Lompat ke isi

Amoroso Katamsi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
←Membuat halaman berisi ''''Amoroso Katamsi''' aktor yang lumayan dikenal lewat film ''Pengkhianatan G-30-S P.K.I'' 1982 dengan sutradara tidak asing lagi Arifin C. Noer. dan kedua f...'
 
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Pengurus
24.038 suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh Jagat Wahyu Pakkarena (bicara) ke revisi terakhir oleh Ali Anugrah Tangkas
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(112 revisi perantara oleh 71 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
'''Amoroso Katamsi''' aktor yang lumayan dikenal lewat film ''[[Pengkhianatan G-30-S P.K.I]]'' [[1982]] dengan sutradara tidak asing lagi [[ Arifin C. Noer]]. dan kedua filmnya " Djakarta 1966 " didukung oleh aktor kawakan [[Umar Kayam]] dengan sutradara yang sama.
| name = Amoroso Katamsi
| image = Amoroso Katamsi.jpg
| imagesize =
| caption = Amoroso Katamsi saat berperan sebagai Mayor Jenderal. [[Soeharto]] dalam film ''[[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]]''.
| birth_date = {{birth date|1940|10|21}}
| birth_place = [[Batavia]], [[Hindia Belanda]]
| birth_name = Amoroso Katamsi
| nationality = [[Indonesia]]
| almamater = [[Universitas Gadjah Mada]]
| death_date = {{death date and age|2018|4|17|1940|10|21}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| yearsactive = 1976–2018
| occupation = [[Pemeran]]
| spouse = (Almh.) [[Pranawengrum Katamsi]] (1967–2006)
| religion = [[Islam]]
| children = {{unbulleted list|1. [[Ratna Katamsi]]|2. [[Aning Katamsi]] (1969)|3. [[Doddy Katamsi]] (1971)}}
| parents =
| influences =
| influenced =
| website =
}}
[[Laksamana Pertama]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] [[Dokter|dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Amoroso Katamsi''', [[Dokter spesialis|Sp.KJ]], [[Magister Manajemen|M.M]] ({{lahirmati|[[Batavia]], [[Hindia Belanda]]|21|10|1940|[[Jakarta]]|17|4|2018}}) adalah seorang [[pemeran]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dikenal lewat film ''[[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]]'' yang dibuat pada tahun [[1984]] yang disutradarai oleh [[Arifin C. Noer]]{{sfn|Tempo 2012, Proses Arifin C. Noer}} dan melalui film ''[[Djakarta 1966]]'' didukung oleh [[Umar Kayam]] dengan sutradara yang sama.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Djakarta 1966}} Ia juga pernah menjadi ketua [[PARFI]].<ref>{{cite web |website=PNRI |url=http://jibis.pnri.go.id/sinema/direktori-insan-perfilman/thn/2007/bln/08/tgl/31/id/985/ |title=Profil di Pusat Dokumentasi Seni Bidang Film |date=31 Agustus 2007 |accessdate=20 Mei 2017 |archive-date=2007-08-14 |archive-url=https://archive.today/20070814203420/http://jibis.pnri.go.id/sinema/direktori-insan-perfilman/thn/2007/bln/08/tgl/31/id/985/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |website=Film Indonesia |url=http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce4466685_amoroso-katamsi |title=Amoroso Katamsi |accessdate=20 Mei 2017 |archive-date=2018-04-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180417110004/http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce4466685_amoroso-katamsi |dead-url=yes }}</ref> Amoroso Katamsi adalah suami dari penyanyi seriosa Indonesia, [[Pranawengrum Katamsi]] serta ayah dari [[Aning Katamsi]] yang juga penyanyi seriosa, dan [[Doddy Katamsi]], vokalis band rock [[Elpamas]].


