Lompat ke isi

Wawan Juniarso: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lita Widi H (bicara | kontrib)
k mengubah tatanan bahasa dan sedikit suntingan kecil
 
(54 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Biografi tambah referensi}}
{{Refimprove}}
{{Rapikan}}
{{Rapikan}}
{{Infobox musical artist
{{underlinked}}
| background = non_vocal_instrumentalist
'''Wawan Juniarso''' atau '''Setyawan Juniarso Abipraja''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]|30|6|1972}}) adalah seorang musisi dan drummer berkebangsaan [[Indonesia]] dan anak dari guru besar di Fakuktas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya , H.Profesor.Doktor.Ekonomi Soedjono Abipraja dan (Alm) Ibu Sulistyaningsih. Ia Menikah dengan Inge Indrawati, dan dikaruniai tiga anak. Syammakh Islamay Istya Putra, Naifah Uzlah, dan Siti Nurhaliza.
| name = Wawan Juniarso
| image = Wawan Juniarso.jpg
| imagesize =
| caption =
| othername =
| birth_date = {{birth date|1972|6|30}}
| birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| years_active = 1986–sekarang
| instrument = [[Drum]]
| genre = {{hlist|[[Hard rock]]|[[pop rock]]|[[rock alternatif]]|[[jazz]]|[[pop]]}}
| occupation = {{hlist|[[Musisi]]|penabuh drum}}
| associated_acts = {{hlist||[[Dewa 19]]|[[The Fly]]|DWIPA|[[Padi Reborn|Padi]]|[[NTRL]]|[[Stinky]]|[[Naif (grup musik)|Naif]]|[[Romeo (grup musik)|Romeo Band]]|}}
}}
'''Wawan Juniarso''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]|30|6|1972}} dengan nama '''Setyawan Juniarso Abipraja''') adalah seorang musisi dan penabuh drum berkebangsaan [[Indonesia]] yang merupakan pendiri dan penabuh drum pertama grup band [[Dewa 19]]. Ia adalah putra dari guru besar di Fakultas Ekonomi [[Universitas Airlangga]] Soedjono Abipraja dan Sulistyaningsih.


== Perjalanan Hidup ==
== Karier ==
Wawan merupakan salah satu pendiri & drummer pertama [[Dewa 19]] dari tahun [[1987]] sejak di sekolah SMP Negeri 6 Surabaya bersama Dhani, Erwin, Andra dan huruf "W" dari nama band tersebut merupakan akronim namanya. Grup tersebut dibentuk Wawan bersama [[Ahmad Dhani]], [[Andra Junaidi]], dan [[Erwin Prasetya]] pada tahun [[1987]] dan digantikan oleh Salman pada pada tahun[[1988]] dengan mengubah nama menjadi Downbeat.<ref name="dewa">http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2000/03/27/LYR/mbm.20000327.LYR112538.id.html</ref> Kemudian pada saat kelas 2 di SMA Negeri 2 Surabaya teman sebangkunya, Harun Nurasyid menawarkan akan membiayai produksi rekamannya.
Wawan merupakan salah satu pendiri dan drumer pertama [[Dewa 19]] dari tahun [[1986]] sejak di sekolah SMP Negeri 6 Surabaya bersama Ahmad Dhani, Erwin Prasetya, Andra Juniadi Ramadhan, dan huruf "W" dari nama "band" tersebut merupakan akronim namanya. Pada tahun 1987 Wawan mengundurkan diri dari Dewa. Nama Dewa pun diganti menjadi Down Beat, mulai dari Ari Sudono, Rizky Noviar, hingga Salman Harroen pernah menjadi drumer dari Down Beat.<ref name="dewa">{{Cite web |url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2000/03/27/LYR/mbm.20000327.LYR112538.id.html |title=Salinan arsip |access-date=2012-03-09 |archive-date=2011-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110310065646/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2000/03/27/LYR/mbm.20000327.LYR112538.id.html |dead-url=yes }}</ref> Kemudian, pada saat kelas 2 di SMA Negeri 2 Surabaya, teman sebangkunya, Harun Nurasyid menawarkan akan membiayai produksi rekamannya.


