Lompat ke isi

Hipnoterapi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Syaraf, +Saraf, -syaraf, +saraf)
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Kosmetika
 
(23 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Hipnosis}}
{{Hipnosis|applications}}
[[Berkas:James_Braid,_portrait.jpg|jmpl|[[James Braid]], [[cendekiawan]] yang pertama kali menggunakan istilah hipnosis. ]]
'''Hipnotherapi''' adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi [[Hipnosis]].
{{Kotak samping pengobatan alternatif}}'''Hipnoterapi''' adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi [[hipnosis]]'''.'''


Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843) "''neuro-hypnotism''", yang berarti "tidurnya sistem saraf".
Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah neurohipnotisme James Braid (1843), yang berarti "tidurnya sistem saraf".
Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah [[sugesti|disugesti]].
Orang yang terhipnosis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah [[sugesti|disugesti]].
Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi [[perilaku]] subjek, isi [[perasaan]], [[sikap]], juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, [[kecemasan]], sakit sehubungan [[stress]], manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi [[perilaku]] subjek, isi [[perasaan]], [[sikap]], juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, [[kecemasan]], sakit sehubungan [[stress]], manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.


== Ringkasan ==
== Sekilas Tentang Hypnosis ==
Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi [[analitis]] [[logis]] pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi [[bawah sadar]] (''[[sub-conscious]]/[[unconscious]]''), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “''[[hypnotic]] [[trance]]'' lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa [[takut]] berlebih (''[[phobia]]''), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.
Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi [[analitis]] [[logis]] pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi [[bawah sadar]] (''[[sub-conscious]]/[[unconscious]]''), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi "[[trans]] [[hipnotis]]" (''hypnotic trance'') lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa [[takut]] berlebih (''[[phobia]]''), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.


[[Terapi]] hypnosis (''hypnotherapy'') kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja ''hypnotherapy''. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa ''hipnotherapi'' menstimulir otak untuk melepaskan ''[[neurotransmiter]]'', zat kimia yang terdapat di otak, ''[[encephalin]]'' dan ''[[endhorphin]]'' yang berfungsi untuk meningkatkan ''[[mood]]'' sehingga dapat mengubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.
[[Terapi]] hipnosis (hipnoterapi) kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja hipnoterapi. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hipnoterapi menstimulir otak untuk melepaskan ''[[neurotransmiter]]'', zat kimia yang terdapat di otak, ''[[encephalin]]'' dan ''[[endhorphin]]'' yang berfungsi untuk meningkatkan ''[[mood]]'' sehingga dapat mengubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.


Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di ''[[Caring Cross Medical School]]'', [[London]], guna menginduksi otak dilakukan dengan mem provokasi [[otak]] kiri untuk non aktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).
Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di ''[[Caring Cross Medical School]]'', [[London]], guna menginduksi otak dilakukan dengan mem provokasi [[otak]] kiri untuk nonaktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).


Secara umum mekanisme kerja ''hypnotherapy'' sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (''Electroenchepalograph''). Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:{{br}}<ul>
Secara umum mekanisme kerja hipnoterapi sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (''Electroenchepalograph''). Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:{{br}}<ul>
<li>Beta (14 – 25&nbsp;Hz)(normal);{{br}}
<li>Beta (14 – 25&nbsp;Hz)(normal);{{br}}
[[Atensi]], kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari</li>
[[Atensi]], kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari</li>
Baris 19: Baris 20:
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi ''trance'' ringan, peningkatan produksi [[serotonin]], kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (''unconscious'')</li>
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi ''trance'' ringan, peningkatan produksi [[serotonin]], kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (''unconscious'')</li>
<li>Theta (4 – 7&nbsp;Hz)([[meditatif]]);{{br}}
<li>Theta (4 – 7&nbsp;Hz)([[meditatif]]);{{br}}
Tidur bermimpi (tidur [[REM]]/''Rapid Eye Movement''), peningkatan produksi ''[[catecholamines]]'' (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, ''[[hypnogogic imagery]]'', meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (''unconscious'')</li>
Tidur bermimpi (tidur [[REM]]/''Rapid Eye Movement''), peningkatan produksi ''[[catecholamines]]'' (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreativitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, ''[[hypnogogic imagery]]'', meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (''unconscious'')</li>
<li>Delta (0,5 – 3&nbsp;Hz)(tidur dalam);{{br}}
<li>Delta (0,5 – 3&nbsp;Hz)(tidur dalam);{{br}}
Tidur tanpa [[mimpi]], pelepasan [[hormon]] pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (''unconscious'') dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan ''[[Holosinc]]'' </li></ul>
Tidur tanpa [[mimpi]], pelepasan [[hormon]] pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (''unconscious'') dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan ''[[Holosinc]]'' </li></ul>


== Tinjauan Sejarah ==
== Sejarah ==


Kasus pencabutan gigi pertama menggunakan hypnosis dilakukan pertama kali pada tahun [[1823]]. Diikuti dengan proses melahirkan menggunakan hypnosis pada tahun [[1826]].
Kasus pencabutan gigi pertama menggunakan hipnosis dilakukan pertama kali pada tahun [[1823]]. Diikuti dengan proses melahirkan menggunakan hipnosis pada tahun [[1826]].


Selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]], hipnoteprapi digunakan untuk memberikan perlakuan pada para prajurit yang mengalami trauma. Pada tahun [[1955]], [[British Medical Association]] menyatakan bahwa hypnosis layak digunakan untuk mengobati hysteria dan digunakan sebagai anastesi. Tahun [[1958]], [[American Medical Association]] membuat pernyataan yang sama sekaligus mengkritik keras hypnosis yang ditujukan sebagai hiburan/pertunjukan (''[[stage performance]]''). Tahun [[1960]], [[American Psychological Association]] membentuk dewan penilai kelayakan seorang hypnotis.
Selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]], hipnoteprapi digunakan untuk memberikan perlakuan pada para prajurit yang mengalami trauma. Pada tahun [[1955]], [[British Medical Association]] menyatakan bahwa hipnosis layak digunakan untuk mengobati histeria dan digunakan sebagai anastesi. Tahun [[1958]], [[American Medical Association]] membuat pernyataan yang sama sekaligus mengkritik keras hipnosis yang ditujukan sebagai hiburan/pertunjukan (''[[stage performance]]''). Tahun [[1960]], [[American Psychological Association]] membentuk dewan penilai kelayakan seorang hipnotis.


Kini beberapa [[Fakultas]] [[Kedokteran]] dan [[Kedokteran Gigi]] telah memberikan mata kuliah hypnosis. Adapun universitas yang memiliki jurusan khusus hypnosis adalah [[Universitas]] [[Pepperdine]] di [[California]].
Kini beberapa [[Fakultas]] [[Kedokteran]] dan [[Kedokteran Gigi]] telah memberikan mata kuliah hipnosis. Adapun universitas yang memiliki jurusan khusus hipnosis adalah [[Universitas]] [[Pepperdine]] di [[California]].


== ''Hypnotherapy'' ==
== Analisis ==
Hypnosis secara perlahan telah menunjukkan keberadaannya seiring dengan semakin meningkatnya penerimaan pada dunia medis. Hypnosis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hypnosis untuk tujuan perbaikan (''therapeutic'') dikenal sebagai hypnotherapy.
Hipnosis secara perlahan telah menunjukkan keberadaannya seiring dengan semakin meningkatnya penerimaan pada dunia medis. Hipnosis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hipnosis untuk tujuan perbaikan (terapeutik) dikenal sebagai hipnoterapi.


''Hipnotherapi'' telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, ''hipnotherapi'' mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena ''hipnotherapi'' diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.
Hipnoterapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, hipnoterapi mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hipnoterapi diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.


Hypnosis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.
Hipnosis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.


Khusus untuk ''phobia'', ''hypnotherapy'' digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang.
Khusus untuk fobia, hipnoterapi digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang.


''Hypnotherapy'' dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau [[Regresi kehidupan masa lalu]] untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian.
Hipnoterapi dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau [[Regresi kehidupan masa lalu]] untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian.


