Lompat ke isi

Karst: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Krslenica 12.jpg|jmpl|Kars]]
[[Berkas:Krslenica 12.jpg|jmpl|Kars]]


'''Karst''' adalah kawasan [[Gamping|batu gamping]]. Penamaan karst berasal dari kawasan batu gamping di wilayah [[Yugoslavia]]. Ciri-ciri utama dari karst yaitu [[lahan]] yang kurang subur untuk [[pertanian]], rentan terjadi [[erosi]] dan [[tanah longsor]], dan rentan dengan pori-pori [[aerasi]] yang rendah. Selain itu, karst memiliki gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=177|url-status=live}}</ref> Karst merupakan sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya mengalami depresi tertutup (''closed [https://quotesjin.com/depression-quotes/ depression]''), [[drainase permukaan]], dan [[gua]]. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan [[batuan]], kebanyakan [[batu gamping]].
'''Karst''' atau '''pergampingan''' adalah kawasan [[Gamping|batu gamping]]. Penamaan karst berasal dari kawasan batu gamping di wilayah [[Yugoslavia]]. Ciri-ciri utama dari karst yaitu [[lahan]] yang kurang subur untuk [[pertanian]], rentan terjadi [[erosi]] dan [[tanah longsor]], dan rentan dengan pori-pori [[aerasi]] yang rendah. Selain itu, karst memiliki gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=177|url-status=live}}</ref> Karst merupakan sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya mengalami depresi tertutup (''closed depression''), [[drainase permukaan]], dan [[gua]]. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan [[batuan]], kebanyakan [[batu gamping]].


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Baris 32: Baris 32:
Kawasan kars di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta [[hektare]] dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Perkiraan umur dimulai sejak 470 juta tahun lalu sampai yang terbaru sekitar 700.000 tahun. Keberadaan kawasan ini menunjukkan bahwa pulau-pulau Indonesia banyak yang pernah menjadi dasar laut, namun kemudian terangkat dan mengalami pengerasan. Wilayah kars biasanya berbukit-bukit dengan banyak gua.
Kawasan kars di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta [[hektare]] dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Perkiraan umur dimulai sejak 470 juta tahun lalu sampai yang terbaru sekitar 700.000 tahun. Keberadaan kawasan ini menunjukkan bahwa pulau-pulau Indonesia banyak yang pernah menjadi dasar laut, namun kemudian terangkat dan mengalami pengerasan. Wilayah kars biasanya berbukit-bukit dengan banyak gua.


