Aji Muhammad Aliyeddin: Perbedaan antara revisi
+ tag Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
{{Copy edit}} |
{{Copy edit}} |
||
{{Referensi}}}} |
{{Referensi}}}} |
||
'''Aji Muhammad Aliyeddin''' '''gelar Meruhum Aji Dipulau''' yang bernama asli '''Aji Kedo''' adalah [[Sultan]] [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura|Kutai Kartanegara ing Martadipura]] yang memerintah selama periode [[1778]]-[[1780]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kutaikartanegara.com/kesultanan/sultan.html |title=.ilsilah Sultan-Sultan Kutai |access-date=2010-05-23 |archive-date=2009-02-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090228132118/http://www.kutaikartanegara.com/kesultanan/sultan.html |dead-url=yes }}</ref> |
'''Aji Muhammad Aliyeddin''' '''gelar Meruhum Aji Dipulau''' yang bernama asli '''Aji Kedo''' adalah [[Sultan]] [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura|Kutai Kartanegara ing Martadipura]] yang memerintah selama periode [[1778]]-[[1780]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kutaikartanegara.com/kesultanan/sultan.html |title=.ilsilah Sultan-Sultan Kutai |access-date=2010-05-23 |archive-date=2009-02-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090228132118/http://www.kutaikartanegara.com/kesultanan/sultan.html |dead-url=yes }}</ref> |
||
Aji Kado melakukan kudeta terhadap Kesultanan Kutai Kartanegara setelah Sultan [[Aji Muhammad Idris]] gugur di tanah [[Wajo]], [[Sulawesi Selatan]]. Aji Kado mengangkat dirinya sebagai Sultan dengan gelar Aji Muhammad Aliyeddin. Karena bukan pewaris tahta yang sah, A.M. Aliyeddin hingga saat ini tidak dianggap/diakui sebagai Sultan Kutai ke-15 oleh Kesultanan Kutai. Aji Kado dihukum mati di pulau jembayan dikarenakan kejahatan yang tidak terampuni |
Aji Kado melakukan kudeta terhadap Kesultanan Kutai Kartanegara setelah Sultan [[Aji Muhammad Idris]] gugur di tanah [[Wajo]], [[Sulawesi Selatan]]. Aji Kado mengangkat dirinya sebagai Sultan dengan gelar Aji Muhammad Aliyeddin. Karena bukan pewaris tahta yang sah, A.M. Aliyeddin hingga saat ini tidak dianggap/diakui sebagai Sultan Kutai ke-15 oleh Kesultanan Kutai. Aji Kado dihukum mati di pulau jembayan dikarenakan kejahatan yang tidak terampuni. |
||
== Keturunan == |
== Keturunan == |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
1. Aji Talo Gelar Aji Raden Dipati menjadi Adipati di Jelau Wilayah Muara Pahu yang putrinya dikawinkan dengan anak Sultan Sulu Kebuntalan di Filifina bernama Datu Muharam gelar Datu Panglima Besar Bin Sultan Jamal ul-Kiram I Bin Sultan Alimuddin III Bin Sultan Sharifuddin Bin Sultan Azimuddin I Bin Sultan Badaruddin I Bin Sultan Salahuddin Karamat Bin Sultan Muwallil Wasit Bungsu Pengiran Shahbandar Maharaja Lela Dari Sulu Bin Sultan Muhammad Hasan Dari Brunei Bin Sultan Saiful Rijal Dari Brunei Bin Sultan Bolkiah Dari Brunei Bin Sultan Sulaiman Dari Brunei Bin Sultan Sharif Ali Dari Brunei. Melahirkan anak diantaranya : |
1. Aji Talo Gelar Aji Raden Dipati menjadi Adipati di Jelau Wilayah Muara Pahu yang putrinya dikawinkan dengan anak Sultan Sulu Kebuntalan di Filifina bernama Datu Muharam gelar Datu Panglima Besar Bin Sultan Jamal ul-Kiram I Bin Sultan Alimuddin III Bin Sultan Sharifuddin Bin Sultan Azimuddin I Bin Sultan Badaruddin I Bin Sultan Salahuddin Karamat Bin Sultan Muwallil Wasit Bungsu Pengiran Shahbandar Maharaja Lela Dari Sulu Bin Sultan Muhammad Hasan Dari Brunei Bin Sultan Saiful Rijal Dari Brunei Bin Sultan Bolkiah Dari Brunei Bin Sultan Sulaiman Dari Brunei Bin Sultan Sharif Ali Dari Brunei. Melahirkan anak diantaranya : |
