Pertempuran Laut Jawa: Perbedaan antara revisi
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Perang melibatkan Britania Raya menjadi Perang yang melibatkan Britania Raya |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|conflict=Pertempuran Laut Jawa |
|conflict=Pertempuran Laut Jawa |
||
|image= [[Berkas:Dutch cruiser Java under Japanese attack in February 1942.jpg|300px]] |
|image= [[Berkas:Dutch cruiser Java under Japanese attack in February 1942.jpg|300px]] |
||
|caption= Bom dari pesawat terbang Jepang yang jatuh dekat [[Hr. Ms. Java|kapal penjelajah Belanda Java]] selama pertempuran itu. |
|caption= Bom dari pesawat terbang Jepang yang jatuh dekat [[Hr. Ms. Java|kapal penjelajah Belanda HNMLS Java]] selama pertempuran itu. |
||
|partof=[[Perang Dunia II]], [[Perang Pasifik]] |
|partof=[[Perang Dunia II]], [[Perang Pasifik]] |
||
|date=[[27 Februari]] [[1942]] |
|date=[[27 Februari]] [[1942]] |
||
|place=[[Laut Jawa]] |
|place=[[Laut Jawa]] |
||
|result=Kemenangan |
|result=Kemenangan telak Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
||
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]]{{br}}[[Berkas:US flag 48 stars.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Amerika Serikat]]{{br}}[[Berkas:Flag of the United Kingdom.svg|22x20px]] [[Royal Navy]]{{br}}[[Berkas:Flag of Australia.svg|22x20px]] [[Royal Australian Navy]] |
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]]{{br}}[[Berkas:US flag 48 stars.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Amerika Serikat]]{{br}}[[Berkas:Flag of the United Kingdom.svg|22x20px]] [[Royal Navy]]{{br}}[[Berkas:Flag of Australia.svg|22x20px]] [[Royal Australian Navy]] |
||
|combatant2=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] |
|combatant2=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] |
||
|commander1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Karel Doorman]]<ref>{{cite web|last = Klemen |first = L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html |title=Rear-Admiral Karel W.F.M. Doorman |date=1999-2000|work= |publisher=Dutch East Indies Campaign website}}</ref> |
|commander1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Karel Doorman]]<ref>{{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html |title = Rear-Admiral Karel W.F.M. Doorman |date = 1999-2000 |work = |publisher = Dutch East Indies Campaign website |access-date = 2011-05-29 |archive-date = 2015-07-08 |archive-url = https://web.archive.org/web/20150708071500/http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html |dead-url = yes }}</ref>{{KIA}}{{br}}[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Conrad Helfrich]]<ref>{{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/helfrich.html |title = Vice-Admiral Conrad Emil Lambert Helfrich |date = 1999-2000 |work = |publisher = Dutch East Indies Campaign website |access-date = 2011-05-29 |archive-date = 2011-07-26 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110726052802/http://www.dutcheastindies.webs.com/helfrich.html |dead-url = yes }}</ref> |
||
|commander2=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22x20px]] [[Takagi Takeo]]<ref>{{cite web|last = Klemen |first = L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/takagi.html |title=Rear-Admiral Takeo Takagi |
|commander2=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22x20px]] [[Takagi Takeo]]<ref>{{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/takagi.html |title = Rear-Admiral Takeo Takagi |date = 1999-2000 |work = |publisher = Dutch East Indies Campaign website |access-date = 2011-05-29 |archive-date = 2015-07-08 |archive-url = https://web.archive.org/web/20150708063336/http://www.dutcheastindies.webs.com/takagi.html |dead-url = yes }}</ref> |
||
|strength1=2 kapal jelajah berat{{br}}3 kapal jelajah ringan{{br}}12 kapal perusak |
|strength1=2 kapal jelajah berat{{br}}3 kapal jelajah ringan{{br}}12 kapal perusak |
||
|strength2=2 kapal jelajah berat{{br}}2 kapal jelajah ringan{{br}}14 kapal perusak{{br}}10 kapal pengangkut |
|strength2=2 kapal jelajah berat{{br}}2 kapal jelajah ringan{{br}}14 kapal perusak{{br}}10 kapal pengangkut |
||
|casualties1=5 kapal jelajah tenggelam{{br}}5 kapal perusak tenggelam{{br}}2.300 pelaut |
|casualties1=5 kapal jelajah tenggelam{{br}}5 kapal perusak tenggelam{{br}}2.300 pelaut tewas |
||
|casualties2=4 kapal pengangkut penumpang bermuatan tenggelam |
|casualties2=4 kapal pengangkut penumpang bermuatan tenggelam{{br}}36 pelaut tewas |
||
|}} |
|}} |
||
{{Kotak kampanye medan perang Hindia Belanda}} |
{{Kotak kampanye medan perang Hindia Belanda}} |
||
'''Pertempuran Laut Jawa''' adalah [[pertempuran laut]] yang |
'''Pertempuran Laut Jawa''' adalah [[pertempuran laut]] yang menentukan dalam [[Perang Pasifik|kampanye Pasifik]] selama [[Perang Dunia II]]. AL [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] mengalami kekalahan telak di tangan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], dan dalam aksi-aksi sekunder selama beberapa hari berturut-turut . Komandan [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDA), Laksamana [[Karel Doorman]] terbunuh. Kelanjutan dari pertempuran ini adalah beberapa aksi kecil di sekitar Jawa, termasuk '''Pertempuran Selat Sunda''' yang lebih kecil namun juga menentukan. Pertempuran Laut Jawa merupakan pertempuran permukaan terbesar sejak [[Pertempuran Jutlandia]] dalam [[Perang Dunia I]]. |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
