Perbantahan antara burung dan ikan: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) k menghapus Kategori:Perbantahan Sumeria; menambahkan Kategori:Budaya Sumeria menggunakan HotCat |
k Perbaikan minor (via JWB) |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Perbantahan antara burung dan ikan''' adalah sebuah karya sastra berupa [[esai]] dalam [[bahasa Sumeria]], tertulis pada loh-[[loh tanah liat]] yang berasal dari pertengahan hingga akhir milenium ke-3 SM. |
'''Perbantahan antara burung dan ikan''' adalah sebuah karya sastra berupa [[esai]] dalam [[bahasa Sumeria]], tertulis pada loh-[[loh tanah liat]] yang berasal dari pertengahan hingga akhir milenium ke-3 SM. |
||
Ada [[Perbantahan Sumeria|tujuh topik ''"adu pendapat"'']] yang diketahui dari kesusasteraan Sumeria, tergolong dalam kategori '[[disputasi|perbantahan]]'; beberapa contoh di antaranya: [[Perbantahan antara musim dingin dan musim panas]]; [[Perbantahan antara biri-biri dan biji-bijian]]; Perbantahan antar pohon dan buluh; Perbantahan antara burung dan ikan; dan ''Perbantahan antara perak dan tembaga yang perkasa'', dll.<ref>Kramer, The Sumerians: Their History, Culture and Character, hal. 218.</ref> Topik-topik ini muncul beberapa abad setelah tulisan lazim dipergunakan di [[Mesopotamia]]. Perbantahan-perbantahan ini bersifat [[filsafat |
Ada [[Perbantahan Sumeria|tujuh topik ''"adu pendapat"'']] yang diketahui dari kesusasteraan Sumeria, tergolong dalam kategori '[[disputasi|perbantahan]]'; beberapa contoh di antaranya: [[Perbantahan antara musim dingin dan musim panas]]; [[Perbantahan antara biri-biri dan biji-bijian]]; Perbantahan antar pohon dan buluh; Perbantahan antara burung dan ikan; dan ''Perbantahan antara perak dan tembaga yang perkasa'', dll.<ref>Kramer, The Sumerians: Their History, Culture and Character, hal. 218.</ref> Topik-topik ini muncul beberapa abad setelah tulisan lazim dipergunakan di [[Mesopotamia]]. Perbantahan-perbantahan ini bersifat [[filsafat]]i dan membahas tentang kedudukan umat manusia di dalam dunia. |
||
Beberapa perbantahan ini mungkin berasal dari 2100 SM.<ref>[http://www.alibris.com/search/books/isbn/9781157463887 Sumerian literature]</ref> |
Beberapa perbantahan ini mungkin berasal dari 2100 SM.<ref>[http://www.alibris.com/search/books/isbn/9781157463887 Sumerian literature]</ref> |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
Perbantahan bermula ketika ikan berkata-kata kepada burung. |
Perbantahan bermula ketika ikan berkata-kata kepada burung. |
||
==Ikhtisar perbantahan antara burung dan ikan== |
== Ikhtisar perbantahan antara burung dan ikan == |
||
===Perkataan ikan=== |
=== Perkataan ikan === |
||
Ikan berkata:<ref>ETCSL, bagian-bagian dari baris 19-190</ref> |
Ikan berkata:<ref>ETCSL, bagian-bagian dari baris 19-190</ref> |
||
:"...burung...bukannya menghina, ..! Bergarau ...gaduh di rawa-rawa ...berkaok-kaok! Selama-lamanya melahap dengan rakus, sedangkan hatimu memercikkan kejahatan! Di padang engkau berdiri mematuk-matuk sampai mereka menghalaumu pergi! Putera-putera petani memasang tali-tali jerat dan jala-jala bagimu..(dan melanjutkan)..Engkau menyebabkan kerusakan pada bedeng-bedeng sayuran..(lagi)..Burung, engkau tidak tahu malu: engkau memenuhi halaman dengan kotoranmu. Bujang penyapu halaman yang membersihkan rumah itu mengejar-ngejar engkau...(dst.)" |
