Lompat ke isi

Kriket: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tfisher93 (bicara | kontrib)
Martinvl (bicara | kontrib)
→‎Umpire dan pencatat skor: Correcting the caption
 
(20 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:CricketSCG1.jpg|thumb|right|Suasana sebuah pertandingan kriket.]]
[[Berkas:CricketSCG1.jpg|jmpl|ka|Suasana sebuah pertandingan kriket.]]
'''Kriket''' adalah sebuah [[olahraga]] tim yang dimainkan antara dua kelompok yang masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari [[Inggris]], dan olahraga ini populer di [[negara-negara Persemakmuran]]. Di beberapa negara di [[Asia Selatan]], misalnya [[India]], [[Pakistan]], dan [[Sri Lanka]], kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan olahraga yang penting di Inggris dan [[Wales]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], [[Afrika Selatan]], [[Zimbabwe]] dan wilayah [[Karibia]] yang penduduknya bertuturkan [[bahasa Inggris]] (dipanggil Hindia Barat atau ''West Indies'').
'''Kriket''' adalah sebuah [[olahraga]] tim yang dimainkan antara dua kelompok yang masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari [[Inggris]], dan olahraga ini populer di [[negara-negara Persemakmuran]]. Di beberapa negara di [[Asia Selatan]], misalnya [[India]], [[Pakistan]], dan [[Sri Lanka]], kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan olahraga yang penting di Inggris dan [[Wales]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], [[Afrika Selatan]], [[Zimbabwe]] dan wilayah [[Karibia]] yang penduduknya bertuturkan [[bahasa Inggris]] (dipanggil Hindia Barat atau ''West Indies'').


Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("''bat''") dan [[bola]]. Tujuan permainan adalah untuk mencetak lebih banyak ''run'' (angka) dibandingkan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima hari dan dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya.
Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("''bat''") dan [[bola]]. Tujuan permainan adalah untuk mencetak lebih banyak ''run'' (angka) dibandingkan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima hari dan dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya.


==Hukum dan aturan permainan==
== Hukum dan aturan permainan ==
[[File:cricket field parts.svg|right|thumb|200px|Diagram lapangan kriket.]]
[[Berkas:cricket field parts.svg|ka|jmpl|200px|Diagram lapangan kriket.]]
Aturan permainan kriket terkodifikasi dalam ''The Laws of Cricket'' (Hukum Kriket) yang berlaku global. Versi paling awal yang diketahui dari ''Laws of Cricket'' disusun tahun 1744. Sejak 1788, pedoman ini dimiliki dan dijaga oleh [[Marylebone Cricket Club]] di [[London]].<ref name=Laws>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/ |title=Laws |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>
Aturan permainan kriket terkodifikasi dalam ''The Laws of Cricket'' (Hukum Kriket) yang berlaku global. Versi paling awal yang diketahui dari ''Laws of Cricket'' disusun tahun 1744. Sejak 1788, pedoman ini dimiliki dan dijaga oleh [[Marylebone Cricket Club]] di [[London]].<ref name=Laws>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/ |title=Laws |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>


===Area permainan===
=== Area permainan ===
Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain di atas lapangan khusus (lihat gambar kanan).<ref name=Law1>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-1-the-players/ |title=Law 1 – Players |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=1 July 2017}}</ref> Lapangan kriket biasanya berbentuk lingkaran atau oval. Batas luar area permainan ditandai dengan ''boundary'' (pembatas) yang dapat berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; ''boundary'' sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan..<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-19-boundaries/ |title=Law 19 – Boundaries |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017}}</ref>
Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain di atas lapangan khusus (lihat gambar kanan).<ref name=Law1>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-1-the-players/ |title=Law 1 – Players |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=1 July 2017}}</ref> Lapangan kriket biasanya berbentuk lingkaran atau oval. Batas luar area permainan ditandai dengan ''boundary'' (pembatas) yang dapat berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; ''boundary'' sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan..<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-19-boundaries/ |title=Law 19 – Boundaries |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017}}</ref>


Di tengah lapangan terdapat ''pitch'' (lihat gambar bawah) berbentuk persegi panjang. Di tiap ujung ''pitch'' terdapat struktur sasaran yang disebut ''wicket''; jarak antar ''wicket'' adalah {{convert|22|yd}}.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-7-the-pitch/ |title=Law 7 – The pitch |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017}}</ref> ''Pitch'' adalah permukaan rata selebar 3 meter, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap ''wicket'' terdiri dari tiga ''stump'', batang kayu sepanjang {{convert|28|in}} yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua ''bail'' yang ditaruh di atas sela-sela ''stump''.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-8-the-wickets/ |title=Law 8 – The wickets |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017}}</ref>
Di tengah lapangan terdapat ''pitch'' (lihat gambar bawah) berbentuk persegi panjang. Di tiap ujung ''pitch'' terdapat struktur sasaran yang disebut ''wicket''; jarak antar ''wicket'' adalah {{convert|22|yd}}.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-7-the-pitch/ |title=Law 7 – The pitch |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703104152/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-7-the-pitch/ |dead-url=yes }}</ref> ''Pitch'' adalah permukaan rata selebar 3 meter, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap ''wicket'' terdiri dari tiga ''stump'', batang kayu sepanjang {{convert|28|in}} yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua ''bail'' yang ditaruh di atas sela-sela ''stump''.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-8-the-wickets/ |title=Law 8 – The wickets |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017}}</ref>


[[File:Cricket_pitch.svg|750px|centre|Pitch dan crease]]
[[Berkas:Cricket_pitch.svg|750px|pus|Pitch dan crease]]
Sesuai gambar di atas, ''pitch'' ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: ''bowling crease'', ''popping crease'', dan dua ''return crease''. Ketiga ''stump'' disusun di tengah ''bowling crease'' yang memiliki panjang {{convert|104|in}}. ''Popping crease'' digambar sejajar {{convert|4|ft}} di depan ''bowling crease''; walau biasanya garis yang tergambar hanya 4 meter (2 meter kiri dan kanan ''wicket''), panjang asli ''popping crease'' tak terbatas. ''Return crease'' digambar dengan sudut tegak dari ''popping crease'' sepanjang {{convert|8|ft}} walau panjang aslinya juga tak terbatas.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-9-bowling-popping-and-return-creases/ |title=Law 9 – The bowling, popping and return creases |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017}}</ref>
Sesuai gambar di atas, ''pitch'' ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: ''bowling crease'', ''popping crease'', dan dua ''return crease''. Ketiga ''stump'' disusun di tengah ''bowling crease'' yang memiliki panjang {{convert|104|in}}. ''Popping crease'' digambar sejajar {{convert|4|ft}} di depan ''bowling crease''; walau biasanya garis yang tergambar hanya 4 meter (2 meter kiri dan kanan ''wicket''), panjang asli ''popping crease'' tak terbatas. ''Return crease'' digambar dengan sudut tegak dari ''popping crease'' sepanjang {{convert|8|ft}} walau panjang aslinya juga tak terbatas.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-9-bowling-popping-and-return-creases/ |title=Law 9 – The bowling, popping and return creases |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=3 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703094104/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-9-bowling-popping-and-return-creases/ |dead-url=yes }}</ref>


===Struktur pertandingan===
=== Struktur pertandingan ===
[[File:A modern Cricket bat (back view).jpg|thumb|upright|Tongkat pemukul kriket modern, merek SG (tampak belakang).]]
[[Berkas:A modern Cricket bat (back view).jpg|jmpl|lurus|Tongkat pemukul kriket modern, merek SG (tampak belakang).]]
Sebelum pertandingan dimulai, kapten tim (yang juga ikut sebagai pemain) melakukan [[undian koin]] untuk menentukan siapa yang akan memukul pertama, yang berarti mengambil ''innings'' pertama.<ref name=inns/> ''Innings'' adalah istilah untuk tiap babak permainan.<ref name=inns>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-12-innings/ |title=Law 12 – Innings |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017}}</ref> Dalam tiap ''innings'', salah satu tim memukul, berusaha untuk mencetak ''run'' (larian), sementara tim lawannya melembar dan menjada bola, berusaha untuk menghentikan skor dan men-''dismiss'' pemukul.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-18-scoring-runs/ |title=Law 18 – Scoring runs |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-27-appeals/ |title=Law 27 – Appeals |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017}}</ref> Setelah satu ''innings'' berakhir, kedua tim bertukar peran. Satu pertandingan dapat terdiri dari dua atau empat ''innings'', tergantung jenis pertandingannya. Pertandingan empat ''innings'' biasanya dimainkan selama tiga sampai lima hari, sementara pertandingan dua ''innings'' biasanya selesai dalam satu hari.<ref name=inns/> Dalam suatu ''innings'', kesebelas pemain tim jaga berada di atas lapangan, namun hanya dua pemain tim memukul yang berada di lapangan dalam satu waktu.<ref name=inns/> Urutan pemukul biasanya diumumkan sebelum pertandingan, namun masih bisa diubah.<ref name=Law1/>
Sebelum pertandingan dimulai, kapten tim (yang juga ikut sebagai pemain) melakukan [[undian koin]] untuk menentukan siapa yang akan memukul pertama, yang berarti mengambil ''innings'' pertama.<ref name=inns/> ''Innings'' adalah istilah untuk tiap babak permainan.<ref name=inns>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-12-innings/ |title=Law 12 – Innings |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702074358/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-12-innings/ |dead-url=yes }}</ref> Dalam tiap ''innings'', salah satu tim memukul, berusaha untuk mencetak ''run'' (larian), sementara tim lawannya melempar dan menjaga bola (''fielding''), berusaha untuk menghentikan skor dan men-''dismiss'' pemukul, mengakhiri gilirannya.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-18-scoring-runs/ |title=Law 18 – Scoring runs |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-27-appeals/ |title=Law 27 – Appeals |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703084014/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-27-appeals/ |dead-url=yes }}</ref> Setelah satu ''innings'' berakhir, kedua tim bertukar peran. Satu pertandingan dapat terdiri dari dua atau empat ''innings'', tergantung jenis pertandingannya. Pertandingan empat ''innings'' biasanya dimainkan selama tiga sampai lima hari, sementara pertandingan dua ''innings'' biasanya selesai dalam satu hari.<ref name=inns/> Dalam satu ''innings'', kesebelas pemain tim ''fielding'' (tim jaga) berada di atas lapangan, tetapi hanya dua pemain tim memukul yang berada di lapangan dalam satu waktu.<ref name=inns/> Urutan pemukul biasanya diumumkan sebelum pertandingan, tetapi masih bisa diubah.<ref name=Law1/>