Serangan [[Jepang]] ke [[Hindia Belanda]] |
Serangan [[Jepang]] ke [[Hindia Belanda]] bergerak dengan cepat dari koloni mereka di [[Kepulauan Palau]] dan Jepang merebut markas di [[Sarawak]] dan [[Filipina Selatan]]. Mereka menaklukkan sejumlah markas di [[Kalimantan Timur]] dan [[Sulawesi Utara]]. Sementara konvoi pasukan, yang dikawal [[kapal perusak]] dan [[kapal penjelajah|penjelajah]] dengan dukungan udara oleh pesawat tempur yang beroperasi dari pangkalan yang telah ditaklukkan, berlayar ke selatan melalui [[Selat Makassar]] dan ke [[Laut Maluku]]. Untuk melawan penyerang itu hanya ada kekuatan kecil, yang sebagian besar terdiri atas kapal perang [[Amerika Serikat]], Inggris, Australia dan [[Belanda]], yang banyak di antaranya peninggalan Perang Dunia I, pada awalnya di bawah komando [[Laksamana]] [[Thomas C. Hart]]. |
||
[[Berkas:Japanese cruiser Haguro.jpg| |
[[Berkas:Japanese cruiser Haguro.jpg|jmpl|ka|Kapal penjelajah [[Kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] (di gambar) menenggelamkan [[Hr. Ms. De Ruyter (1935)|HNLMS ''De Ruyter'']], membunuh Laksamana [[Karel Doorman]].]] |
||
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1942]], 4 kapal perusak AS [[Pertempuran Selat Makassar|menyerang]] konvoi Jepang di Selat Makassar saat mendekati [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] di [[Kalimantan]]. Pada tanggal [[13 Februari]], dalam [[Pertempuran Palembang]], Sekutu |
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1942]], 4 kapal perusak AS [[Pertempuran Selat Makassar|menyerang]] konvoi Jepang di Selat Makassar saat mendekati [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] di [[Kalimantan]]. Pada tanggal [[13 Februari]], dalam [[Pertempuran Palembang]], Sekutu gagal mencegah Jepang menduduki pelabuhan minyak utama di [[Sumatra]] bagian timur. Pada malam [[19 Februari|19]]-[[20 Februari]], sejumlah kapal perusak Sekutu menyerang Armada Invasi Timur di lepas [[Bali]] dalam [[Pertempuran Selat Badung]]. Juga pada tanggal [[19 Februari]], [[Armada Udara Pertama Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|Armada Udara Pertama Jepang]], di bawah Laksamana [[Chuichi Nagumo]], menyerang dan menghancurkan pelabuhan di [[Darwin, Australia|Darwin]], [[Australia]] utara hingga tak mampu berfungsi sebagai markas suplai dan laut untuk mendukung operasi di Hindia Timur. |
||
Ketika pertempuran akan mulai, Sekutu jauh lebih lemah. Mereka terpecah belah (kapal-kapalnya berasal dari 4 negara terpisah) dan moral pelautnya rendah karena serangan udara yang konstan dan rasa takut karena mengira Jepang sulit untuk dikalahkan. Selain itu, koordinasi antara AL dan AU Sekutu lemah. |
Ketika pertempuran akan mulai, Sekutu jauh lebih lemah. Mereka terpecah belah (kapal-kapalnya berasal dari 4 negara terpisah) dan moral pelautnya rendah karena serangan udara yang konstan dan rasa takut karena mengira Jepang sulit untuk dikalahkan. Selain itu, koordinasi antara AL dan AU Sekutu lemah. |
||
== Pertempuran == |
== Pertempuran == |
||
[[Berkas:A formation of Japanese bombers attacking warships in the Java Sea.jpg| |
[[Berkas:A formation of Japanese bombers attacking warships in the Java Sea.jpg|jmpl|Formasi pengebom Jepang saat menerima tembakan antipesawat, terlihat dari kapal penjelajah Australia, [[HMAS Hobart (1939)|HMAS ''Hobart'']].]] |
||
[[Berkas:Battle of Java Sea - HMS Exeter under Attack.jpg| |
[[Berkas:Battle of Java Sea - HMS Exeter under Attack.jpg|jmpl|ka|HMS Exeter dan HMAS Hobart di bawah serangan udara pada tanggal 15 Februari 1942.]] |
||
[[Berkas:Exeter sinking.jpg| |
[[Berkas:Exeter sinking.jpg|jmpl|HMS Exeter tenggelam.]] |
||
[[Pasukan pendarat]] Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], |
[[Pasukan pendarat]] Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], armada laut [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDACOM) utama, di bawah Doorman, berlayar ke arah timur laut dari [[Kota Surabaya|Surabaya]] untuk mencegat konvoi Angkatan Invasi Timur yang sedang mendekat dari Selat Makassar. Armada ABDA terdiri atas 2 [[kapal penjelajah berat]] ({{HMS|Exeter|68|6}}, {{USS|Houston|CA-30|6}} dan 3 [[kapal penjelajah ringan]] ([[Hr. Ms. De Ruyter (1936)|Hr. Ms. ''De Ruyter'']] (kapal bendera Doorman), [[Hr. Ms. Java|Hr. Ms. ''Java'']], [[HMAS Perth (1934)|HMAS ''Perth'']]), dan 9 kapal perusak ({{HMS|Electra|H27|6}}, {{HMS|Encounter|H10|6}}, {{HMS|Jupiter|F85|6}}, [[Hr. Ms. Kortenaer (1928)|Hr. Ms. ''Kortenaer'']], [[Hr. Ms. Witte de With|Hr. Ms. ''Witte de With'']], {{USS|Alden|DD-211|6}}, {{USS|John D. Edwards|DD-216|6}}, {{USS|John D. Ford|DD-228|6}}, dan {{USS|Paul Jones|DD-230|6}}. |
||
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat ('' |
