Porselen: Perbedaan antara revisi
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Porcelain" |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas: |
[[Berkas:Ming dynasty Xuande mark and period (1426–35) imperial blue and white vase, from The Metropolitan Museum of Art. 明宣德 景德鎮窯青花貫耳瓶, 纽约大都博物馆 .jpg|jmpl|Jambangan kuno pada masa [[Dinasti Ming]] [[Kaisar Xuande|Xuande]] awal abad ke-15]] |
||
[[Berkas:Franz_Anton_Bustelli_Liebesgruppe_1756-4.jpg|jmpl|Nymphenburg |
[[Berkas:Franz_Anton_Bustelli_Liebesgruppe_1756-4.jpg|jmpl|Porselen Nymphenburg yang dirupa oleh Franz Anton Bustelli pada tahun 1756]] |
||
'''Porselen''' |
'''Porselen''' atau '''gerabah beling''' adalah bahan [[keramik]] yang dibuat dengan pemanasan. Porselen pada umumnya terbuat dari [[kaolin]] yang kemudian [[tanur|ditanur]] dengan suhu antara {{Convert|1200|and|1400|°C}}. Tingkat ketahanan, kekuatan, dan sifat tembus pandang dari porselen muncul terutama dari vitrifikasi dan pembentukan mineral ''mullite'' pada suhu yang sangat tinggi. |
||
Porselen mula-mula berkembang di |
Porselen mula-mula berkembang di [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] dan akhirnya muncul di beberapa tempat sekitar 2.000 dan 1.200 tahun yang lalu, perlahan-lahan menyebar ke negara negara Asia Timur lainnya, Eropa dan kemudian di seluruh dunia. Porselen biasanya sudah dianggap sebagai jenis [[tembikar]] yang paling sering dipakai karena keindahan, ketahanan, dan warna putihnya. Porselen menggabungkan [[Email (glasir)|glasir]] dan [[cat]] dengan baik, dan sangat mudah untuk dibentuk. Hal ini memungkinkan adanya banyak macam dekorasi meja yang berbentuk kapal dan patung-patung. Porselen juga memiliki banyak kegunaan dalam teknologi dan industri. |
||
Nama |
Nama porselen di Eropa dalam bahasa Inggris berasal dari [[bahasa Italia]] ''porcellana'' ([[kuwuk|kewuk]]) karena kemiripannya dengan permukaan tembus dari cangkang kerangnya.<ref>''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Oxford_English_Dictionary Oxford English Dictionary]'': "The ceramic material was apparently so named on account of the resemblance of its translucent surface to the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Nacre nacreous] shell of the mollusc. </ref> Porselen juga disebut sebagai tembikar Tiongkok (''fine china'') di beberapa negara-negara berbahasa Inggris, karena pertama kali terlihat diimpor dari Tiongkok.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/OED OED], "China"; An Introduction to Pottery. 2nd edition. </ref> [[Properti|Sifat-sifat]] bahan porselen antara lain [[permeabilitas|ketelapan]] dan [[Elastisitas (fisika)|kelentingan]] rendah, [[kekuatan bahan]] yang tinggi, [[Kekerasan (fisika)|keras]], andal, [[putih]], lejas, dapat beresonansi, ketahanan yang tinggi terhadap serangan kimia dan mudah pecah ketika dalam suhu yang tidak menentu (''thermal shock''). |
||
[[Berkas:ChelseaSwanTureeen.JPG|jmpl|Porselen halus |
[[Berkas:ChelseaSwanTureeen.JPG|jmpl|Porselen halus mangkuk, 1752-6, di [[Pabrik porselen Chelsea|Chelsea]].]] |
||
== Bahan == |
== Bahan == |
||
[[Kaolin]] adalah bahan utama dari pembuatan porselen dan sebagian kecil mengandung mineral. |
|||
[[Kaolin]] adalah bahan utama dari porselen yang dibuat, meskipun mineral lempung mungkin account untuk hanya sebagian kecil dari keseluruhan. Kata "paste" adalah sebuah istilah lama untuk tidak dipecat dan dipecat bahan. Lebih terminologi umum hari ini untuk unfired bahan adalah "tubuh"; misalnya, ketika membeli bahan potter mungkin agar jumlah porselen tubuh dari vendor. |
|||
=== Pembuatan === |
=== Pembuatan === |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
==== Membentuk ==== |
==== Membentuk ==== |
||
Pembentukan atau sering disebut dalam istilah jiggering merupakan proses untuk membentuk adonan keramik menjadi suatu bentuk yang diinginkan. |
|||
Ada dua teknik jiggering, yaitu secara tradisional dan modern. Secara tradisional biasanya menggunakan teknik pengalunan pada adonan dengan menggunakan tangan, sedangkan secara modern proses jiggering menggunakan alat yang dirancang khusus untuk membentuk body keramik. |
|||
==== Glasir ==== |
==== Glasir ==== |
||
Tidak seperti keramik lainnya, porselen tidak perlu di-glasir |
Tidak seperti keramik lainnya, porselen tidak perlu di-glasir untuk membuatnya kedap air dan sebagian besar bagian porselen di-glasir untuk tujuan dekoratif dan untuk membuatnya tahan terhadap kotoran dan noda. |
