Ficus: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[File: +[[Berkas:) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(71 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Judul miring}} |
|||
{{Taxobox |
|||
{{Automatic taxobox |
|||
|name = Ficus (genus) |
|||
|taxon = Ficus |
|||
|name = ''Ficus'' |
|||
|fossil_range = {{fossil range|Maastrichtian|0|Maastrichtium–Kini}} |
|||
|image = Sycomoros old.jpg |
|image = Sycomoros old.jpg |
||
|image_width = 240px |
|image_width = 240px |
||
|image_caption = Pohon ara ''sycamore'', ''Ficus sycomorus'' |
|image_caption = Pohon ara ''sycamore'', ''Ficus sycomorus'' |
||
|parent_authority=[[Charles Gaudichaud-Beaupré|Gaudich.]]<ref>{{cite web |url=http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/genus.pl?4665 |title=''Ficus'' L |work=[[Germplasm Resources Information Network]] |publisher=[[United States Department of Agriculture]] |date=2009-01-16 |accessdate=2009-03-11 |archive-date=2009-04-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090422051232/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/genus.pl?4665 |dead-url=yes }}</ref> |
|||
|regnum = [[Plantae]] |
|||
|authority = [[Carolus Linnaeus|L.]] |
|||
|unranked_divisio = [[Angiospermae]] |
|||
|unranked_classis = [[Eudicot]] |
|||
|unranked_ordo = [[Rosid]] |
|||
|ordo = [[Rosales]] |
|||
|familia = [[Moraceae]] |
|||
|tribus = '''Ficeae'''<ref>{{cite web |url=http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/genus.pl?4665 |title=''Ficus'' L |work=[[Germplasm Resources Information Network]] |publisher=[[United States Department of Agriculture]] |date=2009-01-16 |accessdate=2009-03-11}}</ref> |
|||
|tribus_authority = [[Charles Gaudichaud-Beaupré|Gaudich.]] |
|||
|genus = '''''Ficus''''' |
|||
|genus_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]] |
|||
|subdivision_ranks = [[Spesies]] |
|subdivision_ranks = [[Spesies]] |
||
|subdivision = Sekitar |
|subdivision = Sekitar 850 |
||
}} |
}} |
||
'''''Ficus''''' ({{IPAc-en|ˈ|f|ɪ|k|ʊ|s}}<ref>''Sunset Western Garden Book,'' 1995:606–607</ref>) adalah [[genus]] tumbuh-tumbuhan yang secara alamiah tumbuh di daerah [[tropis]] dengan sejumlah spesies hidup di zona [[ugahari]]. Terdiri dari sekitar 850 spesies, jenis-jenis ''Ficus'' ini dapat berupa [[pohon]] kayu, [[semak]], tumbuhan menjalar dan [[epifit]] serta hemi-epifit dalam familia [[Moraceae]]. Secara umum jenis-jenisnya dikenal sebagai '''ara''', '''pohon ara''' atau '''kayu ara''' ([[bahasa Minangkabau|Mink.]] ''kayu aro''; [[bahasa Sunda|Sd.]] ''ki ara''; {{lang-en|fig trees}} atau ''figs''). Pohon [[tin]] (''Common Fig''; ''Ficus carica'') adalah spesies yang banyak ditemukan di daerah Asia Barat Daya, Timur Tengah dan sekitar [[Laut Tengah]] (dari [[Afganistan]] sampai [[Portugal]]), dan dibudidayakan sejak zaman purba karena buahnya. Buah yang dihasilkan kebanyakan spesies dapat dimakan, meskipun hanya mempunyai nilai ekonomi lokal. Namun, buah-buah ini umumnya merupakan sumber makanan yang penting bagi banyak hewan liar. Pohon-pohon ara juga berperan penting dalam kebudayaan baik karena nilai religinya, seperti halnya pohon [[beringin]] (''F. benjamina'') dan pohon [[Bodhi (pohon)|bodhi]] (''F. religiosa''), maupun karena banyak kegunaan praktis yang dihasilkannya. |
|||
'''''Ficus''''' ({{IPAc-en|ˈ|f|ɪ|k|ʊ|s}}<ref>''Sunset Western Garden Book,'' 1995:606–607</ref>) |
|||
adalah [[genus]] tumbuhan tropis yang secara alamiah tumbuh di daerah tropis dengan sejumlah spesies hidup di zona ugahari. Terdiri dari sekitar 850 spesies yang dapat berupa pohon kayu, semak, tunggul dan tumbuhan menjalar dalam familia [[Moraceae]]. Secara umum dikenal sebagai '''pohon ara''' ({{lang-en|fig trees}} atau ''figs''). Pohon ara yang umum (''Common Fig''; ''F. carica'') adalah spesies yang banyak ditemukan di daerah Asia Barat Daya, Timur Tengah dan sekitar [[Laut Tengah]] (dari [[Afganistan]] sampai [[Portugal]]), dan dibiakkan sejak jaman purba karena buahnya, yang dikenal sebagai '''buah ara''' (''figs''). Buah yang dihasilkan kebanyakan spesies dapat dimakan, meskipun hanya mempunyai nilai ekonomi lokal. Namun, merupakan sumber makanan penting bagi hewan liar. Pohon-pohon ara juga berperan penting dalam kebudayaan karena menjadi obyek sembahan, misalnya pohon [[beringin]] (''F. benjamina'') atau pohon [[Bodhi (pohon)|Bodhi]] (''F. religiosa''), dan juga banyak kegunaan praktis. |
|||
== Deskripsi == |
== Deskripsi == |
||
[[Berkas:Ficus sp-1 140304-0229 tdp.JPG|kiri|180px|jmpl|Irisan buah semu sejenis [[benying]]. Yang kanan buah masak dan kiri buah muda.]] |
|||
[[Berkas:Ficus-AerialRoot.jpg|thumb|left|Akar-akar gantung yang kemudian juga memberi menunjang secara struktural]] |
|||
[[Berkas:Ficus sp-2 140304-0239 tdp.JPG|kiri|180px|jmpl|Daun penumpu sejenis [[jerakah]], sepasang, bentuk kerucut memanjang, meninggalkan bekas serupa cincin.]] |
|||
[[Berkas:Ficus carica tree.jpg|left|thumb|[[Tin|Pohon ara umum]] ''Ficus carica'' (''Common fig'')]] |
|||
Ara (''Ficus'') kebanyakan berupa tumbuhan tropis yang hijau sepanjang tahun dan menghuni berbagai [[relung ekologi]], namun beberapa spesies yang menggugurkan daun tumbuh [[endemik|terbatas]] di daerah di luar wilayah tropis dan di dataran tinggi.<ref name=Halevy1989>{{Citation| title = Handbook of Flowering Volume 6 of CRC Handbook of Flowering| url = http://books.google.com/?id=ZcTP7Kb01NAC&pg=PA331| year = 1989| author = Halevy, Abraham H.| publisher = CRC Press| page = 331| isbn = 978-0-8493-3916-5| accessdate = 2009-08-25}}</ref> Jenis-jenis ara dikenali dari [[perbungaan]]nya yang unik dan pola [[penyerbukan]]nya (''[[pollination syndrome]]'') yang khas, yang melibatkan sejenis tawon dari familia [[Agaonidae]] untuk menyerbuki bunga-bunganya yang tertutup. |
|||
<!-- |
|||
The specific identification of many of the species can be difficult, but figs as a group are relatively easy to recognize.<ref>Quigley's Plant identification 10:100</ref> Many have [[aerial root]]s and a distinctive shape or habit, and their fruits distinguish them from other plants. The fig fruit is an enclosed inflorescence, sometimes referred to as a [[syconium]], an urn-like structure lined on the inside with the fig's tiny flowers. Sistem penyerbukan ara yang unik, involving tiny, highly specific wasps, known as [[fig wasp]]s that enter ''via'' [[ostiole]] these sub-closed inflorescences to both pollinate and lay their own eggs, has been a constant source of inspiration and wonder to biologists.<ref name= ronstedetal2005>Rønsted ''et al.'' (2005)</ref> Finally, there are three vegetative traits that together are unique to figs. All figs possess a white to yellowish [[latex]], some in copious quantities; the twig has paired [[stipules]] or a circular stipule scar if the stipules have fallen off; and the lateral veins at the base of the leaf are steep, forming a tighter angle with the midrib than the other lateral veins, a feature referred to as "tri-veined". |
|||
Identifikasi jenis dari banyak spesiesnya agak sukar dilakukan, akan tetapi sebagai suatu kelompok, ara relatif mudah terbedakan dari jenis-jenis tumbuhan lainnya.<ref>Quigley's Plant identification 10:100</ref> Banyak di antaranya yang memiliki [[akar gantung]] atau akar udara, bentuk perawakan yang khas; serta bentuk [[buah]] yang unik, yang membedakan kelompok ini dari tetumbuhan yang lain. Buah ara sebetulnya adalah [[bunga majemuk|karangan bunga]] tertutup yang dikenal sebagai '''bunga periuk''' (''[[syconium]]''); disebut demikian karena bentuknya menyerupai [[periuk]] tertutup atau hampir tertutup, di mana pada dinding dalamnya berjejal-jejal kuntum-kuntum bunga ara yang berukuran amat kecil. Kelak, jika bunga-bunga ini telah berkembang menjadi buah, dengan ukuran yang sama kecilnya, barulah tepat dapat disebut sebagai buah, meskipun juga hanya [[Buah#Arti hortikultura atau pangan|buah semu]]. |
|||
Ciri-ciri vegetatif ara yang cukup khas, di antaranya, adalah adanya getah ([[lateks]]) putih hingga kekuningan, beberapa jenisnya dengan jumlah yang melimpah, yang keluar apabila bagian-bagian tumbuhan ara ini dilukai. Kuncup daunnya di ujung ranting terlindungi oleh sepasang [[daun penumpu]] yang lekas rontok, meninggalkan bekas berupa [[cincin]] di buku-buku rantingnya. Serta, tulang daun lateral yang pertama cenderung lurus dan menyudut terhadap ibu tulang daun di bagian pangkal daun; membentuk pola tiga-cabang (''tri-veined'') yang khas. Getah putih dan sepasang daun penumpu yang meninggalkan bekas cincin juga merupakan ciri suku Moraceae. |
|||
<!-- |
|||
There are no unambiguous older [[fossil]]s of ''Ficus''. However, current [[molecular clock]] estimates indicate that ''Ficus'' is a relatively ancient genus being at least 60 million years old,<ref name= ronstedetal2005 /> and possibly as old as 80 million years. The main radiation of [[Extant taxon|extant]] species, however, may have taken place more recently, between 20 and 40 million years ago. |
There are no unambiguous older [[fossil]]s of ''Ficus''. However, current [[molecular clock]] estimates indicate that ''Ficus'' is a relatively ancient genus being at least 60 million years old,<ref name= ronstedetal2005 /> and possibly as old as 80 million years. The main radiation of [[Extant taxon|extant]] species, however, may have taken place more recently, between 20 and 40 million years ago. |
||
Baris 35: | Baris 31: | ||
== Ekologi dan kegunaan == |
== Ekologi dan kegunaan == |
||
[[Berkas:Ficus |
[[Berkas:Ficus sp-2 140304-0237 tdp.JPG|kiri|180px|jmpl|Pertulangan di pangkal daun sejenis jerakah.]] |
||
[[Berkas:Ficus-AerialRoot.jpg|jmpl|kiri|180px|Akar-akar gantung yang kemudian juga memberi tunjangan secara struktural]] |
|||
Buah ara merupakan sumber makanan penting bagi sejumlah [[frugivora]] termasuk kelelawar buah (''Megabat''; ''fruit bats''), kera ''capuchin'', langur (''Colobinae'') dan ''mangabey''. Dengan demikian pohon-pohon ara merupakan spesies kunci (''keystone species'') di banyak ekosistem hutan tropis (''rainforest''). Terlebih lagi sangat penting untuk sejumlah unggas, seperti ''megalaimidae'' (''Asian barbets''), [[merpati]], [[rangkong]], ''Cyclopsittacini'' (''fig-parrots'') dan [[kutilang]] yang hanya hidup dari buah ara pada musim buahnya. Banyak ulat dari jenis [[Lepidoptera]] makan daun-daun ara, misalnya beberapa spesies ''[[Euploea]]'' (''Crow butterflies''), [[Danaus chrysippus]] (''Plain Tiger''), [[Papilio cresphontes]] (kupu-kupu ''Giant Swallowtail''), [[Badamia exclamationis]] (kupu-kupu ''Brown Awl''), dan ''[[Chrysodeixis eriosoma]]'', [[Choreutidae]] serta [[Copromorphidae]].<!-- The [[Citrus long-horned beetle]] (''Anoplophora chinensis''), for example, has larvae that feed on [[wood]], including that of fig trees; it can become a [[pest (organism)|pest]] in fig plantations. Similarly, the [[Sweet Potato Whitefly]] (''Bemisia tabaci'') is frequently found as a pest on figs grown as [[houseplant|potted plant]]s and is spread through the export of these plants to other localities. For a list of other diseases common to fig trees, see [[List of foliage plant diseases (Moraceae)]]. |
|||
[[Berkas:Ficus exasperata by kadavoor.jpg|jmpl|Buah-buah ''Ficus exasperata'']] |
|||
Buah ara merupakan sumber makanan penting bagi sejumlah hewan pemakan buah ([[frugivora]]), termasuk [[codot|kelelawar buah]] (''Megabat''; ''fruit bats''), monyet kapusin, monyet [[langur]] (Colobinae) dan lain-lain. Dengan demikian pohon-pohon ara merupakan spesies kunci (''keystone species'') di banyak ekosistem [[hutan hujan tropika]]. Terlebih lagi sangat penting untuk berjenis-jenis burung, seperti [[takur]] (Megalaimidae), [[punai]], [[rangkong]], [[perkici]] (Cyclopsittacini) dan [[merbah]] yang hampir sepenuhnya hidup dari buah ara pada musim buahnya. Sementara itu, banyak [[ulat]] berbagai jenis [[Lepidoptera]] yang makan daun-daun ara, misalnya beberapa spesies ''[[Euploea]]'', ''[[Danaus chrysippus]]'', ''[[Papilio cresphontes]]'' (kupu-kupu ''Giant Swallowtail''), ''[[Badamia exclamationis]]'', dan ''[[Chrysodeixis eriosoma]]'', [[Choreutidae]] serta [[Copromorphidae]]. Larva sejenis kumbang tanduk ''Anoplophora chinensis'', melubangi dan memakan kayu-kayuan, termasuk kayu pohon ara; kadang-kadang ia menjadi [[hama]] di perkebunan ara. Serupa dengannya, [[ngengat]] sejenis hama putih ''Bemisia tabaci'' acap didapati menjadi hama bagi ara hias yang ditanam dalam pot; hama ini kemudian tersebar ke pelbagai tempat bersama pengiriman tanaman hias ini.<!-- For a list of other diseases common to fig trees, see [[List of foliage plant diseases (Moraceae)]]. |
