Titihan matahari: Perbedaan antara revisi
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Sungrebe" |
k migrasi |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | {{Infobox spesies|name=Titihan matahari|image=Sungrebe.jpg|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn status 13 November 2021">{{cite iucn |author=BirdLife International |date=2020 |title=''Heliornis fulica'' |volume=2020 |page=e.T22692192A163319257 |doi=10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T22692192A163319257.en |access-date=13 November 2021}}</ref>|genus=Heliornis|parent_authority=[[Pierre Joseph Bonnaterre|Bonnaterre]], 1791|familia=fulica|range_map=Sungrebe (Heliornis fulica) Range Map.png|range_map_caption=Range map<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8"/>}} |
||
⚫ | '''Titihan matahari''' ( '''''Heliornis fulica''''' ) adalah sejenis burung [[Gruiformes|gruiform]] akuatik kecil yang ditemukan di [[Wilayah neotropis|Amerika tropis dan subtropis]] dari Meksiko timur laut hingga Ekuador tengah dan Brasil selatan.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref> |
||
⚫ | {{ |
||
⚫ | Ia adalah satu-satunya anggota genus ''Heliornis'' yang masih hidup. Keluarga [[Pedendang|Heliornithidae]], yang termasuk di dalamnya, hanya berisi dua spesies lain: [[pedendang Afrika]], ''Podica senegalensis'', ditemukan di daerah [[Alam afrotropis|Afrotropik]] dari [[Hutan|Afrika Barat]] Sub-sahara dan [[Cekungan Kongo]] melalui pantai barat [[Danau-Danau Besar (Afrika)|Danau Besar]] hingga [[Hutan miombo timur|Afrika Tenggara]], dan spesies Asia atau ''Heliopais personatus'' [[pedendang topeng]], ditemukan dari [[Lingkup Indomalaya|Indomalaya]] bagian timur hingga [[Sundaland]]ia hingga [[Garis Wallace]] .<ref name="creagrus2">{{Cite web|date=5 April 2000|title=SUNGREBE & FINFOOTS Heliornithidae|url=http://creagrus.home.montereybay.com/sungrebes.html|publisher=Bird Families of the World|access-date=2 January 2017}}</ref> |
||
⚫ | '''Titihan matahari''' ( '''''Heliornis fulica''''' ) adalah sejenis burung [[Gruiformes|gruiform]] akuatik kecil yang ditemukan di [[Wilayah neotropis|Amerika tropis dan subtropis]] dari Meksiko timur laut hingga Ekuador tengah dan Brasil selatan. |
||
⚫ | Unggas air ini mempunyai lobus lebar di kaki mereka, kakinya [[Evolusi konvergen|menyatu]] seperti halnya dengan burung [[titihan]], yang mereka gunakan untuk mendorong diri mereka sendiri di dalam air. Mereka adalah burung yang penyendiri, lebih menyukai aliran sungai yang tertutup rapat dan saluran air yang terpencil, terkadang berenang sebagian di bawah air, seperti [[Anhinga]] .<ref name="planetofbirds.com3">Sungrebe (''Heliornis fulica'').</ref> |
||
⚫ | Ia adalah satu-satunya anggota genus ''Heliornis'' yang masih hidup. Keluarga [[Pedendang|Heliornithidae]], yang termasuk di dalamnya, hanya berisi dua spesies lain: [[ |
||
⚫ | Burung titihan matahari memiliki keunikan di antara burung-burung lainnya karena burung jantan mempunyai "kantong", yaitu lipatan kulit di bawah sayapnya, tempat mereka membawa anak-anaknya mulai dari menetas hingga anak-anaknya dapat berenang sendiri.<ref name=":05">{{Cite journal|last=Alvarez del Toro|first=M.|year=1971|title=On the biology of the American finfoot in southern Mexico|journal=Living Bird|volume=10|pages=79–88}}</ref> Hal ini menyebabkan mereka disebut "Burung Marsupial" <ref name=":43">{{Cite news|last=Majka|first=Christopher|year=1992|title=Queer Birds - Marsupial Avians, Compost Heaters and Obligate Parasites|url=http://www.chebucto.ns.ca/Environment/NHR/queer.html|work=New Brunswick Naturalist}}</ref> |
||
⚫ | Unggas air ini mempunyai lobus lebar di kaki mereka, kakinya [[Evolusi konvergen|menyatu]] seperti halnya dengan burung [[titihan]], yang mereka gunakan untuk mendorong diri mereka sendiri di dalam air. Mereka adalah burung yang penyendiri, lebih menyukai aliran sungai yang tertutup rapat dan saluran air yang terpencil, terkadang berenang sebagian di bawah air, seperti [[Anhinga]] . |
||
⚫ | Burung titihan matahari memiliki keunikan di antara burung-burung lainnya karena burung jantan mempunyai "kantong", yaitu lipatan kulit di bawah sayapnya, tempat mereka membawa anak-anaknya mulai dari menetas hingga anak-anaknya dapat berenang sendiri. |
||
== Keterangan == |
== Keterangan == |
||
Betinanya adalah burung kecil dan langsing, rata-rata berumur sekitar {{Cvt|30|cm}} panjangnya. Titihan matahari memiliki jari-jari kaki yang melengkung, dan kulit kaki serta tungkainya yang telanjang diberi garis-garis tebal berwarna kuning dan hitam. Bulu badannya sebagian besar bernuansa coklat kemerahan, sedangkan kepala dan lehernya bercorak mencolok dengan mahkota dan tengkuk berwarna hitam serta garis-garis putih di sepanjang sisi lehernya, serta tenggorokan dan dagu berwarna putih. Ekornya yang panjang (hampir sepertiga dari total panjang) melampaui tubuh saat terbang, dan menyebar di atas atau tepat di bawah permukaan air saat burung berenang. Betina memiliki bercak kemerahan di sisi wajah yang menjadi warna oranye kayu manis selama musim kawin. Juga selama musim kawin, warna cincin matanya menjadi lebih cerah dan rahang bawahnya berubah dari merah tua menjadi merah cerah. Rata-rata sedikit lebih pendek dibandingkan jantan, dengan lebar sayap sedikit lebih pendek, {{Cvt|13.77|cm}}, tetapi bertubuh sedikit lebih kuat dengan massa rata-rata lebih tinggi, {{Cvt|130|-|140|g}} . |
Betinanya adalah burung kecil dan langsing, rata-rata berumur sekitar {{Cvt|30|cm}} panjangnya. Titihan matahari memiliki jari-jari kaki yang melengkung, dan kulit kaki serta tungkainya yang telanjang diberi garis-garis tebal berwarna kuning dan hitam. Bulu badannya sebagian besar bernuansa coklat kemerahan, sedangkan kepala dan lehernya bercorak mencolok dengan mahkota dan tengkuk berwarna hitam serta garis-garis putih di sepanjang sisi lehernya, serta tenggorokan dan dagu berwarna putih. Ekornya yang panjang (hampir sepertiga dari total panjang) melampaui tubuh saat terbang, dan menyebar di atas atau tepat di bawah permukaan air saat burung berenang. Betina memiliki bercak kemerahan di sisi wajah yang menjadi warna oranye kayu manis selama musim kawin. Juga selama musim kawin, warna cincin matanya menjadi lebih cerah dan rahang bawahnya berubah dari merah tua menjadi merah cerah. Rata-rata sedikit lebih pendek dibandingkan jantan, dengan lebar sayap sedikit lebih pendek, {{Cvt|13.77|cm}}, tetapi bertubuh sedikit lebih kuat dengan massa rata-rata lebih tinggi, {{Cvt|130|-|140|g}} .<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref><ref name=":05"/><ref name=":12">{{Cite book|last=Hilty|first=Steven L.|year=2003|title=Birds of Venezuela|location=London|publisher=Christopher Helm|isbn=978-0713664188}}</ref> |
||
Jantan mirip dengan betina, tetapi bulunya agak kusam; khususnya jantan tidak memiliki bercak oranye terang di pipi seperti yang ditunjukkan betina, dan meskipun mandibula bawahnya berubah dari krem pucat menjadi merah tua selama musim kawin, warnanya tidak secerah betina. Rata-rata dia sedikit lebih panjang dan dengan lebar sayap {{Cvt|14.1|cm}} lebih lebar dibandingkan betina, tetapi bertubuh lebih ringan dengan massa rata-rata lebih rendah (110-140g). |
Jantan mirip dengan betina, tetapi bulunya agak kusam; khususnya jantan tidak memiliki bercak oranye terang di pipi seperti yang ditunjukkan betina, dan meskipun mandibula bawahnya berubah dari krem pucat menjadi merah tua selama musim kawin, warnanya tidak secerah betina. Rata-rata dia sedikit lebih panjang dan dengan lebar sayap {{Cvt|14.1|cm}} lebih lebar dibandingkan betina, tetapi bertubuh lebih ringan dengan massa rata-rata lebih rendah (110-140g).<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref><ref name=":05"/><ref name=":12"/> |
||
Burung muda memiliki bulu yang mirip dengan jantan, tetapi sedikit lebih kecil, dan dengan bulu tubuh berwarna abu-abu dan lebih putih di pipi dan leher. |
Burung muda memiliki bulu yang mirip dengan jantan, tetapi sedikit lebih kecil, dan dengan bulu tubuh berwarna abu-abu dan lebih putih di pipi dan leher.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref> |
||
== Distribusi dan habitat == |
== Distribusi dan habitat == |
||
Titihan matahari ditemukan di lingkungan yang banyak bervegetasi, sebagian besar lahan basah air tawar, dari timur laut Meksiko ke selatan di sepanjang pantai [[Teluk Meksiko|Teluk]] dan [[Laut Karibia|Karibia]] melalui Panama, tempat mereka tinggal di seluruh [[Terusan Panama|Zona Kanal]] dan [[Celah Darién|Darien]], dan kemudian di sepanjang pantai Pasifik dari Panama melalui Ekuador tengah. Mereka juga ditemukan di seluruh DAS [[Cekungan Orinoco|Orinoco]] dan [[Basin Amazon|Amazon]], [[Pantanal]], dan [[Hutan Atlantik|Hutan Hujan Atlantik Brasil]] . Selain di [[Trinidad dan Tobago]], mereka tidak ditemukan di sebagian besar negara Karibia, dan tampaknya mengalami kesulitan untuk menyebar dalam jarak yang jauh di air asin. Meskipun kadang-kadang tercatat di dataran tinggi, titihan matahari biasanya dikaitkan dengan dataran rendah dari permukaan laut hingga sekitar 500 meter. Mereka adalah penduduk di seluruh wilayah jelajahnya; mereka tampaknya tidak bermigrasi. |
Titihan matahari ditemukan di lingkungan yang banyak bervegetasi, sebagian besar lahan basah air tawar, dari timur laut Meksiko ke selatan di sepanjang pantai [[Teluk Meksiko|Teluk]] dan [[Laut Karibia|Karibia]] melalui Panama, tempat mereka tinggal di seluruh [[Terusan Panama|Zona Kanal]] dan [[Celah Darién|Darien]], dan kemudian di sepanjang pantai Pasifik dari Panama melalui Ekuador tengah. Mereka juga ditemukan di seluruh DAS [[Cekungan Orinoco|Orinoco]] dan [[Basin Amazon|Amazon]], [[Pantanal]], dan [[Hutan Atlantik|Hutan Hujan Atlantik Brasil]] . Selain di [[Trinidad dan Tobago]], mereka tidak ditemukan di sebagian besar negara Karibia, dan tampaknya mengalami kesulitan untuk menyebar dalam jarak yang jauh di air asin. Meskipun kadang-kadang tercatat di dataran tinggi, titihan matahari biasanya dikaitkan dengan dataran rendah dari permukaan laut hingga sekitar 500 meter. Mereka adalah penduduk di seluruh wilayah jelajahnya; mereka tampaknya tidak bermigrasi.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref> |
||
