Lompat ke isi

Jembatan Selat Malaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox bridge
{{Infobox bridge
| country = IDN
| bridge_name = Jembatan Selat Malaka
| bridge_name = Jembatan Selat Malaka
| image = Jembatan_malaka.jpg
| image = Jembatan_malaka.jpg
| official_name = Jembatan Selat Malaka Indonesia - Malaysia
| official_name = Jembatan Selat Malaka
| native_name =
| native_name =
| locale = [[Jalan Tol Dumai-Rupat]] (Dupat), [[Indonesia]]<br>[[Telok Gong-Masjid Tanah-Alor Gajah Expressway]] (TMA), [[Malaysia]]
| locale = [[Jalan Tol Dumai-Rupat]] (Dupat), [[Indonesia]]<br>[[Telok Gong-Masjid Tanah-Alor Gajah Expressway]] (TMA), [[Malaysia]]
Baris 14: Baris 15:
| design = [[Jembatan beton]] (bagian pertama)<br>[[Jembatan kabel pancang]] (bagian kedua)
| design = [[Jembatan beton]] (bagian pertama)<br>[[Jembatan kabel pancang]] (bagian kedua)
| designer = [[Pemerintah Malaysia]]<br>[[Pemerintah Indonesia]]<br>[[Partner Selat Malaka]] ([[Malaysia]])
| designer = [[Pemerintah Malaysia]]<br>[[Pemerintah Indonesia]]<br>[[Partner Selat Malaka]] ([[Malaysia]])
| builder =
| builder =
}}
}}


'''Jembatan Selat Malaka''' adalah jembatan baru di bawah proposal yang akan menghubungkan Telok Gong, dekat Masjid Tanah, negara Malaka di [[Semenanjung Malaysia]], Malaysia ke [[Pulau Rupat]] dan [[Pulau Dumai|Dumai]] di [[Pulau Sumatera]], [[Indonesia]].<ref>'Plans for bridge between Malacca, Dumai', ''New Straits Times'', December 20, 2010</ref> Proyek ini telah disampaikan. persetujuan pemerintah, dan diharapkan untuk mengambil 10 tahun untuk menyelesaikan. Setelah selesai, jembatan yang panjangnya 48 km akan menjadi jembatan terpanjang laut penyeberangan di dunia. Proyek ini akan memiliki dua jembatan kabel tetap dan satu jembatan gantung, baik yang terpanjang di dunia. Selat Malaka menghubungkan [[Samudra Pasifik]] (timur) dengan [[Samudera Hindia]] (sebelah barat).
'''Jembatan Selat Malaka''' adalah [[jembatan tol]] yang direncanakan akan menghubungkan Telok Gong, dekat Masjid Tanah, negara Malaka di [[Semenanjung Malaysia]], Malaysia ke [[Pulau Rupat]] dan [[Kota Dumai|Dumai]] di [[Pulau Sumatra]], [[Indonesia]].<ref>'Plans for bridge between Malacca, Dumai', ''New Straits Times'', December 20, 2010</ref> Proyek ini dimulai setelah persetujuan pemerintah, dan akan mengahabiskan waktu selama 10 tahun untuk menyelesaikan. Setelah selesai, jembatan yang panjangnya 48&nbsp;km akan menjadi jembatan terpanjang laut penyeberangan di dunia. Proyek ini akan memiliki dua jembatan kabel tetap dan satu jembatan gantung, baik yang terpanjang di dunia. Selat Malaka menghubungkan [[Samudra Pasifik]] (timur) dengan [[Samudra Hindia]] (sebelah barat).


