Habibie & Ainun 3: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(29 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15: | Baris 15: | ||
* [[Rebecca Klopper]] |
* [[Rebecca Klopper]] |
||
* [[Teuku Ryzki]] |
* [[Teuku Ryzki]] |
||
* Eric Febrian |
* [[Eric Febrian]] |
||
* [[Aghniny Haque]] |
* [[Aghniny Haque]] |
||
* [[Kevin Ardilova]] |
|||
}} |
}} |
||
|music = [[Tya Subiakto]] |
|music = [[Tya Subiakto]] |
||
|main theme = "Kamu dan Kenangan"<br>oleh [[Maudy Ayunda]] |
|main theme = "Kamu dan Kenangan"<br>oleh [[Maudy Ayunda]] |
||
|cinematography = Yudi Datau |
|cinematography = [[Yudi Datau]]<br>Galang Galih |
||
|editing = Wawan I. Wibowo |
|editing = [[Wawan I. Wibowo]] |
||
|studio = [[MD Pictures]] |
|studio = [[MD Pictures]] |
||
|runtime = 121 menit |
|runtime = 121 menit |
||
Baris 34: | Baris 35: | ||
== Alur == |
== Alur == |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:B. J. Habibie, President of Indonesia portrait.jpg|ka|jmpl|200px|[[B. J. Habibie]]]] |
||
Film ini dibuka dengan kenangan produser [[Manoj Punjabi]] terhadap [[B. J. Habibie]] yang meninggal pada 11 September 2019. |
Film ini dibuka dengan kenangan produser [[Manoj Punjabi]] terhadap [[B. J. Habibie]] yang meninggal pada 11 September 2019. |
||
Baris 43: | Baris 44: | ||
Dalam kilas balik pada 1944 di [[Sadeng, Gunungpati, Semarang|Sadeng]], [[Gunungpati, Semarang|Gunungpati]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], ketika keluarga Besari harus mengungsi karena [[pendudukan Jepang di Indonesia|pendudukan Jepang]], beberapa penduduk bersembunyi di rumah keluarga Besari dari kejaran tentara Jepang. Ibu Ainun yang merupakan seorang bidan tiba di rumah menyelamatkan diri. Setelah merasa aman, ibu Ainun melanjutkan pekerjaannya dan Ainun menyatakan keinginannya untuk pergi bersama ibunya, yang disetujui walau awalnya ditolak. Mereka berdua pergi secara sembunyi-sembunyi ketika hujan deras dan petir menyambar. Namun, keberadaan mereka hampir diketahui tentara Jepang yang melintasi kawasan itu, yang akhirnya tentara Jepang teralihkan oleh sesuatu yang lain. Mereka berhasil mencapai rumah orang yang hamil dan proses persalinan berlangsung lancar. Beberapa tahun kemudian, setelah Indonesia merdeka, keluarga Besari menempati rumah yang lebih besar dan layak. |
Dalam kilas balik pada 1944 di [[Sadeng, Gunungpati, Semarang|Sadeng]], [[Gunungpati, Semarang|Gunungpati]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], ketika keluarga Besari harus mengungsi karena [[pendudukan Jepang di Indonesia|pendudukan Jepang]], beberapa penduduk bersembunyi di rumah keluarga Besari dari kejaran tentara Jepang. Ibu Ainun yang merupakan seorang bidan tiba di rumah menyelamatkan diri. Setelah merasa aman, ibu Ainun melanjutkan pekerjaannya dan Ainun menyatakan keinginannya untuk pergi bersama ibunya, yang disetujui walau awalnya ditolak. Mereka berdua pergi secara sembunyi-sembunyi ketika hujan deras dan petir menyambar. Namun, keberadaan mereka hampir diketahui tentara Jepang yang melintasi kawasan itu, yang akhirnya tentara Jepang teralihkan oleh sesuatu yang lain. Mereka berhasil mencapai rumah orang yang hamil dan proses persalinan berlangsung lancar. Beberapa tahun kemudian, setelah Indonesia merdeka, keluarga Besari menempati rumah yang lebih besar dan layak. |
||
Ketika menjadi mahasiswi baru di Universitas Indonesia, Ainun sempat mendapat perlakuan kekerasan ketika mengikuti ospek, serta mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari dua kakak kelas, yaitu Agus (Arya Saloka) dan kawannya, ketika pertama kali mengikuti perkuliahan. Namun, perkuliahan Ainun berlangsung dengan lancar dan Ainun berhasil menjadi sosok yang dikagumi banyak mahasiswa di fakultasnya dan lainnya, termasuk Ahmad dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]]. Ketika Ahmad menjumpai Ainun yang sedang melakukan praktik di rumah sakit, Ahmad sempat menyebut Ainun menjadi sorotan banyak mahasiswa fakultas Ahmad, tetapi Ainun memilih mengabaikannya. Ainun risi, kemudian Ahmad berhadapan dengan kawannya Soelarto (Kevin Ardilova) dalam peraduan judo yang tidak disenangi Ainun, yang kemudian batal dilanjutkan karena dibubarkan kawannya (Aghniny Haque) |
Ketika menjadi mahasiswi baru di Universitas Indonesia, Ainun sempat mendapat perlakuan kekerasan ketika mengikuti ospek, serta mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari dua kakak kelas, yaitu Agus (Arya Saloka) dan kawannya, ketika pertama kali mengikuti perkuliahan. Namun, perkuliahan Ainun berlangsung dengan lancar dan Ainun berhasil menjadi sosok yang dikagumi banyak mahasiswa di fakultasnya dan lainnya, termasuk Ahmad dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]]. Ketika Ahmad menjumpai Ainun yang sedang melakukan praktik di rumah sakit, Ahmad sempat menyebut Ainun menjadi sorotan banyak mahasiswa fakultas Ahmad, tetapi Ainun memilih mengabaikannya. Ainun risi, kemudian Ahmad berhadapan dengan kawannya Soelarto (Kevin Ardilova) dalam peraduan judo yang tidak disenangi Ainun, yang kemudian batal dilanjutkan karena dibubarkan kawannya, Arlis (Aghniny Haque) |
||
Ketika Ainun sedang menjalani kuliah kerja praktik di perumahan kumuh, Ainun mendapati seorang ibu miskin yang kesusahan membeli obat untuk mengobati ketiga anaknya yang sakit-sakitan. Ketika ia berangkat ke rumah sakit untuk mendapatkan obat-obatan, ia dicegat dua orang bermasalah. Dua orang itu mencoba me[[wikt:rogol|rogol]] Ainun sembari mengambil tas, tetapi Ahmad berhasil melumpuhkan keduanya. Polisi kemudian mengamankan mereka. Ainun terus melakukan pengabdian kepada masyarakat dan mendapatkan sambutan yang baik di sana. |
Ketika Ainun sedang menjalani kuliah kerja praktik di perumahan kumuh, Ainun mendapati seorang ibu miskin yang kesusahan membeli obat untuk mengobati ketiga anaknya yang sakit-sakitan. Ketika ia berangkat ke rumah sakit untuk mendapatkan obat-obatan, ia dicegat dua orang bermasalah. Dua orang itu mencoba me[[wikt:rogol|rogol]] Ainun sembari mengambil tas, tetapi Ahmad berhasil melumpuhkan keduanya. Polisi kemudian mengamankan mereka. Ainun terus melakukan pengabdian kepada masyarakat dan mendapatkan sambutan yang baik di sana. |
||
Baris 56: | Baris 57: | ||
* [[Maudy Ayunda]] sebagai [[Hasri Ainun Besari|Ainun]] |
* [[Maudy Ayunda]] sebagai [[Hasri Ainun Besari|Ainun]] |
||
** [[Basmalah Gralind]] sebagai Ainun kecil |
** [[Basmalah Gralind]] sebagai Ainun kecil |
||
* [[Reza Rahadian]] sebagai [[ |
* [[Reza Rahadian]] sebagai [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] / Rudy |
||
* [[Jefri Nichol]] sebagai Ahmad Notosastro |
* [[Jefri Nichol]] sebagai Ahmad Notosastro |
||
* [[Lukman Sardi]] sebagai |
* [[Lukman Sardi]] sebagai Pak Besari (ayahanda Ainun) |
||
* [[Marcella Zalianty]] sebagai |
* [[Marcella Zalianty]] sebagai Ibu Besari (ibunda Ainun) |
||
* [[Arswendi Nasution|Arswendy Bening Swara]] sebagai |
* [[Arswendi Nasution|Arswendy Bening Swara]] sebagai Profesor Husodo Notosastro |
||
* [[Jennifer Coppen]] sebagai Dina |
* [[Jennifer Coppen]] sebagai Dina |
||
* [[Rebecca Klopper]] sebagai Henny |
* [[Rebecca Klopper]] sebagai Henny |
||
Baris 66: | Baris 67: | ||
* [[Eric Febrian]] sebagai Liem Keng Kie |
* [[Eric Febrian]] sebagai Liem Keng Kie |
||
* [[Aghniny Haque]] sebagai Arlis Reksoprodjo |