Titihan matahari tampaknya memperluas batas utara wilayah jelajahnya di timur laut Meksiko. Secara historis, mereka ditemukan tidak lebih jauh ke utara dari pusat [[Veracruz (negara bagian)|Veracruz]], namun pada tahun 1940-an mereka telah membentuk populasi di seluruh Veracruz dan [[San Luis Potosí (negara bagian)|San Luis Potosí]] . Mereka sekarang memperluas jangkauannya lebih jauh ke utara di [[Tamaulipas]], |
Titihan matahari tampaknya memperluas batas utara wilayah jelajahnya di timur laut Meksiko. Secara historis, mereka ditemukan tidak lebih jauh ke utara dari pusat [[Veracruz (negara bagian)|Veracruz]], namun pada tahun 1940-an mereka telah membentuk populasi di seluruh Veracruz dan [[San Luis Potosí (negara bagian)|San Luis Potosí]] . Mereka sekarang memperluas jangkauannya lebih jauh ke utara di [[Tamaulipas]],<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref> dan satu individu terlihat pada 13 November 2008 di Marsh Loop di [[Suaka Margasatwa Nasional Bosque del Apache]] di New Mexico, AS,<ref>{{Cite web|date=2008-11-18|title=Sungrebe (''Heliornis fulica''), Bosque del Apache NWR, New Mexico|url=http://www.azfo.org/gallery/Sungrebe.html|website=Arizona Field Ornithologists}}</ref> catatan sejarah pertama titihan matahari di Amerika Serikat.<ref name=":102">{{Cite journal|last=Williams|first=S.O.|last2=King|first2=S.A.|last3=Fettig|first3=K.R.|last4=Oldnettel|first4=J.R.|last5=Parmeter|first5=J.E.|year=2009|title=A Sungrebe (''Heliornis fulica'') in New Mexico: a first for the United States|journal=North American Birds|volume=63|pages=4–9}}</ref> |
||
== Perilaku dan ekologi == |
== Perilaku dan ekologi == |
||
=== Pembiakan === |
=== Pembiakan === |
||
Titihan matahari mempunyai musim kawin yang dimulai pada pertengahan April selama "awal [[musim hujan]] "; perkembangbiakan berkorelasi dengan curah hujan dan tingginya permukaan air yang membanjiri habitat dan memunculkan jenis vegetasi yang menggantung rendah di mana titihan matahari suka membangun sarangnya. Warna betina yang lebih berani, serta massa tubuh mereka yang lebih besar dan peran jantan sebagai pengasuh utama bagi anak-anaknya, menunjukkan bahwa betina menyukai jantan, meskipun hal ini belum teramati. |
Titihan matahari mempunyai musim kawin yang dimulai pada pertengahan April selama "awal [[musim hujan]] "; perkembangbiakan berkorelasi dengan curah hujan dan tingginya permukaan air yang membanjiri habitat dan memunculkan jenis vegetasi yang menggantung rendah di mana titihan matahari suka membangun sarangnya. Warna betina yang lebih berani, serta massa tubuh mereka yang lebih besar dan peran jantan sebagai pengasuh utama bagi anak-anaknya, menunjukkan bahwa betina menyukai jantan, meskipun hal ini belum teramati.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref><ref name=":05"/><ref name=":43"/> Baik burung jantan maupun betina mengambil bagian dalam pembuatan sarang yang biasanya terdiri dari ranting, alang-alang, dan daun kering. Sarangnya berupa platform tipis yang ditempatkan sekitar satu meter di atas permukaan air.<ref name=":05"/><ref name=":32">{{Cite journal|last=Ingels|first=Johan|last2=Tauleigne|first2=David|year=2011|title=First record of a Sungrebe (''Heliornis fulica'') nest in French Guiana|url=http://sao.org.co/publicaciones/boletinsao/20%282%29/NC420%282%29Ingels&Tauleigne.pdf|journal=Boletín SAO|volume=20|issue=2|pages=52–55}}</ref> |
||
Biasanya ada dua hingga empat telur dalam satu sarang. Bentuknya bulat dengan warna dasar kayu manis putih hingga pucat, dengan kayu manis tua berbentuk tidak beraturan, coklat kemerahan, dan warna ungu pucat tersebar merata di permukaan dengan kepadatan bervariasi dari telur ke telur. |
Biasanya ada dua hingga empat telur dalam satu sarang. Bentuknya bulat dengan warna dasar kayu manis putih hingga pucat, dengan kayu manis tua berbentuk tidak beraturan, coklat kemerahan, dan warna ungu pucat tersebar merata di permukaan dengan kepadatan bervariasi dari telur ke telur.<ref name=":33">{{Cite journal|last=Ingels|first=Johan|last2=Tauleigne|first2=David|year=2011|title=First record of a Sungrebe (''Heliornis fulica'') nest in French Guiana|url=http://sao.org.co/publicaciones/boletinsao/20%282%29/NC420%282%29Ingels&Tauleigne.pdf|journal=Boletín SAO|volume=20|issue=2|pages=52–55}}</ref> Telur menetas setelah [[Inkubasi telur|masa inkubasi]] yang sangat singkat, hanya 10 hingga 11 hari. Kedua jenis kelamin berbagi tanggung jawab dalam inkubasi telur; betina duduk di sarang hampir sepanjang siang hari dan sepanjang malam, sedangkan jantan mengerami mereka di tengah hari. Berbeda dengan kerabat dekat mereka, pedendang Afrika dan Asia, yang anak-anaknya dikatakan [[Prakositas|prekosial]] anak-anak titihan matahari bersifat [[Altrikalitas|altrisial]] saat menetas, buta dan tidak berdaya dengan hanya bulu yang jarang dan kaki serta paruh yang kurang matang.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref><ref name="creagrus2"/> Mereka ditutupi bulu halus berwarna [[Bayangan balik|abu]] -abu dengan perut dan tenggorokan berwarna putih. Paruhnya berwarna abu-abu dengan ujung kuning pucat.<ref name=":73">{{Cite web|title=Mother and Baby » Focusing on Wildlife|url=http://focusingonwildlife.com/news/wildfocus/featured/sungrebe-and-baby/|website=Focusing on Wildlife|language=en-US|access-date=2018-12-05}}</ref> |