Amoroso menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 17 April 2018 pukul 01.40 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] di [[RSAL Dr. Mintohardjo]], Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/showbiz/gosip/1027201-amoroso-katamsi-pemeran-presiden-soeharto-meninggal-dunia|title=Amoroso Katamsi, Pemeran Presiden Soeharto Meninggal Dunia|first=Finalia |last=Kodrati |date=17 April 2018 |accessdate=17 April 2018|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref>


== Biografi ==
* PERKAWINAN 83 1982
Amoroso lahir di [[Batavia]], [[Hindia Belanda]] pada 21 Oktober 1940. Ia pindah ke [[Magelang]] saat berusia empat tahun. Ayahnya gemar bermain biola, bisa jadi inilah yang membentuk dasar berkesenian di kemudian hari. Masa kecil hingga remaja, dihabiskan dengan menari, bersandiwara dan menyanyi. Sahabatnya, [[Kris Biantoro]] mengajaknya bermain band, dan ia menjadi vokalisnya.<ref>{{cite web|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/amoroso-katamsi.htm|title=Profil Amoroso Katamsi|accessdate=17 April 2018 |website=M2 Indonesia}}</ref>
* TERMINAL CINTA 1977 dibintangi [[W.S Rendra]]
* RATU SAKTI CALON ARANG 1985 dibintangi [[Suzanna]]
Saat ia masih duduk di bangku SMP, neneknya meninggal akibat operasi yang dilakukan gagal. Ia terpukul, lalu ia bertekad menjadi dokter.<ref>{{Cite news|url=http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/17/amoroso-katamsi-bertekad-jadi-dokter-karena-neneknya|title=Amoroso Katamsi Bertekad Jadi Dokter karena Neneknya |first=Dian Anditya |last=Mutiara|date=17 April 2018|accessdate=17 April 2018 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id}}</ref> Selepas lulus SMA, ia ke [[Yogyakarta]] untuk melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran [[Universitas Gadjah Mada]]. Di Yogyakarta, ia sering ikut [[sandiwara]] radio [[Radio Republik Indonesia|RRI Yogyakarta]]. Sembari kuliah, ia tak meninggalkan kegemarannya berdeklamasi. Dalam sebuah lomba deklamasi di mana [[W.S. Rendra]] menjadi jurinya, Rendra tertarik dengan penampilannya dan mengajaknya bermain drama bersama kelompok Studi Drama Jogja, dan di grup inilah ia bertemu dengan [[Arifin C. Noer]].
* DJAKARTA 1966 1982
* BISIKAN SETAN 1985
Amoroso bertemu dengan [[Pranawengrum Katamsi|Pranawengrum]], penyanyi [[seriosa]] yang kelak menjadi istrinya, dalam sebuah perjalanan kereta api dari [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]] menuju acara Pekan Kesenian Mahasiswa di [[Denpasar]], [[Bali]]. Mereka menikah pada tahun kelima kuliahnya, ketika ia bergelar [[doktorandus]], padahal masih diperlukan dua tahun lagi ia meraih gelar [[dokter]]. Pernikahan mereka dipercepat karena calon ibu mertuanya meninggal.
* CINTA PUTIH 1977 dibintangi[[Yati Octavia]]

* PERGAULAN 1994
Tiga bulan setelah pernikahan, ia melayangkan permohonan [[beasiswa]] ke berbagai instansi. [[Angkatan Laut Republik Indonesia]] memberikan jawaban pertama, maka diterima dan diangkatlah ia menjadi perwira berpangkat Letnan, statusnya perwira tugas belajar hingga lulus sebagai dokter.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/health/read/3461998/amoroso-katamsi-pemeran-pak-harto-yang-juga-dokter-dan-tni-al|title=Amoroso Katamsi, Pemeran Pak Harto yang Juga Dokter dan TNI AL |first=Giovani Dio |last=Prasasti|date=17 April 2018 |accessdate=17 April 2018 |work=[[Liputan6.com]]|editor-last=Suro |editor-first=Dyah Puspita Wisnuwardani, Ezri Tri |language=id }}</ref>
* MENANTI KELAHIRAN 1976 dibintangi [[Vonny Pawaka]]
* PENGKHIANATAN G-30-S P.K.I. 1982
== Karier ==
* CINTA ABADI 1976 dibintangi [[Erna Santoso]]
=== Karier akting ===
* BILA SAATNYA TIBA 1985
Sempat menjadi dokter di [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]], setelah menetap di Jakarta, ia bertemu lagi dengan Arifin C. Noer. Karena aktif di atas panggung [[teater]] bersama kelompok Teater Kecil pimpinan Arifin C. Noer dan tampil di layar lebar sejak bemain dalam film ''Menanti Kelahiran'' (1976), ia dikenal secara luas sebagai seorang perwira militer yang aktif berteater.
* SERANGAN FAJAR 1981

