Lompat ke isi

Angels & Demons (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Johannnes89 (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh 37.26.83.178 (bicara) ke revisi terakhir oleh Ariyanto
Tag: Pengembalian
 
(13 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
|director = [[Ron Howard]]
|director = [[Ron Howard]]
|producer = [[Brian Grazer]]<br />[[John Calley]]
|producer = [[Brian Grazer]]<br />[[John Calley]]
|writer =
|writer = '''Skenario:'''<br />[[David Koepp]]<br />[[Akiva Goldsman]]<br />'''Novel:'''<br />[[Dan Brown]]
|screenplay = [[David Koepp]]<br />[[Akiva Goldsman]]
|based_on = '''Novel:'''<br />[[Dan Brown]]
|starring = [[Tom Hanks]]<br />[[Ayelet Zurer]]<br />[[Ewan McGregor]]
|starring = [[Tom Hanks]]<br />[[Ayelet Zurer]]<br />[[Ewan McGregor]]
|music = [[Hans Zimmer]]<!-- http://scorenotes.com/hans_james_2008.html-->
|music = [[Hans Zimmer]]<!-- http://scorenotes.com/hans_james_2008.html-->
Baris 12: Baris 14:
|studio = [[Imagine Entertainment]]
|studio = [[Imagine Entertainment]]
|distributor = [[Columbia Pictures]]
|distributor = [[Columbia Pictures]]
|released = 15 Mei 2009
|released = {{Film date|2009|5|15}}
|runtime =
|runtime =
|country = Amerika Serikat
|country = Amerika Serikat
Baris 23: Baris 25:
|imdb_id = 0808151
|imdb_id = 0808151
}}
}}
'''Angels & Demons''' merupakan sebuah [[film]] [[Amerika Serikat]] yang dirilis pada tahun [[2009]]. Film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul ''[[Angels and Demons]]'' karangan [[Dan Brown]]. Film yang disutradarai oleh [[Ron Howard]] ini pemainnya antara lain ialah [[Tom Hanks]]. [[Ayelet Zurer]], dan [[Ewan McGregor]].
'''Angels & Demons''' adalah sebuah [[film]] [[Amerika Serikat]] yang dirilis pada tahun [[2009]]. Film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul ''[[Angels and Demons]]'' karangan [[Dan Brown]]. Film yang disutradarai oleh [[Ron Howard]] ini pemainnya antara lain ialah [[Tom Hanks]]. [[Ayelet Zurer]], dan [[Ewan McGregor]].


Film ini dirilis pada tanggal [[15 Mei]] [[2009]].
Film ini dirilis pada tanggal [[15 Mei]] [[2009]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Di bawah pengawasan Bapa Silvano Bentivoglio dan Dr. Vittoria Vetra (Ayelet Zurer), Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) memulai Large Hadron Collider dan menciptakan tiga tabung partikel antimateri yang lebih besar daripada yang pernah diproduksi sebelumnya. Segera setelahnya Bapa Silvano dibunuh dan salah satu tabung antimateri dicuri. Pada saat yang sama, Gereja Katolik Roma yang berduka karena kematian mendadak Paus Pius XVI di Roma sedang mempersiapkan konklaf untuk memilih Paus berikutnya. The Camerlengo, Bapa Patrick McKenna (Ewan McGregor), menjadi otoritas sementara Vatikan. Illuminati diduga telah menculik empat dari 'preferiti' (para kardinal favorit calon pengganti paus) sebelum konklaf memasuki pengasingan dan mengancam akan membunuh salah satu calon setiap jam dan menghancurkan semua kota Vatikan pada tengah malam, dengan menggunakan tabung antimateri yang hilang sebagai bom. Vatikan memanggil pakar simbol Robert Langdon (Tom Hanks) dari Universitas Harvard dan Vetra dari CERN untuk membantu mereka menyelamatkan empat preferiti dan menemukan tabung antimateri.
Di bawah pengawasan Pastur Silvano Bentivoglio (Carmen Argenziano) dan Dr. Vittoria Vetra ([[Ayelet Zurer]]), [[CERN|Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (European Organization for Nuclear Research atau CERN)]] melakukan proses [[Penumbuk Hadron Raksasa]] dan menciptakan tiga tabung partikel [[antimateri]] yang lebih besar daripada yang pernah diproduksi sebelumnya. Segera setelah itu, Pastur Silvano dibunuh dan salah satu tabung antimateri dicuri. Di saat yang sama, [[Gereja Katolik Roma]] sedang berduka karena kematian mendadak [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] Pius XVI di [[Roma]] dan sedang mempersiapkan [[konklaf]] untuk memilih Paus berikutnya. Sang [[Camerlengo]], Pastur Patrick McKenna ([[Ewan McGregor]]), menjadi otoritas sementara Vatikan. Sebelum konklaf memasuki pengasingan, empat dari "preferiti" (kardinal potensial yang dipilih menjadi Paus) diculik oleh seorang lelaki (Nikolaj Lie Kaas) yang mengaku mewakili [[Illuminati]]. Menggunakan pesan video, penculik tersebut mengancam akan membunuh satu per satu kandidat setiap jam mulai pukul 8 malam dan mengebom semua wilayah kota Vatikan pada tengah malam menggunakan tabung antimateri yang hilang. Vatikan memanggil pakar [[simbol]] [[Robert Langdon]] ([[Tom Hanks]]) dari [[Universitas Harvard]] dan Vittoria dari CERN untuk membantu mereka menyelamatkan empat preferiti dan menemukan tabung antimateri tersebut.