||
Jantan memindahkan anak-anaknya ke kantongnya segera setelah menetas dan menjaganya di sana, memberi makan dan membersihkan kotorannya, sampai mereka dapat berenang dan makan secara mandiri. Selama beberapa waktu setelah ini, anak-anaknya terus mengikuti ayah mereka dan mungkin ibu mereka, sering kali menunggangi mereka. |
Jantan memindahkan anak-anaknya ke kantongnya segera setelah menetas dan menjaganya di sana, memberi makan dan membersihkan kotorannya, sampai mereka dapat berenang dan makan secara mandiri. Selama beberapa waktu setelah ini, anak-anaknya terus mengikuti ayah mereka dan mungkin ibu mereka, sering kali menunggangi mereka.<ref name=":05"/><ref name=":73"/> Tidak diketahui seberapa besar keterlibatan ibu dalam merawat anaknya setelah menetas. |
||
==== Kantong ==== |
==== Kantong ==== |
||
[[Berkas:Heliornis_fulica_male_pouch_diagram.jpg|ka|jmpl| Diagram janin burung dalam kantong; garis putus-putus menunjukkan dinding bulu yang menampung anak ayam di dalam kantong]] |
[[Berkas:Heliornis_fulica_male_pouch_diagram.jpg|ka|jmpl| Diagram janin burung dalam kantong; garis putus-putus menunjukkan dinding bulu yang menampung anak ayam di dalam kantong]] |
||
Kantung titihan matahari jantan adalah kantung dangkal berbentuk bulat telur yang dibentuk oleh lipatan kulit berotot yang memanjang di sepanjang sisi dada di bawah sayap, selanjutnya disangga oleh dinding bulu panjang melengkung yang tumbuh ke atas dan ke belakang dari bagian bawah. dari sisi dada. Bulu-bulu ini menahan anak ayam di tempatnya selama bergerak, bahkan memungkinkan pejantan membawanya saat menyelam dan terbang. Burung tersebut tampaknya memiliki kendali otot terhadap bentuk lipatannya, dan dapat membatasi atau meningkatkan aliran cairan ke dalam jaringan sehingga membuatnya lebih atau kurang kaku. Setiap kantong dapat menampung satu atau dua anak ayam. |
Kantung titihan matahari jantan adalah kantung dangkal berbentuk bulat telur yang dibentuk oleh lipatan kulit berotot yang memanjang di sepanjang sisi dada di bawah sayap, selanjutnya disangga oleh dinding bulu panjang melengkung yang tumbuh ke atas dan ke belakang dari bagian bawah. dari sisi dada. Bulu-bulu ini menahan anak ayam di tempatnya selama bergerak, bahkan memungkinkan pejantan membawanya saat menyelam dan terbang. Burung tersebut tampaknya memiliki kendali otot terhadap bentuk lipatannya, dan dapat membatasi atau meningkatkan aliran cairan ke dalam jaringan sehingga membuatnya lebih atau kurang kaku. Setiap kantong dapat menampung satu atau dua anak ayam.<ref name=":113">{{Cite news|last=GrrlScientist|date=2011-11-22|title=Mystery bird: Sungrebe, Heliornis fulica|url=http://www.guardian.co.uk/science/punctuated-equilibrium/2011/oct/22/7|work=The Guardian}}</ref><ref name=":83">Sungrebe or American Finfoots.</ref><ref name=":93">{{Cite web|last=Naish|first=Darren|date=2018-11-29|title=Pouches of the Sungrebe|url=http://tetzoo.com/blog/2018/11/29/pouches-of-the-sungrebe|website=Tetrapod Zoology}}</ref> |
||
Tidak diketahui apakah burung pedendang lain juga memiliki sifat ini, karena ia tidak bertahan pada [[Taksidermi|kulit taksidemi]] dan akan sulit dikenali bahkan pada spesimen segar kecuali ada yang tahu cara mencarinya. |
Tidak diketahui apakah burung pedendang lain juga memiliki sifat ini, karena ia tidak bertahan pada [[Taksidermi|kulit taksidemi]] dan akan sulit dikenali bahkan pada spesimen segar kecuali ada yang tahu cara mencarinya.<ref name=":93"/> |
||
Karena tidak ada spesies burung lain yang ditemukan memiliki kantong, sulit untuk mengatakan bagaimana burung ini berevolusi; namun, di [[Jakana|Jacanas]], [[Burung perandai|burung rawa]] tropis yang ditemukan di habitat yang sama dengan finfeet di mana burung jantan juga memberikan sebagian besar pengasuhan orang tua, anak-anaknya sering kali dilindungi dan bahkan digendong dengan cara diselipkan di bawah sayap dan digendong di badan. Ini juga bisa menjadi nenek moyang dari burung titihan matahari. |
Karena tidak ada spesies burung lain yang ditemukan memiliki kantong, sulit untuk mengatakan bagaimana burung ini berevolusi; namun, di [[Jakana|Jacanas]], [[Burung perandai|burung rawa]] tropis yang ditemukan di habitat yang sama dengan finfeet di mana burung jantan juga memberikan sebagian besar pengasuhan orang tua, anak-anaknya sering kali dilindungi dan bahkan digendong dengan cara diselipkan di bawah sayap dan digendong di badan. Ini juga bisa menjadi nenek moyang dari burung titihan matahari.<ref name=":113"/><ref name=":93"/> |
||
=== Makanan dan pemberian makan === |
=== Makanan dan pemberian makan === |
||
Titihan matahari lebih menyukai aliran sungai dan hutan yang tenang, kolam air tawar, dan danau dengan vegetasi yang lebat dan menjorok. |
