Lompat ke isi

Masturi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{tone}}
{{tone}}
{{paragraf_pembuka|date=23 Juli 2013}}
{{paragraf_pembuka|date=23 Juli 2013}}
[[Berkas:Anumerta Masturi.jpg|thumb|Kolonel Anumerta Masturi]]
[[Berkas:Anumerta Masturi.jpg|jmpl|Kolonel Anumerta Masturi]]
<!-- Karena terjadi peristiwa [[Gerakan 30 September|G 30 S]] yang menimbulkan situasi Negara dalam keadaan bahaya, jabatan [[Bupati Bandung|Bupati]] [[Memed Ardiwilaga|Letkol R.Memed Ardiwilaga BA]] baru berakhir setelah dua tahun diperpanjang.
<!-- Karena terjadi peristiwa [[Gerakan 30 September|G 30 S]] yang menimbulkan situasi Negara dalam keadaan bahaya, jabatan [[Bupati Bandung|Bupati]] [[Memed Ardiwilaga|Letkol R.Memed Ardiwilaga BA]] baru berakhir setelah dua tahun diperpanjang.
Pada tanggal [[20 Januari]] [[1967]] DPRDGR [[Kabupaten Bandung]] mengadakan sidang paripurna untuk memilih Calon [[Bupati Bandung]]. Pada sidang itu terpilih secara aklamasi -->
'''Kolonel R. Masturi Purwaganda''' ({{lahirmati|Bandung|14|03|1925|Bandung|04|07|1969}})<ref>{{Cite web|title=Instagram|url=https://www.instagram.com/p/Cm4LtbvPIJ9/|website=www.instagram.com|access-date=2024-05-11}}</ref> adalah mantan [[Bupati Bandung]] yang dilantik pada tanggal [[27 Februari]] [[1967]] hingga 04 Juli 1969 menggantikan [[Memed Ardiwilaga|R.Memed Ardiwilaga, BA]].


== Riwayat Hidup ==
Pada tanggal [[20 Januari]] [[1967]] DPRDGR [[Kabupaten Bandung]] mengadakan sidang paripurna untuk memilih Calon [[Bupati Bandung]]. Pada sidang itu terpilih secara aklamasi -->'''Mayor Masturi''' adalah mantan [[Bupati Bandung]] yang dilantik pada tanggal [[27 Februari]] [[1967]], menggantikan [[Memed Ardiwilaga|R.Memed Ardiwilaga, BA]].
Kolonel Masturi adalah Bupati kedua yang berasal dari kalangan [[Militer]]. Hal ini dianggap sesuai konsep [[Dwifungsi|Dwi-Fungsi ABRI]] yang menyatakan bahwa ABRI itu mempunyai tugas ganda (Dwi-Fungsi) yaitu selain memangku tugas sebagai alat Negara dalam bidang pertahanan dan keamanan juga mempunyai tugas kerja dalam bidang kemasyarakatan (Sosial).


[[Bupati Bandung]] yang baru menghadapi tugas yang tidak ringan. Setelah dilakukan pembersihan aparat ternyata muncul usaha untuk mengembalikan kekuatan [[PKI]]. Pada akhir tahun [[1967]] di Daerah [[Pangalengan, Bandung|Kecamatan Pangalengan]] muncul gerombolan sisa-sisa [[PKI]]. Mereka bergerak disekitar perkebunan srikandi dengan pusatnya di Gunung Kencana. Disana mereka mengadakan latihan militer dan kegiatan-kegiatan lain yang mencurigakan. Namun berkat kerjasama [[ABRI]] dan pertahanan sipil serta rakyat setempat, sisa-sisa [[PKI]] itu dapat ditangkap. Kekuatan gerombolan berjumlah 27 orang, mereka terdiri dari warga Negara keturunan [[Tiongkok]] dan menamakan diri TPRI (Tentara Pembebas Republik Indonesia). Dari mereka dapat dirampas 21 buah granat baja, 300 lencana, gambar-gambar Mao Tse Tung, dokumen-dokumen dan sebagainya
Mayor Masturi adalah Bupati kedua yang berasal dari kalangan [[Militer]]. Hal ini dianggap sesuai konsep [[Dwifungsi|Dwi-Fungsi ABRI]] yang menyatakan bahwa ABRI itu mempunyai tugas ganda (Dwi-Fungsi) yaitu selain memangku tugas sebagai alat Negara dalam bidang pertahanan dan keamanan juga mempunyai tugas kerja dalam bidang kemasyarakatan (Sosial).

