Lompat ke isi

Shekhinah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Shekhinah"
 
hoax
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Shekhina(h)''' (juga dieja '''Shekina(h)''', '''Schechina(h)''', atau '''Shechina(h)''') (bahasa ibrani{{lang-hbo|שכינה}}) adalah [[Alih aksara|transliterasi]] dari kata Ibrani yang berarti "tempat tinggal" atau "menetap" dan menunjukkan tempat tinggal atau menetap ilahi hadirat Allah. Shekhinah adalah aspek feminin dari Keilahian, juga disebut sebagai Hadirat Ilahi. <sup>:231</sup>
'''Shekhina(h)''' (juga dieja '''Shekina(h)''', '''Schechina(h)''', atau '''Shechina(h)''') ({{lang-he|שכינה}}) adalah [[Alih aksara|transliterasi]] dari kata Ibrani yang berarti "tempat tinggal" atau "menetap" dalam arti tempat tinggal atau tempat menetapnya hadirat Allah. Shekhinah adalah aspek pribadi dari Keilahian, juga disebut sebagai Hadirat Ilahi.<ref name="Mom" />{{rp|231}}


Istilah ini tidak tercatat dalam Alkitab, dan hanya berasal dari [[Literatur Rabinik|literatur rabinik]].<sup>:148</sup><ref>{{cite book|title=Kabbalah: A Very Short Introduction|first1=Joseph|date=2006|publisher=Oxford University Press|isbn=9780195300345|quote=The term "''shekhinah''" is not found in the Bible, and it was formulated in talmudic literature from the biblical verb designating the residence (''shkn'') of God in the temple in Jerusalem and among the Jewish people. "''Shekhinah''" is used in rabbinic literature as one of the many abstract titles or references to God.|last1=Dan|p=46}}</ref>
Istilah ini tidak tercatat dalam [[Alkitab]], dan hanya dijumpai dalam [[Literatur Rabinik]].<ref name="McNamara"/>{{rp|148}}<ref name="Brandon"/><ref>{{cite book|last1=Dan|first1=Joseph |title=Kabbalah: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/kabbalahveryshor00danj_264|date=2006|publisher=Oxford University Press|isbn=9780195300345|p=[https://archive.org/details/kabbalahveryshor00danj_264/page/n57 46]|quote=The term "''shekhinah''" is not found in the Bible, and it was formulated in talmudic literature from the biblical verb designating the residence (''shkn'') of God in the temple in Jerusalem and among the Jewish people. "''Shekhinah''" is used in rabbinic literature as one of the many abstract titles or references to God.}}</ref>


== Etimologi ==
== Etimologi ==
''Shekhinah'' diturunkan dari kata Ibrani שכן.{{Request quotation|date=September 2016}} Bagian akar Semitik yang berarti "untuk menyelesaikan, menghuni, atau diam". Ini kata benda abstrak tidak hadir dalam Alkitab, dan ini pertama kali ditemui dalam literatur rabinik.<ref name="McNamara">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=nuVfrzcd9xMC&pg=PA148|title=argum and Testament Revisited: Aramaic Paraphrases of the Hebrew Bible: A Light on the New Testament|first1=Martin|date=2010|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=9780802862754|edition=Second|quote=Whereas the verb shakan and terms from the root škn occur in the Hebrew Scriptures, and while the term shekhinah/shekinta is extremely common in rabbinic literature and the targums, no occurrence of it is attested in pre-rabbinic literature.|last1=McNamara|editor1-last=McNamara|editor1-first=Martin}}</ref><sup>:148–149</sup><sup>, </sup><ref name="Brandon">[//en.wiki-indonesia.club/wiki/S._G._F._Brandon S. G. F. Brandon], editor, ''Dictionary of Comparative Religion'' (New York: Charles Scribner's Sons 1970), p. 573: "Shekhinah".</ref> akar kata ini sering digunakan untuk merujuk kepada burung bersarang dan sarang. ("Setiap unggas berdiam dekat jenisnya dan orang yang dekat dengan-nya sama.")<ref>{{cite web|url=http://halakhah.com/babakamma/babakamma_92.html#92b_27|title=Babylonian Talmud: Baba Kamma 92|website=halakhah.com}}</ref> dan juga bisa berarti "tetangga" ("Jika dua Tobiahs muncul, salah satunya adalah tetangga dan yang lainnya seorang sarjana, sarjana adalah untuk didahulukan."<ref>{{cite web|url=http://halakhah.com/kethuboth/kethuboth_85.html|title=Babylonian Talmud: Kethuboth 85|website=halakhah.com}}</ref>
''Shekhinah'' diturunkan dari kata Ibrani שכן. Akar Semitik kata ini berarti "menetap, menghuni, tinggal, atau berdiam". Merupakan kata benda abstrak yang tidak terdapat dalam Alkitab, dan pertama kali ditemui dalam literatur rabinik.<ref name="McNamara">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=nuVfrzcd9xMC&pg=PA148|title=argum and Testament Revisited: Aramaic Paraphrases of the Hebrew Bible: A Light on the New Testament|first1=Martin|date=2010|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=9780802862754|edition=Second|quote=Whereas the verb shakan and terms from the root škn occur in the Hebrew Scriptures, and while the term shekhinah/shekinta is extremely common in rabbinic literature and the targums, no occurrence of it is attested in pre-rabbinic literature.|last1=McNamara|editor1-last=McNamara|editor1-first=Martin}}</ref>{{rp|148–149}}<sup>, </sup><ref name="Brandon">[//en.wiki-indonesia.club/wiki/S._G._F._Brandon S. G. F. Brandon], editor, ''Dictionary of Comparative Religion'' (New York: Charles Scribner's Sons 1970), p. 573: "Shekhinah".</ref> Akar kata ini sering digunakan untuk merujuk kepada sarang burung. ("Setiap unggas berdiam dekat jenisnya dan orang dekat dengan yang setara dengannya.")<ref>{{cite web|url=http://halakhah.com/babakamma/babakamma_92.html#92b_27|title=Babylonian Talmud: Baba Kamma 92|website=halakhah.com}}</ref> dan juga bisa berarti "tetangga" ("Jika dua Tobia muncul, salah satunya adalah ''tetangga'' dan yang lainnya seorang sarjana, maka yang sarjana harus didahulukan."<ref>{{cite web|url=http://halakhah.com/kethuboth/kethuboth_85.html|title=Babylonian Talmud: Kethuboth 85|website=halakhah.com}}</ref>


Kata untuk [[Kemah Suci|Kemah suci]], ''mishkan'', merupakan turunan dari akar yang sama dan digunakan dalam arti tinggal-tempat dalam Alkitab, misalnya [[Kitab Mazmur|Mazmur]] 132:5 ("sampai aku menemukan tempat untuk LORD, kediaman untuk yang mahakuat dari Yakub.") dan Angka 24:5 ("Bagaimana indah anda tenda, Yakub, tempat tinggal anda, Israel!" di mana kata "tempat tinggal" adalah ''mishkenotecha''). Dengan demikian, dalam pemikiran Yahudi, Shekhinah mengacu pada tempat tinggal atau menetap dalam arti khusus, yang tinggal atau menetap dari hadirat ilahi,<ref>Unterman, Alan, Rivka G. Horwitz, Joseph Dan, & Sharon Faye Koren (2007). "Shekhinah." In M. Berenbaum & F. Skolnik (Eds.), ''Encyclopaedia Judaica'' (2nd ed., Vol. 18, pp. 440–444). Detroit: Macmillan Reference USA.</ref>{{Request quotation|date=June 2016}}[membutuhkan kutipan untuk dapat dipastikan] untuk efek yang, sementara di kota Shekhinah, koneksi ke Allah lebih mudah dipahami.{{Request quotation|date=September 2016}}
Kata untuk [[Kemah Suci]], ''mishkan'', merupakan turunan dari akar kata yang sama dan digunakan dalam arti "tempat tinggal" atau "kediaman" dalam Alkitab, misalnya [[Kitab Mazmur|Mazmur]] 132:5 ("sampai aku menemukan tempat untuk LORD, kediaman untuk yang mahakuat dari Yakub.") dan Bilangan 24:5 ("Bagaimana indah tendamu, Yakub, tempat tinggalmu, Israel!" di mana kata "tempat tinggalmu" adalah ''mishkenotecha''). Dengan demikian, dalam pemikiran Yahudi, Shekhinah mengacu pada tempat tinggal atau tempat menetap dalam arti khusus, di mana yang tinggal atau menetap adalah hadirat ilahi, sehingga menimbulkan efek bahwa jika dekat dengan Shekhinah, maka hubungan dengan Allah lebih mudah dirasakan.<ref>Unterman, Alan, Rivka G. Horwitz, Joseph Dan, & Sharon Faye Koren (2007). "Shekhinah." In M. Berenbaum & F. Skolnik (Eds.), ''Encyclopaedia Judaica'' (2nd ed., Vol. 18, pp. 440–444). Detroit: Macmillan Reference USA.</ref>


Konsep ini mirip dengan yang ada pada [[Injil Matius]] 18:20, "di Mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaku, di situ aku ada di tengah-tengah mereka."<sup>:149</sup> Beberapa teolog Kristen telah terhubung konsep Shekhinah untuk istilah yunani Parousia,{{Request quotation|date=April 2017}} "kehadiran" atau "kedatangan", yang digunakan dalam [[Perjanjian Baru]] dalam cara yang mirip untuk "kehadiran ilahi".<ref>Neal DeRoo, John Panteleimon Manoussakis, ''Phenomenology and Eschatology: Not Yet in the Now By'', Ashgate, 2009, p.27.</ref>
Konsep ini mirip dengan yang ada pada [[Injil Matius]] 18:20, "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaku, di situ aku ada di tengah-tengah mereka."<ref name="McNamara" />{{rp|149}} Beberapa teolog Kristen telah menghubungkan konsep Shekhinah dengan istilah Yunani Parousia, "kehadiran" atau "kedatangan", yang digunakan dalam [[Perjanjian Baru]] dalam cara yang mirip untuk "hadirat ilahi".<ref>Neal DeRoo, John Panteleimon Manoussakis, ''Phenomenology and Eschatology: Not Yet in the Now By'', Ashgate, 2009, p.27.</ref>


