Perwira: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Mengembalikan suntingan oleh 182.4.39.98 (bicara) ke revisi terakhir oleh 182.3.46.203 Tag: Pengembalian |
||
(41 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Indonesian army officer.jpg|jmpl|Seorang Perwira [[TNI AD]] ketika menjadi komandan upacara. Biasanya seorang Perwira membawa pedang pada saat upacara atau parade militer untuk membedakan dirinya dengan anggota yang membawa senjata senapan]] |
|||
'''Perwira''' adalah anggota [[tentara]] / [[polisi]] yang berpangkat di atas [[bintara]] yaitu dari [[Letnan Dua]] / [[Inspektur Polisi Dua]] sampai ke atas. |
|||
'''Perwira''' ([[Bahasa Inggris]]: ''commissioned officer'', disingkat CO) adalah anggota [[tentara]]/[[polisi]] yang berpangkat di atas [[bintara]] yakni tentara atau polisi dengan pangkat [[Letnan Dua]]/[[Inspektur Polisi Dua]] sampai ke atas hingga [[Jenderal]]/[[Laksamana]]/[[Marsekal]]/[[Jenderal Polisi]].<ref name="Kamus Besar">''Kamus Besar [[Bahasa Indonesia]]''. [[Jakarta]]: Balai Pustaka, [[1994]]. ISBN 979-407-182-X.</ref> Golongan kepangkatan Perwira mengacu kepada mereka yang mempunyai otoritas atau kewenangan di instansi militer, penegakan hukum (kepolisian) untuk bisa memberi perintah operasional kepada anggota sebagai pimpinan. |
|||
<ref name="Kamus Besar">''Kamus Besar [[Bahasa Indonesia]]''. [[Jakarta]]: Balai Pustaka, [[1994]]. ISBN 979-407-182-X.</ref> |
|||
Pada umumnya, perwira memegang peringkat yang lebih tinggi dari pada [[bintara]]. Perwira umumnya menerima pelatihan kepemimpinan dan manajemen, selain pelatihan yang berkaitan dengan spesialisasi mereka dalam unit militer yang dijurusi. Beberapa militer di negara maju bahkan mewajibkan gelar [[sarjana]] sebagai prasyarat untuk komisi menjadi perwira, tetapi di [[TNI]] itu bukan suatu keharusan namun dianjurkan. |
|||
== Arti lain dari Kamus Besar == |
== Arti lain dari Kamus Besar == |
||
Baris 7: | Baris 9: | ||
== Perwira di [[TNI]] == |
== Perwira di [[TNI]] == |
||
[[Berkas:Letda pdh ad komando.png|jmpl|90px|Pangkat Perwira terendah (Letnan dua) TNI-AD]] |
|||
[[Berkas:Letda pdh al komando.png|jmpl|90px|Pangkat Perwira terendah (Letnan dua) TNI-AL]] |
|||
[[Berkas:Letda pdh au komando.png|jmpl|90px|Pangkat Perwira terendah (Letnan dua) TNI-AU]] |
|||
=== Golongan Perwira === |
=== Golongan Perwira === |
||
Di [[Tentara Nasional Indonesia]], perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu: |
Di [[Tentara Nasional Indonesia]], perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu: |
||
# '''[[Perwira Pertama]]''' (sering disingkat '''''Pama''''') |
# '''[[Perwira Pertama]]''' (sering disingkat '''''Pama''''') adalah golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari [[Letnan Dua]], [[Letnan Satu]] dan [[Kapten]]. |
||
# '''[[Perwira Menengah]]''' (sering disingkat '''''Pamen''''') |
# '''[[Perwira Menengah]]''' (sering disingkat '''''Pamen''''') adalah golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari [[Mayor]], [[Letnan Kolonel]] dan [[Kolonel]]. |
||
# '''[[Perwira Tinggi]]''' (sering disingkat '''''Pati''''') |
# '''[[Perwira Tinggi]]''' (sering disingkat '''''Pati''''') adalah golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Masing-masing kecabangan militer memiliki istilah tersendiri, seperti [[TNI-AD]] menggunakan Jenderal, [[TNI-AL]] menggunakan [[Laksamana]], dan [[TNI-AU]] menggunakan [[Marsekal]]. |
||