|||
--> |
--> |
||
[[Berkas:Ficus religiosa Bo.jpg|thumb|left|Daun-daun pohon ara keramat ''F. religiosa'' (''Sacred Fig'')]] |
|||
Kayu pohon ara umumnya lunak dan getahnya digunakan untuk beberapa hal, termasuk untuk membuat tempat penyimpanan harta [[mumi]] di [[Mesir kuno]]. Beberapa jenis ara (terutama ''[[Ficus cotinifolia|F. cotinifolia]]'', ''[[Ficus insipida|F. insipida]]'' dan ''[[Ficus padifolia|F. padifolia]]'') digunakan secara tradisional di [[Amerika Tengah]] untuk membuat ''[[papel amate]]'' ([[Nahuatl]]: ''āmatl''), yakni sejenis [[kertas]] lokal yang diproduksi sejak ratusan tahun yang silam. ''[[Mutuba]]'' (''[[Ficus natalensis|F. natalensis]]'') digunakan untuk menghasilkan kain kulit kayu di [[Uganda]]. ''Pou'', yang juga dikenal sebagai pohon [[Bodhi (pohon)|bodhi]] (''F. religiosa''), bentuk daun-daunnya menginspirasi pola dekoratif ''kbach rachana'' di [[Kamboja]]. Sedangkan [[beringin india]] (''F. benghalensis'') dan [[rambung]] (''F. elastica''), sebagaimana juga beberapa jenis ara yang lain, digunakan dalam pengobatan herbal. |
|||
--> |
|||
[[Berkas:Huex codex 1a loc.jpg| |
[[Berkas:Huex codex 1a loc.jpg|jmpl|ka|Selembar ''[[āmatl]]'' dari [[Meksiko]] berisikan [[Huexotzinco Codex]] ]] |
||
<!-- |
<!-- |
||
Figs have figured prominently in some human cultures. There is evidence that figs, specifically [[Common Fig]] (''F. carica'') and [[Sycamore Fig]] (''F. sycomorus''), were among the first – if not the very first – plant species that were deliberately bred for agriculture in the [[Middle East]], starting more than 11,000 years ago. Nine [[subfossil]] ''F. carica'' figs dated to about [[10th millennium BCE|9400–9200 BCE]] were found in the early [[Neolithic]] village [[Gilgal I]] (in the [[Jordan Valley (Middle East)|Jordan Valley]], 13 km north of [[Jericho]]). These were a [[parthenogenesis]] type and thus apparently an early cultivar. This find predates the cultivation of [[cereal|grain]] in the [[Middle East]] by many hundreds of years.<ref>Kislev ''et al.'' (2006a, b), Lev-Yadun ''et al.'' (2006)</ref> |
Figs have figured prominently in some human cultures. There is evidence that figs, specifically [[Common Fig]] (''F. carica'') and [[Sycamore Fig]] (''F. sycomorus''), were among the first – if not the very first – plant species that were deliberately bred for agriculture in the [[Middle East]], starting more than 11,000 years ago. Nine [[subfossil]] ''F. carica'' figs dated to about [[10th millennium BCE|9400–9200 BCE]] were found in the early [[Neolithic]] village [[Gilgal I]] (in the [[Jordan Valley (Middle East)|Jordan Valley]], 13 km north of [[Jericho]]). These were a [[parthenogenesis]] type and thus apparently an early cultivar. This find predates the cultivation of [[cereal|grain]] in the [[Middle East]] by many hundreds of years.<ref>Kislev ''et al.'' (2006a, b), Lev-Yadun ''et al.'' (2006)</ref> |
||
--> |
--> |
||
Di [[Indonesia]], beberapa macam genus ''Ficus'' juga dipergunakan dan masuk ke dalam [[budaya Indonesia]]. |
Di [[Indonesia]], beberapa macam genus ''Ficus'' juga dipergunakan dan masuk ke dalam [[budaya Indonesia]]. Misalnya, [[beringin]] (''Ficus benjamina'') yang selalu ditanam dalam jumlah tertentu di [[alun-alun]] menurut tradisi [[Jawa]]. [[Tabat barito]] (''Ficus deltoidea'') diseduh seperti [[teh]] oleh [[Suku Gayo|masyarakat Gayo]] untuk afrodisiak. Begitu juga oleh [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]] yang mempergunakan tumbuhan ini sebagai obat.<ref name=Hidayat>Hidayat, Syamsul (2005). ''Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia''. hal.62 & 208. [[Jakarta]]:Penebar Swadaya. ISBN 979-489-944-5.</ref> [[Uyah-uyahan]] (''Ficus quercifolia'') juga direbus dan air rebusannya diminum untuk mengobati [[kencing batu]] dan oleh masyarakat [[Bali Aga]], tumbuhan ini dibalur bersamaan dengan [[garam]] untuk mengobati penyakit [[kulit]]. Ia juga dipakai untuk mengobati penyakit kembung.<ref>Hidayat, Syamsul. "ibid". hal.36-37 & 223.</ref> Untuk mengobati teriris benda tajam, getah [[benying]] (''Ficus fistulosa'') dioles pada luka hingga kering 1-2 kali sehari. Sedangkan, di [[Sumba]] ara ditumbuk dan direbus untuk mengobati [[kecacingan]].<ref>Hidayat, Syamsul. "ibid". hal.181 & 225.</ref> [[Awar-awar]] (''Ficus septica'') digunakan pula oleh di [[Sumba]] untuk ibu yang baru saja melahirkan dan, di pihak lain, oleh masyarakat [[Tolaki]] digunakan untuk [[aborsi]].<ref>Hidayat, Syamsul. "ibid". hal. 198 & 260.</ref> |
||
== Makna penting budaya dan agamawi == |
== Makna penting budaya dan agamawi == |
||
[[Berkas:Ficus religiosa Bo.jpg|jmpl|kiri|180px|Daun-daun pohon [[Bodhi (pohon)|bodhi]] ''F. religiosa'']] |
|||
{{nutritionalvalue | name=Buah ara, segar | kJ=310 | protein=0.8 g | fat=0.3 g | carbs=19 g | sugars=16 g | fiber=3 g | source_usda=1 | right=1 }} |
|||
{{nutritionalvalue | name=Buah ara, dikeringkan | kJ=1041 | protein=3 g | fat=1 g | carbs=64 g | fiber=10 g | sugars=48 g | glucose=25 g | fructose=23 g | source_usda=1 | right=1 }} |
|||
Pohon-pohon ara sangat mepengaruhi kebudayaan melalui beberapa tradisi keagamaan. Antara lain yang sangat terkenal adalah "[[Bodhi (pohon)|pohon bodhi]]" (''Pipal'', ''Bodhi'', ''Bo'', atau ''Po''), yang merupakan spesies ''Ficus religiosa'', ataupun pohon [[beringin india]] dari spesies ''Ficus benghalensis''. Tumbuhan hidup tertua yang diketahui jelas tarikh penanamannya adalah sebatang pohon bodhi ''Ficus religiosa'' yang dikenal sebagai ''[[Sri Maha Bodhi]]'', ditanam di sebuah kuil di [[Anuradhapura]], [[Sri Lanka]] oleh raja Tissa pada tahun 288 SM. |
|||
=== Hindu/Buddha === |
=== Hindu/Buddha === |
||
Di [[Asia Timur]], pohon ara dianggap penting dalam [[Buddhisme]], [[Hinduisme]], dan [[Jainisme]]. Menurut tradisi, [[Buddha]] dikatakan mendapatkan ''[[bodhi]]'' (pencerahan) ketika bermeditasi di bawah [[Bodhi (pohon)|pohon bodhi]] (''F. religiosa'').<ref name=roberts>{{cite book|author=Roberts, E.B.|title=The Parables of Jesus Christ: A Brief Analysis|url=http://books.google.com/books?id=SLo3siTadGoC|year=2012|place=Bloomington, IN|publisher=Booktango|access-date=2013-07-26|archive-date=2023-07-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230720234507/https://books.google.com/books?id=SLo3siTadGoC&hl=en|dead-url=no}}</ref> Spesies yang sama disebut sebagai ''[[Ashvattha]]'', yaitu "[[pohon dunia]]" dalam Hinduisme. ''[[Bodhi (pohon)|Plaksa]] Pra-sravana'' disebut sebagai pohon ara yang akar-akarnya menjadi sumber [[Sungai Saraswati Weda|Sungai Saraswati]]; pohon ini sering dianggap sebagai ''F. religiosa'' walaupun mungkin lebih tepat sebagai ''[[Ficus infectoria|F. infectoria]]''. |
|||
Pohon-pohon ara sangat mepengaruhi kebudayaan melalui beberapa tradisi keagamaan. Antara lain yang sangat terkenal adalah "Pohon ara keramat" (''Sacred Fig'') yaitu ''Pipal'', ''Bodhi'', ''Bo'', atau Po, yang merupakan spesies ''Ficus religiosa'', atau pun pohon "banyan" (''Banyan Fig'') dari spesies ''Ficus benghalensis''. Tumbuhan hidup tertua yang diketahui jelas tarikh penanamannya adalah sebuah pohon are ''Ficus religiosa'' yang dikenal sebagai ''[[Sri Maha Bodhi]]'', ditanam di sebuah kuil di [[Anuradhapura]], [[Sri Lanka]] oleh raja Tissa pada tahun 288 SM. |
|||
<!-- |
|||
In [[East Asia]], figs are important in [[Buddhism]], [[Hinduism]] and [[Jainism]]. The [[Buddha]] is traditionally held to have found ''[[bodhi]]'' (enlightenment) while meditating under a [[Sacred fig|Sacred Fig]] (''F. religiosa''). The same species was ''[[Ashvattha]]'', the "[[world tree]]" of Hinduism. The ''[[Sacred fig|Plaksa]] Pra-sravana'' was said to be a fig tree between the roots of which the [[Sarasvati River]] sprang forth; it is usually held to be a Sacred Fig but more probably seems to be a [[Wavy-leaved Fig]] (''[[Ficus infectoria|F. infectoria]]''). |
|||
--> |
|||
=== Yahudi/Kristen === |
=== Yahudi/Kristen === |
||
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di [[Alkitab Ibrani]] |
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:9}}</ref> [[Adam]] dan [[Hawa]] menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.<ref name=roberts/><ref>{{Alkitab|Kejadian 3:7}}</ref> |
||
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut [[Taurat]] ([[Ulangan 8]]). [[Yesus]] [[Kristus]] mengutuk |
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut [[Taurat]] ([[Ulangan 8]]). [[Yesus]] [[Kristus]] mengutuk sebatang pohon ara karena tidak menghasilkan buah ({{Alkitab|Markus 11:12–14}}). |
||
=== Islam === |
=== Islam === |
||
Pohon ara adalah salah satu dari dua yang disebutkan didalam [[Quran]], salah satu [[surah]] didalam [[Quran]] diberi nama [[Surah At-Tin]] (سوره تین) yang bermakna "pohon ara ([[tin]])" karena diawali dengan sumpah Allah "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" (QS. 95:1). Buah ara juga disebutkan dalam [[hadits]] sebagai buah yang menurut Nabi [[Muhammad]] turun dari surga serta dapat mengobati [[wasir]] dan [[encok]].<ref name=roberts/><ref>{{cite book|author=M. Rusli Tsauri|title=Studi Etnobotani Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit Pada Anak Di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura|url=http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07620005-m-rusli-tsauri.ps|year=2011|publisher=Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim|place=Malang|type=Skripsi}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
Pohon ara umum adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam [[Islam]], dan salah satu [[surah]] dalam [[Quran]] diberi nama [[Surah At-Tin]] (سوره تین) yang bermakna "pohon ara". |
|||
=== Kebudayaan lain === |
=== Kebudayaan lain === |
||
Baris 66: | Baris 67: | ||
== Sistem reproduksi buah ara == |
== Sistem reproduksi buah ara == |
||
[[Berkas:Fig.jpg| |
[[Berkas:Fig.jpg|jmpl|kiri|180px|Buah periuk (''syconium'') dari [[tin]] (''F. carica'')]] |
||
[[Berkas:Fig (Ficus carica) fruit halved.jpg|jmpl|kiri|180px|Irisan buah [[tin]] yang matang, dengan ''ostiole'' di ujungnya]] |
|||
Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun hanya ''[[Ficus carica]]'' yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara, penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahan laksatif, [[flavonoid]], [[gula]], [[vitamin A]] dan [[vitamin C|C]], asam-asam dan [[enzim]]-enzim. Namun, buah ara juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi mata yang serius. Buah ara digolongkan sebagai "[[Buah#Arti hortikultura atau pangan|buah semu]]" atau "[[Buah#Buah majemuk|buah majemuk]]", di mana bunga dan biji tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal. Genus ''[[Dorstenia]]'', yang termasuk ke dalam [[Famili (biologi)|famili]] [[Moraceae]] yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur bunga-bunga yang serupa dengan ara: kecil-kecil dan tertata dalam suatu dasar bunga (''receptaculum''), tetapi dasar bunga ini lebih kurang rata dan terbuka permukaannya. |
|||
Pengembangbiakan ara dapat dilakukan dengan melalui [[biji]], [[setek]], [[pencangkokan]], atau [[penyambungan|sambung pucuk]] (''grafting''). Namun, sebagaimana halnya tanaman lain, pohon ara yang dibiakkan dari biji tidak selalu menghasilkan tanaman yang bersifat sama dengan induknya; dan karena itu teknik ini hanya dilakukan untuk tujuan pembiakan dan pemuliaan. Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.<ref>{{cite web |url=http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf |title=Figs4fun.com |format=PDF |date= |accessdate=2012-01-05 |archive-date=2021-03-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210301162143/http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf |dead-url=no }}</ref> |