== Makna dalam Yudaisme ==
== Makna dalam Yudaisme ==
Shekhinah mewakili atribut feminin kehadiran Allah.<ref name="Mom">{{Cite book|title=The Mystery of Marriage|last=[[Yitzchak Ginsburgh|Ginsburgh]]|first=Rabbi Yitzchak|date=1999|publisher=Gal Einai|isbn=965-7146-00-3|access-date=22 June 2017}}<code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;accessdate=</code> requires <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;url=</code> ([[Bantuan:CS1 errors#accessdate missing url|bantuan]])
Shekhinah mewakili atribut feminin kehadiran Allah.<ref name="Mom">{{cite book|last1=[[:en:Yitzchak Ginsburgh|Ginsburgh]]|first1=Rabbi Yitzchak|title=The Mystery of Marriage|date=1999|publisher=Gal Einai|isbn=965-7146-00-3|accessdate=22 June 2017}}</ref> ''Shekhinah'' adalah kata bentuk feminin dalam bahasa Ibrani, yang didasarkan terutama pada pembacaan [[Talmud]].<ref>Eisenberg, Ronald L. ''The JPS Guide to Jewish Traditions''. The Jewish Publication Society, 2004. {{ISBN|0-8276-0760-1}}</ref>
[[Kategori:Pages using citations with accessdate and no URL]]</ref> (''Shekhinah'' menjadi feminin kata dalam bahasa ibrani), yang didasarkan terutama pada pembacaan dari [[Talmud]].<ref>Eisenberg, Ronald L. ''The JPS Guide to Jewish Traditions''. The Jewish Publication Society, 2004. {{ISBN|0-8276-0760-1}}</ref>


=== Manifestasi ===
=== Manifestasi ===
Shekhinah disebut sebagai terwujud dalam Kemah suci dan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait allah di Yerusalem]] semua [[literatur Rabinik]]. Hal ini juga dilaporkan hadir dalam aksi doa umum.{{Request quotation|date=September 2016}} Dalam [[Mishnah|Mishna]] kata benda digunakan dua kali: sekali oleh Rabbi Hananya ben Teradion (c. 135 CE): 'Jika dua duduk bersama-sama dan kata-kata di antara mereka adalah Taurat, maka Shekhinah adalah di tengah-tengah mereka', dan Rabbi Halafta ben Dosa: 'Jika sepuluh orang duduk bersama dan menyibukkan diri dengan Hukum, Shekhinah bersandar di antara mereka.'<sup>:148–149</sup> Begitu juga dalam Talmud Sanhedrin 39a, kita membaca: "Setiap kali sepuluh orang berkumpul untuk berdoa, ada Shekhinah bersandar"; hal ini juga berkonotasi penghakiman yang benar ("ketika tiga duduk sebagai hakim, Shekhinah dengan mereka." Talmud, traktat Berachot 6a), dan kebutuhan pribadi ("Shekhinah berdiam di atas headside dari orang sakit di tempat tidur." Talmud, traktat Shabbat 12b; "di Mana mereka diasingkan, Shekhinah pergi dengan mereka." Talmud, traktat Megillah 29a).
Shekhinah disebut terwujud dalam Kemah Suci dan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah di Yerusalem]] dalam semua [[literatur Rabinik]]. Juga dinyatakan hadir dalam aksi doa umum. Dalam [[Mishnah|Mishna]] kata benda ini digunakan dua kali: sekali oleh Rabbi Hananya ben Teradion (c. 135 CE): 'Jika dua orang duduk bersama-sama dan kata-kata mereka adalah dari Taurat, maka Shekhinah ada di tengah-tengah mereka', dan Rabbi Halafta ben Dosa: 'Jika sepuluh orang duduk bersama dan menyibukkan diri dengan Hukum (Taurat), Shekhinah berdiam di antara mereka.'<ref name="McNamara" />{{rp|148–149}} Begitu juga dalam Talmud Sanhedrin 39a, tertulis: "Setiap kali sepuluh orang berkumpul untuk berdoa, di sanalah Shekhinah berada"; hal ini juga berkonotasi penghakiman yang benar,<ref>"ketika tiga orang duduk sebagai hakim, Shekhinah ada bersama mereka." Talmud, traktat Berachot 6a</ref> dan kebutuhan pribadi.<ref>"Shekhinah berdiam di atas kepala ranjang tempat orang sakit tidur." Talmud, traktat Shabbat 12b; "di mana mereka diasingkan, Shekhinah pergi bersama mereka." Talmud, traktat Megillah 29a.</ref>


Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang recides dalam rumah pasangan yang sudah menikah. shekhinah adalah yang tertinggi dari enam jenis api kudus. Ketika pasangan yang sudah menikah lebih layak dari manifestasi ini, semua jenis api yang dikonsumsi oleh itu.<sup>:111, n. 4</sup>
Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang berdiam dalam rumah pasangan yang sudah menikah.<ref name="Mom" /> Shekhinah merupakan yang tertinggi dari enam jenis api kudus. Ketika suatu pasangan yang sudah menikah layak untuk menerima manifestasi ini, semua jenis api lain akan dikonsumsi olehnya.<ref name="Mom" />{{rp|111, n. 4}}

== Sumber-sumber yahudi ==


== Sumber Yahudi ==
=== Alkitab Ibrani ===
=== Alkitab Ibrani ===
Kata ''shekina'' tidak terjadi di Alkitab, meskipun mirip kata ''shakan'', dan istilah-istilah lain dari akar ''škn'' terjadi.{{Request quotation|date=April 2017}} Juga tidak ada kata dalam pra-literatur rabinik seperti [[Naskah Laut Mati|Gulungan Laut Mati]]. Hal ini hanya setelah itu dalam targum dan literatur rabinik yang istilah ibrani shekhinah, atau bahasa Aram setara ''shekinta'', ditemukan, dan kemudian menjadi sangat umum.{{Request quotation|date=September 2016}} McNamara menganggap bahwa tidak adanya mungkin mengarah pada kesimpulan bahwa istilah hanya berasal dari setelah kehancuran bait allah pada tahun 70 MASEHI, tetapi catatan 2 Makabe 14:35 "sebuah kuil untuk tempat tinggal", di mana teks yunani (''naon tes skenoseos'') menunjukkan kemungkinan paralel pemahaman, dan di mana yunani kata benda ''skenosis'' dapat berdiri untuk bahasa Aram ''shekinta''.<sup>:148</sup>
Kata ''shekinah'' tidak ada di Alkitab, meskipun terdapat kata yang mirip ''shakan'', dan istilah-istilah lain dari akar ''škn''. Juga tidak ditemukan dalam literatur pra-rabinik seperti [[Naskah Laut Mati|Gulungan Laut Mati]]. Hanya ditemukan setelahnya dalam [[targum]] dan literatur rabinik sebagai istilah Ibrani ''shekhinah'', atau istilah bahasa Aram yang setara ''shekinta'',, dan kemudian menjadi sangat umum. McNamara menganggap bahwa ketiadaanya mungkin mengarah pada kesimpulan bahwa istilah ini hanya muncul setelah kehancuran Bait Allah pada tahun 70 M, tetapi perlu dicatat bahwa dalam 2 Makabe 14:35 "sebuah kuil untuk tempat tinggal-Mu", teks yunani (''naon tes skenoseos'') menunjukkan kemungkinan pemahaman yang paralel, dan kata benda Yunani ''skenosis'' dapat menjadi terjemahan untuk bahasa Aram ''shekinta''.<ref name="McNamara" />{{rp|148}}

Shekhinah ini terkait dengan transformasi roh Allah yang dianggap sebagai sumber dari nubuatan:
{{Quote|Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.|{{Alkitab|1 Samuel 10:5–6}}
|text=Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.


Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.|sign={{Alkitab|1 Samuel 10:5–6}}}}
Shekhinah ini terkait dengan transformasi roh Allah dianggap sebagai sumber dari nubuatan:{{Quote|After that thou shalt come to the hill of God, where is the garrison of the Philistines; and it shall come to pass, when thou art come thither to the city, that thou shalt meet a band of prophets coming down from the high place with a psaltery, and a timbrel, and a pipe, and a harp, before them; and they will be prophesying.


Para nabi membuat banyak referensi untuk visi dari hadirat Allah, khususnya dalam konteks Kemah Suci atau Bait Allah, dengan gambaran seperti singgasana atau jubah mengisi Tempat Kudus, yang secara tradisional telah dikaitkan dengan kehadiran Shekhinah. [[Yesaya]] menulis: "aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci" ({{Alkitab|Yesaya 6:1}}). [[Yeremia]] memohon " janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu" ({{Alkitab|Yeremia 14:21}}) dan disebut "Takhta kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita!" ({{Alkitab|Yeremia 17:12}}). Dalam [[Kitab Yehezkiel]] berbicara tentang "Lihat, di sana [Bait Suci] tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu." ({{Alkitab|Yehezkiel 8:4}})
And the spirit of the LORD will come mightily upon thee, and thou shalt prophesy with them, and shalt be turned into another man.|{{bibleref2|1 Samuel|10:5–6|KJV}}|text=After that thou shalt come to the hill of God, where is the garrison of the Philistines; and it shall come to pass, when thou art come thither to the city, that thou shalt meet a band of prophets coming down from the high place with a psaltery, and a timbrel, and a pipe, and a harp, before them; and they will be prophesying.


=== Targum ===
And the spirit of the LORD will come mightily upon thee, and thou shalt prophesy with them, and shalt be turned into another man.|sign={{bibleref2|1 Samuel|10:5–6|KJV}}}}Para nabi membuat banyak referensi untuk visi dari hadirat Allah, khususnya dalam konteks Kemah suci atau Bait allah, dengan tokoh-tokoh seperti singgasana atau jubah mengisi tempat Kudus, yang secara tradisional telah dikaitkan dengan kehadiran Shekhinah. [[Yesaya]] menulis: "aku telah melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan-nya memenuhi Bait suci." (Yesaya 6:1). [[Yeremia]] memohon "Jangan menghina tahta kemuliaan-mu" ([https://www.biblegateway.com/passage/?search=Jeremiah+14%3A21&version=NRSV Yeremia 14:21]{{bibleref2|Jeremiah|14:21}}) dan disebut "takhta-Mu kemuliaan, tinggi dari awal, Mu tempat kudus" ([https://www.biblegateway.com/passage/?search=Jeremiah+17%3A12&version=NRSV Yeremia 17:12]{{bibleref2|Jeremiah|17:12}}). Dalam [[Kitab Yehezkiel]] berbicara tentang "kemuliaan Allah Israel ada di sana [di Kudus], menurut penglihatan yang kulihat di lembah." (Yehezkiel 8:4)
Dalam [[Targum]] tambahan istilah kata benda Shekhinah menjadi parafrasa kata kerja Ibrani seperti pada {{Alkitab|Keluaran 34:9}} "let the Lord go among us" (suatu ekspresi verbal kehadiran-Nya) di mana Targum memberi parafrasa sebagai "shekhinah" Allah (bentuk kata benda).<ref>Paul V.M. Flesher, Bruce D. Chilton ''The Targums: A Critical Introduction'' 900421769X 2011 - Page 45 "The first comprises the use of the term "Shekhinah" (.....) which is usually used to speak of God's presence in Israel's worship. The Hebrew text of Exodus 34:9, for instance, has Moses pray, "let the Lord go among us" which Targum ..."</ref> Dalam periode setelah kehancuran Bait Suci, penggunaan istilah Shekhinah dapat memberi pemecahan masalah bahwa Allah itu Maha-hadir (''omnipresent'') dan tidak berdiam pada satu tempat manapun.<ref>Carol A. Dray ''Studies on Translation and Interpretation in the Targum to ...'' 9004146989 2006 - Page 153 "The use of the term Shekhinah, as has been noted previously,61 appears to provide a solution to the problem of God being omnipresent and thus unable to dwell in any one place. This is not the only occasion in TJ Kings when the Targumist ..."</ref>