Langdon menyimak pesan Illuminati dan menyimpulkan bahwa keempat kardinal akan mati pada empat lokasi altar "Jalan Pencerahan", yang ditandai dengan patung-patung malaikat. Komandan Maximilian Richter (Stellan Skarsgård), kepala Garda Swiss tak mengijinkan Langdon masuk lebih dalam ke arsip-arsip Vatikan, tapi dengan persetujuan McKenna, Langdon diberikan akses ke Arsip Rahasia Vatikan. Dia meneliti buku Galileo Galilei meski tanpa Vetra. Didalamnya Langdon mencari petunjuk didampingi Inspektur Jenderal Ernesto Olivetti (Pierfrancesco Favino) dan Claudio Vincenzi dari Vatikan Gendarmerie Corps, dan menemukan petunjuk bahwa lokasi selanjutnya adalah di Chigi Chapel di Gereja Santa Maria del Popolo. Di sana mereka menemukan Kardinal Ebner mati tercekik dan petunjuk sebuah kata ambigrammatic "Earth". Mereka memverifikasi lokasi kedua adalah Saint Petrus tetapi tidak dapat menyelamatkan Cardinal Lamassé; paru-parunya tertusuk dan ditubuhnya lagi-lagi dicap dengan simbol "Air".
Langdon menyimak pesan video Illuminati dan menyimpulkan bahwa keempat [[kardinal]] akan mati pada empat lokasi altar "Jalan Pencerahan", yang ditandai dengan patung-patung malaikat di lokasi yang identik dengan empat [[elemen klasik]]. Komandan Maximilian Richter ([[Stellan Skarsgård]]), kepala Garda Swiss tak mengizinkan Langdon masuk lebih dalam ke arsip-arsip Vatikan, tetapi dengan persetujuan McKenna, Langdon diberikan akses ke [[Arsip Rahasia Vatikan]]. Langdon meneliti buku ''[[Dialog Terkait Dua Sistem Utama Dunia]]'' karya [[Galileo Galilei]] dengan Vittoria. Di dalamnya, Langdon mencari petunjuk didampingi Inspektur Jenderal Ernesto Olivetti (Pierfrancesco Favino) dan Claudio Vincenzi (David Pasquesi) dari [[Corpo della Gendarmeria|Angkatan Kepolisian Vatikan]] dan menemukan bahwa lokasi selanjutnya adalah Kapel Chigi di Gereja [[Santa Maria del Popolo]]. Di sana mereka menemukan Kardinal Ebner (Curt Lowens) tercekik oleh tanah dan dadanya dicap dengan kata [[ambigram]]matik "[[Tanah (unsur klasik)|Tanah]]". Mereka membuktikan lokasi kedua adalah [[Lapangan Santo Petrus|Lapangan Gereja Santo Petrus]] dan tiba ketika Kardinal Lamassé (Franklin Amobi) yang berdarah muncul dengan dadanya dicap dengan kata ambigrammatik "Udara". Vittoria gagal mencoba untuk melakukan nafas buatan pada Kardinal Lamassé, hanya untuk menemukan paru-parunya telah ditusuk, sementara sang pembunuh menyelinap melalui kerumunan orang-orang.