[[Bupati Bandung]] yang baru menghadapi tugas yang tidak ringan. Setelah dilakukan pembersihan aparat ternyata muncul usaha untuk mengembalikan kekuatan [[PKI]]. Pada akhir tahun [[1967]] di Daerah [[Pangalengan, Bandung|Kecamatan Pangalengan]] muncul gerombolan sisa-sisa [[PKI]]. Mereka bergerak disekitar perkebunan srikandi dengan pusatnya di Gunung Kencana. Disana mereka mengadakan latihan militer dan kegiatan-kegiatan lain yang mencurigakan. Namun berkat kerjasama [[ABRI]] dan pertahanan sipil serta rakyat setempat, sisa-sisa [[PKI]] itu dapat ditangkap. Kekuatan gerombolan berjumlah 27 orang, mereka terdiri dari warga Negara keturunan [[Cina]] dan menamakan diri TPRI (Tentara Pembebas Republik Indonesia). Dari mereka dapat dirampas 21 buah granat baja, 300 lencana, gambar-gambar Mao Tse Tung, dokumen-dokumen dan sebagainya


Sejak tahun [[1967]] Pemda [[Kabupaten Bandung]] mendasarkan program kerjanya, pada program kerja [[Kabinet Ampera II|Kabinet Ampera]], dan juga menyusun program kerja tersendiri yang dinamai program kerja Repeh Raprih Kertaraharja. Repeh Rapih Kertaraharja adalah Semboyan [[Kabupaten Bandung]] ini dimaksudkan untuk mengusahakan memenuhi hajat hidup rakyat banyak mengangkat Sembilan bahan pokok, terutama Beras yang pada waktu itu sebelumnya mengalami krisis dan mengembalikan ketertiban serta keamanan masyarakat yang telah terganggu akibat terjadinya peristiwa [[Gerakan 30 September|G30-S]].
Sejak tahun [[1967]] Pemda [[Kabupaten Bandung]] mendasarkan program kerjanya, pada program kerja [[Kabinet Ampera II|Kabinet Ampera]], dan juga menyusun program kerja tersendiri yang dinamai program kerja Repeh Raprih Kertaraharja. Repeh Rapih Kertaraharja adalah Semboyan [[Kabupaten Bandung]] ini dimaksudkan untuk mengusahakan memenuhi hajat hidup rakyat banyak mengangkat Sembilan bahan pokok, terutama Beras yang pada waktu itu sebelumnya mengalami krisis dan mengembalikan ketertiban serta keamanan masyarakat yang telah terganggu akibat terjadinya peristiwa [[Gerakan 30 September|G30-S]].


Berdasarkan Surat Keputusan Bupati No.23/BK/HUK/67 tanggal [[1 Juni]] [[1967]] diadakan reorganisasi dalam organisasi sekretaris Pemda [[Kabupaten Bandung]].
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati No.23/BK/HUK/67 tanggal [[1 Juni]] [[1967]] diadakan reorganisasi dalam organisasi sekretaris Pemda [[Kabupaten Bandung]].
Sehingga organisasi baru terbagi menjadi 3 unsur yaitu :
Sehingga organisasi baru terbagi menjadi 3 unsur yaitu:
# Unsur pimpinan yang terdiri atas Bupati dan ketua
# Unsur pimpinan yang terdiri atas Bupati dan ketua
# Unsur staf pimpinan terdiri atas BPH dan Sekda
# Unsur staf pimpinan terdiri atas BPH dan Sekda
# Unsur pelaksana terdiri atas :
# Unsur pelaksana terdiri atas:


