Lompat ke isi

Nurdin Halid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12: Baris 12:
| successor = [[Djohar Arifin Husin]]
| successor = [[Djohar Arifin Husin]]
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
| term_start1 = 1 Oktober 1999
| term_start1 = 1 Oktober 2024
| term_end1 = 30 September 2004
| term_end1 =
| constituency1 = [[Sulawesi Selatan (daerah pemilihan)|Sulawesi Selatan]] ([[Polewali Mamasa]])
| constituency1 = [[Sulawesi Selatan II (daerah pemilihan)|Sulawesi Selatan II]]
| predecessor1 =
| predecessor1 =
| successor1 =
| term_start2 = 1 Oktober 1999
| term_end2 = 30 September 2004
| constituency2 = [[Sulawesi Selatan (daerah pemilihan)|Sulawesi Selatan]] ([[Polewali Mamasa]])
| predecessor2 =
| successor2 =
| successor2 =
| birth_name = A. M. Nurdin Halid
| birth_name = A. M. Nurdin Halid
Baris 26: Baris 31:
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| residence =
| residence =
| alma_mater = [[Universitas Negeri Makassar]]
| alma_mater = IKIP Ujung Pandang (sekarang [[Universitas Negeri Makassar]])
| occupation = [[Politikus]], [[pengusaha]]
| occupation = [[Politikus]], [[pengusaha]]
}}
}}


[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] [[Andi (gelar)|A.]] M. '''Nurdin Halid''' ({{lahirmati|[[Watampone]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]|17|11|1958}}) adalah seorang pengusaha, politikus dan administrator sepak bola Indonesia. Ia adalah Ketua Umum [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota [[DPR|DPR-RI]] dari Partai [[Golkar]] pada tahun 1999—2004.
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''[[Andi (gelar)|Andi]] Muhammad Nurdin Halid''' ({{lahirmati|[[Watampone]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]|17|11|1958}}) adalah seorang pengusaha, politikus dan administrator sepak bola Indonesia. Ia adalah Ketua Umum [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota [[DPR|DPR-RI]] dari Partai [[Golkar]] pada tahun 1999—2004.


== Kasus Hukum ==
== Kasus hukum ==
Pada tanggal [[16 Juli]] [[2004]], dia ditahan sebagai [[tersangka]] dalam kasus [[penyelundupan]] gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan [[korupsi]] dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal [[16 Juni]] [[2005]], dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh [[Pengadilan Negeri Jakarta Selatan]] dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada [[15 Desember]] 2005 karena [[berita acara pemeriksaan]] (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari [[Vietnam]] dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh [[Pengadilan Negeri Jakarta Utara]] pada 9 Agustus 2005. Tanggal [[17 Agustus]] [[2006]] ia dibebaskan setelah mendapatkan [[remisi]] dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal [[16 Juli]] [[2004]], dia ditahan sebagai [[tersangka]] dalam kasus [[penyelundupan]] gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan [[korupsi]] dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal [[16 Juni]] [[2005]], dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh [[Pengadilan Negeri Jakarta Selatan]] dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada [[15 Desember]] 2005 karena [[berita acara pemeriksaan]] (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari [[Vietnam]] dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh [[Pengadilan Negeri Jakarta Utara]] pada 9 Agustus 2005. Tanggal [[17 Agustus]] [[2006]] ia dibebaskan setelah mendapatkan [[remisi]] dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.


==Pendidikan==
== Pendidikan ==
* S1, Ekonomi Perusahaan, [[Universitas Negeri Makassar]]
* S1, Ekonomi Perusahaan, [[Universitas Negeri Makassar]]


==Penghargaan==
== Penghargaan ==
* Gelar Doktor Kehormatan Dr. (HC). di Bidang Industri Olahraga dari [[Universitas Negeri Semarang]], 2021.
* Doktor Kehormatan Dr. (HC). Bidang Industri Olahraga, [[Universitas Negeri Semarang]], 2021.
* Profesor Kehormatan, Bidang Ilmu Sosiologi Ekonomi, [[Universitas Negeri Makassar]], 2023


== Sebagai Ketua PSSI ==
== Sebagai Ketua PSSI ==
Nurdin terpilih sebagai Ketua [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana [[APBD]] untuk klub, dan mengurangi sanksi [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran (dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang).
Nurdin terpilih sebagai Ketua [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana [[APBD]] untuk klub, dan mengurangi sanksi [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran (dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang).