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat (''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Nachi||2}}'', ''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Haguro||2}}'') dan 2 kapal penjelajah ringan (''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Naka||2}}'', ''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Jintsū||2}}'') dan 14 kapal perusak (''{{ship|kapal perusak Jepang|Yūdachi|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Samidare||2}}'', {{ship|kapal perusak Jepang|Murasame||2}}, ''{{ship|kapal perusak Jepang|Harusame|1935|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Minegumo|1937|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Asagumo|1937|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Yukikaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Tokitsukaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Amatsukaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Hatsukaze||2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Yamakaze|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Kawakaze|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Sazanami||2}}'', dan ''{{ship|kapal perusak Jepang|Ushio|1930|2}}'') di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Shoji Nishimura]]. Kapal penjelajah berat Jepang jauh lebih kuat, dipersenjatai dengan masing-masing 10 meriam 8 inci (203 mm) dan [[torpedo]] yang kuat. ''Exeter'' hanya memiliki 6 meriam 8 inci, dan dari 9 meriam 8 inci di ''Houston'', hanya 6 yang masih dapat dipakai setelah kubah meriam di bagian belakang terkena bom dalam serangan udara sebelumnya. |
||
Armada ABDA melawan Jepang di Laut Jawa, dan kontak senjata terjadi secara terputus-putus dari tengah hari ke tengah malam karena Sekutu mencoba mencapai dan menyerang kapal pengangkut tentara yang akan menyerbu Jawa, tetapi mereka dipukul mundur oleh daya tembak yang lebih hebat. Sekutu memiliki keunggulan udara setempat selama jam-jam di siang hari, karena kekuatan udara Jepang tak dapat mencapai armada itu dalam cuaca buruk. Cuaca seperti itu juga menghambat komunikasi, membuat kerja sama di antara sejumlah pihak Sekutu yang terlibat — dalam pengintaian, lindungan udara dan markas armada — malahan memburuk daripada sebelumnya. Jepang juga mengganggu frekuensi radio. ''Exeter'' adalah satu-satunya kapal dalam pertempuran itu yang diperlengkapi dengan [[radar]], teknologi yang masih sangat baru pada masa itu. |
|||
Pertempuran itu terdiri atas serangkaian |
Pertempuran itu terdiri atas serangkaian upaya selama lebih dari 7 jam oleh armada di bawah pimpinan Doorman untuk mencapai dan menyerang konvoi penyerbu itu; masing-masing upaya ini ditahan dengan telak oleh armada pengawal Jepang, menyebabkan kekalahan berat di pihak Sekutu. |
||
Kedua armada itu saling melihat satu sama lain sekitar pukul 16:00 pada tanggal [[27 Februari]] dan mendekat ke jarak tembak, mulai menembak pada pukul 16:16. Kedua belah pihak sama-sama menunjukkan kecakapan penggunaan meriam dan torpedo yang rendah selama tahap awal pertempuran ini. Walaupun dilengkapi radar, tak satu pun peluru dari ''Exeter'' menghantam lawan. Satu-satunya hasil signifikan dari tahap ini adalah ''Exeter'' yang dibuat rusak parah dengan hantaman peluru 8 inci di ruang ketelnya. Kapal itu terpaksa mundur terseok-seok ke Surabaya, dikawal oleh ''Witte de With''. Jepang melepaskan 2 salvo torpedo dengan jumlah total 92 torpedo, tetapi hanya satu yang mencapai sasarannya, ''Kortenaer'' yang terbelah menjadi 2 dan tenggelam dengan cepat setelah hantaman itu. ''Electra'', yang melindungi ''Exeter'', terlibat duel dengan ''Jintsū'' dan ''Asagumo'', mencetak beberapa hantaman namun sendirinya menderita kerusakan parah pada anjungannya. Setelah mengalami kebakaran serius dan kehabisan amunisi, kapten ''Electra'' memerintahkan untuk meninggalkan kapal. Di pihak Jepang, hanya ''Asagumo'' yang terpaksa mundur karena kerusakan. |
|||
Armada Sekutu |
Armada Sekutu meninggalkan pertempuran sekitar pukul 18:00, ditutupi oleh tabir asap yang diciptakan oleh 4 kapal perusak dari Destroyer Division (DesDiv) 58. Mereka juga melancarkan serangan torpedo, namun jaraknya terlalu jauh untuk dapat efektif. Armada Doorman berbalik ke selatan menuju pesisir Jawa, kemudian mengarah ke barat dan ke utara ketika malam tiba, untuk mencoba menghindari kapal-kapal pengawal Jepang dan menyerang armada penyerbu. Pada saat ini kapal-kapal DesDiv 58 yang telah kehabisan torpedo tanpa diperintahkan berbalik untuk kembali ke Surabaya. |
||
Segera setelahnya, pada pukul 21:25, ''Jupiter'' |
Segera setelahnya, pada pukul 21:25, ''Jupiter'' menghantam ranjau dan tenggelam, sedangkan sekitar 20 menit kemudian, armada itu melewati lokasi tenggelamnya ''Kortenaer'', dan ''Encounter'' ditugaskan untuk menyelamatkan para penyintas. Kapal-kapal Doorman, kini tinggal 4 kapal penjelajah, kembali berjumpa dengan kelompok pengawal Jepang pada pukul 23:00; kedua armada itu saling menembak di kegelapan dari kejauhan, hingga ''De Ruyter'' dan ''Java'' tenggelam, oleh salvo torpedo yang menghancurkan. Doorman dan sebagian besar awak kapalnya tenggelam dengan ''De Ruyter''; hanya 111 orang yang selamat dari kedua kapal itu. Hanya kapal penjelajah ''Perth'' dan ''Houston'' yang tersisa; dengan bahan bakar dan amunisi yang tipis, dan mengikuti perintah terakhir Doorman untuk mengabaikan penyintas dan berlanjut ke Batavia, kedua kapal itu melarikan diri dan tiba di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] pada tanggal [[28 Februari]]. |
||
Meski armada Sekutu |
Meski armada Sekutu gagal mencapai armada penyerang, pertempuran itu membuat jadwal invasi Jepang mundur sehari. |
||
== Kejadian sesudahnya == |
== Kejadian sesudahnya == |
||
