Peter F. Gontha: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{dablink|Ini adalah nama [[Orang Minahasa|Minahasa]], [[Marga Minahasa|marganya]] adalah ''[[Marga Minahasa|Gontha]]}} |
|||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = |
|honorific-prefix = |
||
Baris 10: | Baris 11: | ||
|term_start1 = 2014 |
|term_start1 = 2014 |
||
|term_end1 = 2018 |
|term_end1 = 2018 |
||
|predecessor1 = Darmansjah Djumala |
|predecessor1 = [[Darmansyah Djumala|Darmansjah Djumala]] |
||
|successor1 = Siti Nugraha Mauludiah |
|successor1 = Siti Nugraha Mauludiah |
||
|birth_date = {{birth date and age|1948|5|4}} |
|birth_date = {{birth date and age|1948|5|4}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] |
||
{{negara|Indonesia}} [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] |
|||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
|occupation = Pengusaha |
|occupation = Pengusaha |
||
|religion = Kristen Protestan |
|religion = Kristen Protestan |
||
|known_for = Petinggi [[RCTI]] dan [[ |
|known_for = Petinggi [[Global Mediacom|Bimantara Citra]], [[RCTI]], [[SCTV]] dan [[CNBC Indonesia]]<br>Pencipta [[Seputar Indonesia]] dan [[Liputan 6]]<br>Pendiri [[BTV (Indonesia)|BTV]] |
||
}} |
}} |
||
'''Peter Frans Gontha''' ({{lahirmati|[[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]|4|5|1948}}) adalah [[pengusaha]] [[Indonesia]]. |
'''Peter Frans Gontha''' ({{lahirmati|[[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]|4|5|1948}}) adalah [[pengusaha]] [[Indonesia]]. |
||
== Karier == |
== Karier == |
||
Putra pasangan V. Willem Gontha dan Alice ini memulai kariernya dari bawah. Ia pernah bekerja sebagai awak [[kapal pesiar]] Holland-American Line yang berpusat di [[Belanda]] dan rutenya trans-Atlantik, mendapat beasiswa belajar akunting di Praehap Institute Belanda dari [[Shell]], lalu meniti karier di [[Citibank]] [[New York]] dan akhirnya menjadi Vice President [[American Express|American Express Bank]] untuk [[Asia]].<ref name="Panggung Jazz" /> Selama kuliah, untuk tetap bisa hidup dia bekerja sebagai [[sopir]] [[taksi]], pelayan restoran, kelasi, hingga menjadi pembersih karat kapal. Sampai akhirnya sekarang ini telah banyak perusahaan yang didirikannya antara lain Plaza Indonesia Realty ([[ |
Putra pasangan V. Willem Gontha dan Alice ini memulai kariernya dari bawah. Ia pernah bekerja sebagai awak [[kapal pesiar]] Holland-American Line yang berpusat di [[Belanda]] dan rutenya trans-Atlantik, mendapat beasiswa belajar akunting di Praehap Institute Belanda dari [[Shell]], lalu meniti karier di [[Citibank]] [[New York]] dan akhirnya menjadi Vice President [[American Express|American Express Bank]] untuk [[Asia]].<ref name="Panggung Jazz" /> Selama kuliah, untuk tetap bisa hidup dia bekerja sebagai [[sopir]] [[taksi]], pelayan restoran, kelasi, hingga menjadi pembersih karat kapal. Sampai akhirnya sekarang ini telah banyak perusahaan yang didirikannya antara lain Plaza Indonesia Realty ([[Grand Hyatt Jakarta]]), [[InterContinental Bali Resort]], Rajawali Citra Televisi Indonesia ([[RCTI]]), Surya Citra Televisi ([[SCTV]]), PT Chandra Asri Indonesia, PT Tri Polyta Indonesia, [[First Media]], serta [[MNC Vision|Indovision]].<ref>[http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cyberjob/detail.aspx?x=Entrepreneurs&y=cyberjob%7C0%7C0%7C6%7C162 Peter F. Gontha, Saya Tidak Punya Pesaing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141226191420/http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cyberjob/detail.aspx?x=Entrepreneurs&y=cyberjob%7C0%7C0%7C6%7C162 |date=2014-12-26 }}, diakses 3 Oktober 2007</ref> |