|||
Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun hanya ''[[Tin|Ficus carica]]'' yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara, penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahasa laksatif, [[flavonoid]], [[gula]], [[vitamin A]][[vitamin C| dan C]], asam-asam dan [[enzim]]-enzim. Namun, buah ara juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi mata yang serius. Buah ara digolongkan "buah palsu" (''[[:en:false fruit]]'') atau "[[buah majemuk]]" (''[[:en:multiple fruit]]''), di mana bunga dan biji tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal. |
|||
Genus ''[[Dorstenia]]'', yang termasuk ke dalam [[familia]] [[Moraceae]] yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur bunga-bunga kecil yang tertata dalam suatu ''receptacle'' tetapi receptacle ini lebih kurang rata dan terbuka permukaannya. Pengembangbiakan ara dapat dilakukan dengan biji, pemotongan, pelapisan udara (''air-layering'') atau [[pencangkokan]] (''grafting''). Namun, sebagaimana tanaman lain yang tumbuh dari biji, pohon ara tidak selalu menghasilkan sama dengan induknya dan hanya dibiakkan dengan cara menanam biji untuk mendapatkan jenis-jenis lain (''breeding''). |
|||
Telah disebutkan di atas, bahwa 'buah' ara (''syconium'') sesungguhnya adalah [[bunga majemuk]], di mana dasar bunga bersamanya menggulung membentuk semacam periuk (karenanya, dikenal juga sebagai bunga atau buah periuk) yang hampir tertutup sama sekali. Bunga-bunganya yang berukuran amat kecil terletak di bagian dalam, berjejal-jejal pada dinding periuk tersebut. Dengan demikian bunga-bunga ini tiada tampak dari luar, kecuali apabila bunga periuk itu dibelah. Bunga-bunga periuk ini kebanyakan bersifat [[hermafrodit]], berisi baik bunga jantan, betina, dan bunga mandul yang membesar (''gal''). Di ujung bunga periuk itu terdapat sebuah lubang kecil, yang disebut ''ostiole'', yang setengah tertutup oleh semacam sekat-sekat atau kelopak. |
|||
[[Berkas:Feige-Schnitt.png|left|150px|thumb|Irisan buah yang matang, dengan ''ostiole'']] |
|||
Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.<ref>{{cite web|url=http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf |title=Figs4fun.com |format=PDF |date= |accessdate=2012-01-05}}</ref> |
|||
Sistem penyerbukan ara yang unik melibatkan tawon khusus yang berukuran kecil pula, yang dikenal sebagai '''tawon ara''', anggota suku [[Agaonidae]]. Tawon-tawon ara betina masuk ke dalam bunga periuk melalui celah ''ostiole'' tadi, dalam rangka mencari bunga-bunga mandul sebagai tempatnya meletakkan [[telur]]. Dalam pada itu, bunga-bunga betina ara akan terserbuki oleh [[serbuk sari]] yang melekat pada tubuh tawon ara, terbawa dari bunga periuk tempat asal tawon ara. Tanpa adanya tawon ara yang masuk ke ruang dalam periuk ini, bunga-bunga betina yang ada takkan dapat menjadi buah. Sedemikian jauhnya hubungan [[evolusi|ko-evolutif]] di antara kedua jenis makhluk hidup itu, sehingga bunga-bunga ara hanya dapat diserbuki oleh tawon ara, dan tawon ara hanya dapat hidup dan berbiak di dalam buah periuk ara. Diketahui pula bahwa masing-masing spesies ara ber[[simbiosis]] dengan jenis-jenis tawon ara yang khas; yang berlainan dari spesies ke spesies. |
|||
{{nutritionalvalue | name=Buah ara, segar | kJ=310 | protein=0.8 g | fat=0.3 g | carbs=19 g | sugars=16 g | fiber=3 g | source_usda=1 | right=1 }} |
|||
{{nutritionalvalue | name=Buah ara, dikeringkan | kJ=1041 | protein=3 g | fat=1 g | carbs=64 g | fiber=10 g | sugars=48 g | glucose=25 g | fructose=23 g | source_usda=1 | right=1 }} |
|||
<!-- |
<!-- |
||
Buah ara didapatkan dari/derived from a specially adapted type of [[inflorescence]] (an arrangement of multiple flowers). In this case, it is an involuted, nearly closed receptacle with many small flowers arranged on the ''inner'' surface. Thus the actual flowers of the fig are unseen unless the fig is cut open. In [[Chinese (language)|Chinese]] the fig is called ''wú huā guǒ'' ({{zh|s=无花果|t= 無花果}}), "fruit without flower".<ref>[[CEDICT|Denisowski]] (2007)</ref> In [[Bengali language|Bengali]], where the Common Fig is called ''dumur'', it is referenced in a proverb: ''tumi jeno dumurer phool hoe gele'' ("You have become [invisible like] the ''dumur'' flower"). |
|||
The [[syconium]] often has a bulbous shape with a small opening (the [[ostiole]]) at the outward end that allows access to [[pollinator]]s. The flowers are pollinated by [[Fig wasp|very small wasp]]s that crawl through the opening in search of a suitable place to lay eggs. Without this pollinator service fig trees could not reproduce by seed. In turn, the flowers provide a safe haven and nourishment for the next generation of wasps. This accounts for the frequent presence of wasp larvae in the fruit, and has led to a [[coevolution]]ary relationship. Technically, a fig fruit proper would be only one of the many tiny matured, seed-bearing [[Gynoecium|gynoecia]] found inside one fig – if you cut open a fresh fig, individual fruit will appear as fleshy "threads", each bearing a single seed inside. |
|||
Fig plants can be monoecious ([[Androdioecious|hermaphrodite]]) or [[gynodioecious]] (hermaphrodite and female).<ref>{{cite web|url=http://waynesword.palomar.edu/dawkins.htm |title=Armstrong, Wayne P. and Steven Disparti. 1998. A key to subgroups of dioecious* (gynodioecious) figs |publisher=Waynesword.palomar.edu |date=1998-04-04 |accessdate=2012-01-05}}</ref> Nearly half of fig species are gynodioecious, and therefore have some plants with inflorescences (syconium) with long styled pistillate flowers, and other plants with staminate flowers mixed with short styled pistillate flowers.<ref>{{Citation| title = Plant diversity and complexity patterns: local, regional, and global dimensions:| url = http://books.google.com/?id=1QwCQFbPsa4C&pg=RA1-PA427| year = 2005| publisher = Kgl. Danske Videnskabernes Selskab| page = 472| isbn = 978-87-7304-304-2| last1 = Friis | first1 = Ib| last2 = Balslev | first2 = Henrik| last3 = Selskab | first3 = Kongelige Danske Videnskabernes| accessdate = 2009-08-21 }}</ref> The long flowers styles tend to prevent wasps from laying their eggs within the ovules, while the short styled flowers are accessible for egg laying.<ref>[http://www.jstor.org/pss/2407790 Jstor.org]</ref> |
Fig plants can be monoecious ([[Androdioecious|hermaphrodite]]) or [[gynodioecious]] (hermaphrodite and female).<ref>{{cite web|url=http://waynesword.palomar.edu/dawkins.htm |title=Armstrong, Wayne P. and Steven Disparti. 1998. A key to subgroups of dioecious* (gynodioecious) figs |publisher=Waynesword.palomar.edu |date=1998-04-04 |accessdate=2012-01-05}}</ref> Nearly half of fig species are gynodioecious, and therefore have some plants with inflorescences (syconium) with long styled pistillate flowers, and other plants with staminate flowers mixed with short styled pistillate flowers.<ref>{{Citation| title = Plant diversity and complexity patterns: local, regional, and global dimensions:| url = http://books.google.com/?id=1QwCQFbPsa4C&pg=RA1-PA427| year = 2005| publisher = Kgl. Danske Videnskabernes Selskab| page = 472| isbn = 978-87-7304-304-2| last1 = Friis | first1 = Ib| last2 = Balslev | first2 = Henrik| last3 = Selskab | first3 = Kongelige Danske Videnskabernes| accessdate = 2009-08-21 }}</ref> The long flowers styles tend to prevent wasps from laying their eggs within the ovules, while the short styled flowers are accessible for egg laying.<ref>[http://www.jstor.org/pss/2407790 Jstor.org]</ref> |
||
--> |
--> |
||
Semua pohon ara asli di benua Amerika bersifat [[hermafrodit]], sebagaimana |
Semua pohon ara asli di benua Amerika bersifat [[hermafrodit]], sebagaimana halnya [[beringin india]] (''F. benghalensis''), [[beringin]] (''F. benjamina''), [[rambung]] (''F. elastica''), [[Bodhi (pohon)|bodhi]] (''F. religiosa''), dan lain-lain.<ref>Berg & Corner (2005)</ref> Sementara itu, [[tin]] (''Ficus carica''), [[tabat barito]] (''[[Ficus deltoidea|F. deltoidea]]''), serta beberapa jenis yang lain termasuk berumah dua (dioesis); yakni ada pohon yang menghasilkan bunga periuk hermafrodit, dan ada pula pohon yang melulu menghasilkan bunga periuk betina (berisi hanya bunga betina, yang nantinya berkembang menjadi buah). Tawon ara tumbuh dan berkembang di dalam bunga periuk hermafrodit; namun karena kedua macam bunga periuk itu tidak terbedakan bentuknya dari luar, tawon ara tetap mengunjungi dan menyerbuki keduanya. |
||
<!-- |
<!-- |
||
On the other hand the Common Fig (''Ficus carica'') is a gynodioecious plant, as well as [[Lofty fig]] or Clown fig (''[[Ficus aspera|F. aspera]]''), [[Roxburgh Fig]] (''[[Ficus auriculata|F. auriculata]]''), [[Mistletoe Fig]] (''[[Ficus deltoidea|F. deltoidea]]''), ''[[Ficus pseudopalma|F. pseudopalma]]'', [[Creeping Fig]] (''F. pumila'') and related species. |
|||
The hermaphrodite Common Figs are called '''"inedible figs"''' or '''caprifigs'''; in traditional culture in the [[Mediterranean region]] they were considered food for [[goat]]s (''Capra aegagrus''). In the female fig trees, the male flower parts fail to develop; they produce the '''"edible figs"'''. [[Fig wasp]]s grow in Common Fig caprifigs but not in the female syconiums because the female flower is too long for the wasp to successfully lay her eggs in them. Nonetheless, the wasp pollinates the flower with pollen from the caprifig it grew up in. When the wasp dies, it is broken down by enzymes ([[Ficain]]) inside the fig. Fig wasps are not known to transmit any diseases harmful to humans. |
The hermaphrodite Common Figs are called '''"inedible figs"''' or '''caprifigs'''; in traditional culture in the [[Mediterranean region]] they were considered food for [[goat]]s (''Capra aegagrus''). In the female fig trees, the male flower parts fail to develop; they produce the '''"edible figs"'''. [[Fig wasp]]s grow in Common Fig caprifigs but not in the female syconiums because the female flower is too long for the wasp to successfully lay her eggs in them. Nonetheless, the wasp pollinates the flower with pollen from the caprifig it grew up in. When the wasp dies, it is broken down by enzymes ([[Ficain]]) inside the fig. Fig wasps are not known to transmit any diseases harmful to humans. |
||
Baris 108: | Baris 102: | ||
* ''[[Ficus adhatodifolia]]'' <small>Schott</small> |
* ''[[Ficus adhatodifolia]]'' <small>Schott</small> |
||
* ''[[Ficus aguaraguensis]]'' |
* ''[[Ficus aguaraguensis]]'' |
||
* ''[[Kebak|Ficus alba]]'' <small>Reinw. ex Bl.</small> – '''kebak''', renghas, atau seuhang |
|||
* ''[[Ficus albert-smithii]]'' |
* ''[[Ficus albert-smithii]]'' |
||
* ''[[Ficus albipila |
* ''[[Ficus albipila]]'' |
||
* ''[[Ficus altissima]]'' |
* ''[[Jerakah|Ficus altissima]]'' <small>Bl.</small> - '''jerakah''', ara jelateh |
||
* ''[[Ficus amazonica]]'' |
* ''[[Ficus amazonica]]'' |
||
* ''[[Ficus americana]]'' |
* ''[[Ficus americana]]'' |
||
* ''[[Ampelas (pohon)|Ficus ampelas]]'' <small>Burm.f.</small> – '''Pohon ampelas''', rempelas, atau hampelas |
|||
* ''[[Ficus andamanica]]'' |
* ''[[Ficus andamanica]]'' |
||
* ''[[Ficus angladei]]'' |
* ''[[Ficus angladei]]'' |
||
* ''[[Beringin pencekik|Ficus annulata]]'' <small>Bl.</small> - '''Beringin pencekik''' |
|||
* ''[[Ficus apollinaris]]'' <small>Dugand</small> (= ''F. petenensis'' <small>Lundell</small>) |
* ''[[Ficus apollinaris]]'' <small>Dugand</small> (= ''F. petenensis'' <small>Lundell</small>) |
||
* ''[[Ficus aripuanensis]]'' |
* ''[[Ficus aripuanensis]]'' |
||
Baris 120: | Baris 117: | ||
* ''[[Ficus aspera]]'' |
* ''[[Ficus aspera]]'' |
||
** ''Ficus aspera'' var. ''parcelli'' |
** ''Ficus aspera'' var. ''parcelli'' |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ficus asperiuscula]]'' <small>Kunth & Bouche</small> - [[amis mata gede]] |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ficus aurantiaca]]'' <small>Griff.</small> - [[oyod santenan]] |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ficus aurata]]'' <small>Miq.</small> - [[tempan]] |
||
