Lompat ke isi

Brahman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ro:Brahman
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{arti lain|Artikel ini bukan mengenai [[Brahma]] maupun [[Brahmana]].}}
{{arti lain|Artikel ini bukan mengenai [[Brahma]] maupun [[Brahmana]].}}
[[Berkas:Golden Aum.png|right|thumb|'''[[Omkara]]''', simbol suci bagi umat [[Hindu]] yang melambangkan Brahman yang maha kuasa.]]
[[Berkas:Golden Aum.png|ka|jmpl|'''[[Omkara]]''', simbol suci bagi umat [[Hindu]] yang melambangkan Brahman yang maha kuasa.]]
{{hindu}}
{{hindu}}
'''Brahman''' ([[Aksara Devanagari|Dewanagari]]: ब्रह्म) adalah penguasa tertinggi dalam konsep ketuhanan [[Hindu]]. Brahman bersifat kekal, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir juga menguasai segala [[bentuk]], [[ruang]], [[waktu]], [[energi]] serta [[jagat raya]] dan segala isi yang ada didalamnya.
'''Brahman''' ([[Aksara Devanagari|Dewanagari]]: ब्रह्मन्) adalah penguasa tertinggi dalam kosmologi [[Hindu]]. Brahman bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir juga menguasai segala [[bentuk]], [[ruang]], [[waktu]], [[energi]] serta [[jagat raya]] dan segala isi yang ada di dalamnya.

== Etimologi ==
Kata ''brahman'', dalam bahasa Sanskrit, berasal dari akar kata ''bṛh'' yang artinya: 'mengembang', 'meluas', 'mekar', 'kuat', 'solid'.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Gonda|first=J.|date=1962|title=Some Notes on the Study of Ancient-Indian Religious Terminology|url=https://www.jstor.org/stable/1062054|journal=History of Religions|volume=1|issue=2|pages=243–273|issn=0018-2710}}</ref> Secara bahasa, kata ''brahman'' bersifat netral dan tunggal, bukan maskulin atau feminin. Secara istilah, ''brahman'' dipahami sebagai: realitas tertinggi, ruh kosmos, kebenaran tertinggi dalam [[atman]].<ref>{{Cite journal|last=Khajegir|first=Ali reza|last2=Afroogh|first2=Mohammad reza|date=2019|title=The Dignity and Unity of Atman and Brahman in Vedanta School- Hinduism Study|url=https://www.sryahwapublications.com/journal-of-philosophy-and-ethics/volume-1-issue-1/2.php|journal=Journal of Philosophy and Ethics|language=en|volume=1|issue=1|pages=7–13|access-date=2023-01-16|archive-date=2023-01-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230116063231/https://www.sryahwapublications.com/journal-of-philosophy-and-ethics/volume-1-issue-1/2.php|dead-url=yes}}</ref>

Dalam penggunaan, kata ''brahman'' berbeda dari ''[[brahmana]]'', yang artinya pendeta; atau juga ''[[Brahma]]'', yang merupakan salah satu Dewa Trimurti (Wisnu-Siwa-Brahma).<ref name=":0" />


== Sifat-sifat Brahman ==
== Sifat-sifat Brahman ==


Brahman (Brahma) merupakan salah satu di antara berbagai nama [[Tuhan]]. Sifat-sifat Brahman ditulis dalam kitab [[Bhagawad Gita|Bhagavad Gītā]] dan dijabarkan melalui perantara Sri [[Kresna]].
Brahman merupakan salah satu di antara berbagai nama [[Tuhan]]. Sifat-sifat Brahman ditulis dalam kitab [[Bhagawad Gita|Bhagavad Gītā]] dan dijabarkan melalui perantara Sri [[Kresna]].


