Tabu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Menambah Kategori:Budaya menggunakan HotCat |
||
(34 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Tabu''' |
'''Tabu''', '''pemali''', '''pantangan''', atau '''larangan''' adalah suatu pelarangan sosial yang kuat terhadap kata, benda, tindakan, atau orang yang dianggap tidak diinginkan oleh suatu kelompok, budaya, atau masyarakat. Tindakan pelanggaran tabu biasanya tidak dapat diterima dan dapat dianggap menyerang. Beberapa tindakan atau kebiasaan yang bersifat tabu bahkan dapat dilarang secara hukum dan pelanggarannya dapat menyebabkan pemberian sanksi keras. Tabu dapat juga membuat malu, aib, dan perlakuan kasar dari lingkungan sekitar. |
||
⚫ | |||
==Contoh pantangan == |
|||
⚫ | |||
* [[Pantangan dalam budaya Tionghoa di Taiwan]] |
|||
* [[Pantangan dalam membangun rumah Betawi]] |
|||
* [[Pantangan sentuh]] |
|||
== Lihat pula == |
|||
⚫ | |||
* ''[[Pamali: Indonesian Folklore Horror]]'' |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Masyarakat]] |
[[Kategori:Masyarakat]] |
||
[[Kategori:Budaya]] |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 15 September 2024 01.43
Tabu, pemali, pantangan, atau larangan adalah suatu pelarangan sosial yang kuat terhadap kata, benda, tindakan, atau orang yang dianggap tidak diinginkan oleh suatu kelompok, budaya, atau masyarakat. Tindakan pelanggaran tabu biasanya tidak dapat diterima dan dapat dianggap menyerang. Beberapa tindakan atau kebiasaan yang bersifat tabu bahkan dapat dilarang secara hukum dan pelanggarannya dapat menyebabkan pemberian sanksi keras. Tabu dapat juga membuat malu, aib, dan perlakuan kasar dari lingkungan sekitar.
Secara umum, tabu dianggap telah ada sebelum munculnya teisme dan dari periode sebelum adanya semua jenis agama. Istilah ini diserap dari bahasa Tonga, juga dihilangkan pada banyak kebudayaan Polinesia.
Contoh pantangan
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]