Shekhinah: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Shekhinah" |
hoax Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(24 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Shekhina(h)''' (juga dieja '''Shekina(h)''', '''Schechina(h)''', atau '''Shechina(h)''') ( |
'''Shekhina(h)''' (juga dieja '''Shekina(h)''', '''Schechina(h)''', atau '''Shechina(h)''') ({{lang-he|שכינה}}) adalah [[Alih aksara|transliterasi]] dari kata Ibrani yang berarti "tempat tinggal" atau "menetap" dalam arti tempat tinggal atau tempat menetapnya hadirat Allah. Shekhinah adalah aspek pribadi dari Keilahian, juga disebut sebagai Hadirat Ilahi.<ref name="Mom" />{{rp|231}} |
||
Istilah ini tidak tercatat dalam Alkitab, dan hanya |
Istilah ini tidak tercatat dalam [[Alkitab]], dan hanya dijumpai dalam [[Literatur Rabinik]].<ref name="McNamara"/>{{rp|148}}<ref name="Brandon"/><ref>{{cite book|last1=Dan|first1=Joseph |title=Kabbalah: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/kabbalahveryshor00danj_264|date=2006|publisher=Oxford University Press|isbn=9780195300345|p=[https://archive.org/details/kabbalahveryshor00danj_264/page/n57 46]|quote=The term "''shekhinah''" is not found in the Bible, and it was formulated in talmudic literature from the biblical verb designating the residence (''shkn'') of God in the temple in Jerusalem and among the Jewish people. "''Shekhinah''" is used in rabbinic literature as one of the many abstract titles or references to God.}}</ref> |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
''Shekhinah'' diturunkan dari kata Ibrani שכן. |
''Shekhinah'' diturunkan dari kata Ibrani שכן. Akar Semitik kata ini berarti "menetap, menghuni, tinggal, atau berdiam". Merupakan kata benda abstrak yang tidak terdapat dalam Alkitab, dan pertama kali ditemui dalam literatur rabinik.<ref name="McNamara">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=nuVfrzcd9xMC&pg=PA148|title=argum and Testament Revisited: Aramaic Paraphrases of the Hebrew Bible: A Light on the New Testament|first1=Martin|date=2010|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=9780802862754|edition=Second|quote=Whereas the verb shakan and terms from the root škn occur in the Hebrew Scriptures, and while the term shekhinah/shekinta is extremely common in rabbinic literature and the targums, no occurrence of it is attested in pre-rabbinic literature.|last1=McNamara|editor1-last=McNamara|editor1-first=Martin}}</ref>{{rp|148–149}}<sup>, </sup><ref name="Brandon">[//en.wiki-indonesia.club/wiki/S._G._F._Brandon S. G. F. Brandon], editor, ''Dictionary of Comparative Religion'' (New York: Charles Scribner's Sons 1970), p. 573: "Shekhinah".</ref> Akar kata ini sering digunakan untuk merujuk kepada sarang burung. ("Setiap unggas berdiam dekat jenisnya dan orang dekat dengan yang setara dengannya.")<ref>{{cite web|url=http://halakhah.com/babakamma/babakamma_92.html#92b_27|title=Babylonian Talmud: Baba Kamma 92|website=halakhah.com}}</ref> dan juga bisa berarti "tetangga" ("Jika dua Tobia muncul, salah satunya adalah ''tetangga'' dan yang lainnya seorang sarjana, maka yang sarjana harus didahulukan."<ref>{{cite web|url=http://halakhah.com/kethuboth/kethuboth_85.html|title=Babylonian Talmud: Kethuboth 85|website=halakhah.com}}</ref> |
||
Kata untuk [[Kemah Suci |
Kata untuk [[Kemah Suci]], ''mishkan'', merupakan turunan dari akar kata yang sama dan digunakan dalam arti "tempat tinggal" atau "kediaman" dalam Alkitab, misalnya [[Kitab Mazmur|Mazmur]] 132:5 ("sampai aku menemukan tempat untuk LORD, kediaman untuk yang mahakuat dari Yakub.") dan Bilangan 24:5 ("Bagaimana indah tendamu, Yakub, tempat tinggalmu, Israel!" di mana kata "tempat tinggalmu" adalah ''mishkenotecha''). Dengan demikian, dalam pemikiran Yahudi, Shekhinah mengacu pada tempat tinggal atau tempat menetap dalam arti khusus, di mana yang tinggal atau menetap adalah hadirat ilahi, sehingga menimbulkan efek bahwa jika dekat dengan Shekhinah, maka hubungan dengan Allah lebih mudah dirasakan.<ref>Unterman, Alan, Rivka G. Horwitz, Joseph Dan, & Sharon Faye Koren (2007). "Shekhinah." In M. Berenbaum & F. Skolnik (Eds.), ''Encyclopaedia Judaica'' (2nd ed., Vol. 18, pp. 440–444). Detroit: Macmillan Reference USA.</ref> |
||
Konsep ini mirip dengan yang ada pada [[Injil Matius]] 18:20, "di |
Konsep ini mirip dengan yang ada pada [[Injil Matius]] 18:20, "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaku, di situ aku ada di tengah-tengah mereka."<ref name="McNamara" />{{rp|149}} Beberapa teolog Kristen telah menghubungkan konsep Shekhinah dengan istilah Yunani Parousia, "kehadiran" atau "kedatangan", yang digunakan dalam [[Perjanjian Baru]] dalam cara yang mirip untuk "hadirat ilahi".<ref>Neal DeRoo, John Panteleimon Manoussakis, ''Phenomenology and Eschatology: Not Yet in the Now By'', Ashgate, 2009, p.27.</ref> |
||
== Makna dalam Yudaisme == |
== Makna dalam Yudaisme == |
||
Shekhinah mewakili atribut feminin kehadiran Allah.<ref name="Mom">{{ |
Shekhinah mewakili atribut feminin kehadiran Allah.<ref name="Mom">{{cite book|last1=[[:en:Yitzchak Ginsburgh|Ginsburgh]]|first1=Rabbi Yitzchak|title=The Mystery of Marriage|date=1999|publisher=Gal Einai|isbn=965-7146-00-3|accessdate=22 June 2017}}</ref> ''Shekhinah'' adalah kata bentuk feminin dalam bahasa Ibrani, yang didasarkan terutama pada pembacaan [[Talmud]].<ref>Eisenberg, Ronald L. ''The JPS Guide to Jewish Traditions''. The Jewish Publication Society, 2004. {{ISBN|0-8276-0760-1}}</ref> |
||
[[Kategori:Pages using citations with accessdate and no URL]]</ref> (''Shekhinah'' menjadi feminin kata dalam bahasa ibrani), yang didasarkan terutama pada pembacaan dari [[Talmud]].<ref>Eisenberg, Ronald L. ''The JPS Guide to Jewish Traditions''. The Jewish Publication Society, 2004. {{ISBN|0-8276-0760-1}}</ref> |
|||
=== Manifestasi === |
=== Manifestasi === |
||
Shekhinah disebut |