Titihan matahari lebih menyukai aliran sungai dan hutan yang tenang, kolam air tawar, dan danau dengan vegetasi yang lebat dan menjorok.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Ingels|first=Johan|last2=Tauleigne|first2=David|year=2011|title=First record of a Sungrebe (''Heliornis fulica'') nest in French Guiana|url=http://sao.org.co/publicaciones/boletinsao/20%282%29/NC420%282%29Ingels&Tauleigne.pdf|journal=Boletín SAO|volume=20|issue=2|pages=52–55}}</ref> Di sini, mereka berburu siput dan berbagai artropoda darat dan air, serta ikan kecil, katak, dan kadal. Mereka juga akan memakan beberapa tumbuhan, termasuk biji-bijian dan buah.<ref name="creagrus2"/> Sebagian besar perburuan dan pencarian makan terjadi di atau tepat di atas permukaan air, meskipun mereka mungkin melakukan penyelaman singkat setelah ikan dan katak, atau berburu dari tempat rendah di atas air.<ref name="planetofbirds.com3"/> |
||
Titihan matahari hidup di tempat yang bervariasi, namun umumnya kepadatan populasinya rendah, dan umumnya menyendiri atau berpasangan. |
Titihan matahari hidup di tempat yang bervariasi, namun umumnya kepadatan populasinya rendah, dan umumnya menyendiri atau berpasangan.<ref name=":6">{{Cite book|last=Chubb|first=Charles.|last2=McConnell|first2=Frederick Vavasour|year=1916|url=https://archive.org/details/birdsofbritishgu02chub|title=The birds of British Guiana, based on the collection of Frederick Vavasour McConnell.|location=London|publisher=B. Quaritch|doi=10.5962/bhl.title.55018}}</ref> Mereka tidak [[Migrasi burung|bermigrasi]] secara musiman, kecuali keluar dari habitat yang kering dan ke habitat yang banjir dalam jangkauannya. Tidak diketahui sejauh mana sungrebe remaja menyebar setelah menjadi dewasa, juga tidak diketahui apakah salah satu jenis kelamin lebih suka menyebar. Namun perlu dicatat bahwa titihan matahari yang ditemukan di luar wilayah jelajahnya cenderung berjenis kelamin betina.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref><ref name=":102"/> |
||
Juga tidak ada informasi mengenai masa hidup, usia pertama kali berkembang biak, atau angka kematian anakan. |
Juga tidak ada informasi mengenai masa hidup, usia pertama kali berkembang biak, atau angka kematian anakan. |
||
== Status konservasi == |
== Status konservasi == |
||
Mengingat wilayah jelajahnya yang sangat luas dan spesies tersebut tidak secara langsung ditargetkan untuk dimanfaatkan oleh manusia, [[BirdLife International]] (2009) [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam|IUNC]] menilai status konservasi titihan matahari sebagai [[Spesies risiko rendah|Least Concern]] . |
Mengingat wilayah jelajahnya yang sangat luas dan spesies tersebut tidak secara langsung ditargetkan untuk dimanfaatkan oleh manusia, [[BirdLife International]] (2009) [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam|IUNC]] menilai status konservasi titihan matahari sebagai [[Spesies risiko rendah|Least Concern]] .<ref>Butchart, S., & Ekstrom, J. (Eds.).</ref> Ekspansi mereka ke utara nampaknya membenarkan status tersebut. Namun, sangat sedikit yang diketahui tentang populasi titihan matahari, termasuk sifat faktor risikonya dan apakah wilayah jelajah titihan matahari terdiri dari satu populasi besar dengan risiko rendah atau serangkaian populasi berbeda secara genetik dengan risiko lebih tinggi. Selain itu, kawasan lahan basah tropis merupakan target yang menarik untuk [[Pertanian tropis|penggunaan pertanian]] dan [[Dampak lingkungan dari waduk|proyek pembangkit listrik tenaga air]] .<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8">Luo, Miles.</ref><ref name="planetofbirds.com3"/> Kesukaan titihan matahari terhadap tempat berlindung yang lebat dan kecenderungan untuk menghindari kehadiran manusia mungkin membatasi kemampuannya untuk menghadapi [[Urbanisasi yang berlebihan|urbanisasi yang pesat]] di Amerika Latin. Namun demikian, populasi titihan matahari tampaknya memiliki kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan kerabat mereka, yang tinggal di wilayah yang lebih padat penduduknya, apalagi wilayah yang lingkungannya tidak terlindungi dengan baik.<ref name="neotropical.birds.cornell.edu8" /><ref name=":83"/> |
||
== Sejarah fosil == |
== Sejarah fosil == |
||
Fosil humerus berusia 14 juta tahun yang identik dengan ''Heliornis fulica'' ditemukan di Formasi Sungai Pungo Miosen Tengah di North Carolina, AS. Ini adalah fosil Finfoot yang paling awal diketahui, dan penemuannya menimbulkan pertanyaan mengenai apakah nenek moyang titihan matahari di Amerika Selatan yang sejauh ini belum ditemukan pindah ke Amerika Utara jauh sebelum [[Pertukaran Besar Amerika|Great American Interchange]], atau apakah mereka malah menemukan [[Beringia]] dan kemudian pindah ke Amerika Selatan ketika [[Tanah genting Panama|Tanah Genting Panama]] terbentuk. |
Fosil humerus berusia 14 juta tahun yang identik dengan ''Heliornis fulica'' ditemukan di Formasi Sungai Pungo Miosen Tengah di North Carolina, AS. Ini adalah fosil Finfoot yang paling awal diketahui, dan penemuannya menimbulkan pertanyaan mengenai apakah nenek moyang titihan matahari di Amerika Selatan yang sejauh ini belum ditemukan pindah ke Amerika Utara jauh sebelum [[Pertukaran Besar Amerika|Great American Interchange]], atau apakah mereka malah menemukan [[Beringia]] dan kemudian pindah ke Amerika Selatan ketika [[Tanah genting Panama|Tanah Genting Panama]] terbentuk.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Olson|first=Storrs L.|date=2003|title=First fossil record of a finfoot (Aves: Heliornithidae) and its biogeographical significance.|url=https://repository.si.edu/handle/10088/1556|journal=Proceedings of the Biological Society of Washington|volume=116|issue=3|pages=732–736}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 15 September 2024 12.13