Ketika Vittoria mempelajari buku harian Silvano, Langdon, Olivetti dan Vincenzi menemukan gereja ketiga, Santa Maria della Vittoria, tetapi mereka tiba dan melihat Kardinal Guidera (Bob Yerkes), yang dadanya dicap dengan kata ambigrammatik "[[Api (unsur klasik)|Api]]" dan tergantung di atas tumpukan kayu yang terbakar. Insiden baku tembak terjadi antara sang pembunuh dan petugas kepolisian, membunuh Olivetti dan Vincenzi. Langdon berhasil melarikan diri, tetapi tidak sebelum ditemukan oleh si pembunuh. Langdon meyakinkan dua petugas [[Carabinieri]] (Victor Alfieri dan Todd Schneider) untuk membawanya ke lokasi selanjutnya, [[Fontana dei Quattro Fiumi]], tepat ketika sang pembunuh tiba dengan mobil van. Sang pembunuh membunuh dua petugas Carabinieri dan menjatuhkan Kardinal Baggia (Marco Fiorini) yang terikat dan dicap di dadanya dengan kata ambigrammatik "Air" ke air mancur sebelum mengucapkan selamat tinggal kepada Langdon dan pergi. Dengan bantuan orang-orang sekitar, Langdon menyelamatkan kardinal, yang memberitahu Langdon bahwa sarang Illuminati adalah [[Castel Sant'Angelo]]. Di sana, Langdon dan Vittoria menemukan [[Passetto di Borgo|lorong tersembunyi]] menuju Vatikan, yang digunakan sebagai tempat persembunyian bagi si pembunuh. Menemukan lima simbol cap besi, mereka menyadari bahwa merek kelima tertuju ke Camerlengo, tetapi mereka berhadapan dengan sang pembunuh sebelum mereka dapat memperingatkan McKenna. Pembunuh tersebut membiarkan Langdon dan Vittoria hidup sekali lagi dan menyatakan bahwa membunuh mereka bukanlah bagian dari misinya, kecuali mereka mengejarnya. Sang pembunuh kemudian secara misterius memperingatkan mereka untuk berhati-hati karena bosnya adalah "hamba Tuhan" sebelum pergi meninggalkan mereka. Sang pembunuh melarikan diri ke mobil yang ditinggalkan oleh bosnya, tetapi sang pembunuh segera tewas karena ledakan mobilnya.
Sementara Vetra mempelajari buku harian Silvano, Langdon, Olivetti dan Vincenzi menemukan gereja ketiga, Santa Maria della Vittoria, tetapi tidak dapat menyelamatkan Cardinal Guidera dari api yang membakar tubuhnya hingga mati. tubuhnya dicap dengan kata ambigrammatic, "Api". Sang pembunuh muncul dan membunuh Olivetti dan Vincenzi, sementara Langdon hampir berhasil melarikan diri. Langdon dan dua petugas Carabinieri bergegas ke altar Air, empat Air Mancur, di mana ternyata satu lagi kardinal dibunuh dengan ditenggelamkan. Langdon, dibantu beberapa masyarakat yang melihat, dan mampu menyelamatkan nyawa kardinal, yang kemudian mengatakan kepadanya tempat penyekapan Illuminati yaitu Castel Sant'Angelo.