== Wilayah ==
== Wilayah ==
Wilayahnya di sekitar [[Selat Malaka]], Pembangunan jembatan semacam ini akan memiliki banyak implikasi, termasuk untuk pengelolaan gerakan kapal melalui Selat Malaka, salah satu saluran pengiriman tersibuk di dunia.<ref>Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, '[http://www.rsis.edu.sg/publications/Perspective/RSIS1312011.pdf Straits of Malacca and Singapore: Ensuring Safe Navigation'], ''RSIS Commentaries'', S. Rajaratnam School of International Studies, No 131/2011, Singapore, 13 September 2011.</ref>
Wilayahnya di sekitar [[Selat Malaka]], Pembangunan jembatan semacam ini akan memiliki banyak implikasi, termasuk untuk pengelolaan gerakan kapal melalui Selat Malaka, salah satu saluran pengiriman tersibuk di dunia.<ref>Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, '[http://www.rsis.edu.sg/publications/Perspective/RSIS1312011.pdf Straits of Malacca and Singapore: Ensuring Safe Navigation'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130327094232/http://www.rsis.edu.sg/publications/Perspective/RSIS1312011.pdf |date=2013-03-27 }}, ''RSIS Commentaries'', S. Rajaratnam School of International Studies, No 131/2011, Singapore, 13 September 2011.</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Maret]] [[2013]] selama kunjungan ke [[Jerman]] dan [[Jepang]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda yang direncanakan akan memiliki prioritas. Dia mengatakan bahwa empat tahun sebelumnya ia telah menolak permintaan dari [[Malaysia]] untuk mendukung pembangunan Jembatan Selat Malaka karena pembangunan jembatan tersebut akan memudahkan menipisnya sumber daya di [[Sumatera]] oleh Asia.<ref>'[http://www.suarapembaruan.com/pages/e-paper/2013/03/06/files/assets/basic-html/page2.html Presiden: JSS Sangat Strategic],' (''President: JSS is very strategic'') ''Suara Pembaruan'', 6 March 2013.</ref>
[[Maret]] [[2013]] selama kunjungan ke [[Jerman]] dan [[Jepang]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda yang direncanakan akan memiliki prioritas. Ia mengatakan bahwa empat tahun sebelumnya ia telah menolak permintaan dari [[Malaysia]] untuk mendukung pembangunan Jembatan Selat Malaka karena pembangunan jembatan tersebut akan memudahkan menipisnya sumber daya di [[Sumatra]] oleh negara-negara di benua Asia.<ref>'[http://www.suarapembaruan.com/pages/e-paper/2013/03/06/files/assets/basic-html/page2.html Presiden: JSS Sangat Strategic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130511023218/http://www.suarapembaruan.com/pages/e-paper/2013/03/06/files/assets/basic-html/page2.html |date=2013-05-11 }},' (''President: JSS is very strategic'') ''Suara Pembaruan'', 6 March 2013.</ref>


[[Berkas:Map of the Strait of Malacca-de.jpg|thumb|upright|left|Ini adalah tempat yang dilalui Selat Malaka]]
[[Berkas:Map of the Strait of Malacca-de.jpg|jmpl|lurus|kiri|Ini adalah tempat yang dilalui Selat Malaka]]
[[Berkas:Selat_Malaka.png|thumb|upright|left|Selat Malaka menyambung antara [[Samudra Hindia]] dan [[Samudra Pasifik]]]]
[[Berkas:Selat_Malaka.png|jmpl|lurus|kiri|Selat Malaka menyambung antara [[Samudra Hindia]] dan [[Samudra Pasifik]]]]
Pada tanggal [[15 Oktober]] [[2013]], Pemerintah Negara Malaka menghidupkan kembali 48 km panjang Malaka-Dumai, Indonesia, proyek jembatan kontroversial di Selat Malaka, setelah jeda tujuh tahun.<ref>[http://www.thestar.com.my/News/Nation/2013/10/16/Malacca-revives-straits-bridge-project-Full-details-will-be-revealed-when-all-mechanisms-in-place-sa.aspx Malacca revives straits bridge project] The Star, 15 October 2013</ref> The Exim Bank of China dilaporkan siap untuk mendanai sampai 85% dari biaya proyek (diperkirakan sekitar US $ 14 milyar) dengan sisa pembiayaan yang disediakan dari dana sovereign regional dan investor swasta.<ref>Yong Yen Nie and Wahyudi Soeriaatmadja, '[http://www.thejakartapost.com/news/2013/10/18/chinas-exim-bank-fund-most-malacca-indonesia-bridge-project.html China's EXIM bank to fund most of Malacca-Indonesia bridge project'], ''The Jakarta Post'' 18 October 2013.</ref>
Pada tanggal [[15 Oktober]] [[2013]], Pemerintah Negara Malaka menghidupkan kembali 48&nbsp;km panjang Malaka-Dumai, Indonesia, proyek jembatan kontroversial di Selat Malaka, setelah jeda tujuh tahun.<ref>[http://www.thestar.com.my/News/Nation/2013/10/16/Malacca-revives-straits-bridge-project-Full-details-will-be-revealed-when-all-mechanisms-in-place-sa.aspx Malacca revives straits bridge project] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140513061403/http://www.thestar.com.my/News/Nation/2013/10/16/Malacca-revives-straits-bridge-project-Full-details-will-be-revealed-when-all-mechanisms-in-place-sa.aspx/ |date=2014-05-13 }} The Star, 15 October 2013</ref> The Exim Bank of China dilaporkan siap untuk mendanai sampai 85% dari biaya proyek (diperkirakan sekitar US $ 14 miliar) dengan sisa pembiayaan yang disediakan dari dana sovereign regional dan investor swasta.<ref>Yong Yen Nie and Wahyudi Soeriaatmadja, '[http://www.thejakartapost.com/news/2013/10/18/chinas-exim-bank-fund-most-malacca-indonesia-bridge-project.html China's EXIM bank to fund most of Malacca-Indonesia bridge project'], ''The Jakarta Post'' 18 October 2013.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Jalan tol Indonesia}}
{{AHN}}
{{AHN}}