||
# Datu Muhammad |
|||
⚫ | |||
# Datin Belukar atau Aji Meretam, Ratu Mahtoer atau Permaisuri ke 4 Sultan Aji Muhammad Sulaiman |
|||
⚫ | 2. Aji Tobok gelar Aji Ratu Agung diperisteri Syaid Abdurahman [[Assegaf]] gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira dari Palembang. Mereka tidak mempunyai keturunan namun dengan isterinya yang lain dia melahirkan putri yang kawin dengan Syaid Jakpar Baraqbah Bin Syaid Achmad Baraqbah dari Palembang, melahirkan Syaid Hamid Baraqbah gelar [[Pangeran Syarif]] Sukma Wira. |
||
⚫ | |||
3. Datin Belukar |
|||
⚫ | 2. Aji Tobok gelar Aji Ratu Agung diperisteri Syaid Abdurahman Assegaf gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira dari Palembang. Mereka tidak mempunyai keturunan namun dengan isterinya yang lain dia melahirkan putri yang kawin dengan Syaid Jakpar Baraqbah Bin Syaid Achmad Baraqbah dari Palembang, melahirkan Syaid Hamid Baraqbah gelar Pangeran |
||
[[Kategori:Sultan Kutai]] |
[[Kategori:Sultan Kutai]] |
Revisi terkini sejak 24 Agustus 2024 18.10
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Aji Muhammad Aliyeddin gelar Meruhum Aji Dipulau yang bernama asli Aji Kedo adalah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang memerintah selama periode 1778-1780.[1]
Aji Kado melakukan kudeta terhadap Kesultanan Kutai Kartanegara setelah Sultan Aji Muhammad Idris gugur di tanah Wajo, Sulawesi Selatan. Aji Kado mengangkat dirinya sebagai Sultan dengan gelar Aji Muhammad Aliyeddin. Karena bukan pewaris tahta yang sah, A.M. Aliyeddin hingga saat ini tidak dianggap/diakui sebagai Sultan Kutai ke-15 oleh Kesultanan Kutai. Aji Kado dihukum mati di pulau jembayan dikarenakan kejahatan yang tidak terampuni.
Keturunan
[sunting | sunting sumber]Beristerikan Andi Riajang gelar Aji Putri Agung Binti Andi Petta To Sibengareng Bin La Madukkelleng, melahirkan :
1. Aji Talo Gelar Aji Raden Dipati menjadi Adipati di Jelau Wilayah Muara Pahu yang putrinya dikawinkan dengan anak Sultan Sulu Kebuntalan di Filifina bernama Datu Muharam gelar Datu Panglima Besar Bin Sultan Jamal ul-Kiram I Bin Sultan Alimuddin III Bin Sultan Sharifuddin Bin Sultan Azimuddin I Bin Sultan Badaruddin I Bin Sultan Salahuddin Karamat Bin Sultan Muwallil Wasit Bungsu Pengiran Shahbandar Maharaja Lela Dari Sulu Bin Sultan Muhammad Hasan Dari Brunei Bin Sultan Saiful Rijal Dari Brunei Bin Sultan Bolkiah Dari Brunei Bin Sultan Sulaiman Dari Brunei Bin Sultan Sharif Ali Dari Brunei. Melahirkan anak diantaranya :
- Datu Muhammad
- Datin Rimba
- Datin Belukar atau Aji Meretam, Ratu Mahtoer atau Permaisuri ke 4 Sultan Aji Muhammad Sulaiman
2. Aji Tobok gelar Aji Ratu Agung diperisteri Syaid Abdurahman Assegaf gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira dari Palembang. Mereka tidak mempunyai keturunan namun dengan isterinya yang lain dia melahirkan putri yang kawin dengan Syaid Jakpar Baraqbah Bin Syaid Achmad Baraqbah dari Palembang, melahirkan Syaid Hamid Baraqbah gelar Pangeran Syarif Sukma Wira.
- ^ ".ilsilah Sultan-Sultan Kutai". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-28. Diakses tanggal 2010-05-23.