== Talmud ==
== Talmud ==
Talmud juga mengatakan bahwa "Shekhinah bertumpu pada manusia baik melalui kegelapan, atau melalui kemalasan, atau melalui kesembronoan, atau melalui kesembronoan, atau melalui berbicara, maupun melalui obrolan kosong, tetapi hanya melalui hal sukacita dalam kaitannya dengan ajaran, seperti yang dikatakan, Tapi sekarang membawa saya penyanyi. Dan terjadilah, ketika penyanyi dimainkan, bahwa tangan Tuhan datang kepadanya (II raja-Raja 3:15)". (Traktat Shabbat 30b)
Talmud juga mengatakan bahwa "Shekhinah bertumpu pada manusia baik melalui kegelapan, atau melalui kemalasan, atau melalui kesembronoan, atau melalui kesembronoan, atau melalui berbicara, maupun melalui obrolan kosong, tetapi hanya melalui hal sukacita dalam kaitannya dengan ajaran, seperti yang dikatakan, Tapi sekarang membawa saya penyanyi. Dan terjadilah, ketika penyanyi dimainkan, bahwa tangan Tuhan datang kepadanya ({{Alkitab|2 Raja-raja 3:15}})". (Traktat Shabbat 30b)


=== Doa-doa yahudi ===
=== Doa Yahudi ===
Ke-17 berkat sehari-hari Amidah kata dalam doa [[Yahudi Ortodoks|Ortodoks]], [[Yudaisme Konservatif|Konservatif]], dan Reformasi pelayanan adalah "[Berbahagialah engkau, Tuhan,] yang kembali ke Hadirat-Nya (''shekhinato'') ke Sion" (הַמַּחֲזִיר שְׁכִינָתוֹ לְצִיּוֹן) seperti yang dapat dilihat dalam setiap siddur (Yahudi harian buku doa).
Berkat ke-17 dalam doa harian Amidah pada ibadah [[Yahudi Ortodoks|Ortodoks]], [[Yudaisme Konservatif|Konservatif]], dan Reformasi adalah "[Terpujilah Engkau, Tuhan,] yang mengembalikan Hadirat-Nya (''shekhinato'') ke Sion" (הַמַּחֲזִיר שְׁכִינָתוֹ לְצִיּוֹן) seperti yang dapat dilihat dalam setiap siddur (buku doa harian Yahudi).


[[Yudaisme Liberal (Britania Raya)|Yahudi Liberal]] buku doa-untuk [[Rosh Hashanah]] dan Yom Kippur (''Machzor Ruach Chadashah'') berisi kreatif doa berdasarkan Avinu Malkeinu, di mana benda feminin ''Shekhinah'' digunakan dalam kepentingan gender netralitas.<ref>{{Cite book|title=''Machzor Ruach Chadashah''|publisher=[[Liberal Judaism (United Kingdom)|Liberal Judaism]]|year=2003|editor-last=Rabbis Drs. Andrew Goldstein & Charles H Middleburgh|pages=137|language=English, Hebrew}}</ref>
[[Yudaisme Liberal (Britania Raya)|Buku doa Yahudi Liberal]] untuk [[Rosh Hashanah]] dan Yom Kippur (''Machzor Ruach Chadashah'') berisi doa kreatif berdasarkan Avinu Malkeinu, di mana kata benda feminin ''Shekhinah'' digunakan dalam kepentingan netralitas gender.<ref>{{Cite book|title=''Machzor Ruach Chadashah''|publisher=[[:en:Liberal Judaism (United Kingdom)|Liberal Judaism]]|year=2003|editor-last=Rabbis Drs. Andrew Goldstein & Charles H Middleburgh|pages=137|language=English, Hebrew}}</ref>


==== Hari Sabat Pengantin ====
==== Pengantin Sabat ====
Tema Shekhinah sebagai hari Sabat Pengantin berulang dalam tulisan-tulisan dan lagu-lagu dari abad ke-16 [[Kabala|Kabbalis]], Rabbi Isaac Luria. Yang ''Asader Bishvachin'' lagu, ditulis dalam [[bahasa Aram]] dengan Luria (namanya muncul sebagai sebuah akrostik dari setiap baris) dan dinyanyikan pada malam hari makan [[Sabat|Shabbat]] adalah contoh dari ini. Lagu yang muncul khususnya di siddurs dalam bagian berikut ini jumat malam doa dan dalam beberapa Shabbat lagu buku:<blockquote class=""><poem>
Tema Shekhinah sebagai PengantinSabat&nbsp; berulang dalam tulisan-tulisan dan lagu-lagu dari [[Kabala|Kabbalis]] abad ke-16, Rabbi Isaac Luria. Contohnya adalah lagu ''Asader Bishvachin,'' ditulis dalam [[bahasa Aram]] oleh Luria (namanya muncul dalam bentuk akrostik pada setiap baris) dan dinyanyikan pada makan malam [[Sabat]]. Lagu ini muncul khususnya pada banyak siddurs dalam bagian setelah doa Jumat malam dan dalam beberapa buku lagu Sabat.<ref><poem>
Let us invite the Shechinah with a newly-laid table
Let us invite the Shechinah with a newly-laid table
and with a well-lit menorah that casts light on all heads.
and with a well-lit menorah that casts light on all heads.
Baris 47: Baris 50:
...
...
May the Shechinah become a crown through the six loaves on each side
May the Shechinah become a crown through the six loaves on each side
through the doubled-six may our table be bound with the profound Temple services[1]
through the doubled-six may our table be bound with the profound Temple services</poem></ref><ref>{{cite book|title=The Family Zemiros|date=1987|publisher=Mesorah Publications, Ltd.|location=USA|isbn=0-89906-182-6|page=38|edition=Second, Fifth Impression|accessdate=22 June 2017}}</ref>
</poem>


Sebuah paragraf dalam [[Zohar]] dimulai dengan: "Orang harus mempersiapkan tempat duduk yang nyaman dengan beberapa bantal dan penutup berbordir, dari semua yang ditemukan di rumah, seperti orang mempersiapkan tudung bagi pengantin. Karena Sabat adalah ratu dan pengantin. Inilah sebabnya tuan-tuan dari Mishna biasanya pergi keluar pada malam menjelang hari Sabat untuk menerimanya di jalan, dan biasanya mengatakan: "''Datanglah, O pengantin, datanglah, O pengantin''" Dan orang harus bernyanyi dan bergembira di meja untuk menghormatinya ... orang harus menerima Perempuan itu dengan banyak lilin yang menyala, banyak kesenangan, pakaian yang indah, dan sebuah rumah yang dihiasi dengan banyak hiasan ..."
# <span class="mw-cite-backlink">'''[[#cite_ref-1|^]]'''</span> <span class="reference-text"><cite class="citation book">''Keluarga Zemiros'' (Kedua, Kelima Kesan ed.</cite></span><span class="reference-text"><cite class="citation book">). USA: Mesorah Publikasi, Ltd. 1987. p. 38. </cite><cite class="citation book">[[International Standard Book Number|ISBN]] [[Special:BookSources/0-89906-182-6|0-89906-182-6]].</cite><span class="Z3988" title="ctx_ver=Z39.88-2004&rfr_id=info%3Asid%2Fen.wiki-indonesia.club%3AShekhinah&rft.btitle=The+Family+Zemiros&rft.date=1987&rft.edition=Second%2C+Fifth+Impression&rft.genre=book&rft.isbn=0-89906-182-6&rft.pages=38&rft.place=USA&rft.pub=Mesorah+Publications%2C+Ltd.&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Abook"> </span> <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|akses tanggal=</code> requires <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|url=</code> ([[Help:CS1 errors#accessdate missing url|help]])</span>


Tradisi Shekhinah sebagai Pengantin Sabat, ''Shabbat Kallah'', berlanjut hingga hari ini.
<span></span>
[[Category:Pages using citations with accessdate and no URL|Category:Pages using citations with accessdate and no URL]]</blockquote>Sebuah ayat dalam [[Zohar]] dimulai: "kita harus mempersiapkan tempat duduk yang nyaman dengan beberapa bantal dan bordir meliputi, dari semua yang ditemukan di rumah, seperti salah satu yang mempersiapkan kanopi untuk pengantin. Untuk Shabbat adalah ratu dan pengantin. Ini adalah mengapa tuan dari Mishna digunakan untuk pergi keluar pada malam hari Sabat untuk menerima dia di jalan, dan digunakan untuk mengatakan: '<nowiki/>''Datanglah, O pengantin, datang, O pengantin''!' Dan salah satu harus bernyanyi dan bergembira di meja menghormatinya ... salah satu harus menerima Wanita dengan banyak lilin yang menyala, banyak kesenangan, pakaian yang indah, dan sebuah rumah yang dihiasi dengan banyak janji ..."{{Request quotation|date=September 2016}}


=== Lagu bahasa Yiddish ===
Tradisi Shekhinah sebagai Shabbat Pengantin, ''Shabbat Kallah'', berlanjut hingga hari ini.{{Request quotation|date=September 2016}}
Konsep Shekhinah juga terkait dengan konsep Yahudi mengenai Roh Kudus (Yudaisme) (''ruach ha kodesh'') dalam tradisi Yahudi, seperti yang dapat dilihat dalam lagu Yiddish: ''Vel ich, sh'chine tsu dir kummen'' "Aku akan, Shekhinah, datang kepadamu".<ref>Ruth Rubin ''Voices of a people: the story of Yiddish folksong'' p234</ref>

=== Bahasa Yiddish lagu ===
Konsep Shekhinah juga terkait dengan Yahudi konsepsi dari Roh Kudus (Yudaisme) (''ruach ha kodesh'') dalam tradisi Yahudi, seperti yang dapat dilihat di Yiddish lagu: ''Vel ich, sh'chine tsu dir kummen'' "Akan aku, Shekhinah, untuk anda datang".<ref>Ruth Rubin ''Voices of a people: the story of Yiddish folksong'' p234</ref>