Titihan matahari
| |
---|---|
Heliornis fulica | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 22692192 |
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Gruiformes |
Famili | Heliornithidae |
Genus | Heliornis |
Spesies | Heliornis fulica (Boddaert, 1783) |
Tata nama | |
Protonim | Colymbus fulica |
Titihan matahari ( Heliornis fulica ) adalah sejenis burung gruiform akuatik kecil yang ditemukan di Amerika tropis dan subtropis dari Meksiko timur laut hingga Ekuador tengah dan Brasil selatan.[1]
Ia adalah satu-satunya anggota genus Heliornis yang masih hidup. Keluarga Heliornithidae, yang termasuk di dalamnya, hanya berisi dua spesies lain: pedendang Afrika, Podica senegalensis, ditemukan di daerah Afrotropik dari Afrika Barat Sub-sahara dan Cekungan Kongo melalui pantai barat Danau Besar hingga Afrika Tenggara, dan spesies Asia atau Heliopais personatus pedendang topeng, ditemukan dari Indomalaya bagian timur hingga Sundalandia hingga Garis Wallace .[3]
Unggas air ini mempunyai lobus lebar di kaki mereka, kakinya menyatu seperti halnya dengan burung titihan, yang mereka gunakan untuk mendorong diri mereka sendiri di dalam air. Mereka adalah burung yang penyendiri, lebih menyukai aliran sungai yang tertutup rapat dan saluran air yang terpencil, terkadang berenang sebagian di bawah air, seperti Anhinga .[4]
Burung titihan matahari memiliki keunikan di antara burung-burung lainnya karena burung jantan mempunyai "kantong", yaitu lipatan kulit di bawah sayapnya, tempat mereka membawa anak-anaknya mulai dari menetas hingga anak-anaknya dapat berenang sendiri.[5] Hal ini menyebabkan mereka disebut "Burung Marsupial" [6]
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Betinanya adalah burung kecil dan langsing, rata-rata berumur sekitar 30 cm (12 in) panjangnya. Titihan matahari memiliki jari-jari kaki yang melengkung, dan kulit kaki serta tungkainya yang telanjang diberi garis-garis tebal berwarna kuning dan hitam. Bulu badannya sebagian besar bernuansa coklat kemerahan, sedangkan kepala dan lehernya bercorak mencolok dengan mahkota dan tengkuk berwarna hitam serta garis-garis putih di sepanjang sisi lehernya, serta tenggorokan dan dagu berwarna putih. Ekornya yang panjang (hampir sepertiga dari total panjang) melampaui tubuh saat terbang, dan menyebar di atas atau tepat di bawah permukaan air saat burung berenang. Betina memiliki bercak kemerahan di sisi wajah yang menjadi warna oranye kayu manis selama musim kawin. Juga selama musim kawin, warna cincin matanya menjadi lebih cerah dan rahang bawahnya berubah dari merah tua menjadi merah cerah. Rata-rata sedikit lebih pendek dibandingkan jantan, dengan lebar sayap sedikit lebih pendek, 1.377 cm (542 in), tetapi bertubuh sedikit lebih kuat dengan massa rata-rata lebih tinggi, 130–140 g (4,6–4,9 oz) .[1][5][7]
Jantan mirip dengan betina, tetapi bulunya agak kusam; khususnya jantan tidak memiliki bercak oranye terang di pipi seperti yang ditunjukkan betina, dan meskipun mandibula bawahnya berubah dari krem pucat menjadi merah tua selama musim kawin, warnanya tidak secerah betina. Rata-rata dia sedikit lebih panjang dan dengan lebar sayap 141 cm (56 in) lebih lebar dibandingkan betina, tetapi bertubuh lebih ringan dengan massa rata-rata lebih rendah (110-140g).[1][5][7]
Burung muda memiliki bulu yang mirip dengan jantan, tetapi sedikit lebih kecil, dan dengan bulu tubuh berwarna abu-abu dan lebih putih di pipi dan leher.[1]
Distribusi dan habitat
[sunting | sunting sumber]Titihan matahari ditemukan di lingkungan yang banyak bervegetasi, sebagian besar lahan basah air tawar, dari timur laut Meksiko ke selatan di sepanjang pantai Teluk dan Karibia melalui Panama, tempat mereka tinggal di seluruh Zona Kanal dan Darien, dan kemudian di sepanjang pantai Pasifik dari Panama melalui Ekuador tengah. Mereka juga ditemukan di seluruh DAS Orinoco dan Amazon, Pantanal, dan Hutan Hujan Atlantik Brasil . Selain di Trinidad dan Tobago, mereka tidak ditemukan di sebagian besar negara Karibia, dan tampaknya mengalami kesulitan untuk menyebar dalam jarak yang jauh di air asin. Meskipun kadang-kadang tercatat di dataran tinggi, titihan matahari biasanya dikaitkan dengan dataran rendah dari permukaan laut hingga sekitar 500 meter. Mereka adalah penduduk di seluruh wilayah jelajahnya; mereka tampaknya tidak bermigrasi.[1]
Titihan matahari tampaknya memperluas batas utara wilayah jelajahnya di timur laut Meksiko. Secara historis, mereka ditemukan tidak lebih jauh ke utara dari pusat Veracruz, namun pada tahun 1940-an mereka telah membentuk populasi di seluruh Veracruz dan San Luis Potosí . Mereka sekarang memperluas jangkauannya lebih jauh ke utara di Tamaulipas,[1] dan satu individu terlihat pada 13 November 2008 di Marsh Loop di Suaka Margasatwa Nasional Bosque del Apache di New Mexico, AS,[8] catatan sejarah pertama titihan matahari di Amerika Serikat.[9]