* ''[[Ficus aurea]]'' |
|||
* ''[[Ficus auriculata]]'' ( = F. roxburghii? ) |
|||
* ''[[Ficus barbata]]'' |
|||
* ''[[Ficus battieri]]'' |
* ''[[Ficus battieri]]'' |
||
* ''[[Ficus beddomei]]'' |
* ''[[Ficus beddomei]]'' |
||
* ''[[Ficus benghalensis]]'' |
* ''[[Ficus benghalensis]]'' <small>L.</small> – [[beringin india]] |
||
* ''[[Ficus benguetensis]]'' |
* ''[[Ficus benguetensis]]'' |
||
* ''[[Ficus benjamina]]'' – |
* ''[[Beringin|Ficus benjamina]]'' <small>L.</small> – '''beringin''' |
||
* ''[[Ficus bibracteata]]'' |
* ''[[Ficus bibracteata]]'' |
||
* ''[[Ficus binnendykii]]'' <small>(Miq.) Miq.</small> - [[ara akar]] |
|||
* ''[[Ficus bizanae]]'' |
* ''[[Ficus bizanae]]'' |
||
* ''[[Ficus blepharophylla]]'' |
* ''[[Ficus blepharophylla]]'' |
||
Baris 135: | Baris 136: | ||
* ''[[Ficus bubu]]'' <small>Warb.</small> |
* ''[[Ficus bubu]]'' <small>Warb.</small> |
||
* ''[[Ficus burtt-davyi]]'' <small>Hutch.</small> |
* ''[[Ficus burtt-davyi]]'' <small>Hutch.</small> |
||
* ''[[Pangsor|Ficus callosa]]'' <small>Willd.</small> – '''Pangsor''' atau ilat-ilatan |
|||
* ''[[Ficus calyptroceras]]'' |
* ''[[Ficus calyptroceras]]'' |
||
* ''[[Ficus capreifolia]]'' <small>Del.</small> |
* ''[[Ficus capreifolia]]'' <small>Del.</small> |
||
* ''[[Ficus carchiana]]'' <small>C.C.Berg</small> |
* ''[[Ficus carchiana]]'' <small>C.C.Berg</small> |
||
* ''[[Tin|Ficus carica]]'' – '''tin''' |
|||
* ''[[Ficus carica]]'' – [[Ara (pohon)|pohon Ara]] atau [[Tin]], ''[[:en:Common Fig]]'', ''anjeer'' (Iran, Pakistan), ''dumur'' ([[Bengali language|Bengali]]) |
|||
* ''[[Ficus castellviana]]'' |
* ''[[Ficus castellviana]]'' |
||
* ''[[Ficus catappifolia]]'' |
* ''[[Ficus catappifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus caulocarpa]]'' - <small> |
* ''[[Ficus caulocarpa]]'' - <small>(Miq.) Miq.</small> |
||
* ''[[Ficus citrifolia]] |
* ''[[Ficus citrifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus clusiifolia]]'' |
* ''[[Ficus clusiifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus congesta]]'' |
* ''[[Ficus congesta]]'' |
||
* ''[[Ficus consaciata]]'' <small>Bl.</small> – [[pianggu antan]] |
|||
* ''[[Ficus cordata]]'' <small>Thunb.</small> |
* ''[[Ficus cordata]]'' <small>Thunb.</small> |
||
** ''Ficus cordata'' ssp. ''salicifolia'' <small>(Vahl) Berg</small> |
** ''Ficus cordata'' ssp. ''salicifolia'' <small>(Vahl) Berg</small> |
||
* ''[[Ficus coronata]]'' |
* ''[[Ficus coronata]]'' |
||
* ''[[Ficus costaricana]]'' <small>(Liebm.) Miq.</small> |
* ''[[Ficus costaricana]]'' <small>(Liebm.) Miq.</small> |
||
* ''[[Ficus cotinifolia]]'' |
* ''[[Ficus cotinifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus crassipes]]'' |
* ''[[Ficus crassipes]]'' |
||
* ''[[Ficus crassiuscula]]'' <small>Standl.</small> |
* ''[[Ficus crassiuscula]]'' <small>Standl.</small> |
||
* ''[[Ficus craterostoma]]'' <small>Warb. ex Mildbr. & Burr.</small> |
* ''[[Ficus craterostoma]]'' <small>Warb. ex Mildbr. & Burr.</small> |
||
* ''[[Ficus cristobalensis]]'' |
* ''[[Ficus cristobalensis]]'' |
||
* ''[[Ficus cyclophylla]]'' |
* ''[[Ficus cyclophylla]]'' |
||
* ''[[Ficus dammaropsis]]'' |
* ''[[Ficus dammaropsis]]'' |
||
* ''[[Ficus dendrocida]]'' |
* ''[[Ficus dendrocida]]'' |
||
* ''[[Ficus deltoidea]]'' – ''Kicentong'' ([[bahasa Sunda|Su.]]), ''leng'' ([[Bahasa Gayo|Gy.]]), |
* ''[[Salayar|Ficus deltoidea]]'' <small>Jack</small> – ''Kicentong'' ([[bahasa Sunda|Su.]]), ''leng'' ([[Bahasa Gayo|Gy.]]), '''salayar''' atau '''tabat barito''' ([[Bahasa Indonesia|Ind.]]) |
||
* ''[[Ficus destruens]]'' |
* ''[[Ficus destruens]]'' |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ficus disticha]]'' <small>Bl.</small> – [[cantigi areuy]] |
||
* ''[[Ficus drupacea]]'' <small>Thunb.</small> - [[kowang]] |
|||
* ''[[Ficus ecuadorensis]]'' <small>C.C.Berg</small> |
* ''[[Ficus ecuadorensis]]'' <small>C.C.Berg</small> |
||
* ''[[Ficus elastica]]'' – |
* ''[[Karet merah|Ficus elastica]]'' – rambung, '''karet merah''', atau karet kebo |
||
** ''Ficus elastica'' cv. 'Decora' |
** ''Ficus elastica'' cv. 'Decora' |
||
** ''Ficus elastica'' var. ''variegata'' |
** ''Ficus elastica'' var. ''variegata'' |
||
Baris 171: | Baris 175: | ||
* ''[[Ficus faulkneriana]]'' |
* ''[[Ficus faulkneriana]]'' |
||
* ''[[Ficus fischeri]]'' <small>Warb. ex Mildbr. & Burr.</small> (= ''F. kiloneura'' <small>Hornby</small>) |
* ''[[Ficus fischeri]]'' <small>Warb. ex Mildbr. & Burr.</small> (= ''F. kiloneura'' <small>Hornby</small>) |
||
* ''[[Ficus fistulosa]]'' - '' |
* ''[[Benying|Ficus fistulosa]]'' <small>Reinw.</small> - '''Benying''' ([[Bahasa Indonesia|Ind.]]), ''beunying'' ([[Bahasa Sunda|Su.]]), ''ai yumbul'' ([[Sumba|Sum.]]) |
||
* ''[[Ficus fraseri]]'' |
* ''[[Ficus fraseri]]'' |
||
* ''[[Ficus fulva]]'' <small>Reinw. ex Bl.</small> - [[hamerang minyak]], kebeg lenga |
|||
* ''[[Ficus fulvo-pilosa]]'' <small>Summerh.</small><!-- Micronesica40:169. --> |
* ''[[Ficus fulvo-pilosa]]'' <small>Summerh.</small><!-- Micronesica40:169. --> |
||
* ''[[Ficus gardneriana]]'' |
* ''[[Ficus gardneriana]]'' |
||
* ''[[Ficus geocarpa]]'' <small>Teijsm. & Binnend.</small> - [[lola]] |
|||
* ''[[Ficus gibbosa]]'' |
* ''[[Ficus gibbosa]]'' |
||
* ''[[Ficus gigantosyce]]'' <small>Dugand</small> |
* ''[[Ficus gigantosyce]]'' <small>Dugand</small> |
||
Baris 180: | Baris 186: | ||
* ''[[Ficus glabra]]'' |
* ''[[Ficus glabra]]'' |
||
* ''[[Ficus glaberrima]]'' |
* ''[[Ficus glaberrima]]'' |
||
* ''[[Ficus glandulifera]]'' <small>(Miq.) Wall. ex. King</small> - [[lubu]], walili |
|||
* ''[[Ficus globosa]]'' <small>Bl.</small> - [[terep areuy]] |
|||
* ''[[Ficus glumosa]]'' <small>(Miq.) Del.</small> (=''F. sonderi'' <small>Miq.</small>) |
* ''[[Ficus glumosa]]'' <small>(Miq.) Del.</small> (=''F. sonderi'' <small>Miq.</small>) |
||
* ''[[Ficus godeffroyi]]'' ( |
* ''[[Ficus godeffroyi]]'' ([[endemik]] [[Samoa]], nama lokal: ''Mati''.) |
||
* ''[[Ficus gomelleira]]'' |
* ''[[Ficus gomelleira]]'' |
||
* ''[[Ficus greenwoodii]]'' <small>Summerh.</small><!-- Micronesica40:169. --> |
* ''[[Ficus greenwoodii]]'' <small>Summerh.</small><!-- Micronesica40:169. --> |
||
* ''[[Ficus greiffiana]]'' |
* ''[[Ficus greiffiana]]'' |
||
* ''[[Ficus grenadensis]]'' |
* ''[[Ficus grenadensis]]'' |
||
* ''[[Ficus grossularioides]]'' – [[ |
* ''[[Ficus grossularioides]]'' <small>Burm.f.</small> – [[seuhang]] |
||
* ''[[Ficus guajavoides]]'' <small>Lundell</small> |
* ''[[Ficus guajavoides]]'' <small>Lundell</small> |
||
* ''[[Ficus guaranitica]]''<ref>Brazil, Paraguay and Argentina: Carauta & Diaz (2002): pp.64–66</ref> |
* ''[[Ficus guaranitica]]''<ref>Brazil, Paraguay and Argentina: Carauta & Diaz (2002): pp.64–66</ref> |
||
Baris 195: | Baris 203: | ||
* ''[[Ficus heterophylla]]'' |
* ''[[Ficus heterophylla]]'' |
||
* ''[[Ficus hirsuta]]'' |
* ''[[Ficus hirsuta]]'' |
||
* ''[[Ficus hirta]]'' <small>Vahl</small> |
* ''[[Ficus hirta]]'' <small>Vahl</small> - [[gegedangan]] |
||
* ''[[Ficus hispida]]'' - |
* ''[[Bisoro|Ficus hispida]]'' <small>L.f.</small> - luwing ([[Bahasa Jawa|Jw.]]), '''bisoro''' ([[Bahasa Indonesia|Ind.]]) |
||
* ''[[Ficus hispita]]'' <small>L.</small> |
* ''[[Ficus hispita]]'' <small>L.</small> |
||
* ''[[Ficus ilicina]]'' <small>(Sond.) Miq.</small> |
* ''[[Ficus ilicina]]'' <small>(Sond.) Miq.</small> |
||
Baris 203: | Baris 211: | ||
** ''Ficus insipida'' ssp. ''insipida'' |
** ''Ficus insipida'' ssp. ''insipida'' |
||
** ''Ficus insipida'' ssp. ''scabra'' |
** ''Ficus insipida'' ssp. ''scabra'' |
||
* ''[[Ficus involucrata]]'' <small>Bl.</small> - [[ki ara gede]] |
|||
* ''[[Ficus kerkhovenii]] – Johore Fig<ref>{{cite web|url=http://habitatnews.nus.edu.sg/heritage/changi/changitrees/index.html |title=Changitrees |publisher=Habitatnews.nus.edu.sg |date=2002-09-12 |accessdate=2012-01-05}}</ref> |
|||
* ''[[Ficus kerkhovenii]] – Johore Fig<ref>{{cite web |url=http://habitatnews.nus.edu.sg/heritage/changi/changitrees/index.html |title=Changitrees |publisher=Habitatnews.nus.edu.sg |date=2002-09-12 |accessdate=2012-01-05 |archive-date=2010-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101019024436/http://habitatnews.nus.edu.sg/heritage/changi/changitrees/index.html |dead-url=yes }}</ref> |
|||
* ''[[Ficus luschnathiana]]'' <small>([[Miq.]]) [[Miq.]]</small> |
* ''[[Ficus luschnathiana]]'' <small>([[Miq.]]) [[Miq.]]</small> |
||
* ''[[Ficus infectoria]]'' – |
* ''[[Ficus infectoria]]'' – |
||
* ''[[Ficus ingens]]'' <small>(Miq.) Miq.</small> |
* ''[[Ficus ingens]]'' <small>(Miq.) Miq.</small> |
||
* ''[[Ficus krishnae]]'' |
* ''[[Ficus krishnae]]'' |
||
* ''[[Ficus krukovii]]'' |
* ''[[Ficus krukovii]]'' |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ficus kurzii]]'' <small>King.</small> - [[beringin kurung]] |
||
* ''[[Ficus lacor]]'' - pohon kota [[Chongqing]], [[Republik Rakyat Tiongkok]] |
|||
* ''[[Ficus lacunata]]'' |
* ''[[Ficus lacunata]]'' |
||
* ''[[Ficus laevis]]'' |
* ''[[Ficus laevis]]'' |
||
Baris 215: | Baris 225: | ||
* ''[[Ficus lateriflora]]'' |
* ''[[Ficus lateriflora]]'' |
||
* ''[[Ficus lauretana]]'' |
* ''[[Ficus lauretana]]'' |
||
* ''[[Ficus lepicarpa]]'' <small>Bl.</small> - [[luwing]] |
|||
* ''[[Ficus loxensis]]'' <small>C.C.Berg</small> |
* ''[[Ficus loxensis]]'' <small>C.C.Berg</small> |
||
* ''[[Ficus lutea]]'' <small>Vahl</small> (= ''F. vogelii'', ''F. nekbudu'', ''F. quibeba'' <small>Welw. ex Fical.</small>) |
* ''[[Ficus lutea]]'' <small>Vahl</small> (= ''F. vogelii'', ''F. nekbudu'', ''F. quibeba'' <small>Welw. ex Fical.</small>) |
||
* ''[[Ficus lyrata]]'' – |
* ''[[Kimunding|Ficus lyrata]]'' – '''Kimunding''' |
||
* ''[[Ficus macbridei]]'' <small>Standl.</small><!-- "macbrideii"? --> |
* ''[[Ficus macbridei]]'' <small>Standl.</small><!-- "macbrideii"? --> |
||
* ''[[Ficus maclellandii]]'' |
* ''[[Ficus maclellandii]]'' |
||
* ''[[Ficus macrophylla]]'' |
* ''[[Ficus macrophylla]]'' |
||
* ''[[Ficus magnifolia]]'' |
* ''[[Ficus magnifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus magnoliaefolia]]'' <small>Bl.</small> - [[truh]], masalukow |
|||
* ''[[Ficus malacocarpa]]'' |
* ''[[Ficus malacocarpa]]'' |
||
* ''[[Ficus mariae]]'' |
* ''[[Ficus mariae]]'' |
||
Baris 232: | Baris 244: | ||
* ''[[Ficus meizonochlamys]]'' |
* ''[[Ficus meizonochlamys]]'' |
||
* ''[[Ficus mexiae]]'' |
* ''[[Ficus mexiae]]'' |
||
* ''[[Ficus microcarpa]]'' |
* ''[[Bonsai kimeng|Ficus microcarpa]]'' <small>L.</small> - '''Bonsai kimeng''', preh, atau seprih |
||
** ''Ficus microcarpa'' var. ''hillii'' – Hill's Fig |
** ''Ficus microcarpa'' var. ''hillii'' – Hill's Fig |
||
** ''Ficus microcarpa'' var. ''nitida'' – |
** ''Ficus microcarpa'' var. ''nitida'' – (kadang-kadang dianggap [[subspesies]] dari ''F. retusa'' atau jenis tersendiri) |
||
* ''[[Ficus microchlamys]]'' |
* ''[[Ficus microchlamys]]'' |
||
* ''[[Ficus minkelman]]'' |
* ''[[Ficus minkelman]]'' |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ficus minahassae]]'' <small>Miq.</small> – [[langusei]] ([[Sulawesi]]) |
||
* ''[[Ficus mollior]]'' <small>F.Muell. ex |
* ''[[Ficus mollior]]'' <small>F.Muell. ex Benth.</small> |
||
* ''[[Ficus monckii]]'' |
* ''[[Ficus monckii]]'' |
||
* ''[[Ficus montana]]'' – |
* ''[[uyah-uyahan|Ficus montana]]'' – '''uyah-uyahan''' ([[Bahasa Indonesia|Ind.]]), ''uyah-uyah'' ([[Bahasa Bali|Bl.]]), ''amis mata'' ([[Bahasa Sunda|Su.]]) |
||
* ''[[Ficus muelleri]]'' |
* ''[[Ficus muelleri]]'' |
||
* ''[[Ficus muelleriana]]'' |
* ''[[Ficus muelleriana]]'' |
||
Baris 246: | Baris 258: | ||
* ''[[Ficus mutisii]]'' <small>Dugand</small> |
* ''[[Ficus mutisii]]'' <small>Dugand</small> |
||
* ''[[Ficus mysorensis]]'' |
* ''[[Ficus mysorensis]]'' |
||
* ''[[Ficus natalensis]]'' <small>Hochst.</small> |
* ''[[Ficus natalensis]]'' <small>Hochst.</small> |
||
** ''Ficus natalensis'' ssp. ''leprieurii'' |
** ''Ficus natalensis'' ssp. ''leprieurii'' |
||
** ''Ficus natalensis'' ssp. ''natalensis'' |
** ''Ficus natalensis'' ssp. ''natalensis'' |
||