:"...burung...bukannya menghina, ..! Bergarau ...gaduh di rawa-rawa ...berkaok-kaok! Selama-lamanya melahap dengan rakus, sedangkan hatimu memercikkan kejahatan! Di padang engkau berdiri mematuk-matuk sampai mereka menghalaumu pergi! Putera-putera petani memasang tali-tali jerat dan jala-jala bagimu..(dan melanjutkan)..Engkau menyebabkan kerusakan pada bedeng-bedeng sayuran..(lagi)..Burung, engkau tidak tahu malu: engkau memenuhi halaman dengan kotoranmu. Bujang penyapu halaman yang membersihkan rumah itu mengejar-ngejar engkau...(dst.)" |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
:"Mereka membawamu ke pondok-pondok penggemukan. Mereka membiarkanmu melenguh laksana lembu, mengembik laksana biri-biri. Mereka mencurahkan air dingin dalam bejana bagimu. Mereka menyeretmu keluar untuk persembahan korban harian." (alinea ke-2 dan ke-3 berlanjut sampai beberapa baris) |
:"Mereka membawamu ke pondok-pondok penggemukan. Mereka membiarkanmu melenguh laksana lembu, mengembik laksana biri-biri. Mereka mencurahkan air dingin dalam bejana bagimu. Mereka menyeretmu keluar untuk persembahan korban harian." (alinea ke-2 dan ke-3 berlanjut sampai beberapa baris) |
||
===Bantahan burung=== |
=== Bantahan burung === |
||
Burung menjawab: |
Burung menjawab: |
||
:"Mengapa hatimu menjadi sedemikian angkuh, padahal engkau sendiri begitu hina? Mulutmu itu longgar(?), tetapi sekalipun mulutmu berputar-putar, engkau tidak dapat melihat yang di belakangmu. Darimu telah direnggut pinggul, demikian pula lengan, tangan dan |
:"Mengapa hatimu menjadi sedemikian angkuh, padahal engkau sendiri begitu hina? Mulutmu itu longgar(?), tetapi sekalipun mulutmu berputar-putar, engkau tidak dapat melihat yang di belakangmu. Darimu telah direnggut pinggul, demikian pula lengan, tangan dan kaki–cobalah bungkukkan lehermu ke kakimu! Baumu busuk; engkau membuat orang-orang muntah; mereka mencibir padamu! ...." |
||
Burung meneruskan: |
Burung meneruskan: |
||
:"Tetapi aku adalah burung yang rupawan dan cerdas! Keterampilan seni yang halus mendandaniku. Tetapi tidak ada keterampilan tercurah demi membentuk sosokmu yang suci itu! Melenggang di dalam [[istana]] adalah kemuliaanku; kicauanku dianggap sebagai hiasan halaman. Bunyi-bunyian yang kukeluarkan, yang teramat merdu itu, adalah kesukaan bagi diri [[Shulgi|Syulgi]], putera [[Enlil]]...." |
:"Tetapi aku adalah burung yang rupawan dan cerdas! Keterampilan seni yang halus mendandaniku. Tetapi tidak ada keterampilan tercurah demi membentuk sosokmu yang suci itu! Melenggang di dalam [[istana]] adalah kemuliaanku; kicauanku dianggap sebagai hiasan halaman. Bunyi-bunyian yang kukeluarkan, yang teramat merdu itu, adalah kesukaan bagi diri [[Shulgi|Syulgi]], putera [[Enlil]]...." |
||
===Syulgi memenangkan burung=== |
=== Syulgi memenangkan burung === |
||
Setelah ikan berkata-kata dan burung membantahnya, ikan pun menyerang sarang burung. Pertempuran berkecamuk di antara keduanya, dengan lebih banyak lagi kata-kata. Menjelang akhirnya burung pun memohon agar Syulgi mengeluarkan keputusan yang memenangkan burung: |