Tujuan utama tiap tim adalah mencetak lebih banyak ''run'' dari lawan. Dalam beberapa format kriket, tim juga harus men-''dismiss'' semua pemukul lawan dalam ''innings'' terakhir mereka agar bisa menang; hasil dinyatakan ''draw'' jika tidak semua ter-''dismiss''.<ref name=result>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-21-the-result/ |title=Law 21 – The result |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017}}</ref> Jika tim yang memukul terakhir ''all out'' dengan ''run'' lebih sedikit dari lawannya, mereka dinyatakan "kalah ''n'' ''run''" (di mana ''n'' adalah selisih dari jumlah ''run'' tiap tim). Jika tim yang memukul terakhir telah mencetak ''run'' yang cukup untuk menang, mereka dinyatakan "menang ''n'' ''wicket''", dengan ''n'' merupakan jumlah ''wicket'' yang belum jatuh. Sebagai contoh, tim yang memenuhi target total angka lawan setelah kehilangan 6 ''wicket'' (artinya 6 pemukul ter-''dismiss'') dinyatakan "menang 4 ''wicket''".<ref name=result/>
Tujuan utama tiap tim adalah mencetak lebih banyak ''run'' dari lawan. Dalam beberapa format kriket, tim juga harus men-''dismiss'' semua pemukul lawan dalam ''innings'' terakhir mereka agar bisa menang; hasil dinyatakan ''draw'' jika tidak semua ter-''dismiss''.<ref name=result>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-21-the-result/ |title=Law 21 – The result |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=2 July 2017 |archive-date=2017-01-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170115221857/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-21-the-result/ |dead-url=yes }}</ref> Jika tim yang memukul terakhir ''all out'' dengan ''run'' lebih sedikit dari lawannya, mereka dinyatakan "kalah ''n'' ''run''" (''n'' adalah selisih dari jumlah ''run'' tiap tim). Jika tim yang memukul terakhir telah mencetak ''run'' yang cukup untuk menang, mereka dinyatakan "menang ''n'' ''wicket''", dengan ''n'' merupakan jumlah ''wicket'' yang belum jatuh. Sebagai contoh, tim yang memenuhi target total angka lawan setelah kehilangan 6 ''wicket'' (artinya 6 pemukul ter-''dismiss'') dinyatakan "menang 4 ''wicket''".<ref name=result/>


Dalam pertandingan dua ''innings'' per tim, agregat ''run'' dari ''innings'' pertama dan kedua satu tim bisa lebih sedikit daripada jumlah ''run'' dari ''innings'' pertama lawan. Dalam kasus ini, tim dengan skor lebih banyak dinyatakan "menang satu ''innings'' dan ''n'' ''run''" dan tidak perlu memukul lagi: ''n'' adalah selisih agregat tiap tim. Jika tim yang memukul terakhir sudah ''all out'', dan jumlah skor kedua tim sama, maka pertandingan dinyatakan seri. Dalam format tradisional, jika waktu yang dialokasikan untuk pertandingan telah habis sebelum ada tim yang bisa menang, maka pertandingan dinyatakan ''draw''.
Dalam pertandingan dua ''innings'' per tim, agregat ''run'' dari ''innings'' pertama dan kedua satu tim bisa lebih sedikit daripada jumlah ''run'' dari ''innings'' pertama lawan. Dalam kasus ini, tim dengan skor lebih banyak dinyatakan "menang satu ''innings'' dan ''n'' ''run''" dan tidak perlu memukul lagi: ''n'' adalah selisih agregat tiap tim. Jika tim yang memukul terakhir sudah ''all out'', dan jumlah skor kedua tim sama, maka pertandingan dinyatakan seri. Dalam format tradisional, jika waktu yang dialokasikan untuk pertandingan telah habis sebelum ada tim yang bisa menang, maka pertandingan dinyatakan ''draw''.
Baris 28: Baris 28:
Dalam semua format kriket, ''umpire'' dapat menghentikan dan/atau membatalkan pertandingan jika keadaan, seperti hujan atau pencahayaan buruk, tidak memungkinkan kelangsungan permainan.<ref name=Law3>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-3-the-umpires/ |title=Law 3 – The umpires |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>
Dalam semua format kriket, ''umpire'' dapat menghentikan dan/atau membatalkan pertandingan jika keadaan, seperti hujan atau pencahayaan buruk, tidak memungkinkan kelangsungan permainan.<ref name=Law3>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-3-the-umpires/ |title=Law 3 – The umpires |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>


===Tongkat pemukul dan bola===
=== Tongkat pemukul dan bola ===
{{multiple image
{{multiple image
| footer = Dua jenis bola kriket, dengan ukuran sama:
| footer = Dua jenis bola kriket, dengan ukuran sama:
Baris 42: Baris 42:
Inti olahraga ini adalah seorang pelempar melempar bola dari ujung ''pitch''-nya menuju sang pemukul yang "on strike" di ujung lainnya (Lihat bagian berikut: ''Dasar permainan'')
Inti olahraga ini adalah seorang pelempar melempar bola dari ujung ''pitch''-nya menuju sang pemukul yang "on strike" di ujung lainnya (Lihat bagian berikut: ''Dasar permainan'')


Tongkat pemukul kriket terbuat dari kayu dan berbentuk bilah dengan gagang silinder. Lebar bilah pemukul tidak boleh lebih dari {{convert|4,25|in}}. Panjang total pemukul tidak boleh lebih dari {{convert|38|in}}. Tidak ada standar mengenai berat pemukul, namun biasanya berkisar antara 1,1 hingga 1,4 kg.<ref name=Law6>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-6-the-bat/ |title=Law 6 – The bat |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/appendix-e-the-bat/ |title=Appendix E – The bat |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>
Tongkat pemukul kriket terbuat dari kayu dan berbentuk bilah dengan gagang silinder. Lebar bilah pemukul tidak boleh lebih dari {{convert|4,25|in}}. Panjang total pemukul tidak boleh lebih dari {{convert|38|in}}. Tidak ada standar mengenai berat pemukul, tetapi biasanya berkisar antara 1,1 hingga 1,4 kg.<ref name=Law6>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-6-the-bat/ |title=Law 6 – The bat |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703114233/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-6-the-bat/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/appendix-e-the-bat/ |title=Appendix E – The bat |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703063903/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/appendix-e-the-bat/ |dead-url=yes }}</ref>


Bola kriket berupa [[sferoid]] keras berlapis kulit, dengan keliling 22,9 cm. Berat bola diatur antara {{convert|5,5|oz}} dan {{convert|5,75|oz}}.<ref name=Law5>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-5-the-ball/ |title=Law 5 – The ball |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>
Bola kriket berupa [[sferoid]] keras berlapis kulit, dengan keliling 22,9 cm. Berat bola diatur antara {{convert|5,5|oz}} dan {{convert|5,75|oz}}.<ref name=Law5>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-5-the-ball/ |title=Law 5 – The ball |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702052655/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-5-the-ball/ |dead-url=yes }}</ref>


===Dasar permainan: pelempar ke pemukul===
=== Dasar permainan: pelempar ke pemukul ===
Saat permainan berlangsung, terdapat tiga belas pemain dan dua ''umpire'' di dalam lapangan. Dua pemain adalah pemukul dan sisanya adalah kesebelas anggota tim jaga. Sembilan pemain lain dari tim pemukul berada di luar lapangan. Gambar berikut menunjukkan apa yang terjadi saat bola dilempar dan siapa yang berada di atas atau di dekat ''pitch''. Foto ini diambil dari pertandingan internasional antara [[Tim nasional kriket Australia|Australia]] dan [[Tim nasional kriket Sri Lanka|Sri Lanka]]; [[Muttiah Muralitharan]] dari Sri Lanka melempar bola ke pemukul Australia [[Adam Gilchrist]].
Saat permainan berlangsung, terdapat tiga belas pemain dan dua ''umpire'' di dalam lapangan. Dua pemain adalah pemukul dan sisanya adalah kesebelas anggota tim ''fielding''. Sembilan pemain lain dari tim pemukul berada di luar lapangan. Gambar berikut menunjukkan apa yang terjadi saat bola dilempar dan siapa yang berada di atas atau di dekat ''pitch''. Foto ini diambil dari pertandingan internasional antara [[Tim nasional kriket Australia|Australia]] dan [[Tim nasional kriket Sri Lanka|Sri Lanka]]; [[Muttiah Muralitharan]] dari Sri Lanka melempar bola ke pemukul Australia [[Adam Gilchrist]].
{{overlay
{{overlay
|image=Muralitharan bowling to Adam Gilchrist.jpg
|image=Muralitharan bowling to Adam Gilchrist.jpg
Baris 63: Baris 63:
|overlay8=Pemukul ''striking''|overlay8left=390|overlay8top=160|overlay8tip=Pemukul ''striking'', Adam Gilchrist
|overlay8=Pemukul ''striking''|overlay8left=390|overlay8top=160|overlay8tip=Pemukul ''striking'', Adam Gilchrist
|overlay9=''Wicket''|overlay9left=425|overlay9top=225|overlay9tip=''Wicket'', ujung ''striking''
|overlay9=''Wicket''|overlay9left=425|overlay9top=225|overlay9tip=''Wicket'', ujung ''striking''
|overlay10=''Wicket-keeper''|overlay10left=420|overlay10top=270|overlay10tip=Pemain jaga, posisi ''wicket keeper''
|overlay10=''Wicket-keeper''|overlay10left=420|overlay10top=270|overlay10tip=''Fielder'', posisi ''wicket keeper''
|overlay11=''First slip''|overlay11left=325|overlay11top=300|overlay11tip=Pemain jaga di posisi ''first slip'' untuk pemukul kidal
|overlay11=''First slip''|overlay11left=325|overlay11top=300|overlay11tip=''Fielder'' di posisi ''first slip'' untuk pemukul kidal
|overlay12=''Return crease''|overlay12left=15|overlay12top=105|overlay12tip=''Return crease'', di kiri dan kanan ''wicket''
|overlay12=''Return crease''|overlay12left=15|overlay12top=105|overlay12tip=''Return crease'', di kiri dan kanan ''wicket''
|overlay12left2=455|overlay12top2=235|overlay12tip2=''Return crease'', di kiri dan kanan ''wicket''
|overlay12left2=455|overlay12top2=235|overlay12tip2=''Return crease'', di kiri dan kanan ''wicket''
}}
}}


Dalam gambar tersebut, kedua pemukul (3 dan 8; baju kuning) mengambil posisi di tiap ujung ''pitch'' (6). Tiga anggota tim jaga (4, 10 dan 11; baju biru) juga termasuk dalam foto. Satu dari dua ''umpire'' (1; topi putih) berjaga di belakang ''wicket'' (2) di ujung ''pitch'' pelempar (4). Sang pelempar (4) melempar bola (5) dari ujung ''pitch''-nya menuju pemukul (8) "striker" di ujung lainnya. Pemukul kedua (3) di ujung pelempar disebut pemukul "non-striking". ''Wicket-keeper'' (10), posisi khusus, berada di belakan ''wicket'' pemukul "striking" (9) dan di belakangnya berdiri salah satu ''fielder'' (penjaga) dalam posisi yang disebut ''first slip'' (11). Pelempar dan ''fielder'' hanya memakai seragam biasa, sementara kedua pemukul dan ''sicket-keeper'' memakai tambahan aksesoris pelindung yang mencakup helm, sarung tangan, dan bantalan kaki.
Dalam gambar tersebut, kedua pemukul (3 dan 8; baju kuning) mengambil posisi di tiap ujung ''pitch'' (6). Tiga ''fielder'' (4, 10 dan 11; baju biru) juga termasuk dalam foto. Satu dari dua ''umpire'' (1; topi putih) berjaga di belakang ''wicket'' (2) di ujung ''pitch'' pelempar (4). Sang pelempar (4) melempar bola (5) dari ujung ''pitch''-nya menuju pemukul (8) "striker" di ujung lainnya. Pemukul kedua (3) di ujung pelempar disebut pemukul "non-striking". ''Wicket-keeper'' (10), posisi khusus, berada di belakan ''wicket'' pemukul "striking" (9) dan di belakangnya berdiri salah satu ''fielder'' dalam posisi yang disebut ''first slip'' (11). Pelempar dan ''fielder'' hanya memakai seragam biasa, sementara kedua pemukul dan ''wicket-keeper'' memakai tambahan aksesoris pelindung yang mencakup helm, sarung tangan, dan bantalan kaki.


Umpire kedua (tidak masuk foto) berdiri di lapangan luar ''pitch'', di garis ''popping crease'' di ujung pemukul "striking". ''Bowling crease'' (tanpa nomor) adalah garis tempat ''wicket'' berada di antara kedua ''return crease'' (12). Pelempar (4) berusaha mengenai ''wicket'' (9) dengan bola (5) atau paling tidak mencegah pemukul (8) mencetak ''run''. Pemukul (8) berusaha, dengan tongkatnya, menjaga ''wicket''-nya dan, jika mungkin, memukul bola jauh dari ''pitch'' untuk mencetak ''run''.
Umpire kedua (tidak masuk foto) berdiri di posisi ''square leg'', yakni sekitar 15-20 meter di kiri ''pitch'' (dari foto), segaris dengan ''popping crease'' ujung pemukul "striking". ''Bowling crease'' (tanpa nomor) adalah garis tempat ''wicket'' berada di antara kedua ''return crease'' (12). Pelempar (4) berusaha mengenai ''wicket'' (9) dengan bola (5) atau paling tidak mencegah pemukul (8) mencetak ''run''. Pemukul (8) berusaha, dengan tongkatnya, menjaga ''wicket''-nya dan, jika mungkin, memukul bola jauh dari ''pitch'' untuk mencetak ''run''.


===Fielding===
=== Fielding ===
[[File:Cricket fielding positions2.svg|thumb|240px|Posisi ''fielding'' untuk pemukul non-kidal]]
[[Berkas:Cricket fielding positions2.svg|jmpl|240px|Posisi ''fielding'' untuk pemukul non-kidal]]
Dari sebelas ''fielder'', ada tiga yang masuk dalam foto di atas. Delapan sisanya berada di posisi lain di lapangan, dengan posisi persis ditentukan secara taktis oleh kapten atau pelempar. Para ''fielder'' sering berganti posisi tiap lemparan, juga sesuai arahan kapten atau pelempar<ref name=Law41>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-41-the-fielder/ |title=Law 41 – The fielder |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref>
Dari sebelas ''fielder'', ada tiga yang masuk dalam foto di atas. Delapan sisanya berada di posisi lain di lapangan, dengan posisi persis ditentukan secara taktis oleh kapten atau pelempar. Para ''fielder'' sering berganti posisi tiap lemparan, juga sesuai arahan kapten atau pelempar<ref name=Law41>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-41-the-fielder/ |title=Law 41 – The fielder |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702064305/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-41-the-fielder/ |dead-url=yes }}</ref>


Jika seorang ''fielder'' cidera atau sakit saat pertandingan berlangsung, dia dapat digantikan oleh pemain lain, namun sang pengganti tidak boleh melempar, menjadi ''wicket-keeper'', atau bertindak sebagai kapten. Sang pengganti keluar lapangan saat pemain yang cidera sudah bisa kembali bermain.<ref name=Law2>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-2-substitutes-and-runners-batsman-or-fielder-leaving-the-field-batsman-retiring-or-batsman-commencing-innings/ |title=Law 2 – Substitutes, etc. |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref>
Jika seorang ''fielder'' cidera atau sakit saat pertandingan berlangsung, dia dapat digantikan oleh pemain lain, tetapi sang pengganti tidak boleh melempar, menjadi ''wicket-keeper'', atau bertindak sebagai kapten. Sang pengganti keluar lapangan saat pemain yang cidera sudah bisa kembali bermain.<ref name=Law2>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-2-substitutes-and-runners-batsman-or-fielder-leaving-the-field-batsman-retiring-or-batsman-commencing-innings/ |title=Law 2 – Substitutes, etc. |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702043645/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-2-substitutes-and-runners-batsman-or-fielder-leaving-the-field-batsman-retiring-or-batsman-commencing-innings/ |dead-url=yes }}</ref>


===Peran khusus===
=== Peran khusus ===
''Wicket-keeper'' adalah ''fielder'' khusus dengan aturan tersendiri mengenai perlengkapan dan batasannya. Ia adalah satu-satunya ''fielder'' yang boleh menggunakan sarung tangan dan bantalan kaki.<ref name=Law40>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-40-the-wicket-keeper/ |title=Law 40 – The wicket-keeper |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>
''Wicket-keeper'' adalah ''fielder'' khusus dengan aturan tersendiri mengenai perlengkapan dan batasannya. Ia adalah satu-satunya ''fielder'' yang boleh menggunakan sarung tangan dan bantalan kaki.<ref name=Law40>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-40-the-wicket-keeper/ |title=Law 40 – The wicket-keeper |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017 |archive-date=2017-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170416223531/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-40-the-wicket-keeper/ |dead-url=yes }}</ref>