Shekhinah disebut terwujud dalam Kemah Suci dan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah di Yerusalem]] dalam semua [[literatur Rabinik]]. Juga dinyatakan hadir dalam aksi doa umum. Dalam [[Mishnah|Mishna]] kata benda ini digunakan dua kali: sekali oleh Rabbi Hananya ben Teradion (c. 135 CE): 'Jika dua orang duduk bersama-sama dan kata-kata mereka adalah dari Taurat, maka Shekhinah ada di tengah-tengah mereka', dan Rabbi Halafta ben Dosa: 'Jika sepuluh orang duduk bersama dan menyibukkan diri dengan Hukum (Taurat), Shekhinah berdiam di antara mereka.'<ref name="McNamara" />{{rp|148–149}} Begitu juga dalam Talmud Sanhedrin 39a, tertulis: "Setiap kali sepuluh orang berkumpul untuk berdoa, di sanalah Shekhinah berada"; hal ini juga berkonotasi penghakiman yang benar,<ref>"ketika tiga orang duduk sebagai hakim, Shekhinah ada bersama mereka." Talmud, traktat Berachot 6a</ref> dan kebutuhan pribadi.<ref>"Shekhinah berdiam di atas kepala ranjang tempat orang sakit tidur." Talmud, traktat Shabbat 12b; "di mana mereka diasingkan, Shekhinah pergi bersama mereka." Talmud, traktat Megillah 29a.</ref> |
||
Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang |
Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang berdiam dalam rumah pasangan yang sudah menikah.<ref name="Mom" /> Shekhinah merupakan yang tertinggi dari enam jenis api kudus. Ketika suatu pasangan yang sudah menikah layak untuk menerima manifestasi ini, semua jenis api lain akan dikonsumsi olehnya.<ref name="Mom" />{{rp|111, n. 4}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
=== Alkitab Ibrani === |
=== Alkitab Ibrani === |
||
Kata '' |
Kata ''shekinah'' tidak ada di Alkitab, meskipun terdapat kata yang mirip ''shakan'', dan istilah-istilah lain dari akar ''škn''. Juga tidak ditemukan dalam literatur pra-rabinik seperti [[Naskah Laut Mati|Gulungan Laut Mati]]. Hanya ditemukan setelahnya dalam [[targum]] dan literatur rabinik sebagai istilah Ibrani ''shekhinah'', atau istilah bahasa Aram yang setara ''shekinta'',, dan kemudian menjadi sangat umum. McNamara menganggap bahwa ketiadaanya mungkin mengarah pada kesimpulan bahwa istilah ini hanya muncul setelah kehancuran Bait Allah pada tahun 70 M, tetapi perlu dicatat bahwa dalam 2 Makabe 14:35 "sebuah kuil untuk tempat tinggal-Mu", teks yunani (''naon tes skenoseos'') menunjukkan kemungkinan pemahaman yang paralel, dan kata benda Yunani ''skenosis'' dapat menjadi terjemahan untuk bahasa Aram ''shekinta''.<ref name="McNamara" />{{rp|148}} |
||
Shekhinah ini terkait dengan transformasi roh Allah yang dianggap sebagai sumber dari nubuatan: |
|||
{{Quote|Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.|{{Alkitab|1 Samuel 10:5–6}} |
|||
|text=Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. |
|||
Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.|sign={{Alkitab|1 Samuel 10:5–6}}}} |
|||
Shekhinah ini terkait dengan transformasi roh Allah dianggap sebagai sumber dari nubuatan:{{Quote|After that thou shalt come to the hill of God, where is the garrison of the Philistines; and it shall come to pass, when thou art come thither to the city, that thou shalt meet a band of prophets coming down from the high place with a psaltery, and a timbrel, and a pipe, and a harp, before them; and they will be prophesying. |
|||
⚫ | Para nabi membuat banyak referensi untuk visi dari hadirat Allah, khususnya dalam konteks Kemah Suci atau Bait Allah, dengan gambaran seperti singgasana atau jubah mengisi Tempat Kudus, yang secara tradisional telah dikaitkan dengan kehadiran Shekhinah. [[Yesaya]] menulis: "aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci" ({{Alkitab|Yesaya 6:1}}). [[Yeremia]] memohon " janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu" ({{Alkitab|Yeremia 14:21}}) dan disebut "Takhta kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita!" ({{Alkitab|Yeremia 17:12}}). Dalam [[Kitab Yehezkiel]] berbicara tentang "Lihat, di sana [Bait Suci] tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu." ({{Alkitab|Yehezkiel 8:4}}) |
||
And the spirit of the LORD will come mightily upon thee, and thou shalt prophesy with them, and shalt be turned into another man.|{{bibleref2|1 Samuel|10:5–6|KJV}}|text=After that thou shalt come to the hill of God, where is the garrison of the Philistines; and it shall come to pass, when thou art come thither to the city, that thou shalt meet a band of prophets coming down from the high place with a psaltery, and a timbrel, and a pipe, and a harp, before them; and they will be prophesying. |
|||
=== Targum === |
|||
⚫ | |||
Dalam [[Targum]] tambahan istilah kata benda Shekhinah menjadi parafrasa kata kerja Ibrani seperti pada {{Alkitab|Keluaran 34:9}} "let the Lord go among us" (suatu ekspresi verbal kehadiran-Nya) di mana Targum memberi parafrasa sebagai "shekhinah" Allah (bentuk kata benda).<ref>Paul V.M. Flesher, Bruce D. Chilton ''The Targums: A Critical Introduction'' 900421769X 2011 - Page 45 "The first comprises the use of the term "Shekhinah" (.....) which is usually used to speak of God's presence in Israel's worship. The Hebrew text of Exodus 34:9, for instance, has Moses pray, "let the Lord go among us" which Targum ..."</ref> Dalam periode setelah kehancuran Bait Suci, penggunaan istilah Shekhinah dapat memberi pemecahan masalah bahwa Allah itu Maha-hadir (''omnipresent'') dan tidak berdiam pada satu tempat manapun.<ref>Carol A. Dray ''Studies on Translation and Interpretation in the Targum to ...'' 9004146989 2006 - Page 153 "The use of the term Shekhinah, as has been noted previously,61 appears to provide a solution to the problem of God being omnipresent and thus unable to dwell in any one place. This is not the only occasion in TJ Kings when the Targumist ..."</ref> |
|||
== Talmud == |
== Talmud == |
||
Talmud juga mengatakan bahwa "Shekhinah bertumpu pada manusia baik melalui kegelapan, atau melalui kemalasan, atau melalui kesembronoan, atau melalui kesembronoan, atau melalui berbicara, maupun melalui obrolan kosong, tetapi hanya melalui hal sukacita dalam kaitannya dengan ajaran, seperti yang dikatakan, Tapi sekarang membawa saya penyanyi. Dan terjadilah, ketika penyanyi dimainkan, bahwa tangan Tuhan datang kepadanya ( |
Talmud juga mengatakan bahwa "Shekhinah bertumpu pada manusia baik melalui kegelapan, atau melalui kemalasan, atau melalui kesembronoan, atau melalui kesembronoan, atau melalui berbicara, maupun melalui obrolan kosong, tetapi hanya melalui hal sukacita dalam kaitannya dengan ajaran, seperti yang dikatakan, Tapi sekarang membawa saya penyanyi. Dan terjadilah, ketika penyanyi dimainkan, bahwa tangan Tuhan datang kepadanya ({{Alkitab|2 Raja-raja 3:15}})". (Traktat Shabbat 30b) |
||
=== Doa |
=== Doa Yahudi === |
||
Berkat ke-17 dalam doa harian Amidah pada ibadah [[Yahudi Ortodoks|Ortodoks]], [[Yudaisme Konservatif|Konservatif]], dan Reformasi adalah "[Terpujilah Engkau, Tuhan,] yang mengembalikan Hadirat-Nya (''shekhinato'') ke Sion" (הַמַּחֲזִיר שְׁכִינָתוֹ לְצִיּוֹן) seperti yang dapat dilihat dalam setiap siddur (buku doa harian Yahudi). |