== Kabbalah ==
== Kabbalah ==

=== Sebagai aspek feminin ===
=== Sebagai aspek feminin ===
[[Kabala|Kabbalah]] rekan Shekhinah dengan perempuan.<sup>:128, n.51</sup> Menurut Gershom Scholem, "pengenalan ide ini adalah salah satu yang paling penting dan abadi inovasi Kabbalism. ...tidak ada unsur lain dari Kabbalism tidak seperti tingkat persetujuan populer."<ref>Gershom G. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (Jerusalem: Schocken 1941, 3d rev'd ed: reprint 1961), p. 229 (quote).</ref> "feminin Yahudi kehadiran ilahi, Shekhinah, membedakan Kabbalistik sastra dari sebelumnya literatur Yahudi."<ref>Tzahi Weiss, "The Worship of the Shekhinah in Early Kabbalah" (Academic 2015), p. 1 (quote), cf. pp. 5–8. [See "External Links" below for text of article].</ref><blockquote class="">"Di citra Kabbalah shekhinah adalah yang paling terang-terangan perempuan ''sefirah'', yang terakhir dari sepuluh sefirot, disebut imajinatif sebagai 'anak Allah'. ... Hubungan yang harmonis antara perempuan shekhinah dan enam sefirot yang mendahului dia menyebabkan dunia itu sendiri untuk dapat dipertahankan oleh aliran energi ilahi. Dia seperti bulan memantulkan cahaya ilahi ke dunia."<ref>Alan Unterman, ''Dictionary of Jewish Lore and Legend'' (London: Thames and Hudson 1991), p. 181. Cf. p. 175 re ''sefirot''. The 10th sefirot is [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Malkuth Malkuth] 'kingdom' or Shekhinah.</ref></blockquote>
[[Kabala|Kabbalah]] mengkaitkan Shekhinah dengan perempuan.<ref name="Mom" />{{rp|128, n.51}} Menurut Gershom Scholem, "pengenalan ide ini adalah salah satu inovasi Kabbalisme yang paling penting dan abadi. ...tidak ada unsur lain dari Kabbalisme mendapatkan persetujuan sedemikian populer."<ref>Gershom G. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (Jerusalem: Schocken 1941, 3d rev'd ed: reprint 1961), p. 229 (quote).</ref> "Hadirat ilahi Yahudi feminin, Shekhinah, membedakan sastra Kabbalistik dari literatur Yahudi sebelumnya."<ref>Tzahi Weiss, "The Worship of the Shekhinah in Early Kabbalah" (Academic 2015), p. 1 (quote), cf. pp. 5–8. [See "Pranala luar" below for text of article].</ref><blockquote class="" style="">"Dalam citra Kabbalah shekhinah adalah ''sefirah'' yang paling terang-terangan perempuan, yang terakhir dari sepuluh sefirot, disebut secara imajinatif sebagai 'putri Allah'. ... Hubungan yang harmonis antara perempuan shekhinah dan enam sefirot yang mendahuluinya menyebabkan dunia itu sendiri dapat dipertahankan oleh aliran energi ilahi. Dia seperti bulan memantulkan cahaya ilahi ke dunia."<ref>Alan Unterman, ''Dictionary of Jewish Lore and Legend'' (London: Thames and Hudson 1991), p. 181. Cf. p. 175 re ''sefirot''. The 10th sefirot is [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Malkuth Malkuth] 'kingdom' or Shekhinah.</ref></blockquote>


=== Kelahiran dan kehidupan Musa ===
=== Kelahiran dan kehidupan Musa ===
Dalam ''[[Zohar]]'', sebuah yayasan kitab kabbalah, menyajikan shekhinah sebagai memainkan peran penting dalam konsepsi dan kelahiran [[Musa]].<ref>Zohar Shemot, 11a </ref> Kemudian pada [[Keluar dari Mesir|Keluaran]] pada "ketiga bulan baru" di padang pasir, "''Shekhinah'' mengungkapkan Dirinya dan berhenti di atas-nya di hadapan mata segala."<ref>''Zohar. The Book of Enlightenment'', translation and introduction by Daniel Chanan Matt (New York: Paulist Prss 1983), pp. 99-101, quote at 101; notes to text at pp. 235–238, 311. Text: standard edition, vol. 2, pp. 11a–b.</ref><ref>Cf. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (1941, 1961), pp. 199–200, 226–227.</ref>
''[[Zohar]]'', sebuah kitab dasar kabbalah, menyajikan shekhinah sebagai memainkan peran penting dalam konsepsi dan kelahiran [[Musa]].<ref>Zohar Shemot, 11a</ref> Kemudian pada [[Keluar dari Mesir|Kitab Keluaran]] pada "bulan baru ketiga" di padang gurun, "''Shekhinah'' mengungkapkan Diri-Nya dan berdiam di atasnya di hadapan mata semua orang."<ref>''Zohar. The Book of Enlightenment'', translation and introduction by Daniel Chanan Matt (New York: Paulist Prss 1983), pp. 99-101, quote at 101; notes to text at pp. 235–238, 311. Text: standard edition, vol. 2, pp. 11a–b.</ref><ref>Cf. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (1941, 1961), pp. 199–200, 226–227.</ref>


== Kekristenan ==
== Kekristenan ==

=== Roh Tuhan ===
=== Roh Tuhan ===
Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai [[Roh Kudus]]<nowiki/>atau Roh Kristus) di dalam orang percaya, menggambar paralel ke hadirat Allah di Bait suci Salomo. Bertentangan dengan Perjanjian Lama di mana Bait allah itu maha Kudus ''mungkin'' menandakan lokasi melanjutkan hadapan Allah, orang-orang Kristen dari ajaran Perjanjian Baru memahami keberadaan Allah sebagai Roh Kudus tinggal di dalam orang percaya.{{Butuh rujukan|date=September 2016}}
Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai [[Roh Kudus]] atau Roh Kristus) di dalam orang percaya, menunjukkan paralel dengan hadirat Allah di Bait Suci Salomo. Bertentangan dengan Perjanjian Lama di mana ruang Maha Kudus dalam Bait Allah itu ''mungkin'' menandakan lokasi hadirat Allah yang berkesinambungan, orang-orang Kristen dari ajaran Perjanjian Baru memahami keberadaan Allah sebagai Roh Kudus yang tinggal di dalam orang percaya.


Mana referensi yang dibuat untuk Shekhinah sebagai manifestasi kemuliaan Tuhan dikaitkan dengan kehadiran-nya, orang-orang Kristen menemukan banyak kejadian dalam Perjanjian Baru di kedua literal (seperti dalam [[Injil Lukas|Lukas]] 2:9 yang mengacu pada "kemuliaan Tuhan" bersinar pada para gembala pada saat kelahiran Yesus),<ref name="shepherds">[http://bible.org/page.asp?page_id=982 Acclamations of the Birth of Christ, by J. Hampton Keathley, III, Th.M.] at bible.org (retrieved 13 August 2006</ref> serta bentuk-bentuk spiritual (seperti dalam [[Injil Yohanes|Yohanes]] 17:22, di mana Yesus berbicara kepada Allah yang memberikan "kemuliaan" yang Allah berikan kepada dia untuk orang-orang).<ref name="gloryofgod">[http://bible.org/page.asp?page_id=244 The King of Glory, by Richard L. Strauss] at bible.org (retrieved 13 August 2006)</ref><sup>, </sup><ref>A contested contrast ''might'' be found in the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Book_of_Samuel Book of Samuel] where it is said that [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ichabod Ichabod], meaning "inglorious," was given his name because he was born on the day the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ark_of_the_Covenant Ark of the Covenant] was captured by the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Philistines Philistines]: "The glory is departed from Israel". [//en.wiki-indonesia.club/wiki/1_Samuel 1 Samuel] 4:22 (KJV).</ref>{{Request quotation|date=September 2016}}
Shekhinah dirujuk sebagai manifestasi kemuliaan Tuhan yang dikaitkan dengan kehadiran-Nya, di mana orang-orang Kristen menemukan banyak kejadian dalam Perjanjian Baru baik yang berbentuk literal (seperti dalam {{Alkitab|Lukas 2:9}} yang mengacu pada "kemuliaan Tuhan" yang bersinar pada para gembala pada saat kelahiran Yesus),<ref name="shepherds">[http://bible.org/page.asp?page_id=982 Acclamations of the Birth of Christ, by J. Hampton Keathley, III, Th.M.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070416234610/http://www.bible.org/page.asp?page_id=982 |date=2007-04-16 }} at bible.org (retrieved 13 August 2006</ref> maupun berbentuk spiritual (seperti dalam {{Alkitab|Yohanes 17:22}}, di mana Yesus berbicara kepada Allah yang memberikan "kemuliaan" yang Allah berikan kepada Dia untuk umat).<ref name=gloryofgod>[http://bible.org/page.asp?page_id=244 The King of Glory, by Richard L. Strauss] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070409051507/http://www.bible.org/page.asp?page_id=244 |date=2007-04-09 }} at bible.org (retrieved 13 August 2006)</ref><sup>, </sup><ref>Suatu kontras yang diperdebatkan dapat ditemukan dalam [[Kitab 1 Samuel]] di mana tertulis bahwa [[Ikabod]], artinya "tidak mulia," dinamakan demikian karena ia lahir pada hari [[Tabut Perjanjian]] dirampas oleh orang [[Filistin]]: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel". ({{Alkitab|1 Samuel 4:22}}).</ref>


Sesuai dengan Yudaisme, Shekhinah terkait dengan nubuat dalam agama Kristen: "sebab tidak pernah nubuat datang oleh kehendak manusia, tetapi laki-laki itu berbicara dari Allah, yang digerakkan oleh Roh Kudus."<ref>|[//en.wiki-indonesia.club/wiki/2_Peter 2 Peter] 1:21 ASV.</ref>{{Request quotation|date=September 2016}}
Sejalan dengan Yudaisme, Shekhinah terkait dengan nubuat dalam agama Kristen: "sebab tidak pernah nubuat datang oleh kehendak manusia, tetapi orang berbicara dari Allah, yang digerakkan oleh Roh Kudus."<ref>{{Alkitab|2 Petrus 1:21}}</ref>