Wawan mengumpulkan semua personel Dewa (Dhani, Erwin & Andra) untuk menghidupkan band mereka terdahulu. Dhani, Erwin & Andra sempat kebingungan untuk masalah vokalis, akhirnya Wawan menyebut nama Ari Lasso yang dia kenal sejak dari Sekolah Dasar di SD Negeri PUJA 1 (Pucang Jajar) Surabaya & kebetulan pernah 1 kelas & 1 band dengan Wawan sejak kelas 1 SMA di SMA Negeri 2 Surabaya hingga meluncuran album ''[[Dewa 19 (album)|Dewa 19]]'' (1992).
Wawan mengumpulkan semua personel Dewa (Dhani, Erwin, dan Andra) untuk menghidupkan "band" mereka terdahulu. Dhani, Erwin, dan Andra sempat kebingungan untuk masalah vokalis. Akhirnya, Wawan menyebut nama Ari Lasso yang dikenalnya sejak sekolah dasar di SD Negeri PUJA 1 (Pucang Jajar) Surabaya. Ari Lasso dan Wawan juga pernah satu kelas dan satu grup "band" sejak duduk di kelas 1 SMA Negeri 2 Surabaya hingga peluncuran album ''[[Dewa 19 (album)|Dewa 19]]'' (1992).


Wawan hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1994, setelah menyelesaikan 7 lagu di album kedua "[[Format Masa Depan]]" (1994) untuk menyelesaikan kuliahnya. Namun, 7 lagu di album kedua itu pada akhirnya dihapus oleh Dhani dan digantikan oleh "additional drummer" yaitu [[Ronald Fristianto]] (eks drummer [[Gigi (grup musik)|GIGI]] & [[Dr.PM]]) dan [[Rere Reza]] (drummer [[Grass Rock]]). Wawan memegang komitmen & prinsip, pendidikan itu nomor satu. Pada saat itu Erwin kuliah di jurusan Arsitektur, Wawan di jurusan Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR Surabaya, Andra di jurusan Elektro & Ari di jurusan Ekonomi Management UNAIR Surabaya, sedangkan Dhani sejak lulus dari sekolah SMA Negeri 2 Surabaya memang sudah tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Wawan hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1994, setelah menyelesaikan tujuh lagu di album kedua ''[[Format Masa Depan]]'' untuk menyelesaikan kuliahnya. Namun, lagu-lagu itu akhirnya dihapus oleh Dhani dan mengantikan posisi pemain drum oleh "additional drummer", yaitu [[Ronald Fristianto]] (eks drumer [[Gigi (grup musik)|GIGI]] dan [[Dr.PM]]) dan [[Rere Reza]] (drumer [[Grass Rock]]). Wawan memegang komitmen dan prinsip, pendidikan itu nomor satu. Pada saat itu, Wawan kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Erwin di jurusan arsitektur, Andra di jurusan desain interior, dan Ari di Fakultas Ekonomi, sedangkan Dhani tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.


Selain Dewa 19, Wawan juga pernah membentuk band sebagai drummer pertama di band Pythagoras yang pernah menjadi juara 10 besar di Festival Rock Indonesia Log Zelebour ke 6, Outsider bersama [[Ari Lasso]] dan [[Satriyo Yudi Wahono|Piyu]] pada saat mereka duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.<ref>http://www.tempo.co/read/news/2008/11/01/004143358/Ari-Lasso-Sering-Lupa</ref>
Selain Dewa 19, Wawan juga pernah membentuk "band" sebagai drumer pertama di "band" Phytagoras yang pernah menjadi 10 besar di Festival Rock Indonesia Log Zelebour ke-6, kemudian "band" Outsider bersama [[Ari Lasso]] dan [[Satriyo Yudi Wahono|Piyu]], saat mereka masih duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2008/11/01/004143358/Ari-Lasso-Sering-Lupa |title=Salinan arsip |access-date=2012-03-09 |archive-date=2015-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402102428/http://www.tempo.co/read/news/2008/11/01/004143358/Ari-Lasso-Sering-Lupa |dead-url=yes }}</ref>