Saat Arifin C. Noer membuat film ''[[Pengkhianatan G30S/PKI]]'', ia pun ikut terjun dan memerankan tokoh [[Soeharto]].{{sfn|Fathiyah 2012, Film Pengkhianatan G30S/PKI}}<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170919120626-234-242665/soeharto-yang-melekat-pada-amoroso-katamsi-sejak-film-pki|title= 'Soeharto' yang Melekat pada Amoroso Katamsi sejak Film PKI |first=Rizky Sekar |last=Afrisia |date=19 September 2017|accessdate=17 April 2018 |work=[[CNN Indonesia]]}}</ref> Dalam mempersiapkan diri, ia yang waktu itu berpangkat Letnan Kolonel, berkesempatan sehari bersama Soeharto di peternakan [[Tapos, Tenjo, Bogor|Tapos]], [[Bogor]], [[Jawa Barat]].{{sfn|Tempo 2012, 3 Pemeran Sentral}} Observasi dilakukan sedetail mungkin agar bisa memerankan Soeharto sebaik-baiknya.<ref>{{cite web|url=https://www.kompasiana.com/prasetyo_pirates/pengakuan-amoroso_551b1294813311581a9de407|title=Pengakuan Amoroso |first=Eko |last=Prasetyo |date=23 Desember 2012 |accessdate=17 April 2018 |website=Kompasiana}}</ref> Dua kali masuk nominasi FFI, sebagai aktor utama dalam ''[[Serangan Fajar]]'' (1981) pada [[Festival Film Indonesia 1982]], dan sebagai aktor utama dalam ''Pengkhianatan G30S/PKI'' (1983) pada [[Festival Film Indonesia 1984]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Penghargaan}}
Amoroso diangkat menjadi direktur [[Perusahaan Film Negara]] pada tahun 1990 oleh Presiden Soeharto. Jabatan tersebut diembannya selama delapan tahun dengan kerja keras dan tegas untuk menyehatkan perusahaan. Ayah dari Ratna, Doddy dan [[Aning Katamsi|Aning]] yang semuanya terjun ke dunia musik ini, pernah menjadi Sekretaris Dewan Juri Film Cerita pada [[Festival Film Indonesia 1990]] sampai dengan tahun [[Festival Film Indonesia 1992]], serta Ketua Dewan Juri Sinetron Cerita pada [[Festival Sinetron Indonesia]] 1995. Ia juga ikut bermain dalam [[sinetron]] ''Ageng'' (1997).
Pensiun dari Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Laksamana Pertama, ia tidak pernah kehilangan kesibukan. Di ranah pendidikan, ia dipercaya menjadi Pembantu Rektor [[Institut Kesenian Jakarta]] dan [[Universitas Islam As-Syafiiyah]]. Di ranah kedokteran ia ditunjuk sebuah rumah sakit di Cilacap, Jawa Tengah, dan membuat grup teater yang latihannya Subuh karena malam hari buka praktek dokter. Sempat menjadi pengurus teras Gerakan Kwartir Nasional [[Pramuka]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/17/ketua-kwarnas-pramuka-kenang-amoroso-katamsi-sebagai-sosok-yang-baik-hati|title=Ketua Kwarnas Pramuka Kenang Amoroso Katamsi sebagai Sosok yang Baik Hati |date=17 April 2018 |accessdate=17 April 2018 |first=Vincentius Jyestha |last=Candraditya |editor=Johnson Simanjuntak |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id |editor-last=Simanjuntak |editor-first=Johnson }}</ref> Ia merasa kehilangan kesibukan setalah tugasnya di ke-Pramuka-an berakhir. Waktunya diisi dengan sesekali syuting sinetron dan seminggu sekali mengajar di Program Studi Teater, Fakultas Seni Pertunjukan – [[Institut Kesenian Jakarta]].