===Seragam dan perlengkapan===
=== Seragam dan perlengkapan ===
[[File:WGGrace.jpg|thumb|upright|right|Pemain kriket Inggris [[W. G. Grace]], tahun 1883. Bantalan dan tongkatnya mirip dengan yang dipakai di masa kini. Sarung tangan telah berkembang cukup jauh saat ini. Banyak pemain modern yang memakai perlangkapan lebih defensif dari yang tersedia di jaman Grace, terutama helm dan pelindung lengan.]]
[[Berkas:WGGrace.jpg|jmpl|lurus|ka|Pemain kriket Inggris [[W. G. Grace]], tahun 1883. Bantalan dan tongkatnya mirip dengan yang dipakai di masa kini. Sarung tangan telah berkembang cukup jauh saat ini. Banyak pemain modern yang memakai perlangkapan lebih defensif dari yang tersedia di zaman Grace, terutama helm dan pelindung lengan.]]
''Wicket-keeper'' dan pemukul menggunakan peralatan pelindung dikarenakan kerasnya bola yang dilempar dengan kecepatan mencapai 145 km/jam menimbulkan resiko kesehatan dan keselamatan. Pakaian pelindung termasuk bantalan kaki (dirancang untuk melindungi lutut dan tulang kering), sarung tangan, helm, dan pelindung selangkangan.<ref name=AppD>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/appendix-d/ |title=Appendix D |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref> ''Fielder'' yang diperbolehkan memakai pelindung (selain ''wicket-keeper'') adalah yang berjaga sangat dekat dengan pemukul, namun mereka tidak boleh menggunakan sarung tangan atau bantalan kaki.<ref name=Law41/>
''Wicket-keeper'' dan pemukul menggunakan peralatan pelindung dikarenakan kerasnya bola yang dilempar dengan kecepatan mencapai 145 km/jam menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan. Pakaian pelindung termasuk bantalan kaki (dirancang untuk melindungi lutut dan tulang kering), sarung tangan, helm, dan pelindung selangkangan.<ref name=AppD>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/appendix-d/ |title=Appendix D |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702064301/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/appendix-d/ |dead-url=yes }}</ref> ''Fielder'' yang diperbolehkan memakai pelindung (selain ''wicket-keeper'') adalah yang berjaga sangat dekat dengan pemukul, tetapi mereka tidak boleh menggunakan sarung tangan atau bantalan kaki.<ref name=Law41/>


Seragam lapangan biasanya mencakup kaos berkerah lengan pendek atau panjang, celana panjang, topi (untuk ''fielder'') atau helm, dan sepatu bergigi. Seragam secara tradisi berwarna putih penuh dan masih diikuti dalam pertandingan Test dan kelas satu, namun dalam pertandingan over terbatas, tim memakai warna sendiri.<ref>Birley (1999), p. 343.</ref>
Seragam lapangan biasanya mencakup kaos berkerah lengan pendek atau panjang, celana panjang, topi (untuk ''fielder'') atau helm, dan sepatu bergigi. Seragam secara tradisi berwarna putih penuh dan masih diikuti dalam pertandingan Test dan kelas satu, tetapi dalam pertandingan over terbatas, tim memakai warna sendiri.<ref>Birley (1999), p. 343.</ref>


===Innings===
=== Innings ===
''Innings'' (dengan 's') adalah istilah untuk tiap babak pertandingan. Tergantung format pertandingan, tiap tim memiliki satu atau dua innings. Terkadang kesebelas anggota tim pemukul memiliki giliran memukul namun, dalam beberapa kondisi, satu innings dapat selesai sebelum semua mendapat giliran. Satu innings dihentikan jika tim pemukul "''all out''" yang didefinisikan dalam Hukum Kriket sebagai "saat satu ''wicket'' jatuh atau satu pemukul berhenti, masih ada lemparan bola namun tidak ada pemukul lain yang dapat masuk".<ref name=inns/> Dalam situasi ini, salah satu pemukul belum di-''dismiss'' dan disebut ''not out''; ini dikarenakan ia tidak punya rekan tersisa sementara harus ada dua pemukul di lapangan untuk melanjutkan ''innings''.
''Innings'' (dengan 's') adalah istilah untuk tiap babak pertandingan. Tergantung format pertandingan, tiap tim memiliki satu atau dua innings. Terkadang kesebelas anggota tim pemukul memiliki giliran memukul namun, dalam beberapa kondisi, satu innings dapat selesai sebelum semua mendapat giliran. Satu innings dihentikan jika tim pemukul "''all out''" yang didefinisikan dalam Hukum Kriket sebagai "saat satu ''wicket'' jatuh atau satu pemukul berhenti, masih ada lemparan bola namun tidak ada pemukul lain yang dapat masuk".<ref name=inns/> Dalam situasi ini, salah satu pemukul belum di-''dismiss'' dan disebut ''not out''; ini dikarenakan ia tidak punya rekan tersisa sementara harus ada dua pemukul di lapangan untuk melanjutkan ''innings''.


Baris 97: Baris 97:
* dalam ''innings'' terakhir pertandingan, tim pemukul telah mencapai target dan memenangkan pertandingan.
* dalam ''innings'' terakhir pertandingan, tim pemukul telah mencapai target dan memenangkan pertandingan.


===Over===
=== Over ===
Hukum Kriket menyatakan bahwa, dalam satu ''innings'', "bola harus dilempar dari tiap ujung bergantian tiap over yang terdiri dari 6 bola".<ref name=Law22>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-22-the-over/ |title=Law 22 – The over |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref> Seorang pelempar melempar seluruh 6 bola dalam 1 over namun tidak boleh melempar dua over berturut-turut. Setelah tiap over selesai, pelempar lain diturunkan di ujung lain, dan tim ''fielding'' berganti ujung namun pemukul tidak, sehingga peran "striking" dan "non-striking" ditukar. Kedua ''umpire'' juga berganti posisi sehingga yang mengawasi ''popping crease'' sekarang mengawasi dari belakang ''wicket'' dan sebaliknya (tidak bertukar ujung).<ref name=Law22/>
Hukum Kriket menyatakan bahwa, dalam satu ''innings'', "bola harus dilempar dari tiap ujung bergantian tiap over yang terdiri dari 6 bola".<ref name=Law22>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-22-the-over/ |title=Law 22 – The over |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702061242/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-22-the-over/ |dead-url=yes }}</ref> Seorang pelempar melempar seluruh 6 bola dalam 1 over namun tidak boleh melempar dua over berturut-turut. Setelah tiap over selesai, pelempar lain diturunkan di ujung lain, dan tim ''fielding'' berganti ujung namun pemukul tidak, sehingga peran "striking" dan "non-striking" ditukar. Kedua ''umpire'' juga berganti posisi sehingga yang mengawasi ''popping crease'' sekarang mengawasi dari belakang ''wicket'' dan sebaliknya (tidak bertukar ujung).<ref name=Law22/>
=== Umpire dan pencatat skor ===
===Umpires and scorers===
[[File:Cricket Umpire.jpg|thumb|right|Seorang ''umpire'' mengisyaratkan putusan kepada pencatat skor]]
[[Berkas:Cricket Umpire.jpg|jmpl|ka|Wasit memberi tahu pemukul tentang tindakan bowler]]
Di lapangan, tiap pertandingan diatur oleh dua ''umpire'', seorang berdiri di belakang ''wicket'' pelempar, dan yang lainnya berdiri di posisi "square leg", 15-20 meter dari pemukul "striking" dan segaris dengan ''popping crease''. ''Umpire'' memiliki tanggung jawab yang meliputi: memutuskan apakah bola telah dilempar dengan benar (bukan ''no ball'' ataupun ''wide''); apakah ''run'' telah dicetak; apakah seorang pemukul ''out'' (tim jaga harus terlebih dahulu meng-''appeal'' ke ''umpire'', biasanya dengan berkata "How's that?"); kapan interval mulai dan selesai; serta kelayakan lapangan dan cuaca untuk bermain. ''Umpire'' berwenang untuk menunda atau bahkan membatalkan pertandingan jika keadaan dapat membahayakan permainan, seperti lapangan basah atau pencahayaan buruk.<ref name=Law3/>
Di lapangan, tiap pertandingan diatur oleh dua ''umpire'', seorang berdiri di belakang ''wicket'' pelempar, dan yang lainnya berdiri di posisi "square leg", 15-20 meter dari pemukul "striking" dan segaris dengan ''popping crease''. ''Umpire'' memiliki tanggung jawab yang meliputi: memutuskan apakah bola telah dilempar dengan benar (bukan ''no ball'' ataupun ''wide''); apakah ''run'' telah dicetak; apakah seorang pemukul ''out'' (tim ''fielding'' harus terlebih dahulu meng-''appeal'' ke ''umpire'', biasanya dengan berkata "How's that?"); kapan interval mulai dan selesai; serta kelayakan lapangan dan cuaca untuk bermain. ''Umpire'' berwenang untuk menunda atau bahkan membatalkan pertandingan jika keadaan dapat membahayakan permainan, seperti lapangan basah atau pencahayaan buruk.<ref name=Law3/>


Di luar lapangan pada pertandingan yang disiarkan di televisi, biasanya terdapat ''umpire'' ketiga yang dapat membuat keputusan di saat-saat tertentu dengan bantuan tayangan ulang. ''Umpire ketiga'' ini diwajibkan dalam pertandingan Test dan Limited Overs International antara dua negara anggota penuh ICC. Pertandingan ini juga memiliki ''referee'' yang bertugas memastikan bahwa pertandingan berjalan mengikuti Hukum dan semangat permainan.<ref name=Law3/>
Di luar lapangan pada pertandingan yang disiarkan di televisi, biasanya terdapat ''umpire'' ketiga yang dapat membuat keputusan di saat-saat tertentu dengan bantuan tayangan ulang. ''Umpire ketiga'' ini diwajibkan dalam pertandingan Test dan Limited Overs International antara dua negara anggota penuh ICC. Pertandingan ini juga memiliki ''referee'' yang bertugas memastikan bahwa pertandingan berjalan mengikuti Hukum dan semangat permainan.<ref name=Law3/>