{| class=wikitable
{| class=wikitable
Baris 12: Baris 17:
| align=center bgcolor=silver| '''Sloka'''
| align=center bgcolor=silver| '''Sloka'''
| align=center bgcolor=silver| '''Terjemahan'''
| align=center bgcolor=silver| '''Terjemahan'''
|-
| sarvataḥ pāṇi-pādaṁ tat sarvato ‘kṣi-śiro-mukham, sarvataḥ śrutimal loke sarvam āvṛtya tiṣṭhati
| Beliau memiliki tangan, kaki, mata, kepala, dan muka yang berada dimana-mana, dan Beliau memiliki telinga di segala penjuru. Ia berada dalam segala sesuatu dan meliputi alam semesta
|-
|-
| sarvendriya-guṇābhāsaṁ sarvendriya-vivarjitam, asaktaṁ sarva-bhṛc caiva nirguṇam guna-bhoktṛ ca
| sarvendriya-guṇābhāsaṁ sarvendriya-vivarjitam, asaktaṁ sarva-bhṛc caiva nirguṇam guna-bhoktṛ ca
| Beliau sumber asli segala indria, namun tanpa memiliki indria. Ia tidak terikat, walau Beliau memelihara semua makhluk. Ia melampaui sifat-sifat alam, dan pada waktu yang sama Beliau adalah penguasa semua sifat alam material
| Dia sumber asli segala indria, tetapi tanpa memiliki indria. Ia tidak terikat, walau Dia memelihara semua makhluk. Ia melampaui sifat-sifat alam, dan pada waktu yang sama Dia adalah penguasa semua sifat alam material
|-
|-
| baḥir antaś ca bhūtānām acaraṁ caram eva ca, sūkṣmatvāt tad avijñeyaṁ dūra-sthaṁ cāntike ca tat
| baḥir antaś ca bhūtānām acaraṁ caram eva ca, sūkṣmatvāt tad avijñeyaṁ dūra-sthaṁ cāntike ca tat
| Beliau berada di luar dan di dalam segala insan, tidak bergerak namun senantiasa bergerak, Beliau di luar daya pemahaman indria material. Ia amat jauh, namun juga begitu dekat kepada semua makhluk
| Dia berada di luar dan di dalam segala insan, tidak bergerak namun senantiasa bergerak, Dia di luar daya pemahaman indria material. Ia amat jauh, namun juga begitu dekat kepada semua makhluk
|-
|-
| avibhaktaṁ ca bhūteṣu vibhaktam iva ca sthitam, bhūta-bhartṛ ca taj jñeyaṁ grasiṣṇu prabhaviṣṇu ca
| avibhaktaṁ ca bhūteṣu vibhaktam iva ca sthitam, bhūta-bhartṛ ca taj jñeyaṁ grasiṣṇu prabhaviṣṇu ca
| Walaupun Beliau terbagi di antara insani, namun Beliau tidak dapat dibagi. Ia mantap sebagai Yang Maha Tunggal. Ia pemelihara segala makhluk, dan Beliau menciptakan sekaligus memusnahkan mereka
| Walaupun Dia terbagi di antara insani, namun Dia tidak dapat dibagi. Ia mantap sebagai Yang Maha Tunggal. Ia pemelihara segala makhluk, dan Dia menciptakan sekaligus memusnahkan mereka
|-
|-
| jyotiṣām api taj jyotis tamasah param ucyate, jñānaṁ jñeyaṁ jñāna-gamyaṁ hṛdi sarvasya viṣṭhitam
| jyotiṣām api taj jyotis tamasah param ucyate, jñānaṁ jñeyaṁ jñāna-gamyaṁ hṛdi sarvasya viṣṭhitam
| Beliau adalah sumber dari segala benda yang bercahaya. Beliau di luar kegelapan alam dan tidak terwujud. Ia adalah pengetahuan dan tujuan pengetahuan. Ia bersemayam di dalam hati sanubari segala makhluk
| Dia adalah sumber dari segala benda yang bercahaya. Dia di luar kegelapan alam dan tidak terwujud. Ia adalah pengetahuan dan tujuan pengetahuan. Ia bersemayam di dalam hati sanubari segala makhluk
|}
|}


Baris 34: Baris 36:
* [[Wedanta]]
* [[Wedanta]]
* [[Sang Hyang Widhi]]
* [[Sang Hyang Widhi]]



== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.hinduwebsite.com/brahmanmain.asp Detailed essays on Brahman at Hinduwebsite.com]
* {{en}} [http://www.hinduwebsite.com/brahmanmain.asp Detailed essays on Brahman at Hinduwebsite.com]
* {{en}} [http://abstractatom.com/brahman.htm AbstractAtom.com - Information on the philosophy of Brahman]
* {{en}} [http://abstractatom.com/brahman.htm AbstractAtom.com - Information on the philosophy of Brahman]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://www.geocities.com/profvk/gohitvip/32.html Essence of Upanishads: Atman and Brahman]
* {{en}} [https://web.archive.org/web/20010418174709/http://www.geocities.com/profvk/gohitvip/32.html Essence of Upanishads: Atman and Brahman]
* {{en}} [http://www.sacred-texts.com/tantra/maha/maha03.htm Worship of the Supreme Brahman]
* {{en}} [http://www.sacred-texts.com/tantra/maha/maha03.htm Worship of the Supreme Brahman]



{{Topik Hindu}}
{{Topik Hindu}}
Baris 50: Baris 50:
[[Kategori:Filsafat Hindu]]
[[Kategori:Filsafat Hindu]]
[[Kategori:Kata dan frasa Sanskerta]]
[[Kategori:Kata dan frasa Sanskerta]]