Baris 252: | Baris 264: | ||
* ''[[Ficus nervosa]]'' |
* ''[[Ficus nervosa]]'' |
||
* ''[[Ficus noronhae]]'' |
* ''[[Ficus noronhae]]'' |
||
* ''[[Ficus nota |
* ''[[Ficus nota]]'' |
||
* ''[[Ficus nymphaeifolia]]'' |
* ''[[Ficus nymphaeifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus oapana]]'' <small>C.C.Berg</small> |
* ''[[Ficus oapana]]'' <small>C.C.Berg</small> |
||
* ''[[Ficus obliqua]]'' |
* ''[[Ficus obliqua]]'' |
||
* ''[[Ficus obscura]]'' <small>Bl.</small> - [[ara sebereteh]] |
|||
* ''[[Ficus obtusifolia]]'' |
* ''[[Ficus obtusifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus obtusiuscula]]'' <small>(Miq.) Miq.</small> |
* ''[[Ficus obtusiuscula]]'' <small>(Miq.) Miq.</small> |
||
* ''[[Ficus opposita]]'' |
* ''[[Ficus opposita]]'' |
||
* ''[[Ficus organensis]]'' <small>([[Miq.]]) [[Miq.]]</small> |
* ''[[Ficus organensis]]'' <small>([[Miq.]]) [[Miq.]]</small> |
||
* ''[[Hamerang putih|Ficus padana]]'' <small>Burm.f.</small> - '''hamerang putih''' |
|||
* ''[[Ficus padifolia]]'' |
* ''[[Ficus padifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus pakkensis]]'' |
* ''[[Ficus pakkensis]]'' |
||
Baris 266: | Baris 280: | ||
* ''[[Ficus palmeri]]'' |
* ''[[Ficus palmeri]]'' |
||
* ''[[Ficus pandurata]]'' |
* ''[[Ficus pandurata]]'' |
||
* ''[[Ficus pantoniana]]'' |
* ''[[Ficus pantoniana]]'' |
||
* ''[[Ficus panurensis]]'' |
* ''[[Ficus panurensis]]'' |
||
* ''[[Ficus parietalis]]'' <small>Bl.</small> - [[pelas kebo]], seprah |
|||
* ''[[Ficus pertusa]]'' |
* ''[[Ficus pertusa]]'' |
||
* ''[[Ficus petiolaris]]'' (= ''F. palmeri'') |
* ''[[Ficus petiolaris]]'' (= ''F. palmeri'') |
||
* ''[[Ficus pilosa]]'' |
* ''[[Ficus pilosa]]'' |
||
* ''[[Ficus piresiana]]'' <small>Vázq.Avila & C.C.Berg</small> |
* ''[[Ficus piresiana]]'' <small>Vázq.Avila & C.C.Berg</small> |
||
* ''[[Ficus platypoda]]'' |
* ''[[Ficus platypoda]]'' |
||
* ''[[Ficus pleurocarpa]]'' |
* ''[[Ficus pleurocarpa]]'' |
||
* ''[[Ficus polita]]'' <small>Vahl</small> |
* ''[[Ficus polita]]'' <small>Vahl</small> |
||
** ''Ficus polita'' ssp. ''polita'' |
** ''Ficus polita'' ssp. ''polita'' |
||
* ''[[Ficus prolixa]]'' <small>G.Forst.</small> (= ''F. mariannensis'' <small>Merr.</small>)<!-- Micronesica40:169. --> |
* ''[[Ficus prolixa]]'' <small>G.Forst.</small> (= ''F. mariannensis'' <small>Merr.</small>)<!-- Micronesica40:169. --> |
||
* ''[[Ficus pseudopalma]]'' <small>Blanco</small> |
* ''[[Ficus pseudopalma]]'' <small>Blanco</small> |
||
* ''[[Ficus pubinervis]]'' <small>Bl.</small> - [[gambiran]], ki ara pereng |
|||
* ''[[Ficus pulchella]]'' |
* ''[[Ficus pulchella]]'' |
||
* ''[[Ficus pumila]]'' – |
* ''[[Dolar rambat|Ficus pumila]]'' – '''dolar rambat''' |
||
** |
** ''Ficus pumila'' var. ''awkeotsang'' |
||
* ''[[Ficus punctata]]'' <small>Thunb.</small> - [[ki batara]] |
|||
* ''[[Ficus pyriformis]]'' |
* ''[[Ficus pyriformis]]'' |
||
* ''[[Ficus quercifolia]]'' <small>Roxb.</small> - [[amis mata]] |
|||
* ''[[Ficus racemosa]]'' – [[Cluster Fig]], Goolar Fig, ''udumbara'' ([[bahasa Sanskerta]]), ''umbar'' (India) |
|||
* ''[[Loa|Ficus racemosa]]'' <small>L.</small> - '''loa''', lo, elo; ''udumbara'' ([[bahasa Sanskerta]]), ''umbar'' (India) |
|||
* ''[[Ficus ramiflora]]'' |
* ''[[Ficus ramiflora]]'' |
||
* ''[[Ficus recurva]]'' <small>Bl.</small> - [[areuy konyal]] |
|||
* ''[[Ficus religiosa]]'' – [[Bodhi (pohon)|pohon Bodhi]], ''[[:en:Sacred Fig]]'', ''arali'', ''bo, pipal, pippala, pimpal'' (dsb.), ''pou'' ([[Kamboja]]), ''[[:en:Ashvattha]]'' |
|||
* ''[[Ficus religiosa]]'' <small>L.</small> – [[Bodhi (pohon)|bodhi]] |
|||
* ''[[Ficus retusa]]'' <small>L.</small> – [[ara jejawi]] |
|||
* ''[[Ficus ribes]]'' <small>Reinw.</small> – [[kopeng]], walen, ampelas bawang |
|||
* ''[[Ficus rieberiana]]'' <small>C.C.Berg</small> |
* ''[[Ficus rieberiana]]'' <small>C.C.Berg</small> |
||
* ''[[Ficus roraimensis]]'' |
* ''[[Ficus roraimensis]]'' |
||
* ''[[Ficus roxburghii]]'' = ''F. auriculata''? |
* ''[[Ficus roxburghii]]'' = ''F. auriculata''? |
||
* ''[[Ficus rubiginosa]]'' |
* ''[[Ficus rubiginosa]]'' |
||
* ''[[Ficus rumphii]]'' <small> |
* ''[[Ficus rumphii]]'' <small>Bl.</small> – [[waringin jawa]] |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Laweyan|Ficus sagittata]]'' <small>Vahl.</small> – '''Laweyan''' atau beringin pemanjat |
||
* ''[[Ficus salicifolia]]'' <small>Vahl</small> (= ''F. pretoriae'' <small>Burtt Davy</small>) |
|||
* ''[[Ficus salzmanniana]]'' |
* ''[[Ficus salzmanniana]]'' |
||
* ''[[Ficus sansibarica]]'' <small>Warb.</small> |
* ''[[Ficus sansibarica]]'' <small>Warb.</small> |
||
Baris 299: | Baris 321: | ||
* ''[[Ficus schultesii]]'' |
* ''[[Ficus schultesii]]'' |
||
* ''[[Ficus schumacheri]]'' |
* ''[[Ficus schumacheri]]'' |
||
* ''[[Ficus septica]]'' – '' |
* ''[[Awar-awar|Ficus septica]]'' – '''Awar-awar''' ([[Bahasa Indonesia|Ind.]]), ''kalambaki'', ''pidi rara'' ([[Bahasa Sumba|Sum.]]), ''libonu'' ([[Tolaki|Tl.]]) |
||
* ''[[Modang lalisiak|Ficus sinuata]]'' <small>Thunb.</small> – '''Modang lalisiak''' |
|||
* ''[[Ficus sphenophylla]]'' |
* ''[[Ficus sphenophylla]]'' |
||
* ''[[Ficus stahlii]]'' |
* ''[[Ficus stahlii]]'' |
||
* ''[[Ficus stuhlmannii]]'' <small>Warb.</small> |
* ''[[Ficus stuhlmannii]]'' <small>Warb.</small> |
||
* ''[[Ficus stupenda]]'' <small>Miq.</small> – [[ki ara jingkang]] |
|||
* ''[[Ficus subpisocarpa]]'' |
* ''[[Ficus subpisocarpa]]'' |
||
* ''[[Ficus subpuberula]]'' |
* ''[[Ficus subpuberula]]'' |
||
* ''[[Kiara beas|Ficus sundaica]]'' <small>Bl.</small> – '''Kiara beas''', bunuk, bulu emprit |
|||
* ''[[Ficus superba]]'' |
|||
* ''[[Krasak|Ficus superba]]'' <small>Miq.</small> – '''krasak''', klebet |
|||
* [[Ficus superba var. henneana|''Ficus superba'' var. ''henneana'']] |
* [[Ficus superba var. henneana|''Ficus superba'' var. ''henneana'']] |
||
* ''[[Ficus sur]]'' <small>Forssk.</small> (= ''F. capensis'') |
* ''[[Ficus sur]]'' <small>Forssk.</small> (= ''F. capensis'') |
||
Baris 314: | Baris 339: | ||
* ''[[Ficus tettensis]]'' <small>Hutch.</small> (= ''F. smutsii'' <small>Verdoorn</small>) |
* ''[[Ficus tettensis]]'' <small>Hutch.</small> (= ''F. smutsii'' <small>Verdoorn</small>) |
||
* ''[[Ficus thonningii]]'' |
* ''[[Ficus thonningii]]'' |
||
* ''[[Ficus tinctoria]]'' – |
* ''[[Ara bereteh|Ficus tinctoria]]'' <small>L.f.</small> – '''Ara bereteh''', bulu panggang |
||
* ''[[Ficus tobagensis]]'' |
* ''[[Ficus tobagensis]]'' |
||
* ''[[Ficus tomentella]]'' |
* ''[[Ficus tomentella]]'' |
||
Baris 323: | Baris 348: | ||
* ''[[Ficus triangularis]]'' |
* ''[[Ficus triangularis]]'' |
||
* ''[[Ficus trichopoda]]'' <small>Bak.</small> (= ''F. hippopotami'' <small>Gerstn.</small>) |
* ''[[Ficus trichopoda]]'' <small>Bak.</small> (= ''F. hippopotami'' <small>Gerstn.</small>) |
||
* ''[[Ficus trigona]]'' <small> |
* ''[[Ficus trigona]]'' <small>L.f.</small> |
||
* ''[[Ficus trigonata]]'' |
* ''[[Ficus trigonata]]'' |
||
* ''[[Ficus triradiata]]'' |
* ''[[Ficus triradiata]]'' |
||
* ''[[Ficus ulmifolia]]'' |
* ''[[Ficus ulmifolia]]'' |
||
* ''[[Ficus umbellata]]'' |
* ''[[Ficus umbellata]]'' |
||
* ''[[Dali|Ficus uncinata]]'' <small>Becc.</small> – '''dali''', endemik [[Kalimantan]] |
|||
* ''[[Ficus ursina]]'' |
* ''[[Ficus ursina]]'' |
||
* ''[[Ficus vaccinoides]]'' |
* ''[[Ficus vaccinoides]]'' |
||
* ''[[ |
* ''[[Nyawai|Ficus variegata]]'' <small>Bl.</small> - '''Nyawai''', gondang, atau kondang |
||
* ''[[Ficus variolosa]]'' |
* ''[[Ficus variolosa]]'' |
||
* ''[[Datuan|Ficus vasculosa]]'' <small>Wall. ex. Miq.</small> – '''Datuan''' |
|||
* ''[[Ficus velutina]]'' |
* ''[[Ficus velutina]]'' |
||
* ''[[Ficus verruculosa]]'' Warb. |
* ''[[Ficus verruculosa]]'' Warb. |
||
* ''[[Ficus |
* ''[[Ara bulu|Ficus villosa]]'' <small>Bl.</small> – '''Ara bulu''' |
||
* ''[[Ara bunut|Ficus virens]]'' <small>W.Ait.</small> – '''Ara bunut''' |
|||
** [[:en:Ficus virens var. sublanceolata|''Ficus virens'' var. ''sublanceolata'']] White Fig, [[New South Wales]] |
|||
** ''Ficus virens'' var. ''sublanceolata'' |
|||
** ''Ficus virens'' var. ''glabella'' <small>(Bl.) Corner</small> – [[bunut]], wunut, iprih, jerakah bulu |
|||
* ''[[Ficus virgata]]'' |
* ''[[Ficus virgata]]'' |
||
* ''[[Ficus wassa]]'' |
* ''[[Ficus wassa]]'' |
||
* ''[[Ficus watkinsiana]]'' |
* ''[[Ficus watkinsiana]]'' |
||
* ''[[Ficus xylophylla]]'' <small>Wall.</small> – kayu ara |
|||
* ''[[Ficus yoponensis]]'' <small>Desv.</small> |
* ''[[Ficus yoponensis]]'' <small>Desv.</small> |
||
{{div col end}} |
{{div col end}} |
||
Baris 354: | Baris 384: | ||
* [[Vidurashwatha]] – "[[Vidura]]'s Sacred Fig tree", a village in India named after a famous ''F. religiosa'' that until recently stood there |
* [[Vidurashwatha]] – "[[Vidura]]'s Sacred Fig tree", a village in India named after a famous ''F. religiosa'' that until recently stood there |
||
* [[Wonderboom]] - Pohon ara terbesar, di Pretoria, Afrika Selatan |
* [[Wonderboom]] - Pohon ara terbesar, di Pretoria, Afrika Selatan |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
{{div col|colwidth=24em}} |
{{div col|colwidth=24em}} |
||
* [[Abraham Mauricio Salazar]], ahli seni ''papel amate'' terkenal |
* [[Abraham Mauricio Salazar]], ahli seni ''papel amate'' terkenal |
||
* [[Amphoe Pho Sai]] dan [[Amphoe Suan Phueng]], distrik di [[Thailand]] yang dinamai menurut spesies ''Ficus'' |
* [[Amphoe Pho Sai]] dan [[Amphoe Suan Phueng]], distrik di [[Thailand]] yang dinamai menurut spesies ''Ficus'' |
||
* [[Banyan]] |
* [[Banyan]] |
||
* [[Beringin]] |
* [[Beringin]] |
||
* [[Bodhi (pohon)]] |
* [[Bodhi (pohon)]] |
||
* [[Edred John Henry Corner]] |
* [[Edred John Henry Corner]] |
||
* [[Perumpamaan pohon ara]] |
|||
* [[Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah]] |
|||
* [[Zakheus]] |
|||
{{div col end}} |
{{div col end}} |
||
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Kejadian 3]], [[Ulangan 8]], [[Matius 21]], [[Matius 24]], [[Markus 11]], [[Markus 13]], [[Lukas 21]] |
|||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{Reflist|24em}} |
{{Reflist|24em}} |
||
== Pustaka tambahan == |
== Pustaka tambahan == |
||
{{refbegin|2}} |
{{refbegin|2}} |
||
*{{cite book |
* {{cite book|last=Berg|first=C.C., Hijmann, M.E.E.|title=In: Flora of Tropical East Africa|year=1989|publisher=R.M. Polhill (ed.)|chapter=Chapter 11: ''Ficus''|pages=43–86}} |
||
* Berg, C. C. & Corner, E. J. H. (2005): Moraceae. |
* Berg, C. C. & Corner, E. J. H. (2005). [https://borneoficus.info/wp-content/uploads/2018/06/Berg-Corner-2005-Flora-Malesiana-Moraceae-Ficus-.pdf Moraceae: Ficeae] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221106080047/https://borneoficus.info/wp-content/uploads/2018/06/Berg-Corner-2005-Flora-Malesiana-Moraceae-Ficus-.pdf |date=2022-11-06 }}. In: ''Flora Malesiana'' Ser. I, vol. '''17''', part 2. |
||
* California Rare Fruit Growers, Inc. (CRFG) (1996): [http://www.crfg.org/pubs/ff/fig.html Fig]. Retrieved November 1, 2008. |
* California Rare Fruit Growers, Inc. (CRFG) (1996): [http://www.crfg.org/pubs/ff/fig.html Fig] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201031124540/https://crfg.org/pubs/ff/fig.html |date=2020-10-31 }}. Retrieved November 1, 2008. |
||
* Carauta, Pedro; Diaz, Ernani (2002): ''Figueiras no Brasil''. Editora UFRJ, Rio de Janeiro. ISBN 85-7108-250-2 |
* Carauta, Pedro; Diaz, Ernani (2002): ''Figueiras no Brasil''. Editora UFRJ, Rio de Janeiro. ISBN 85-7108-250-2 |
||
* Condit, Ira J. (1969): ''Ficus'': the exotic species. University of California, Division of Agricultural Sciences. 363 pp. |
* Condit, Ira J. (1969): ''Ficus'': the exotic species. University of California, Division of Agricultural Sciences. 363 pp. |
||
* Denisowski, Paul (2007): [http://www.mandarintools.com/worddict.html Chinese–English Dictionary] – [http://www.mandarintools.com/cgi-bin/wordlook.pl?word=fig&searchtype=english&where=whole Fig]. Retrieved November 1, 2008. |