Rincian pertandingan, termasuk ''run'' dan ''dismissal'', dicatat oleh dua orang pencatat skor resmi, mewakili kedua tim. Pencatat skor diarahkan oleh isyarat tangan ''umpire'' (lihat gambar kanan). Sebagai contoh, ''umpire'' mengangkat telunjuk untuk menandakan pemukul ''out'' (telah di-''dismiss''); mengangkat kedua tangan di atas kepala jika pemukul telah memukul 6 ''run''. Pencatat skor diharuskan mencatat semua ''run'' diperoleh, ''wicket'' diambil, dan ''over'' yang telah dilempar.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-4-the-scorers/ |title=Law 4 – The scorers |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017}}</ref>
Rincian pertandingan, termasuk ''run'' dan ''dismissal'', dicatat oleh dua orang pencatat skor resmi, mewakili kedua tim. Pencatat skor diarahkan oleh isyarat tangan ''umpire'' (lihat gambar kanan). Sebagai contoh, ''umpire'' mengangkat telunjuk untuk menandakan pemukul ''out'' (telah di-''dismiss''); mengangkat kedua tangan di atas kepala jika pemukul telah memukul 6 ''run''. Pencatat skor diharuskan mencatat semua ''run'' diperoleh, ''wicket'' diambil, dan ''over'' yang telah dilempar.<ref>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-4-the-scorers/ |title=Law 4 – The scorers |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=4 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702065817/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-4-the-scorers/ |dead-url=yes }}</ref>


===Dismissal===
=== Dismissal ===
Terdapat sembilan cara seorang pemukul di-''dismiss'': lima cara umum dan empat cara langka. Cara yang umum adalah ''bowled'' (lemparan bola mengenai ''wicket''),<ref name=Law30>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-30-bowled/ |title=Law 30 – Bowled |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> ''caught'' (bola yang dipukul ditangkap sebelum mengenai tanah),<ref name=Law32>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-32-caught-1/ |title=Law 32 – Caught |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> ''leg before wicket'' (lbw),<ref name=Law36>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-36-leg-before-wicket/ |title=Law 36 – Leg before wicket |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> ''run out'' (pemukul tidak berada di belakang ''popping/bowling crease'' saat bola kembali ke ''wicket''),<ref name=Law38>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-38-run-out/ |title=Law 38 – Run out |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> dan ''stumped''.<ref name=Law39>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-39-stumped/ |title=Law 39 – Stumped |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> Cara yang langka adalah ''hit wicket'' (tongkat mengenai ''wicket''),<ref name=Law35>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-35-hit-wicket/ |title=Law 35 – Hit wicket |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> mengenai bola dua kali,<ref name=Law34>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-34-hit-the-ball-twice/ |title=Law 34 – Hit the ball twice |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> "menghalangi lapangan",<ref name=Law37>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-37-obstructing-the-field/ |title=Law 37 – Obstructing the field |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> dan ''timed out''.<ref name=Law31>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-31-timed-out-1/ |title=Law 31 – Timed out |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> Sesuai Hukum Kriket, tim ''fielding'' harus mengajukan ''appeal'' untuk ''dismissal'' sebelum ''umpire'' dapat memberi keputusan. Jika pemukul ''out'', ''umpire'' mengangkat satu telunjuk dan berkata "Out!"; jika tidak, ia menggelengkan kepala dan berkata "Not out".<ref name=Law27>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-27-appeals/ |title=Law 27 – Appeals |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref>
Terdapat sembilan cara seorang pemukul di-''dismiss'': lima cara umum dan empat cara langka. Cara yang umum adalah ''bowled'' (lemparan bola mengenai ''wicket''),<ref name=Law30>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-30-bowled/ |title=Law 30 – Bowled |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703094114/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-30-bowled/ |dead-url=yes }}</ref> ''caught'' (bola yang dipukul ditangkap sebelum mengenai tanah),<ref name=Law32>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-32-caught-1/ |title=Law 32 – Caught |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> ''leg before wicket'' (lbw),<ref name=Law36>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-36-leg-before-wicket/ |title=Law 36 – Leg before wicket |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> ''run out'' (pemukul tidak berada di belakang ''popping crease'' saat bola kembali ke ''wicket''),<ref name=Law38>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-38-run-out/ |title=Law 38 – Run out |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> dan ''stumped'' (''wicket-keeper'' menjatuhkan ''wicket'' daat pemukul tidak berada di belakang ''popping crease'' tanpa berusaha mencetak ''run'').<ref name=Law39>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-39-stumped/ |title=Law 39 – Stumped |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> Cara yang langka adalah ''hit wicket'' (tongkat mengenai ''wicket''),<ref name=Law35>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-35-hit-wicket/ |title=Law 35 – Hit wicket |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> mengenai bola dua kali,<ref name=Law34>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-34-hit-the-ball-twice/ |title=Law 34 – Hit the ball twice |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> "menghalangi lapangan",<ref name=Law37>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-37-obstructing-the-field/ |title=Law 37 – Obstructing the field |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017}}</ref> dan ''timed out''.<ref name=Law31>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-31-timed-out-1/ |title=Law 31 – Timed out |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703092548/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-31-timed-out-1/ |dead-url=yes }}</ref> Sesuai Hukum Kriket, tim ''fielding'' harus mengajukan ''appeal'' untuk ''dismissal'' sebelum ''umpire'' dapat memberi keputusan. Jika pemukul ''out'', ''umpire'' mengangkat satu telunjuk dan berkata "Out!"; jika tidak, ia menggelengkan kepala dan berkata "Not out".<ref name=Law27>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-27-appeals/ |title=Law 27 – Appeals |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=6 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703084014/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-27-appeals/ |dead-url=yes }}</ref>


===Memukul, run dan extra===
=== Memukul, run dan extra ===
Para pemukul bergiliran memukul sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh kapten dan diserahkan kepada ''umpire'', walaupun urutan masih bisa diubah.<ref name=Law1/> Pemukul pengganti tidak diperbolehkan<ref name=Law2/>
Para pemukul bergiliran memukul sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh kapten dan diserahkan kepada ''umpire'', walaupun urutan masih bisa diubah.<ref name=Law1/> Pemukul pengganti tidak diperbolehkan<ref name=Law2/>


Baris 118: Baris 118:
Pemukul "striking" harus mencegah bola mengenai ''wicket'', dan mencoba mencetak ''run'' dengan cara memukul bola dengan tongkatnya sehingga ia dan rekannya memiliki waktu untuk berlari dari satu ujung ''pitch'' ke ujung lainnya sebelum tim ''fielding'' dapat mengembalikan bola. Agar satu ''run'' sah, kedua pelari harus menyentuh tanah di belakang ''crease'' dengan badan atau tongkatnya (tongkat dibawa serta saat berlari). Tiap ''run'' yang berhasil akan menambah skor tim dan sang "striker".<ref name=Law18>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-18-scoring-runs/ |title=Law 18 – Scoring runs |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref>
Pemukul "striking" harus mencegah bola mengenai ''wicket'', dan mencoba mencetak ''run'' dengan cara memukul bola dengan tongkatnya sehingga ia dan rekannya memiliki waktu untuk berlari dari satu ujung ''pitch'' ke ujung lainnya sebelum tim ''fielding'' dapat mengembalikan bola. Agar satu ''run'' sah, kedua pelari harus menyentuh tanah di belakang ''crease'' dengan badan atau tongkatnya (tongkat dibawa serta saat berlari). Tiap ''run'' yang berhasil akan menambah skor tim dan sang "striker".<ref name=Law18>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-18-scoring-runs/ |title=Law 18 – Scoring runs |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref>


[[File:Victor Trumper Drive.jpg|thumb|[[Victor Trumper]] dari Australia melangkah maju untuk memukul]]
[[Berkas:Victor Trumper Drive.jpg|jmpl|[[Victor Trumper]] dari Australia melangkah maju untuk memukul]]
Lebih dari satu ''run'' dapat dicetak dari satu pukulan: pukulan bernilai satu sampai tiga ''run'' termasuk umum, namun ukuran lapangan menyulitkan untuk empat atau lebih.<ref name=Law18/> Sebagai kompensasi, pukulan yang mencapai ''boundary'' lapangan secara otomatis menghasilkan empat ''run'' jika bola menyentuh tanah sebelum mencapai ''boundary'', atau enam ''run'' jika bola tidak menyentuh tanah sebelum ''boundary''. Dalam kasus ini, pemukul tidak perlu berlari.<ref name=Law19>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-19-boundaries/ |title=Law 19 – Boundaries |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref> Jika jumlah ''run'' tercetak berupa angka ganjil, kedua pemukul telah bertukar ujung, dan pemukul "non-striking" sekarang menjadi "striker". ''Run'' individu hanya dicatatkan untuk pemukul ''striking'', namun seluruh ''run'' dijumlahkan ke total tim.
Lebih dari satu ''run'' dapat dicetak dari satu pukulan: pukulan bernilai satu sampai tiga ''run'' termasuk umum, tetapi ukuran lapangan menyulitkan untuk empat atau lebih.<ref name=Law18/> Sebagai kompensasi, pukulan yang mencapai ''boundary'' lapangan secara otomatis menghasilkan empat ''run'' jika bola menyentuh tanah sebelum mencapai ''boundary'', atau enam ''run'' jika bola tidak menyentuh tanah sebelum ''boundary''. Dalam kasus ini, pemukul tidak perlu berlari.<ref name=Law19>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-19-boundaries/ |title=Law 19 – Boundaries |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref> Jika jumlah ''run'' tercetak berupa angka ganjil, kedua pemukul telah bertukar ujung, dan pemukul "non-striking" sekarang menjadi "striker". ''Run'' individu hanya dicatatkan untuk pemukul ''striking'', tetapi seluruh ''run'' dijumlahkan ke total tim.


