Migrasi burung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Burung sedang bermigrasi
Ribuan Burung Migran (sebutan untuk burung-burung asal Siberia, Mongolia maupun Tiongkok yang melakukan migrasi ke Australia dan Indonesia) di Taman Nasional Sembilang, Sumatera Selatan.

Migrasi burung atau ruaya burung merujuk pada perjalanan musiman yang dilakukan oleh banyak spesies burung.

Banyak burung melakukan perjalanan panjang dengan terbang. Pola yang paling umum adalah terbang ke utara untuk berkembang biak pada musim panas Arktik dan terbang kembali ke selatan yang hangat ketika utara sedang mengalami musim dingin.

Fisiologi dan kontrol[sunting | sunting sumber]

Navigasi terjadi berdasarkan pada berbagai indera. Banyak burung yang terbukti menggunakan kompas matahari. Menggunakan matahari sebagai media pengarah melibatkan kebutuhan burung dalam membuat kompensasi berdasarkan waktu. Navigasi juga telah terbukti didasarkan pada kombinasi kemampuan lain termasuk kemampuan untuk mendeteksi medan magnet (magnetoreception), menggunakan penunjuk visual serta isyarat olfaktori.[1]

= Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Walraff, H. G. (2005). Avian Navigation: Pigeon Homing as a Paradigm. Springer. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]