Perilaku dan ekologi
[sunting | sunting sumber]Pembiakan
[sunting | sunting sumber]Titihan matahari mempunyai musim kawin yang dimulai pada pertengahan April selama "awal musim hujan "; perkembangbiakan berkorelasi dengan curah hujan dan tingginya permukaan air yang membanjiri habitat dan memunculkan jenis vegetasi yang menggantung rendah di mana titihan matahari suka membangun sarangnya. Warna betina yang lebih berani, serta massa tubuh mereka yang lebih besar dan peran jantan sebagai pengasuh utama bagi anak-anaknya, menunjukkan bahwa betina menyukai jantan, meskipun hal ini belum teramati.[1][5][6] Baik burung jantan maupun betina mengambil bagian dalam pembuatan sarang yang biasanya terdiri dari ranting, alang-alang, dan daun kering. Sarangnya berupa platform tipis yang ditempatkan sekitar satu meter di atas permukaan air.[5][10]
Biasanya ada dua hingga empat telur dalam satu sarang. Bentuknya bulat dengan warna dasar kayu manis putih hingga pucat, dengan kayu manis tua berbentuk tidak beraturan, coklat kemerahan, dan warna ungu pucat tersebar merata di permukaan dengan kepadatan bervariasi dari telur ke telur.[11] Telur menetas setelah masa inkubasi yang sangat singkat, hanya 10 hingga 11 hari. Kedua jenis kelamin berbagi tanggung jawab dalam inkubasi telur; betina duduk di sarang hampir sepanjang siang hari dan sepanjang malam, sedangkan jantan mengerami mereka di tengah hari. Berbeda dengan kerabat dekat mereka, pedendang Afrika dan Asia, yang anak-anaknya dikatakan prekosial anak-anak titihan matahari bersifat altrisial saat menetas, buta dan tidak berdaya dengan hanya bulu yang jarang dan kaki serta paruh yang kurang matang.[1][3] Mereka ditutupi bulu halus berwarna abu -abu dengan perut dan tenggorokan berwarna putih. Paruhnya berwarna abu-abu dengan ujung kuning pucat.[12]
Jantan memindahkan anak-anaknya ke kantongnya segera setelah menetas dan menjaganya di sana, memberi makan dan membersihkan kotorannya, sampai mereka dapat berenang dan makan secara mandiri. Selama beberapa waktu setelah ini, anak-anaknya terus mengikuti ayah mereka dan mungkin ibu mereka, sering kali menunggangi mereka.[5][12] Tidak diketahui seberapa besar keterlibatan ibu dalam merawat anaknya setelah menetas.
Kantong
[sunting | sunting sumber]Kantung titihan matahari jantan adalah kantung dangkal berbentuk bulat telur yang dibentuk oleh lipatan kulit berotot yang memanjang di sepanjang sisi dada di bawah sayap, selanjutnya disangga oleh dinding bulu panjang melengkung yang tumbuh ke atas dan ke belakang dari bagian bawah. dari sisi dada. Bulu-bulu ini menahan anak ayam di tempatnya selama bergerak, bahkan memungkinkan pejantan membawanya saat menyelam dan terbang. Burung tersebut tampaknya memiliki kendali otot terhadap bentuk lipatannya, dan dapat membatasi atau meningkatkan aliran cairan ke dalam jaringan sehingga membuatnya lebih atau kurang kaku. Setiap kantong dapat menampung satu atau dua anak ayam.[13][14][15]
Tidak diketahui apakah burung pedendang lain juga memiliki sifat ini, karena ia tidak bertahan pada kulit taksidemi dan akan sulit dikenali bahkan pada spesimen segar kecuali ada yang tahu cara mencarinya.[15]
Karena tidak ada spesies burung lain yang ditemukan memiliki kantong, sulit untuk mengatakan bagaimana burung ini berevolusi; namun, di Jacanas, burung rawa tropis yang ditemukan di habitat yang sama dengan finfeet di mana burung jantan juga memberikan sebagian besar pengasuhan orang tua, anak-anaknya sering kali dilindungi dan bahkan digendong dengan cara diselipkan di bawah sayap dan digendong di badan. Ini juga bisa menjadi nenek moyang dari burung titihan matahari.[13][15]
Makanan dan pemberian makan
[sunting | sunting sumber]Titihan matahari lebih menyukai aliran sungai dan hutan yang tenang, kolam air tawar, dan danau dengan vegetasi yang lebat dan menjorok.[16] Di sini, mereka berburu siput dan berbagai artropoda darat dan air, serta ikan kecil, katak, dan kadal. Mereka juga akan memakan beberapa tumbuhan, termasuk biji-bijian dan buah.[3] Sebagian besar perburuan dan pencarian makan terjadi di atau tepat di atas permukaan air, meskipun mereka mungkin melakukan penyelaman singkat setelah ikan dan katak, atau berburu dari tempat rendah di atas air.[4]
Titihan matahari hidup di tempat yang bervariasi, namun umumnya kepadatan populasinya rendah, dan umumnya menyendiri atau berpasangan.[17] Mereka tidak bermigrasi secara musiman, kecuali keluar dari habitat yang kering dan ke habitat yang banjir dalam jangkauannya. Tidak diketahui sejauh mana sungrebe remaja menyebar setelah menjadi dewasa, juga tidak diketahui apakah salah satu jenis kelamin lebih suka menyebar. Namun perlu dicatat bahwa titihan matahari yang ditemukan di luar wilayah jelajahnya cenderung berjenis kelamin betina.[1][9]
Juga tidak ada informasi mengenai masa hidup, usia pertama kali berkembang biak, atau angka kematian anakan.