Setelah ikan berkata-kata dan burung membantahnya, ikan pun menyerang sarang burung. Pertempuran berkecamuk di antara keduanya, dengan lebih banyak lagi kata-kata. Menjelang akhirnya burung pun memohon agar Syulgi mengeluarkan keputusan yang memenangkan burung: |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
==Lihat pula== |
== Lihat pula == |
||
*[[Perbantahan Sumeria]] |
* [[Perbantahan Sumeria]] |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
*[[Samuel Noah Kramer|Kramer, Samuel Noah]]. ''The Sumerians: Their History, Culture and Character'', Chicago, 1963, 217-222. |
* [[Samuel Noah Kramer|Kramer, Samuel Noah]]. ''The Sumerians: Their History, Culture and Character'', Chicago, 1963, 217-222. |
||
*Vanstiphout, Herman L.J. & Alster, Bendt. '' Bird and Fish. A Sumerian Debate and Fable, or: The Importance of Being Pleasant''. Groningen/Philadelphia/Copenhagen, 1988-96.. |
* Vanstiphout, Herman L.J. & Alster, Bendt. '' Bird and Fish. A Sumerian Debate and Fable, or: The Importance of Being Pleasant''. Groningen/Philadelphia/Copenhagen, 1988-96.. |
||
==Pranala luar== |
== Pranala luar == |
||
*[http://etcsl.orinst.ox.ac.uk/cgi-bin/etcsl.cgi?text=t.5.3.5&display=Crit&charenc=j&lineid=t535.p2#t535.p2 Perbantahan Antara Burung Dan Ikan] di |
* [http://etcsl.orinst.ox.ac.uk/cgi-bin/etcsl.cgi?text=t.5.3.5&display=Crit&charenc=j&lineid=t535.p2#t535.p2 Perbantahan Antara Burung Dan Ikan] di ETSCL–(terjemahan) |
||
*[http://etcsl.orinst.ox.ac.uk/cgi-bin/etcsl.cgi?text=c.5.3.5&display=Crit&charenc=gcirc# naskah alih aksara 190 baris, ETCSL] |
* [http://etcsl.orinst.ox.ac.uk/cgi-bin/etcsl.cgi?text=c.5.3.5&display=Crit&charenc=gcirc# naskah alih aksara 190 baris, ETCSL] |
||
*[http://www.gatewaystobabylon.com/myths/texts/disputations/birdfish.html naskah alih aksara 190 baris] - Termasuk satu paragraf tambahan ikhtisar perbantahan |
* [http://www.gatewaystobabylon.com/myths/texts/disputations/birdfish.html naskah alih aksara 190 baris] - Termasuk satu paragraf tambahan ikhtisar perbantahan |
||
{{-}} |
{{-}} |
||
{{DEFAULTSORT:Perbantahan antara burung dan Ikan}} |
{{DEFAULTSORT:Perbantahan antara burung dan Ikan}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[ |
[[Kategori:Budaya Sumeria]] |
||
[[ |
[[Kategori:Loh tanah liat]] |
||
[[ |
[[Kategori:Debat]] |
||
[[Kategori:Sastra]] |
[[Kategori:Sastra]] |
||
[[Kategori:Sumeria]] |
Revisi terkini sejak 12 Desember 2022 00.52
Bagian dari seri tentang |
Agama Mesopotamia Kuno |
---|
Topik terkait |
Perbantahan antara burung dan ikan adalah sebuah karya sastra berupa esai dalam bahasa Sumeria, tertulis pada loh-loh tanah liat yang berasal dari pertengahan hingga akhir milenium ke-3 SM.
Ada tujuh topik "adu pendapat" yang diketahui dari kesusasteraan Sumeria, tergolong dalam kategori 'perbantahan'; beberapa contoh di antaranya: Perbantahan antara musim dingin dan musim panas; Perbantahan antara biri-biri dan biji-bijian; Perbantahan antar pohon dan buluh; Perbantahan antara burung dan ikan; dan Perbantahan antara perak dan tembaga yang perkasa, dll.[1] Topik-topik ini muncul beberapa abad setelah tulisan lazim dipergunakan di Mesopotamia. Perbantahan-perbantahan ini bersifat filsafati dan membahas tentang kedudukan umat manusia di dalam dunia.