* [[Aghniny Haque]] sebagai Arlis Reksoprodjo |
||
* [[Arya Saloka]] sebagai Agus |
* [[Arya Saloka]] sebagai Agus Sumarhadi |
||
* [[Kevin Ardilova]] sebagai Soelarto Reksoprodjo |
* [[Kevin Ardilova]] sebagai Soelarto Reksoprodjo |
||
* [[Diandra Agatha]] sebagai Nadia |
* [[Diandra Agatha]] sebagai Nadia |
||
* [[Angga Aldi Yunanda]] sebagai Muhammad Pasha Nur Fauzan |
* [[Angga Yunanda|Angga Aldi Yunanda]] sebagai Muhammad Pasha Nur Fauzan |
||
* [[Jourdy Pranata]] sebagai Bambang |
* [[Jourdy Pranata]] sebagai Bambang |
||
* [[Anodya Shula Neona Ayu]] sebagai Tifani |
* [[Anodya Shula Neona Ayu]] sebagai Tifani |
||
* [[Tiffanie Habibie]] sebagai Lawan Kasti Ainun |
|||
* [[Irsyadillah]] sebagai [[Dicky Zulkarnaen]] |
* [[Irsyadillah]] sebagai [[Dicky Zulkarnaen]] |
||
* [[Carmela van der Kruk]] sebagai [[Mieke Wijaya]] |
* [[Carmela van der Kruk]] sebagai [[Mieke Wijaya]] |
||
* [[Mike Lucock]] sebagai [[Ilham Akbar |
* [[Mike Lucock]] sebagai [[Ilham Akbar Habibie]] |
||
* [[Tegar Satrya]] sebagai [[Thareq Kemal |
* [[Tegar Satrya]] sebagai [[Thareq Kemal Habibie]] |
||
* [[Amara]]nggana sebagai Insana |
* [[Amara]]nggana sebagai Insana |
||
* [[Alia Miranti]] sebagai Widya |
* [[Alia Miranti]] sebagai Widya |
||
* [[ |
* [[Rassya Hidayah]] sebagai Farhan |
||
* [[Haura Lathifa |
* [[Haura Lathifa]] sebagai Farrah |
||
* [[Graciella Abigail]] sebagai Felicia |
* [[Graciella Abigail]] sebagai Felicia |
||
* [[ Stani Arifasti ]] sebagai bude Ainun |
|||
Sebagaimana dalam [[Rudy Habibie]], produser [[Manoj Punjabi]] juga terlibat sebagai ''[[cameo]]''. |
Sebagaimana dalam [[Rudy Habibie]], produser [[Manoj Punjabi]] juga terlibat sebagai ''[[cameo]]''. |
||
Baris 87: | Baris 88: | ||
== Produksi == |
== Produksi == |
||
[[Berkas:Hanung Bramantyo, Jogja-Netpac Asian Film Festival, 2017-12-04 02.jpg|150px|jmpl|[[Hanung Bramantyo]] kembali menyutradarai film ini setelah ''[[Rudy Habibie]]''.]] |
[[Berkas:Hanung Bramantyo, Jogja-Netpac Asian Film Festival, 2017-12-04 02.jpg|150px|jmpl|[[Hanung Bramantyo]] kembali menyutradarai film ini setelah ''[[Rudy Habibie]]''.]] |
||
Pada 25 Juni 2016, [[Manoj Punjabi]] menyebut produksi film ini bermula pada 2017 dan akan ditayangkan pada tahun yang sama.<ref>{{ |
Pada 25 Juni 2016, [[Manoj Punjabi]] menyebut produksi film ini bermula pada 2017 dan akan ditayangkan pada tahun yang sama.<ref>{{Cite news|last=Pangerang|first=Andi Muttya Keteng|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/06/25/210815910/manoj.punjabi.habibie.ainun.3.dibuat.tahun.depan|title=Manoj Punjabi: "Habibie & Ainun 3" Dibuat Tahun Depan|work=[[Kompas.com]]|date=25 Juni 2016|accessdate=20 Desember 2019|archive-date=2022-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220202162056/https://entertainment.kompas.com/read/2016/06/25/210815910/manoj.punjabi.habibie.ainun.3.dibuat.tahun.depan|dead-url=no}}</ref> Pada 30 April 2017, [[B. J. Habibie]] menyebut film ini akan kembali disutradarai [[Hanung Bramantyo]] dan musik akan digarap [[Melly Goeslaw]].<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2936926/sudah-dua-dirilis-bakal-ada-3-judul-film-habibie-amp-ainun-lagi|title=Sudah Dua Dirilis, Bakal ada 3 Judul Film Habibie & Ainun Lagi|work=[[Liputan6.com]]|date=30 April 2017|accessdate=26 Desember 2019|editor-last=Riantrisnanto|editor-first=Ruly|first=Telni|last=Rusmitantri|language=id|archive-date=2021-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210314210636/https://www.liputan6.com/showbiz/read/2936926/sudah-dua-dirilis-bakal-ada-3-judul-film-habibie-amp-ainun-lagi|dead-url=no}}</ref> Produksi film ini tertunda hingga pada 4 April 2019, MD Pictures mengumumkan dengan resmi bermulanya produksi ''Habibie & Ainun 3'' sekaligus pengumuman tanggal penayangan yaitu 19 Desember.<ref>{{Cite news|last=Yanuar|first=Elang Riki|url=https://www.medcom.id/hiburan/film/ObzqrQdN-film-habibie-ainun-3-siap-dibuat-tayang-desember-2019|title=Film Habibie & Ainun 3 Siap Dibuat, Tayang Desember 2019|work=[[Medcom.id]]|date=4 April 2019|accessdate=19 Desember 2019|archive-date=2022-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220221191056/https://www.medcom.id/hiburan/film/ObzqrQdN-film-habibie-ainun-3-siap-dibuat-tayang-desember-2019|dead-url=no}}</ref> |
||
=== Efek visual === |
=== Efek visual === |
||
Dalam proses produksi, proses periasan Reza dilakukan selama enam jam.<ref>{{ |
Dalam proses produksi, proses periasan Reza dilakukan selama enam jam.<ref>{{Cite news|last=Santosa|first=Lia Wanadriani|editor-last=Putri|editor-first=Maria Rosari Dwi|url=https://www.antaranews.com/berita/1157356/reza-rahadian-dirias-enam-jam-di-habibie-ainun-3|title=Reza Rahadian dirias enam jam di "Habibie & Ainun 3"|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|date=11 November 2019|accessdate=19 Desember 2019|archive-date=2021-11-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211123175330/https://www.antaranews.com/berita/1157356/reza-rahadian-dirias-enam-jam-di-habibie-ainun-3|dead-url=no}}</ref> Penggunaan [[pencitraan hasil komputer|CGI]] juga digunakan untuk membuat rupa Reza terlihat lebih muda.<ref>{{Cite news|last=Sundari|first=Zulfa Ayu|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4100088/reza-rahadian-jadi-muda-di-habibie-amp-ainun-3-berkat-cgi|title=Reza Rahadian Jadi Muda di Habibie & Ainun 3 Berkat CGI|work=[[Liputan6.com]]|date=2 November 2019|accessdate=19 Desember 2019|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia|language=id|archive-date=2022-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220125043300/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4100088/reza-rahadian-jadi-muda-di-habibie-amp-ainun-3-berkat-cgi|dead-url=no}}</ref> |
||
⚫ | Hanung menuturkan bahwa untuk memerankan Habibie muda, pemeranan Reza harus didukung dengan menggunakan postur tubuh orang lain agar terlihat lebih nyata. Efek ini murni mengandalkan tim yang beranggotakan orang Indonesia alih-alih luar negeri.<ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/hanung-bramantyo-pakai-visual-efek-habibie-38-ainun-3-agar-reza-rahadian-lebih-muda-c754c9.html|title=Hanung Bramantyo Pakai Visual Efek 'HABIBIE & AINUN 3' Agar Reza Rahadian Lebih Muda|website=Kapanlagi|date=26 September 2019|accessdate=26 Desember 2019}}</ref> |
||
⚫ | Hanung menuturkan bahwa untuk memerankan Habibie muda, pemeranan Reza harus didukung dengan menggunakan postur tubuh orang lain agar terlihat lebih nyata. Efek ini murni mengandalkan tim yang beranggotakan orang Indonesia alih-alih luar negeri.<ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/hanung-bramantyo-pakai-visual-efek-habibie-38-ainun-3-agar-reza-rahadian-lebih-muda-c754c9.html|title=Hanung Bramantyo Pakai Visual Efek 'HABIBIE & AINUN 3' Agar Reza Rahadian Lebih Muda|website=Kapanlagi|date=26 September 2019|accessdate=26 Desember 2019|archive-date=2022-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20221202161110/https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/hanung-bramantyo-pakai-visual-efek-habibie-38-ainun-3-agar-reza-rahadian-lebih-muda-c754c9.html|dead-url=no}}</ref> |
||
== Musik == |
== Musik == |
||
[[Jalur suara]] resmi film ini adalah "Kamu & Kenangan" yang dibawakan Maudy sendiri.<ref>{{ |