Status konservasi
[sunting | sunting sumber]Mengingat wilayah jelajahnya yang sangat luas dan spesies tersebut tidak secara langsung ditargetkan untuk dimanfaatkan oleh manusia, BirdLife International (2009) IUNC menilai status konservasi titihan matahari sebagai Least Concern .[18] Ekspansi mereka ke utara nampaknya membenarkan status tersebut. Namun, sangat sedikit yang diketahui tentang populasi titihan matahari, termasuk sifat faktor risikonya dan apakah wilayah jelajah titihan matahari terdiri dari satu populasi besar dengan risiko rendah atau serangkaian populasi berbeda secara genetik dengan risiko lebih tinggi. Selain itu, kawasan lahan basah tropis merupakan target yang menarik untuk penggunaan pertanian dan proyek pembangkit listrik tenaga air .[1][4] Kesukaan titihan matahari terhadap tempat berlindung yang lebat dan kecenderungan untuk menghindari kehadiran manusia mungkin membatasi kemampuannya untuk menghadapi urbanisasi yang pesat di Amerika Latin. Namun demikian, populasi titihan matahari tampaknya memiliki kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan kerabat mereka, yang tinggal di wilayah yang lebih padat penduduknya, apalagi wilayah yang lingkungannya tidak terlindungi dengan baik.[1][14]
Sejarah fosil
[sunting | sunting sumber]Fosil humerus berusia 14 juta tahun yang identik dengan Heliornis fulica ditemukan di Formasi Sungai Pungo Miosen Tengah di North Carolina, AS. Ini adalah fosil Finfoot yang paling awal diketahui, dan penemuannya menimbulkan pertanyaan mengenai apakah nenek moyang titihan matahari di Amerika Selatan yang sejauh ini belum ditemukan pindah ke Amerika Utara jauh sebelum Great American Interchange, atau apakah mereka malah menemukan Beringia dan kemudian pindah ke Amerika Selatan ketika Tanah Genting Panama terbentuk.[19]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l Luo, Miles.
- ^ BirdLife International (2020). "Heliornis fulica". 2020: e.T22692192A163319257. doi:10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T22692192A163319257.en.
- ^ a b c "SUNGREBE & FINFOOTS Heliornithidae". Bird Families of the World. 5 April 2000. Diakses tanggal 2 January 2017.
- ^ a b c Sungrebe (Heliornis fulica).
- ^ a b c d e f Alvarez del Toro, M. (1971). "On the biology of the American finfoot in southern Mexico". Living Bird. 10: 79–88.
- ^ a b Majka, Christopher (1992). "Queer Birds - Marsupial Avians, Compost Heaters and Obligate Parasites". New Brunswick Naturalist.
- ^ a b Hilty, Steven L. (2003). Birds of Venezuela. London: Christopher Helm. ISBN 978-0713664188.
- ^ "Sungrebe (Heliornis fulica), Bosque del Apache NWR, New Mexico". Arizona Field Ornithologists. 2008-11-18.
- ^ a b Williams, S.O.; King, S.A.; Fettig, K.R.; Oldnettel, J.R.; Parmeter, J.E. (2009). "A Sungrebe (Heliornis fulica) in New Mexico: a first for the United States". North American Birds. 63: 4–9.
- ^ Ingels, Johan; Tauleigne, David (2011). "First record of a Sungrebe (Heliornis fulica) nest in French Guiana" (PDF). Boletín SAO. 20 (2): 52–55.
- ^ Ingels, Johan; Tauleigne, David (2011). "First record of a Sungrebe (Heliornis fulica) nest in French Guiana" (PDF). Boletín SAO. 20 (2): 52–55.
- ^ a b "Mother and Baby » Focusing on Wildlife". Focusing on Wildlife (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-05.
- ^ a b GrrlScientist (2011-11-22). "Mystery bird: Sungrebe, Heliornis fulica". The Guardian.
- ^ a b Sungrebe or American Finfoots.
- ^ a b c Naish, Darren (2018-11-29). "Pouches of the Sungrebe". Tetrapod Zoology.
- ^ Ingels, Johan; Tauleigne, David (2011). "First record of a Sungrebe (Heliornis fulica) nest in French Guiana" (PDF). Boletín SAO. 20 (2): 52–55.
- ^ Chubb, Charles.; McConnell, Frederick Vavasour (1916). The birds of British Guiana, based on the collection of Frederick Vavasour McConnell. London: B. Quaritch. doi:10.5962/bhl.title.55018.
- ^ Butchart, S., & Ekstrom, J. (Eds.).
- ^ Olson, Storrs L. (2003). "First fossil record of a finfoot (Aves: Heliornithidae) and its biogeographical significance". Proceedings of the Biological Society of Washington. 116 (3): 732–736.