||
Peter F. Gontha mulai menjadi selebritas setelah penampilannya sebagai 'bos' di acara |
Peter F. Gontha mulai menjadi selebritas setelah penampilannya sebagai 'bos' di acara realitas ''[[The Apprentice Indonesia]]'' yang pernah tayang di [[Indosiar]] pada 2005. Berkat acara itu pula melekat julukan sebagai ”Donald Trump Indonesia”, mengikuti nama multijutawan [[Donald Trump]] sebagai pembuat versi asli ”The Apprentice”. Peter F Gontha didaulat untuk menjadi CEO dalam The Apprentice Indonesia, karena dia dianggap sosok seorang ''businessman'' yang mempunyai kredibilitas tinggi dan mempunyai gaya hidup yang sesuai dengan kesuksesan yang telah diraihnya.<ref>[https://web.archive.org/web/20071208084325/http://www.indosiar.com/md/apprentice2.htm The Apprentice Indonesia], diakses 3 Oktober 2007</ref> Julukan itu merupakan julukan kedua buat Peter F. Gontha setelah pada pertengahan 1990-an lalu ia mendapat sebutan ”Rupert Murdoch Muda Indonesia” karena kiprahnya yang malang melintang di bisnis media di Indonesia saat itu.<ref name="Panggung Jazz">[https://web.archive.org/web/20060307223136/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/26/urban/2468120.htm Panggung Jazz Peter F Gontha], diakses 3 Oktober 2007</ref> |
||
Mantan petinggi Q Channel/QTV/BeritaSatu TV (sekarang [[BTV (Indonesia)|BTV]]) ini juga terkenal di dunia hiburan Indonesia karena kiprahnya di musik [[jazz]] dengan menggagas gelaran pentas musik terbesar di Indonesia, [[Jakarta International Java Jazz Festival]] (Java Jazz). Jazz sudah diakrabi Peter sejak berusia delapan tahun. Ayah kandungnya, Wim Gontha, adalah pendiri dan pemimpin big band di perusahaan minyak Shell di Surabaya. Anggota band BPM Shell tersebut antara lain [[Bubi Chen]], [[Jack Lesmana]], dan [[Maryono]], perintis dan mahaguru jazz Indonesia.<ref name="Panggung Jazz" /> |
Mantan petinggi Q Channel/QTV/BeritaSatu TV (sekarang [[BTV (Indonesia)|BTV]]) ini juga terkenal di dunia hiburan Indonesia karena kiprahnya di musik [[jazz]] dengan menggagas gelaran pentas musik terbesar di Indonesia, [[Jakarta International Java Jazz Festival]] (Java Jazz). Jazz sudah diakrabi Peter sejak berusia delapan tahun. Ayah kandungnya, Wim Gontha, adalah pendiri dan pemimpin big band di perusahaan minyak Shell di Surabaya. Anggota band BPM Shell tersebut antara lain [[Bubi Chen]], [[Jack Lesmana]], dan [[Maryono]], perintis dan mahaguru jazz Indonesia.<ref name="Panggung Jazz" /> |
||
Baris 60: | Baris 60: | ||
[[Kategori:Tokoh Minahasa]] |
[[Kategori:Tokoh Minahasa]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]] |
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Marga |
[[Kategori:Marga Gontha|Peter]] |
||
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]] |
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Polandia]] |
||
[[Kategori:Alumni Kolese Kanisius]] |
[[Kategori:Alumni Kolese Kanisius]] |
||
Revisi terkini sejak 24 November 2024 08.57
Peter F. Gontha | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Polandia | |
Masa jabatan 2014–2018 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Pengganti Siti Nugraha Mauludiah | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 4 Mei 1948 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Suami/istri | Purnama Purba |
Anak | 2 |
Orang tua | Victor Willem Gontha.HBS-A Alice Sinsoe-Deij |
Pekerjaan | Pengusaha |
Dikenal karena | Petinggi Bimantara Citra, RCTI, SCTV dan CNBC Indonesia Pencipta Seputar Indonesia dan Liputan 6 Pendiri BTV |
Sunting kotak info • L • B |
Peter Frans Gontha (lahir 4 Mei 1948) adalah pengusaha Indonesia.