||
==== Menghias ==== |
==== Menghias ==== |
||
[[Berkas:Verseuse_phénix_Musée_Guimet_2418.jpg|jmpl|Porselen |
[[Berkas:Verseuse_phénix_Musée_Guimet_2418.jpg|jmpl|Porselen celadon dengan [[fenghuang]] cerat ([[Dinasti Song]]), abad ke-10, China.]] |
||
Porselen dapat dihias dengan glasir menggunakan pigmen, seperti [[kobalt]] |
Porselen dapat dihias dengan glasir menggunakan pigmen, seperti [[kobalt]] dan [[tembaga]]. Seperti barang-barang keramik lainnya. |
||
==== Memanaskan ==== |
==== Memanaskan ==== |
||
Dalam proses ini, keramik yang belum jadi dipanaskan dengan temperatur tinggi agar mendapatkan bentuk yang permanen. Porselen dibakar dalam temperatur yang lebih tinggi dari produk tembikar lainnya sehingga porselen bisa mengkilap seperti kaca dan tidak berpori. |
|||
== Sejarah == |
|||
== Catatan == |
== Catatan == |
||
{{Reflist|2}} |
{{Reflist|2}} |
||
== Lihat juga == |
|||
* [[Porselen Cozzi]] |
|||
[[Kategori:Budaya Tionghoa]] |
[[Kategori:Budaya Tionghoa]] |
||
[[Kategori:Dielektrik]] |
[[Kategori:Dielektrik]] |
Revisi terkini sejak 10 Februari 2024 14.49
Porselen atau gerabah beling adalah bahan keramik yang dibuat dengan pemanasan. Porselen pada umumnya terbuat dari kaolin yang kemudian ditanur dengan suhu antara 1.200 dan 1.400 °C (2.190 dan 2.550 °F). Tingkat ketahanan, kekuatan, dan sifat tembus pandang dari porselen muncul terutama dari vitrifikasi dan pembentukan mineral mullite pada suhu yang sangat tinggi.
Porselen mula-mula berkembang di Tiongkok dan akhirnya muncul di beberapa tempat sekitar 2.000 dan 1.200 tahun yang lalu, perlahan-lahan menyebar ke negara negara Asia Timur lainnya, Eropa dan kemudian di seluruh dunia. Porselen biasanya sudah dianggap sebagai jenis tembikar yang paling sering dipakai karena keindahan, ketahanan, dan warna putihnya. Porselen menggabungkan glasir dan cat dengan baik, dan sangat mudah untuk dibentuk. Hal ini memungkinkan adanya banyak macam dekorasi meja yang berbentuk kapal dan patung-patung. Porselen juga memiliki banyak kegunaan dalam teknologi dan industri.
Nama porselen di Eropa dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Italia porcellana (kewuk) karena kemiripannya dengan permukaan tembus dari cangkang kerangnya.[1] Porselen juga disebut sebagai tembikar Tiongkok (fine china) di beberapa negara-negara berbahasa Inggris, karena pertama kali terlihat diimpor dari Tiongkok.[2] Sifat-sifat bahan porselen antara lain ketelapan dan kelentingan rendah, kekuatan bahan yang tinggi, keras, andal, putih, lejas, dapat beresonansi, ketahanan yang tinggi terhadap serangan kimia dan mudah pecah ketika dalam suhu yang tidak menentu (thermal shock).
Bahan[sunting | sunting sumber]
Kaolin adalah bahan utama dari pembuatan porselen dan sebagian kecil mengandung mineral.
Pembuatan[sunting | sunting sumber]
Bagian berikut ini menyediakan informasi tentang metode yang digunakan untuk membentuk, menghias, menyempurnakan, glasir, dan memanaskan barang-barang keramik.
Membentuk[sunting | sunting sumber]
Pembentukan atau sering disebut dalam istilah jiggering merupakan proses untuk membentuk adonan keramik menjadi suatu bentuk yang diinginkan. Ada dua teknik jiggering, yaitu secara tradisional dan modern. Secara tradisional biasanya menggunakan teknik pengalunan pada adonan dengan menggunakan tangan, sedangkan secara modern proses jiggering menggunakan alat yang dirancang khusus untuk membentuk body keramik.
Glasir[sunting | sunting sumber]
Tidak seperti keramik lainnya, porselen tidak perlu di-glasir untuk membuatnya kedap air dan sebagian besar bagian porselen di-glasir untuk tujuan dekoratif dan untuk membuatnya tahan terhadap kotoran dan noda.
Menghias[sunting | sunting sumber]
Porselen dapat dihias dengan glasir menggunakan pigmen, seperti kobalt dan tembaga. Seperti barang-barang keramik lainnya.
Memanaskan[sunting | sunting sumber]
Dalam proses ini, keramik yang belum jadi dipanaskan dengan temperatur tinggi agar mendapatkan bentuk yang permanen. Porselen dibakar dalam temperatur yang lebih tinggi dari produk tembikar lainnya sehingga porselen bisa mengkilap seperti kaca dan tidak berpori.
Catatan[sunting | sunting sumber]
- ^ Oxford English Dictionary: "The ceramic material was apparently so named on account of the resemblance of its translucent surface to the nacreous shell of the mollusc.
- ^ OED, "China"; An Introduction to Pottery. 2nd edition.