Langdon, Vittoria beserta pihak keamanan bergegas kembali ke Vatikan di mana mereka menemukan Komandan Richter dan McKenna, di mana simbol cap besi Vatikan dicap di dada McKenna. McKenna berteriak bahwa pelakunya adalah Komandan Richter dan Uskup Agung Simeon (Cosimo Fusco) ditembak oleh pihak keamanan. Ketika Komandan Richter meninggal di depan Langdon, ia membuka tangannya untuk mengungkapkan bahwa ia memiliki kunci, yang diambil kemudian oleh Langdon. Tabung antimateri yang dicuri ditemukan di Makam Santo Petrus di bawah gereja, tetapi masa penggunaan baterai di dalam tabung antimateri terlalu cepat habis. McKenna, mantan pilot militer, merebut tabung itu dan menggunakan helikopter yang menunggu untuk terbang di atas Vatikan. Pada ketinggian maksimum, ia menggunakan parasut ketika tabung antimateri meledak di langit. McKenna dipuji sebagai pahlawan dan penyelamat, lalu para kardinal bergegas untuk memilih McKenna sebagai Paus. Langdon dan Vittoria menggunakan kunci Komandan Richter untuk menonton video keamanan yang menunjukkan bahwa McKenna berbicara dengan Komandan Richter sebelum serangan itu. Video itu mengungkapkan bahwa dalang di balik pembunuhan kardinal dan pengeboman itu adalah McKenna, bukan Illuminati. McKenna mengungkapkan bahwa ia membunuh Paus Pius XVI karena ia merasa Paus telah mengkhianati gereja dengan mencoba menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan agama. Setelah McKenna membunuh Paus, ia berniat menjadikan dirinya terpilih untuk kepausan dan mengerahkan para Kardinal yang paling konservatif ke sisinya. Rekaman itu ditunjukkan kepada konklaf Paus, termasuk Kardinal Strauss ([[Armin Mueller-Stahl]]), dan baru diketahui oleh McKenna. McKenna kemudian melarikan diri ke Makam Santo Petrus di bawah gereja, tempat ia bisa bunuh diri dengan [[bakar diri|membakar dirinya sendiri]].
Otoritas keamanan dibantu langdon dan vetra bergegas menuju Sant Angelo, namun tak menemukan apapun, pihak keamanan kemudian menyisir kastil yang bersebalahan, namun Langdon dan vetra yakin tempatnya disitu, ternyata benar, disana mereka menemukan lorong tersembunyi, didalam lorong itu terdapat jeruji-jeruji penjara tempat penyekapan para kardinal, juga menemukan simbol selanjutnya yang mengarah pada Camerlengo, sebelum mereka sempat bertindak, seseorang menghentikan mereka, orang tersebut mengambil sebuah tas dan pergi begitu saja. Setelah orang itu pergi barulah Langdon dan Vetra bergerak, namun belum sampai mereka berdua meninggalkan lokasi, mereka dikejutkan suara ledakan, ledakan mobil yang berasal dari pria yang sempat menghentikan mereka diruang bawah tanah, sebuah bom mobil menjebak pria itu. Ketika sampai di ruang Camerlengo Langdon vetra yang dibantu pihak keamanan yang setia melihat Camerlengo ditodong senjata oleh salah satu kepala staff keamanan, dengan sigap pihak keamanan yang setia yang bersama langdon menembak si penodong, dan menyelamatkan Camerlengo, dan akhirnya berhasil menemukan dimana tabung yang dicuri yang ternyata sudah dirakit dan siap meledak, dikarenakan tidak memungkinkan untuk dijinakkan, Camerlengo tiba-tiba merebut tabung itu dari tangan vetra dan menerbangkan sendiri helikopter yang diparkir disana bersama bom antimateri, dan berhasil meledakkannya diudara, meskipun nyawanya hampir melayang Camerlengo berhasil meloloskan diri dengan parasut.


Vatikan secara resmi mengumumkan bahwa McKenna meninggal karena luka dalam yang dideritanya selama pendaratan parasutnya dan Kardinal Baggia [[nama Paus|memilih nama]] Paus Lukas I, dengan Kardinal Strauss sebagai Camerlengo baru. Kardinal Strauss berterima kasih kepada Langdon atas bantuannya dan memberikan Langdon "Diagramma Veritatis" karya Galileo Galilei untuk penelitian Langdon sebagai hadiah dari dirinya dan Paus Lukas, meminta untuk dikembalikan ke Vatikan atas perjanjian Langdon dan referensi masa depan apapun yang mungkin dibuatnya tentang Gereja Katolik dilakukan dengan lembut, untuk itu Langdon menjawab, "Saya akan mencoba." Film ini berakhir dengan Paus Lukas mengangguk kepada Langdon dan Vittoria, lalu Paus berjalan ke balkon untuk menyambut orang-orang yang menunggunya di lapangan.
Langdong tak yakin masalahnya selesai, masih ada beberapa hal yang menjadi misteri, dan ternyata firasat langdon benar, ada permainan yang dimainkan Camerlengo, ia pun memberitahu pihak keamanan dan para kardinal untuk menangkap Camerlengo, karena merasa malu dan merasa kalah, Camerlengo membakar dirinya hidup-hidup disamping makam ayah angkatnya.<ref>[http://filmterbaik.top/angels-demons ''FilmTerbaik.Top'', Sinopsis Film Angels & Demons, 13 Desember 2016]</ref>