Karier
[sunting | sunting sumber]Putra pasangan V. Willem Gontha dan Alice ini memulai kariernya dari bawah. Ia pernah bekerja sebagai awak kapal pesiar Holland-American Line yang berpusat di Belanda dan rutenya trans-Atlantik, mendapat beasiswa belajar akunting di Praehap Institute Belanda dari Shell, lalu meniti karier di Citibank New York dan akhirnya menjadi Vice President American Express Bank untuk Asia.[1] Selama kuliah, untuk tetap bisa hidup dia bekerja sebagai sopir taksi, pelayan restoran, kelasi, hingga menjadi pembersih karat kapal. Sampai akhirnya sekarang ini telah banyak perusahaan yang didirikannya antara lain Plaza Indonesia Realty (Grand Hyatt Jakarta), InterContinental Bali Resort, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), PT Chandra Asri Indonesia, PT Tri Polyta Indonesia, First Media, serta Indovision.[2]
Peter F. Gontha mulai menjadi selebritas setelah penampilannya sebagai 'bos' di acara realitas The Apprentice Indonesia yang pernah tayang di Indosiar pada 2005. Berkat acara itu pula melekat julukan sebagai ”Donald Trump Indonesia”, mengikuti nama multijutawan Donald Trump sebagai pembuat versi asli ”The Apprentice”. Peter F Gontha didaulat untuk menjadi CEO dalam The Apprentice Indonesia, karena dia dianggap sosok seorang businessman yang mempunyai kredibilitas tinggi dan mempunyai gaya hidup yang sesuai dengan kesuksesan yang telah diraihnya.[3] Julukan itu merupakan julukan kedua buat Peter F. Gontha setelah pada pertengahan 1990-an lalu ia mendapat sebutan ”Rupert Murdoch Muda Indonesia” karena kiprahnya yang malang melintang di bisnis media di Indonesia saat itu.[1]
Mantan petinggi Q Channel/QTV/BeritaSatu TV (sekarang BTV) ini juga terkenal di dunia hiburan Indonesia karena kiprahnya di musik jazz dengan menggagas gelaran pentas musik terbesar di Indonesia, Jakarta International Java Jazz Festival (Java Jazz). Jazz sudah diakrabi Peter sejak berusia delapan tahun. Ayah kandungnya, Wim Gontha, adalah pendiri dan pemimpin big band di perusahaan minyak Shell di Surabaya. Anggota band BPM Shell tersebut antara lain Bubi Chen, Jack Lesmana, dan Maryono, perintis dan mahaguru jazz Indonesia.[1]
Peter dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Polandia oleh Presiden SBY sebagai pada 15 Oktober 2014 bersama dengan 21 dubes lainnya.[4]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Profil [1] Diarsipkan 2008-01-08 di Wayback Machine. di KapanLagi.com
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Panggung Jazz Peter F Gontha, diakses 3 Oktober 2007
- ^ Peter F. Gontha, Saya Tidak Punya Pesaing Diarsipkan 2014-12-26 di Wayback Machine., diakses 3 Oktober 2007
- ^ The Apprentice Indonesia, diakses 3 Oktober 2007
- ^ Peter F Gontha Jadi Dubes RI untuk Polandia, Vivanews, diakses 26 Desember 2014
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Darmansjah Djumala |
Duta Besar Indonesia untuk Polandia 2014–2018 |
Diteruskan oleh: Siti Nugraha Mauludiah |