Kepala-kepala Biro, yang meliputi bidang pemerintahan umum, pengawasan, keuangan, Humas DPRD.
Kepala-kepala Biro, yang meliputi bidang pemerintahan umum, pengawasan, keuangan, Humas DPRD.
Dinas-dinas, jawatan-jawatan dan lembaga-lembaga
Dinas-dinas, jawatan-jawatan dan lembaga-lembaga


Repelita mulai dikerjakan pada tanggal [[1 April]] [[1969]] sesuai jadwal, waktu pelaksanaan Repelita Nasional dan Repelita daerah-daerah lainnya. Baru saja Repelita dilaksanakan selama 2 bulan, Letkol Masturi meninggal dunia pada hari Jum'at tanggal [[4 Juli]] [[1969]] setelah menjabat [[Bupati Bandung]] selama 2 tahun 4 Bulan. Untuk menghargai jasa-jasanya terutama dalam hal pembinaan orde baru, pencegahan munculnya kembali sisa-sisa [[Gerakan 30 September|G30-S]], mewujudkan situasi dan kondisi yang cocok untuk memenuhi pembangunan serta menyusun Repelita [[Kabupaten Bandung]], [[DPRD|DPRDGR]] [[Kabupaten Bandung]] memutuskan untuk memberi gelar "pahlawan pembangunan Daerah [[Kabupaten Bandung]]" Bagi "Kolonel Anumerta Masturi".<ref>[http://www.bandungkab.go.id/arsip/2407/bupati-kolonel-anumerta-masturi-periode-1967-1969 Bupati Kolonel ANUMERTA MASTURI Periode 1967-1969]Website Resmi Pemkab Bandung</ref>
Repelita mulai dikerjakan pada tanggal [[1 April]] [[1969]] sesuai jadwal, waktu pelaksanaan Repelita Nasional dan Repelita daerah-daerah lainnya. Baru saja Repelita dilaksanakan selama 2 bulan, Letkol Masturi meninggal dunia pada hari Jum'at tanggal [[4 Juli]] [[1969]] setelah menjabat [[Bupati Bandung]] selama 2 tahun 4 Bulan. Untuk menghargai jasa-jasanya terutama dalam hal pembinaan orde baru, pencegahan munculnya kembali sisa-sisa [[Gerakan 30 September|G30-S]], mewujudkan situasi dan kondisi yang cocok untuk memenuhi pembangunan serta menyusun Repelita [[Kabupaten Bandung]], [[DPRD|DPRDGR]] [[Kabupaten Bandung]] memutuskan untuk memberi gelar "pahlawan pembangunan Daerah [[Kabupaten Bandung]]" Bagi "Kolonel Anumerta Masturi".<ref>[http://www.bandungkab.go.id/arsip/2407/bupati-kolonel-anumerta-masturi-periode-1967-1969 Bupati Kolonel ANUMERTA MASTURI Periode 1967-1969] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131218065353/http://www.bandungkab.go.id/arsip/2407/bupati-kolonel-anumerta-masturi-periode-1967-1969 |date=2013-12-18 }}Website Resmi Pemkab Bandung</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 30: Baris 31:
{{s-start}}
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{succession box|title=[[Daftar Bupati Bandung|Bupati Bandung]]|years=[[1846]][[1874]]|before=[[Memed Ardiwilaga|R. Memed Ardiwilaga, B.A.]]|after=[[Lily Sumantri|R.H. Lily Sumantri]]}}
{{succession box|title=[[Daftar Bupati Bandung|Bupati Bandung]]|years=27 Februari 196704 Juli 1969|before=[[Memed Ardiwilaga|R. Memed Ardiwilaga, B.A.]]|after=[[Lily Sumantri|R.H. Lily Sumantri]]}}
{{s-end}}
{{s-end}}


{{Bupati Bandung}}
{{Bupati Bandung}}

{{indo-bio-stub}}

{{Indo-bio-stub}}{{URUTANBAKU:Purwaganda, R. Masturi}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Bupati Bandung]]

Revisi terkini sejak 12 Mei 2024 06.29

Kolonel Anumerta Masturi

Kolonel R. Masturi Purwaganda (14 Maret 1925 – 04 Juli 1969)[1] adalah mantan Bupati Bandung yang dilantik pada tanggal 27 Februari 1967 hingga 04 Juli 1969 menggantikan R.Memed Ardiwilaga, BA.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Kolonel Masturi adalah Bupati kedua yang berasal dari kalangan Militer. Hal ini dianggap sesuai konsep Dwi-Fungsi ABRI yang menyatakan bahwa ABRI itu mempunyai tugas ganda (Dwi-Fungsi) yaitu selain memangku tugas sebagai alat Negara dalam bidang pertahanan dan keamanan juga mempunyai tugas kerja dalam bidang kemasyarakatan (Sosial).