* Denisowski, Paul (2007): [http://www.mandarintools.com/worddict.html Chinese–English Dictionary] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210303205444/http://www.mandarintools.com/worddict.html |date=2021-03-03 }} – [http://www.mandarintools.com/cgi-bin/wordlook.pl?word=fig&searchtype=english&where=whole Fig] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061129180222/http://www.mandarintools.com/worddict.html |date=2006-11-29 }}. Retrieved November 1, 2008. |
||
* Harrison, Rhett D. (2005): Figs and the diversity of tropical rain forests. ''Bioscience'' '''55'''(12): 1053–1064. {{doi|10.1641/0006-3568(2005)055[1053:FATDOT]2.0.CO;2}} [http://eebweb.arizona.edu/courses/Ecol206/Connell1978_IntermedDisturb.pdf PDF fulltext] |
* Harrison, Rhett D. (2005): Figs and the diversity of tropical rain forests. ''Bioscience'' '''55'''(12): 1053–1064. {{doi|10.1641/0006-3568(2005)055[1053:FATDOT]2.0.CO;2}} [http://eebweb.arizona.edu/courses/Ecol206/Connell1978_IntermedDisturb.pdf PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210224162520/http://eebweb.arizona.edu/courses/Ecol206/Connell1978_IntermedDisturb.pdf |date=2021-02-24 }} |
||
* Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006a): Early Domesticated Fig in the Jordan Valley. ''[[Science (journal)|Science]]'' '''312'''(5778): 1372. {{doi|10.1126/science.1125910}} (HTML abstract) [http://www.sciencemag.org/cgi/content/full/sci;312/5778/1372/DC1 Supporting Online Material] |
* Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006a): Early Domesticated Fig in the Jordan Valley. ''[[Science (journal)|Science]]'' '''312'''(5778): 1372. {{doi|10.1126/science.1125910}} (HTML abstract) [http://www.sciencemag.org/cgi/content/full/sci;312/5778/1372/DC1 Supporting Online Material] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090710214013/http://www.sciencemag.org/cgi/content/full/sci;312/5778/1372/DC1 |date=2009-07-10 }} |
||
* Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006b): Response to Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". ''[[Science (journal)|Science]]'' '''314'''(5806): 1683b. {{doi|10.1126/science.1133748}} [http://www.sciencemag.org/cgi/reprint/314/5806/1683b.pdf PDF fulltext] |
* Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006b): Response to Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". ''[[Science (journal)|Science]]'' '''314'''(5806): 1683b. {{doi|10.1126/science.1133748}} [http://www.sciencemag.org/cgi/reprint/314/5806/1683b.pdf PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090326200559/http://www.sciencemag.org/cgi/reprint/314/5806/1683b.pdf |date=2009-03-26 }} |
||
* Lev-Yadun, Simcha; Ne'eman, Gidi; Abbo, Shahal & Flaishman, Moshe A. (2006): Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". ''[[Science (journal)|Science]]'' '''314'''(5806): 1683a. {{doi|10.1126/science.1132636}} [http://www.sciencemag.org/cgi/reprint/314/5806/1683a.pdf PDF fulltext] |
* Lev-Yadun, Simcha; Ne'eman, Gidi; Abbo, Shahal & Flaishman, Moshe A. (2006): Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". ''[[Science (journal)|Science]]'' '''314'''(5806): 1683a. {{doi|10.1126/science.1132636}} [http://www.sciencemag.org/cgi/reprint/314/5806/1683a.pdf PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090326200621/http://www.sciencemag.org/cgi/reprint/314/5806/1683a.pdf |date=2009-03-26 }} |
||
* Lewington, Anna & Parker, Edward (1999): ''Ancient trees: Trees that live for 1000 years'': 192. London, Collins & Brown Limited. |
* Lewington, Anna & Parker, Edward (1999): ''Ancient trees: Trees that live for 1000 years'': 192. London, Collins & Brown Limited. |
||
* Rønsted, Nina; Weiblen, George D.; Cook, James M.; Salamin, Nicholas; Machado, Carlos A. & Savoainen, Vincent (2005): 60 million years of co-divergence in the fig-wasp symbiosis. ''[[Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences]]'' '''272'''(1581): 2593–2599. {{doi|10.1098/rspb.2005.3249}} [http://journals.royalsociety.org/content/321l738017m74313/ PDF fulltext] |
* Rønsted, Nina; Weiblen, George D.; Cook, James M.; Salamin, Nicholas; Machado, Carlos A. & Savoainen, Vincent (2005): 60 million years of co-divergence in the fig-wasp symbiosis. ''[[Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences]]'' '''272'''(1581): 2593–2599. {{doi|10.1098/rspb.2005.3249}} [http://journals.royalsociety.org/content/321l738017m74313/ PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230720234515/https://metapress.com/ |date=2023-07-20 }} |
||
* Shanahan, M.; Compton, S. G.; So, Samson & Corlett, Richard (2001): Fig-eating by vertebrate frugivores: a global review. ''[[Biological Reviews]]'' '''76'''(4): 529–572. {{doi|10.1017/S1464793101005760}} [ |
* Shanahan, M.; Compton, S. G.; So, Samson & Corlett, Richard (2001): Fig-eating by vertebrate frugivores: a global review. ''[[Biological Reviews]]'' '''76'''(4): 529–572. {{doi|10.1017/S1464793101005760}} [https://web.archive.org/web/20091026232430/http://us.geocities.com/mikeshanahan/figglobalreview.pdf PDF fulltext] [https://web.archive.org/web/20091019170541/http://geocities.com/mikeshanahan/figs/figreview.html Electronic appendices] |
||
*{{cite journal |last=Van Noort |first=Simon |coauthors=Van Harten, Antonius |title=The species richness of fig wasps (Hymenoptera: Chalcidoidea: Agaonidae, Pteromalidae) in Yemen |journal=Fauna of Arabia |date=2006-12-18 |issue=22 |pages=449–472 |url=http://www.researchgate.net/publication/230600455_The_species_richness_of_fig_wasps_%28Hymenoptera_Chalcidoidea_Agaonidae_Pteromalidae%29_in_Yemen |accessdate=1 January 2013}} |
* {{cite journal |last=Van Noort |first=Simon |coauthors=Van Harten, Antonius |title=The species richness of fig wasps (Hymenoptera: Chalcidoidea: Agaonidae, Pteromalidae) in Yemen |journal=Fauna of Arabia |date=2006-12-18 |issue=22 |pages=449–472 |url=http://www.researchgate.net/publication/230600455_The_species_richness_of_fig_wasps_%28Hymenoptera_Chalcidoidea_Agaonidae_Pteromalidae%29_in_Yemen |accessdate=1 January 2013 |archive-date=2018-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180123072229/https://www.researchgate.net/publication/230600455_The_species_richness_of_fig_wasps_%28Hymenoptera_Chalcidoidea_Agaonidae_Pteromalidae%29_in_Yemen |dead-url=no }} |
||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
==Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Commons category|Ficus}} |
{{Commons category|Ficus}} |
||
* [http://www.figweb.org/Ficus/index.htm Figweb] Major reference site for the genus ''Ficus'' |
* [http://www.figweb.org/Ficus/index.htm Figweb] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050428035506/http://www.figweb.org/Ficus/index.htm |date=2005-04-28 }} Major reference site for the genus ''Ficus'' |
||
* [http://www.figweb.org/Interaction/Video/index.htm Video: Interaction of figs and fig wasps] Multi-award-winning documentary |
* [http://www.figweb.org/Interaction/Video/index.htm Video: Interaction of figs and fig wasps] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060212192755/http://www.figweb.org/Interaction/Video/index.htm |date=2006-02-12 }} Multi-award-winning documentary |
||
* [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/fig.html Fruits of Warm Climates: Fig] |
* [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/fig.html Fruits of Warm Climates: Fig] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210125022839/http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/fig.html |date=2021-01-25 }} |
||
* [http://www.crfg.org/pubs/ff/fig.html California Rare Fruit Growers: Fig Fruit Facts] |
* [http://www.crfg.org/pubs/ff/fig.html California Rare Fruit Growers: Fig Fruit Facts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201031124540/https://crfg.org/pubs/ff/fig.html |date=2020-10-31 }} |
||
* [http://www.nafex.org/figs.htm North American Fruit Explorers: Fig] |
* [http://www.nafex.org/figs.htm North American Fruit Explorers: Fig] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090410033353/http://www.nafex.org/figs.htm |date=2009-04-10 }} |
||
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/5038116.stm BBC: Fig fossil clue to early farming] |
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/5038116.stm BBC: Fig fossil clue to early farming] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060602081110/http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/5038116.stm |date=2006-06-02 }} |
||
* [http://www.societe-phs.com/phototheque/pages/thumbnail/thumbnailpage45.html La Photothèque PH.S., p. 45-47 |
* [http://www.societe-phs.com/phototheque/pages/thumbnail/thumbnailpage45.html La Photothèque PH.S., p. 45-47: Numbers of ''Ficus'' pictures] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130406004922/http://www.societe-phs.com/phototheque/pages/thumbnail/thumbnailpage45.html |date=2013-04-06 }} |
||
* [http://waynesword.palomar.edu/pljun99b.htm Wayne's Word: Sex Determination & Life Cycle in ''Ficus carica''] |
* [http://waynesword.palomar.edu/pljun99b.htm Wayne's Word: Sex Determination & Life Cycle in ''Ficus carica''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090902145758/http://waynesword.palomar.edu/pljun99b.htm |date=2009-09-02 }} |
||
* [http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf Figs 4 Fun: The Weird Sex Life of the Fig] |
* [http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf Figs 4 Fun: The Weird Sex Life of the Fig] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210301162143/http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf |date=2021-03-01 }} |
||
* [http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ Figs nutritional information] |
* [http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ Figs nutritional information] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150303184216/http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ |date=2015-03-03 }} |
||
;Video |
;Video |
||
* [http://www.youtube.com/watch?v=UCUtpmwacoE How the fig tree strangles other plants for survival in the rainforest] |
* [http://www.youtube.com/watch?v=UCUtpmwacoE How the fig tree strangles other plants for survival in the rainforest] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210124223233/http://www.youtube.com/watch?v=UCUtpmwacoE |date=2021-01-24 }} |
||
{{Taxonbar|from=Q59798}} |
|||
[[Kategori:Ficus| ]] |
[[Kategori:Ficus| ]] |
Revisi terkini sejak 14 September 2024 10.39
Ficus | |
---|---|
Pohon ara sycamore, Ficus sycomorus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Rosales |
Famili: | Moraceae |
Tribus: | Ficeae Gaudich.[1] |
Genus: | Ficus L. |
Spesies | |
Sekitar 850 |
Ficus (/ˈfɪkʊs/[2]) adalah genus tumbuh-tumbuhan yang secara alamiah tumbuh di daerah tropis dengan sejumlah spesies hidup di zona ugahari. Terdiri dari sekitar 850 spesies, jenis-jenis Ficus ini dapat berupa pohon kayu, semak, tumbuhan menjalar dan epifit serta hemi-epifit dalam familia Moraceae. Secara umum jenis-jenisnya dikenal sebagai ara, pohon ara atau kayu ara (Mink. kayu aro; Sd. ki ara; bahasa Inggris: fig trees atau figs). Pohon tin (Common Fig; Ficus carica) adalah spesies yang banyak ditemukan di daerah Asia Barat Daya, Timur Tengah dan sekitar Laut Tengah (dari Afganistan sampai Portugal), dan dibudidayakan sejak zaman purba karena buahnya. Buah yang dihasilkan kebanyakan spesies dapat dimakan, meskipun hanya mempunyai nilai ekonomi lokal. Namun, buah-buah ini umumnya merupakan sumber makanan yang penting bagi banyak hewan liar. Pohon-pohon ara juga berperan penting dalam kebudayaan baik karena nilai religinya, seperti halnya pohon beringin (F. benjamina) dan pohon bodhi (F. religiosa), maupun karena banyak kegunaan praktis yang dihasilkannya.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Ara (Ficus) kebanyakan berupa tumbuhan tropis yang hijau sepanjang tahun dan menghuni berbagai relung ekologi, namun beberapa spesies yang menggugurkan daun tumbuh terbatas di daerah di luar wilayah tropis dan di dataran tinggi.[3] Jenis-jenis ara dikenali dari perbungaannya yang unik dan pola penyerbukannya (pollination syndrome) yang khas, yang melibatkan sejenis tawon dari familia Agaonidae untuk menyerbuki bunga-bunganya yang tertutup.