''Hypnotherapy'' juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (''self limiting mental block'') dan lainnya.
Hipnoterapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hipnoterapi dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (''self limiting mental block'') dan lainnya.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 60: Baris 61:
* [http://www.occupationalinfo.org/07/079157010.html "Dictionary of Occupational Titles: Hypnotherapist (079.157-010)"]
* [http://www.occupationalinfo.org/07/079157010.html "Dictionary of Occupational Titles: Hypnotherapist (079.157-010)"]
* Robertson, D (2012). [http://books.google.co.uk/books?id=um6_7kEszusC The Practice of Cognitive-Behavioural Hypnotherapy: A Manual for Evidence-Based Clinical Hypnosis]. London: Karnac. ISBN 978-1-85575-530-7.
* Robertson, D (2012). [http://books.google.co.uk/books?id=um6_7kEszusC The Practice of Cognitive-Behavioural Hypnotherapy: A Manual for Evidence-Based Clinical Hypnosis]. London: Karnac. ISBN 978-1-85575-530-7.
* Bryant, Richard A.; Moulds, Michelle L.; Guthrie, Rachel M.; Nixon, Reginald D. V. [http://bscw.rediris.es/pub/bscw.cgi/d4448284/Bryant-Additive_benefit_hypnosis_acute_stress_disorder.pdf "The additive benefit of hypnosis and Cognitive–Behavioral Therapy in treating Acute Stress Disorder"]. Journal of Consulting and Clinical Psychology 73 (2): 334-340.
* Bryant, Richard A.; Moulds, Michelle L.; Guthrie, Rachel M.; Nixon, Reginald D. V. [http://bscw.rediris.es/pub/bscw.cgi/d4448284/Bryant-Additive_benefit_hypnosis_acute_stress_disorder.pdf "The additive benefit of hypnosis and Cognitive–Behavioral Therapy in treating Acute Stress Disorder"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121119020112/http://bscw.rediris.es/pub/bscw.cgi/d4448284/Bryant-Additive_benefit_hypnosis_acute_stress_disorder.pdf |date=2012-11-19 }}. Journal of Consulting and Clinical Psychology 73 (2): 334-340.
* http://resolver.scholarsportal.info.myaccess.library.utoronto.ca/resolve/00029157/v54i0004/353_chwb
* http://resolver.scholarsportal.info.myaccess.library.utoronto.ca/resolve/00029157/v54i0004/353_chwb
* [http://www.bps.org.uk/downloadfile.cfm?file_uuid=A7AF6617-1143-DFD0-7E14-10B42D589040&ext=pdf "The Nature of Hypnosis"]. The British Psychological Society. Maret 2001.
* [http://www.bps.org.uk/downloadfile.cfm?file_uuid=A7AF6617-1143-DFD0-7E14-10B42D589040&ext=pdf "The Nature of Hypnosis"]. The British Psychological Society. Maret 2001.

{{komunikasi-stub}}
{{komunikasi-stub}}



Revisi terkini sejak 18 Agustus 2024 06.15

James Braid, cendekiawan yang pertama kali menggunakan istilah hipnosis.

Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi hipnosis.

Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah neurohipnotisme James Braid (1843), yang berarti "tidurnya sistem saraf". Orang yang terhipnosis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.

Ringkasan

[sunting | sunting sumber]

Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconscious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi "trans hipnotis" (hypnotic trance) lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.

Terapi hipnosis (hipnoterapi) kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja hipnoterapi. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hipnoterapi menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia yang terdapat di otak, encephalin dan endhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.

Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di Caring Cross Medical School, London, guna menginduksi otak dilakukan dengan mem provokasi otak kiri untuk nonaktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).

Secara umum mekanisme kerja hipnoterapi sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (Electroenchepalograph). Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:

  • Beta (14 – 25 Hz)(normal);
    Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari
  • Alpha (8 – 13 Hz)(meditatif);
    Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
  • Theta (4 – 7 Hz)(meditatif);
    Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreativitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
  • Delta (0,5 – 3 Hz)(tidur dalam);
    Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan Holosinc

Kasus pencabutan gigi pertama menggunakan hipnosis dilakukan pertama kali pada tahun 1823. Diikuti dengan proses melahirkan menggunakan hipnosis pada tahun 1826.

Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, hipnoteprapi digunakan untuk memberikan perlakuan pada para prajurit yang mengalami trauma. Pada tahun 1955, British Medical Association menyatakan bahwa hipnosis layak digunakan untuk mengobati histeria dan digunakan sebagai anastesi. Tahun 1958, American Medical Association membuat pernyataan yang sama sekaligus mengkritik keras hipnosis yang ditujukan sebagai hiburan/pertunjukan (stage performance). Tahun 1960, American Psychological Association membentuk dewan penilai kelayakan seorang hipnotis.

Kini beberapa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi telah memberikan mata kuliah hipnosis. Adapun universitas yang memiliki jurusan khusus hipnosis adalah Universitas Pepperdine di California.

Hipnosis secara perlahan telah menunjukkan keberadaannya seiring dengan semakin meningkatnya penerimaan pada dunia medis. Hipnosis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hipnosis untuk tujuan perbaikan (terapeutik) dikenal sebagai hipnoterapi.

Hipnoterapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, hipnoterapi mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hipnoterapi diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.

Hipnosis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.

Khusus untuk fobia, hipnoterapi digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang.

Hipnoterapi dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau Regresi kehidupan masa lalu untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian.

Hipnoterapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hipnoterapi dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (self limiting mental block) dan lainnya.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Putra, Yovan P.;Rahasia di balik Hipnosis Ericksonian dan metode pengembangan pikiran lainnya ISBN 978-979-27-7961-5
  • Burrows, Graham D.; Stanley, Robb O.; Bloom, Peter B.International Handbook of Clinical Hypnosis ISBN 0-471-97009-3.
  • Fricker, Janet; Butler, John; Secrets of Hypnotherapy ISBN 0-7513-1203-7
  • Olness, Karen; Kohen, Daniel P. Hypnosis and Hypnotherapy With Children ISBN 1-57230-054-X
  • Putra, Yovan P.;Total Mind Learning Series: Memori dan Pembelajaran Efektif ISBN 979-543-723-2

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]