== Islam ==
== Islam ==


=== Sakīnah dalam Al-qur'an ===
=== Sakīnah dalam Al-qur'an ===
''Sakīnah'' ({{Arabiyyah|سكينة}}) menandakan "kehadiran atau damai sejahtera Allah". "Dukungan dan jaminan" itu "yang dikirim oleh Allah ke dalam hati" umat Islam dan Muhammad, menurut John Esposito.<ref name="Esposito">{{Cite book|title=The Oxford Dictionary of Islam|last=Esposito|first=John L.|date=2004|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199757268|page=274}}</ref>{{Request quotation|date=February 2016}} Modern penerjemah Al-qur'an, N. J. Dawood, menyatakan bahwa "tenang" adalah kata bahasa inggris untuk arab arti ''sakīnah'', namun itu bisa menjadi "gema dari bahasa ibrani ''shekeenah'' (Suci Adanya)."<ref>''The Koran'' (Penguin 1956, 4th rev'd ed. 1976), translated by Dawood, p. 275, note 2 (quote).</ref>{{Primary source inline|date=June 2016}} Ilmuwan lain menyatakan bahwa bahasa arab ''Sakīnah'' berasal dari bahasa ibrani/Aram Shekhinah.<ref name="Newby">{{Cite book|title=A Concise Encyclopedia of Islam|last=Newby|first=Gordon|date=2013|publisher=Oneworld Publications|isbn=9781780744773|page=189}}</ref>{{Request quotation|date=June 2016}} Dalam Al-qur'an, Sakīnah disebutkan enam kali, di surat ''al-Baqarah'', ''at-Taubah'' dan ''al-Fath''.<ref>2/248 9/26, 9/40, 48/4, 48/18, 48/26.</ref>{{OR|date=June 2016}} {{Quote|Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. {{Cite Quran|2|248 | t=Tarif Khalidi}}{{Primary source inline|date=June 2016}}|text=Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. {{Cite Quran|2|248 | t=Tarif Khalidi}}{{Primary source inline|date=June 2016}}}}Sakīnah berarti "tenang", "perdamaian". "tenang", dari akar kata bahasa arab ''sakana'': "tenang", "mereda", "diam". Dalam Islam, ''Sakīnah'' "menunjuk khusus damai, "Damai sejahtera Allah". Meskipun terkait dengan ibrani ''Shekhinah'', keadaan rohani bukan "berdiam di Hadirat Ilahi"<ref>{{Cite book|title=The Concise Encyclopedia of Islam|last=Glassé|first=Cyril|date=1989|publisher=Harper & Row|isbn=9780060631239|page=343}}</ref>{{Request quotation|date=June 2016}} Biasa bahasa arab menggunakan kata akar adalah "arti dari kediaman atau tempat tinggal di tempat". Cerita dalam [[Tafsir]] dan [[Israiliyat|Isra'iliyyat]] literatur yang berhubungan dengan bagaimana Ibrahim dan Ismail, ketika mencari tempat untuk membangun [[Kakbah|Ka'bah]] ditemukan Sakīnah. Newby menulis itu seperti angin "dengan wajah yang bisa bicara", mengatakan "membangun di atas saya."{{Request quotation|date=June 2016}} "Terkait dengan kesalehan dan saat-saat inspirasi ilahi, ''sakinah'' dalam mistisisme Islam menandakan interior spiritual penerangan."{{Request quotation|date=June 2016}}
''Sakīnah'' ({{lang-ar|سكينة}}) menandakan "kehadiran atau damai sejahtera Allah". "Dukungan dan jaminan" itu "dikirim oleh Allah ke dalam hati" umat Islam dan Muhammad, menurut John Esposito.<ref name="Esposito">{{Cite book|title=The Oxford Dictionary of Islam|last=Esposito|first=John L.|date=2004|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199757268|page=274}}</ref> Penerjemah Al-qur'an modern, N. J. Dawood, menyatakan bahwa "tranquility" ("ketenangan") adalah kata bahasa Inggris untuk kata Arab ''sakīnah'', namun itu bisa menjadi "gema dari bahasa Ibrani ''shekeenah'' (Hadirat Kudus)."<ref>''The Koran'' (Penguin 1956, 4th rev'd ed. 1976), translated by Dawood, p. 275, note 2 (quote).</ref> Ilmuwan lain menyatakan bahwa bahasa Arab ''Sakīnah'' berasal dari bahasa Ibrani/Aram Shekhinah.<ref name="Newby">{{Cite book|title=A Concise Encyclopedia of Islam|last=Newby|first=Gordon|date=2013|publisher=Oneworld Publications|isbn=9781780744773|page=189}}</ref> Dalam Al-qur'an, Sakīnah disebutkan enam kali, di surat ''al-Baqarah'', ''at-Taubah'' dan ''al-Fath''.<ref>2/248 9/26, 9/40, 48/4, 48/18, 48/26.</ref><ref>{{Quote|Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. (Al Qur'an 2:248; Tarif Khalidi)|text=Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. (Al Qur'an 2:248; Tarif Khalidi)}}</ref>
Sakīnah berarti "ketenangan", "perdamaian". "tenang", dari akar kata bahasa Arab ''sakana'': "menjadi tenang", "mereda", "berdiam". Dalam Islam, ''Sakīnah'' "menunjuk damai yang khusus, "Damai sejahtera Allah". Meskipun terkait dengan istilah Ibrani ''Shekhinah'', keadaan rohani bukan suatu "kediaman Hadirat Ilahi"<ref>{{Cite book|title=The Concise Encyclopedia of Islam|last=Glassé|first=Cyril|date=1989|publisher=Harper & Row|isbn=9780060631239|page=343}}</ref> Penggunaan untuk kata akar bahasa Arab ini yang biasa adalah "dalam arti berdiam atau tinggal di suatu tempat". Cerita dalam literatur [[Tafsir]] dan [[Israiliyat|Isra'iliyyat]] mengisahkan bagaimana Ibrahim dan Ismail, ketika mencari tempat untuk membangun [[Kakbah|Ka'bah]] menemukan Sakīnah. Newby menulis bahwa itu seperti suatu hembusan angin "dengan wajah yang bisa bicara", berkata "Bangunlah di atasku." "Terkait dengan kesalehan dan saat-saat inspirasi ilahi, ''sakinah'' dalam mistisisme Islam menandakan interior spiritual penerangan."<ref name="Newby"/>


=== Komentar mengenai Sakina ===
=== Komentar mengenai Sakina ===
[[Al-Qurthubi]] menyebutkan dalam bukunya yang terkenal [[Eksegesis|tafsir]], dalam penjelasan di atas disebutkan ayat [2:248], yang menurut [[Wahb bin Munabbih|Wahab bin Munabbih]], Sakinah adalah roh dari Allah yang berbicara, dan, dalam kasus Israel, di mana orang-orang yang tidak setuju pada beberapa masalah, semangat ini datang untuk mengklarifikasi situasi, dan digunakan untuk menjadi penyebab kemenangan mereka dalam perang. Menurut [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], "Sakinah adalah manis dan angin/angin, yang wajahnya seperti wajah manusia". Mujahid menyebutkan bahwa "ketika Sakinah melirik musuh, mereka dikalahkan", dan ibnu Atiyyah menyebutkan tentang Tabut Perjanjian (at-Tabut), yang Sakina terkait, bahwa jiwa-jiwa yang ditemukan di dalamnya kedamaian, kehangatan, persahabatan dan kekuatan.{{Butuh rujukan|date=November 2015}}
[[Al-Qurthubi]] menyebutkan dalam buku [[Eksegesis|tafsir]]<nowiki/>nya yang terkenal, dalam penjelasan ayat [2:248] yang disebutkan di atas, bahwa menurut [[Wahb bin Munabbih|Wahab bin Munabbih]], Sakinah adalah roh dari Allah yang berbicara, dan, dalam kasus orang Israel, di mana orang-orang tidak setuju pada sejumlah persoalan, roh ini datang untuk mengklarifikasi situasi, dan menjadi penyebab kemenangan mereka dalam perang. Menurut [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], "Sakinah adalah angin yang manis, yang wajahnya seperti wajah manusia". Mujahid menyebutkan bahwa "ketika Sakinah memandang musuh, mereka dikalahkan", dan ibn Atiyyah menyebutkan tentang Tabut Perjanjian (at-Tabut), yang terkait dengan Sakina, bahwa jiwa-jiwa yang menemukan di dalamnya kedamaian, kehangatan, persahabatan dan kekuatan.


Menurut [[Sunni|Islam Sunni]], ketika Muhammad dianiaya di [[Mekkah]], tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke [[Madinah]]. Apapun untuk disembunyikan dari Mekah yang sedang mencari dia, dia berlindung sementara dengan temannya, [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], di sebuah gua.<ref>{{Cite book|title=Muhammad at Mecca|last=Watt|first=William Montgomery|date=1953|publisher=Clarendon Press|page=151|quote=Muhammad and Abu Bakr hid in a cave south of Mecca for a day or two during Hegira}}</ref>
Menurut [[Sunni|Islam Sunni]], ketika Muhammad dianiaya di [[Mekkah]], tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke [[Madinah]]. Ketika berusaha bersembunyi dari orang-orang Mekah yang sedang mencarinya, dia sementara berlindung bersama temannya, [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], di sebuah gua.<ref>{{Cite book|title=Muhammad at Mecca|url=https://archive.org/details/muhammadatmecca0000watt|last=Watt|first=William Montgomery|date=1953|publisher=Clarendon Press|page=[https://archive.org/details/muhammadatmecca0000watt/page/151 151]|quote=Muhammad and Abu Bakr hid in a cave south of Mecca for a day or two during Hegira}}</ref>


== Beasiswa kontemporer ==
== Pemikiran kesarjanaan kontemporer ==


=== Raphael Patai ===
=== Raphael Patai ===
Dalam pekerjaan oleh antropolog Raphael Patai berhak ''ibrani Dewi'', penulis berpendapat bahwa istilah Shekhinah mengacu pada dewi dengan membandingkan dan kontras kitab suci dan abad pertengahan Yahudi Kabbalah sumber bahan. Patai menarik bersejarah perbedaan antara Shekhinah dan Matronit.{{Request quotation|date=September 2016}} Dalam bukunya Patai juga membahas ibrani dewi [[Asyera]] dan Anat-Yahu.<ref>{{Cite book|title=The Hebrew Goddess|last=Patai|first=Raphael|date=1967|isbn=0-8143-2271-9}}</ref>
Dalam karya antropolog Raphael Patai bejudul ''The Hebrew Goddess'' (Dewi orang Ibrani), penulis berpendapat bahwa istilah Shekhinah mengacu pada sesosok dewi dengan membandingkan dan mengkontraskan kitab suci dengan sumber bahan Kabbalah Yahudi abad pertengahan. Patai menarik perbedaan sejarah antara Shekhinah dan Matronit. Dalam bukunya Patai juga membahas dewi Ibrani [[Asyera]] dan Anat-Yahu.<ref>{{Cite book|title=The Hebrew Goddess|last=Patai|first=Raphael|date=1967|isbn=0-8143-2271-9}}</ref>