''Run'' tambahan, atau ''extra'', dapat diperoleh tim pemukul dari kesalahan yang dilakukan tim pelempar. Ada empat cara mendapat ''extra'': ''no ball'', pinalti satu ''extra'' dari pelempar jika lemparannya tidak sah;<ref name=Law24>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-24-no-ball/ |title=Law 24 – No ball |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref> ''wide'', pinalti satu ekstra dari pelempar jika lemparannya di luar jangkauan pemukul;<ref name=Law25>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-25-wide-ball/ |title=Law 25 – Wide ball |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref> ''bye'', satu ''extra'' dihadiahkan jika pemukul tidak mengenai bola dan bola meluncur melewati ''wicket-keeper'', memberikan waktu kepada pemukul untuk berlari mencetak ''run'';<ref name=Law26>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-26-bye-and-leg-bye/ |title=Law 26 – Bye and Leg bye |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017}}</ref>, dan ''leg bye'', seperti ''bye'' namun mengenai badan pemukul selain tongkat.<ref name=Law26/> Jika pelempar melakukan ''no ball'' atau ''wide'', lemparan tersebut harus diulang.<ref name=Law24/><ref name=Law25/>
''Run'' tambahan, atau ''extra'', dapat diperoleh tim pemukul dari kesalahan yang dilakukan tim pelempar. Ada empat cara mendapat ''extra'': ''no ball'', pinalti satu ''extra'' dari pelempar jika lemparannya tidak sah;<ref name=Law24>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-24-no-ball/ |title=Law 24 – No ball |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703092552/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-24-no-ball |dead-url=yes }}</ref> ''wide'', pinalti satu ekstra dari pelempar jika lemparannya di luar jangkauan pemukul;<ref name=Law25>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-25-wide-ball/ |title=Law 25 – Wide ball |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017 |archive-date=2017-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170702061246/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-25-wide-ball/ |dead-url=yes }}</ref> ''bye'', satu ''extra'' dihadiahkan jika pemukul tidak mengenai bola dan bola meluncur melewati ''wicket-keeper'', memberikan waktu kepada pemukul untuk berlari mencetak ''run'';<ref name=Law26>{{cite web |url=https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-26-bye-and-leg-bye/ |title=Law 26 – Bye and Leg bye |work=Laws of Cricket |publisher=MCC |accessdate=7 July 2017 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703085522/https://www.lords.org/mcc/laws-of-cricket/laws/law-26-bye-and-leg-bye/ |dead-url=yes }}</ref>, dan ''leg bye'', seperti ''bye'' namun mengenai badan pemukul selain tongkat.<ref name=Law26/> Jika pelempar melakukan ''no ball'' atau ''wide'', lemparan tersebut harus diulang.<ref name=Law24/><ref name=Law25/>

== Organisasi internasional ==
[[Berkas:ICC-cricket-member-nations.png|jmpl|270px|Negara anggota [[International Cricket Coucil|ICC]]. Negara pemain Test cricket (tingkat tertinggi) berwarna jingga; negara anggota ''associate'' berwarna kuning dan ungu (Golongan ''affiliate'' telah dihapus).]]

[[International Cricket Council]] (ICC; Dewan Kriket Internasional), yang bermarkas di Dubai, adalah badan pengatur kriket global. ICC didirikan tahun 1909 dengan nama Imperial Cricket Conference (Konferensi Kriket Kerajaan), berganti nama menjadi International Cricket Conference (Konferensi Kriket Internasional) tahun 1965, dan mengadopsi nama sekarang pada tahun 1989.<ref>{{cite web |url=https://www.icc-cricket.com/about/cricket/history-of-cricket/early-cricket |title=ICC History of Cricket (pre-1799) |publisher=ICC |accessdate=7 July 2017}}</ref> Pada tahun 2017, ICC memiliki 105 negara anggota, 12 di antaranya memegang keanggotaan penuh dan dapat bermain Test cricket.<ref>{{cite web |url=https://www.icc-cricket.com/about |title=About the ICC |publisher=ICC |accessdate=7 July 2017}}</ref> ICC bertanggungjawab atas pengaturan dan organisasi turnamen kriket internasional, seperti [[Piala Dunia Kriket]] untuk pria dan untuk wanita. ICC juga menunjuk ''umpire'' dan ''referee'' yang menangani semua pertandingan [[Test cricket|Test]], Limited Overs International, dan Twenty20 International yang telah disetujui.

Setiap negara anggota memiliki badan kriket nasional yang mengatur pertandingan kriket yang dimainkan di negaranya, menyeleksi tim nasional, dan mengorganisir tur untuk tim nasional.<ref>{{cite web |url=https://www.ecb.co.uk/about-us/about-the-ecb |title=About the England and Wales Cricket Board |website=ECB |accessdate=7 July 2017}}</ref> Di Hindia Barat, yang dalam perkriketan terhitung sebagai federasi negara, urusan ini diatur oleh [[Cricket West Indies]].<ref>{{cite web |url=http://cricketwestindies.org/ |title=Cricket West Indies |publisher=Cricket West Indies |accessdate=7 July 2017}}</ref>

Berikut adalah tabel daftar anggota penuh ICC dan badan kriket nasional masing-masing.
{| class="wikitable sortable"
|-
!Negara
!Badan nasional
!Anggota penuh sejak<ref name="A Brief History...">{{cite web |url=http://content-usa.cricinfo.com/ci-icc/content/current/story/209608.html |title=A brief history ... |accessdate=2 May 2008 |publisher=Cricinfo}}</ref>
|-
| {{cr|AFG}}
| [[Afghanistan Cricket Board]]
| {{Dts|format=dmy|2017|6|22}}
|-
| {{cr|AUS}}
| [[Cricket Australia]]
| {{Dts|format=dmy|1909|7|15}}
|-
| {{cr|Bangladesh}}
| [[Bangladesh Cricket Board]]
| {{Dts|format=dmy|2000|6|26}}
|-
| {{cr|ENG}}
| [[England and Wales Cricket Board]]
| {{Dts|format=dmy|1909|7|15}}
|-
| {{cr|IND}}
| [[Board of Control for Cricket in India]]
| {{Dts|format=dmy|1926|5|31}}
|-
| {{cr|Ireland}}
| [[Cricket Ireland]]
| {{Dts|format=dmy|2017|6|22}}
|-
| {{cr|NZL}}
| [[New Zealand Cricket]]
| {{Dts|format=dmy|1926|5|31}}
|-
| {{cr|PAK}}
| [[Pakistan Cricket Board]]
| {{Dts|format=dmy|1953|7|28}}
|-
| {{cr|ZAF}}
| [[Cricket South Africa]]
| {{Dts|format=dmy|1909|7|15}}
|-
| {{cr|LKA}}
| [[Sri Lanka Cricket]]
| {{Dts|format=dmy|1981|7|21}}
|-
| {{cr|West Indies}}
| [[Cricket West Indies]]
| {{Dts|format=dmy|1926|5|31}}
|-
| {{cr|ZIM}}
| [[Zimbabwe Cricket]]
| {{Dts|format=dmy|1992|7|6}}
|}

== Jenis pertandingan kriket ==
[[Berkas:England vs South Africa.jpg|jmpl|[[Test cricket|Pertandingan Test]] antara Afrika Selatan dan Inggris pada Januari 2005. Yang memakai celana hitam adalah ''umpire''. Dalam pertandingan Test dan kelas satu, seluruh pemain menggunakan seragam putih dan menggunakan bola merah.]]
Kriket memiliki banyak format yang dapat digolongkan menjadi kriket kelas satu dan kriket over terbatas. Standar tertinggi adalah [[Test cricket]] (huruf "T" besar) yang bisa dibilang merupakan versi internasional dari kriket kelas satu serta terbatas untuk tim dari 12 negara anggota penuh ICC (lihat bagian atas). Pertandingan Test dimainkan selama lima hari dan pertandingan kelas satu selama tiga atau empat hari; dalam kedua jenis tersebut, setiap tim masing-masing memiliki dua ''innings'' dan hasil ''draw'' dimungkinkan.<ref>{{cite book |title=Dictionary of Cricket |last=Rundell |first=Michael |year=2006 |publisher=A&C Black Publishers Ltd |location=London |isbn=978-0-7136-7915-1 |page=336 |url=https://books.google.com/books?id=6Vu9cih3u1kC&lpg=PT336&ots=Kqt2KVkwoK&dq=%22dictionary%20of%20cricket%22%20test&pg=PT336#v=onepage&q=%22dictionary%20of%20cricket%22%20test&f=false |accessdate=17 October 2011}}</ref>

Kriket over terbatas selalu dijadwalkan selesai dalam satu hari. Kriket over terbatas memiliki dua jenis: [[Kriket List A]] yang memberi 50 over kepada tiap tim; dan [[Twenty20]] yang memberi 20 over kepada tiap tim. Kedua jenis ini dimainkan di tingkat internasional sebagai Limited Overs International (LOI) dan Twenty20 International. Pertandingan over terbatas tidak memungkinkan hasil ''draw'', walaupun seri masih dimungkinkan dan pertandingan yang tidak selesai dianggap "tanpa hasil".<ref>{{cite web |url=http://www.espncricinfo.com/ci/content/story/255055.html |title=ICC clarification of limited overs |publisher=ESPNcricinfo |accessdate=8 July 2017}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.espncricinfo.com/blogs/content/story/980687.html |title=The first official T20 |publisher=ESPNcricinfo |accessdate=8 July 2017}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 128: Baris 197:
* [[Test cricket]]
* [[Test cricket]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Kriket| ]]
{{olahraga-stub}}

[[Kategori:Kriket]]
[[Kategori:Permainan bola]]
[[Kategori:Permainan bola]]

Revisi terkini sejak 3 September 2024 20.37

Suasana sebuah pertandingan kriket.

Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua kelompok yang masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari Inggris, dan olahraga ini populer di negara-negara Persemakmuran. Di beberapa negara di Asia Selatan, misalnya India, Pakistan, dan Sri Lanka, kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan olahraga yang penting di Inggris dan Wales, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Zimbabwe dan wilayah Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa Inggris (dipanggil Hindia Barat atau West Indies).

Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("bat") dan bola. Tujuan permainan adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka) dibandingkan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima hari dan dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya.

Hukum dan aturan permainan

[sunting | sunting sumber]
Diagram lapangan kriket.

Aturan permainan kriket terkodifikasi dalam The Laws of Cricket (Hukum Kriket) yang berlaku global. Versi paling awal yang diketahui dari Laws of Cricket disusun tahun 1744. Sejak 1788, pedoman ini dimiliki dan dijaga oleh Marylebone Cricket Club di London.[1]

Area permainan

[sunting | sunting sumber]

Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain di atas lapangan khusus (lihat gambar kanan).[2] Lapangan kriket biasanya berbentuk lingkaran atau oval. Batas luar area permainan ditandai dengan boundary (pembatas) yang dapat berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; boundary sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan..[3]

Di tengah lapangan terdapat pitch (lihat gambar bawah) berbentuk persegi panjang. Di tiap ujung pitch terdapat struktur sasaran yang disebut wicket; jarak antar wicket adalah 22 yard (20 m).[4] Pitch adalah permukaan rata selebar 3 meter, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap wicket terdiri dari tiga stump, batang kayu sepanjang 28 inci (710 mm) yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua bail yang ditaruh di atas sela-sela stump.[5]

Pitch dan crease
Pitch dan crease

Sesuai gambar di atas, pitch ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: bowling crease, popping crease, dan dua return crease. Ketiga stump disusun di tengah bowling crease yang memiliki panjang 104 inci (2.600 mm). Popping crease digambar sejajar 4 kaki (1,2 m) di depan bowling crease; walau biasanya garis yang tergambar hanya 4 meter (2 meter kiri dan kanan wicket), panjang asli popping crease tak terbatas. Return crease digambar dengan sudut tegak dari popping crease sepanjang 8 kaki (2,4 m) walau panjang aslinya juga tak terbatas.[6]

Struktur pertandingan

[sunting | sunting sumber]
Tongkat pemukul kriket modern, merek SG (tampak belakang).

Sebelum pertandingan dimulai, kapten tim (yang juga ikut sebagai pemain) melakukan undian koin untuk menentukan siapa yang akan memukul pertama, yang berarti mengambil innings pertama.[7] Innings adalah istilah untuk tiap babak permainan.[7] Dalam tiap innings, salah satu tim memukul, berusaha untuk mencetak run (larian), sementara tim lawannya melempar dan menjaga bola (fielding), berusaha untuk menghentikan skor dan men-dismiss pemukul, mengakhiri gilirannya.[8][9] Setelah satu innings berakhir, kedua tim bertukar peran. Satu pertandingan dapat terdiri dari dua atau empat innings, tergantung jenis pertandingannya. Pertandingan empat innings biasanya dimainkan selama tiga sampai lima hari, sementara pertandingan dua innings biasanya selesai dalam satu hari.[7] Dalam satu innings, kesebelas pemain tim fielding (tim jaga) berada di atas lapangan, tetapi hanya dua pemain tim memukul yang berada di lapangan dalam satu waktu.[7] Urutan pemukul biasanya diumumkan sebelum pertandingan, tetapi masih bisa diubah.[2]

Tujuan utama tiap tim adalah mencetak lebih banyak run dari lawan. Dalam beberapa format kriket, tim juga harus men-dismiss semua pemukul lawan dalam innings terakhir mereka agar bisa menang; hasil dinyatakan draw jika tidak semua ter-dismiss.[10] Jika tim yang memukul terakhir all out dengan run lebih sedikit dari lawannya, mereka dinyatakan "kalah n run" (n adalah selisih dari jumlah run tiap tim). Jika tim yang memukul terakhir telah mencetak run yang cukup untuk menang, mereka dinyatakan "menang n wicket", dengan n merupakan jumlah wicket yang belum jatuh. Sebagai contoh, tim yang memenuhi target total angka lawan setelah kehilangan 6 wicket (artinya 6 pemukul ter-dismiss) dinyatakan "menang 4 wicket".[10]

Dalam pertandingan dua innings per tim, agregat run dari innings pertama dan kedua satu tim bisa lebih sedikit daripada jumlah run dari innings pertama lawan. Dalam kasus ini, tim dengan skor lebih banyak dinyatakan "menang satu innings dan n run" dan tidak perlu memukul lagi: n adalah selisih agregat tiap tim. Jika tim yang memukul terakhir sudah all out, dan jumlah skor kedua tim sama, maka pertandingan dinyatakan seri. Dalam format tradisional, jika waktu yang dialokasikan untuk pertandingan telah habis sebelum ada tim yang bisa menang, maka pertandingan dinyatakan draw.

Dalam pertandingan satu innings per tim, ada batas maksimal over untuk tiap innings. Pertandingan ini disebut pertandingan "over terbatas" atau "satu hari", dan tim yang mencetak lebih banyak run dinyatakan menang tanpa melihat jumlah out, sehingga draw tidak memungkinkan. Jika pertandingan jenis ini terpotong oleh karena cuaca buruk, maka satu rumusan matematis bernama metode Duckworth-Lewis digunakan untuk menghitung target skor baru. Pertandingan satu hari juga dapat dinyatakan "tanpa hasil" jika pertandingan hanya dapat dimainkan lebih singkat dari batas minimal (yang sudah disepakati sebelumnya).

Dalam semua format kriket, umpire dapat menghentikan dan/atau membatalkan pertandingan jika keadaan, seperti hujan atau pencahayaan buruk, tidak memungkinkan kelangsungan permainan.[11]

Tongkat pemukul dan bola

[sunting | sunting sumber]
Bola putih bekas
Bola merah bekas
Dua jenis bola kriket, dengan ukuran sama:

i) Bola putih bekas. Bola putih biasanya digunakan di pertandingan over terbatas, terutama pertandingan malam hari, dengan lampu (kiri).

ii) Bola merah bekas. Bola merah digunakan dalam Test cricket, kriket kelas satu, dan beberapa format lain (kanan).

Inti olahraga ini adalah seorang pelempar melempar bola dari ujung pitch-nya menuju sang pemukul yang "on strike" di ujung lainnya (Lihat bagian berikut: Dasar permainan)

Tongkat pemukul kriket terbuat dari kayu dan berbentuk bilah dengan gagang silinder. Lebar bilah pemukul tidak boleh lebih dari 4,25 inci (108 mm). Panjang total pemukul tidak boleh lebih dari 38 inci (970 mm). Tidak ada standar mengenai berat pemukul, tetapi biasanya berkisar antara 1,1 hingga 1,4 kg.[12][13]

Bola kriket berupa sferoid keras berlapis kulit, dengan keliling 22,9 cm. Berat bola diatur antara 5,5 ons (160 g) dan 5,75 ons (163 g).[14]

Dasar permainan: pelempar ke pemukul

[sunting | sunting sumber]

Saat permainan berlangsung, terdapat tiga belas pemain dan dua umpire di dalam lapangan. Dua pemain adalah pemukul dan sisanya adalah kesebelas anggota tim fielding. Sembilan pemain lain dari tim pemukul berada di luar lapangan. Gambar berikut menunjukkan apa yang terjadi saat bola dilempar dan siapa yang berada di atas atau di dekat pitch. Foto ini diambil dari pertandingan internasional antara Australia dan Sri Lanka; Muttiah Muralitharan dari Sri Lanka melempar bola ke pemukul Australia Adam Gilchrist.

1
2
3
4
5
6
7
7
8
9
10
11
12
12
1
Umpire
2
Wicket
3
Pemukul non-striking
4
Pelempar
5
Bola
6
Pitch
7
Popping crease
8
Pemukul striking
9
Wicket
10
Wicket-keeper
11
First slip
12
Return crease

Dalam gambar tersebut, kedua pemukul (3 dan 8; baju kuning) mengambil posisi di tiap ujung pitch (6). Tiga fielder (4, 10 dan 11; baju biru) juga termasuk dalam foto. Satu dari dua umpire (1; topi putih) berjaga di belakang wicket (2) di ujung pitch pelempar (4). Sang pelempar (4) melempar bola (5) dari ujung pitch-nya menuju pemukul (8) "striker" di ujung lainnya. Pemukul kedua (3) di ujung pelempar disebut pemukul "non-striking". Wicket-keeper (10), posisi khusus, berada di belakan wicket pemukul "striking" (9) dan di belakangnya berdiri salah satu fielder dalam posisi yang disebut first slip (11). Pelempar dan fielder hanya memakai seragam biasa, sementara kedua pemukul dan wicket-keeper memakai tambahan aksesoris pelindung yang mencakup helm, sarung tangan, dan bantalan kaki.