Beberapa perbantahan ini mungkin berasal dari 2100 SM.[2]
Debat atau perbantahan burung dan ikan adalah sebuah naskah aksara paku sepanjang 190 baris. Naskah bermula dengan musyawarah dewa-dewa setelah menetapkan Mesopotamia dan pemukiman-pemukiman bagi manusia; air bagi ladang-ladang, Sungai Tigris dan Sungai Efrat, dan rawa-rawa, gundukan tanah di rawa-rawa, padang-padang penggembalaan bagi manusia, dan burung-burung di rawa-rawa, dan ikan segala-galanya ditetapkan.[3]
Perbantahan bermula ketika ikan berkata-kata kepada burung.
Ikhtisar perbantahan antara burung dan ikan
[sunting | sunting sumber]Perkataan ikan
[sunting | sunting sumber]Ikan berkata:[4]
- "...burung...bukannya menghina, ..! Bergarau ...gaduh di rawa-rawa ...berkaok-kaok! Selama-lamanya melahap dengan rakus, sedangkan hatimu memercikkan kejahatan! Di padang engkau berdiri mematuk-matuk sampai mereka menghalaumu pergi! Putera-putera petani memasang tali-tali jerat dan jala-jala bagimu..(dan melanjutkan)..Engkau menyebabkan kerusakan pada bedeng-bedeng sayuran..(lagi)..Burung, engkau tidak tahu malu: engkau memenuhi halaman dengan kotoranmu. Bujang penyapu halaman yang membersihkan rumah itu mengejar-ngejar engkau...(dst.)"
Selanjutnya pada alinea ke-2 dan ke-3:
- "Mereka membawamu ke pondok-pondok penggemukan. Mereka membiarkanmu melenguh laksana lembu, mengembik laksana biri-biri. Mereka mencurahkan air dingin dalam bejana bagimu. Mereka menyeretmu keluar untuk persembahan korban harian." (alinea ke-2 dan ke-3 berlanjut sampai beberapa baris)
Bantahan burung
[sunting | sunting sumber]Burung menjawab:
- "Mengapa hatimu menjadi sedemikian angkuh, padahal engkau sendiri begitu hina? Mulutmu itu longgar(?), tetapi sekalipun mulutmu berputar-putar, engkau tidak dapat melihat yang di belakangmu. Darimu telah direnggut pinggul, demikian pula lengan, tangan dan kaki–cobalah bungkukkan lehermu ke kakimu! Baumu busuk; engkau membuat orang-orang muntah; mereka mencibir padamu! ...."
Burung meneruskan:
- "Tetapi aku adalah burung yang rupawan dan cerdas! Keterampilan seni yang halus mendandaniku. Tetapi tidak ada keterampilan tercurah demi membentuk sosokmu yang suci itu! Melenggang di dalam istana adalah kemuliaanku; kicauanku dianggap sebagai hiasan halaman. Bunyi-bunyian yang kukeluarkan, yang teramat merdu itu, adalah kesukaan bagi diri Syulgi, putera Enlil...."
Syulgi memenangkan burung
[sunting | sunting sumber]Setelah ikan berkata-kata dan burung membantahnya, ikan pun menyerang sarang burung. Pertempuran berkecamuk di antara keduanya, dengan lebih banyak lagi kata-kata. Menjelang akhirnya burung pun memohon agar Syulgi mengeluarkan keputusan yang memenangkan burung:
Syulgi bersabda:
- "Melenggang di dalam E-kur adalah suatu kemuliaan bagi burung, karena nyanyiannya merdu. Di meja suci Enlil, burung ...lebih dimuliakan dari pada engkau ...!
- "(lacuna)...burung ...Karena burung menang atas ikan dalam perbantahan antara ikan dan burung, terpujilah Bapa Enki!"-(akhir dari baris 190, baris yang terakhir)[5]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Kramer, Samuel Noah. The Sumerians: Their History, Culture and Character, Chicago, 1963, 217-222.
- Vanstiphout, Herman L.J. & Alster, Bendt. Bird and Fish. A Sumerian Debate and Fable, or: The Importance of Being Pleasant. Groningen/Philadelphia/Copenhagen, 1988-96..
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Perbantahan Antara Burung Dan Ikan di ETSCL–(terjemahan)
- naskah alih aksara 190 baris, ETCSL
- naskah alih aksara 190 baris - Termasuk satu paragraf tambahan ikhtisar perbantahan