== Pemeran ==
* [[Tom Hanks]] sebagai [[Robert Langdon]]
* [[Ewan McGregor]] sebagai Pastur Patrick McKenna
* [[Ayelet Zurer]] sebagai Dr. Vittoria Vetra
* [[Stellan Skarsgård]] sebagai Komandan Maximilian Richter
* Pierfrancesco Favino sebagai Inspektur Jendral Ernesto Olivetti
* Nikolaj Lie Kaas sebagai sang pembunuh
* [[Armin Mueller-Stahl]] sebagai Kardinal Strauss
* [[Thure Lindhardt]] sebagai Letnan Chartrand
* David Pasquesi sebagai Claudio Vincenzi
* Cosimo Fusco sebagai Uskup Besar Simeon
* Victor Alfieri sebagai petugas [[Carabinieri]]
* Carmen Argenziano sebagai Pastur Silvano Bentivoglio
* Marco Fiorini sebagai Kardinal Baggia/Paus Lukas I
* Bob Yerkes sebagai Kardinal Guidera
* Franklin Amobi sebagai Kardinal Lamassé
* Curt Lowens sebagai Kardinal Ebner
* Todd Schneider sebagai petugas [[Carabinieri]]
* Anna Katarina sebagai Docent
* Howard Mungo sebagai Kardinal Yoruba
* [[Rance Howard]] sebagai Kardinal Beck
* Steve Franken sebagai Kardinal Colbert
* Gino Conforti sebagai Kardinal Pugini
* Elya Baskin sebagai Kardinal Petrov


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|0808151|Angels & Demons}}
* [http://www.angelsanddemons.com/ Situs resmi]
* {{Metacritic film|angels-demons|Angels & Demons}}
** [http://www.altarsofscience.com/ Altars of Science] - viral site
* ''[http://www.angelsanddemons.it/ Official Angels and Demons Tour]
* {{Mojo title|angelsanddemons|Angels & Demons}}
* {{Rotten Tomatoes|1189217_angels_and_demons|Angels & Demons}}
* ''[http://www.imdb.com/title/tt0808151/ Angels & Demons]'' at the [[Internet Movie Database]]


{{Ron Howard}}
{{Brian Grazer}}
{{Angels & Demons}}
{{Angels & Demons}}
{{Dan Brown}}
{{Dan Brown}}
{{Authority control}}
{{film-stub|Amerika Serikat}}


[[Kategori:Angels & Demons]]
[[Kategori:Angels & Demons]]

Revisi terkini sejak 21 April 2023 09.27

Angels and Demons
Teaser Poster
SutradaraRon Howard
ProduserBrian Grazer
John Calley
SkenarioDavid Koepp
Akiva Goldsman
Berdasarkan
Novel:
Dan Brown
PemeranTom Hanks
Ayelet Zurer
Ewan McGregor
Penata musikHans Zimmer
SinematograferSalvatore Totino
PenyuntingDaniel P. Hanley
Mike Hill
Perusahaan
produksi
DistributorColumbia Pictures
Tanggal rilis
  • 15 Mei 2009 (2009-05-15)
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris

Angels & Demons adalah sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2009. Film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul Angels and Demons karangan Dan Brown. Film yang disutradarai oleh Ron Howard ini pemainnya antara lain ialah Tom Hanks. Ayelet Zurer, dan Ewan McGregor.

Film ini dirilis pada tanggal 15 Mei 2009.

Di bawah pengawasan Pastur Silvano Bentivoglio (Carmen Argenziano) dan Dr. Vittoria Vetra (Ayelet Zurer), Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (European Organization for Nuclear Research atau CERN) melakukan proses Penumbuk Hadron Raksasa dan menciptakan tiga tabung partikel antimateri yang lebih besar daripada yang pernah diproduksi sebelumnya. Segera setelah itu, Pastur Silvano dibunuh dan salah satu tabung antimateri dicuri. Di saat yang sama, Gereja Katolik Roma sedang berduka karena kematian mendadak Paus Pius XVI di Roma dan sedang mempersiapkan konklaf untuk memilih Paus berikutnya. Sang Camerlengo, Pastur Patrick McKenna (Ewan McGregor), menjadi otoritas sementara Vatikan. Sebelum konklaf memasuki pengasingan, empat dari "preferiti" (kardinal potensial yang dipilih menjadi Paus) diculik oleh seorang lelaki (Nikolaj Lie Kaas) yang mengaku mewakili Illuminati. Menggunakan pesan video, penculik tersebut mengancam akan membunuh satu per satu kandidat setiap jam mulai pukul 8 malam dan mengebom semua wilayah kota Vatikan pada tengah malam menggunakan tabung antimateri yang hilang. Vatikan memanggil pakar simbol Robert Langdon (Tom Hanks) dari Universitas Harvard dan Vittoria dari CERN untuk membantu mereka menyelamatkan empat preferiti dan menemukan tabung antimateri tersebut.