[[Jalur suara]] resmi film ini adalah "Kamu & Kenangan" yang dibawakan Maudy sendiri.<ref>{{Cite news|last=Aprilianti|first=Ria|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3997975/kamu-amp-kenangan-soundtrack-film-habibie-ainun-3-dengan-apik-dibawakan-maudy-ayunda|title=Kamu & Kenangan, Soundtrack Film Habibie Ainun 3 dengan Apik Dibawakan Maudy Ayunda|work=[[Liputan6.com]]|date=25 Juni 2019|accessdate=26 Desember 2019|editor-last=Rusmitantri|editor-first=Telni|language=id|archive-date=2022-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220216224003/https://www.liputan6.com/showbiz/read/3997975/kamu-amp-kenangan-soundtrack-film-habibie-ainun-3-dengan-apik-dibawakan-maudy-ayunda|dead-url=no}}</ref> Terdapat pula "Denganmu" yang dibawakan [[Adiva Ramadhani]].<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4108665/setelah-maudy-ayunda-giliran-adiva-nyanyikan-soundtrack-habibie-dan-ainun-3|title=Setelah Maudy Ayunda, Giliran Adiva Nyanyikan Soundtrack Habibie dan Ainun 3|work=[[Liputan6.com]]|date=14 November 2019|accessdate=26 Desember 2019|editor-last=Diananto|editor-first=Wayan|first=Surya|last=Hadiansyah|language=id|archive-date=2022-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220125043222/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4108665/setelah-maudy-ayunda-giliran-adiva-nyanyikan-soundtrack-habibie-dan-ainun-3|dead-url=no}}</ref> Ada pula Bidadari Surgaku oleh Yakop Ferdinand, Mawar Melayu oleh Borock N Roll, Denganmu Hanya Dirimu oleh [[Adrian Martadinata]] & Adiva Ramadhani, Hey Hey Hey Hey oleh Borock N Roll, Amarah Ahmad oleh Tya Subiakto, dan Meraih Prestasi oleh [[Tya Subiakto]]. |
||
{{Track listing |
{{Track listing |
||
Baris 113: | Baris 113: | ||
| length2 = 3:09 |
| length2 = 3:09 |
||
}} |
}} |
||
== Penayangan == |
== Penayangan == |
||
''Habibie & Ainun 3'' ditayangkan pada 19 Desember 2019, bersamaan dengan ''[[Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan]]''. Karena penayangan |
''Habibie & Ainun 3'' ditayangkan pada 19 Desember 2019, bersamaan dengan ''[[Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan]]''. Karena penayangan semua film secara bersamaan, Reza Rahadian menjadi artis ketiga yang membintangi film yang ditayangkan pada hari yang sama setelah [[Lukman Sardi]] lewat film ''[[Sweet 20]]'', ''[[Jailangkung (film 2017)|Jailangkung]]'', dan ''[[Surat Kecil untuk Tuhan (film 2017)|Surat Kecil untuk Tuhan]]'' pada tahun 2017 serta [[Tatjana Saphira]] lewat ''[[Hit & Run]]'' dan ''[[Ghost Writer]]''. Pencapaian Reza disebut Wayan Diananto dari ''Liputan 6'' melampaui [[Keanu Reeves]] yang baru membintangi film tahun yang dijadwalkan pada tahun 2021 berjudul ''[[John Wick: Chapter 4]]'' dan ''[[The Matrix Resurrections|The Matrix 4]]''.<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4133191/tak-kalah-dengan-keanu-reeves-19-desember-2019-hari-reza-rahadian-nasional|title=Tak Kalah Dengan Keanu Reeves, 19 Desember 2019 Hari Reza Rahadian Nasional|work=[[Liputan6.com]]|date=13 Desember 2019|accessdate=19 Desember 2019|editor-last=Asih|editor-first=Ratnaning|language=id|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427155158/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4133191/tak-kalah-dengan-keanu-reeves-19-desember-2019-hari-reza-rahadian-nasional|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3978779/dijuluki-ratu-lebaran-begini-reaksi-tatjana-saphira|title=Dijuluki Ratu Lebaran, Begini Reaksi Tatjana Saphira|work=[[Liputan6.com]]|date=29 Mei 2019|accessdate=19 Desember 2019|editor-last=Riantrisnanto|editor-first=Ruly|language=id|archive-date=2023-04-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230428105828/https://www.liputan6.com/showbiz/read/3978779/dijuluki-ratu-lebaran-begini-reaksi-tatjana-saphira|dead-url=no}}</ref> Namun, meskipun kembali terlibat dalam produksi film ini, Habibie sendiri wafat pada 11 September sebelum film ini ditayangkan.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190912104206-220-429813/habibie-wafat-maudy-ayunda-sedih-tak-bisa-unjuk-jadi-ainun|title=Habibie Wafat, Maudy Ayunda Sedih Tak Bisa Unjuk Jadi 'Ainun'|work=[[CNN Indonesia]]|date=12 September 2019|accessdate=19 Desember 2019|archive-date=2021-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211124211508/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190912104206-220-429813/habibie-wafat-maudy-ayunda-sedih-tak-bisa-unjuk-jadi-ainun|dead-url=no}}</ref> Film ini juga ditayangkan pada 26 Desember 2019 di [[Malaysia]]. |
||
=== Pemasaran === |
=== Pemasaran === |
||
Trailer pertama ''Habibie & Ainun'' ditayangkan sebelum penayangan ''[[Danur 3: Sunyaruri]]'' dan diluncurkan secara daring pada 26 September,<ref>{{ |
Trailer pertama ''Habibie & Ainun'' ditayangkan sebelum penayangan ''[[Danur 3: Sunyaruri]]'' dan diluncurkan secara daring pada 26 September,<ref>{{Cite news|last=Sembiring|first=Ira Gita Natalia|editor=Kistyarini|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/26/151533510/ilham-habibie-menangis-saksikan-trailer-habibie-ainun-3?page=all|title=Ilham Habibie Menangis Saksikan Trailer Habibie & Ainun 3|work=[[Kompas.com]]|date=26 September 2019|accessdate=26 September 2019|editor-last=Kistyarini|archive-date=2023-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230320162153/https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/26/151533510/ilham-habibie-menangis-saksikan-trailer-habibie-ainun-3?page=all|dead-url=no}}</ref> setelah ditunda dari jadwal semula yakni 11 September karena bertepatan dengan wafatnya Habibie.<ref name="InsertLive1">{{cite web|last=Astari|first=Dini|url=https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20190926165635-25-58918/sempat-ditunda-poster-dan-trailer-film-habibie-ainun-3-rilis|title=Sempat Ditunda, Poster dan Trailer Film 'Habibie & Ainun 3' Rilis|website=Insert Live|date=26 September 2019|accessdate=26 September 2019|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323140905/https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20190926165635-25-58918/sempat-ditunda-poster-dan-trailer-film-habibie-ainun-3-rilis|dead-url=no}}</ref> Trailer ini sudah ditonton lebih dari 2,8 juta kali di YouTube hingga 1 November, menjadikan trailer ini menempati peringkat 41 video paling banyak ditonton di YouTube.<ref>{{cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/foto/read/10228/reza-rahadian-tampil-lebih-muda-dalam-film-habibie-ainun-3-begini-tampilannya|title=Reza Rahadian Tampil Lebih Muda Dalam Film Habibie Ainun 3, Begini Tampilannya|website=Tabloid Bintang|date=1 November 2019|accessdate=21 Desember 2019|archive-date=2022-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220224231812/https://www.tabloidbintang.com/foto/read/10228/reza-rahadian-tampil-lebih-muda-dalam-film-habibie-ainun-3-begini-tampilannya|dead-url=no}}</ref> Trailer terakhir diluncurkan pada 11 November.<ref>{{Cite news|last=Aditia|first=Andika|editor-last=Pangerang|editor-first=Andi Muttya Keteng|url=https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/12/114324666/trailer-ke-2-habibie-ainun-3-dirilis-reza-rahadian-bertransformasi-jefri|title=Trailer ke-2 Habibie & Ainun 3 Dirilis: Reza Rahadian Bertransformasi, Jefri Nichol Berlutut|work=[[Kompas.com]]|date=12 November 2019|accessdate=12 November 2019|archive-date=2022-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220425210624/https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/12/114324666/trailer-ke-2-habibie-ainun-3-dirilis-reza-rahadian-bertransformasi-jefri|dead-url=no}}</ref> Sebelum wafat, Habibie sempat melihat kedua trailer ini.<ref>{{Cite news|editor=Kistyarini|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/12/111836210/bj-habibie-sudah-tonton-trailer-habibie-ainun-3?page=all|title=BJ Habibie Sudah Tonton Trailer Habibie & Ainun 3|work=[[Kompas.com]]|date=12 September 2019|accessdate=26 September 2019|editor-last=Kistyarini|archive-date=2021-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20211017145417/https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/12/111836210/bj-habibie-sudah-tonton-trailer-habibie-ainun-3?page=all|dead-url=no}}</ref> |