=== Pertempuran Selat Sunda === |
=== Pertempuran Selat Sunda === |
||
{{utama|Pertempuran Selat Sunda}} |
{{utama|Pertempuran Selat Sunda}} |
||
''Perth'' dan ''Houston'' ada di Tanjung Priok pada tanggal [[28 Februari]] saat menerima perintah untuk berlayar melewati [[Selat Sunda]] ke [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]. |
''Perth'' dan ''Houston'' ada di Tanjung Priok pada tanggal [[28 Februari]] saat menerima perintah untuk berlayar melewati [[Selat Sunda]] ke [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]. Material di Jawa semakin menipis, dan tak bisa menambah amunisi maupun mengisi bahan bakar, kedua kapal ini bertolak pada pukul 21:00 pada tanggal [[28 Februari]] ke arah barat, hendak melalui Selat Sunda. Secara kebetulan mereka berjumpa dengan armada penyerbu Jepang yang sedang mendarat di [[Teluk Banten]]. Kapal-kapal Sekutu ini berhadapan dengan setidaknya 3 kapal penjelajah dan beberapa kapal perusak. Dalam pertempuran malam yang sengit, yang berakhir setelah tengah malam pada tanggal [[1 Maret]], ''Perth'' dan ''Houston'' tenggelam. Sebuah kapal penyapu ranjau dan kapal pengangkut pasukan Jepang ditenggelamkan oleh tembakan dari rekannya sendiri, sedangkan 3 kapal pengangkut lainnya rusak dan harus didamparkan. |
||
=== Laut Jawa === |
=== Laut Jawa Kedua === |
||
{{utama|Pertempuran Laut Jawa II}} |
{{utama|Pertempuran Laut Jawa II}} |
||
Setelah perbaikan darurat, ''Exeter'' yang rusak parah |
Setelah perbaikan darurat, ''Exeter'' yang rusak parah berupaya menuju [[Sri Lanka|Ceylon]]; berangkat dari Surabaya menjelang malam pada tanggal [[28 Februari]] dan berlayar tertatih-tatih ke Selat Sunda, dikawal oleh ''Encounter'' dan ''Pope''. Namun, ketiga kapal itu dicegat, diserang, dan ditenggelamkan oleh kapal penjelajah berat [[kapal penjelajah Nachi|''Nachi'']] dan [[kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] pada pagi tanggal [[1 Maret]]. |
||
=== Selat Bali === |
=== Selat Bali === |
||
:Lihat [[USS Alden (DD-211)]] |
:Lihat [[USS Alden (DD-211)]] |
||
4 kapal pemburu |
4 kapal pemburu DesDiv 58 milik [[Amerika Serikat]], ''Edwards'', ''Ford'', ''Alden'' dan ''Jones'', juga berada di Surabaya; mereka bertolak di senjakala [[28 Februari]] ke [[Australia]]. Setelah bertempur sejenak dengan kapal-kapal perusak Jepang di [[Selat Bali]], mereka dapat meloloskan diri dan mencapai [[Fremantle]] dengan selamat pada tanggal [[4 Maret]]. |
||
=== Akibat === |
=== Akibat === |
||
2 kapal |
2 kapal perusak milik [[Amerika Serikat]] dan 1 kapal perusak milik Belanda lainnya tenggelam saat mencoba lari ke Australia. Hampir seluruh armada ABDA dihancurkan: 10 kapal dan sekitar 2.173 pelaut hilang. Pertempuran Laut Jawa mengakhiri operasi AL Sekutu di [[Asia Tenggara]] pada tahun 1942, dan AD Jepang menyerang Jawa pada tanggal [[28 Februari]]. Pasukan militer Sekutu menyerah pada tanggal [[9 Maret]]. |
||
{{Commons|Battle of the Java Sea|Pertempuran Laut Jawa}} |
{{Commons|Battle of the Java Sea|Pertempuran Laut Jawa}} |
||
Baris 114: | Baris 114: | ||
|chapter = |
|chapter = |
||
|title = A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945 |
|title = A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945 |
||
|url = https://archive.org/details/battlehistoryofi0000dull |
|||
|publisher = Naval Institute Press |
|publisher = Naval Institute Press |
||
|location = |
|location = |
||
Baris 156: | Baris 157: | ||
|chapter = |
|chapter = |
||
|title = Ship of Ghosts: The Story of the USS Houston, FDR's Legendary Lost Cruiser, and the Epic Saga of Her Survivors |
|title = Ship of Ghosts: The Story of the USS Houston, FDR's Legendary Lost Cruiser, and the Epic Saga of Her Survivors |
||
|url = https://archive.org/details/shipofghosts00jame |
|||
|publisher = Bantam |
|publisher = Bantam |
||
|location = |
|location = |
||
Baris 232: | Baris 234: | ||
|year = 1985 |
|year = 1985 |
||
|title = The Last Battle Station: The Story of the USS Houston |
|title = The Last Battle Station: The Story of the USS Houston |
||
|url = https://archive.org/details/lastbattlestatio00schu |
|||
|publisher = St Martins Press |
|publisher = St Martins Press |
||
|location = |
|location = |
||
Baris 325: | Baris 328: | ||
| title = Details on the battle and sunken ships from a diving site |
| title = Details on the battle and sunken ships from a diving site |
||
| accessdate = 2006-05-17 |
| accessdate = 2006-05-17 |
||
| archive-date = 2006-04-30 |
|||
⚫ | |||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20060430024610/http://www.pacificwrecks.com/provinces/indonesia_javasea.html |
|||
| dead-url = yes |
|||
⚫ | |||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
| url = http://ahoy.tk-jk.net/macslog/BattleoftheJavaSeainwhich.html |
| url = http://ahoy.tk-jk.net/macslog/BattleoftheJavaSeainwhich.html |
||
Baris 336: | Baris 342: | ||
| accessdate = 2006-05-17 |
| accessdate = 2006-05-17 |
||
}} |
}} |
||
* {{cite web|last = Klemen |first = L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/java_sea.html |title=The Java Sea Battle, February 1942 |date=1999-2000 |
* {{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/java_sea.html |title = The Java Sea Battle, February 1942 |date = 1999-2000 |6 = |accessdate = 2006-05-17 |publisher = Dutch East Indies Campaign website |archive-date = 2011-07-26 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110726052834/http://www.dutcheastindies.webs.com/java_sea.html |dead-url = yes }} |
||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
| url = http://www.navweaps.com/index_oob/OOB_WWII_Pacific/OOB_WWII_Java-Sea.htm |
| url = http://www.navweaps.com/index_oob/OOB_WWII_Pacific/OOB_WWII_Java-Sea.htm |
||
Baris 346: | Baris 352: | ||
| title = Australian War Memorial description of the battle with some pictures. |
| title = Australian War Memorial description of the battle with some pictures. |
||
| accessdate = 2006-05-17 |
| accessdate = 2006-05-17 |
||
| archive-date = 2006-08-19 |
|||
⚫ | |||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20060819131502/http://awm.gov.au/alliesinadversity/japanese/java.asp |
|||
| dead-url = yes |
|||
⚫ | |||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
| last = Gill |
| last = Gill |
||
Baris 357: | Baris 366: | ||
| publisher = Australian War Memorial |
| publisher = Australian War Memorial |
||
| accessdate = 2006-05-17 |
| accessdate = 2006-05-17 |
||
| archive-date = 2006-08-27 |
|||
⚫ | |||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20060827071825/http://www.awm.gov.au/histories/chapter.asp?volume=24 |
|||
| dead-url = yes |
|||
⚫ | |||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
| url = http://www.historyanimated.com/DutchEastIndiesPage.html |
| url = http://www.historyanimated.com/DutchEastIndiesPage.html |
||
Baris 363: | Baris 375: | ||
| format = HTML, Flash |
| format = HTML, Flash |
||
| work = Animated histories of Pacific battles of World War II |
| work = Animated histories of Pacific battles of World War II |
||
| access-date = 2007-12-16 |
|||
⚫ | |||
| archive-date = 2007-09-27 |
|||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20070927005200/http://www.historyanimated.com/DutchEastIndiesPage.html |
|||
| dead-url = yes |
|||
⚫ | |||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
| last = United States Strategic Bombing Survey (Pacific) - Naval Analysis Division |
| last = United States Strategic Bombing Survey (Pacific) - Naval Analysis Division |
||
Baris 380: | Baris 396: | ||
[[Kategori:Sejarah Indonesia]] |
[[Kategori:Sejarah Indonesia]] |
||
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda]] |
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda]] |
||
[[Kategori:Perang melibatkan Jepang]] |
[[Kategori:Perang yang melibatkan Jepang]] |
||
[[Kategori:Perang yang melibatkan Amerika Serikat]] |
[[Kategori:Perang yang melibatkan Amerika Serikat]] |
||
[[Kategori:Perang yang melibatkan Australia]] |
[[Kategori:Perang yang melibatkan Australia]] |
||
[[Kategori:Perang yang melibatkan Britania Raya]] |
[[Kategori:Perang yang melibatkan Britania Raya]] |
||
[[Kategori:Konflik tahun 1942]] |
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1942]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pertempuran dan operasi militer dalam Perang Dunia II]] |
Revisi terkini sejak 13 Agustus 2023 05.34
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Pertempuran Laut Jawa | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik | |||||||
Bom dari pesawat terbang Jepang yang jatuh dekat kapal penjelajah Belanda HNMLS Java selama pertempuran itu. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Angkatan Laut Kerajaan Belanda Angkatan Laut Amerika Serikat Royal Navy Royal Australian Navy | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Karel Doorman[1] † Conrad Helfrich[2] | Takagi Takeo[3] | ||||||
Kekuatan | |||||||
2 kapal jelajah berat 3 kapal jelajah ringan 12 kapal perusak |
2 kapal jelajah berat 2 kapal jelajah ringan 14 kapal perusak 10 kapal pengangkut | ||||||
Korban | |||||||
5 kapal jelajah tenggelam 5 kapal perusak tenggelam 2.300 pelaut tewas |
4 kapal pengangkut penumpang bermuatan tenggelam 36 pelaut tewas |
Pertempuran Laut Jawa adalah pertempuran laut yang menentukan dalam kampanye Pasifik selama Perang Dunia II. AL Sekutu mengalami kekalahan telak di tangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tanggal 27 Februari 1942, dan dalam aksi-aksi sekunder selama beberapa hari berturut-turut . Komandan American-British-Dutch-Australian Command (ABDA), Laksamana Karel Doorman terbunuh. Kelanjutan dari pertempuran ini adalah beberapa aksi kecil di sekitar Jawa, termasuk Pertempuran Selat Sunda yang lebih kecil namun juga menentukan. Pertempuran Laut Jawa merupakan pertempuran permukaan terbesar sejak Pertempuran Jutlandia dalam Perang Dunia I.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Serangan Jepang ke Hindia Belanda bergerak dengan cepat dari koloni mereka di Kepulauan Palau dan Jepang merebut markas di Sarawak dan Filipina Selatan. Mereka menaklukkan sejumlah markas di Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Sementara konvoi pasukan, yang dikawal kapal perusak dan penjelajah dengan dukungan udara oleh pesawat tempur yang beroperasi dari pangkalan yang telah ditaklukkan, berlayar ke selatan melalui Selat Makassar dan ke Laut Maluku. Untuk melawan penyerang itu hanya ada kekuatan kecil, yang sebagian besar terdiri atas kapal perang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Belanda, yang banyak di antaranya peninggalan Perang Dunia I, pada awalnya di bawah komando Laksamana Thomas C. Hart.
Pada tanggal 23 Januari 1942, 4 kapal perusak AS menyerang konvoi Jepang di Selat Makassar saat mendekati Balikpapan di Kalimantan. Pada tanggal 13 Februari, dalam Pertempuran Palembang, Sekutu gagal mencegah Jepang menduduki pelabuhan minyak utama di Sumatra bagian timur. Pada malam 19-20 Februari, sejumlah kapal perusak Sekutu menyerang Armada Invasi Timur di lepas Bali dalam Pertempuran Selat Badung. Juga pada tanggal 19 Februari, Armada Udara Pertama Jepang, di bawah Laksamana Chuichi Nagumo, menyerang dan menghancurkan pelabuhan di Darwin, Australia utara hingga tak mampu berfungsi sebagai markas suplai dan laut untuk mendukung operasi di Hindia Timur.
Ketika pertempuran akan mulai, Sekutu jauh lebih lemah. Mereka terpecah belah (kapal-kapalnya berasal dari 4 negara terpisah) dan moral pelautnya rendah karena serangan udara yang konstan dan rasa takut karena mengira Jepang sulit untuk dikalahkan. Selain itu, koordinasi antara AL dan AU Sekutu lemah.
Pertempuran
[sunting | sunting sumber]Pasukan pendarat Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal 27 Februari 1942, armada laut American-British-Dutch-Australian Command (ABDACOM) utama, di bawah Doorman, berlayar ke arah timur laut dari Surabaya untuk mencegat konvoi Angkatan Invasi Timur yang sedang mendekat dari Selat Makassar. Armada ABDA terdiri atas 2 kapal penjelajah berat (HMS Exeter, USS Houston dan 3 kapal penjelajah ringan (Hr. Ms. De Ruyter (kapal bendera Doorman), Hr. Ms. Java, HMAS Perth), dan 9 kapal perusak (HMS Electra, HMS Encounter, HMS Jupiter, Hr. Ms. Kortenaer, Hr. Ms. Witte de With, USS Alden, USS John D. Edwards, USS John D. Ford, dan USS Paul Jones.
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat (Nachi, Haguro) dan 2 kapal penjelajah ringan (Naka, Jintsū) dan 14 kapal perusak (Yūdachi, Samidare, Murasame, Harusame, Minegumo, Asagumo, Yukikaze, Tokitsukaze, Amatsukaze, Hatsukaze, Yamakaze, Kawakaze, Sazanami, dan Ushio) di bawah komando Laksamana Muda Shoji Nishimura. Kapal penjelajah berat Jepang jauh lebih kuat, dipersenjatai dengan masing-masing 10 meriam 8 inci (203 mm) dan torpedo yang kuat. Exeter hanya memiliki 6 meriam 8 inci, dan dari 9 meriam 8 inci di Houston, hanya 6 yang masih dapat dipakai setelah kubah meriam di bagian belakang terkena bom dalam serangan udara sebelumnya.
Armada ABDA melawan Jepang di Laut Jawa, dan kontak senjata terjadi secara terputus-putus dari tengah hari ke tengah malam karena Sekutu mencoba mencapai dan menyerang kapal pengangkut tentara yang akan menyerbu Jawa, tetapi mereka dipukul mundur oleh daya tembak yang lebih hebat. Sekutu memiliki keunggulan udara setempat selama jam-jam di siang hari, karena kekuatan udara Jepang tak dapat mencapai armada itu dalam cuaca buruk. Cuaca seperti itu juga menghambat komunikasi, membuat kerja sama di antara sejumlah pihak Sekutu yang terlibat — dalam pengintaian, lindungan udara dan markas armada — malahan memburuk daripada sebelumnya. Jepang juga mengganggu frekuensi radio. Exeter adalah satu-satunya kapal dalam pertempuran itu yang diperlengkapi dengan radar, teknologi yang masih sangat baru pada masa itu.
Pertempuran itu terdiri atas serangkaian upaya selama lebih dari 7 jam oleh armada di bawah pimpinan Doorman untuk mencapai dan menyerang konvoi penyerbu itu; masing-masing upaya ini ditahan dengan telak oleh armada pengawal Jepang, menyebabkan kekalahan berat di pihak Sekutu.
Kedua armada itu saling melihat satu sama lain sekitar pukul 16:00 pada tanggal 27 Februari dan mendekat ke jarak tembak, mulai menembak pada pukul 16:16. Kedua belah pihak sama-sama menunjukkan kecakapan penggunaan meriam dan torpedo yang rendah selama tahap awal pertempuran ini. Walaupun dilengkapi radar, tak satu pun peluru dari Exeter menghantam lawan. Satu-satunya hasil signifikan dari tahap ini adalah Exeter yang dibuat rusak parah dengan hantaman peluru 8 inci di ruang ketelnya. Kapal itu terpaksa mundur terseok-seok ke Surabaya, dikawal oleh Witte de With. Jepang melepaskan 2 salvo torpedo dengan jumlah total 92 torpedo, tetapi hanya satu yang mencapai sasarannya, Kortenaer yang terbelah menjadi 2 dan tenggelam dengan cepat setelah hantaman itu. Electra, yang melindungi Exeter, terlibat duel dengan Jintsū dan Asagumo, mencetak beberapa hantaman namun sendirinya menderita kerusakan parah pada anjungannya. Setelah mengalami kebakaran serius dan kehabisan amunisi, kapten Electra memerintahkan untuk meninggalkan kapal. Di pihak Jepang, hanya Asagumo yang terpaksa mundur karena kerusakan.
Armada Sekutu meninggalkan pertempuran sekitar pukul 18:00, ditutupi oleh tabir asap yang diciptakan oleh 4 kapal perusak dari Destroyer Division (DesDiv) 58. Mereka juga melancarkan serangan torpedo, namun jaraknya terlalu jauh untuk dapat efektif. Armada Doorman berbalik ke selatan menuju pesisir Jawa, kemudian mengarah ke barat dan ke utara ketika malam tiba, untuk mencoba menghindari kapal-kapal pengawal Jepang dan menyerang armada penyerbu. Pada saat ini kapal-kapal DesDiv 58 yang telah kehabisan torpedo tanpa diperintahkan berbalik untuk kembali ke Surabaya.
Segera setelahnya, pada pukul 21:25, Jupiter menghantam ranjau dan tenggelam, sedangkan sekitar 20 menit kemudian, armada itu melewati lokasi tenggelamnya Kortenaer, dan Encounter ditugaskan untuk menyelamatkan para penyintas. Kapal-kapal Doorman, kini tinggal 4 kapal penjelajah, kembali berjumpa dengan kelompok pengawal Jepang pada pukul 23:00; kedua armada itu saling menembak di kegelapan dari kejauhan, hingga De Ruyter dan Java tenggelam, oleh salvo torpedo yang menghancurkan. Doorman dan sebagian besar awak kapalnya tenggelam dengan De Ruyter; hanya 111 orang yang selamat dari kedua kapal itu. Hanya kapal penjelajah Perth dan Houston yang tersisa; dengan bahan bakar dan amunisi yang tipis, dan mengikuti perintah terakhir Doorman untuk mengabaikan penyintas dan berlanjut ke Batavia, kedua kapal itu melarikan diri dan tiba di Tanjung Priok pada tanggal 28 Februari.
Meski armada Sekutu gagal mencapai armada penyerang, pertempuran itu membuat jadwal invasi Jepang mundur sehari.
Kejadian sesudahnya
[sunting | sunting sumber]Pertempuran Selat Sunda
[sunting | sunting sumber]Perth dan Houston ada di Tanjung Priok pada tanggal 28 Februari saat menerima perintah untuk berlayar melewati Selat Sunda ke Cilacap. Material di Jawa semakin menipis, dan tak bisa menambah amunisi maupun mengisi bahan bakar, kedua kapal ini bertolak pada pukul 21:00 pada tanggal 28 Februari ke arah barat, hendak melalui Selat Sunda. Secara kebetulan mereka berjumpa dengan armada penyerbu Jepang yang sedang mendarat di Teluk Banten. Kapal-kapal Sekutu ini berhadapan dengan setidaknya 3 kapal penjelajah dan beberapa kapal perusak. Dalam pertempuran malam yang sengit, yang berakhir setelah tengah malam pada tanggal 1 Maret, Perth dan Houston tenggelam. Sebuah kapal penyapu ranjau dan kapal pengangkut pasukan Jepang ditenggelamkan oleh tembakan dari rekannya sendiri, sedangkan 3 kapal pengangkut lainnya rusak dan harus didamparkan.
Laut Jawa Kedua
[sunting | sunting sumber]Setelah perbaikan darurat, Exeter yang rusak parah berupaya menuju Ceylon; berangkat dari Surabaya menjelang malam pada tanggal 28 Februari dan berlayar tertatih-tatih ke Selat Sunda, dikawal oleh Encounter dan Pope. Namun, ketiga kapal itu dicegat, diserang, dan ditenggelamkan oleh kapal penjelajah berat Nachi dan Haguro pada pagi tanggal 1 Maret.
Selat Bali
[sunting | sunting sumber]- Lihat USS Alden (DD-211)
4 kapal pemburu DesDiv 58 milik Amerika Serikat, Edwards, Ford, Alden dan Jones, juga berada di Surabaya; mereka bertolak di senjakala 28 Februari ke Australia. Setelah bertempur sejenak dengan kapal-kapal perusak Jepang di Selat Bali, mereka dapat meloloskan diri dan mencapai Fremantle dengan selamat pada tanggal 4 Maret.
Akibat
[sunting | sunting sumber]2 kapal perusak milik Amerika Serikat dan 1 kapal perusak milik Belanda lainnya tenggelam saat mencoba lari ke Australia. Hampir seluruh armada ABDA dihancurkan: 10 kapal dan sekitar 2.173 pelaut hilang. Pertempuran Laut Jawa mengakhiri operasi AL Sekutu di Asia Tenggara pada tahun 1942, dan AD Jepang menyerang Jawa pada tanggal 28 Februari. Pasukan militer Sekutu menyerah pada tanggal 9 Maret.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Buku
[sunting | sunting sumber]- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- Burchell, David (1971). The Bells of the Sunda Strait. Adelaide, Australia: Rigby.