== Kematian ==
Amoroso meninggal dunia di [[RSAL Dr. Mintohardjo]], Jakarta pada Selasa 17 April 2018 pukul 01.40 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Menurut putri Amoroso, Aning dan Ratna Katamsi, kesehatan sang ayah memang menurun sejak awal tahun ini.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/3974967/penjelasan-anak-soal-penyakit-yang-diidap-amoroso-katamsi|title=Penjelasan Anak soal Penyakit yang Diidap Amoroso Katamsi |date=17 April 2018 |accessdate=17 April 2018 |first=Desi |last=Puspasari |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka Jalan Kamper No. 9, Kompleks AL Pangkalan Jati, [[Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan]]. Setelah disholatkan di Masjid Imam Bonjol Pangkalan Jati, jenazah dimakamkan di TPU Pondok Labu, Jakarta Selatan.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/3974855/amoroso-katamsi-dimakamkan-siang-ini|title=Amoroso Katamsi Dimakamkan Siang Ini |date=17 April 2018 |accessdate=17 April 2018 | author=Nugraha |work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Nugraha }}</ref>

== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| rowspan="2"|1976
| ''[[Cinta Abadi]]''
|
| Karya debut
|-
| ''[[Menanti Kelahiran]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1977
| ''[[Terminal Cinta]]''
| Anton
|
|-
| ''[[Cinta Putih]]''
|
|
|-
| 1979
| ''[[Buah Terlarang]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1981
| ''[[Serangan Fajar]]''
| Romo
|
|-
| ''[[Puteri Seorang Jenderal]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1982
| ''[[Djakarta 1966]]''
| rowspan="2"| [[Soeharto]]
| Dokumenter
|-
| ''[[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]]''
|
|-
| ''[[Perkawinan 83]]''
|
|
|-
| ''[[Pasukan Berani Mati]]''
|
|
|-
| rowspan="3"|1985
| ''[[Ratu Sakti Calon Arang]]''
| Empu Baradah
|
|-
| ''[[Bisikan Setan]]''
|
|
|-
| ''[[Bila Saatnya Tiba]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1994
| ''[[Pergaulan (film)|Pergaulan]]''
|
|
|-
| ''[[Surat untuk Bidadari]]''
|
| Sebagai produser
|-
| 2010
| ''[[Dalam Mihrab Cinta (film)|Dalam Mihrab Cinta]]''
| Ayah Kyai Miftah
|
|-
| 2012
| ''[[Cinta Suci Zahrana]]''
| Pak Munajat
|
|-
| 2015
| ''[[Di Balik 98]]''
| [[Soeharto]]
|
|}

=== Sinetron ===
* ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' (1997)
* ''[[Hidayah]]'' (2005)
* ''[[Di Atas Sajadah Cinta]]'' (2006)
* ''[[Hingga Akhir Waktu]]'' (2008)
* ''Anak Durhaka'' (2015)
* ''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]'' (2013)
* ''[[Orang-Orang Kampung Duku]]'' (2017)
* ''[[Tuhan Beri Kami Cinta]]'' (2017)

== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Penghargaan
! Tahun
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| scope= "row" rowspan= "2" | '''[[Festival Film Indonesia]]'''
| [[Festival Film Indonesia 1982|1982]]
| [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
| ''[[Serangan Fajar]]''
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Indonesia 1984|1984]]
| [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| ''[[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]]''
| {{nom}}
|-
| scope= "row" | '''[[Indonesian Movie Actors Awards]]'''
| [[Indonesian Movie Actors Awards 2018|2018]]
| colspan= "2" | <center> Dedikasi untuk Film Indonesia
| {{won|Penerima}}
|-
|}