|||
[[Yudaisme Liberal (Britania Raya)|Yahudi Liberal]] |
[[Yudaisme Liberal (Britania Raya)|Buku doa Yahudi Liberal]] untuk [[Rosh Hashanah]] dan Yom Kippur (''Machzor Ruach Chadashah'') berisi doa kreatif berdasarkan Avinu Malkeinu, di mana kata benda feminin ''Shekhinah'' digunakan dalam kepentingan netralitas gender.<ref>{{Cite book|title=''Machzor Ruach Chadashah''|publisher=[[:en:Liberal Judaism (United Kingdom)|Liberal Judaism]]|year=2003|editor-last=Rabbis Drs. Andrew Goldstein & Charles H Middleburgh|pages=137|language=English, Hebrew}}</ref> |
||
==== |
==== Pengantin Sabat ==== |
||
Tema Shekhinah sebagai |
Tema Shekhinah sebagai PengantinSabat berulang dalam tulisan-tulisan dan lagu-lagu dari [[Kabala|Kabbalis]] abad ke-16, Rabbi Isaac Luria. Contohnya adalah lagu ''Asader Bishvachin,'' ditulis dalam [[bahasa Aram]] oleh Luria (namanya muncul dalam bentuk akrostik pada setiap baris) dan dinyanyikan pada makan malam [[Sabat]]. Lagu ini muncul khususnya pada banyak siddurs dalam bagian setelah doa Jumat malam dan dalam beberapa buku lagu Sabat.<ref><poem> |
||
Let us invite the Shechinah with a newly-laid table |
Let us invite the Shechinah with a newly-laid table |
||
and with a well-lit menorah that casts light on all heads. |
and with a well-lit menorah that casts light on all heads. |
||
Baris 47: | Baris 50: | ||
... |
... |
||
May the Shechinah become a crown through the six loaves on each side |
May the Shechinah become a crown through the six loaves on each side |
||
through the doubled-six may our table be bound with the profound Temple services |
through the doubled-six may our table be bound with the profound Temple services</poem></ref><ref>{{cite book|title=The Family Zemiros|date=1987|publisher=Mesorah Publications, Ltd.|location=USA|isbn=0-89906-182-6|page=38|edition=Second, Fifth Impression|accessdate=22 June 2017}}</ref> |
||
</poem> |
|||
⚫ | Sebuah paragraf dalam [[Zohar]] dimulai dengan: "Orang harus mempersiapkan tempat duduk yang nyaman dengan beberapa bantal dan penutup berbordir, dari semua yang ditemukan di rumah, seperti orang mempersiapkan tudung bagi pengantin. Karena Sabat adalah ratu dan pengantin. Inilah sebabnya tuan-tuan dari Mishna biasanya pergi keluar pada malam menjelang hari Sabat untuk menerimanya di jalan, dan biasanya mengatakan: "''Datanglah, O pengantin, datanglah, O pengantin''" Dan orang harus bernyanyi dan bergembira di meja untuk menghormatinya ... orang harus menerima Perempuan itu dengan banyak lilin yang menyala, banyak kesenangan, pakaian yang indah, dan sebuah rumah yang dihiasi dengan banyak hiasan ..." |
||
# <span class="mw-cite-backlink">'''[[#cite_ref-1|^]]'''</span> <span class="reference-text"><cite class="citation book">''Keluarga Zemiros'' (Kedua, Kelima Kesan ed.</cite></span><span class="reference-text"><cite class="citation book">). USA: Mesorah Publikasi, Ltd. 1987. p. 38. </cite><cite class="citation book">[[International Standard Book Number|ISBN]] [[Special:BookSources/0-89906-182-6|0-89906-182-6]].</cite><span class="Z3988" title="ctx_ver=Z39.88-2004&rfr_id=info%3Asid%2Fen.wiki-indonesia.club%3AShekhinah&rft.btitle=The+Family+Zemiros&rft.date=1987&rft.edition=Second%2C+Fifth+Impression&rft.genre=book&rft.isbn=0-89906-182-6&rft.pages=38&rft.place=USA&rft.pub=Mesorah+Publications%2C+Ltd.&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Abook"> </span> <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|akses tanggal=</code> requires <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|url=</code> ([[Help:CS1 errors#accessdate missing url|help]])</span> |
|||
⚫ | |||
<span></span> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Konsep Shekhinah juga terkait dengan konsep Yahudi mengenai Roh Kudus (Yudaisme) (''ruach ha kodesh'') dalam tradisi Yahudi, seperti yang dapat dilihat dalam lagu Yiddish: ''Vel ich, sh'chine tsu dir kummen'' "Aku akan, Shekhinah, datang kepadamu".<ref>Ruth Rubin ''Voices of a people: the story of Yiddish folksong'' p234</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | Konsep Shekhinah juga terkait dengan |
||
== Kabbalah == |
== Kabbalah == |
||
=== Sebagai aspek feminin === |
=== Sebagai aspek feminin === |
||
[[Kabala|Kabbalah]] |
[[Kabala|Kabbalah]] mengkaitkan Shekhinah dengan perempuan.<ref name="Mom" />{{rp|128, n.51}} Menurut Gershom Scholem, "pengenalan ide ini adalah salah satu inovasi Kabbalisme yang paling penting dan abadi. ...tidak ada unsur lain dari Kabbalisme mendapatkan persetujuan sedemikian populer."<ref>Gershom G. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (Jerusalem: Schocken 1941, 3d rev'd ed: reprint 1961), p. 229 (quote).</ref> "Hadirat ilahi Yahudi feminin, Shekhinah, membedakan sastra Kabbalistik dari literatur Yahudi sebelumnya."<ref>Tzahi Weiss, "The Worship of the Shekhinah in Early Kabbalah" (Academic 2015), p. 1 (quote), cf. pp. 5–8. [See "Pranala luar" below for text of article].</ref><blockquote class="" style="">"Dalam citra Kabbalah shekhinah adalah ''sefirah'' yang paling terang-terangan perempuan, yang terakhir dari sepuluh sefirot, disebut secara imajinatif sebagai 'putri Allah'. ... Hubungan yang harmonis antara perempuan shekhinah dan enam sefirot yang mendahuluinya menyebabkan dunia itu sendiri dapat dipertahankan oleh aliran energi ilahi. Dia seperti bulan memantulkan cahaya ilahi ke dunia."<ref>Alan Unterman, ''Dictionary of Jewish Lore and Legend'' (London: Thames and Hudson 1991), p. 181. Cf. p. 175 re ''sefirot''. The 10th sefirot is [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Malkuth Malkuth] 'kingdom' or Shekhinah.</ref></blockquote> |
||
=== Kelahiran dan kehidupan Musa === |
=== Kelahiran dan kehidupan Musa === |
||
''[[Zohar]]'', sebuah kitab dasar kabbalah, menyajikan shekhinah sebagai memainkan peran penting dalam konsepsi dan kelahiran [[Musa]].<ref>Zohar Shemot, 11a</ref> Kemudian pada [[Keluar dari Mesir|Kitab Keluaran]] pada "bulan baru ketiga" di padang gurun, "''Shekhinah'' mengungkapkan Diri-Nya dan berdiam di atasnya di hadapan mata semua orang."<ref>''Zohar. The Book of Enlightenment'', translation and introduction by Daniel Chanan Matt (New York: Paulist Prss 1983), pp. 99-101, quote at 101; notes to text at pp. 235–238, 311. Text: standard edition, vol. 2, pp. 11a–b.</ref><ref>Cf. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (1941, 1961), pp. 199–200, 226–227.</ref> |