=== Cara mencapai pangkat perwira di TNI === |
=== Cara mencapai pangkat perwira di TNI === |
||
Di [[Tentara Nasional Indonesia]] terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu: |
Di [[Tentara Nasional Indonesia]] terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu: |
||
# Melalui [[Akademi Militer]] masing-masing cabang, seperti [[Akmil]] untuk [[TNI-AD]], [[AAL]] untuk [[TNI-AL]] dan [[AAU]] untuk [[TNI-AU]]. Kelulusan |
# Melalui [[Akademi Militer]] masing-masing cabang, seperti [[Akmil]] untuk [[TNI-AD]], [[AAL]] untuk [[TNI-AL]] dan [[AAU]] untuk [[TNI-AU]]. Kelulusan Akademi ini memperoleh pangkat perwira terendah, yaitu [[Letnan Dua]]. |
||
# Berjenjang dari [[Bintara]] yang paling tinggi, yaitu [[Pembantu Letnan Satu]], untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di masing-masing angkatan. |
# Berjenjang dari [[Bintara]] yang paling tinggi, yaitu [[Pembantu Letnan Satu (TNI)|Pembantu Letnan Satu]], untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di masing-masing angkatan. |
||
# Menjadi perwira karier yang memiliki ijazah profesi ( |
# Menjadi [[Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia|perwira karier]] yang memiliki ijazah profesi (Kedokteran, Farmasi, Psikologi), Sarjana Negeri atau swasta (S-1) dan Program Diploma III (D-3) Negeri atau swasta yang dipersamakan, sesuai jurusan/program studi yang ditentukan<ref name="tni karier">http://www.tni.mil.id/career.php?q=dtl&id=11</ref> |
||
# Melalui [[Ikatan Dinas Pendek]] untuk di [[TNI-AU]], dengan syarat-syarat:<ref name="tni karier"/> |
# Melalui [[Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI|Ikatan Dinas Pendek]] untuk pilot TNI di [[TNI-AU]], dengan syarat-syarat:<ref name="tni karier"/> |
||
## Usia antara 18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Dikma. |
## Usia antara 18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Dikma. |
||
## Lulusan |
## Lulusan SMA program IPA. |
||
## NEM disesuaikan dengan rata-rata Nasional |
## NEM disesuaikan dengan rata-rata Nasional |
||
#Menjadi perwira [[Komponen Cadangan Tentara Nasional Indonesia|Komponen Cadangan TNI]] berlatar belakang Lulusan Sarjana/Diploma (Sederajat) seluruh jurusan atau yang memenuhi syarat telah berhasil lulus menyelesaikan Pelatihan Dasar Kemiliteran di masing-masing Angkatan. |
|||
# |
|||
== Perwira di [[Polri]] == |
== Perwira di [[Polri]] == |
||
[[Berkas:PDH IPDA KOM.png|jmpl|90px|kiri|Pangkat Perwira terendah (Inspektur Dua) dalam POLRI]] |
|||
Di [[Kepolisian Republik Indonesia]], perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu: |
Di [[Kepolisian Republik Indonesia]], perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu: |
||
# '''[[Perwira Pertama (Polisi)|Perwira Pertama]]''' (sering disingkat '''''Pama''''') |
# '''[[Perwira Pertama (Polisi)|Perwira Pertama]]''' (sering disingkat '''''Pama''''') adalah golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari [[Inspektur Polisi Dua|Inspektur Dua]], [[Inspektur Polisi Satu|Inspektur Satu]] dan [[Ajun Komisaris Polisi]]. |
||
# '''[[Perwira Menengah (Polisi)|Perwira Menengah]]''' (sering disingkat '''''Pamen''''') |
# '''[[Perwira Menengah (Polisi)|Perwira Menengah]]''' (sering disingkat '''''Pamen''''') adalah golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari [[Komisaris Polisi|Komisaris]], [[Ajun Komisaris Besar Polisi|Ajun Komisaris Besar]] dan [[Komisaris Besar Polisi|Komisaris Besar]]. |
||