||
''Teaser poster'' pertama diluncurkan pada 11 Agustus.<ref>{{cite news|url=https://kumparan.com/kumparanhits/poster-film-habibie-and-ainun-3-dirilis-tepat-di-ulang-tahun-ainun-1re2rDdSfVY|title=Poster Film 'Habibie & Ainun 3' Dirilis Tepat di Ulang Tahun Ainun|website=Kumparan|date=11 Agustus 2019|accessdate=11 Agustus 2019}}</ref> ''Teaser poster'' kedua yang direncanakan diluncurkan pada 11 September dibatalkan karena wafatnya Habibie,<ref>{{ |
''Teaser poster'' pertama diluncurkan pada 11 Agustus.<ref>{{cite news|url=https://kumparan.com/kumparanhits/poster-film-habibie-and-ainun-3-dirilis-tepat-di-ulang-tahun-ainun-1re2rDdSfVY|title=Poster Film 'Habibie & Ainun 3' Dirilis Tepat di Ulang Tahun Ainun|website=Kumparan|date=11 Agustus 2019|accessdate=11 Agustus 2019|archive-date=2022-12-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20221209125949/https://kumparan.com/kumparanhits/poster-film-habibie-and-ainun-3-dirilis-tepat-di-ulang-tahun-ainun-1re2rDdSfVY|dead-url=no}}</ref> ''Teaser poster'' kedua yang direncanakan diluncurkan pada 11 September dibatalkan karena wafatnya Habibie,<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/11/205315110/bj-habibie-wafat-rilis-teaser-poster-habibie-ainun-3-ditunda|title=BJ Habibie Wafat, Rilis Teaser Poster Habibie & Ainun 3 Ditunda?|work=[[Kompas.com]]|date=1September 2019|accessdate=11 September 2019|editor-last=Aziza|editor-first=Kurnia Sari|first=Tri Susanto|last=Setiawan|archive-date=2023-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230205074448/https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/11/205315110/bj-habibie-wafat-rilis-teaser-poster-habibie-ainun-3-ditunda|dead-url=no}}</ref> sehingga baru diluncurkan bersamaan dengan trailer pada 26 September.<ref name="InsertLive1"/> Poster resmi diluncurkan pada 31 Oktober dan poster berukuran 21x26 m dibentangkan di Gedung MD Place selama tiga minggu berturut-turut.<ref>{{Cite news|last=Marcella|first=Livia|editor-last=Maharani|editor-first=Dian|url=https://www.kompas.com/hype/read/2019/10/31/174622666/film-habibie-ainun-3-rilis-official-poster-seperti-apa|title=Film Habibie & Ainun 3 Rilis Official Poster, seperti Apa?|work=[[Kompas.com]]|date=31 Oktober 2019|accessdate=31 Oktober 2019|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310162420/https://www.kompas.com/hype/read/2019/10/31/174622666/film-habibie-ainun-3-rilis-official-poster-seperti-apa|dead-url=no}}</ref> |
||
== Penerimaan == |
== Penerimaan == |
||
=== Pencapaian === |
=== Pencapaian === |
||
''Habibie & Ainun 3'' memperoleh 218.253 penonton pada hari pembukaan,<ref>{{ |
''Habibie & Ainun 3'' memperoleh 218.253 penonton pada hari pembukaan,<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4138492/habibie-dan-ainun-3-rangkul-210-ribu-penonton-pada-hari-pertama-penayangan|title=Habibie dan Ainun 3 Rangkul 210 Ribu Penonton Pada Hari Pertama Penayangan|work=[[Liputan6.com]]|date=20 Desember 2019|accessdate=20 Desember 2019|editor-last=Anggie|editor-first=Hernowo|language=id|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519124334/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4138492/habibie-dan-ainun-3-rangkul-210-ribu-penonton-pada-hari-pertama-penayangan|dead-url=no}}</ref> sehingga menempati peringkat ketiga 10 besar film Indonesia terlaris pada hari pembukaan tepat di bawah ''[[Danur 3: Sunyaruri]]'' yang juga diproduksi MD Pictures.<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4138783/10-film-indonesia-dengan-jumlah-penonton-terbanyak-hari-pertama|title=10 Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak Hari Pertama|work=[[Liputan6.com]]|date=20 Desember 2019|accessdate=20 Desember 2019|editor-last=Anggie|editor-first=Hernowo|language=id|archive-date=2021-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20211117081304/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4138783/10-film-indonesia-dengan-jumlah-penonton-terbanyak-hari-pertama|dead-url=no}}</ref> Film ini ditonton 401.985 penonton pada hari kedua.<ref>{{Cite news|last=Nurul|first=Meiristica|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4139932/habibie-dan-ainun-3-tembus-400-ribu-hari-kedua-manoj-punjabi-luar-biasa|title=Habibie dan Ainun 3 Tembus 400 Ribu Hari Kedua, Manoj Punjabi: Luar Biasa!|work=[[Liputan6.com]]|date=23 Desember 2019|accessdate=23 Desember 2019|editor-last=Diananto|editor-first=Wayan|language=id|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427175030/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4139932/habibie-dan-ainun-3-tembus-400-ribu-hari-kedua-manoj-punjabi-luar-biasa|dead-url=no}}</ref> Hingga akhir pekan pembukaan, film ini meraih 715.338 penonton.<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4141328/habibie-dan-ainun-3-tembus-sejuta-penonton-film-imperfect-membayangi|title=Habibie dan Ainun 3 Tembus Sejuta Penonton, Film Imperfect Membayangi|work=[[Liputan6.com]]|date=23 Desember 2019|accessdate=23 Desember 2019|editor-last=Riantrisnanto|editor-first=Ruly|language=id|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427003711/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4141328/habibie-dan-ainun-3-tembus-sejuta-penonton-film-imperfect-membayangi|dead-url=no}}</ref> Pencapaian film ini pada minggu pembukaan menyebabkan film ini berhasil merebut peringkat pertama di tangga film Indonesia terlaris minggu 16-22 Desember, bersama ''Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan'' yang menempati peringkan kedua menjungkalkan ''[[Jeritan Malam]]'' ke peringkat ketiga.<ref>{{cite web|url=https://www.kincir.com/movie/cinema/box-office-nonton-film-habibie-ainun|title=Box Office Indonesia: Habibie & Ainun 3 Hempaskan Jeritan Malam|website=Kincir|date=25 Desember 2019|accessdate=25 Desember 2019|archive-date=2022-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220217164159/https://www.kincir.com/movie/cinema/box-office-nonton-film-habibie-ainun|dead-url=no}}</ref> Pada hari kelima, film ini menyusul menjadi film Indonesia ke-14 yang menyentuh sejuta penonton.<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4141328/habibie-dan-ainun-3-tembus-sejuta-penonton-film-imperfect-membayangi|title=Habibie dan Ainun 3 Tembus Sejuta Penonton, Film Imperfect Membayangi|work=[[Liputan6.com]]|date=24 Desember 2019|accessdate=24 Desember 2019|editor-last=Riantrisnanto|editor-first=Ruly|language=id|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427003711/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4141328/habibie-dan-ainun-3-tembus-sejuta-penonton-film-imperfect-membayangi|dead-url=no}}</ref> Film ini ditonton 1.423.758 penonton hingga hari kedelapan.