|||
== Kekristenan == |
== Kekristenan == |
||
=== Roh Tuhan === |
=== Roh Tuhan === |
||
Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai [[Roh Kudus]] |
Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai [[Roh Kudus]] atau Roh Kristus) di dalam orang percaya, menunjukkan paralel dengan hadirat Allah di Bait Suci Salomo. Bertentangan dengan Perjanjian Lama di mana ruang Maha Kudus dalam Bait Allah itu ''mungkin'' menandakan lokasi hadirat Allah yang berkesinambungan, orang-orang Kristen dari ajaran Perjanjian Baru memahami keberadaan Allah sebagai Roh Kudus yang tinggal di dalam orang percaya. |
||
Shekhinah dirujuk sebagai manifestasi kemuliaan Tuhan yang dikaitkan dengan kehadiran-Nya, di mana orang-orang Kristen menemukan banyak kejadian dalam Perjanjian Baru baik yang berbentuk literal (seperti dalam {{Alkitab|Lukas 2:9}} yang mengacu pada "kemuliaan Tuhan" yang bersinar pada para gembala pada saat kelahiran Yesus),<ref name="shepherds">[http://bible.org/page.asp?page_id=982 Acclamations of the Birth of Christ, by J. Hampton Keathley, III, Th.M.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070416234610/http://www.bible.org/page.asp?page_id=982 |date=2007-04-16 }} at bible.org (retrieved 13 August 2006</ref> maupun berbentuk spiritual (seperti dalam {{Alkitab|Yohanes 17:22}}, di mana Yesus berbicara kepada Allah yang memberikan "kemuliaan" yang Allah berikan kepada Dia untuk umat).<ref name=gloryofgod>[http://bible.org/page.asp?page_id=244 The King of Glory, by Richard L. Strauss] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070409051507/http://www.bible.org/page.asp?page_id=244 |date=2007-04-09 }} at bible.org (retrieved 13 August 2006)</ref><sup>, </sup><ref>Suatu kontras yang diperdebatkan dapat ditemukan dalam [[Kitab 1 Samuel]] di mana tertulis bahwa [[Ikabod]], artinya "tidak mulia," dinamakan demikian karena ia lahir pada hari [[Tabut Perjanjian]] dirampas oleh orang [[Filistin]]: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel". ({{Alkitab|1 Samuel 4:22}}).</ref> |
|||
Sejalan dengan Yudaisme, Shekhinah terkait dengan nubuat dalam agama Kristen: "sebab tidak pernah nubuat datang oleh kehendak manusia, tetapi orang berbicara dari Allah, yang digerakkan oleh Roh Kudus."<ref>{{Alkitab|2 Petrus 1:21}}</ref> |
|||
== Islam == |
== Islam == |
||
=== Sakīnah dalam Al-qur'an === |
=== Sakīnah dalam Al-qur'an === |
||
''Sakīnah'' ({{ |
''Sakīnah'' ({{lang-ar|سكينة}}) menandakan "kehadiran atau damai sejahtera Allah". "Dukungan dan jaminan" itu "dikirim oleh Allah ke dalam hati" umat Islam dan Muhammad, menurut John Esposito.<ref name="Esposito">{{Cite book|title=The Oxford Dictionary of Islam|last=Esposito|first=John L.|date=2004|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199757268|page=274}}</ref> Penerjemah Al-qur'an modern, N. J. Dawood, menyatakan bahwa "tranquility" ("ketenangan") adalah kata bahasa Inggris untuk kata Arab ''sakīnah'', namun itu bisa menjadi "gema dari bahasa Ibrani ''shekeenah'' (Hadirat Kudus)."<ref>''The Koran'' (Penguin 1956, 4th rev'd ed. 1976), translated by Dawood, p. 275, note 2 (quote).</ref> Ilmuwan lain menyatakan bahwa bahasa Arab ''Sakīnah'' berasal dari bahasa Ibrani/Aram Shekhinah.<ref name="Newby">{{Cite book|title=A Concise Encyclopedia of Islam|last=Newby|first=Gordon|date=2013|publisher=Oneworld Publications|isbn=9781780744773|page=189}}</ref> Dalam Al-qur'an, Sakīnah disebutkan enam kali, di surat ''al-Baqarah'', ''at-Taubah'' dan ''al-Fath''.<ref>2/248 9/26, 9/40, 48/4, 48/18, 48/26.</ref><ref>{{Quote|Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. (Al Qur'an 2:248; Tarif Khalidi)|text=Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. (Al Qur'an 2:248; Tarif Khalidi)}}</ref> |
||
Sakīnah berarti "ketenangan", "perdamaian". "tenang", dari akar kata bahasa Arab ''sakana'': "menjadi tenang", "mereda", "berdiam". Dalam Islam, ''Sakīnah'' "menunjuk damai yang khusus, "Damai sejahtera Allah". Meskipun terkait dengan istilah Ibrani ''Shekhinah'', keadaan rohani bukan suatu "kediaman Hadirat Ilahi"<ref>{{Cite book|title=The Concise Encyclopedia of Islam|last=Glassé|first=Cyril|date=1989|publisher=Harper & Row|isbn=9780060631239|page=343}}</ref> Penggunaan untuk kata akar bahasa Arab ini yang biasa adalah "dalam arti berdiam atau tinggal di suatu tempat". Cerita dalam literatur [[Tafsir]] dan [[Israiliyat|Isra'iliyyat]] mengisahkan bagaimana Ibrahim dan Ismail, ketika mencari tempat untuk membangun [[Kakbah|Ka'bah]] menemukan Sakīnah. Newby menulis bahwa itu seperti suatu hembusan angin "dengan wajah yang bisa bicara", berkata "Bangunlah di atasku." "Terkait dengan kesalehan dan saat-saat inspirasi ilahi, ''sakinah'' dalam mistisisme Islam menandakan interior spiritual penerangan."<ref name="Newby"/> |
|||
=== Komentar mengenai Sakina === |
=== Komentar mengenai Sakina === |
||
[[Al-Qurthubi]] menyebutkan dalam |
[[Al-Qurthubi]] menyebutkan dalam buku [[Eksegesis|tafsir]]<nowiki/>nya yang terkenal, dalam penjelasan ayat [2:248] yang disebutkan di atas, bahwa menurut [[Wahb bin Munabbih|Wahab bin Munabbih]], Sakinah adalah roh dari Allah yang berbicara, dan, dalam kasus orang Israel, di mana orang-orang tidak setuju pada sejumlah persoalan, roh ini datang untuk mengklarifikasi situasi, dan menjadi penyebab kemenangan mereka dalam perang. Menurut [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], "Sakinah adalah angin yang manis, yang wajahnya seperti wajah manusia". Mujahid menyebutkan bahwa "ketika Sakinah memandang musuh, mereka dikalahkan", dan ibn Atiyyah menyebutkan tentang Tabut Perjanjian (at-Tabut), yang terkait dengan Sakina, bahwa jiwa-jiwa yang menemukan di dalamnya kedamaian, kehangatan, persahabatan dan kekuatan. |
||
Menurut [[Sunni|Islam Sunni]], ketika Muhammad dianiaya di [[Mekkah]], tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke [[Madinah]]. |
Menurut [[Sunni|Islam Sunni]], ketika Muhammad dianiaya di [[Mekkah]], tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke [[Madinah]]. Ketika berusaha bersembunyi dari orang-orang Mekah yang sedang mencarinya, dia sementara berlindung bersama temannya, [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], di sebuah gua.<ref>{{Cite book|title=Muhammad at Mecca|url=https://archive.org/details/muhammadatmecca0000watt|last=Watt|first=William Montgomery|date=1953|publisher=Clarendon Press|page=[https://archive.org/details/muhammadatmecca0000watt/page/151 151]|quote=Muhammad and Abu Bakr hid in a cave south of Mecca for a day or two during Hegira}}</ref> |