== Referensi ==
{{reflist|30em}}

== Bacaan lebih lanjut ==
{{refbegin}}
{{Col|2}}
* {{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432686/3-Pemeran-Sentral-di-Film-Pengkhianatan-G-30-SPKI
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DAkNgHTy?url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432686/3-Pemeran-Sentral-di-Film-Pengkhianatan-G-30-SPKI
|archivedate=2012-12-25
|accessdate=25 Desember 2012
|date=29 September 2012
|work=[[Tempo.co]]
|title=3 Pemeran Sentral di Film Pengkhianatan G30S/PKI
|language=id
|ref={{sfnRef|Tempo 2012, 3 Pemeran Sentral}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Djakarta 1966
|language=Indonesia
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d012-82-076141_djakarta-1966
|work=filmindonesia.or.id
|publisher=Yayasan Konfidan
|location=Jakarta
|accessdate=25 Desember 2012
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DCUw2n0U?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d012-82-076141_djakarta-1966
|archivedate=2012-12-26
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Djakarta 1966}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432682/Film-Pengkhianatan-G30SPKI-di-Mata-Para-Pemeran
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DACRs1cu?url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432682/Film-Pengkhianatan-G30SPKI-di-Mata-Para-Pemeran
|archivedate=2012-12-25
|accessdate=25 Desember 2012
|date=29 September 2012
|work=[[Tempo.co]]
|title=Film Pengkhianatan G30S/PKI di Mata Para Pemeran
|language=id
|last=Fathiyah
|first=Alia
|ref={{sfnRef|Fathiyah 2012, Film Pengkhianatan G30S/PKI}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Penghargaan Pengkhianatan G-30-S PKI
|language=Indonesia
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p022-82-358646_pengkhianatan-g-30-s-pki/award
|work=filmindonesia.or.id
|publisher=Yayasan Konfidan
|location=Jakarta
|accessdate=25 Desember 2012
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DAEWDOnc?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p022-82-358646_pengkhianatan-g-30-s-pki/award
|archivedate=2012-12-25
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Penghargaan}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|date=31 Desember 1984
|page=III
|work=Kompas
|title='Pengkhianatan G30S/PKI' Pecahkan Rekor Penonton DKI
|language=Indonesia
|ref={{sfnRef|Kompas 1984, 'Pengkhianatan G30S/PKI'}}
}}
* {{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432688/Proses-Arifin-C-Noer-Bikin-Pengkhianatan-G30SPKI
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DAeH8n3x?url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432688/Proses-Arifin-C-Noer-Bikin-Pengkhianatan-G30SPKI
|archivedate=2012-12-25
|accessdate=25 Desember 2012
|date=29 September 2012
|work=[[Tempo.co]]
|title=Proses Arifin C. Noer Bikin Pengkhianatan G30S/PKI
|language=id
|ref={{sfnRef|Tempo 2012, Proses Arifin C. Noer}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Serangan Fajar
|language=Indonesia
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-81-597985_serangan-fajar
|work=filmindonesia.or.id
|publisher=Yayasan Konfidan
|location=Jakarta
|accessdate=25 Desember 2012
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DAEPhebo?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-81-597985_serangan-fajar
|archivedate=2012-12-25
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Serangan Fajar}}
|dead-url=no
}}
{{EndDiv}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* {{kapanlagi|a|amoroso_katamsi}}

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Katamsi, Amoroso}}
[[Kategori:Kelahiran 1940]]
[[Kategori:Kematian 2018]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran film Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh teater Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Dosen Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Seniman Jawa]]

Revisi terkini sejak 8 September 2024 16.27

Amoroso Katamsi
Amoroso Katamsi saat berperan sebagai Mayor Jenderal. Soeharto dalam film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI.
LahirAmoroso Katamsi
(1940-10-21)21 Oktober 1940
Batavia, Hindia Belanda
Meninggal17 April 2018(2018-04-17) (umur 77)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPemeran
Tahun aktif1976–2018
Suami/istri(Almh.) Pranawengrum Katamsi (1967–2006)
Anak
IMDB: nm0441140 Edit nilai pada Wikidata

Laksamana Pertama TNI (Purn.) dr. H. Amoroso Katamsi, Sp.KJ, M.M (21 Oktober 1940 – 17 April 2018) adalah seorang pemeran berkebangsaan Indonesia. Ia dikenal lewat film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang dibuat pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Arifin C. Noer[1] dan melalui film Djakarta 1966 didukung oleh Umar Kayam dengan sutradara yang sama.[2] Ia juga pernah menjadi ketua PARFI.[3][4] Amoroso Katamsi adalah suami dari penyanyi seriosa Indonesia, Pranawengrum Katamsi serta ayah dari Aning Katamsi yang juga penyanyi seriosa, dan Doddy Katamsi, vokalis band rock Elpamas.