Tahun 1992, Dewa 19 menjadi band papan atas lewat Album Dewa 19 dan memiliki hits single yang selalu tayang video klipnya yaitu lagu Kangen (Ku Akan Datang). Dewa 19 menjadi idola sekaligus trendsetter pada era itu. Band lain mulai bermunculan seperti Bayou, Dwipa (band bentukan Wawan Abi Juniarso yang terkenal lewat lagu "Maaf"), [[Protonema (grup musik)|Protonema]] sampai Fifty-Fifty. Posisi Wawan di Dewa 19 digantikan oleh Wong Aksan pada album Pandawa Lima (1997).
Tahun 1992, Dewa 19 menjadi "band" papan atas lewat album Dewa 19 dan memiliki "hits single" yang selalu tayang video klipnya, yaitu lagu "Kangen (Ku Akan Datang)". Dewa 19 menjadi idola sekaligus "trendsetter" pada era itu. "Band" lain mulai bermunculan, seperti Bayou, DWIPA, [[Protonema (grup musik)|Protonema]], sampai Fifty-Fifty. Posisi Wawan di Dewa 19 resmi diisi oleh Ronald dan Rere sebagai drumer rekaman pada dua album ''[[Format Masa Depan]]'' (1994) dan Rere pada album ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995), sebelum akhirnya digantikan oleh [[Aksan Sjuman|Wong Aksan]] pada album ''[[Pandawa Lima]]'' (1997). Kemudian, posisi Aksan digantikan oleh [[Tyo Nugros]] pada album ''[[Bintang Lima]]'' (2000), sedangkan Erwin yang telah sembuh, sempat kembali dengan ke grup pada album ''[[Cintailah Cinta]]'' (2002).


Pada tahun 1994, Wawan bersama kawan-kawannya membentuk band rock Dwipa dengan album pertamanya yaitu "Maaf" (1995). Nama Dwipa merupakan salah satu band yang harus bersaing pada era 90-an dan akhirnya hanya mampu membuat album pertama sekaligus album terakhir dan bertahan dengan single Maaf. Dwipa mampu menjadi Top Radio sekitar bulan Desember 1995. Kini, Wawan telah membentuk grup musik baru bernama [[Matadewa]] bersama teman lamanya, [[Erwin Prasetya]].
Pada tahun 1994, Wawan bersama kawan-kawannya membentuk "rock band" bernama DWIPA dengan album pertama "Maaf" (1995). Meskipun DWIPA mampu menjadi top radio pada sekitar bulan Desember 1995, tetapi hanya mampu membuat album pertama sekaligus terakhir dan bertahan dengan single "Maaf". Bersama [[Erwin Prasetya]], Wawan membentuk grup musik baru bernama [[Matadewa]] bersama Yudha Prasetyo (mantan gitaris [[Romeo (grup musik)|Romeo]]).


Perjalanan Wawan sebagai manajer bermula saat dirinya menggawangi [[Padi (grup musik)|Padi]]. Petualangannya sebagai manajer "band" berlanjut ketika dirinya bertemu dengan Johannes Pudji Adi Andaya alias Puput, yang merupakan manajer [[Netral (grup musik)|NTRL]] (dulu bernama '''Netral''') dan [[Romeo (grup musik)|Romeo Band]].<ref>{{Cite web|title=Cabut dari Dewa 19, Karier Wawan Juniarso Justru Mentereng sebagai Manager Band: dari Padi sampai Naif! - Semua Halaman - Hai|url=https://hai.grid.id/read/072823793/cabut-dari-dewa-19-karier-wawan-juniarso-justru-mentereng-sebagai-manager-band-dari-padi-sampai-naif|website=hai.grid.id|language=id|access-date=2021-10-21}}</ref> Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi ''road manajer'' bagi NTRL dan Romeo Band. Tidak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu NTRL.
== Perubahan Karir ==
Perjalanan Wawan sebagai manajer bermula saat dirinya menggawangi [[Padi (grup musik)|Padi]]. Petualangannya sebagai manajer band berlanjut ketika di suatu kesempatan, dirinya bertemu dengan Johannes Pudji Adi Andaya alias Puput, yang merupakan manajer [[Netral (grup musik)|NTRL]] dan Romeo Band.<ref>{{Cite web|title=Cabut dari Dewa 19, Karier Wawan Juniarso Justru Mentereng sebagai Manager Band: dari Padi sampai Naif! - Semua Halaman - Hai|url=https://hai.grid.id/read/072823793/cabut-dari-dewa-19-karier-wawan-juniarso-justru-mentereng-sebagai-manager-band-dari-padi-sampai-naif|website=hai.grid.id|language=id|access-date=2021-10-21}}</ref> Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi ''road manajer'' bagi NTRL dan Romeo Band. Tidak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu NTRL.