||
== |
== Pemikiran kesarjanaan kontemporer == |
||
=== Raphael Patai === |
=== Raphael Patai === |
||
Dalam |
Dalam karya antropolog Raphael Patai bejudul ''The Hebrew Goddess'' (Dewi orang Ibrani), penulis berpendapat bahwa istilah Shekhinah mengacu pada sesosok dewi dengan membandingkan dan mengkontraskan kitab suci dengan sumber bahan Kabbalah Yahudi abad pertengahan. Patai menarik perbedaan sejarah antara Shekhinah dan Matronit. Dalam bukunya Patai juga membahas dewi Ibrani [[Asyera]] dan Anat-Yahu.<ref>{{Cite book|title=The Hebrew Goddess|last=Patai|first=Raphael|date=1967|isbn=0-8143-2271-9}}</ref> |
||
Dalam thriller laris [https://www.amazon.com/Torah-Codes-Ezra-Barany/dp/0983296014/ ''The Torah Code''] karya Ezra Barany, alur ceritanya mengacu pada Shekhinah sebagai sesosok dewi dan salah satu karakter bahkan bernama Patai. Dalam lampirannya terdapat makalah karya Rabbi Shefa Gold, Zvi Bellin, dan Tania Schweig tentang Shekhinah.<ref>Barany, Ezra. [https://www.amazon.com/Torah-Codes-Ezra-Barany/dp/0983296014/ ''The Torah Codes'']. Dafkah Books, 2011, pp. 349–366.</ref> |
|||
=== Perbandingan agama === |
=== Perbandingan agama === |
||
* |
<!--* [[Al-Qur'an]] menyebutkan Sakina, atau Ketenangan, mengacu pada berkat Tuhan penghiburan dan pertolongan kepada kedua anak-Anak Israel dan [[Muhammad]]. {rujukan?}--> |
||
* "''Shekhinah''", sering dalam bentuk jamak, juga hadir dalam beberapa [[Gnostisisme|gnostik]] tulisan-tulisan yang ditulis dalam bahasa Aram, seperti tulisan-tulisan dari [[Maniisme|para penganut]] dan [[Mandean |
* "''Shekhinah''", sering dalam bentuk jamak, juga hadir dalam beberapa [[Gnostisisme|gnostik]] tulisan-tulisan yang ditulis dalam bahasa Aram, seperti tulisan-tulisan dari [[Maniisme|para penganut Maniisme]] dan [[Mandean]], serta lain-lain. Dalam tulisan ini, ''shekinas'' digambarkan sebagai aspek tersembunyi dari Tuhan, agak menyerupai ''[[Amesha Spenta|Amahrāspandan]]'' dari [[Zoroastrianisme]].<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Hans_Jonas Jonas, Hans], ''The Gnostic Religion'', 1958, p. 98.</ref> |
||
=== Gustav Davidson === |
=== Gustav Davidson === |
||
Penyair amerika Gustav Davidson |
Penyair amerika Gustav Davidson mencantumkan Shekhinah sebagai entri dalam karya referensi ''A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels'' (''Kamus Malaikat, Termasuk Malaikat yang Jatuh), (1967)'', yang menyatakan bahwa ia adalah inkarnasi wanita Metatron.<ref>Davidson, Gustav. ''A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels''. New York, NY, USA. 1967. The Free Press. pg. 272. "Shekinah".</ref> |
||
=== Branch |
=== Branch Davidian === |
||
Lois Roden, |
Lois Roden, yang diakui oleh [[Ranting Daud|Branch Davidian Seventh-Day Adventist Church]] asli sebagai guru/nabi dari tahun 1978 hingga 1986, meletakkan penekanan kuat pada kerohanian perempuan dan aspek feminin Allah. Dia menerbitkan sebuah majalah, ''Shekinah'', sering ditulis ''SHEkinah'', di mana dia meneliti konsep bahwa Shekhinah adalah Roh Kudus. Artikel dari ''Shekinah'' dicetak ulang secara online di situs web Branch Davidian.<ref>[http://www.the-branch.org/index.php General Association of Branch Davidian Seventh-Day Adventists], page found 2010-09-14.</ref> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* Elohim |
* [[Elohim]] |
||
* Genius loci |
* Genius loci |
||
* Roh kudus di dalam Yudaisme |
* Roh kudus di dalam Yudaisme |
||
* Numen |
* Numen |
||
* [[Berkat Imamat |
* [[Berkat Imamat]] |
||
* [[Sakti |
* [[Sakti]] |
||
* [[Sofia]] |
|||
* Sophia |
|||
* [[Teofani]] |
* [[Teofani]] |
||
* [[Yahweh]] |
* [[Yahweh]] |
||
Baris 121: | Baris 119: | ||
* [http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13537-shekinah ''Jewish Encyclopedia'' (1906)] |
* [http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13537-shekinah ''Jewish Encyclopedia'' (1906)] |
||
* [http://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/2438527/jewish/The-Shechina.htm "Siapa Shechinah Dan Apa Yang Dia Inginkan Dari Hidup Saya?"] |
* [http://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/2438527/jewish/The-Shechina.htm "Siapa Shechinah Dan Apa Yang Dia Inginkan Dari Hidup Saya?"] |
||
[[Kategori:Halaman yang menggunakan rujukan dengan accessdate dan tanpa URL]] |
|||
[[Kategori:Halaman yang menggunakan rujukan dengan accessdate dan tanpa URL|Category:Pages using citations with accessdate and no URL]] |
|||
[[Kategori:Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Oktober 2017|Shekhinah]] |
|||
[[Kategori:Kata dan frase Kabbalistik]] |
[[Kategori:Kata dan frase Kabbalistik]] |
Revisi terkini sejak 22 September 2021 15.33
Shekhina(h) (juga dieja Shekina(h), Schechina(h), atau Shechina(h)) (bahasa Ibrani: שכינה) adalah transliterasi dari kata Ibrani yang berarti "tempat tinggal" atau "menetap" dalam arti tempat tinggal atau tempat menetapnya hadirat Allah. Shekhinah adalah aspek pribadi dari Keilahian, juga disebut sebagai Hadirat Ilahi.[1]
Istilah ini tidak tercatat dalam Alkitab, dan hanya dijumpai dalam Literatur Rabinik.[2][3][4]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Shekhinah diturunkan dari kata Ibrani שכן. Akar Semitik kata ini berarti "menetap, menghuni, tinggal, atau berdiam". Merupakan kata benda abstrak yang tidak terdapat dalam Alkitab, dan pertama kali ditemui dalam literatur rabinik.[2] , [3] Akar kata ini sering digunakan untuk merujuk kepada sarang burung. ("Setiap unggas berdiam dekat jenisnya dan orang dekat dengan yang setara dengannya.")[5] dan juga bisa berarti "tetangga" ("Jika dua Tobia muncul, salah satunya adalah tetangga dan yang lainnya seorang sarjana, maka yang sarjana harus didahulukan."[6]
Kata untuk Kemah Suci, mishkan, merupakan turunan dari akar kata yang sama dan digunakan dalam arti "tempat tinggal" atau "kediaman" dalam Alkitab, misalnya Mazmur 132:5 ("sampai aku menemukan tempat untuk LORD, kediaman untuk yang mahakuat dari Yakub.") dan Bilangan 24:5 ("Bagaimana indah tendamu, Yakub, tempat tinggalmu, Israel!" di mana kata "tempat tinggalmu" adalah mishkenotecha). Dengan demikian, dalam pemikiran Yahudi, Shekhinah mengacu pada tempat tinggal atau tempat menetap dalam arti khusus, di mana yang tinggal atau menetap adalah hadirat ilahi, sehingga menimbulkan efek bahwa jika dekat dengan Shekhinah, maka hubungan dengan Allah lebih mudah dirasakan.[7]