[[bg:Брахман]]
[[ca:Braman]]
[[cs:Brahman]]
[[da:Brahman]]
[[de:Brahman (Philosophie)]]
[[el:Βράχμαν (Ινδουισμός)]]
[[en:Brahman]]
[[eo:Brahmano]]
[[es:Brahman (divinidad impersonal hinduista)]]
[[et:Brahman]]
[[fa:برهمن]]
[[fi:Brahman]]
[[fr:Brahman]]
[[he:ברהמן]]
[[hi:ब्रह्म]]
[[io:Bramano]]
[[is:Brahman]]
[[it:Brahman]]
[[ja:ブラフマン]]
[[ka:ბრაჰმანი]]
[[ko:브라만 (철학)]]
[[lt:Brahmanas]]
[[mdf:Брахман]]
[[ne:ब्राह्मण]]
[[nl:Brahman (filosofisch concept)]]
[[nn:Brahman]]
[[no:Brahman]]
[[pl:Brahman]]
[[pt:Brâman]]
[[ro:Brahman]]
[[ru:Брахман]]
[[simple:Brahman]]
[[sr:Браман]]
[[sv:Brahman]]
[[ta:பிரம்மம்]]
[[tl:Brahman]]
[[tr:Brahman]]
[[uk:Брагман]]
[[vi:Brahman]]
[[zh:梵]]

Revisi terkini sejak 19 September 2024 13.01

Omkara, simbol suci bagi umat Hindu yang melambangkan Brahman yang maha kuasa.

Brahman (Dewanagari: ब्रह्मन्) adalah penguasa tertinggi dalam kosmologi Hindu. Brahman bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir juga menguasai segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata brahman, dalam bahasa Sanskrit, berasal dari akar kata bṛh yang artinya: 'mengembang', 'meluas', 'mekar', 'kuat', 'solid'.[1] Secara bahasa, kata brahman bersifat netral dan tunggal, bukan maskulin atau feminin. Secara istilah, brahman dipahami sebagai: realitas tertinggi, ruh kosmos, kebenaran tertinggi dalam atman.[2]

Dalam penggunaan, kata brahman berbeda dari brahmana, yang artinya pendeta; atau juga Brahma, yang merupakan salah satu Dewa Trimurti (Wisnu-Siwa-Brahma).[1]

Sifat-sifat Brahman

[sunting | sunting sumber]

Brahman merupakan salah satu di antara berbagai nama Tuhan. Sifat-sifat Brahman ditulis dalam kitab Bhagavad Gītā dan dijabarkan melalui perantara Sri Kresna.

Sloka Terjemahan
sarvendriya-guṇābhāsaṁ sarvendriya-vivarjitam, asaktaṁ sarva-bhṛc caiva nirguṇam guna-bhoktṛ ca Dia sumber asli segala indria, tetapi tanpa memiliki indria. Ia tidak terikat, walau Dia memelihara semua makhluk. Ia melampaui sifat-sifat alam, dan pada waktu yang sama Dia adalah penguasa semua sifat alam material
baḥir antaś ca bhūtānām acaraṁ caram eva ca, sūkṣmatvāt tad avijñeyaṁ dūra-sthaṁ cāntike ca tat Dia berada di luar dan di dalam segala insan, tidak bergerak namun senantiasa bergerak, Dia di luar daya pemahaman indria material. Ia amat jauh, namun juga begitu dekat kepada semua makhluk
avibhaktaṁ ca bhūteṣu vibhaktam iva ca sthitam, bhūta-bhartṛ ca taj jñeyaṁ grasiṣṇu prabhaviṣṇu ca Walaupun Dia terbagi di antara insani, namun Dia tidak dapat dibagi. Ia mantap sebagai Yang Maha Tunggal. Ia pemelihara segala makhluk, dan Dia menciptakan sekaligus memusnahkan mereka
jyotiṣām api taj jyotis tamasah param ucyate, jñānaṁ jñeyaṁ jñāna-gamyaṁ hṛdi sarvasya viṣṭhitam Dia adalah sumber dari segala benda yang bercahaya. Dia di luar kegelapan alam dan tidak terwujud. Ia adalah pengetahuan dan tujuan pengetahuan. Ia bersemayam di dalam hati sanubari segala makhluk

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Gonda, J. (1962). "Some Notes on the Study of Ancient-Indian Religious Terminology". History of Religions. 1 (2): 243–273. ISSN 0018-2710. 
  2. ^ Khajegir, Ali reza; Afroogh, Mohammad reza (2019). "The Dignity and Unity of Atman and Brahman in Vedanta School- Hinduism Study". Journal of Philosophy and Ethics (dalam bahasa Inggris). 1 (1): 7–13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16.