Lokomotif BB302: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Merapikan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|powertype=[[Diesel hidraulik]] |
|powertype=[[Diesel hidraulik]] |
||
|builder=[[Henschel & Sohn|Henschel]], [[Jerman Barat]] |
|builder=[[Henschel & Sohn|Henschel]], [[Jerman Barat]] |
||
|buildmodel=Henschel DHG |
|buildmodel=Henschel DHG 900 BB |
||
|whytetype=0-4-4-0 |
|whytetype=0-4-4-0 |
||
|aarwheels=B-B |
|aarwheels=B-B |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
|compressor=Knorr VV 450 / 150-1 |
|compressor=Knorr VV 450 / 150-1 |
||
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]] |
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]] |
||
|locale=[[ |
|locale=[[Sumatera Utara]] |
||
|firstrundate={{Start date and age|1970}}}} |
|firstrundate={{Start date and age|1970}}}} |
||
'''Lokomotif''' '''BB302''' adalah [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] buatan pabrik Henschel, [[Jerman Barat]]. BB302 mulai beroperasi sejak [[1970]], dan keseluruhan lokomotif BB302 dialokasikan di [[ |
'''Lokomotif''' '''BB302''' adalah [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] buatan pabrik Henschel, [[Jerman Barat]]. BB302 mulai beroperasi sejak [[1970]], dan keseluruhan lokomotif BB302 dialokasikan di [[Sumatera Utara]]. |
||
[[Lokomotif]] ini berdaya mesin sebesar {{convert|670|kW|lk=on|abbr=on}}. Kemudian pada tahun [[1998]]-[[2000]] dilakukan rehabilitasi terhadap seluruh unit BB302 sehingga memiliki daya mesin hingga {{convert|895|-|970|kW|lk=on|abbr=on}}. Lokomotif ini memiliki berat sebesar {{convert|44|t|lk=on}}. Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik [[Kereta api penumpang|kereta penumpang]] ataupun [[Kereta api barang|kereta barang]], termasuk untuk langsiran. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum {{convert|80|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua [[bogie]] yang masing-masing memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan. |
[[Lokomotif]] ini berdaya mesin sebesar {{convert|670|kW|lk=on|abbr=on}}. Kemudian pada tahun [[1998]]-[[2000]] dilakukan rehabilitasi terhadap seluruh unit BB302 sehingga memiliki daya mesin hingga {{convert|895|-|970|kW|lk=on|abbr=on}}. Lokomotif ini memiliki berat sebesar {{convert|44|t|lk=on}}. Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik [[Kereta api penumpang|kereta penumpang]] ataupun [[Kereta api barang|kereta barang]], termasuk untuk langsiran. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum {{convert|80|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua [[bogie]] yang masing-masing memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan. |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
=== Awal masa kedinasan (1970-1998) === |
=== Awal masa kedinasan (1970-1998) === |
||
Lokomotif BB302 pertama kali beroperasi pada tahun [[1970]] di |
Lokomotif BB302 pertama kali beroperasi pada tahun [[1970]] di [[Sumatera Utara]], sebagai kakak dari lokomotif BB303 yang juga beroperasi di tempat yang sama, dan juga di Sumatera Barat, serta di [[Pulau Jawa]]. Lokomotif BB302 juga merupakan lokomotif yang unik, karena merupakan lokomotif endemik Sumatera Utara, dimana lokomotif ini hanya beroperasi disana, dan tidak dapat ditemukan di tempat lain, dengan jumlah yang sedikit, 6 unit saja. |
||
Selama bertahun-tahun, lokomotif BB302, bersama saudaranya yaitu [[Lokomotif BB303]] dan [[Lokomotif BB306|BB306]] mendominasi jalur kereta api di |
Selama bertahun-tahun beroperasi, lokomotif BB302, bersama saudaranya, yaitu [[Lokomotif BB303]], dan [[Lokomotif BB306|BB306]] mendominasi jalur kereta api di Sumatera Utara, sebagai lokomotif penarik kereta penumpang dan barang. Lokomotif BB302 pada awalnya menggunakan mesin [[Maybach Mercedes-Benz]] tipe 12V393TZ10. |
||
=== Akhir masa kedinasan (1998-sekarang) === |
=== Akhir masa kedinasan (1998-sekarang) === |
||
Setelah 25 tahun beroperasi, lokomotif ini |
Setelah 25 tahun beroperasi, lokomotif ini direhabilitasi, dengan mengganti mesinnya menjadi MTU.<ref>{{cite magazine |last=Hartono A.S. |first= |date=Oktober 2014 |title=Berkunjung ke Pabrik Lokomotif Henschell di Jerman |url=https://books.google.co.id/books?id=Lw3nBgAAQBAJ |magazine=Majalah KA Edisi Oktober 2014: 7 Kereta Wisata Indonesia |location=Depok, Jawa Barat |publisher=PT Ilalang Sakti Komunikasi |pages=36}}</ref> Rehabilitasi terhadap seluruh unit lokomotif ini dilakukan pada rentang tahun [[1998]]-[[2000]] (bersamaan dengan BB303 yang berada di Sumatera Utara), sehingga lokomotif yang telah direhabilitasi, memiliki daya sekitar {{convert|895|kW|lk=on|abbr=on}} serta memperpanjang masa pakai. |