Konsep ini mirip dengan yang ada pada Injil Matius 18:20, "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaku, di situ aku ada di tengah-tengah mereka."[2] Beberapa teolog Kristen telah menghubungkan konsep Shekhinah dengan istilah Yunani Parousia, "kehadiran" atau "kedatangan", yang digunakan dalam Perjanjian Baru dalam cara yang mirip untuk "hadirat ilahi".[8]
Makna dalam Yudaisme
[sunting | sunting sumber]Shekhinah mewakili atribut feminin kehadiran Allah.[1] Shekhinah adalah kata bentuk feminin dalam bahasa Ibrani, yang didasarkan terutama pada pembacaan Talmud.[9]
Manifestasi
[sunting | sunting sumber]Shekhinah disebut terwujud dalam Kemah Suci dan Bait Allah di Yerusalem dalam semua literatur Rabinik. Juga dinyatakan hadir dalam aksi doa umum. Dalam Mishna kata benda ini digunakan dua kali: sekali oleh Rabbi Hananya ben Teradion (c. 135 CE): 'Jika dua orang duduk bersama-sama dan kata-kata mereka adalah dari Taurat, maka Shekhinah ada di tengah-tengah mereka', dan Rabbi Halafta ben Dosa: 'Jika sepuluh orang duduk bersama dan menyibukkan diri dengan Hukum (Taurat), Shekhinah berdiam di antara mereka.'[2] Begitu juga dalam Talmud Sanhedrin 39a, tertulis: "Setiap kali sepuluh orang berkumpul untuk berdoa, di sanalah Shekhinah berada"; hal ini juga berkonotasi penghakiman yang benar,[10] dan kebutuhan pribadi.[11]
Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang berdiam dalam rumah pasangan yang sudah menikah.[1] Shekhinah merupakan yang tertinggi dari enam jenis api kudus. Ketika suatu pasangan yang sudah menikah layak untuk menerima manifestasi ini, semua jenis api lain akan dikonsumsi olehnya.[1]
Sumber Yahudi
[sunting | sunting sumber]Alkitab Ibrani
[sunting | sunting sumber]Kata shekinah tidak ada di Alkitab, meskipun terdapat kata yang mirip shakan, dan istilah-istilah lain dari akar škn. Juga tidak ditemukan dalam literatur pra-rabinik seperti Gulungan Laut Mati. Hanya ditemukan setelahnya dalam targum dan literatur rabinik sebagai istilah Ibrani shekhinah, atau istilah bahasa Aram yang setara shekinta,, dan kemudian menjadi sangat umum. McNamara menganggap bahwa ketiadaanya mungkin mengarah pada kesimpulan bahwa istilah ini hanya muncul setelah kehancuran Bait Allah pada tahun 70 M, tetapi perlu dicatat bahwa dalam 2 Makabe 14:35 "sebuah kuil untuk tempat tinggal-Mu", teks yunani (naon tes skenoseos) menunjukkan kemungkinan pemahaman yang paralel, dan kata benda Yunani skenosis dapat menjadi terjemahan untuk bahasa Aram shekinta.[2]
Shekhinah ini terkait dengan transformasi roh Allah yang dianggap sebagai sumber dari nubuatan:
Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
Para nabi membuat banyak referensi untuk visi dari hadirat Allah, khususnya dalam konteks Kemah Suci atau Bait Allah, dengan gambaran seperti singgasana atau jubah mengisi Tempat Kudus, yang secara tradisional telah dikaitkan dengan kehadiran Shekhinah. Yesaya menulis: "aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci" (Yesaya 6:1). Yeremia memohon " janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu" (Yeremia 14:21) dan disebut "Takhta kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita!" (Yeremia 17:12). Dalam Kitab Yehezkiel berbicara tentang "Lihat, di sana [Bait Suci] tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu." (Yehezkiel 8:4)
Targum
[sunting | sunting sumber]Dalam Targum tambahan istilah kata benda Shekhinah menjadi parafrasa kata kerja Ibrani seperti pada Keluaran 34:9 "let the Lord go among us" (suatu ekspresi verbal kehadiran-Nya) di mana Targum memberi parafrasa sebagai "shekhinah" Allah (bentuk kata benda).[12] Dalam periode setelah kehancuran Bait Suci, penggunaan istilah Shekhinah dapat memberi pemecahan masalah bahwa Allah itu Maha-hadir (omnipresent) dan tidak berdiam pada satu tempat manapun.[13]
Talmud
[sunting | sunting sumber]Talmud juga mengatakan bahwa "Shekhinah bertumpu pada manusia baik melalui kegelapan, atau melalui kemalasan, atau melalui kesembronoan, atau melalui kesembronoan, atau melalui berbicara, maupun melalui obrolan kosong, tetapi hanya melalui hal sukacita dalam kaitannya dengan ajaran, seperti yang dikatakan, Tapi sekarang membawa saya penyanyi. Dan terjadilah, ketika penyanyi dimainkan, bahwa tangan Tuhan datang kepadanya (2 Raja–raja 3:15)". (Traktat Shabbat 30b)
Doa Yahudi
[sunting | sunting sumber]Berkat ke-17 dalam doa harian Amidah pada ibadah Ortodoks, Konservatif, dan Reformasi adalah "[Terpujilah Engkau, Tuhan,] yang mengembalikan Hadirat-Nya (shekhinato) ke Sion" (הַמַּחֲזִיר שְׁכִינָתוֹ לְצִיּוֹן) seperti yang dapat dilihat dalam setiap siddur (buku doa harian Yahudi).
Buku doa Yahudi Liberal untuk Rosh Hashanah dan Yom Kippur (Machzor Ruach Chadashah) berisi doa kreatif berdasarkan Avinu Malkeinu, di mana kata benda feminin Shekhinah digunakan dalam kepentingan netralitas gender.[14]
Pengantin Sabat
[sunting | sunting sumber]Tema Shekhinah sebagai PengantinSabat berulang dalam tulisan-tulisan dan lagu-lagu dari Kabbalis abad ke-16, Rabbi Isaac Luria. Contohnya adalah lagu Asader Bishvachin, ditulis dalam bahasa Aram oleh Luria (namanya muncul dalam bentuk akrostik pada setiap baris) dan dinyanyikan pada makan malam Sabat. Lagu ini muncul khususnya pada banyak siddurs dalam bagian setelah doa Jumat malam dan dalam beberapa buku lagu Sabat.[15][16]
Sebuah paragraf dalam Zohar dimulai dengan: "Orang harus mempersiapkan tempat duduk yang nyaman dengan beberapa bantal dan penutup berbordir, dari semua yang ditemukan di rumah, seperti orang mempersiapkan tudung bagi pengantin. Karena Sabat adalah ratu dan pengantin. Inilah sebabnya tuan-tuan dari Mishna biasanya pergi keluar pada malam menjelang hari Sabat untuk menerimanya di jalan, dan biasanya mengatakan: "Datanglah, O pengantin, datanglah, O pengantin" Dan orang harus bernyanyi dan bergembira di meja untuk menghormatinya ... orang harus menerima Perempuan itu dengan banyak lilin yang menyala, banyak kesenangan, pakaian yang indah, dan sebuah rumah yang dihiasi dengan banyak hiasan ..."
Tradisi Shekhinah sebagai Pengantin Sabat, Shabbat Kallah, berlanjut hingga hari ini.