- Cain, T. J. (1959). HMS Electra. London: Futura Publications.
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
- Grove, Eric (1993). Sea Battles in Close-Up: World War II, vol. 2. Annapolis, MD, USA: Naval Institute Press. ISBN 07110 2118 X.
- Hara, Tameichi (1961). Japanese Destroyer Captain. New York & Toronto: Ballantine Books. ISBN 0-345-27894-1.- Firsthand account of the battle by the captain of the Japanese destroyer Amatsukaze.
- Holbrook, Heber (1981). U.S.S. Houston: The Last Flagship of the Asiatic Fleet. Dixon, CA, USA: Pacific Ship and Shore.
- Hornfischer, James D. (2006). Ship of Ghosts: The Story of the USS Houston, FDR's Legendary Lost Cruiser, and the Epic Saga of Her Survivors. Bantam. ISBN 0-553-80390-5.
- Hoyt, Edwin P. (1976). The Lonely Ships: The Life and Death of the Asiatic Fleet. New York: David McKay Company.
- Lacroix, Eric (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
- McKie, Ronald (1953). Proud Echo: The Great Last Battle of HMAS Perth. Sydney: Angus & Robertson.
- Morison, Samuel Eliot (1958 (reissue 2001)). The Rising Sun in the Pacific 1931 - April 1942, vol. 3 of History of United States Naval Operations in World War II. Castle Books. 0785813047.
- Parkin, Robert Sinclair (1995). Blood on the Sea: American Destroyers Lost in World War II. Da Capo Press. ISBN 0-306-81069-7.
- Payne, Alan (2000). HMAS Perth: The Story of a Six-Inch Cruiser, 1936-1942. Garden Island, NSW, Aus: The Naval Historical Society of Australia.
- Schultz, Duane (1985). The Last Battle Station: The Story of the USS Houston. St Martins Press. ISBN 0-312-46973-X.
- Thomas, David A. (1968). The Battle of the Java Sea. New York: Stein & Day.
- van Oosten, F. C. (1976). The Battle of the Java Sea (Sea battles in close-up; 15). Naval Institute Press. ISBN 0-87021-911-1.
- Spector, Ronald (1985). "The Short, Unhappy Life of ABDACOM". Eagle Against the Sun : The American War With Japan. Naval Institute Press. ISBN 0-394-74101-3.
- Whiting, Brendan (1995). Ship of Courage: The Epic Story of HMAS Perth and Her Crew. Australia: Allen & Unwin Pty., Limited. ISBN 1-86373-653-0.
- Winslow, Walter G. (1984). The Ghost that Died at Sunda Strait. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-218-4.- Firsthand account of the battle by a survivor from USS Houston
- Winslow, Walter G. (1994). The Fleet the Gods Forgot: The U.S. Asiatic Fleet in World War II. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-928-X.
Media visual
[sunting | sunting sumber]- Niek Koppen (Director). (1995) Slag in de Javazee, De (The Battle of the Java Sea) [Documentary film]. Netherlands: NFM/IAF. — 135 minute documentary of the battle. Won the "Golden Calf" award for "Best Long Documentary" at the 1996 Nederlands Film Festival.
Situs
[sunting | sunting sumber]- "CombinedFleet.com: Tabular history of Japanese ships involved in the battle". Diakses tanggal 2006-05-17.
- "Battle of the Java Sea: 27 February 1942 by Vincent P. O'Hara". Diakses tanggal 2006-05-17.
- "Battle of Sunda Strait: 28 February-March 1 1942 by Vincent P. O'Hara". Diakses tanggal 2006-05-31.
- "Details on the battle and sunken ships from a diving site". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-30. Diakses tanggal 2006-05-17.
- "Details on the battle and the report from the captain of HMS Exeter". Diakses tanggal 2006-05-17.
- "US Navy report of the battle from 1943". Diakses tanggal 2006-05-17.
- Klemen, L (1999–2000). "The Java Sea Battle, February 1942". Dutch East Indies Campaign website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2006-05-17.
- "Navweaps.com order of battle". Diakses tanggal 2006-05-17.
- "Australian War Memorial description of the battle with some pictures". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-19. Diakses tanggal 2006-05-17.
- Gill, G. Hermon (1957). "Chapter 15-16". Official Histories – Second World War; Volume I – Royal Australian Navy, 1939–1942. Australian War Memorial. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-08-27. Diakses tanggal 2006-05-17.
- "Fall of the Dutch East Indies". Animated histories of Pacific battles of World War II. Diarsipkan dari versi asli (HTML, Flash) tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-12-16.
- United States Strategic Bombing Survey (Pacific) - Naval Analysis Division (1946). "Chapter 3: The Japanese Invasion of the Philippines, the Dutch East Indies, and Southeast Asia". The Campaigns of the Pacific War. United States Government Printing Office. Diakses tanggal 2006-11-20.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Klemen, L (1999–2000). "Rear-Admiral Karel W.F.M. Doorman". Dutch East Indies Campaign website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal 2011-05-29.
- ^ Klemen, L (1999–2000). "Vice-Admiral Conrad Emil Lambert Helfrich". Dutch East Indies Campaign website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2011-05-29.
- ^ Klemen, L (1999–2000). "Rear-Admiral Takeo Takagi". Dutch East Indies Campaign website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal 2011-05-29.