Terbaik Terbaik adalah album ketiga karya grup band Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 1995 dan didistribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini melejitkan sejumlah hits seperti "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan "Cinta 'Kan Membawamu Kembali".
Album yang memuat 11 lagu ini direkam sejak bulan Oktober 1994 hingga Mei 1995 di berbagai studio: Gin's Studio, Triple M Studio, Studio 15 dan RJ Studio, serta dimasterkan di Don Bartley, 301 Studio, Australia. Pada album ini Putra Jaya Husin bertindak sebagai Executive Producer dan Ahmad Dhani bertindak sebagai produser dan menciptakan hampir semua lagu di album ini. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Untuk foto-foto dan sampul album digarap oleh Dimas Djayadiningrat.
Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif yang pernah ada di Indonesia.[1] Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".[1]
2 tahun usai album 19 dan Format Masa Depan sebagai debut album yang sukses, Dewa 19 merilis album ketiga bertajuk Terbaik Terbaik. Tidak hanya itu saja, "Terbaik Terbaik" adalah bukti betapa cemerlangnya ide Ahmad Dhani sebagai seorang komposer. Album "Terbaik-Terbaik" direkam dalam kurun waktu Oktober 1994 hingga Mei 1995, dengan Dhani bertindak selaku produser. Terdapat 11 lagu dalam album ini dan hampir semuanya dibuat oleh Dhani. Yang membuat Terbaik Terbaik terasa istimewa karena Dewa 19 tak sekadar memainkan warna pop, tapi juga rock, fusion, sampai folk. Visi bermusik masing-masing personel membuat Terbaik Terbaik terdengar begitu semarak. Komposisi lagu "IPS", ambil contoh, memuat solo gitar akustik Andra yang seperti membelah keheningan. Permainannya tenang dan mendamaikan perasaan—mengajak kita melupakan sejenak huru-hara di dunia yang fana. Lalu pada lagu "Hanya Satu", Dewa 19 tak ubahnya mirip kelompok world music; ketukan perkusi yang rancak, vokal yang saling bersautan, hingga deru nada yang menawarkan eksotisme Timur yang membuai. Pada lagu "Jangan Pernah Mencoba", mereka bergerak lebih energik; membawakan semangat new wave ala Duran Duran. Sementara "Restoe Boemi", Dewa 19 seperti sedang terilhami band-band yang mengusung southern rock. Nomor paling padat tentu jatuh pada lagu "Cukup Siti Nurbaya" Kombinasi riff-riff berbahaya Andra dan cabikan bass Erwin yang meliuk lincah dan energi mengingatkan permainan Tetsuo Sakurai menjadikan track ini sangat berbahaya, sekaligus hits andalan Terbaik-Terbaik.[3]
Ahmad Dhani (dikreditkan sebagai "Dhani Manaf") – keyboard, piano, drum loop, percussion, background vocal, guitar pada lagu "Manusia Biasa", lead vocal pada lagu "Terbaik Terbaik", "Manusia Biasa" dan "Hitam Putih"
Setelah album ini resmi dirilis pada 20 Juni1995, Wong Aksan ditetapkan sebagai drummer tetap Dewa 19 dan resmi bergabung dengan Dewa 19 untuk menggantikan Wawan Juniarso. Meski seluruh lagu dalam album ini sudah diisi oleh permainan drum dari Rere, namun Wong Aksan tetap terlihat di 3 video klip untuk album ketiga ini. Kecuali video klip "Cinta 'Kan Membawamu Kembali", Aksan tetap tampil dengan memainkan drum pada video klip "Cukup Siti Nurbaya" dan "Satu Hati (Kita Semestinya)". Untuk pertama kalinya, Wong Aksan diperkenalkan sebagai drummer tetap Dewa 19 lewat rilisnya video klip "Cukup Siti Nurbaya".
"Cinta 'Kan Membawamu Kembali" direkam ulang oleh Reza Artamevia pada album Keabadian pada tahun 2000, lalu kemudian direkam ulang lagi oleh Mike Mohede pada tahun 2006. Setelah itu, lagu ini direkam ulang juga oleh boyband XO-IX pada album Xtraordinary pada tahun 2011 dan direkam ulang juga oleh Pamungkas sebagai singel non-album pada tahun 2021.
"Cukup Siti Nurbaya" dan "Satu Hati (Kita Semestinya)" direkam ulang oleh Dewi Dewi pada tahun 2007 dalam album Recycle +. Versi dari lagu ini yang dinyanyikan Dewa 19 bersama Once sebagai vokalis direkam dan masuk dalam album live Dewa 19, Atas Nama Cinta I & II yang dirilis pada tahun 2004.