Lagu bahasa Yiddish
[sunting | sunting sumber]Konsep Shekhinah juga terkait dengan konsep Yahudi mengenai Roh Kudus (Yudaisme) (ruach ha kodesh) dalam tradisi Yahudi, seperti yang dapat dilihat dalam lagu Yiddish: Vel ich, sh'chine tsu dir kummen "Aku akan, Shekhinah, datang kepadamu".[17]
Kabbalah
[sunting | sunting sumber]Sebagai aspek feminin
[sunting | sunting sumber]Kabbalah mengkaitkan Shekhinah dengan perempuan.[1] Menurut Gershom Scholem, "pengenalan ide ini adalah salah satu inovasi Kabbalisme yang paling penting dan abadi. ...tidak ada unsur lain dari Kabbalisme mendapatkan persetujuan sedemikian populer."[18] "Hadirat ilahi Yahudi feminin, Shekhinah, membedakan sastra Kabbalistik dari literatur Yahudi sebelumnya."[19]
"Dalam citra Kabbalah shekhinah adalah sefirah yang paling terang-terangan perempuan, yang terakhir dari sepuluh sefirot, disebut secara imajinatif sebagai 'putri Allah'. ... Hubungan yang harmonis antara perempuan shekhinah dan enam sefirot yang mendahuluinya menyebabkan dunia itu sendiri dapat dipertahankan oleh aliran energi ilahi. Dia seperti bulan memantulkan cahaya ilahi ke dunia."[20]
Kelahiran dan kehidupan Musa
[sunting | sunting sumber]Zohar, sebuah kitab dasar kabbalah, menyajikan shekhinah sebagai memainkan peran penting dalam konsepsi dan kelahiran Musa.[21] Kemudian pada Kitab Keluaran pada "bulan baru ketiga" di padang gurun, "Shekhinah mengungkapkan Diri-Nya dan berdiam di atasnya di hadapan mata semua orang."[22][23]
Kekristenan
[sunting | sunting sumber]Roh Tuhan
[sunting | sunting sumber]Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai Roh Kudus atau Roh Kristus) di dalam orang percaya, menunjukkan paralel dengan hadirat Allah di Bait Suci Salomo. Bertentangan dengan Perjanjian Lama di mana ruang Maha Kudus dalam Bait Allah itu mungkin menandakan lokasi hadirat Allah yang berkesinambungan, orang-orang Kristen dari ajaran Perjanjian Baru memahami keberadaan Allah sebagai Roh Kudus yang tinggal di dalam orang percaya.
Shekhinah dirujuk sebagai manifestasi kemuliaan Tuhan yang dikaitkan dengan kehadiran-Nya, di mana orang-orang Kristen menemukan banyak kejadian dalam Perjanjian Baru baik yang berbentuk literal (seperti dalam Lukas 2:9 yang mengacu pada "kemuliaan Tuhan" yang bersinar pada para gembala pada saat kelahiran Yesus),[24] maupun berbentuk spiritual (seperti dalam Yohanes 17:22, di mana Yesus berbicara kepada Allah yang memberikan "kemuliaan" yang Allah berikan kepada Dia untuk umat).[25], [26]
Sejalan dengan Yudaisme, Shekhinah terkait dengan nubuat dalam agama Kristen: "sebab tidak pernah nubuat datang oleh kehendak manusia, tetapi orang berbicara dari Allah, yang digerakkan oleh Roh Kudus."[27]
Islam
[sunting | sunting sumber]Sakīnah dalam Al-qur'an
[sunting | sunting sumber]Sakīnah (bahasa Arab: سكينة) menandakan "kehadiran atau damai sejahtera Allah". "Dukungan dan jaminan" itu "dikirim oleh Allah ke dalam hati" umat Islam dan Muhammad, menurut John Esposito.[28] Penerjemah Al-qur'an modern, N. J. Dawood, menyatakan bahwa "tranquility" ("ketenangan") adalah kata bahasa Inggris untuk kata Arab sakīnah, namun itu bisa menjadi "gema dari bahasa Ibrani shekeenah (Hadirat Kudus)."[29] Ilmuwan lain menyatakan bahwa bahasa Arab Sakīnah berasal dari bahasa Ibrani/Aram Shekhinah.[30] Dalam Al-qur'an, Sakīnah disebutkan enam kali, di surat al-Baqarah, at-Taubah dan al-Fath.[31][32] Sakīnah berarti "ketenangan", "perdamaian". "tenang", dari akar kata bahasa Arab sakana: "menjadi tenang", "mereda", "berdiam". Dalam Islam, Sakīnah "menunjuk damai yang khusus, "Damai sejahtera Allah". Meskipun terkait dengan istilah Ibrani Shekhinah, keadaan rohani bukan suatu "kediaman Hadirat Ilahi"[33] Penggunaan untuk kata akar bahasa Arab ini yang biasa adalah "dalam arti berdiam atau tinggal di suatu tempat". Cerita dalam literatur Tafsir dan Isra'iliyyat mengisahkan bagaimana Ibrahim dan Ismail, ketika mencari tempat untuk membangun Ka'bah menemukan Sakīnah. Newby menulis bahwa itu seperti suatu hembusan angin "dengan wajah yang bisa bicara", berkata "Bangunlah di atasku." "Terkait dengan kesalehan dan saat-saat inspirasi ilahi, sakinah dalam mistisisme Islam menandakan interior spiritual penerangan."[30]
Komentar mengenai Sakina
[sunting | sunting sumber]Al-Qurthubi menyebutkan dalam buku tafsirnya yang terkenal, dalam penjelasan ayat [2:248] yang disebutkan di atas, bahwa menurut Wahab bin Munabbih, Sakinah adalah roh dari Allah yang berbicara, dan, dalam kasus orang Israel, di mana orang-orang tidak setuju pada sejumlah persoalan, roh ini datang untuk mengklarifikasi situasi, dan menjadi penyebab kemenangan mereka dalam perang. Menurut Ali, "Sakinah adalah angin yang manis, yang wajahnya seperti wajah manusia". Mujahid menyebutkan bahwa "ketika Sakinah memandang musuh, mereka dikalahkan", dan ibn Atiyyah menyebutkan tentang Tabut Perjanjian (at-Tabut), yang terkait dengan Sakina, bahwa jiwa-jiwa yang menemukan di dalamnya kedamaian, kehangatan, persahabatan dan kekuatan.
Menurut Islam Sunni, ketika Muhammad dianiaya di Mekkah, tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke Madinah. Ketika berusaha bersembunyi dari orang-orang Mekah yang sedang mencarinya, dia sementara berlindung bersama temannya, Abu Bakar, di sebuah gua.[34]
Pemikiran kesarjanaan kontemporer
[sunting | sunting sumber]Raphael Patai
[sunting | sunting sumber]Dalam karya antropolog Raphael Patai bejudul The Hebrew Goddess (Dewi orang Ibrani), penulis berpendapat bahwa istilah Shekhinah mengacu pada sesosok dewi dengan membandingkan dan mengkontraskan kitab suci dengan sumber bahan Kabbalah Yahudi abad pertengahan. Patai menarik perbedaan sejarah antara Shekhinah dan Matronit. Dalam bukunya Patai juga membahas dewi Ibrani Asyera dan Anat-Yahu.[35]
Dalam thriller laris The Torah Code karya Ezra Barany, alur ceritanya mengacu pada Shekhinah sebagai sesosok dewi dan salah satu karakter bahkan bernama Patai. Dalam lampirannya terdapat makalah karya Rabbi Shefa Gold, Zvi Bellin, dan Tania Schweig tentang Shekhinah.[36]
Perbandingan agama
[sunting | sunting sumber]- "Shekhinah", sering dalam bentuk jamak, juga hadir dalam beberapa gnostik tulisan-tulisan yang ditulis dalam bahasa Aram, seperti tulisan-tulisan dari para penganut Maniisme dan Mandean, serta lain-lain. Dalam tulisan ini, shekinas digambarkan sebagai aspek tersembunyi dari Tuhan, agak menyerupai Amahrāspandan dari Zoroastrianisme.[37]
Gustav Davidson
[sunting | sunting sumber]Penyair amerika Gustav Davidson mencantumkan Shekhinah sebagai entri dalam karya referensi A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels (Kamus Malaikat, Termasuk Malaikat yang Jatuh), (1967), yang menyatakan bahwa ia adalah inkarnasi wanita Metatron.[38]
Branch Davidian
[sunting | sunting sumber]Lois Roden, yang diakui oleh Branch Davidian Seventh-Day Adventist Church asli sebagai guru/nabi dari tahun 1978 hingga 1986, meletakkan penekanan kuat pada kerohanian perempuan dan aspek feminin Allah. Dia menerbitkan sebuah majalah, Shekinah, sering ditulis SHEkinah, di mana dia meneliti konsep bahwa Shekhinah adalah Roh Kudus. Artikel dari Shekinah dicetak ulang secara online di situs web Branch Davidian.[39]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Ginsburgh, Rabbi Yitzchak (1999). The Mystery of Marriage. Gal Einai. ISBN 965-7146-00-3.