Langdon menyimak pesan video Illuminati dan menyimpulkan bahwa keempat kardinal akan mati pada empat lokasi altar "Jalan Pencerahan", yang ditandai dengan patung-patung malaikat di lokasi yang identik dengan empat elemen klasik. Komandan Maximilian Richter (Stellan Skarsgård), kepala Garda Swiss tak mengizinkan Langdon masuk lebih dalam ke arsip-arsip Vatikan, tetapi dengan persetujuan McKenna, Langdon diberikan akses ke Arsip Rahasia Vatikan. Langdon meneliti buku Dialog Terkait Dua Sistem Utama Dunia karya Galileo Galilei dengan Vittoria. Di dalamnya, Langdon mencari petunjuk didampingi Inspektur Jenderal Ernesto Olivetti (Pierfrancesco Favino) dan Claudio Vincenzi (David Pasquesi) dari Angkatan Kepolisian Vatikan dan menemukan bahwa lokasi selanjutnya adalah Kapel Chigi di Gereja Santa Maria del Popolo. Di sana mereka menemukan Kardinal Ebner (Curt Lowens) tercekik oleh tanah dan dadanya dicap dengan kata ambigrammatik "Tanah". Mereka membuktikan lokasi kedua adalah Lapangan Gereja Santo Petrus dan tiba ketika Kardinal Lamassé (Franklin Amobi) yang berdarah muncul dengan dadanya dicap dengan kata ambigrammatik "Udara". Vittoria gagal mencoba untuk melakukan nafas buatan pada Kardinal Lamassé, hanya untuk menemukan paru-parunya telah ditusuk, sementara sang pembunuh menyelinap melalui kerumunan orang-orang.

Ketika Vittoria mempelajari buku harian Silvano, Langdon, Olivetti dan Vincenzi menemukan gereja ketiga, Santa Maria della Vittoria, tetapi mereka tiba dan melihat Kardinal Guidera (Bob Yerkes), yang dadanya dicap dengan kata ambigrammatik "Api" dan tergantung di atas tumpukan kayu yang terbakar. Insiden baku tembak terjadi antara sang pembunuh dan petugas kepolisian, membunuh Olivetti dan Vincenzi. Langdon berhasil melarikan diri, tetapi tidak sebelum ditemukan oleh si pembunuh. Langdon meyakinkan dua petugas Carabinieri (Victor Alfieri dan Todd Schneider) untuk membawanya ke lokasi selanjutnya, Fontana dei Quattro Fiumi, tepat ketika sang pembunuh tiba dengan mobil van. Sang pembunuh membunuh dua petugas Carabinieri dan menjatuhkan Kardinal Baggia (Marco Fiorini) yang terikat dan dicap di dadanya dengan kata ambigrammatik "Air" ke air mancur sebelum mengucapkan selamat tinggal kepada Langdon dan pergi. Dengan bantuan orang-orang sekitar, Langdon menyelamatkan kardinal, yang memberitahu Langdon bahwa sarang Illuminati adalah Castel Sant'Angelo. Di sana, Langdon dan Vittoria menemukan lorong tersembunyi menuju Vatikan, yang digunakan sebagai tempat persembunyian bagi si pembunuh. Menemukan lima simbol cap besi, mereka menyadari bahwa merek kelima tertuju ke Camerlengo, tetapi mereka berhadapan dengan sang pembunuh sebelum mereka dapat memperingatkan McKenna. Pembunuh tersebut membiarkan Langdon dan Vittoria hidup sekali lagi dan menyatakan bahwa membunuh mereka bukanlah bagian dari misinya, kecuali mereka mengejarnya. Sang pembunuh kemudian secara misterius memperingatkan mereka untuk berhati-hati karena bosnya adalah "hamba Tuhan" sebelum pergi meninggalkan mereka. Sang pembunuh melarikan diri ke mobil yang ditinggalkan oleh bosnya, tetapi sang pembunuh segera tewas karena ledakan mobilnya.