Amoroso menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 17 April 2018 pukul 01.40 WIB di RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta.[5]

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Amoroso lahir di Batavia, Hindia Belanda pada 21 Oktober 1940. Ia pindah ke Magelang saat berusia empat tahun. Ayahnya gemar bermain biola, bisa jadi inilah yang membentuk dasar berkesenian di kemudian hari. Masa kecil hingga remaja, dihabiskan dengan menari, bersandiwara dan menyanyi. Sahabatnya, Kris Biantoro mengajaknya bermain band, dan ia menjadi vokalisnya.[6]

Saat ia masih duduk di bangku SMP, neneknya meninggal akibat operasi yang dilakukan gagal. Ia terpukul, lalu ia bertekad menjadi dokter.[7] Selepas lulus SMA, ia ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Di Yogyakarta, ia sering ikut sandiwara radio RRI Yogyakarta. Sembari kuliah, ia tak meninggalkan kegemarannya berdeklamasi. Dalam sebuah lomba deklamasi di mana W.S. Rendra menjadi jurinya, Rendra tertarik dengan penampilannya dan mengajaknya bermain drama bersama kelompok Studi Drama Jogja, dan di grup inilah ia bertemu dengan Arifin C. Noer.

Amoroso bertemu dengan Pranawengrum, penyanyi seriosa yang kelak menjadi istrinya, dalam sebuah perjalanan kereta api dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju acara Pekan Kesenian Mahasiswa di Denpasar, Bali. Mereka menikah pada tahun kelima kuliahnya, ketika ia bergelar doktorandus, padahal masih diperlukan dua tahun lagi ia meraih gelar dokter. Pernikahan mereka dipercepat karena calon ibu mertuanya meninggal.

Tiga bulan setelah pernikahan, ia melayangkan permohonan beasiswa ke berbagai instansi. Angkatan Laut Republik Indonesia memberikan jawaban pertama, maka diterima dan diangkatlah ia menjadi perwira berpangkat Letnan, statusnya perwira tugas belajar hingga lulus sebagai dokter.[8]

Karier

[sunting | sunting sumber]

Karier akting

[sunting | sunting sumber]

Sempat menjadi dokter di Cilacap, Jawa Tengah, setelah menetap di Jakarta, ia bertemu lagi dengan Arifin C. Noer. Karena aktif di atas panggung teater bersama kelompok Teater Kecil pimpinan Arifin C. Noer dan tampil di layar lebar sejak bemain dalam film Menanti Kelahiran (1976), ia dikenal secara luas sebagai seorang perwira militer yang aktif berteater.

Saat Arifin C. Noer membuat film Pengkhianatan G30S/PKI, ia pun ikut terjun dan memerankan tokoh Soeharto.[9][10] Dalam mempersiapkan diri, ia yang waktu itu berpangkat Letnan Kolonel, berkesempatan sehari bersama Soeharto di peternakan Tapos, Bogor, Jawa Barat.[11] Observasi dilakukan sedetail mungkin agar bisa memerankan Soeharto sebaik-baiknya.[12] Dua kali masuk nominasi FFI, sebagai aktor utama dalam Serangan Fajar (1981) pada Festival Film Indonesia 1982, dan sebagai aktor utama dalam Pengkhianatan G30S/PKI (1983) pada Festival Film Indonesia 1984.[13]

Amoroso diangkat menjadi direktur Perusahaan Film Negara pada tahun 1990 oleh Presiden Soeharto. Jabatan tersebut diembannya selama delapan tahun dengan kerja keras dan tegas untuk menyehatkan perusahaan. Ayah dari Ratna, Doddy dan Aning yang semuanya terjun ke dunia musik ini, pernah menjadi Sekretaris Dewan Juri Film Cerita pada Festival Film Indonesia 1990 sampai dengan tahun Festival Film Indonesia 1992, serta Ketua Dewan Juri Sinetron Cerita pada Festival Sinetron Indonesia 1995. Ia juga ikut bermain dalam sinetron Ageng (1997).

Pensiun dari Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Laksamana Pertama, ia tidak pernah kehilangan kesibukan. Di ranah pendidikan, ia dipercaya menjadi Pembantu Rektor Institut Kesenian Jakarta dan Universitas Islam As-Syafiiyah. Di ranah kedokteran ia ditunjuk sebuah rumah sakit di Cilacap, Jawa Tengah, dan membuat grup teater yang latihannya Subuh karena malam hari buka praktek dokter. Sempat menjadi pengurus teras Gerakan Kwartir Nasional Pramuka.[14] Ia merasa kehilangan kesibukan setalah tugasnya di ke-Pramuka-an berakhir. Waktunya diisi dengan sesekali syuting sinetron dan seminggu sekali mengajar di Program Studi Teater, Fakultas Seni Pertunjukan – Institut Kesenian Jakarta.