Di laris thriller [https://www.amazon.com/Torah-Codes-Ezra-Barany/dp/0983296014/ ''Taurat Kode''] oleh Ezra Baran', alur cerita mengacu pada Shekhinah sebagai dewi dan salah satu karakter bahkan bernama Patai. Dalam lampiran adalah esai oleh Rabbi Shefa Emas, Zvi Bellin, dan Tania Schweig tentang Shekhinah.<ref>Barany, Ezra. [https://www.amazon.com/Torah-Codes-Ezra-Barany/dp/0983296014/ ''The Torah Codes'']. Dafkah Books, 2011, pp. 349–366.</ref>
Dalam thriller laris [https://www.amazon.com/Torah-Codes-Ezra-Barany/dp/0983296014/ ''The Torah Code''] karya Ezra Barany, alur ceritanya mengacu pada Shekhinah sebagai sesosok dewi dan salah satu karakter bahkan bernama Patai. Dalam lampirannya terdapat makalah karya Rabbi Shefa Gold, Zvi Bellin, dan Tania Schweig tentang Shekhinah.<ref>Barany, Ezra. [https://www.amazon.com/Torah-Codes-Ezra-Barany/dp/0983296014/ ''The Torah Codes'']. Dafkah Books, 2011, pp. 349–366.</ref>


=== Perbandingan agama ===
=== Perbandingan agama ===
* Dalam [[Al-Qur'an|Al-qur'an]] menyebutkan Sakina, atau Tenang, mengacu pada berkat Tuhan penghiburan dan pertolongan kepada kedua anak-Anak Israel dan [[Muhammad]]. {{Request quotation|date=September 2016}}
<!--* [[Al-Qur'an]] menyebutkan Sakina, atau Ketenangan, mengacu pada berkat Tuhan penghiburan dan pertolongan kepada kedua anak-Anak Israel dan [[Muhammad]]. {rujukan?}-->
* "''Shekhinah''", sering dalam bentuk jamak, juga hadir dalam beberapa [[Gnostisisme|gnostik]] tulisan-tulisan yang ditulis dalam bahasa Aram, seperti tulisan-tulisan dari [[Maniisme|para penganut]] dan [[Mandean|Mandaeans]], serta lain-lain. Dalam tulisan ini, ''shekinas'' digambarkan sebagai aspek tersembunyi dari Tuhan, agak menyerupai ''[[Amesha Spenta|Amahrāspandan]]'' dari [[Zoroastrianisme]].<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Hans_Jonas Jonas, Hans], ''The Gnostic Religion'', 1958, p. 98.</ref>
* "''Shekhinah''", sering dalam bentuk jamak, juga hadir dalam beberapa [[Gnostisisme|gnostik]] tulisan-tulisan yang ditulis dalam bahasa Aram, seperti tulisan-tulisan dari [[Maniisme|para penganut Maniisme]] dan [[Mandean]], serta lain-lain. Dalam tulisan ini, ''shekinas'' digambarkan sebagai aspek tersembunyi dari Tuhan, agak menyerupai ''[[Amesha Spenta|Amahrāspandan]]'' dari [[Zoroastrianisme]].<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Hans_Jonas Jonas, Hans], ''The Gnostic Religion'', 1958, p. 98.</ref>


=== Gustav Davidson ===
=== Gustav Davidson ===
Penyair amerika Gustav Davidson yang tercantum Shekhinah sebagai entri dalam karya referensi ''Kamus Malaikat, Termasuk Malaikat yang Jatuh, (1967)'', yang menyatakan bahwa ia adalah inkarnasi wanita Metatron.<ref>Davidson, Gustav. ''A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels''. New York, NY, USA. 1967. The Free Press. pg. 272. "Shekinah".</ref>
Penyair amerika Gustav Davidson mencantumkan Shekhinah sebagai entri dalam karya referensi ''A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels'' (''Kamus Malaikat, Termasuk Malaikat yang Jatuh), (1967)'', yang menyatakan bahwa ia adalah inkarnasi wanita Metatron.<ref>Davidson, Gustav. ''A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels''. New York, NY, USA. 1967. The Free Press. pg. 272. "Shekinah".</ref>


=== Branch Davidians ===
=== Branch Davidian ===
Lois Roden, siapa asli [[Ranting Daud|Branch Davidian Seventh-Day Adventist Church]] diakui sebagai guru/nabi dari tahun 1978 hingga 1986, meletakkan penekanan pada perempuan kerohanian dan aspek feminin Allah. Dia menerbitkan sebuah majalah, ''Shekinah'', sering diberikan ''SHEkinah'', di mana dia meneliti konsep yang Shekhinah adalah Roh Kudus. Artikel dari ''Shekinah'' yang dicetak ulang secara online di Cabang Davidian website.<ref>[http://www.the-branch.org/index.php General Association of Branch Davidian Seventh-Day Adventists], page found 2010-09-14.</ref>
Lois Roden, yang diakui oleh [[Ranting Daud|Branch Davidian Seventh-Day Adventist Church]] asli sebagai guru/nabi dari tahun 1978 hingga 1986, meletakkan penekanan kuat pada kerohanian perempuan dan aspek feminin Allah. Dia menerbitkan sebuah majalah, ''Shekinah'', sering ditulis ''SHEkinah'', di mana dia meneliti konsep bahwa Shekhinah adalah Roh Kudus. Artikel dari ''Shekinah'' dicetak ulang secara online di situs web Branch Davidian.<ref>[http://www.the-branch.org/index.php General Association of Branch Davidian Seventh-Day Adventists], page found 2010-09-14.</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* Elohim
* [[Elohim]]
* Genius loci
* Genius loci
* Roh kudus di dalam Yudaisme
* Roh kudus di dalam Yudaisme
* Numen
* Numen
* [[Berkat Imamat|Berkat Imam]]
* [[Berkat Imamat]]
* [[Sakti|Shakti]]
* [[Sakti]]
* [[Sofia]]
* Sophia
* [[Teofani]]
* [[Teofani]]
* [[Yahweh]]
* [[Yahweh]]
Baris 121: Baris 119:
* [http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13537-shekinah ''Jewish Encyclopedia'' (1906)]
* [http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13537-shekinah ''Jewish Encyclopedia'' (1906)]
* [http://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/2438527/jewish/The-Shechina.htm "Siapa Shechinah Dan Apa Yang Dia Inginkan Dari Hidup Saya?"]
* [http://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/2438527/jewish/The-Shechina.htm "Siapa Shechinah Dan Apa Yang Dia Inginkan Dari Hidup Saya?"]

[[Kategori:Halaman yang menggunakan rujukan dengan accessdate dan tanpa URL]]
[[Kategori:Halaman yang menggunakan rujukan dengan accessdate dan tanpa URL|Category:Pages using citations with accessdate and no URL]]
[[Kategori:Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Oktober 2017|Shekhinah]]
[[Kategori:Kata dan frase Kabbalistik]]
[[Kategori:Kata dan frase Kabbalistik]]

Revisi terkini sejak 22 September 2021 15.33

Shekhina(h) (juga dieja Shekina(h), Schechina(h), atau Shechina(h)) (bahasa Ibrani: שכינה‎) adalah transliterasi dari kata Ibrani yang berarti "tempat tinggal" atau "menetap" dalam arti tempat tinggal atau tempat menetapnya hadirat Allah. Shekhinah adalah aspek pribadi dari Keilahian, juga disebut sebagai Hadirat Ilahi.[1]:231

Istilah ini tidak tercatat dalam Alkitab, dan hanya dijumpai dalam Literatur Rabinik.[2]:148[3][4]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Shekhinah diturunkan dari kata Ibrani שכן. Akar Semitik kata ini berarti "menetap, menghuni, tinggal, atau berdiam". Merupakan kata benda abstrak yang tidak terdapat dalam Alkitab, dan pertama kali ditemui dalam literatur rabinik.[2]:148–149, [3] Akar kata ini sering digunakan untuk merujuk kepada sarang burung. ("Setiap unggas berdiam dekat jenisnya dan orang dekat dengan yang setara dengannya.")[5] dan juga bisa berarti "tetangga" ("Jika dua Tobia muncul, salah satunya adalah tetangga dan yang lainnya seorang sarjana, maka yang sarjana harus didahulukan."[6]

Kata untuk Kemah Suci, mishkan, merupakan turunan dari akar kata yang sama dan digunakan dalam arti "tempat tinggal" atau "kediaman" dalam Alkitab, misalnya Mazmur 132:5 ("sampai aku menemukan tempat untuk LORD, kediaman untuk yang mahakuat dari Yakub.") dan Bilangan 24:5 ("Bagaimana indah tendamu, Yakub, tempat tinggalmu, Israel!" di mana kata "tempat tinggalmu" adalah mishkenotecha). Dengan demikian, dalam pemikiran Yahudi, Shekhinah mengacu pada tempat tinggal atau tempat menetap dalam arti khusus, di mana yang tinggal atau menetap adalah hadirat ilahi, sehingga menimbulkan efek bahwa jika dekat dengan Shekhinah, maka hubungan dengan Allah lebih mudah dirasakan.[7]

Konsep ini mirip dengan yang ada pada Injil Matius 18:20, "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaku, di situ aku ada di tengah-tengah mereka."[2]:149 Beberapa teolog Kristen telah menghubungkan konsep Shekhinah dengan istilah Yunani Parousia, "kehadiran" atau "kedatangan", yang digunakan dalam Perjanjian Baru dalam cara yang mirip untuk "hadirat ilahi".[8]

Makna dalam Yudaisme

[sunting | sunting sumber]

Shekhinah mewakili atribut feminin kehadiran Allah.[1] Shekhinah adalah kata bentuk feminin dalam bahasa Ibrani, yang didasarkan terutama pada pembacaan Talmud.[9]

Manifestasi

[sunting | sunting sumber]

Shekhinah disebut terwujud dalam Kemah Suci dan Bait Allah di Yerusalem dalam semua literatur Rabinik. Juga dinyatakan hadir dalam aksi doa umum. Dalam Mishna kata benda ini digunakan dua kali: sekali oleh Rabbi Hananya ben Teradion (c. 135 CE): 'Jika dua orang duduk bersama-sama dan kata-kata mereka adalah dari Taurat, maka Shekhinah ada di tengah-tengah mereka', dan Rabbi Halafta ben Dosa: 'Jika sepuluh orang duduk bersama dan menyibukkan diri dengan Hukum (Taurat), Shekhinah berdiam di antara mereka.'[2]:148–149 Begitu juga dalam Talmud Sanhedrin 39a, tertulis: "Setiap kali sepuluh orang berkumpul untuk berdoa, di sanalah Shekhinah berada"; hal ini juga berkonotasi penghakiman yang benar,[10] dan kebutuhan pribadi.[11]

Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang berdiam dalam rumah pasangan yang sudah menikah.[1] Shekhinah merupakan yang tertinggi dari enam jenis api kudus. Ketika suatu pasangan yang sudah menikah layak untuk menerima manifestasi ini, semua jenis api lain akan dikonsumsi olehnya.[1]:111, n. 4

Sumber Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Alkitab Ibrani

[sunting | sunting sumber]

Kata shekinah tidak ada di Alkitab, meskipun terdapat kata yang mirip shakan, dan istilah-istilah lain dari akar škn. Juga tidak ditemukan dalam literatur pra-rabinik seperti Gulungan Laut Mati. Hanya ditemukan setelahnya dalam targum dan literatur rabinik sebagai istilah Ibrani shekhinah, atau istilah bahasa Aram yang setara shekinta,, dan kemudian menjadi sangat umum. McNamara menganggap bahwa ketiadaanya mungkin mengarah pada kesimpulan bahwa istilah ini hanya muncul setelah kehancuran Bait Allah pada tahun 70 M, tetapi perlu dicatat bahwa dalam 2 Makabe 14:35 "sebuah kuil untuk tempat tinggal-Mu", teks yunani (naon tes skenoseos) menunjukkan kemungkinan pemahaman yang paralel, dan kata benda Yunani skenosis dapat menjadi terjemahan untuk bahasa Aram shekinta.[2]:148

Shekhinah ini terkait dengan transformasi roh Allah yang dianggap sebagai sumber dari nubuatan:

Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.