Langdon, Vittoria beserta pihak keamanan bergegas kembali ke Vatikan di mana mereka menemukan Komandan Richter dan McKenna, di mana simbol cap besi Vatikan dicap di dada McKenna. McKenna berteriak bahwa pelakunya adalah Komandan Richter dan Uskup Agung Simeon (Cosimo Fusco) ditembak oleh pihak keamanan. Ketika Komandan Richter meninggal di depan Langdon, ia membuka tangannya untuk mengungkapkan bahwa ia memiliki kunci, yang diambil kemudian oleh Langdon. Tabung antimateri yang dicuri ditemukan di Makam Santo Petrus di bawah gereja, tetapi masa penggunaan baterai di dalam tabung antimateri terlalu cepat habis. McKenna, mantan pilot militer, merebut tabung itu dan menggunakan helikopter yang menunggu untuk terbang di atas Vatikan. Pada ketinggian maksimum, ia menggunakan parasut ketika tabung antimateri meledak di langit. McKenna dipuji sebagai pahlawan dan penyelamat, lalu para kardinal bergegas untuk memilih McKenna sebagai Paus. Langdon dan Vittoria menggunakan kunci Komandan Richter untuk menonton video keamanan yang menunjukkan bahwa McKenna berbicara dengan Komandan Richter sebelum serangan itu. Video itu mengungkapkan bahwa dalang di balik pembunuhan kardinal dan pengeboman itu adalah McKenna, bukan Illuminati. McKenna mengungkapkan bahwa ia membunuh Paus Pius XVI karena ia merasa Paus telah mengkhianati gereja dengan mencoba menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan agama. Setelah McKenna membunuh Paus, ia berniat menjadikan dirinya terpilih untuk kepausan dan mengerahkan para Kardinal yang paling konservatif ke sisinya. Rekaman itu ditunjukkan kepada konklaf Paus, termasuk Kardinal Strauss (Armin Mueller-Stahl), dan baru diketahui oleh McKenna. McKenna kemudian melarikan diri ke Makam Santo Petrus di bawah gereja, tempat ia bisa bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri.

Vatikan secara resmi mengumumkan bahwa McKenna meninggal karena luka dalam yang dideritanya selama pendaratan parasutnya dan Kardinal Baggia memilih nama Paus Lukas I, dengan Kardinal Strauss sebagai Camerlengo baru. Kardinal Strauss berterima kasih kepada Langdon atas bantuannya dan memberikan Langdon "Diagramma Veritatis" karya Galileo Galilei untuk penelitian Langdon sebagai hadiah dari dirinya dan Paus Lukas, meminta untuk dikembalikan ke Vatikan atas perjanjian Langdon dan referensi masa depan apapun yang mungkin dibuatnya tentang Gereja Katolik dilakukan dengan lembut, untuk itu Langdon menjawab, "Saya akan mencoba." Film ini berakhir dengan Paus Lukas mengangguk kepada Langdon dan Vittoria, lalu Paus berjalan ke balkon untuk menyambut orang-orang yang menunggunya di lapangan.

  • Tom Hanks sebagai Robert Langdon
  • Ewan McGregor sebagai Pastur Patrick McKenna
  • Ayelet Zurer sebagai Dr. Vittoria Vetra
  • Stellan Skarsgård sebagai Komandan Maximilian Richter
  • Pierfrancesco Favino sebagai Inspektur Jendral Ernesto Olivetti
  • Nikolaj Lie Kaas sebagai sang pembunuh
  • Armin Mueller-Stahl sebagai Kardinal Strauss
  • Thure Lindhardt sebagai Letnan Chartrand
  • David Pasquesi sebagai Claudio Vincenzi
  • Cosimo Fusco sebagai Uskup Besar Simeon
  • Victor Alfieri sebagai petugas Carabinieri
  • Carmen Argenziano sebagai Pastur Silvano Bentivoglio
  • Marco Fiorini sebagai Kardinal Baggia/Paus Lukas I
  • Bob Yerkes sebagai Kardinal Guidera
  • Franklin Amobi sebagai Kardinal Lamassé
  • Curt Lowens sebagai Kardinal Ebner
  • Todd Schneider sebagai petugas Carabinieri
  • Anna Katarina sebagai Docent
  • Howard Mungo sebagai Kardinal Yoruba
  • Rance Howard sebagai Kardinal Beck
  • Steve Franken sebagai Kardinal Colbert
  • Gino Conforti sebagai Kardinal Pugini
  • Elya Baskin sebagai Kardinal Petrov

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]