<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4143201/si-manis-jembatan-ancol-raih-100-ribu-penonton-di-hari-pertama-imperfect-tembus-sejuta|title=Si Manis Jembatan Ancol Raih 100 Ribu Penonton Di Hari Pertama, Imperfect Tembus Sejuta|work=[[Liputan6.com]]|date=27 Desember 2019|accessdate=29 Desember 2019|editor-last=Anggie|editor-first=Hernowo|language=id|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427214258/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4143201/si-manis-jembatan-ancol-raih-100-ribu-penonton-di-hari-pertama-imperfect-tembus-sejuta|dead-url=no}}</ref> Hingga hari kesebelas, film ini ditonton 1.729.172 penonton. Pada hari keempat belas, film ini menyentuh 2 juta penonton, dengan angka pasti 2.015.079 penonton. Hingga hari kelima belas, film ini ditonton 2.077.414 penonton. Pencapaian film ini juga diandalkan MD Pictures untuk menaikkan kinerja keuangan di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref>{{Cite news|last=Soenarso|first=Sugeng Adji|editor-last=triatmojo|editor-first=Yuwono|url=https://insight.kontan.co.id/news/md-pictures-berharap-tuah-film-habibie-dan-ainun-3|title=MD Pictures Berharap Tuah Film Habibie dan Ainun 3|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|date=4 Oktober 2019|accessdate=24 Desember 2019|language=id|archive-date=2022-12-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20221210014656/https://insight.kontan.co.id/news/md-pictures-berharap-tuah-film-habibie-dan-ainun-3|dead-url=no}}</ref> Hingga saat ini, film ini ditonton 2.242.782 orang dan menduduki peringkat 5 film Indonesia terlaris 2019. |
||
=== Tanggapan === |
=== Tanggapan === |
||
Baris 132: | Baris 131: | ||
|rev1score = {{Rating|8|10}}<ref name="MontaseFilm1"/> |
|rev1score = {{Rating|8|10}}<ref name="MontaseFilm1"/> |
||
}} |
}} |
||
Menulis untuk ''Liputan 6'', Wayan Diananto menyebut ''Habibie & Ainun 3'' adalah salah satu calon film terlaris yang diharapkan menjadi penutup manis akhir tahun, sembari menyebutkan film ini sangat mungkin menjadi nomine di sejumlah festival film tahun berikutnya dengan menilik aspek efek visual, artistik, dan pemeranan.<ref>{{ |
Menulis untuk ''Liputan 6'', Wayan Diananto menyebut ''Habibie & Ainun 3'' adalah salah satu calon film terlaris yang diharapkan menjadi penutup manis akhir tahun, sembari menyebutkan film ini sangat mungkin menjadi nomine di sejumlah festival film tahun berikutnya dengan menilik aspek efek visual, artistik, dan pemeranan.<ref>{{Cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4137811/habibie-dan-ainun-3-kisah-cinta-lebih-berkelas-berhasil-menghindari-klise|title=Habibie dan Ainun 3: Kisah Cinta Lebih Berkelas, Berhasil Menghindari Klise|work=[[Liputan6.com]]|date=19 Desember 2019|accessdate=19 Desember 2019|editor-last=Anggie|editor-first=Hernowo|language=id|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427153155/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4137811/habibie-dan-ainun-3-kisah-cinta-lebih-berkelas-berhasil-menghindari-klise|dead-url=no}}</ref> Indira Ardanareswari dari ''[[Tirto.id|Tirto]]'' menyebut film ini sangat jauh dari kesan dramatisasi perjuangan yang menggebu-gebu untuk ukuran film biografi Indonesia, dibuktikan dengan ketiadaan obrolan tentang nasionalisme yang menggurui penonton.<ref>{{cite news|last=Ardanareswari|first=Indira|editor-last=Kennedy|editor-first=Edward S.|url=https://tirto.id/habibie-ainun-3-jauh-dari-klise-dan-kesan-menggurui-eoiF|title=Habibie & Ainun 3: Jauh dari Klise dan Kesan Menggurui|website=Tirto|date=22 Desember 2019|accessdate=22 Desember 2019|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401103840/https://tirto.id/habibie-ainun-3-jauh-dari-klise-dan-kesan-menggurui-eoiF|dead-url=no}}</ref> Mengulas untuk ''Montase Film'', Miftachul Arifin menyebut tempo lambat yang mendominasi film ini berhasil memaksimalkan kesempatan bagi penonton untuk mendalami ciri-ciri dari para tokohnya. Miftachul juga membandingkan film ini dengan film sebelumnya karya Hanung yang ditayangkan pada tahun yang sama ''[[Bumi Manusia (film)|Bumi Manusia]]'' lewat banyaknya eksplorasi yang dilakukan. Namun, ia menyoroti film ini tidak bisa memelihara ketersambungan dengan ''Habibie & Ainun'' dengan baik, sementara ketersambungan dengan ''Rudy Habibie'' justru sebaliknya.<ref name="MontaseFilm1">{{cite web|last=Arifin|first=Miftachul|url=https://montasefilm.com/ulasan-habibie-ainun-3/|title=Habibie & Ainun 3|website=Montase Film|date=22 Desember 2019|accessdate=22 Desember 2019|archive-date=2022-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221201001419/https://montasefilm.com/ulasan-habibie-ainun-3/|dead-url=no}}</ref> Tasya Paramitha dan Wahyu Firmansyah dari ''Viva'' menilai gaya penceritaan film ini seperti sosok Habibie langsung yang sedang bercerita.<ref>{{Cite news|last2=Firmansyah|url=https://www.viva.co.id/showbiz/film/1192858-review-habibie-amp-ainun-3-serasa-didongengi-bj-habibie|title=Review Habibie & Ainun 3, Serasa Didongengi BJ Habibie|work=[[VIVA.co.id]]|date=19 Desember 2019|accessdate=19 Desember 2019|first=Tasya|last=Paramitha|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710162617/https://www.viva.co.id/showbiz/film/1192858-review-habibie-amp-ainun-3-serasa-didongengi-bj-habibie|dead-url=no}}</ref> |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Baris 140: | Baris 139: | ||
{{Hanung Bramantyo}} |
{{Hanung Bramantyo}} |
||
[[Kategori:Habibie & Ainun]] |
|||
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2019]] |
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2019]] |
||
[[Kategori:Film |
[[Kategori:Film romantis]] |
||
[[Kategori:Film Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]] |
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]] |
||
[[Kategori:Film prekuel]] |
[[Kategori:Film prekuel]] |
||
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]] |
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]] |
||
[[Kategori:Film MD Pictures]] |
[[Kategori:Film MD Pictures]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Film yang berlatar di Yogyakarta]] |
Revisi terkini sejak 12 Oktober 2024 08.10
Habibie & Ainun 3 | |
---|---|
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Produser | Manoj Punjabi |
Skenario | Ifan Ismail |
Pemeran | |
Penata musik | Tya Subiakto |
Sinematografer | Yudi Datau Galang Galih |
Penyunting | Wawan I. Wibowo |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 121 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Pendapatan kotor | Rp84 miliar (perkiraan) |
Habibie & Ainun 3 adalah film biografi percintaan Indonesia tahun 2019 yang disutradarai Hanung Bramantyo dan ditulis Ifan Ismail. Film ini adalah kelanjutan dari Rudy Habibie (2016), prekuel dari Habibie & Ainun, sekaligus film ketiga dari seri Habibie & Ainun. Apabila Rudy Habibie mengisahkan Habibie muda, maka Habibie & Ainun 3 mengisahkan Ainun muda. Maudy Ayunda tampil sebagai pemeran utama, Reza Rahadian kembali membintangi film ini, dan Jefri Nichol bergabung sebagai pemeran baru dalam seri ini. Film ini ditayangkan pada 19 Desember 2019 di Indonesia dan 26 Desember 2019 di Malaysia. Film ini mendapatkan sambutan yang positif baik dari kalangan penonton maupun pengkritik.
Alur
[sunting | sunting sumber]Film ini dibuka dengan kenangan produser Manoj Punjabi terhadap B. J. Habibie yang meninggal pada 11 September 2019.
Pada 22 Mei 2011, Habibie (Reza Rahadian) pergi ke kuburan Ainun untuk mengenang setahun kematian istrinya. Setelah berziarah, Habibie yang masih berduka sedang meratapi kematian istrinya, sementara keluarga Habibie menyiapkan makan malam. Habibie lewat Thareq menginginkan suasana bahagia ketika makan malam. Habibie atas keinginan cucu-cucunya menceritakan "Eyang Putri", panggilan Hasri Ainun Besari.
Habibie kemudian menceritakan perjalanan hidup istrinya. Semasa Habibie bersekolah di Sekolah Menengah Atas Kristen Dago, Habibie pernah menyebut Ainun (Maudy Ayunda) berkulit hitam dan gelap. Pada suatu hari, Ainun bersama kawannya bertanding kasti yang ditonton Habibie dan kawannya. Dalam pertandingan itu, kaki Ainun terluka dan sepatunya sobek. Ainun kembali bertanding dan membalikkan keadaan, sehingga tim Ainun menang. Sementara tim Ainun merayakan kemenangan, Ainun justru mendapati Habibie tidak berada di sana. Ketika Ainun pulang, ia memeriksa kotak surat dan tidak kunjung mendapati surat dari Universitas Indonesia; Ainun berencana mendaftar di Fakultas Kedokteran. Ia tidak sengaja melihat suratnya berada di tangan abangnya selama beberapa hari, sehingga ketika ia langsung merampasnya saat itu juga, ia kaget karena dinyatakan diterima. Malam harinya, Ainun pergi ke pesta tarian dan berjumpa dengan Habibie. Habibie menyebut dirinya lulus di RWTH Aachen serta dibiayai ibunya, sembari menyebut beasiswa lebih pantas untuk orang yang lebih membutuhkan.
Dalam kilas balik pada 1944 di Sadeng, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, ketika keluarga Besari harus mengungsi karena pendudukan Jepang, beberapa penduduk bersembunyi di rumah keluarga Besari dari kejaran tentara Jepang. Ibu Ainun yang merupakan seorang bidan tiba di rumah menyelamatkan diri. Setelah merasa aman, ibu Ainun melanjutkan pekerjaannya dan Ainun menyatakan keinginannya untuk pergi bersama ibunya, yang disetujui walau awalnya ditolak. Mereka berdua pergi secara sembunyi-sembunyi ketika hujan deras dan petir menyambar. Namun, keberadaan mereka hampir diketahui tentara Jepang yang melintasi kawasan itu, yang akhirnya tentara Jepang teralihkan oleh sesuatu yang lain. Mereka berhasil mencapai rumah orang yang hamil dan proses persalinan berlangsung lancar. Beberapa tahun kemudian, setelah Indonesia merdeka, keluarga Besari menempati rumah yang lebih besar dan layak.
Ketika menjadi mahasiswi baru di Universitas Indonesia, Ainun sempat mendapat perlakuan kekerasan ketika mengikuti ospek, serta mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari dua kakak kelas, yaitu Agus (Arya Saloka) dan kawannya, ketika pertama kali mengikuti perkuliahan. Namun, perkuliahan Ainun berlangsung dengan lancar dan Ainun berhasil menjadi sosok yang dikagumi banyak mahasiswa di fakultasnya dan lainnya, termasuk Ahmad dari Fakultas Hukum. Ketika Ahmad menjumpai Ainun yang sedang melakukan praktik di rumah sakit, Ahmad sempat menyebut Ainun menjadi sorotan banyak mahasiswa fakultas Ahmad, tetapi Ainun memilih mengabaikannya. Ainun risi, kemudian Ahmad berhadapan dengan kawannya Soelarto (Kevin Ardilova) dalam peraduan judo yang tidak disenangi Ainun, yang kemudian batal dilanjutkan karena dibubarkan kawannya, Arlis (Aghniny Haque)
Ketika Ainun sedang menjalani kuliah kerja praktik di perumahan kumuh, Ainun mendapati seorang ibu miskin yang kesusahan membeli obat untuk mengobati ketiga anaknya yang sakit-sakitan. Ketika ia berangkat ke rumah sakit untuk mendapatkan obat-obatan, ia dicegat dua orang bermasalah. Dua orang itu mencoba merogol Ainun sembari mengambil tas, tetapi Ahmad berhasil melumpuhkan keduanya. Polisi kemudian mengamankan mereka. Ainun terus melakukan pengabdian kepada masyarakat dan mendapatkan sambutan yang baik di sana.
Beberapa hari kemudian, dosen Belanda yang pernah mengusir Agus dan kawannya yang mengganggu Ainun diusir ke Belanda dengan alasan mahasiswa perlu diajarkan dosen bangsa lainnya. Pengumuman itu menuai kekecewaan dari kalangan mahasiswa. Ainun dan Ahmad memilih berlibur ke pantai. Karena hujan, Ainun dan Ahmad pulang ke rumahnya. Ainun terkejut dengan kehadiran Husodo yang ternyata adalah ayah Ahmad. Ainun berbicara sebentar, lalu pulang ke kos bersama Ahmad yang mengantar. Ahmad mengantar Ainun hingga ke pintu kamar, lalu mengajaknya ke luar rumah dan Ainun terkejut dengan 3 pemain biola. Ahmad langsung melamarnya, yang ditanggapi kawan kosnya yang keluar dari pengintipan mereka. Ahmad mengajak Ainun bermain di pasar malam. Semua orang terkejut dengan ledakan di kincir ria. Seorang anak terpelanting ke luar, sementara ayahnya terluka di kursi. Ainun langsung cepat memberikan pertolongan pertama dan kemudian membawa anak dan ayahnya ke rumah sakit. Dokter menyebut anak itu tidak bisa diselamatkan karena pneumotoraks dan ibunya menyebut Ainun sebagai pembunuh. Husodo menenangkan Ainun dengan menyebut manusia tidak kuasa menolak takdir Tuhan.
Keesokan harinya, Ainun pulang ke Bandung. Kedua temannya ketika mengunjungi kos Ainun, mendapati Ainun tidak ada di tempat karena pulang kampung. Ayahnya menenangkan Ainun. Ketika Ainun kembali dan ikut serta dalam pesta tarian, Ainun, Ahmad, dan Agus berbalas pantun. Ketika Agus mulai mengucapkan pantun yang merendahkan Ainun, Ahmad tidak terima dan mereka berkelahi, yang kemudian Agus berhasil dilumpuhkan Ahmad. Ahmad meminta maaf kepada Ainun, tetapi ia menyatakan akan meninggalkan Indonesia karena tidak kuasa dengan pengalaman buruk yang diterimanya dan Ainun. Ketika Ainun sedang pergi ke perpustakaan rumah sakit, Husodo menemuinya serta menyebut Ainun dan anaknya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pada 1961, Husodo mengumumkan Ainun sebagai lulusan terbaik, sehingga Agus tidak terima dalam hati. Ainun membawakan pidato mengenai emansipasi wanita, yang kemudian mendapat tepuk tangan berdiri yang meriah, termasuk Agus yang mengisyaratkan kekalahannya. Suatu hari, Habibie yang sudah menyelesaikan pendidikannya mencium Ainun, menyiratkan Ainun kini berpacaran dengan Habibie.
Film ini ditutup dengan kutipan Habibie dan potongan salah satu episode Mata Najwa yang dibintangi Habibie sendiri.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Maudy Ayunda sebagai Ainun
- Basmalah Gralind sebagai Ainun kecil
- Reza Rahadian sebagai Bacharuddin Jusuf Habibie / Rudy
- Jefri Nichol sebagai Ahmad Notosastro
- Lukman Sardi sebagai Pak Besari (ayahanda Ainun)
- Marcella Zalianty sebagai Ibu Besari (ibunda Ainun)
- Arswendy Bening Swara sebagai Profesor Husodo Notosastro
- Jennifer Coppen sebagai Dina
- Rebecca Klopper sebagai Henny
- Teuku Ryzki sebagai Wiratman
- Eric Febrian sebagai Liem Keng Kie
- Aghniny Haque sebagai Arlis Reksoprodjo
- Arya Saloka sebagai Agus Sumarhadi
- Kevin Ardilova sebagai Soelarto Reksoprodjo
- Diandra Agatha sebagai Nadia
- Angga Aldi Yunanda sebagai Muhammad Pasha Nur Fauzan
- Jourdy Pranata sebagai Bambang
- Anodya Shula Neona Ayu sebagai Tifani
- Irsyadillah sebagai Dicky Zulkarnaen
- Carmela van der Kruk sebagai Mieke Wijaya
- Mike Lucock sebagai Ilham Akbar Habibie
- Tegar Satrya sebagai Thareq Kemal Habibie
- Amaranggana sebagai Insana
- Alia Miranti sebagai Widya
- Rassya Hidayah sebagai Farhan
- Haura Lathifa sebagai Farrah
- Graciella Abigail sebagai Felicia
- Stani Arifasti sebagai bude Ainun
Sebagaimana dalam Rudy Habibie, produser Manoj Punjabi juga terlibat sebagai cameo.
Produksi
[sunting | sunting sumber]Pada 25 Juni 2016, Manoj Punjabi menyebut produksi film ini bermula pada 2017 dan akan ditayangkan pada tahun yang sama.[1] Pada 30 April 2017, B. J. Habibie menyebut film ini akan kembali disutradarai Hanung Bramantyo dan musik akan digarap Melly Goeslaw.[2] Produksi film ini tertunda hingga pada 4 April 2019, MD Pictures mengumumkan dengan resmi bermulanya produksi Habibie & Ainun 3 sekaligus pengumuman tanggal penayangan yaitu 19 Desember.[3]
Efek visual
[sunting | sunting sumber]Dalam proses produksi, proses periasan Reza dilakukan selama enam jam.[4] Penggunaan CGI juga digunakan untuk membuat rupa Reza terlihat lebih muda.[5]
Hanung menuturkan bahwa untuk memerankan Habibie muda, pemeranan Reza harus didukung dengan menggunakan postur tubuh orang lain agar terlihat lebih nyata. Efek ini murni mengandalkan tim yang beranggotakan orang Indonesia alih-alih luar negeri.[6]
Musik
[sunting | sunting sumber]Jalur suara resmi film ini adalah "Kamu & Kenangan" yang dibawakan Maudy sendiri.[7] Terdapat pula "Denganmu" yang dibawakan Adiva Ramadhani.[8] Ada pula Bidadari Surgaku oleh Yakop Ferdinand, Mawar Melayu oleh Borock N Roll, Denganmu Hanya Dirimu oleh Adrian Martadinata & Adiva Ramadhani, Hey Hey Hey Hey oleh Borock N Roll, Amarah Ahmad oleh Tya Subiakto, dan Meraih Prestasi oleh Tya Subiakto.
No. | Judul | Pencipta | Penyanyi | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Kamu & Kenangan" | Melly Goeslaw | Maudy Ayunda | 4:45 |
2. | "Denganmu" | Adrian Martadinata, Adiva Ramadhani | Adiva Ramadhani | 3:09 |
Penayangan
[sunting | sunting sumber]Habibie & Ainun 3 ditayangkan pada 19 Desember 2019, bersamaan dengan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan. Karena penayangan semua film secara bersamaan, Reza Rahadian menjadi artis ketiga yang membintangi film yang ditayangkan pada hari yang sama setelah Lukman Sardi lewat film Sweet 20, Jailangkung, dan Surat Kecil untuk Tuhan pada tahun 2017 serta Tatjana Saphira lewat Hit & Run dan Ghost Writer. Pencapaian Reza disebut Wayan Diananto dari Liputan 6 melampaui Keanu Reeves yang baru membintangi film tahun yang dijadwalkan pada tahun 2021 berjudul John Wick: Chapter 4 dan The Matrix 4.[9][10] Namun, meskipun kembali terlibat dalam produksi film ini, Habibie sendiri wafat pada 11 September sebelum film ini ditayangkan.[11] Film ini juga ditayangkan pada 26 Desember 2019 di Malaysia.
Pemasaran
[sunting | sunting sumber]Trailer pertama Habibie & Ainun ditayangkan sebelum penayangan Danur 3: Sunyaruri dan diluncurkan secara daring pada 26 September,[12] setelah ditunda dari jadwal semula yakni 11 September karena bertepatan dengan wafatnya Habibie.[13] Trailer ini sudah ditonton lebih dari 2,8 juta kali di YouTube hingga 1 November, menjadikan trailer ini menempati peringkat 41 video paling banyak ditonton di YouTube.[14] Trailer terakhir diluncurkan pada 11 November.[15] Sebelum wafat, Habibie sempat melihat kedua trailer ini.[16]
Teaser poster pertama diluncurkan pada 11 Agustus.[17] Teaser poster kedua yang direncanakan diluncurkan pada 11 September dibatalkan karena wafatnya Habibie,[18] sehingga baru diluncurkan bersamaan dengan trailer pada 26 September.[13] Poster resmi diluncurkan pada 31 Oktober dan poster berukuran 21x26 m dibentangkan di Gedung MD Place selama tiga minggu berturut-turut.[19]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Pencapaian
[sunting | sunting sumber]Habibie & Ainun 3 memperoleh 218.253 penonton pada hari pembukaan,[20] sehingga menempati peringkat ketiga 10 besar film Indonesia terlaris pada hari pembukaan tepat di bawah Danur 3: Sunyaruri yang juga diproduksi MD Pictures.[21] Film ini ditonton 401.985 penonton pada hari kedua.[22] Hingga akhir pekan pembukaan, film ini meraih 715.338 penonton.[23] Pencapaian film ini pada minggu pembukaan menyebabkan film ini berhasil merebut peringkat pertama di tangga film Indonesia terlaris minggu 16-22 Desember, bersama Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan yang menempati peringkan kedua menjungkalkan Jeritan Malam ke peringkat ketiga.[24] Pada hari kelima, film ini menyusul menjadi film Indonesia ke-14 yang menyentuh sejuta penonton.[25] Film ini ditonton 1.423.758 penonton hingga hari kedelapan.[26] Hingga hari kesebelas, film ini ditonton 1.729.172 penonton. Pada hari keempat belas, film ini menyentuh 2 juta penonton, dengan angka pasti 2.015.079 penonton. Hingga hari kelima belas, film ini ditonton 2.077.414 penonton. Pencapaian film ini juga diandalkan MD Pictures untuk menaikkan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia.[27] Hingga saat ini, film ini ditonton 2.242.782 orang dan menduduki peringkat 5 film Indonesia terlaris 2019.