[[Kategori:Jembatan di Malaysia]]
[[Kategori:Jembatan di Indonesia]]
[[Kategori:Jembatan di Malaysia|Selat Malaka]]
[[Kategori:Jembatan yang direncanakan di Indonesia|Selat malaka]]
[[Kategori:Jembatan kabel pancang di Indonesia]]
[[Kategori:Jembatan kabel pancang di Indonesia]]
[[Kategori:Jalan tol di Indonesia]]
[[Kategori:Jembatan tol]]

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2023 02.27

Jembatan Selat Malaka
Koordinat2°15′N 101°45′E / 2.25°N 101.75°E / 2.25; 101.75
Moda transportasiKendaraan roda dua
Kendaraan roda empat
Kendaraan roda berlebih (lebih dari empat roda)
Pejalan kaki
Kereta (akan direncanakan)
MelintasiSelat Malaka
LokalJalan Tol Dumai-Rupat (Dupat), Indonesia
Telok Gong-Masjid Tanah-Alor Gajah Expressway (TMA), Malaysia
Nama resmiJembatan Selat Malaka
Pengelola--
Karakteristik
DesainJembatan beton (bagian pertama)
Jembatan kabel pancang (bagian kedua)
Panjang total48 km
Lebar--
Bentang terpanjang--
Sejarah
PerancangPemerintah Malaysia
Pemerintah Indonesia
Partner Selat Malaka (Malaysia)
Dibuka15 Oktober 2013 (pengaktifan kembali jembatan)
Lokasi
PetaKoordinat: 2°15′N 101°45′E / 2.250°N 101.750°E / 2.250; 101.750

Jembatan Selat Malaka adalah jembatan tol yang direncanakan akan menghubungkan Telok Gong, dekat Masjid Tanah, negara Malaka di Semenanjung Malaysia, Malaysia ke Pulau Rupat dan Dumai di Pulau Sumatra, Indonesia.[1] Proyek ini dimulai setelah persetujuan pemerintah, dan akan mengahabiskan waktu selama 10 tahun untuk menyelesaikan. Setelah selesai, jembatan yang panjangnya 48 km akan menjadi jembatan terpanjang laut penyeberangan di dunia. Proyek ini akan memiliki dua jembatan kabel tetap dan satu jembatan gantung, baik yang terpanjang di dunia. Selat Malaka menghubungkan Samudra Pasifik (timur) dengan Samudra Hindia (sebelah barat).

Wilayahnya di sekitar Selat Malaka, Pembangunan jembatan semacam ini akan memiliki banyak implikasi, termasuk untuk pengelolaan gerakan kapal melalui Selat Malaka, salah satu saluran pengiriman tersibuk di dunia.[2]

Maret 2013 selama kunjungan ke Jerman dan Jepang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda yang direncanakan akan memiliki prioritas. Ia mengatakan bahwa empat tahun sebelumnya ia telah menolak permintaan dari Malaysia untuk mendukung pembangunan Jembatan Selat Malaka karena pembangunan jembatan tersebut akan memudahkan menipisnya sumber daya di Sumatra oleh negara-negara di benua Asia.[3]

Ini adalah tempat yang dilalui Selat Malaka
Selat Malaka menyambung antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik

Pada tanggal 15 Oktober 2013, Pemerintah Negara Malaka menghidupkan kembali 48 km panjang Malaka-Dumai, Indonesia, proyek jembatan kontroversial di Selat Malaka, setelah jeda tujuh tahun.[4] The Exim Bank of China dilaporkan siap untuk mendanai sampai 85% dari biaya proyek (diperkirakan sekitar US $ 14 miliar) dengan sisa pembiayaan yang disediakan dari dana sovereign regional dan investor swasta.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 'Plans for bridge between Malacca, Dumai', New Straits Times, December 20, 2010
  2. ^ Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, 'Straits of Malacca and Singapore: Ensuring Safe Navigation' Diarsipkan 2013-03-27 di Wayback Machine., RSIS Commentaries, S. Rajaratnam School of International Studies, No 131/2011, Singapore, 13 September 2011.
  3. ^ 'Presiden: JSS Sangat Strategic Diarsipkan 2013-05-11 di Wayback Machine.,' (President: JSS is very strategic) Suara Pembaruan, 6 March 2013.
  4. ^ Malacca revives straits bridge project Diarsipkan 2014-05-13 di Wayback Machine. The Star, 15 October 2013
  5. ^ Yong Yen Nie and Wahyudi Soeriaatmadja, 'China's EXIM bank to fund most of Malacca-Indonesia bridge project', The Jakarta Post 18 October 2013.