=== Politisasi PSSI ===
== Politisasi PSSI ==
Pada deklarasi calon gubernur [[Sulawesi Selatan]] dari [[Partai Golkar]], Nurdin Halid mengklaim 'sukses' tim nasional Indonesia pada [[Piala Suzuki AFF 2010]] adalah karya Partai Golkar.<ref name="karya golkar">{{Cite web
Pada deklarasi calon gubernur [[Sulawesi Selatan]] dari [[Partai Golkar]], Nurdin Halid mengklaim 'sukses' tim nasional Indonesia pada [[Piala Suzuki AFF 2010]] adalah karya Partai Golkar.<ref name="karya golkar">{{Cite web
|url=http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/18/brk,20110118-307210,id.html
|url=http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/18/brk,20110118-307210,id.html
Baris 95: Baris 101:


== Referensi ==
== Referensi ==
⚫
{{reflist}}

* [http://tokohindonesia.com tokohindonesia.com]
⚫
{{reflist|2}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* {{id icon}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurdin-halid/index.shtml Nurdin Halid di TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071015185921/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurdin-halid/index.shtml |date=2007-10-15 }}
* {{id icon}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurdin-halid/index.shtml Nurdin Halid di TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071015185921/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurdin-halid/index.shtml |date=2007-10-15 }}
* {{id icon}} [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/15/time/161452/idnews/499603/idkanal/10 "Divonis Bebas, Nurdin Halid Sujud Syukur"], ''[[Detikcom]]'', 15 Desember 2005
* {{id icon}} [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/15/time/161452/idnews/499603/idkanal/10 "Divonis Bebas, Nurdin Halid Sujud Syukur"], ''[[Detikcom]]'', 15 Desember 2005
Baris 122: Baris 125:
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Ketua Umum PSSI]]
[[Kategori:Ketua Umum PSSI]]


{{indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 2 November 2024 13.20

Nurdin Halid
Nurdin Halid pada 2016
Ketua Umum PSSI ke-13
Masa jabatan
2003 – 1 April 2011
Sebelum
Pendahulu
Agum Gumelar
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Mulai menjabat
1 Oktober 2024
Daerah pemilihanSulawesi Selatan II
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 30 September 2004
Daerah pemilihanSulawesi Selatan (Polewali Mamasa)
Informasi pribadi
Lahir
A. M. Nurdin Halid

17 November 1958 (umur 65)
Watampone, Sulawesi Tenggara-Selatan, Indonesia
Partai politikGolkar
Suami/istriAndi Nurbani
AlmamaterIKIP Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar)
PekerjaanPolitikus, pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. (H.C.) Drs. H. Andi Muhammad Nurdin Halid (lahir 17 November 1958) adalah seorang pengusaha, politikus dan administrator sepak bola Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSI periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999—2004.

Kasus hukum

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal 16 Juni 2005, dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada 15 Desember 2005 karena berita acara pemeriksaan (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Sebagai Ketua PSSI

[sunting | sunting sumber]

Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana APBD untuk klub, dan mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran (dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang).

Politisasi PSSI

[sunting | sunting sumber]

Pada deklarasi calon gubernur Sulawesi Selatan dari Partai Golkar, Nurdin Halid mengklaim 'sukses' tim nasional Indonesia pada Piala Suzuki AFF 2010 adalah karya Partai Golkar.[1][2][3] Hal ini bertentangan dengan Statuta FIFA yang melarang keras politisasi sepak bola.[4] Pernyataan tersebut dikecam oleh beberapa pihak, termasuk Sekretaris PSSI[5] dan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tempointeraktif.Com - Nurdin: Sukses Timnas Karya Golkar". tempointeraktif.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-19. Diakses tanggal 2011-01-19. 
  2. ^ "KOMPAS bola - Nurdin Halid Politisasi Sepak Bola!". Kompas.com. Diakses tanggal 2011-01-19. 
  3. ^ "Nurdin Halid: Sukses Timnas karena Saya dan Golkar". republika.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-19.  Teks "Republika Online" akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ "Article 3. Neutrality and non-discrimination". FIFA Statutes August 2010 edition (PDF). FIFA. hlm. 10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-01-19. Political and religious neutrality as well as the fi ght against racism and the punishment of any kind of discrimination is of great concern to FIFA. 
  5. ^ "detikSport : Bendahara PSSI: Sukses Timnas Bukan Hanya karena Golkar". us.detiksport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-22. Diakses tanggal 2011-01-19. 
  6. ^ "Pramono: Nurdin Halid Egois dan Keblinger". Metrotvnews.com. Diakses tanggal 2011-01-19. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Agum Gumelar 		Ketua Umum PSSI
2003—2011 		Diteruskan oleh:
Agum Gumelar
sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Nurdin_Halid&oldid=26486996"