||
Sejak kedatangan [[Lokomotif BB203]] dan [[Lokomotif CC201|CC201]] di |
Sejak kedatangan [[Lokomotif BB203]] dan [[Lokomotif CC201|CC201]] di [[Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia#Divisi Regional|Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan Aceh]], lokomotif BB302 pun turut tergeser perannya. Untuk saat ini BB302 ditugaskan sebagai lokomotif penarik jarak dekat hingga menengah, terkadang juga ditugaskan sebagai lokomotif langsir, contohnya dinas [[kereta api Datuk Belambangan]] dan [[Lin Sri Lelawangsa|kereta api Srilelawangsa]]. Dari total 6 unit, lokomotif BB302 yang hanya beroperasi di Sumatera Utara, kini tersisa 2 unit lagi yang masih siap beroperasi (SO). |
||
Kini, semenjak [[Grafik perjalanan kereta api|Gapeka 2023]], BB 302 dan BB 303 diturunkan dinasannya menjadi hanya lokomotif langsir, yang membuat lokomotif ini semakin jarang terlihat. |
|||
== Alokasi == |
== Alokasi == |
||
Di [[Indonesia]], lokomotif jenis ini hanya ada 6 unit yang keseluruhannya hanya dapat ditemui di [[ |
Di [[Indonesia]], lokomotif jenis ini hanya ada 6 unit yang keseluruhannya hanya dapat ditemui di [[Depo lokomotif|Depo Lokomotif]] Medan namun sekarang yang siap beroperasi tersisa dua unit (1 Lokomotif BB 302 70 01 di Depo MDN dan 1 Lokomotif BB 302 70 06 di Balai Yasa PUB) dengan rincian penomoran sebagai berikut: |
||
{|class=prettytable |
{|class=prettytable |
||
Baris 80: | Baris 82: | ||
<gallery> |
<gallery> |
||
File:BB 302 70 01 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 01 ketika livery PT KAI |
File:BB 302 70 01 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 01 ketika livery PT KAI |
||
File:BB 302 70 02 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 02 sewaktu masih aktif berdinas KA barang minyak CPO |
|||
File:BB 302 70 03 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 03 sewaktu masih aktif dan berdinas langsir |
|||
File:BB 302 70 04.jpg|jmpl|BB 302 70 04 ketika masih aktif sebagai dinas [[Kereta api Sri Lelawangsa]] |
File:BB 302 70 04.jpg|jmpl|BB 302 70 04 ketika masih aktif sebagai dinas [[Kereta api Sri Lelawangsa]] |
||
File:BB 302 70 05 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 05 Sewaktu masih aktif |
|||
File:BB 302 70 06 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 06 ketika livery PT KAI, dan masih berdinas reguler |
File:BB 302 70 06 lama.jpg|jmpl|BB 302 70 06 ketika livery PT KAI, dan masih berdinas reguler |
||
Berkas:Halaman BY PUB.jpg|jmpl|Sekumpulan Lokomotif BB302, [[Lokomotif BB303|BB 303]], dan [[Lokomotif BB306|BB 306]]. Yang purna tugas di halaman [[Balai Yasa]] Pulu Brayan. |
Berkas:Halaman BY PUB.jpg|jmpl|Sekumpulan Lokomotif BB302, [[Lokomotif BB303|BB 303]], dan [[Lokomotif BB306|BB 306]]. Yang purna tugas di halaman [[Balai Yasa]] Pulu Brayan. |
Revisi terkini sejak 17 Desember 2024 12.25
Lokomotif BB302 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lokomotif BB302 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman Barat. BB302 mulai beroperasi sejak 1970, dan keseluruhan lokomotif BB302 dialokasikan di Sumatera Utara.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 670 kW (900 hp). Kemudian pada tahun 1998-2000 dilakukan rehabilitasi terhadap seluruh unit BB302 sehingga memiliki daya mesin hingga 895–970 kW (1.200–1.301 hp). Lokomotif ini memiliki berat sebesar 44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek). Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik kereta penumpang ataupun kereta barang, termasuk untuk langsiran. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 80 km/h (22 m/s). Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie yang masing-masing memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
Lokomotif ini dapat dianggap sebagai "kakak" dari Lokomotif BB303. Hal ini disebabkan modelnya yang sama (Henschel DHG 1000 BB) dengan desain lokomotif yang sangat persis, tetapi BB302 lebih berat (44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek)) dibandingkan dengan BB303 (42,8 ton (42,1 ton panjang; 47,2 ton pendek)).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Awal masa kedinasan (1970-1998)
[sunting | sunting sumber]Lokomotif BB302 pertama kali beroperasi pada tahun 1970 di Sumatera Utara, sebagai kakak dari lokomotif BB303 yang juga beroperasi di tempat yang sama, dan juga di Sumatera Barat, serta di Pulau Jawa. Lokomotif BB302 juga merupakan lokomotif yang unik, karena merupakan lokomotif endemik Sumatera Utara, dimana lokomotif ini hanya beroperasi disana, dan tidak dapat ditemukan di tempat lain, dengan jumlah yang sedikit, 6 unit saja.
