Raja Putih: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib) Gambar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
* [[Charles Vyner Brooke]] |
* [[Charles Vyner Brooke]] |
||
{{Topik Brunei}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori: Sejarah Brunei]] |
Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 07.18
Raja Sarawak | |
---|---|
Bekas Kerajaan | |
Lambang Royal | |
Charles Vyner Brooke | |
Penguasa pertama | James Brooke |
Penguasa terakhir | Charles Vyner Brooke |
Gelar | Yang Mulia |
Kediaman resmi | Astana |
Pendirian | 1841 |
Pembubaran | 1946 |
Penuntut takhta | James Brooke |
Raja Putih ialah sebuah dinasti pemerintahan sebuah keluarga kulit putih di Sarawak yaitu keluarga Brooke. Raja Putih juga dikenal sebagai Rajah Sarawak atau Rajah Putih. Penggunaan kata Rajah bertujuan untuk membedakan gelar keluarga kerajaan dengan keluarga Brooke.
Sarawak ialah sebuah jajahan milik Kesultanan Brunei hingga James Brooke (Raja Putih pertama Sarawak) mendapat tanah dan lama kelamaan Sarawak menjadi semakin besar.
Setelah Perang Dunia II, Raja Putih Sarawak yang terakhir menyerahkan Sarawak kepada kerajaan Britania. Gelar Raja Putih diperoleh karena keluarga Brooke merupakan orang berkulit putih.
Ada tiga orang Raja Putih: