Restorasi Manchu: Perbedaan antara revisi
rev |
|||
(16 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| conflict = |
| conflict = |
||
| width = |
| width = |
||
| partof = [[ |
| partof = [[Era Panglima Perang]] |
||
| image = [[Berkas:TropasRepublicanasCiudadProhibida19170712--fightforrepublic00putn.jpeg|250px]] |
| image = [[Berkas:TropasRepublicanasCiudadProhibida19170712--fightforrepublic00putn.jpeg|250px]] |
||
| caption = Pasukan Republik bertempur untuk merebut kembali Kota Terlarang pada 12 Juli 1917, setelah upaya restorasi kekaisaran dari Zhang Xun |
| caption = Pasukan Republik bertempur untuk merebut kembali Kota Terlarang pada 12 Juli 1917, setelah upaya restorasi kekaisaran dari Zhang Xun |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
| combatant2 = {{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] |
| combatant2 = {{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] |
||
| combatant3 = |
| combatant3 = |
||
| commander1 = {{flagicon|Qing Dynasty#Reform, revolution, collapse}} [[Zhang Xun ( |
| commander1 = {{flagicon|Qing Dynasty#Reform, revolution, collapse}} [[Zhang Xun (1854-1923)|Zhang Xun]]<br />{{flagicon|Qing Dynasty}} [[Puyi]]<br />{{flagicon|Qing Dynasty}} [[Jiang Chaozong]]<br />{{flagicon|Qing Dynasty}} [[Wang Shizhen]]<br />{{flagicon|Qing Dynasty}} [[Zhu Jiabao]]<br />{{flagicon|Qing Dynasty}} [[Zaitao]] |
||
| commander2 = {{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Li Yuanhong]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Feng Gouzhang]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Duan Qirui]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Feng Yuxiang]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Song Zheyuan]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Zhang Zuolin]] |
| commander2 = {{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Li Yuanhong]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Feng Gouzhang]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Duan Qirui]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Feng Yuxiang]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Song Zheyuan]]<br />{{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)|1912}} [[Zhang Zuolin]] |
||
| commander3 = |
| commander3 = |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
}} |
}} |
||
'''Restorasi Manchu''' bulan Juli 1917 adalah suatu upaya untuk merestorasi monarki di Tiongkok oleh Jenderal [[Zhang Xun ( |
'''Restorasi Manchu''' bulan Juli 1917 adalah suatu upaya untuk merestorasi monarki di Tiongkok oleh Jenderal [[Zhang Xun (1854-1923)|Zhang Xun]], yang tentaranya merebut [[Beijing]] dan secara singkat menempatkan kembali kaisar terakhir [[Dinasti Qing]], [[Puyi]], ke takhta. Restorasi tersebut hanya berlangsung beberapa hari, mulai 1 Juli hingga 12 Juli, dan dengan cepat dijungkirkan oleh pasukan Republik. |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
| image1 = Zhang Xun2.jpg |
| image1 = Zhang Xun2.jpg |
||
| width1 = 150 |
| width1 = 150 |
||
| caption1 = Panglima perang pendukung kaisar [[Zhang Xun ( |
| caption1 = Panglima perang pendukung kaisar [[Zhang Xun (1854-1923)|Zhang Xun]], atas , mencoba untuk memulihkan kaisar Qing terakhir [[Puyi]], kanan, ke takhta di Beijing. |
||
| image2 = Puyi (1922).jpg |
| image2 = Puyi (1922).jpg |
||
| width2 = 170 |
| width2 = 170 |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
}} |
}} |
||
Konfrontasi antara Presiden [[Li Yuanhong]] dan [[Perdana Menteri Republik Tiongkok|Perdana Menteri]] [[Duan Qirui]] tentang apakah akan bergabung dengan [[Blok Sekutu (Perang Dunia I)|Blok Sekutu]] dalam [[Perang Dunia I]] dan menyatakan perang kepada Jerman menyebabkan |
Konfrontasi antara Presiden [[Li Yuanhong]] dan [[Perdana Menteri Republik Tiongkok|Perdana Menteri]] [[Duan Qirui]] tentang apakah akan bergabung dengan [[Blok Sekutu (Perang Dunia I)|Blok Sekutu]] dalam [[Perang Dunia I]] dan menyatakan perang kepada Jerman menyebabkan kekisruhan politik di ibu kota Beijing pada musim semi tahun 1917.<ref name="nathan91">[[#Referencias|Nathan (1998)]], p. 91</ref> |
||
Gubernur militer meninggalkan Beijing setelah pemecatan [[Duan Qirui]] sebagai Perdana Menteri. Mereka berkumpul di Tianjin, meminta pasukan dari provinsi tersebut untuk memberontak melawan Li dan merebut ibu kota, meskipun ada penentangan dari angkatan laut dan provinsi-provinsi selatan. Sebagai tanggapan, pada 7 Juni 1917, Li meminta agar Jenderal [[Zhang Xun ( |
Gubernur militer meninggalkan Beijing setelah pemecatan [[Duan Qirui]] sebagai Perdana Menteri. Mereka berkumpul di Tianjin, meminta pasukan dari provinsi tersebut untuk memberontak melawan Li dan merebut ibu kota, meskipun ada penentangan dari angkatan laut dan provinsi-provinsi selatan. Sebagai tanggapan, pada 7 Juni 1917, Li meminta agar Jenderal [[Zhang Xun (1854-1923)|Zhang Xun]] menengahi. Jenderal Zhang menuntut agar parlemen dibubarkan, yang menurut Li tidak konstitusional. |
||
== Restorasi == |
|||
{{multiple image |
|||
| align = right |
|||
| direction = vertical |
|||
| header = |
|||
| header_align = left/right/center |
|||
| header_background = |
|||
| footer = |
|||
| footer_align = left/right/center |
|||
| footer_background = |
|||
| width = |
|||
| image1 = AtaqueRepublicanoALaCiudadProhibida19170712--fightforrepublic00putn.jpeg |
|||
| width1 = 250 |
|||
| caption1 = Pasukan Republik memanjat tembok Kota Terlarang. |
|||
| image2 = PartidariosDeLaMonarquíaJuntoAlTemploDelCielo1917--historywartimes14londuoft.jpg |
|||
| width2 = 250 |
|||
| caption2 = Para pendukung monarki dan penonton berkumpul di [[Tian Tan|Kuil Langit]] di Beijing semasa upaya pemulihan Dinasti Qing oleh [[Zhang Xun (1854-1923)|Zhang Xun]]. |
|||
}} |
|||
Pada pagi hari tanggal 1 Juli 1917, jenderal pendukung kekaisaran, Zhang Xun mengambil keuntungan dari kekisruhan tersebut dan memasuki ibu kota, memproklamasikan pemulihan Puyi sebagai [[Kaisar Tiongkok]] pada pukul 4 pagi bersama rombongan kecil dan menghidupkan kembali monarki Qing yang telah ditinggalkan sebelumnya pada 12 Februari 1912. Polisi ibu kota segera menyerahkan diri kepada pemerintah baru tersebut.<ref name="nathan91" /><ref name="putnamweale355">[[#Sources|Putnam Weale (1917)]], p. 355</ref> Jenderal Xu kemudian menerbitkan sebuah dekret restorasi yang memalsukan persetujuan presiden republik, Li Yuanhong.<ref name="putnamweale356">[[#Bibliografía|Putnam Weale (1917)]], p. 356</ref> Dia juga didukung oleh beberapa pejabat lainnya, termasuk Jenderal Beiyang [[Jiang Chaozong]],<ref>{{cite book |url = https://books.google.com/books?ei=vbRHTLu3AcL98AaW8fipBQ&ct=result&id=dCrVAAAAMAAJ&dq=jiang+chaozong&q=jiang+chaozong |title=Modern History of China |author=Sergei Leonidovich Tikhvinsky |year=1983|publisher=Progress Publishers|location=|isbn= |page=735 |accessdate=2016-09-24}}</ref> mantan menteri perang Qing [[Wang Shizhen]],<ref>Xu Youchun. People's Republic of China Zeng Dictionary (revised edition). Hebei People's Publishing House. 2007. {{ISBN|978-7-202-03014-1}}.</ref><ref name="lin">Liushou Lin. ''Republic of China Official Chronology''. Zhonghua Book Company. 1995. {{ISBN|7-101-01320-1}}.</ref> menteri urusan sipil [[Zhu Jiabao]],<ref name="lin" /> dan diplomat [[Xie Jieshi]].<ref>Yamamuro, Shinichi (2005). Manchuria Under Japanese Domination. University of Pennsylvania Press. {{ISBN|0-8122-3912-1}}</ref> |
|||
Selama 48 jam berikutnya, dekret diproklamasikan dalam upaya untuk menopang restorasi, untuk mengatasi kekagetan masyarakat umum. Pada 3 Juli, Li meninggalkan istana presiden bersama dua asistennya dan berlindung di distrik kedutaan, pertama di kedutaan Prancis dan kemudian di kedutaan besar Jepang.<ref name="putnamweale360">[[#Sources|Putnam Weale (1917)]], p. 360</ref> |
|||
Sebelum berlindung di kedutaan besar Jepang, Li telah mengambil tindakan tertentu, termasuk meninggalkan segel kepresidenan di Istana Kepresidenan, mengangkat Wakil Presiden [[Feng Guozhang]] sebagai Pelaksana Tugas Presiden, dan memulihkan Duan Qirui sebagai Perdana Menteri, dalam upaya untuk mengikutsertakan mereka dalam pertahanan republik.<ref name="putnamweale360"/> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 82: | Baris 107: | ||
|postscript = . (490 pages) |
|postscript = . (490 pages) |
||
}} |
}} |
||
{{Topik Dinasti Qing}} |
|||
[[Kategori:Pemberontakan di Tiongkok]] |
[[Kategori:Pemberontakan di Tiongkok]] |
Revisi terkini sejak 21 Agustus 2020 04.54
Restorasi Manchu | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Era Panglima Perang | |||||||
Pasukan Republik bertempur untuk merebut kembali Kota Terlarang pada 12 Juli 1917, setelah upaya restorasi kekaisaran dari Zhang Xun | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Pemerintahan Kekaisaran Qing Restorasi | Republik Tiongkok | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Zhang Xun Puyi Jiang Chaozong Wang Shizhen Zhu Jiabao Zaitao |
Li Yuanhong Feng Gouzhang Duan Qirui Feng Yuxiang Song Zheyuan Zhang Zuolin |
Restorasi Manchu bulan Juli 1917 adalah suatu upaya untuk merestorasi monarki di Tiongkok oleh Jenderal Zhang Xun, yang tentaranya merebut Beijing dan secara singkat menempatkan kembali kaisar terakhir Dinasti Qing, Puyi, ke takhta. Restorasi tersebut hanya berlangsung beberapa hari, mulai 1 Juli hingga 12 Juli, dan dengan cepat dijungkirkan oleh pasukan Republik.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Konfrontasi antara Presiden Li Yuanhong dan Perdana Menteri Duan Qirui tentang apakah akan bergabung dengan Blok Sekutu dalam Perang Dunia I dan menyatakan perang kepada Jerman menyebabkan kekisruhan politik di ibu kota Beijing pada musim semi tahun 1917.[1]
Gubernur militer meninggalkan Beijing setelah pemecatan Duan Qirui sebagai Perdana Menteri. Mereka berkumpul di Tianjin, meminta pasukan dari provinsi tersebut untuk memberontak melawan Li dan merebut ibu kota, meskipun ada penentangan dari angkatan laut dan provinsi-provinsi selatan. Sebagai tanggapan, pada 7 Juni 1917, Li meminta agar Jenderal Zhang Xun menengahi. Jenderal Zhang menuntut agar parlemen dibubarkan, yang menurut Li tidak konstitusional.
Restorasi
[sunting | sunting sumber]Pada pagi hari tanggal 1 Juli 1917, jenderal pendukung kekaisaran, Zhang Xun mengambil keuntungan dari kekisruhan tersebut dan memasuki ibu kota, memproklamasikan pemulihan Puyi sebagai Kaisar Tiongkok pada pukul 4 pagi bersama rombongan kecil dan menghidupkan kembali monarki Qing yang telah ditinggalkan sebelumnya pada 12 Februari 1912. Polisi ibu kota segera menyerahkan diri kepada pemerintah baru tersebut.[1][2] Jenderal Xu kemudian menerbitkan sebuah dekret restorasi yang memalsukan persetujuan presiden republik, Li Yuanhong.[3] Dia juga didukung oleh beberapa pejabat lainnya, termasuk Jenderal Beiyang Jiang Chaozong,[4] mantan menteri perang Qing Wang Shizhen,[5][6] menteri urusan sipil Zhu Jiabao,[6] dan diplomat Xie Jieshi.[7]
Selama 48 jam berikutnya, dekret diproklamasikan dalam upaya untuk menopang restorasi, untuk mengatasi kekagetan masyarakat umum. Pada 3 Juli, Li meninggalkan istana presiden bersama dua asistennya dan berlindung di distrik kedutaan, pertama di kedutaan Prancis dan kemudian di kedutaan besar Jepang.[8]
Sebelum berlindung di kedutaan besar Jepang, Li telah mengambil tindakan tertentu, termasuk meninggalkan segel kepresidenan di Istana Kepresidenan, mengangkat Wakil Presiden Feng Guozhang sebagai Pelaksana Tugas Presiden, dan memulihkan Duan Qirui sebagai Perdana Menteri, dalam upaya untuk mengikutsertakan mereka dalam pertahanan republik.[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Kutipan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Nathan (1998), p. 91
- ^ Putnam Weale (1917), p. 355
- ^ Putnam Weale (1917), p. 356
- ^ Sergei Leonidovich Tikhvinsky (1983). Modern History of China. Progress Publishers. hlm. 735. Diakses tanggal 2016-09-24.
- ^ Xu Youchun. People's Republic of China Zeng Dictionary (revised edition). Hebei People's Publishing House. 2007. ISBN 978-7-202-03014-1.
- ^ a b Liushou Lin. Republic of China Official Chronology. Zhonghua Book Company. 1995. ISBN 7-101-01320-1.
- ^ Yamamuro, Shinichi (2005). Manchuria Under Japanese Domination. University of Pennsylvania Press. ISBN 0-8122-3912-1
- ^ a b Putnam Weale (1917), p. 360
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Nathan, Andrew (1998). Peking Politics 1918-1923: Factionalism and the Failure of Constitutionalism. Center for Chinese Studies. ISBN 978-0-89264-131-4. (320 pages)
- Putnam Weale (1917). The fight for the republic in China. Dodd, Mead and Company. (490 pages)