Di sela-sela menggawangi Netral, ia juga sempat memanajeri [[Stinky]] yang saat itu masih diperkuat [[Andre Taulany]]. Dalam rentang waktu yang sama, ia juga mendapat tawaran dari Ari, ''sound engineer'' [[Naif (grup musik)|Naif]] untuk menukangi band tersebut.
Di sela-sela menggawangi Netral, wawan sempat memanajeri [[Stinky]] yang saat itu masih diperkuat [[Andre Taulany]]. Dalam rentang waktu yang sama, Wawan juga mendapat tawaran dari Ari, ''sound engineer'' [[Naif (grup musik)|Naif]] untuk menukangi "band" tersebut.


Seiring berjalannya waktu, ia menjadi seorang manager dari grup musik [[The Fly (grup musik)|The Fly]], penyanyi cilik Tegar, Indah Kusuma dan masih banyak artis artis lainnya. Kemudian Wawan Juniarso bersama Alfas Hermansyah (orang yang menemukan Tegar) mendirikan PT Negri Diawan (label & artis management)
Seiring berjalannya waktu, ia menjadi seorang manajer dari grup musik [[The Fly (grup musik)|The Fly]], penyanyi cilik Tegar, Indah Kusuma, dan masih banyak artis-artis lainnya. Kemudian, Wawan Juniarso bersama Alfas Hermansyah (orang yang menemukan Tegar) mendirikan PT Negri Diawan "(Label & Artis Management)".


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}


{{Dewa 19}}
{{Dewa 19}}


{{DEFAULTSORT:Juniarso, Wawan}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

==Diskografi==
•[[Dewa19]] (1992)

{{DEFAULTSORT:Juniarso, Wawan}}
[[Kategori:Anggota Dewa 19]]
[[Kategori:Anggota Dewa 19]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]

Revisi terkini sejak 9 Februari 2024 15.00

Wawan Juniarso
Informasi latar belakang
Lahir(1972-06-30)30 Juni 1972
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Genre
Pekerjaan
InstrumenDrum
Tahun aktif1986–sekarang
Artis terkait

Wawan Juniarso (lahir 30 Juni 1972 dengan nama Setyawan Juniarso Abipraja) adalah seorang musisi dan penabuh drum berkebangsaan Indonesia yang merupakan pendiri dan penabuh drum pertama grup band Dewa 19. Ia adalah putra dari guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Soedjono Abipraja dan Sulistyaningsih.

Karier[sunting | sunting sumber]

Wawan merupakan salah satu pendiri dan drumer pertama Dewa 19 dari tahun 1986 sejak di sekolah SMP Negeri 6 Surabaya bersama Ahmad Dhani, Erwin Prasetya, Andra Juniadi Ramadhan, dan huruf "W" dari nama "band" tersebut merupakan akronim namanya. Pada tahun 1987 Wawan mengundurkan diri dari Dewa. Nama Dewa pun diganti menjadi Down Beat, mulai dari Ari Sudono, Rizky Noviar, hingga Salman Harroen pernah menjadi drumer dari Down Beat.[1] Kemudian, pada saat kelas 2 di SMA Negeri 2 Surabaya, teman sebangkunya, Harun Nurasyid menawarkan akan membiayai produksi rekamannya.

Wawan mengumpulkan semua personel Dewa (Dhani, Erwin, dan Andra) untuk menghidupkan "band" mereka terdahulu. Dhani, Erwin, dan Andra sempat kebingungan untuk masalah vokalis. Akhirnya, Wawan menyebut nama Ari Lasso yang dikenalnya sejak sekolah dasar di SD Negeri PUJA 1 (Pucang Jajar) Surabaya. Ari Lasso dan Wawan juga pernah satu kelas dan satu grup "band" sejak duduk di kelas 1 SMA Negeri 2 Surabaya hingga peluncuran album Dewa 19 (1992).