- ^ a b c d e McNamara, Martin (2010). McNamara, Martin, ed. argum and Testament Revisited: Aramaic Paraphrases of the Hebrew Bible: A Light on the New Testament (edisi ke-Second). Wm. B. Eerdmans Publishing. ISBN 9780802862754.
Whereas the verb shakan and terms from the root škn occur in the Hebrew Scriptures, and while the term shekhinah/shekinta is extremely common in rabbinic literature and the targums, no occurrence of it is attested in pre-rabbinic literature.
- ^ a b S. G. F. Brandon, editor, Dictionary of Comparative Religion (New York: Charles Scribner's Sons 1970), p. 573: "Shekhinah".
- ^ Dan, Joseph (2006). Kabbalah: A Very Short Introduction. Oxford University Press. hlm. 46. ISBN 9780195300345.
The term "shekhinah" is not found in the Bible, and it was formulated in talmudic literature from the biblical verb designating the residence (shkn) of God in the temple in Jerusalem and among the Jewish people. "Shekhinah" is used in rabbinic literature as one of the many abstract titles or references to God.
- ^ "Babylonian Talmud: Baba Kamma 92". halakhah.com.
- ^ "Babylonian Talmud: Kethuboth 85". halakhah.com.
- ^ Unterman, Alan, Rivka G. Horwitz, Joseph Dan, & Sharon Faye Koren (2007). "Shekhinah." In M. Berenbaum & F. Skolnik (Eds.), Encyclopaedia Judaica (2nd ed., Vol. 18, pp. 440–444). Detroit: Macmillan Reference USA.
- ^ Neal DeRoo, John Panteleimon Manoussakis, Phenomenology and Eschatology: Not Yet in the Now By, Ashgate, 2009, p.27.
- ^ Eisenberg, Ronald L. The JPS Guide to Jewish Traditions. The Jewish Publication Society, 2004. ISBN 0-8276-0760-1
- ^ "ketika tiga orang duduk sebagai hakim, Shekhinah ada bersama mereka." Talmud, traktat Berachot 6a
- ^ "Shekhinah berdiam di atas kepala ranjang tempat orang sakit tidur." Talmud, traktat Shabbat 12b; "di mana mereka diasingkan, Shekhinah pergi bersama mereka." Talmud, traktat Megillah 29a.
- ^ Paul V.M. Flesher, Bruce D. Chilton The Targums: A Critical Introduction 900421769X 2011 - Page 45 "The first comprises the use of the term "Shekhinah" (.....) which is usually used to speak of God's presence in Israel's worship. The Hebrew text of Exodus 34:9, for instance, has Moses pray, "let the Lord go among us" which Targum ..."
- ^ Carol A. Dray Studies on Translation and Interpretation in the Targum to ... 9004146989 2006 - Page 153 "The use of the term Shekhinah, as has been noted previously,61 appears to provide a solution to the problem of God being omnipresent and thus unable to dwell in any one place. This is not the only occasion in TJ Kings when the Targumist ..."
- ^ Rabbis Drs. Andrew Goldstein & Charles H Middleburgh, ed. (2003). Machzor Ruach Chadashah (dalam bahasa English and Hebrew). Liberal Judaism. hlm. 137.
- ^
Let us invite the Shechinah with a newly-laid table
and with a well-lit menorah that casts light on all heads.
Three preceding days to the right, three succeeding days to the left,
and amid them the Sabbath bride with adornments she goes, vessels and robes
...
May the Shechinah become a crown through the six loaves on each side
through the doubled-six may our table be bound with the profound Temple services - ^ The Family Zemiros (edisi ke-Second, Fifth Impression). USA: Mesorah Publications, Ltd. 1987. hlm. 38. ISBN 0-89906-182-6.
- ^ Ruth Rubin Voices of a people: the story of Yiddish folksong p234
- ^ Gershom G. Scholem, Major Trends in Jewish Mysticism (Jerusalem: Schocken 1941, 3d rev'd ed: reprint 1961), p. 229 (quote).
- ^ Tzahi Weiss, "The Worship of the Shekhinah in Early Kabbalah" (Academic 2015), p. 1 (quote), cf. pp. 5–8. [See "Pranala luar" below for text of article].
- ^ Alan Unterman, Dictionary of Jewish Lore and Legend (London: Thames and Hudson 1991), p. 181. Cf. p. 175 re sefirot. The 10th sefirot is Malkuth 'kingdom' or Shekhinah.
- ^ Zohar Shemot, 11a
- ^ Zohar. The Book of Enlightenment, translation and introduction by Daniel Chanan Matt (New York: Paulist Prss 1983), pp. 99-101, quote at 101; notes to text at pp. 235–238, 311. Text: standard edition, vol. 2, pp. 11a–b.
- ^ Cf. Scholem, Major Trends in Jewish Mysticism (1941, 1961), pp. 199–200, 226–227.
- ^ Acclamations of the Birth of Christ, by J. Hampton Keathley, III, Th.M. Diarsipkan 2007-04-16 di Wayback Machine. at bible.org (retrieved 13 August 2006
- ^ The King of Glory, by Richard L. Strauss Diarsipkan 2007-04-09 di Wayback Machine. at bible.org (retrieved 13 August 2006)
- ^ Suatu kontras yang diperdebatkan dapat ditemukan dalam Kitab 1 Samuel di mana tertulis bahwa Ikabod, artinya "tidak mulia," dinamakan demikian karena ia lahir pada hari Tabut Perjanjian dirampas oleh orang Filistin: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel". (1 Samuel 4:22).
- ^ 2 Petrus 1:21
- ^ Esposito, John L. (2004). The Oxford Dictionary of Islam. Oxford University Press. hlm. 274. ISBN 9780199757268.
- ^ The Koran (Penguin 1956, 4th rev'd ed. 1976), translated by Dawood, p. 275, note 2 (quote).
- ^ a b Newby, Gordon (2013). A Concise Encyclopedia of Islam. Oneworld Publications. hlm. 189. ISBN 9781780744773.
- ^ 2/248 9/26, 9/40, 48/4, 48/18, 48/26.
- ^
Their prophet said to them: "The sign of his kingship is that the Ark will come to you in which there is tranquility from your Lord and a relic from the family of Moses and the family of Aaron, borne by the angels. In this is a sign for you if you are true believers. (Al Qur'an 2:248; Tarif Khalidi)
- ^ Glassé, Cyril (1989). The Concise Encyclopedia of Islam. Harper & Row. hlm. 343. ISBN 9780060631239.
- ^ Watt, William Montgomery (1953). Muhammad at Mecca. Clarendon Press. hlm. 151.
Muhammad and Abu Bakr hid in a cave south of Mecca for a day or two during Hegira
- ^ Patai, Raphael (1967). The Hebrew Goddess. ISBN 0-8143-2271-9.
- ^ Barany, Ezra. The Torah Codes. Dafkah Books, 2011, pp. 349–366.
- ^ Jonas, Hans, The Gnostic Religion, 1958, p. 98.
- ^ Davidson, Gustav. A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels. New York, NY, USA. 1967. The Free Press. pg. 272. "Shekinah".
- ^ General Association of Branch Davidian Seventh-Day Adventists, page found 2010-09-14.