Kematian

[sunting | sunting sumber]

Amoroso meninggal dunia di RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta pada Selasa 17 April 2018 pukul 01.40 WIB. Menurut putri Amoroso, Aning dan Ratna Katamsi, kesehatan sang ayah memang menurun sejak awal tahun ini.[15] Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka Jalan Kamper No. 9, Kompleks AL Pangkalan Jati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah disholatkan di Masjid Imam Bonjol Pangkalan Jati, jenazah dimakamkan di TPU Pondok Labu, Jakarta Selatan.[16]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]

Film

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
1976 Cinta Abadi Karya debut
Menanti Kelahiran
1977 Terminal Cinta Anton
Cinta Putih
1979 Buah Terlarang
1981 Serangan Fajar Romo
Puteri Seorang Jenderal
1982 Djakarta 1966 Soeharto Dokumenter
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI
Perkawinan 83
Pasukan Berani Mati
1985 Ratu Sakti Calon Arang Empu Baradah
Bisikan Setan
Bila Saatnya Tiba
1994 Pergaulan
Surat untuk Bidadari Sebagai produser
2010 Dalam Mihrab Cinta Ayah Kyai Miftah
2012 Cinta Suci Zahrana Pak Munajat
2015 Di Balik 98 Soeharto

Sinetron

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
Festival Film Indonesia 1982 Pemeran Pendukung Pria Terbaik Serangan Fajar Nominasi
1984 Pemeran Utama Pria Terbaik Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards 2018
Dedikasi untuk Film Indonesia
Penerima

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Tempo 2012, Proses Arifin C. Noer.
  2. ^ Filmindonesia.or.id, Djakarta 1966.
  3. ^ "Profil di Pusat Dokumentasi Seni Bidang Film". PNRI. 31 Agustus 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-14. Diakses tanggal 20 Mei 2017. 
  4. ^ "Amoroso Katamsi". Film Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-17. Diakses tanggal 20 Mei 2017. 
  5. ^ Kodrati, Finalia (17 April 2018). "Amoroso Katamsi, Pemeran Presiden Soeharto Meninggal Dunia". VIVA.co.id. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  6. ^ "Profil Amoroso Katamsi". M2 Indonesia. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  7. ^ Mutiara, Dian Anditya (17 April 2018). "Amoroso Katamsi Bertekad Jadi Dokter karena Neneknya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  8. ^ Prasasti, Giovani Dio (17 April 2018). Suro, Dyah Puspita Wisnuwardani, Ezri Tri, ed. "Amoroso Katamsi, Pemeran Pak Harto yang Juga Dokter dan TNI AL". Liputan6.com. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  9. ^ Fathiyah 2012, Film Pengkhianatan G30S/PKI.
  10. ^ Afrisia, Rizky Sekar (19 September 2017). "'Soeharto' yang Melekat pada Amoroso Katamsi sejak Film PKI". CNN Indonesia. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  11. ^ Tempo 2012, 3 Pemeran Sentral.
  12. ^ Prasetyo, Eko (23 Desember 2012). "Pengakuan Amoroso". Kompasiana. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  13. ^ Filmindonesia.or.id, Penghargaan.
  14. ^ Candraditya, Vincentius Jyestha (17 April 2018). Johnson Simanjuntak, Johnson, ed. "Ketua Kwarnas Pramuka Kenang Amoroso Katamsi sebagai Sosok yang Baik Hati". Tribunnews.com. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  15. ^ Puspasari, Desi (17 April 2018). "Penjelasan Anak soal Penyakit yang Diidap Amoroso Katamsi". detikcom. Diakses tanggal 17 April 2018. 
  16. ^ Nugraha (17 April 2018). "Amoroso Katamsi Dimakamkan Siang Ini". detikcom. Diakses tanggal 17 April 2018. 

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Amoroso_Katamsi&oldid=26269894"