Bupati Bandung yang baru menghadapi tugas yang tidak ringan. Setelah dilakukan pembersihan aparat ternyata muncul usaha untuk mengembalikan kekuatan PKI. Pada akhir tahun 1967 di Daerah Kecamatan Pangalengan muncul gerombolan sisa-sisa PKI. Mereka bergerak disekitar perkebunan srikandi dengan pusatnya di Gunung Kencana. Disana mereka mengadakan latihan militer dan kegiatan-kegiatan lain yang mencurigakan. Namun berkat kerjasama ABRI dan pertahanan sipil serta rakyat setempat, sisa-sisa PKI itu dapat ditangkap. Kekuatan gerombolan berjumlah 27 orang, mereka terdiri dari warga Negara keturunan Tiongkok dan menamakan diri TPRI (Tentara Pembebas Republik Indonesia). Dari mereka dapat dirampas 21 buah granat baja, 300 lencana, gambar-gambar Mao Tse Tung, dokumen-dokumen dan sebagainya

Sejak tahun 1967 Pemda Kabupaten Bandung mendasarkan program kerjanya, pada program kerja Kabinet Ampera, dan juga menyusun program kerja tersendiri yang dinamai program kerja Repeh Raprih Kertaraharja. Repeh Rapih Kertaraharja adalah Semboyan Kabupaten Bandung ini dimaksudkan untuk mengusahakan memenuhi hajat hidup rakyat banyak mengangkat Sembilan bahan pokok, terutama Beras yang pada waktu itu sebelumnya mengalami krisis dan mengembalikan ketertiban serta keamanan masyarakat yang telah terganggu akibat terjadinya peristiwa G30-S.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati No.23/BK/HUK/67 tanggal 1 Juni 1967 diadakan reorganisasi dalam organisasi sekretaris Pemda Kabupaten Bandung. Sehingga organisasi baru terbagi menjadi 3 unsur yaitu:

  1. Unsur pimpinan yang terdiri atas Bupati dan ketua
  2. Unsur staf pimpinan terdiri atas BPH dan Sekda
  3. Unsur pelaksana terdiri atas:

Kepala-kepala Biro, yang meliputi bidang pemerintahan umum, pengawasan, keuangan, Humas DPRD. Dinas-dinas, jawatan-jawatan dan lembaga-lembaga

Repelita mulai dikerjakan pada tanggal 1 April 1969 sesuai jadwal, waktu pelaksanaan Repelita Nasional dan Repelita daerah-daerah lainnya. Baru saja Repelita dilaksanakan selama 2 bulan, Letkol Masturi meninggal dunia pada hari Jum'at tanggal 4 Juli 1969 setelah menjabat Bupati Bandung selama 2 tahun 4 Bulan. Untuk menghargai jasa-jasanya terutama dalam hal pembinaan orde baru, pencegahan munculnya kembali sisa-sisa G30-S, mewujudkan situasi dan kondisi yang cocok untuk memenuhi pembangunan serta menyusun Repelita Kabupaten Bandung, DPRDGR Kabupaten Bandung memutuskan untuk memberi gelar "pahlawan pembangunan Daerah Kabupaten Bandung" Bagi "Kolonel Anumerta Masturi".[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  2. ^ Bupati Kolonel ANUMERTA MASTURI Periode 1967-1969 Diarsipkan 2013-12-18 di Wayback Machine.Website Resmi Pemkab Bandung
Jabatan politik
Didahului oleh:
R. Memed Ardiwilaga, B.A.
Bupati Bandung
27 Februari 1967 – 04 Juli 1969
Diteruskan oleh:
R.H. Lily Sumantri