Halte Silebu: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10: | Baris 10: | ||
| kelurahan kota = Silebu |
| kelurahan kota = Silebu |
||
| close = ''Tidak diketahui yaitu pada tahun [[1970]]/[[1980]]'' |
| close = ''Tidak diketahui yaitu pada tahun [[1970]]/[[1980]]'' |
||
| oldname = Sileboe |
| oldname = ''Sileboe'' |
||
| original = [[Staatsspoorwegen]] |
| original = [[Staatsspoorwegen]] |
||
| kode = SIB |
| kode = SIB |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
| nomor = 0123 |
| nomor = 0123 |
||
| line = - |
| line = - |
||
| operator = |
| operator = daop1 |
||
| close_type = PJKA |
| close_type = PJKA |
||
| class = Halte |
| class = Halte |
||
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
||
| open = 1 Juli 1900 |
| open = 1 Juli {{Start date and age|1900}} |
||
}} |
}} |
||
'''Halte Silebu (SIB)''' merupakan [[Stasiun kereta api nonaktif|halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Silebu, Kragilan, Serang]]. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Halte ini terletak pada petak antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]], tepatnya pada km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Merak|Merak]]. |
'''Halte Silebu (SIB)''' merupakan [[Stasiun kereta api nonaktif|halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Silebu, Kragilan, Serang]]. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Halte ini terletak pada petak antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]], tepatnya pada km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Merak|Merak]]. |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref> |
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref> |
||
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah |
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah telanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref> |
||
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref |
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),<ref name=":02" /><ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422104508/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|dead-url=no}}</ref> |
||
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. |
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. |
||
Sejak awal dibangun, Halte Silebu hanya memiliki 1 jalur saja dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Bangunan Halte Silebu merupakan bangunan kayu yang berukuran kecil, dengan ejaan nama halte 'Sileboe' pada dinding bangunan. |
|||
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era [[PJKA|Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)]], sehingga kereta api penumpang dari arah [[Stasiun Walantaka]] maupun dari [[Stasiun Cikeusal]] tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini. |
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era [[PJKA|Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)]], sehingga kereta api penumpang dari arah [[Stasiun Walantaka]] maupun dari [[Stasiun Cikeusal]] tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini. |
||
== Bangunan dan tata letak == |
== Bangunan dan tata letak == |
||
Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan terletak di antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]]. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.<ref>{{cite magazine |first=Sendy |last=Prasetya |date=Mei 2013 |title=Dari Walantaka Menyisir Hingga Silebu |magazine=Majalah KA Edisi Mei 2013: Deru Derap KA Tanah Banten |location=Depok, Jawa Barat |publisher=PT Ilalang Sakti Komunikasi |pages=23}}</ref> |
|||
| author = Tim Redaksi Majalah KA |
|||
| title = Deru Derap KA Tanah Banten |
|||
| magazine = [[Majalah KA]] |
|||
| publisher = PT Ilalang Sakti Komunikasi |
|||
| date = Mei 2013 |
|||
}}</ref> |
|||
== Insiden == |
|||
Pada 26 Juli 2022, sebuah odong-odong ([[kereta kelinci]]) yang membawa 34 orang penumpang ditabrak oleh [[kereta api Lokal Merak]] di sebuah perlintasan KA yang terletak di sebelah barat Halte Silebu, hal ini dikarenakan perlintasan tersebut tidak dijaga dan tidak berpalang. Akibat kejadian ini, sembilan orang tewas di tempat dan lainnya luka-luka. Meski selamat, [[Kepolisian Daerah Banten|Polda Banten]] menetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka. Perlintasan sebidang yang masih terhitung liar tersebut kemudian ditutup oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]].<ref>{{Cite news|last=Ridho|first=Rasyid|date=2022-07-26|title=9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang|url=https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/132745078/9-penumpang-odong-odong-tewas-tertabrak-kereta-api-di-serang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-26|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver}}</ref><ref>{{Cite news|last=suryana|first=Mansyur|date=2022-07-27|title=Polda Banten tetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka|url=https://m.antaranews.com/berita/3021785/polda-banten-tetapkan-sopir-odong-odong-sebagai-tersangka|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-07-27|editor-last=Tarmizi|editor-first=Tasrief}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 27 September 2024 10.54
Halte Silebu
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′47.73392″S 106°14′10.30182″E / 6.1799260889°S 106.2361949500°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +30,06 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 1 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | - | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Halte[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Juli 1900 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | Tidak diketahui yaitu pada tahun 1970/1980 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Sileboe | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perusahaan awal | Staatsspoorwegen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Halte Silebu (SIB) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di Silebu, Kragilan, Serang. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Halte ini terletak pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal, tepatnya pada km 101+576 lintas Angke-Merak.
Sejarah
Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[4]
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[4] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.[5] Trase jalur kereta api pertama yang sudah telanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[6]
Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),[4][7] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[8]
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Sejak awal dibangun, Halte Silebu hanya memiliki 1 jalur saja dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Bangunan Halte Silebu merupakan bangunan kayu yang berukuran kecil, dengan ejaan nama halte 'Sileboe' pada dinding bangunan.
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), sehingga kereta api penumpang dari arah Stasiun Walantaka maupun dari Stasiun Cikeusal tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.
Bangunan dan tata letak
Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan terletak di antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.[9]
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b c Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V.
- ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-10-22.
- ^ Prasetya, Sendy (Mei 2013). "Dari Walantaka Menyisir Hingga Silebu". Majalah KA Edisi Mei 2013: Deru Derap KA Tanah Banten. Depok, Jawa Barat: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 23.
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang". 6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman