Satria Dewa: Gatotkaca
Satria Dewa: Gatotkaca | |
---|---|
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Produser | Celerina Judisari |
Ditulis oleh | |
Pemeran | |
Penata musik | Ricky Lionardi |
Sinematografer | Galang Galih |
Penyunting | Wawan I. Wibowo |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 129 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Anggaran | Rp 24 miliar |
Pendapatan kotor | Rp 7,3 miliar |
Satria Dewa: Gatotkaca adalah sebuah film laga Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini merupakan produksi pertama Satria Dewa Studio. Film ini didasari dari tokoh pewayangan Mahabarata yang menceritakan tentang titisan dari Gatotkaca. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Rizky Nazar. Film ini akan menjadi awal dari Satria Dewa Semesta.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Dunia terlihat mencekam karena teror pembunuhan berantai. Yuda (Rizky Nazar) baru saja kehilangan pekerjaan. Ia dan ibunya, Arimbi (Sigi Wimala), yang telah lama kehilangan ingatan, diusir karena terlambat membayar uang kontrakan rumah. Oleh karena itu, Yuda menerima pekerjaan untuk mengambil foto upacara wisuda teman kuliahnya, Erlangga (Jerome Kurnia). Namun, di kemudian hari, ia malah menyaksikan sahabat baiknya dan sang ibu dibunuh oleh tangan jahat Korawa. Yuda bersama Agni (Yasmin Napper), seorang perempuan cerdas yang cantik, Dananjaya (Omar Daniel), veteran Pandawa, Gege (Ali Fikry), adik Dananjaya, dan Ibu Mripat (Yati Surachman), kolektor barang antik, mulai mencari dalang di balik peristiwa pembunuhan berantai. Dari penyelidikan tersebut, Yuda mulai mendapati bahwa ia memiliki kekuatan misterius di dalam dirinya. Yuda pun merasa terpanggil untuk melindungi orang-orang yang ia cintai.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Rizky Nazar sebagai Yuda/Gatotkaca
- Jordan Omar sebagai Yuda kecil
- Yasmin Napper sebagai Agni
- Omar Daniel sebagai Dananjaya
- Ali Fikry sebagai Gege
- Yayan Ruhian sebagai Beceng
- Cecep Arif Rahman sebagai Pandega
- Sigi Wimala sebagai Arimbi
- Edward Akbar sebagai Arya Laksana
- Jerome Kurnia sebagai Erlangga
- Yati Surachman sebagai Bu Mripat
- Zsazsa Utari sebagai Quinn
- Axel Matthew Thomas sebagai Nathan
- Aghniny Haque sebagai Polisi Srikandi
- Sekar Sari sebagai Ratri
- Muchlis Mustafa sebagai Kate
- Fedi Nuril sebagai Aswatama
- Max Metino sebagai Preman pitak
- Ismi Melinda sebagai Preman cantik
- Luis Jocom sebagai Preman muda
- Elkie Kwee sebagai Ayah Erlangga
- Jenny Zhang sebagai Ibu Erlangga
- Bambang Paningron sebagai Ayah Nathan
- Nizam Tazkia sebagai Preman petarung
- Reza Nangin sebagai Gledek Gludug
- Roweina Umboh sebagai Ibu Nathan
- Martin Anugrah sebagai Bos Yuda
- Butet Kertaredjasa sebagai Semar
- Gilang Bhaskara sebagai Petruk
- Indra Jegel sebagai Gareng
- Rigen sebagai Bagong
- Anang Batas sebagai Pak Pecut
- Bondan Nusantara sebagai Pak RT
- Siti Fauziah sebagai Pemilik kontrakan
- Cherry Panjaitan sebagai Istri Arya Laksana
Produksi
[sunting | sunting sumber]Pengembangan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2019, film ini direncanakan untuk disutradarai oleh Charles Gozali. Ia bahkan sudah membuat teaser film tersebut pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2020, Charles Gozali mengundurkan diri dan kursi penyutradaraan digantikan oleh Hanung Bramantyo, yang sebelumnya hampir menggarap film Gundala.[1][2]
Tak hanya sutradara, ada tiga pemain yang paling awal direncanakan untuk muncul di film ini. Mereka adalah Didi Kempot, Ashraf Sinclair, dan Dwi Sasono. Namun, mereka bertiga gagal untuk menampilkan aktingnya dalam film ini. Dwi terpaksa membatalkan keikutsertaannya karena terjerat kasus narkoba. Sedangkan Ashraf Sinclair dan Didi Kempot sudah terlebih dahulu meninggal dunia pada 18 Februari 2020 dan 5 Mei 2020, secara berurutan.[3] Peran mereka pun digantikan oleh pemeran lain.
Film ini menghabiskan biaya produksi sebesar 24 miliar rupiah.[4]
Praproduksi
[sunting | sunting sumber]Pemeran Gatotkaca alias Yuda diperankan oleh Rizky Nazar. Rizky diumumkan sebagai pemeran pada 26 Januari 2020 dalam acara Gatotkaca Takeoff.[5]
Kostum untuk film ini dibuat secara spesial. Dari penuturan produser Rene Ishak, mereka mendatangkan penjahit dari Prancis secara khusus. Bahkan, penjahit itu disebut sama dengan yang menjahit kostum untuk serial Hollywood yang dirilis di Netflix, yakni Daredevil.[4]
Syuting
[sunting | sunting sumber]Proses syuting film ini dimulai di tengah pandemi COVID-19 pada 6 Agustus 2020. Proses syuting sempat tertunda selama dua bulan dan kemudian dilanjutkan kembali.
Tempat syuting utama film ini berlokasi di Studio Gamplong, yang terletak di Sleman, Yogyakarta.[6] Proses syuting berlangsung selama 35 hari dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak ada kru yang terinfeksi COVID-19.[7]
Pascaproduksi
[sunting | sunting sumber]Efek visual untuk film Satria Dewa: Gatotkaca dikerjakan oleh Lumine Studio. Menurut Hanung, lebih dari lima ratus titik dalam film ini harus melalui proses pencitraan hasil komputer yang panjang.[7]
Lagu tema
[sunting | sunting sumber]Lagu tema film ini berjudul Hantam! yang dibawakan oleh grup musik Kotak. Satria Dewa Studio bekerja sama dengan Warner Music Indonesia untuk penggarapan lagu tema.[8]
Penayangan
[sunting | sunting sumber]Satria Dewa: Gatotkaca sempat diumumkan akan tayang pada bulan Februari 2020.[9] Setelah itu, film ini sempat direncanakan untuk tayang pada akhir tahun 2021, tetapi kemudian jadwalnya dimundurkan ke Juni 2022.[7] Berdasarkan papan reklame promosional yang tersebar di sejumlah ruas jalan di beberapa wilayah Indonesia, film ini direncanakan untuk tayang pada 9 Juni 2022.
Film ini akan ditayangkan di Netflix tanggal 10 November 2022, setelah tayang di bioskop tanggal 9 Juni 2022 yang lalu.[10]
Pemasaran
[sunting | sunting sumber]Teaser pertama diunggah pada 21 Februari 2019, sedangkan teaser kedua diunggah pada 10 April di tahun yang sama.[11] Dibutuhkan biaya sekitar satu miliar rupiah dan waktu selama setahun hanya untuk membuat teaser pertama tersebut.[12]
Pada 22 Februari 2022, Satria Dewa Studio merilis teaser baru dari film ini.[7]
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2022 | Festival Film Bandung | Penata Kamera Terpuji Film Bioskop | Galang Galih | Nominasi |
Festival Film Indonesia | Penata Efek Visual Terbaik | Herdian Saputra | Nominasi | |
2023 | Piala Maya | Tata Efek Visual Terpilih | Nominasi |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Minder Gagal Sutradarai Gundala, Hanung Bramantyo Bakal Garap Gatot Kaca". matamata.com. 2020-06-09. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ "Sutradarai Superhero 'SATRIA DEWA GATOTKACA', Hanung Bramantyo Tak Mau Hubungan dengan Charles Gozali Memburuk". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Farouk, Yazir (2020-06-09). "Tak Disangka, 3 Calon Pemain Gatot Kaca Ada yang Meninggal dan Ditangkap". Suara.com. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ a b Setiawan, Tri Susanto, ed. (2020-09-02). "Kegiatan Syuting dan Biaya Produksi Film Satria Dewa Gatotkaca Disorot Media Asing". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ satriadewa.studio (26 Januari 2020). "Akhirnya, setelah pada penasaran, yang dinantikan oleh teman Satria Dewa, inilah para cast dan sutradara yang akan terlibat di film "Satria Dewa Gatotkaca", yaitu @rizkynazar20 sebagai aktor utama dan @hanungbramantyo sebagai sutradara…" – via Instagram.com.
- ^ Wijana, Eleonora Padmasta Ekaristi (2020-09-09). "Demi Syuting Gatotkaca, Hanung Bramantyo Bangun Taman Sari di Gamplong". Suara.com. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ a b c d Khaerunnisa, Rizka (23 Februari 2022). Alviansyah Pasaribu, Alviansyah, ed. "Hanung ungkap kesulitan tim produksi garap "Satria Dewa: Gatotkaca"". ANTARA. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ "Band Kotak Rilis Lagu Berjudul Hantam! sebagai Soundtrack Satria Dewa: Gatotkaca". kincir.com. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ "Satria Dewa Studio Luncurkan Film Satria Dewa: Gatotkaca". Republika. 21 Februari 2019. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ Eno Dimedjo, ed. (2 Mei 2022). "Film Satria Dewa: Gatotkaca Tayang di Bioskop 9 Juni 2022". Opsi.id. Diakses tanggal 2 Mei 2022.
- ^ Yanuar, Elang Riki (10 April 2019). "Film Satria Dewa Gatotkaca Rilis Teaser Kedua". Medcom.id. Diakses tanggal 17 Desember 2019.
- ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (21 Februari 2019). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "Untuk Teaser Saja, Film Satria Dewa: Gatotkaca Habiskan Waktu Setahun dan Biaya Rp 1 Miliar". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs web resmi
- Satria Dewa: Gatotkaca di IMDb (dalam bahasa Inggris)