Para nabi membuat banyak referensi untuk visi dari hadirat Allah, khususnya dalam konteks Kemah Suci atau Bait Allah, dengan gambaran seperti singgasana atau jubah mengisi Tempat Kudus, yang secara tradisional telah dikaitkan dengan kehadiran Shekhinah. Yesaya menulis: "aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci" (Yesaya 6:1). Yeremia memohon " janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu" (Yeremia 14:21) dan disebut "Takhta kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita!" (Yeremia 17:12). Dalam Kitab Yehezkiel berbicara tentang "Lihat, di sana [Bait Suci] tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu." (Yehezkiel 8:4)

Dalam Targum tambahan istilah kata benda Shekhinah menjadi parafrasa kata kerja Ibrani seperti pada Keluaran 34:9 "let the Lord go among us" (suatu ekspresi verbal kehadiran-Nya) di mana Targum memberi parafrasa sebagai "shekhinah" Allah (bentuk kata benda).[12] Dalam periode setelah kehancuran Bait Suci, penggunaan istilah Shekhinah dapat memberi pemecahan masalah bahwa Allah itu Maha-hadir (omnipresent) dan tidak berdiam pada satu tempat manapun.[13]

Talmud juga mengatakan bahwa "Shekhinah bertumpu pada manusia baik melalui kegelapan, atau melalui kemalasan, atau melalui kesembronoan, atau melalui kesembronoan, atau melalui berbicara, maupun melalui obrolan kosong, tetapi hanya melalui hal sukacita dalam kaitannya dengan ajaran, seperti yang dikatakan, Tapi sekarang membawa saya penyanyi. Dan terjadilah, ketika penyanyi dimainkan, bahwa tangan Tuhan datang kepadanya (2 Raja–raja 3:15)". (Traktat Shabbat 30b)

Doa Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Berkat ke-17 dalam doa harian Amidah pada ibadah Ortodoks, Konservatif, dan Reformasi adalah "[Terpujilah Engkau, Tuhan,] yang mengembalikan Hadirat-Nya (shekhinato) ke Sion" (הַמַּחֲזִיר שְׁכִינָתוֹ לְצִיּוֹן) seperti yang dapat dilihat dalam setiap siddur (buku doa harian Yahudi).

Buku doa Yahudi Liberal untuk Rosh Hashanah dan Yom Kippur (Machzor Ruach Chadashah) berisi doa kreatif berdasarkan Avinu Malkeinu, di mana kata benda feminin Shekhinah digunakan dalam kepentingan netralitas gender.[14]

Pengantin Sabat

[sunting | sunting sumber]

Tema Shekhinah sebagai PengantinSabat  berulang dalam tulisan-tulisan dan lagu-lagu dari Kabbalis abad ke-16, Rabbi Isaac Luria. Contohnya adalah lagu Asader Bishvachin, ditulis dalam bahasa Aram oleh Luria (namanya muncul dalam bentuk akrostik pada setiap baris) dan dinyanyikan pada makan malam Sabat. Lagu ini muncul khususnya pada banyak siddurs dalam bagian setelah doa Jumat malam dan dalam beberapa buku lagu Sabat.[15][16]

Sebuah paragraf dalam Zohar dimulai dengan: "Orang harus mempersiapkan tempat duduk yang nyaman dengan beberapa bantal dan penutup berbordir, dari semua yang ditemukan di rumah, seperti orang mempersiapkan tudung bagi pengantin. Karena Sabat adalah ratu dan pengantin. Inilah sebabnya tuan-tuan dari Mishna biasanya pergi keluar pada malam menjelang hari Sabat untuk menerimanya di jalan, dan biasanya mengatakan: "Datanglah, O pengantin, datanglah, O pengantin" Dan orang harus bernyanyi dan bergembira di meja untuk menghormatinya ... orang harus menerima Perempuan itu dengan banyak lilin yang menyala, banyak kesenangan, pakaian yang indah, dan sebuah rumah yang dihiasi dengan banyak hiasan ..."

Tradisi Shekhinah sebagai Pengantin Sabat, Shabbat Kallah, berlanjut hingga hari ini.

Lagu bahasa Yiddish

[sunting | sunting sumber]

Konsep Shekhinah juga terkait dengan konsep Yahudi mengenai Roh Kudus (Yudaisme) (ruach ha kodesh) dalam tradisi Yahudi, seperti yang dapat dilihat dalam lagu Yiddish: Vel ich, sh'chine tsu dir kummen "Aku akan, Shekhinah, datang kepadamu".[17]

Sebagai aspek feminin

[sunting | sunting sumber]

Kabbalah mengkaitkan Shekhinah dengan perempuan.[1]:128, n.51 Menurut Gershom Scholem, "pengenalan ide ini adalah salah satu inovasi Kabbalisme yang paling penting dan abadi. ...tidak ada unsur lain dari Kabbalisme mendapatkan persetujuan sedemikian populer."[18] "Hadirat ilahi Yahudi feminin, Shekhinah, membedakan sastra Kabbalistik dari literatur Yahudi sebelumnya."[19]

"Dalam citra Kabbalah shekhinah adalah sefirah yang paling terang-terangan perempuan, yang terakhir dari sepuluh sefirot, disebut secara imajinatif sebagai 'putri Allah'. ... Hubungan yang harmonis antara perempuan shekhinah dan enam sefirot yang mendahuluinya menyebabkan dunia itu sendiri dapat dipertahankan oleh aliran energi ilahi. Dia seperti bulan memantulkan cahaya ilahi ke dunia."[20]

Kelahiran dan kehidupan Musa

[sunting | sunting sumber]

Zohar, sebuah kitab dasar kabbalah, menyajikan shekhinah sebagai memainkan peran penting dalam konsepsi dan kelahiran Musa.[21] Kemudian pada Kitab Keluaran pada "bulan baru ketiga" di padang gurun, "Shekhinah mengungkapkan Diri-Nya dan berdiam di atasnya di hadapan mata semua orang."[22][23]

Kekristenan

[sunting | sunting sumber]

Roh Tuhan

[sunting | sunting sumber]

Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai Roh Kudus atau Roh Kristus) di dalam orang percaya, menunjukkan paralel dengan hadirat Allah di Bait Suci Salomo. Bertentangan dengan Perjanjian Lama di mana ruang Maha Kudus dalam Bait Allah itu mungkin menandakan lokasi hadirat Allah yang berkesinambungan, orang-orang Kristen dari ajaran Perjanjian Baru memahami keberadaan Allah sebagai Roh Kudus yang tinggal di dalam orang percaya.

Shekhinah dirujuk sebagai manifestasi kemuliaan Tuhan yang dikaitkan dengan kehadiran-Nya, di mana orang-orang Kristen menemukan banyak kejadian dalam Perjanjian Baru baik yang berbentuk literal (seperti dalam Lukas 2:9 yang mengacu pada "kemuliaan Tuhan" yang bersinar pada para gembala pada saat kelahiran Yesus),[24] maupun berbentuk spiritual (seperti dalam Yohanes 17:22, di mana Yesus berbicara kepada Allah yang memberikan "kemuliaan" yang Allah berikan kepada Dia untuk umat).[25], [26]

Sejalan dengan Yudaisme, Shekhinah terkait dengan nubuat dalam agama Kristen: "sebab tidak pernah nubuat datang oleh kehendak manusia, tetapi orang berbicara dari Allah, yang digerakkan oleh Roh Kudus."[27]

Sakīnah dalam Al-qur'an

[sunting | sunting sumber]

Sakīnah (bahasa Arab: سكينة) menandakan "kehadiran atau damai sejahtera Allah". "Dukungan dan jaminan" itu "dikirim oleh Allah ke dalam hati" umat Islam dan Muhammad, menurut John Esposito.[28] Penerjemah Al-qur'an modern, N. J. Dawood, menyatakan bahwa "tranquility" ("ketenangan") adalah kata bahasa Inggris untuk kata Arab sakīnah, namun itu bisa menjadi "gema dari bahasa Ibrani shekeenah (Hadirat Kudus)."[29] Ilmuwan lain menyatakan bahwa bahasa Arab Sakīnah berasal dari bahasa Ibrani/Aram Shekhinah.[30] Dalam Al-qur'an, Sakīnah disebutkan enam kali, di surat al-Baqarah, at-Taubah dan al-Fath.[31][32] Sakīnah berarti "ketenangan", "perdamaian". "tenang", dari akar kata bahasa Arab sakana: "menjadi tenang", "mereda", "berdiam". Dalam Islam, Sakīnah "menunjuk damai yang khusus, "Damai sejahtera Allah". Meskipun terkait dengan istilah Ibrani Shekhinah, keadaan rohani bukan suatu "kediaman Hadirat Ilahi"[33] Penggunaan untuk kata akar bahasa Arab ini yang biasa adalah "dalam arti berdiam atau tinggal di suatu tempat". Cerita dalam literatur Tafsir dan Isra'iliyyat mengisahkan bagaimana Ibrahim dan Ismail, ketika mencari tempat untuk membangun Ka'bah menemukan Sakīnah. Newby menulis bahwa itu seperti suatu hembusan angin "dengan wajah yang bisa bicara", berkata "Bangunlah di atasku." "Terkait dengan kesalehan dan saat-saat inspirasi ilahi, sakinah dalam mistisisme Islam menandakan interior spiritual penerangan."[30]

Komentar mengenai Sakina

[sunting | sunting sumber]

Al-Qurthubi menyebutkan dalam buku tafsirnya yang terkenal, dalam penjelasan ayat [2:248] yang disebutkan di atas, bahwa menurut Wahab bin Munabbih, Sakinah adalah roh dari Allah yang berbicara, dan, dalam kasus orang Israel, di mana orang-orang tidak setuju pada sejumlah persoalan, roh ini datang untuk mengklarifikasi situasi, dan menjadi penyebab kemenangan mereka dalam perang. Menurut Ali, "Sakinah adalah angin yang manis, yang wajahnya seperti wajah manusia". Mujahid menyebutkan bahwa "ketika Sakinah memandang musuh, mereka dikalahkan", dan ibn Atiyyah menyebutkan tentang Tabut Perjanjian (at-Tabut), yang terkait dengan Sakina, bahwa jiwa-jiwa yang menemukan di dalamnya kedamaian, kehangatan, persahabatan dan kekuatan.