Identifikasi jenis dari banyak spesiesnya agak sukar dilakukan, akan tetapi sebagai suatu kelompok, ara relatif mudah terbedakan dari jenis-jenis tumbuhan lainnya.[4] Banyak di antaranya yang memiliki akar gantung atau akar udara, bentuk perawakan yang khas; serta bentuk buah yang unik, yang membedakan kelompok ini dari tetumbuhan yang lain. Buah ara sebetulnya adalah karangan bunga tertutup yang dikenal sebagai bunga periuk (syconium); disebut demikian karena bentuknya menyerupai periuk tertutup atau hampir tertutup, di mana pada dinding dalamnya berjejal-jejal kuntum-kuntum bunga ara yang berukuran amat kecil. Kelak, jika bunga-bunga ini telah berkembang menjadi buah, dengan ukuran yang sama kecilnya, barulah tepat dapat disebut sebagai buah, meskipun juga hanya buah semu.
Ciri-ciri vegetatif ara yang cukup khas, di antaranya, adalah adanya getah (lateks) putih hingga kekuningan, beberapa jenisnya dengan jumlah yang melimpah, yang keluar apabila bagian-bagian tumbuhan ara ini dilukai. Kuncup daunnya di ujung ranting terlindungi oleh sepasang daun penumpu yang lekas rontok, meninggalkan bekas berupa cincin di buku-buku rantingnya. Serta, tulang daun lateral yang pertama cenderung lurus dan menyudut terhadap ibu tulang daun di bagian pangkal daun; membentuk pola tiga-cabang (tri-veined) yang khas. Getah putih dan sepasang daun penumpu yang meninggalkan bekas cincin juga merupakan ciri suku Moraceae.
Ekologi dan kegunaan
[sunting | sunting sumber]Buah ara merupakan sumber makanan penting bagi sejumlah hewan pemakan buah (frugivora), termasuk kelelawar buah (Megabat; fruit bats), monyet kapusin, monyet langur (Colobinae) dan lain-lain. Dengan demikian pohon-pohon ara merupakan spesies kunci (keystone species) di banyak ekosistem hutan hujan tropika. Terlebih lagi sangat penting untuk berjenis-jenis burung, seperti takur (Megalaimidae), punai, rangkong, perkici (Cyclopsittacini) dan merbah yang hampir sepenuhnya hidup dari buah ara pada musim buahnya. Sementara itu, banyak ulat berbagai jenis Lepidoptera yang makan daun-daun ara, misalnya beberapa spesies Euploea, Danaus chrysippus, Papilio cresphontes (kupu-kupu Giant Swallowtail), Badamia exclamationis, dan Chrysodeixis eriosoma, Choreutidae serta Copromorphidae. Larva sejenis kumbang tanduk Anoplophora chinensis, melubangi dan memakan kayu-kayuan, termasuk kayu pohon ara; kadang-kadang ia menjadi hama di perkebunan ara. Serupa dengannya, ngengat sejenis hama putih Bemisia tabaci acap didapati menjadi hama bagi ara hias yang ditanam dalam pot; hama ini kemudian tersebar ke pelbagai tempat bersama pengiriman tanaman hias ini.
Kayu pohon ara umumnya lunak dan getahnya digunakan untuk beberapa hal, termasuk untuk membuat tempat penyimpanan harta mumi di Mesir kuno. Beberapa jenis ara (terutama F. cotinifolia, F. insipida dan F. padifolia) digunakan secara tradisional di Amerika Tengah untuk membuat papel amate (Nahuatl: āmatl), yakni sejenis kertas lokal yang diproduksi sejak ratusan tahun yang silam. Mutuba (F. natalensis) digunakan untuk menghasilkan kain kulit kayu di Uganda. Pou, yang juga dikenal sebagai pohon bodhi (F. religiosa), bentuk daun-daunnya menginspirasi pola dekoratif kbach rachana di Kamboja. Sedangkan beringin india (F. benghalensis) dan rambung (F. elastica), sebagaimana juga beberapa jenis ara yang lain, digunakan dalam pengobatan herbal.
Di Indonesia, beberapa macam genus Ficus juga dipergunakan dan masuk ke dalam budaya Indonesia. Misalnya, beringin (Ficus benjamina) yang selalu ditanam dalam jumlah tertentu di alun-alun menurut tradisi Jawa. Tabat barito (Ficus deltoidea) diseduh seperti teh oleh masyarakat Gayo untuk afrodisiak. Begitu juga oleh masyarakat Sunda yang mempergunakan tumbuhan ini sebagai obat.[5] Uyah-uyahan (Ficus quercifolia) juga direbus dan air rebusannya diminum untuk mengobati kencing batu dan oleh masyarakat Bali Aga, tumbuhan ini dibalur bersamaan dengan garam untuk mengobati penyakit kulit. Ia juga dipakai untuk mengobati penyakit kembung.[6] Untuk mengobati teriris benda tajam, getah benying (Ficus fistulosa) dioles pada luka hingga kering 1-2 kali sehari. Sedangkan, di Sumba ara ditumbuk dan direbus untuk mengobati kecacingan.[7] Awar-awar (Ficus septica) digunakan pula oleh di Sumba untuk ibu yang baru saja melahirkan dan, di pihak lain, oleh masyarakat Tolaki digunakan untuk aborsi.[8]
Makna penting budaya dan agamawi
[sunting | sunting sumber]Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 310 kJ (74 kcal) |
19 g | |
Gula | 16 g |
Serat pangan | 3 g |
0.3 g | |
0.8 g | |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 1.041 kJ (249 kcal) |
64 g | |
Gula | 48 g |
Serat pangan | 10 g |
1 g | |
3 g | |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Pohon-pohon ara sangat mepengaruhi kebudayaan melalui beberapa tradisi keagamaan. Antara lain yang sangat terkenal adalah "pohon bodhi" (Pipal, Bodhi, Bo, atau Po), yang merupakan spesies Ficus religiosa, ataupun pohon beringin india dari spesies Ficus benghalensis. Tumbuhan hidup tertua yang diketahui jelas tarikh penanamannya adalah sebatang pohon bodhi Ficus religiosa yang dikenal sebagai Sri Maha Bodhi, ditanam di sebuah kuil di Anuradhapura, Sri Lanka oleh raja Tissa pada tahun 288 SM.
Hindu/Buddha
[sunting | sunting sumber]Di Asia Timur, pohon ara dianggap penting dalam Buddhisme, Hinduisme, dan Jainisme. Menurut tradisi, Buddha dikatakan mendapatkan bodhi (pencerahan) ketika bermeditasi di bawah pohon bodhi (F. religiosa).[9] Spesies yang sama disebut sebagai Ashvattha, yaitu "pohon dunia" dalam Hinduisme. Plaksa Pra-sravana disebut sebagai pohon ara yang akar-akarnya menjadi sumber Sungai Saraswati; pohon ini sering dianggap sebagai F. religiosa walaupun mungkin lebih tepat sebagai F. infectoria.
Yahudi/Kristen
[sunting | sunting sumber]Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".[10] Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.[9][11]
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk sebatang pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).
Islam
[sunting | sunting sumber]Pohon ara adalah salah satu dari dua yang disebutkan didalam Quran, salah satu surah didalam Quran diberi nama Surah At-Tin (سوره تین) yang bermakna "pohon ara (tin)" karena diawali dengan sumpah Allah "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" (QS. 95:1). Buah ara juga disebutkan dalam hadits sebagai buah yang menurut Nabi Muhammad turun dari surga serta dapat mengobati wasir dan encok.[9][12]
Kebudayaan lain
[sunting | sunting sumber]Pohon ara dikeramatkan dalam budaya Siprus kuno di mana dijadikan lambang kesuburan.
Sistem reproduksi buah ara
[sunting | sunting sumber]Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun hanya Ficus carica yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara, penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahan laksatif, flavonoid, gula, vitamin A dan C, asam-asam dan enzim-enzim. Namun, buah ara juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi mata yang serius. Buah ara digolongkan sebagai "buah semu" atau "buah majemuk", di mana bunga dan biji tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal. Genus Dorstenia, yang termasuk ke dalam famili Moraceae yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur bunga-bunga yang serupa dengan ara: kecil-kecil dan tertata dalam suatu dasar bunga (receptaculum), tetapi dasar bunga ini lebih kurang rata dan terbuka permukaannya.
Pengembangbiakan ara dapat dilakukan dengan melalui biji, setek, pencangkokan, atau sambung pucuk (grafting). Namun, sebagaimana halnya tanaman lain, pohon ara yang dibiakkan dari biji tidak selalu menghasilkan tanaman yang bersifat sama dengan induknya; dan karena itu teknik ini hanya dilakukan untuk tujuan pembiakan dan pemuliaan. Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.[13]
Telah disebutkan di atas, bahwa 'buah' ara (syconium) sesungguhnya adalah bunga majemuk, di mana dasar bunga bersamanya menggulung membentuk semacam periuk (karenanya, dikenal juga sebagai bunga atau buah periuk) yang hampir tertutup sama sekali. Bunga-bunganya yang berukuran amat kecil terletak di bagian dalam, berjejal-jejal pada dinding periuk tersebut. Dengan demikian bunga-bunga ini tiada tampak dari luar, kecuali apabila bunga periuk itu dibelah. Bunga-bunga periuk ini kebanyakan bersifat hermafrodit, berisi baik bunga jantan, betina, dan bunga mandul yang membesar (gal). Di ujung bunga periuk itu terdapat sebuah lubang kecil, yang disebut ostiole, yang setengah tertutup oleh semacam sekat-sekat atau kelopak.
Sistem penyerbukan ara yang unik melibatkan tawon khusus yang berukuran kecil pula, yang dikenal sebagai tawon ara, anggota suku Agaonidae. Tawon-tawon ara betina masuk ke dalam bunga periuk melalui celah ostiole tadi, dalam rangka mencari bunga-bunga mandul sebagai tempatnya meletakkan telur. Dalam pada itu, bunga-bunga betina ara akan terserbuki oleh serbuk sari yang melekat pada tubuh tawon ara, terbawa dari bunga periuk tempat asal tawon ara. Tanpa adanya tawon ara yang masuk ke ruang dalam periuk ini, bunga-bunga betina yang ada takkan dapat menjadi buah. Sedemikian jauhnya hubungan ko-evolutif di antara kedua jenis makhluk hidup itu, sehingga bunga-bunga ara hanya dapat diserbuki oleh tawon ara, dan tawon ara hanya dapat hidup dan berbiak di dalam buah periuk ara. Diketahui pula bahwa masing-masing spesies ara bersimbiosis dengan jenis-jenis tawon ara yang khas; yang berlainan dari spesies ke spesies.
Semua pohon ara asli di benua Amerika bersifat hermafrodit, sebagaimana halnya beringin india (F. benghalensis), beringin (F. benjamina), rambung (F. elastica), bodhi (F. religiosa), dan lain-lain.[14] Sementara itu, tin (Ficus carica), tabat barito (F. deltoidea), serta beberapa jenis yang lain termasuk berumah dua (dioesis); yakni ada pohon yang menghasilkan bunga periuk hermafrodit, dan ada pula pohon yang melulu menghasilkan bunga periuk betina (berisi hanya bunga betina, yang nantinya berkembang menjadi buah). Tawon ara tumbuh dan berkembang di dalam bunga periuk hermafrodit; namun karena kedua macam bunga periuk itu tidak terbedakan bentuknya dari luar, tawon ara tetap mengunjungi dan menyerbuki keduanya.
Sejumlah spesies
[sunting | sunting sumber]- Ficus abutilifolia (Miq.) Miq. (= F. soldanella Warb.)
- Ficus adhatodifolia Schott
- Ficus aguaraguensis
- Ficus alba Reinw. ex Bl. – kebak, renghas, atau seuhang
- Ficus albert-smithii
- Ficus albipila
- Ficus altissima Bl. - jerakah, ara jelateh
- Ficus amazonica
- Ficus americana
- Ficus ampelas Burm.f. – Pohon ampelas, rempelas, atau hampelas
- Ficus andamanica
- Ficus angladei
- Ficus annulata Bl. - Beringin pencekik
- Ficus apollinaris Dugand (= F. petenensis Lundell)
- Ficus aripuanensis
- Ficus arpazusa[15]
- Ficus aspera
- Ficus aspera var. parcelli
- Ficus asperiuscula Kunth & Bouche - amis mata gede
- Ficus aurantiaca Griff. - oyod santenan
- Ficus aurata Miq. - tempan
- Ficus aurea
- Ficus auriculata ( = F. roxburghii? )
- Ficus barbata
- Ficus battieri
- Ficus beddomei
- Ficus benghalensis L. – beringin india
- Ficus benguetensis
- Ficus benjamina L. – beringin
- Ficus bibracteata
- Ficus binnendykii (Miq.) Miq. - ara akar
- Ficus bizanae
- Ficus blepharophylla
- Ficus bojeri
- Ficus broadwayi
- Ficus bubu Warb.
- Ficus burtt-davyi Hutch.
- Ficus callosa Willd. – Pangsor atau ilat-ilatan
- Ficus calyptroceras
- Ficus capreifolia Del.
- Ficus carchiana C.C.Berg
- Ficus carica – tin
- Ficus castellviana
- Ficus catappifolia
- Ficus caulocarpa - (Miq.) Miq.
- Ficus citrifolia
- Ficus clusiifolia
- Ficus congesta
- Ficus consaciata Bl. – pianggu antan
- Ficus cordata Thunb.
- Ficus cordata ssp. salicifolia (Vahl) Berg
- Ficus coronata
- Ficus costaricana (Liebm.) Miq.
- Ficus cotinifolia
- Ficus crassipes
- Ficus crassiuscula Standl.
- Ficus craterostoma Warb. ex Mildbr. & Burr.
- Ficus cristobalensis
- Ficus cyclophylla
- Ficus dammaropsis
- Ficus dendrocida
- Ficus deltoidea Jack – Kicentong (Su.), leng (Gy.), salayar atau tabat barito (Ind.)
- Ficus destruens
- Ficus disticha Bl. – cantigi areuy
- Ficus drupacea Thunb. - kowang
- Ficus ecuadorensis C.C.Berg
- Ficus elastica – rambung, karet merah, atau karet kebo
- Ficus elastica cv. 'Decora'
- Ficus elastica var. variegata
- Ficus elasticoides
- Ficus elliotiana
- Ficus enormis
- Ficus erecta – Japanese fig, イヌビワ
- Ficus dicranostyla
- Ficus faulkneriana
- Ficus fischeri Warb. ex Mildbr. & Burr. (= F. kiloneura Hornby)
- Ficus fistulosa Reinw. - Benying (Ind.), beunying (Su.), ai yumbul (Sum.)
- Ficus fraseri
- Ficus fulva Reinw. ex Bl. - hamerang minyak, kebeg lenga
- Ficus fulvo-pilosa Summerh.