Berikut adalah wilayah kars di Indonesia<ref>Referensi</ref>:
Berikut adalah wilayah kars di Indonesia:<ref>Referensi</ref>
* [[Gunung Leuser]] (Aceh)
* [[Gunung Leuser]] (Aceh)
* Perbukitan [[Bohorok]] (Sumut)
* Perbukitan [[Bohorok]] (Sumut)
Baris 43: Baris 43:
* [[Pegunungan Sewu]], yang membentang dari [[Kabupaten Bantul]] di barat hingga [[Kabupaten Tulungagung]] di timur.
* [[Pegunungan Sewu]], yang membentang dari [[Kabupaten Bantul]] di barat hingga [[Kabupaten Tulungagung]] di timur.
* Sistem perbukitan [[Blambangan]], Jawa Timur
* Sistem perbukitan [[Blambangan]], Jawa Timur
* Perbukitan di bagian barat [[Pulau Flores]], tempat lokasi banyak gua, salah satu di antaranya adalah [[Liang Bua]] (Nusa Temggara Timur, NTT)
* [[Bukit|Perbukitan]] di bagian barat [[Pulau Flores]], tempat lokasi banyak gua, salah satu di antaranya adalah [[Liang Bua]] (Nusa Temggara Timur, NTT)
* Perbukitan karst Sumba (NTT)
* Perbukitan karst Sumba (NTT)
* Pegunungan karst Timor Barat (NTT)
* Pegunungan karst Timor Barat (NTT)
Baris 49: Baris 49:
* Kawasan [[Pegunungan Sangkulirang]] - [[Tanjung Mangkaliat]] seluas 293.747,84 hektare, memiliki gua-gua dengan lukisan dinding manusia purba ([[Kalimantan Timur]])
* Kawasan [[Pegunungan Sangkulirang]] - [[Tanjung Mangkaliat]] seluas 293.747,84 hektare, memiliki gua-gua dengan lukisan dinding manusia purba ([[Kalimantan Timur]])
* [[Perbukitan Maros Pangkajene]], terletak di [[Kabupaten Maros]] dan [[Kabupaten Pangkep]] [[Sulawesi Selatan]], seluas 4.500 hektare dan beberapa di antara gua-gua yang ada memiliki lukisan purba
* [[Perbukitan Maros Pangkajene]], terletak di [[Kabupaten Maros]] dan [[Kabupaten Pangkep]] [[Sulawesi Selatan]], seluas 4.500 hektare dan beberapa di antara gua-gua yang ada memiliki lukisan purba
* [[Kawasan karst Wowolesea]], memiliki sistem air asin hangat (Sulawesi Tenggara)
* [[Kawasan karst Wowolesea]], memiliki sistem air asin hangat ([[Sulawesi Tenggara]])
* [[Pulau Muna]]
* [[Pulau Muna]]
* [[Kepulauan Tukangbesi]]
* [[Kepulauan Tukangbesi]]
* Pulau Seram (Maluku)
* Pulau Seram (Maluku)
* Pulau Halmahera (Maluku Utara)
* Pulau Halmahera ([[Maluku Utara]])
* Kawasan karst Fakfak ([[Papua Barat]])
* Kawasan karst Fakfak ([[Papua Barat]])
* Pulau-pulau Biak dan Pegunungan Tengah dan Pegunungan Lorentz (Papua)
* Pulau-pulau Biak dan Pegunungan Tengah dan Pegunungan Lorentz (Papua)
Baris 73: Baris 73:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=188&fname=all.htm Penjelasan beserta animasi tentang karst] [https://greetingto.com/sad-quotes-about-love/ Sad Quotes]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090415025458/http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=188&fname=all.htm |date=2009-04-15 }}
* {{id}} [http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=188&fname=all.htm Penjelasan beserta animasi tentang karst] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090415025458/http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=188&fname=all.htm |date=2009-04-15 }}
* {{id}} [http://www.palatika.or.id/info_alam/select_info.php?info_id=112 Membaca Masa Lalu Melalui Geowisata Goa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140822091902/http://www.palatika.or.id/info_alam/select_info.php?info_id=112 |date=2014-08-22 }}
* {{id}} [http://www.palatika.or.id/info_alam/select_info.php?info_id=112 Membaca Masa Lalu Melalui Geowisata Goa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140822091902/http://www.palatika.or.id/info_alam/select_info.php?info_id=112 |date=2014-08-22 }}
* {{id}} [http://travenesia.com/karst-maros-the-second-largest-karst-in-the-world Karst Maros, Terbesar dan Terindah kedua di dunia]
* {{id}} [http://travenesia.com/karst-maros-the-second-largest-karst-in-the-world Karst Maros, Terbesar dan Terindah kedua di dunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120606011856/http://travenesia.com/karst-maros-the-second-largest-karst-in-the-world/ |date=2012-06-06 }}


[[Kategori:Geologi]]
[[Kategori:Geologi]]

Revisi terkini sejak 9 Agustus 2024 06.18

Kars

Karst atau pergampingan adalah kawasan batu gamping. Penamaan karst berasal dari kawasan batu gamping di wilayah Yugoslavia. Ciri-ciri utama dari karst yaitu lahan yang kurang subur untuk pertanian, rentan terjadi erosi dan tanah longsor, dan rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah. Selain itu, karst memiliki gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.[1] Karst merupakan sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya mengalami depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Istilah kars (diadaptasi dari bahasa Belanda, karst) yang dikenal di Indonesia diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia, lewat istilah geologi internasional yang dipakai dalam bahasa Belanda. Istilah aslinya adalah krst/krast yang merupakan nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia timur laut, dekat wilayah pariwisata Trieste.