Wawan hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1994, setelah menyelesaikan tujuh lagu di album kedua Format Masa Depan untuk menyelesaikan kuliahnya. Namun, lagu-lagu itu akhirnya dihapus oleh Dhani dan mengantikan posisi pemain drum oleh "additional drummer", yaitu Ronald Fristianto (eks drumer GIGI dan Dr.PM) dan Rere Reza (drumer Grass Rock). Wawan memegang komitmen dan prinsip, pendidikan itu nomor satu. Pada saat itu, Wawan kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Erwin di jurusan arsitektur, Andra di jurusan desain interior, dan Ari di Fakultas Ekonomi, sedangkan Dhani tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Selain Dewa 19, Wawan juga pernah membentuk "band" sebagai drumer pertama di "band" Phytagoras yang pernah menjadi 10 besar di Festival Rock Indonesia Log Zelebour ke-6, kemudian "band" Outsider bersama Ari Lasso dan Piyu, saat mereka masih duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.[2]

Tahun 1992, Dewa 19 menjadi "band" papan atas lewat album Dewa 19 dan memiliki "hits single" yang selalu tayang video klipnya, yaitu lagu "Kangen (Ku Akan Datang)". Dewa 19 menjadi idola sekaligus "trendsetter" pada era itu. "Band" lain mulai bermunculan, seperti Bayou, DWIPA, Protonema, sampai Fifty-Fifty. Posisi Wawan di Dewa 19 resmi diisi oleh Ronald dan Rere sebagai drumer rekaman pada dua album Format Masa Depan (1994) dan Rere pada album Terbaik Terbaik (1995), sebelum akhirnya digantikan oleh Wong Aksan pada album Pandawa Lima (1997). Kemudian, posisi Aksan digantikan oleh Tyo Nugros pada album Bintang Lima (2000), sedangkan Erwin yang telah sembuh, sempat kembali dengan ke grup pada album Cintailah Cinta (2002).

Pada tahun 1994, Wawan bersama kawan-kawannya membentuk "rock band" bernama DWIPA dengan album pertama "Maaf" (1995). Meskipun DWIPA mampu menjadi top radio pada sekitar bulan Desember 1995, tetapi hanya mampu membuat album pertama sekaligus terakhir dan bertahan dengan single "Maaf". Bersama Erwin Prasetya, Wawan membentuk grup musik baru bernama Matadewa bersama Yudha Prasetyo (mantan gitaris Romeo).

Perjalanan Wawan sebagai manajer bermula saat dirinya menggawangi Padi. Petualangannya sebagai manajer "band" berlanjut ketika dirinya bertemu dengan Johannes Pudji Adi Andaya alias Puput, yang merupakan manajer NTRL (dulu bernama Netral) dan Romeo Band.[3] Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi road manajer bagi NTRL dan Romeo Band. Tidak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu NTRL.

Di sela-sela menggawangi Netral, wawan sempat memanajeri Stinky yang saat itu masih diperkuat Andre Taulany. Dalam rentang waktu yang sama, Wawan juga mendapat tawaran dari Ari, sound engineer Naif untuk menukangi "band" tersebut.

Seiring berjalannya waktu, ia menjadi seorang manajer dari grup musik The Fly, penyanyi cilik Tegar, Indah Kusuma, dan masih banyak artis-artis lainnya. Kemudian, Wawan Juniarso bersama Alfas Hermansyah (orang yang menemukan Tegar) mendirikan PT Negri Diawan "(Label & Artis Management)".

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-10. Diakses tanggal 2012-03-09. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2012-03-09. 
  3. ^ "Cabut dari Dewa 19, Karier Wawan Juniarso Justru Mentereng sebagai Manager Band: dari Padi sampai Naif! - Semua Halaman - Hai". hai.grid.id. Diakses tanggal 2021-10-21. 

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Dewa19 (1992)