Lompat ke isi

Telur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.125.119.252 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Albertus Aditya
Tag: Pengembalian
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{about|telur secara biologis|telur sebagai makanan|telur (makanan)}}
{{kegunaanlain}}
[[File:Oeufs002b.jpg|thumb|Telur aneka jenis hewan]]
[[File:Chicken egg diagram.svg|thumb|Diagram telur ayam]]
[[Berkas:Coturnix coturnix eggs.jpg|jmpl|perbandingan telur ayam dan telur puyuh]]
[[Berkas:Coturnix coturnix eggs.jpg|jmpl|perbandingan telur ayam dan telur puyuh]]
[[Berkas:Salted egg.jpg|jmpl|Telur asin]]
[[Berkas:Hari Raya 13, Kampong Glam, Oct 06.JPG|jmpl|Pedagang telur]]
Dalam kebanyakan [[burung]] dan [[reptilia]], '''telur''' adalah [[zigot]] yang dihasilkan melalui [[fertilisasi]] [[sel telur]] dan berfungsi memelihara dan menjaga [[embrio]]. Telur-telur reptilia dan burung diselimuti [[kerak]] pelindung, yang memiliki pori-pori agar [[hewan]] yang belum lahir tersebut dapat bernafas.


'''Telur''' adalah wadah organik yang berisi [[zigot]] tempat [[embrio]] berkembang sampai dapat bertahan hidup sendiri hingga menetas. Telur merupakan sumber protein hewani yang enak, mudah dicerna, dan kaya gizi. Meskipun banyak hewan yang menghasilkan telur, hanya jenis tertentu yang umumnya dikonsumsi manusia, seperti telur ayam, bebek, puyuh, dan ikan.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan|url=https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1808/telur-dan-kandungannya|website=yankes.kemkes.go.id|access-date=2024-05-01}}</ref> Telur dihasilkan dari pembuahan sel telur. Kebanyakan [[Artropoda|arthropoda]], [[vertebrata]] (tidak termasuk mamalia yang saat ini hidup), dan moluska bertelur, meskipun beberapa, seperti kalajengking, tidak bertelur.
Sebenarnya hampir semua jenis telur dapat dimakan tetapi hanya beberapa jenis telur saja yang lazim dimakan, baik sebagai lauk-pauk maupun sebagai [[obat]]. Telur yang biasa dikonsumsi antara lain telur yang berasal dari [[unggas]] seperti ayam, bebek, angsa dan beberapa jenis [[burung]] seperti [[burung unta]] dan [[burung puyuh]]. Sebagai bahan makanan telur mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi [[karbohidrat]], [[protein]] dan delapan macam [[asam amino]] sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi [[anak-anak]] yang masih berada dalam masa pertumbuhan. Kandungan omega 3 pada telur ayam dapat ditingkatkan melalui pemberian pakan bersuplemen kaya omega-3 yang peningkatannya dapat mencapai enam hingga sepuluh kali lipat dibanding tanpa suplementasi<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12050 Karakteristik Fisik, Komposisi Kimia dan Uji Organoleptik Telur Ayam Merawang dengan Pemberian Pakan Bersuplemen Omega-3]</ref>
Adanya peningkatan komponen lemak yang dalam telur tidak mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26540 Kualitas Telur Ayam Omega-3]</ref>


Telur [[reptil]], telur [[burung]], dan telur [[monotremata]] diletakkan di luar air dan dikelilingi oleh cangkang pelindung, baik yang fleksibel maupun yang tidak fleksibel.<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|pages=115|url-status=live}}</ref> Telur yang diletakkan di darat atau di sarang biasanya disimpan dalam kisaran suhu yang hangat dan menguntungkan saat embrio tumbuh. Ketika embrio cukup berkembang, embrio menetas atau keluar dari kulit telur. Beberapa embrio memiliki gigi telur sementara yang mereka gunakan untuk memecahkan, merusak, atau mengelupas kulit atau penutup telur.
== Lihat pula ==