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]Penilaian profesional | |
---|---|
Skor ulasan | |
Sumber | Nilai |
Montase Film | [28] |
Menulis untuk Liputan 6, Wayan Diananto menyebut Habibie & Ainun 3 adalah salah satu calon film terlaris yang diharapkan menjadi penutup manis akhir tahun, sembari menyebutkan film ini sangat mungkin menjadi nomine di sejumlah festival film tahun berikutnya dengan menilik aspek efek visual, artistik, dan pemeranan.[29] Indira Ardanareswari dari Tirto menyebut film ini sangat jauh dari kesan dramatisasi perjuangan yang menggebu-gebu untuk ukuran film biografi Indonesia, dibuktikan dengan ketiadaan obrolan tentang nasionalisme yang menggurui penonton.[30] Mengulas untuk Montase Film, Miftachul Arifin menyebut tempo lambat yang mendominasi film ini berhasil memaksimalkan kesempatan bagi penonton untuk mendalami ciri-ciri dari para tokohnya. Miftachul juga membandingkan film ini dengan film sebelumnya karya Hanung yang ditayangkan pada tahun yang sama Bumi Manusia lewat banyaknya eksplorasi yang dilakukan. Namun, ia menyoroti film ini tidak bisa memelihara ketersambungan dengan Habibie & Ainun dengan baik, sementara ketersambungan dengan Rudy Habibie justru sebaliknya.[28] Tasya Paramitha dan Wahyu Firmansyah dari Viva menilai gaya penceritaan film ini seperti sosok Habibie langsung yang sedang bercerita.[31]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Pangerang, Andi Muttya Keteng (25 Juni 2016). Maullana, Irfan, ed. "Manoj Punjabi: "Habibie & Ainun 3" Dibuat Tahun Depan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-02. Diakses tanggal 20 Desember 2019.
- ^ Rusmitantri, Telni (30 April 2017). Riantrisnanto, Ruly, ed. "Sudah Dua Dirilis, Bakal ada 3 Judul Film Habibie & Ainun Lagi". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-14. Diakses tanggal 26 Desember 2019.
- ^ Yanuar, Elang Riki (4 April 2019). "Film Habibie & Ainun 3 Siap Dibuat, Tayang Desember 2019". Medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-21. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ Santosa, Lia Wanadriani (11 November 2019). Putri, Maria Rosari Dwi, ed. "Reza Rahadian dirias enam jam di "Habibie & Ainun 3"". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ Sundari, Zulfa Ayu (2 November 2019). Saputra, Aditia, ed. "Reza Rahadian Jadi Muda di Habibie & Ainun 3 Berkat CGI". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ "Hanung Bramantyo Pakai Visual Efek 'HABIBIE & AINUN 3' Agar Reza Rahadian Lebih Muda". Kapanlagi. 26 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-02. Diakses tanggal 26 Desember 2019.
- ^ Aprilianti, Ria (25 Juni 2019). Rusmitantri, Telni, ed. "Kamu & Kenangan, Soundtrack Film Habibie Ainun 3 dengan Apik Dibawakan Maudy Ayunda". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-16. Diakses tanggal 26 Desember 2019.
- ^ Hadiansyah, Surya (14 November 2019). Diananto, Wayan, ed. "Setelah Maudy Ayunda, Giliran Adiva Nyanyikan Soundtrack Habibie dan Ainun 3". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 26 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (13 Desember 2019). Asih, Ratnaning, ed. "Tak Kalah Dengan Keanu Reeves, 19 Desember 2019 Hari Reza Rahadian Nasional". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ Liputan6.com (29 Mei 2019). Riantrisnanto, Ruly, ed. "Dijuluki Ratu Lebaran, Begini Reaksi Tatjana Saphira". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-28. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ "Habibie Wafat, Maudy Ayunda Sedih Tak Bisa Unjuk Jadi 'Ainun'". CNN Indonesia. 12 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (26 September 2019). Kistyarini, ed. "Ilham Habibie Menangis Saksikan Trailer Habibie & Ainun 3". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-20. Diakses tanggal 26 September 2019.
- ^ a b Astari, Dini (26 September 2019). "Sempat Ditunda, Poster dan Trailer Film 'Habibie & Ainun 3' Rilis". Insert Live. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 26 September 2019.
- ^ "Reza Rahadian Tampil Lebih Muda Dalam Film Habibie Ainun 3, Begini Tampilannya". Tabloid Bintang. 1 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-24. Diakses tanggal 21 Desember 2019.
- ^ Aditia, Andika (12 November 2019). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "Trailer ke-2 Habibie & Ainun 3 Dirilis: Reza Rahadian Bertransformasi, Jefri Nichol Berlutut". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-25. Diakses tanggal 12 November 2019.
- ^ Kistyarini, ed. (12 September 2019). "BJ Habibie Sudah Tonton Trailer Habibie & Ainun 3". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-17. Diakses tanggal 26 September 2019.
- ^ "Poster Film 'Habibie & Ainun 3' Dirilis Tepat di Ulang Tahun Ainun". Kumparan. 11 Agustus 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-09. Diakses tanggal 11 Agustus 2019.
- ^ Setiawan, Tri Susanto (1September 2019). Aziza, Kurnia Sari, ed. "BJ Habibie Wafat, Rilis Teaser Poster Habibie & Ainun 3 Ditunda?". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-05. Diakses tanggal 11 September 2019.
- ^ Marcella, Livia (31 Oktober 2019). Maharani, Dian, ed. "Film Habibie & Ainun 3 Rilis Official Poster, seperti Apa?". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 31 Oktober 2019.
- ^ Diananto, Wayan (20 Desember 2019). Anggie, Hernowo, ed. "Habibie dan Ainun 3 Rangkul 210 Ribu Penonton Pada Hari Pertama Penayangan". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal 20 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (20 Desember 2019). Anggie, Hernowo, ed. "10 Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak Hari Pertama". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-17. Diakses tanggal 20 Desember 2019.
- ^ Nurul, Meiristica (23 Desember 2019). Diananto, Wayan, ed. "Habibie dan Ainun 3 Tembus 400 Ribu Hari Kedua, Manoj Punjabi: Luar Biasa!". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 23 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (23 Desember 2019). Riantrisnanto, Ruly, ed. "Habibie dan Ainun 3 Tembus Sejuta Penonton, Film Imperfect Membayangi". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 23 Desember 2019.
- ^ "Box Office Indonesia: Habibie & Ainun 3 Hempaskan Jeritan Malam". Kincir. 25 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-17. Diakses tanggal 25 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (24 Desember 2019). Riantrisnanto, Ruly, ed. "Habibie dan Ainun 3 Tembus Sejuta Penonton, Film Imperfect Membayangi". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 24 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (27 Desember 2019). Anggie, Hernowo, ed. "Si Manis Jembatan Ancol Raih 100 Ribu Penonton Di Hari Pertama, Imperfect Tembus Sejuta". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
- ^ Soenarso, Sugeng Adji (4 Oktober 2019). triatmojo, Yuwono, ed. "MD Pictures Berharap Tuah Film Habibie dan Ainun 3". Kontan.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-10. Diakses tanggal 24 Desember 2019.
- ^ a b Arifin, Miftachul (22 Desember 2019). "Habibie & Ainun 3". Montase Film. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-01. Diakses tanggal 22 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (19 Desember 2019). Anggie, Hernowo, ed. "Habibie dan Ainun 3: Kisah Cinta Lebih Berkelas, Berhasil Menghindari Klise". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 19 Desember 2019.
- ^ Ardanareswari, Indira (22 Desember 2019). Kennedy, Edward S., ed. "Habibie & Ainun 3: Jauh dari Klise dan Kesan Menggurui". Tirto. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-01. Diakses tanggal 22 Desember 2019.
- ^ Paramitha, Tasya; Firmansyah (19 Desember 2019). "Review Habibie & Ainun 3, Serasa Didongengi BJ Habibie". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-10. Diakses tanggal 19 Desember 2019.