- Ficus gardneriana
- Ficus geocarpa Teijsm. & Binnend. - lola
- Ficus gibbosa
- Ficus gigantosyce Dugand
- Ficus gilletii
- Ficus glabra
- Ficus glaberrima
- Ficus glandulifera (Miq.) Wall. ex. King - lubu, walili
- Ficus globosa Bl. - terep areuy
- Ficus glumosa (Miq.) Del. (=F. sonderi Miq.)
- Ficus godeffroyi (endemik Samoa, nama lokal: Mati.)
- Ficus gomelleira
- Ficus greenwoodii Summerh.
- Ficus greiffiana
- Ficus grenadensis
- Ficus grossularioides Burm.f. – seuhang
- Ficus guajavoides Lundell
- Ficus guaranitica[16]
- Ficus guianensis[17]
- Ficus hartii
- Ficus hebetifolia
- Ficus hederacea
- Ficus heterophylla
- Ficus hirsuta
- Ficus hirta Vahl - gegedangan
- Ficus hispida L.f. - luwing (Jw.), bisoro (Ind.)
- Ficus hispita L.
- Ficus ilicina (Sond.) Miq.
- Ficus illiberalis
- Ficus insipida
- Ficus insipida ssp. insipida
- Ficus insipida ssp. scabra
- Ficus involucrata Bl. - ki ara gede
- Ficus kerkhovenii – Johore Fig[18]
- Ficus luschnathiana (Miq.) Miq.
- Ficus infectoria –
- Ficus ingens (Miq.) Miq.
- Ficus krishnae
- Ficus krukovii
- Ficus kurzii King. - beringin kurung
- Ficus lacor - pohon kota Chongqing, Republik Rakyat Tiongkok
- Ficus lacunata
- Ficus laevis
- Ficus lapathifolia
- Ficus lateriflora
- Ficus lauretana
- Ficus lepicarpa Bl. - luwing
- Ficus loxensis C.C.Berg
- Ficus lutea Vahl (= F. vogelii, F. nekbudu, F. quibeba Welw. ex Fical.)
- Ficus lyrata – Kimunding
- Ficus macbridei Standl.
- Ficus maclellandii
- Ficus macrophylla
- Ficus magnifolia
- Ficus magnoliaefolia Bl. - truh, masalukow
- Ficus malacocarpa
- Ficus mariae
- Ficus masonii Horne ex Baker
- Ficus mathewsii
- Ficus matiziana
- Ficus mauritiana
- Ficus maxima
- Ficus maximoides C.C.Berg
- Ficus meizonochlamys
- Ficus mexiae
- Ficus microcarpa L. - Bonsai kimeng, preh, atau seprih
- Ficus microcarpa var. hillii – Hill's Fig
- Ficus microcarpa var. nitida – (kadang-kadang dianggap subspesies dari F. retusa atau jenis tersendiri)
- Ficus microchlamys
- Ficus minkelman
- Ficus minahassae Miq. – langusei (Sulawesi)
- Ficus mollior F.Muell. ex Benth.
- Ficus monckii
- Ficus montana – uyah-uyahan (Ind.), uyah-uyah (Bl.), amis mata (Su.)
- Ficus muelleri
- Ficus muelleriana
- Ficus mutabilis
- Ficus mutisii Dugand
- Ficus mysorensis
- Ficus natalensis Hochst.
- Ficus natalensis ssp. leprieurii
- Ficus natalensis ssp. natalensis
- Ficus neriifolia
- Ficus nervosa
- Ficus noronhae
- Ficus nota
- Ficus nymphaeifolia
- Ficus oapana C.C.Berg
- Ficus obliqua
- Ficus obscura Bl. - ara sebereteh
- Ficus obtusifolia
- Ficus obtusiuscula (Miq.) Miq.
- Ficus opposita
- Ficus organensis (Miq.) Miq.
- Ficus padana Burm.f. - hamerang putih
- Ficus padifolia
- Ficus pakkensis
- Ficus pallida
- Ficus palmata
- Ficus palmeri
- Ficus pandurata
- Ficus pantoniana
- Ficus panurensis
- Ficus parietalis Bl. - pelas kebo, seprah
- Ficus pertusa
- Ficus petiolaris (= F. palmeri)
- Ficus pilosa
- Ficus piresiana Vázq.Avila & C.C.Berg
- Ficus platypoda
- Ficus pleurocarpa
- Ficus polita Vahl
- Ficus polita ssp. polita
- Ficus prolixa G.Forst. (= F. mariannensis Merr.)
- Ficus pseudopalma Blanco
- Ficus pubinervis Bl. - gambiran, ki ara pereng
- Ficus pulchella
- Ficus pumila – dolar rambat
- Ficus pumila var. awkeotsang
- Ficus punctata Thunb. - ki batara
- Ficus pyriformis
- Ficus quercifolia Roxb. - amis mata
- Ficus racemosa L. - loa, lo, elo; udumbara (bahasa Sanskerta), umbar (India)
- Ficus ramiflora
- Ficus recurva Bl. - areuy konyal
- Ficus religiosa L. – bodhi
- Ficus retusa L. – ara jejawi
- Ficus ribes Reinw. – kopeng, walen, ampelas bawang
- Ficus rieberiana C.C.Berg
- Ficus roraimensis
- Ficus roxburghii = F. auriculata?
- Ficus rubiginosa
- Ficus rumphii Bl. – waringin jawa
- Ficus sagittata Vahl. – Laweyan atau beringin pemanjat
- Ficus salicifolia Vahl (= F. pretoriae Burtt Davy)
- Ficus salzmanniana
- Ficus sansibarica Warb.
- Ficus sarmentosa[19]
- Ficus saussureana
- Ficus scabra G.Forst.
- Ficus schippii
- Ficus schultesii
- Ficus schumacheri
- Ficus septica – Awar-awar (Ind.), kalambaki, pidi rara (Sum.), libonu (Tl.)
- Ficus sinuata Thunb. – Modang lalisiak
- Ficus sphenophylla
- Ficus stahlii
- Ficus stuhlmannii Warb.
- Ficus stupenda Miq. – ki ara jingkang
- Ficus subpisocarpa
- Ficus subpuberula
- Ficus sundaica Bl. – Kiara beas, bunuk, bulu emprit
- Ficus superba Miq. – krasak, klebet
- Ficus superba var. henneana
- Ficus sur Forssk. (= F. capensis)
- Ficus sycomorus – Sycamore Fig, Fig-mulberry
- Ficus sycomorus ssp. sycomorus
- Ficus sycomorus ssp. gnaphalocarpa (Miq.) C.C. Berg
- Ficus tecolutlensis
- Ficus tettensis Hutch. (= F. smutsii Verdoorn)
- Ficus thonningii
- Ficus tinctoria L.f. – Ara bereteh, bulu panggang
- Ficus tobagensis
- Ficus tomentella
- Ficus tomentosa
- Ficus tonduzii Standl.
- Ficus tremula Warb.
- Ficus tremula ssp. tremula
- Ficus triangularis
- Ficus trichopoda Bak. (= F. hippopotami Gerstn.)
- Ficus trigona L.f.
- Ficus trigonata
- Ficus triradiata
- Ficus ulmifolia
- Ficus umbellata
- Ficus uncinata Becc. – dali, endemik Kalimantan
- Ficus ursina
- Ficus vaccinoides
- Ficus variegata Bl. - Nyawai, gondang, atau kondang
- Ficus variolosa
- Ficus vasculosa Wall. ex. Miq. – Datuan
- Ficus velutina
- Ficus verruculosa Warb.
- Ficus villosa Bl. – Ara bulu
- Ficus virens W.Ait. – Ara bunut
- Ficus virens var. sublanceolata
- Ficus virens var. glabella (Bl.) Corner – bunut, wunut, iprih, jerakah bulu
- Ficus virgata
- Ficus wassa
- Ficus watkinsiana
- Ficus xylophylla Wall. – kayu ara
- Ficus yoponensis Desv.
Daftar pohon ara terkenal
[sunting | sunting sumber]- Ashvattha – Pohon dunia dalam agama Hindu, held to be a supernatural F. religiosa
- Bodhi tree – tergolong F. religiosa
- Charybdis Fig Tree of the Odyssey, presumably a F. carica
- Curtain Fig Tree – tergolong F. virens
- Ficus Ruminalis – tergolong F. carica
- Plaksa – another supernatural fig in Hinduism; usually identified as F. religiosa but probably F. infectoria
- Santa Barbara's Moreton Bay Fig Tree – a F. macrophylla
- Sri Maha Bodhi – another F. religiosa, planted in 288 BCE, the oldest human-planted tree on record
- The Great Banyan – tergolong F. benghalensis, a clonal colony and once the largest organism known
- Vidurashwatha – "Vidura's Sacred Fig tree", a village in India named after a famous F. religiosa that until recently stood there
- Wonderboom - Pohon ara terbesar, di Pretoria, Afrika Selatan
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Abraham Mauricio Salazar, ahli seni papel amate terkenal
- Amphoe Pho Sai dan Amphoe Suan Phueng, distrik di Thailand yang dinamai menurut spesies Ficus
- Banyan
- Beringin
- Bodhi (pohon)
- Edred John Henry Corner
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Ficus L". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 2009-01-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-22. Diakses tanggal 2009-03-11.
- ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
- ^ Halevy, Abraham H. (1989), Handbook of Flowering Volume 6 of CRC Handbook of Flowering, CRC Press, hlm. 331, ISBN 978-0-8493-3916-5, diakses tanggal 2009-08-25
- ^ Quigley's Plant identification 10:100
- ^ Hidayat, Syamsul (2005). Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia. hal.62 & 208. Jakarta:Penebar Swadaya. ISBN 979-489-944-5.
- ^ Hidayat, Syamsul. "ibid". hal.36-37 & 223.
- ^ Hidayat, Syamsul. "ibid". hal.181 & 225.
- ^ Hidayat, Syamsul. "ibid". hal. 198 & 260.
- ^ a b c Roberts, E.B. (2012). The Parables of Jesus Christ: A Brief Analysis. Bloomington, IN: Booktango. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-20. Diakses tanggal 2013-07-26.
- ^ Kejadian 2:9
- ^ Kejadian 3:7
- ^ M. Rusli Tsauri (2011). Studi Etnobotani Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit Pada Anak Di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura (Skripsi). Malang: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Figs4fun.com" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-03-01. Diakses tanggal 2012-01-05.
- ^ Berg & Corner (2005)
- ^ Brazil. Described by Carauta & Diaz (2002): pp.38–39
- ^ Brazil, Paraguay and Argentina: Carauta & Diaz (2002): pp.64–66
- ^ Brazil: Carauta & Diaz (2002): pp.67–69
- ^ "Changitrees". Habitatnews.nus.edu.sg. 2002-09-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-19. Diakses tanggal 2012-01-05.
- ^ Wu et al., 2003, Flora of China
Pustaka tambahan
[sunting | sunting sumber]- Berg, C.C., Hijmann, M.E.E. (1989). "Chapter 11: Ficus". In: Flora of Tropical East Africa. R.M. Polhill (ed.). hlm. 43–86.
- Berg, C. C. & Corner, E. J. H. (2005). Moraceae: Ficeae Diarsipkan 2022-11-06 di Wayback Machine.. In: Flora Malesiana Ser. I, vol. 17, part 2.
- California Rare Fruit Growers, Inc. (CRFG) (1996): Fig Diarsipkan 2020-10-31 di Wayback Machine.. Retrieved November 1, 2008.
- Carauta, Pedro; Diaz, Ernani (2002): Figueiras no Brasil. Editora UFRJ, Rio de Janeiro. ISBN 85-7108-250-2
- Condit, Ira J. (1969): Ficus: the exotic species. University of California, Division of Agricultural Sciences. 363 pp.
- Denisowski, Paul (2007): Chinese–English Dictionary Diarsipkan 2021-03-03 di Wayback Machine. – Fig Diarsipkan 2006-11-29 di Wayback Machine.. Retrieved November 1, 2008.
- Harrison, Rhett D. (2005): Figs and the diversity of tropical rain forests. Bioscience 55(12): 1053–1064. DOI:[1053:FATDOT2.0.CO;2 10.1641/0006-3568(2005)055[1053:FATDOT]2.0.CO;2] PDF fulltext Diarsipkan 2021-02-24 di Wayback Machine.
- Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006a): Early Domesticated Fig in the Jordan Valley. Science 312(5778): 1372. DOI:10.1126/science.1125910 (HTML abstract) Supporting Online Material Diarsipkan 2009-07-10 di Wayback Machine.
- Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006b): Response to Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". Science 314(5806): 1683b. DOI:10.1126/science.1133748 PDF fulltext Diarsipkan 2009-03-26 di Wayback Machine.
- Lev-Yadun, Simcha; Ne'eman, Gidi; Abbo, Shahal & Flaishman, Moshe A. (2006): Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". Science 314(5806): 1683a. DOI:10.1126/science.1132636 PDF fulltext Diarsipkan 2009-03-26 di Wayback Machine.
- Lewington, Anna & Parker, Edward (1999): Ancient trees: Trees that live for 1000 years: 192. London, Collins & Brown Limited.
- Rønsted, Nina; Weiblen, George D.; Cook, James M.; Salamin, Nicholas; Machado, Carlos A. & Savoainen, Vincent (2005): 60 million years of co-divergence in the fig-wasp symbiosis. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences 272(1581): 2593–2599. DOI:10.1098/rspb.2005.3249 PDF fulltext Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine.
- Shanahan, M.; Compton, S. G.; So, Samson & Corlett, Richard (2001): Fig-eating by vertebrate frugivores: a global review. Biological Reviews 76(4): 529–572. DOI:10.1017/S1464793101005760 PDF fulltext Electronic appendices
- Van Noort, Simon (2006-12-18). "The species richness of fig wasps (Hymenoptera: Chalcidoidea: Agaonidae, Pteromalidae) in Yemen". Fauna of Arabia (22): 449–472. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-23. Diakses tanggal 1 January 2013.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Figweb Diarsipkan 2005-04-28 di Wayback Machine. Major reference site for the genus Ficus
- Video: Interaction of figs and fig wasps Diarsipkan 2006-02-12 di Wayback Machine. Multi-award-winning documentary
- Fruits of Warm Climates: Fig Diarsipkan 2021-01-25 di Wayback Machine.
- California Rare Fruit Growers: Fig Fruit Facts Diarsipkan 2020-10-31 di Wayback Machine.
- North American Fruit Explorers: Fig Diarsipkan 2009-04-10 di Wayback Machine.
- BBC: Fig fossil clue to early farming Diarsipkan 2006-06-02 di Wayback Machine.
- La Photothèque PH.S., p. 45-47: Numbers of Ficus pictures Diarsipkan 2013-04-06 di Wayback Machine.
- Wayne's Word: Sex Determination & Life Cycle in Ficus carica Diarsipkan 2009-09-02 di Wayback Machine.
- Figs 4 Fun: The Weird Sex Life of the Fig Diarsipkan 2021-03-01 di Wayback Machine.
- Figs nutritional information Diarsipkan 2015-03-03 di Wayback Machine.
- Video