* [[Telur goreng]]
Telur terbesar yang tercatat berasal dari hiu paus dan berukuran 30&nbsp;cm × 14&nbsp;cm × 9&nbsp;cm (11,8 inci × 5,5 inci × 3,5 inci).<ref>{{cite web |title=Whale Shark–Cartilaginous Fish |url=http://seaworld.org/en/animal-info/animal-bytes/cartilaginous-fish/whale-shark/ |publisher=[[SeaWorld]] Parks & Entertainment |access-date=2014-06-26 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140609153809/http://seaworld.org/en/animal-info/animal-bytes/cartilaginous-fish/whale-shark/ |archive-date=2014-06-09 }}</ref> Telur hiu paus biasanya menetas di dalam induknya. Dengan berat 1,5&nbsp;kg (3,3&nbsp;lb) dan hingga 17,8&nbsp;cm × 14&nbsp;cm (7,0 inci × 5,5 inci), telur burung unta adalah telur terbesar dari semua burung yang hidup,<ref name="Khanna2005">{{cite book|author=D.R. Khanna|title=Biology of Birds|url=https://books.google.com/books?id=fDblIChi7KwC&pg=PA130|date=1 January 2005|publisher=Discovery Publishing House|isbn=978-81-7141-933-3|page=130|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160510084347/https://books.google.com/books?id=fDblIChi7KwC&pg=PA130|archive-date=10 May 2016}}</ref> meskipun burung gajah yang sudah punah dan beberapa dinosaurus non-unggas memiliki telur yang lebih besar. [[Burung kolibri lebah]] menghasilkan telur burung terkecil yang diketahui, yang beratnya setengah gram (sekitar 0,02 oz). Beberapa telur yang dihasilkan oleh reptil dan sebagian besar ikan, amfibi, serangga, dan invertebrata lainnya bahkan bisa lebih kecil.

Struktur reproduksi yang mirip dengan telur di kerajaan lain disebut "[[spora]]", atau dalam spermatofit "biji", atau dalam gametofit "sel telur".


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Telur}}
{{Telur}}
{{Authority control}}
{{Biologi-stub}}


[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
[[Kategori:Unggas]]
[[Kategori:Unggas]]


{{Biologi-stub}}

Revisi terkini sejak 31 Juli 2024 22.49

Telur aneka jenis hewan
Diagram telur ayam
perbandingan telur ayam dan telur puyuh

Telur adalah wadah organik yang berisi zigot tempat embrio berkembang sampai dapat bertahan hidup sendiri hingga menetas. Telur merupakan sumber protein hewani yang enak, mudah dicerna, dan kaya gizi. Meskipun banyak hewan yang menghasilkan telur, hanya jenis tertentu yang umumnya dikonsumsi manusia, seperti telur ayam, bebek, puyuh, dan ikan.[1] Telur dihasilkan dari pembuahan sel telur. Kebanyakan arthropoda, vertebrata (tidak termasuk mamalia yang saat ini hidup), dan moluska bertelur, meskipun beberapa, seperti kalajengking, tidak bertelur.

Telur reptil, telur burung, dan telur monotremata diletakkan di luar air dan dikelilingi oleh cangkang pelindung, baik yang fleksibel maupun yang tidak fleksibel.[2] Telur yang diletakkan di darat atau di sarang biasanya disimpan dalam kisaran suhu yang hangat dan menguntungkan saat embrio tumbuh. Ketika embrio cukup berkembang, embrio menetas atau keluar dari kulit telur. Beberapa embrio memiliki gigi telur sementara yang mereka gunakan untuk memecahkan, merusak, atau mengelupas kulit atau penutup telur.

Telur terbesar yang tercatat berasal dari hiu paus dan berukuran 30 cm × 14 cm × 9 cm (11,8 inci × 5,5 inci × 3,5 inci).[3] Telur hiu paus biasanya menetas di dalam induknya. Dengan berat 1,5 kg (3,3 lb) dan hingga 17,8 cm × 14 cm (7,0 inci × 5,5 inci), telur burung unta adalah telur terbesar dari semua burung yang hidup,[4] meskipun burung gajah yang sudah punah dan beberapa dinosaurus non-unggas memiliki telur yang lebih besar. Burung kolibri lebah menghasilkan telur burung terkecil yang diketahui, yang beratnya setengah gram (sekitar 0,02 oz). Beberapa telur yang dihasilkan oleh reptil dan sebagian besar ikan, amfibi, serangga, dan invertebrata lainnya bahkan bisa lebih kecil.

Struktur reproduksi yang mirip dengan telur di kerajaan lain disebut "spora", atau dalam spermatofit "biji", atau dalam gametofit "sel telur".

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan". yankes.kemkes.go.id. Diakses tanggal 2024-05-01. 
  2. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. hlm. 115. 
  3. ^ "Whale Shark–Cartilaginous Fish". SeaWorld Parks & Entertainment. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-09. Diakses tanggal 2014-06-26. 
  4. ^ D.R. Khanna (1 January 2005). Biology of Birds. Discovery Publishing House. hlm. 130. ISBN 978-81-7141-933-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2016.