Lompat ke isi

Grafik perjalanan kereta api

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grafik perjalanan kereta api
Gapeka pada layar monitor

Grafik perjalanan kereta api (gapeka) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan kereta api, yang memuat pedoman pengaturan dan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk grafik yang menunjukkan fungsi jarak dan letak stasiun terhadap waktu untuk pengendalian perjalanan kereta api.[1] Gapeka digunakan untuk mewakili pergerakan kereta api beserta waktu terhadap posisi masing-masing alat transportasi. Operasi pada jalur kereta api secara grafis ditampilkan dan direncanakan menggunakan gapeka. Dokumen terkait seperti teleks kereta luar biasa (KLB), warta maklumat (wam), dan maklumat kereta api (malka) umumnya diturunkan dari gapeka. Gapeka tertua yang diketahui telah dibuat pada tahun 1840-an di Compagnie des chemins de fer du Nord, Prancis. Léon Lalanne menyusun penemuan ini bersama Jules Petiet.[2]

Gapeka telah digunakan di banyak perusahaan kereta api dalam hal menentukan jadwal, kapasitas lintas, dan optimalisasi sarana-prasarana perkeretaapian, baik dalam rangka berhenti untuk naik/turun penumpang atau bongkar-muat barang di stasiun kereta api, maupun berhenti karena bersilang atau disusul.

Format tampilan

[sunting | sunting sumber]
Gapeka Riesbahn selama jam-jam tidak sibuk dari Senin hingga Jumat, menurut jadwal 2006

Karena biasanya jarak ditetapkan dan waktunya bervariasi, bentuk gapeka biasanya dibuat menggunakan koordinat Kartesius dengan sumbu Y (vertikal) adalah waktu dan tempat (jarak) sebagai sumbu X (horizontal). Di Swiss, Austria, dan Indonesia, gapeka juga digunakan dengan sumbu kilometer lintas dan waktu dibalik (yakni, sumbu X sebagai waktu tempuh dan sumbu Y adalah jarak tempuh kilometer stasiun).[3] Perjalanan kereta api digambarkan sebagai garis grafik, kadang-kadang garis dapat diwarnai menurut kategori kereta, jumlah kereta, dan hari perjalanan.

Gapeka tersedia dalam bentuk cetak atau elektronik. Dalam gapeka, pemberhentian dan persilangan-persusulan kereta dapat dilihat secara sekilas. Aplikasi operasional dari representasi grafis dari rangkaian kereta api ini juga digunakan dalam pemantauan operasi waktu nyata, yaitu dengan mempertimbangkan gangguan dan keterlambatan dan mengambil tindakan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan secara manual maupun melalui sistem komputer.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam ilmu operasional kereta api, gapeka menentukan perencanaan kapasitas jalan.

Penyusunan

[sunting | sunting sumber]

Gapeka disusun menurut:jumlah kereta api yang beroperasi, kecepatan yang diizinkan, relasi asal dan tujuan, serta rencana persilangan dan penyusulan.[1]

Perubahan

[sunting | sunting sumber]

Perubahan gapeka dimungkinkan apabila terjadi perubahan pada prasarana perkeretaapian seperti

  • prasarana perkeretaapian yang sedang diperbaiki ataupun diubah;
  • jumlah sarana perkeretaapian;
  • kecepatan kereta api;
  • kebutuhan angkutan yang berubah dari biasanya seperti pada saat puncak angkutan pada saat akhir pekan panjang, lebaran, natal, dan tahun baru; dan
  • keadaan memaksa yang terjadi karena hal-hal tertentu, seperti terjadi anjlokan, kecelakaan, banjir dengan istilah:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Permenhub No. 110 Tahun 2017". Database Peraturan | JDIH BPK. Diakses tanggal 2025-01-28. 
  2. ^ Stigler’s Law of Eponymy and Marey’s Train Schedule. 26. 2013. hlm. 53–56. doi:10.1080/09332480.2013.772394. ISSN 0933-2480. 
  3. ^ J. Pachl: Systemtechnik des Schienenverkehrs 2011, ISBN 978-3-8348-1428-9, Kapitel 6: Fahrplankonstruktion.