# '''[[Perwira Tinggi (Polisi)|Perwira Tinggi]]''' (sering disingkat '''''Pati''''') |
# '''[[Perwira Tinggi (Polisi)|Perwira Tinggi]]''' (sering disingkat '''''Pati''''') adalah golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Polri menggunakan pangkat dari yang terendah adalah [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigadir Jenderal]], [[Inspektur Jenderal Polisi|Inspektur Jenderal]], [[Komisaris Jenderal Polisi|Komisaris Jenderal]] dan [[Jenderal Polisi|Jenderal]]. |
||
=== Cara mencapai pangkat perwira di POLRI === |
=== Cara mencapai pangkat perwira di POLRI === |
||
Di [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu: |
Di [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu: |
||
# Melalui [[Akademi Kepolisian]]. Lulus mendapat pangkat [[Inspektur Polisi Dua]] (IPDA). |
# Melalui [[Akademi Kepolisian]]. Lulus mendapat pangkat [[Inspektur Polisi Dua]] ("IPDA"). |
||
# Bagi yang sudah menjadi anggota POLRI berjenjang dari [[Bintara]] yang paling tinggi, yaitu Ajun Inspektur Polisi Satu (AIPTU), untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) POLRI. |
# Bagi yang sudah menjadi anggota POLRI berjenjang dari [[Bintara]] yang paling tinggi, yaitu mulai Brigadir Polisi Kepala (Bripka) hingga Ajun Inspektur Polisi Satu ("AIPTU"), untuk kemudian menjalankan pendidikan di [[Sekolah Pembentukan Perwira]] (Setukpa) POLRI maupun melalui sekolah Perwira Alih Golongan (PAG) di SPN. |
||
# Menjadi perwira sumber sarjana melalui jalur "Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana" (SIPSS) |
# Menjadi perwira sumber sarjana melalui jalur [[Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana|"Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana" ("SIPSS")]]. Daftar melalui jalur ini harus setelah lulus kuliah menjadi sarjana mendapat gelar Diploma IV (D-4), Sarjana (S-1), dan Pasca Sarjana (S-2). |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Bintara]] |
|||
* [[Tamtama]] |
|||
* [[Tanda Kepangkatan TNI]] |
* [[Tanda Kepangkatan TNI]] |
||
* [[Tanda Kepangkatan Polri]] |
* [[Tanda Kepangkatan Polri]] |
||
Baris 46: | Baris 56: | ||
[[Kategori:Perwira| ]] |
[[Kategori:Perwira| ]] |
||
[[Kategori:Pangkat militer|Perwira]] |
[[Kategori:Pangkat militer|Perwira]] |
||
[[Kategori:Pangkat |
[[Kategori:Pangkat Kepolisian Negara Republik Indonesia|Perwira]] |
Revisi terkini sejak 24 Oktober 2024 15.46
Perwira (Bahasa Inggris: commissioned officer, disingkat CO) adalah anggota tentara/polisi yang berpangkat di atas bintara yakni tentara atau polisi dengan pangkat Letnan Dua/Inspektur Polisi Dua sampai ke atas hingga Jenderal/Laksamana/Marsekal/Jenderal Polisi.[1] Golongan kepangkatan Perwira mengacu kepada mereka yang mempunyai otoritas atau kewenangan di instansi militer, penegakan hukum (kepolisian) untuk bisa memberi perintah operasional kepada anggota sebagai pimpinan.
Pada umumnya, perwira memegang peringkat yang lebih tinggi dari pada bintara. Perwira umumnya menerima pelatihan kepemimpinan dan manajemen, selain pelatihan yang berkaitan dengan spesialisasi mereka dalam unit militer yang dijurusi. Beberapa militer di negara maju bahkan mewajibkan gelar sarjana sebagai prasyarat untuk komisi menjadi perwira, tetapi di TNI itu bukan suatu keharusan namun dianjurkan.