Proses pembentukan

[sunting | sunting sumber]

Daerah kars terbentuk oleh pelarutan batuan terjadi di litologi lain, terutama batuan karbonat lain misalnya dolomit, dalam evaporit seperti halnya gips dan halite, dalam silika seperti halnya batupasir dan kuarsa, dan di basalt dan granit di mana ada bagian yang kondisinya cenderung terbentuk gua (favourable). Daerah ini disebut kars asli.

Daerah kars dapat juga terbentuk oleh proses cuaca, kegiatan hidraulik, pergerakan tektonik, air dari pencairan salju dan pengosongan batu cair (lava). Karena proses dominan dari kasus tersebut adalah bukan pelarutan, kita dapat memilih untuk penyebutan bentuk lahan yang cocok adalah pseudokarst (kars palsu).

Ekosistem

[sunting | sunting sumber]

Ekosistem kars memiliki keunikan, baik secara fisik, maupun dalam aspek keanekaragaman hayati.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Ciri-ciri daerah kars antara lain:

  • Daerahnya berupa cekungan-cekungan.
  • Terdapat bukit-bukit kecil.
  • Sungai-sungai yang tampak di permukaan hilang dan terputus ke dalam tanah.
  • Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah
  • Adanya endapan sedimen lempung berwarna merah hasil dari pelapukan batu gamping.
  • Permukaan yang terbuka tampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.

Penyedia air

[sunting | sunting sumber]

Di kawasan kars banyak dijumpai gua dan sungai bawah tanah yang juga menjadi pemasok ketersediaan air tanah yang sangat dibutuhkan oleh kawasan yang berada di bawahnya. Termasuk di dalamnya ketersediaan air tawar (dan bersih) bagi kehidupan manusia, baik untuk keperluan harian maupun untuk pertanian dan perkebunan.

Daerah kars di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Pegunungan kars di daerah Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

Kawasan kars di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta hektare dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Perkiraan umur dimulai sejak 470 juta tahun lalu sampai yang terbaru sekitar 700.000 tahun. Keberadaan kawasan ini menunjukkan bahwa pulau-pulau Indonesia banyak yang pernah menjadi dasar laut, namun kemudian terangkat dan mengalami pengerasan. Wilayah kars biasanya berbukit-bukit dengan banyak gua.

Berikut adalah wilayah kars di Indonesia:[2]

Sisa-sisa permukiman manusia purba ditemukan di Leang Cadang, Leang Lea, dan goa-goa lainnya di Maros, Goa Sampung dan Goa Lawa di Ponorogo, Goa Marjan dan Goa Song di Jember, Song Gentong (Tulungagung), Song Brubuh, Song Terus, dan Goa Tabuhan di Pacitan. Lukisan atau cap dinding ditemukan di kawasan Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Tenggara, Kepulauan Kai, Seram, Timor, serta Papua. Ini menunjukkan indikasi migrasi manusia ke arah timur. Selain itu ditemukan pula berbagai sisa berbagai jenis vertebrata berusia 1,7 juta tahun hingga 700.000 tahun.

Karena nilai ekologi, ekonomi, dan kesejarahannya, kawasan Pegunungan Sewu, Pegunungan Maros, dan Pegunungan Lorentz telah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi Kawasan Warisan Dunia.


Kerusakan kawasan

[sunting | sunting sumber]
  • Aktivitas penggalian batu kapur
  • Penambangan oleh industri semen

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 177. ISBN 978-602-6879-99-8. 
  2. ^ Referensi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]