Selama bertahun-tahun beroperasi, lokomotif BB302, bersama saudaranya, yaitu Lokomotif BB303, dan BB306 mendominasi jalur kereta api di Sumatera Utara, sebagai lokomotif penarik kereta penumpang dan barang. Lokomotif BB302 pada awalnya menggunakan mesin Maybach Mercedes-Benz tipe 12V393TZ10.
Akhir masa kedinasan (1998-sekarang)
[sunting | sunting sumber]Setelah 25 tahun beroperasi, lokomotif ini direhabilitasi, dengan mengganti mesinnya menjadi MTU.[1] Rehabilitasi terhadap seluruh unit lokomotif ini dilakukan pada rentang tahun 1998-2000 (bersamaan dengan BB303 yang berada di Sumatera Utara), sehingga lokomotif yang telah direhabilitasi, memiliki daya sekitar 895 kW (1.200 hp) serta memperpanjang masa pakai.
Sejak kedatangan Lokomotif BB203 dan CC201 di Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan Aceh, lokomotif BB302 pun turut tergeser perannya. Untuk saat ini BB302 ditugaskan sebagai lokomotif penarik jarak dekat hingga menengah, terkadang juga ditugaskan sebagai lokomotif langsir, contohnya dinas kereta api Datuk Belambangan dan kereta api Srilelawangsa. Dari total 6 unit, lokomotif BB302 yang hanya beroperasi di Sumatera Utara, kini tersisa 2 unit lagi yang masih siap beroperasi (SO).
Kini, semenjak Gapeka 2023, BB 302 dan BB 303 diturunkan dinasannya menjadi hanya lokomotif langsir, yang membuat lokomotif ini semakin jarang terlihat.
Alokasi
[sunting | sunting sumber]Di Indonesia, lokomotif jenis ini hanya ada 6 unit yang keseluruhannya hanya dapat ditemui di Depo Lokomotif Medan namun sekarang yang siap beroperasi tersisa dua unit (1 Lokomotif BB 302 70 01 di Depo MDN dan 1 Lokomotif BB 302 70 06 di Balai Yasa PUB) dengan rincian penomoran sebagai berikut:
Depot induk | Lokomotif |
---|---|
Medan (MDN) |
BB 302 01 (BB 302 70 01) SO, BB302 02 (BB 302 70 02) TSGO, BB 302 03 (BB 302 70 03) TSGO, BB 302 04 (BB 302 70 04) TSGO, BB 302 05 (BB 302 70 05) TSGO, BB 302 06 (BB 302 70 06) SO PUB¹ |
Keterangan:
- Seluruh penomoran lokomotif sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010.
- ¹Lokomotif BB 302 06 (BB 302 70 06) sudah afkir dinyatakan TSGO, namun sekarang SO untuk dioperasikan lagi sebagai lokomotif langsir di Balai Yasa Pulu Brayan (PUB), dengan menggunakan livery Vintage.
- Lokomotif BB 302 70 01 adalah lokomotif BB 302 yang tersisa 1 di Depo Induk Medan (MDN) yang sekarang menggunakan livery corak kuning-hijau khas PJKA.
- SO berarti Siap Operasi, TSO berarti Tidak Siap Operasi, TSGO berarti Tidak Siap Guna Operasi atau Afkir.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
BB 302 70 01 ketika livery PT KAI
-
BB 302 70 04 ketika masih aktif sebagai dinas Kereta api Sri Lelawangsa
-
BB 302 70 06 ketika livery PT KAI, dan masih berdinas reguler
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hartono A.S. (Oktober 2014). "Berkunjung ke Pabrik Lokomotif Henschell di Jerman". Majalah KA Edisi Oktober 2014: 7 Kereta Wisata Indonesia. Depok, Jawa Barat: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 36.