Arti lain dari Kamus Besar
[sunting | sunting sumber]- gagah; berani
contoh: orang yang --; -- perkasa; gagah. - pahlawan
contoh: -- muda yang gugur di medan perang[1]
Perwira di TNI
[sunting | sunting sumber]Golongan Perwira
[sunting | sunting sumber]Di Tentara Nasional Indonesia, perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu:
- Perwira Pertama (sering disingkat Pama) adalah golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari Letnan Dua, Letnan Satu dan Kapten.
- Perwira Menengah (sering disingkat Pamen) adalah golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari Mayor, Letnan Kolonel dan Kolonel.
- Perwira Tinggi (sering disingkat Pati) adalah golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Masing-masing kecabangan militer memiliki istilah tersendiri, seperti TNI-AD menggunakan Jenderal, TNI-AL menggunakan Laksamana, dan TNI-AU menggunakan Marsekal.
Cara mencapai pangkat perwira di TNI
[sunting | sunting sumber]Di Tentara Nasional Indonesia terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu:
- Melalui Akademi Militer masing-masing cabang, seperti Akmil untuk TNI-AD, AAL untuk TNI-AL dan AAU untuk TNI-AU. Kelulusan Akademi ini memperoleh pangkat perwira terendah, yaitu Letnan Dua.
- Berjenjang dari Bintara yang paling tinggi, yaitu Pembantu Letnan Satu, untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di masing-masing angkatan.
- Menjadi perwira karier yang memiliki ijazah profesi (Kedokteran, Farmasi, Psikologi), Sarjana Negeri atau swasta (S-1) dan Program Diploma III (D-3) Negeri atau swasta yang dipersamakan, sesuai jurusan/program studi yang ditentukan[2]
- Melalui Ikatan Dinas Pendek untuk pilot TNI di TNI-AU, dengan syarat-syarat:[2]
- Usia antara 18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Dikma.
- Lulusan SMA program IPA.
- NEM disesuaikan dengan rata-rata Nasional
- Menjadi perwira Komponen Cadangan TNI berlatar belakang Lulusan Sarjana/Diploma (Sederajat) seluruh jurusan atau yang memenuhi syarat telah berhasil lulus menyelesaikan Pelatihan Dasar Kemiliteran di masing-masing Angkatan.
Perwira di Polri
[sunting | sunting sumber]Di Kepolisian Republik Indonesia, perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu:
- Perwira Pertama (sering disingkat Pama) adalah golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari Inspektur Dua, Inspektur Satu dan Ajun Komisaris Polisi.
- Perwira Menengah (sering disingkat Pamen) adalah golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari Komisaris, Ajun Komisaris Besar dan Komisaris Besar.
- Perwira Tinggi (sering disingkat Pati) adalah golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Polri menggunakan pangkat dari yang terendah adalah Brigadir Jenderal, Inspektur Jenderal, Komisaris Jenderal dan Jenderal.
Cara mencapai pangkat perwira di POLRI
[sunting | sunting sumber]Di Kepolisian Negara Republik Indonesia terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu:
- Melalui Akademi Kepolisian. Lulus mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua ("IPDA").
- Bagi yang sudah menjadi anggota POLRI berjenjang dari Bintara yang paling tinggi, yaitu mulai Brigadir Polisi Kepala (Bripka) hingga Ajun Inspektur Polisi Satu ("AIPTU"), untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) POLRI maupun melalui sekolah Perwira Alih Golongan (PAG) di SPN.
- Menjadi perwira sumber sarjana melalui jalur "Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana" ("SIPSS"). Daftar melalui jalur ini harus setelah lulus kuliah menjadi sarjana mendapat gelar Diploma IV (D-4), Sarjana (S-1), dan Pasca Sarjana (S-2).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1994. ISBN 979-407-182-X.
- ^ a b http://www.tni.mil.id/career.php?q=dtl&id=11