Menurut Islam Sunni, ketika Muhammad dianiaya di Mekkah, tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke Madinah. Ketika berusaha bersembunyi dari orang-orang Mekah yang sedang mencarinya, dia sementara berlindung bersama temannya, Abu Bakar, di sebuah gua.[34]

Pemikiran kesarjanaan kontemporer

[sunting | sunting sumber]

Raphael Patai

[sunting | sunting sumber]

Dalam karya antropolog Raphael Patai bejudul The Hebrew Goddess (Dewi orang Ibrani), penulis berpendapat bahwa istilah Shekhinah mengacu pada sesosok dewi dengan membandingkan dan mengkontraskan kitab suci dengan sumber bahan Kabbalah Yahudi abad pertengahan. Patai menarik perbedaan sejarah antara Shekhinah dan Matronit. Dalam bukunya Patai juga membahas dewi Ibrani Asyera dan Anat-Yahu.[35]

Dalam thriller laris The Torah Code karya Ezra Barany, alur ceritanya mengacu pada Shekhinah sebagai sesosok dewi dan salah satu karakter bahkan bernama Patai. Dalam lampirannya terdapat makalah karya Rabbi Shefa Gold, Zvi Bellin, dan Tania Schweig tentang Shekhinah.[36]

Perbandingan agama

[sunting | sunting sumber]

Gustav Davidson

[sunting | sunting sumber]

Penyair amerika Gustav Davidson mencantumkan Shekhinah sebagai entri dalam karya referensi A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels (Kamus Malaikat, Termasuk Malaikat yang Jatuh), (1967), yang menyatakan bahwa ia adalah inkarnasi wanita Metatron.[38]

Branch Davidian

[sunting | sunting sumber]

Lois Roden, yang diakui oleh Branch Davidian Seventh-Day Adventist Church asli sebagai guru/nabi dari tahun 1978 hingga 1986, meletakkan penekanan kuat pada kerohanian perempuan dan aspek feminin Allah. Dia menerbitkan sebuah majalah, Shekinah, sering ditulis SHEkinah, di mana dia meneliti konsep bahwa Shekhinah adalah Roh Kudus. Artikel dari Shekinah dicetak ulang secara online di situs web Branch Davidian.[39]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Ginsburgh, Rabbi Yitzchak (1999). The Mystery of Marriage. Gal Einai. ISBN 965-7146-00-3. 
  2. ^ a b c d e McNamara, Martin (2010). McNamara, Martin, ed. argum and Testament Revisited: Aramaic Paraphrases of the Hebrew Bible: A Light on the New Testament (edisi ke-Second). Wm. B. Eerdmans Publishing. ISBN 9780802862754. Whereas the verb shakan and terms from the root škn occur in the Hebrew Scriptures, and while the term shekhinah/shekinta is extremely common in rabbinic literature and the targums, no occurrence of it is attested in pre-rabbinic literature. 
  3. ^ a b S. G. F. Brandon, editor, Dictionary of Comparative Religion (New York: Charles Scribner's Sons 1970), p. 573: "Shekhinah".
  4. ^ Dan, Joseph (2006). Kabbalah: A Very Short Introduction. Oxford University Press. hlm. 46. ISBN 9780195300345. The term "shekhinah" is not found in the Bible, and it was formulated in talmudic literature from the biblical verb designating the residence (shkn) of God in the temple in Jerusalem and among the Jewish people. "Shekhinah" is used in rabbinic literature as one of the many abstract titles or references to God. 
  5. ^ "Babylonian Talmud: Baba Kamma 92". halakhah.com. 
  6. ^ "Babylonian Talmud: Kethuboth 85". halakhah.com. 
  7. ^ Unterman, Alan, Rivka G. Horwitz, Joseph Dan, & Sharon Faye Koren (2007). "Shekhinah." In M. Berenbaum & F. Skolnik (Eds.), Encyclopaedia Judaica (2nd ed., Vol. 18, pp. 440–444). Detroit: Macmillan Reference USA.
  8. ^ Neal DeRoo, John Panteleimon Manoussakis, Phenomenology and Eschatology: Not Yet in the Now By, Ashgate, 2009, p.27.
  9. ^ Eisenberg, Ronald L. The JPS Guide to Jewish Traditions. The Jewish Publication Society, 2004. ISBN 0-8276-0760-1
  10. ^ "ketika tiga orang duduk sebagai hakim, Shekhinah ada bersama mereka." Talmud, traktat Berachot 6a
  11. ^ "Shekhinah berdiam di atas kepala ranjang tempat orang sakit tidur." Talmud, traktat Shabbat 12b; "di mana mereka diasingkan, Shekhinah pergi bersama mereka." Talmud, traktat Megillah 29a.
  12. ^ Paul V.M. Flesher, Bruce D. Chilton The Targums: A Critical Introduction 900421769X 2011 - Page 45 "The first comprises the use of the term "Shekhinah" (.....) which is usually used to speak of God's presence in Israel's worship. The Hebrew text of Exodus 34:9, for instance, has Moses pray, "let the Lord go among us" which Targum ..."
  13. ^ Carol A. Dray Studies on Translation and Interpretation in the Targum to ... 9004146989 2006 - Page 153 "The use of the term Shekhinah, as has been noted previously,61 appears to provide a solution to the problem of God being omnipresent and thus unable to dwell in any one place. This is not the only occasion in TJ Kings when the Targumist ..."
  14. ^ Rabbis Drs. Andrew Goldstein & Charles H Middleburgh, ed. (2003). Machzor Ruach Chadashah (dalam bahasa English and Hebrew). Liberal Judaism. hlm. 137. 
  15. ^

    Let us invite the Shechinah with a newly-laid table
    and with a well-lit menorah that casts light on all heads.

    Three preceding days to the right, three succeeding days to the left,
    and amid them the Sabbath bride with adornments she goes, vessels and robes
    ...
    May the Shechinah become a crown through the six loaves on each side
    through the doubled-six may our table be bound with the profound Temple services

  16. ^ The Family Zemiros (edisi ke-Second, Fifth Impression). USA: Mesorah Publications, Ltd. 1987. hlm. 38. ISBN 0-89906-182-6. 
  17. ^ Ruth Rubin Voices of a people: the story of Yiddish folksong p234
  18. ^ Gershom G. Scholem, Major Trends in Jewish Mysticism (Jerusalem: Schocken 1941, 3d rev'd ed: reprint 1961), p. 229 (quote).
  19. ^ Tzahi Weiss, "The Worship of the Shekhinah in Early Kabbalah" (Academic 2015), p. 1 (quote), cf. pp. 5–8. [See "Pranala luar" below for text of article].
  20. ^ Alan Unterman, Dictionary of Jewish Lore and Legend (London: Thames and Hudson 1991), p. 181. Cf. p. 175 re sefirot. The 10th sefirot is Malkuth 'kingdom' or Shekhinah.
  21. ^ Zohar Shemot, 11a
  22. ^ Zohar. The Book of Enlightenment, translation and introduction by Daniel Chanan Matt (New York: Paulist Prss 1983), pp. 99-101, quote at 101; notes to text at pp. 235–238, 311. Text: standard edition, vol. 2, pp. 11a–b.
  23. ^ Cf. Scholem, Major Trends in Jewish Mysticism (1941, 1961), pp. 199–200, 226–227.
  24. ^ Acclamations of the Birth of Christ, by J. Hampton Keathley, III, Th.M. Diarsipkan 2007-04-16 di Wayback Machine. at bible.org (retrieved 13 August 2006
  25. ^ The King of Glory, by Richard L. Strauss Diarsipkan 2007-04-09 di Wayback Machine. at bible.org (retrieved 13 August 2006)
  26. ^ Suatu kontras yang diperdebatkan dapat ditemukan dalam Kitab 1 Samuel di mana tertulis bahwa Ikabod, artinya "tidak mulia," dinamakan demikian karena ia lahir pada hari Tabut Perjanjian dirampas oleh orang Filistin: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel". (1 Samuel 4:22).
  27. ^ 2 Petrus 1:21
  28. ^ Esposito, John L. (2004). The Oxford Dictionary of Islam. Oxford University Press. hlm. 274. ISBN 9780199757268. 
  29. ^ The Koran (Penguin 1956, 4th rev'd ed. 1976), translated by Dawood, p. 275, note 2 (quote).
  30. ^ a b Newby, Gordon (2013). A Concise Encyclopedia of Islam. Oneworld Publications. hlm. 189. ISBN 9781780744773. 
  31. ^ 2/248 9/26, 9/40, 48/4, 48/18, 48/26.
  32. ^

    Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. (Al Qur'an 2:248; Tarif Khalidi)

  33. ^ Glassé, Cyril (1989). The Concise Encyclopedia of Islam. Harper & Row. hlm. 343. ISBN 9780060631239. 
  34. ^ Watt, William Montgomery (1953). Muhammad at Mecca. Clarendon Press. hlm. 151. Muhammad and Abu Bakr hid in a cave south of Mecca for a day or two during Hegira 
  35. ^ Patai, Raphael (1967). The Hebrew Goddess. ISBN 0-8143-2271-9. 
  36. ^ Barany, Ezra. The Torah Codes. Dafkah Books, 2011, pp. 349–366.
  37. ^ Jonas, Hans, The Gnostic Religion, 1958, p. 98.
  38. ^ Davidson, Gustav. A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels. New York, NY, USA. 1967. The Free Press. pg. 272. "Shekinah".
  39. ^ General Association of Branch Davidian Seventh-Day Adventists, page found 2010-09-14.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]