Umpire kedua (tidak masuk foto) berdiri di posisi square leg, yakni sekitar 15-20 meter di kiri pitch (dari foto), segaris dengan popping crease ujung pemukul "striking". Bowling crease (tanpa nomor) adalah garis tempat wicket berada di antara kedua return crease (12). Pelempar (4) berusaha mengenai wicket (9) dengan bola (5) atau paling tidak mencegah pemukul (8) mencetak run. Pemukul (8) berusaha, dengan tongkatnya, menjaga wicket-nya dan, jika mungkin, memukul bola jauh dari pitch untuk mencetak run.

Posisi fielding untuk pemukul non-kidal

Dari sebelas fielder, ada tiga yang masuk dalam foto di atas. Delapan sisanya berada di posisi lain di lapangan, dengan posisi persis ditentukan secara taktis oleh kapten atau pelempar. Para fielder sering berganti posisi tiap lemparan, juga sesuai arahan kapten atau pelempar[15]

Jika seorang fielder cidera atau sakit saat pertandingan berlangsung, dia dapat digantikan oleh pemain lain, tetapi sang pengganti tidak boleh melempar, menjadi wicket-keeper, atau bertindak sebagai kapten. Sang pengganti keluar lapangan saat pemain yang cidera sudah bisa kembali bermain.[16]

Peran khusus

[sunting | sunting sumber]

Wicket-keeper adalah fielder khusus dengan aturan tersendiri mengenai perlengkapan dan batasannya. Ia adalah satu-satunya fielder yang boleh menggunakan sarung tangan dan bantalan kaki.[17]

Seragam dan perlengkapan

[sunting | sunting sumber]
Pemain kriket Inggris W. G. Grace, tahun 1883. Bantalan dan tongkatnya mirip dengan yang dipakai di masa kini. Sarung tangan telah berkembang cukup jauh saat ini. Banyak pemain modern yang memakai perlangkapan lebih defensif dari yang tersedia di zaman Grace, terutama helm dan pelindung lengan.

Wicket-keeper dan pemukul menggunakan peralatan pelindung dikarenakan kerasnya bola yang dilempar dengan kecepatan mencapai 145 km/jam menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan. Pakaian pelindung termasuk bantalan kaki (dirancang untuk melindungi lutut dan tulang kering), sarung tangan, helm, dan pelindung selangkangan.[18] Fielder yang diperbolehkan memakai pelindung (selain wicket-keeper) adalah yang berjaga sangat dekat dengan pemukul, tetapi mereka tidak boleh menggunakan sarung tangan atau bantalan kaki.[15]

Seragam lapangan biasanya mencakup kaos berkerah lengan pendek atau panjang, celana panjang, topi (untuk fielder) atau helm, dan sepatu bergigi. Seragam secara tradisi berwarna putih penuh dan masih diikuti dalam pertandingan Test dan kelas satu, tetapi dalam pertandingan over terbatas, tim memakai warna sendiri.[19]

Innings (dengan 's') adalah istilah untuk tiap babak pertandingan. Tergantung format pertandingan, tiap tim memiliki satu atau dua innings. Terkadang kesebelas anggota tim pemukul memiliki giliran memukul namun, dalam beberapa kondisi, satu innings dapat selesai sebelum semua mendapat giliran. Satu innings dihentikan jika tim pemukul "all out" yang didefinisikan dalam Hukum Kriket sebagai "saat satu wicket jatuh atau satu pemukul berhenti, masih ada lemparan bola namun tidak ada pemukul lain yang dapat masuk".[7] Dalam situasi ini, salah satu pemukul belum di-dismiss dan disebut not out; ini dikarenakan ia tidak punya rekan tersisa sementara harus ada dua pemukul di lapangan untuk melanjutkan innings.

Satu innings dapat selesai lebih awal walau masih ada dua pemukul yang "not out" jika:[7]

  • kapten tim memukul mendeklarasikan innings-nya ditutup walau masih ada pemain yang belum memukul: ini adalah keputusan taktis dari kapten, biasanya karena ia yakin timnya sudah mencetak cukup run dan perlu waktu untuk men-dismiss lawan dalam innings mereka.
  • jumlah lemparan telah mencapai batas jumlah over (dalam pertandingan over terbatas)
  • pertandingan diakhiri lebih awal dikarenakan cuaca buruk atau kehabisan waktu
  • dalam innings terakhir pertandingan, tim pemukul telah mencapai target dan memenangkan pertandingan.

Hukum Kriket menyatakan bahwa, dalam satu innings, "bola harus dilempar dari tiap ujung bergantian tiap over yang terdiri dari 6 bola".[20] Seorang pelempar melempar seluruh 6 bola dalam 1 over namun tidak boleh melempar dua over berturut-turut. Setelah tiap over selesai, pelempar lain diturunkan di ujung lain, dan tim fielding berganti ujung namun pemukul tidak, sehingga peran "striking" dan "non-striking" ditukar. Kedua umpire juga berganti posisi sehingga yang mengawasi popping crease sekarang mengawasi dari belakang wicket dan sebaliknya (tidak bertukar ujung).[20]

Umpire dan pencatat skor

[sunting | sunting sumber]
Wasit memberi tahu pemukul tentang tindakan bowler

Di lapangan, tiap pertandingan diatur oleh dua umpire, seorang berdiri di belakang wicket pelempar, dan yang lainnya berdiri di posisi "square leg", 15-20 meter dari pemukul "striking" dan segaris dengan popping crease. Umpire memiliki tanggung jawab yang meliputi: memutuskan apakah bola telah dilempar dengan benar (bukan no ball ataupun wide); apakah run telah dicetak; apakah seorang pemukul out (tim fielding harus terlebih dahulu meng-appeal ke umpire, biasanya dengan berkata "How's that?"); kapan interval mulai dan selesai; serta kelayakan lapangan dan cuaca untuk bermain. Umpire berwenang untuk menunda atau bahkan membatalkan pertandingan jika keadaan dapat membahayakan permainan, seperti lapangan basah atau pencahayaan buruk.[11]

Di luar lapangan pada pertandingan yang disiarkan di televisi, biasanya terdapat umpire ketiga yang dapat membuat keputusan di saat-saat tertentu dengan bantuan tayangan ulang. Umpire ketiga ini diwajibkan dalam pertandingan Test dan Limited Overs International antara dua negara anggota penuh ICC. Pertandingan ini juga memiliki referee yang bertugas memastikan bahwa pertandingan berjalan mengikuti Hukum dan semangat permainan.[11]

Rincian pertandingan, termasuk run dan dismissal, dicatat oleh dua orang pencatat skor resmi, mewakili kedua tim. Pencatat skor diarahkan oleh isyarat tangan umpire (lihat gambar kanan). Sebagai contoh, umpire mengangkat telunjuk untuk menandakan pemukul out (telah di-dismiss); mengangkat kedua tangan di atas kepala jika pemukul telah memukul 6 run. Pencatat skor diharuskan mencatat semua run diperoleh, wicket diambil, dan over yang telah dilempar.[21]

Dismissal

[sunting | sunting sumber]

Terdapat sembilan cara seorang pemukul di-dismiss: lima cara umum dan empat cara langka. Cara yang umum adalah bowled (lemparan bola mengenai wicket),[22] caught (bola yang dipukul ditangkap sebelum mengenai tanah),[23] leg before wicket (lbw),[24] run out (pemukul tidak berada di belakang popping crease saat bola kembali ke wicket),[25] dan stumped (wicket-keeper menjatuhkan wicket daat pemukul tidak berada di belakang popping crease tanpa berusaha mencetak run).[26] Cara yang langka adalah hit wicket (tongkat mengenai wicket),[27] mengenai bola dua kali,[28] "menghalangi lapangan",[29] dan timed out.[30] Sesuai Hukum Kriket, tim fielding harus mengajukan appeal untuk dismissal sebelum umpire dapat memberi keputusan. Jika pemukul out, umpire mengangkat satu telunjuk dan berkata "Out!"; jika tidak, ia menggelengkan kepala dan berkata "Not out".[31]

Memukul, run dan extra

[sunting | sunting sumber]

Para pemukul bergiliran memukul sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh kapten dan diserahkan kepada umpire, walaupun urutan masih bisa diubah.[2] Pemukul pengganti tidak diperbolehkan[16]

Pemukul tidak diharuskan memainkan bola (berusaha memukul) dan dapat membiarkan bola lewat menuju wicket-keeper. Ia juga tidak harus berusaha memperoleh run setelah pukulannya kena.

Pemukul "striking" harus mencegah bola mengenai wicket, dan mencoba mencetak run dengan cara memukul bola dengan tongkatnya sehingga ia dan rekannya memiliki waktu untuk berlari dari satu ujung pitch ke ujung lainnya sebelum tim fielding dapat mengembalikan bola. Agar satu run sah, kedua pelari harus menyentuh tanah di belakang crease dengan badan atau tongkatnya (tongkat dibawa serta saat berlari). Tiap run yang berhasil akan menambah skor tim dan sang "striker".[32]

Victor Trumper dari Australia melangkah maju untuk memukul

Lebih dari satu run dapat dicetak dari satu pukulan: pukulan bernilai satu sampai tiga run termasuk umum, tetapi ukuran lapangan menyulitkan untuk empat atau lebih.[32] Sebagai kompensasi, pukulan yang mencapai boundary lapangan secara otomatis menghasilkan empat run jika bola menyentuh tanah sebelum mencapai boundary, atau enam run jika bola tidak menyentuh tanah sebelum boundary. Dalam kasus ini, pemukul tidak perlu berlari.[33] Jika jumlah run tercetak berupa angka ganjil, kedua pemukul telah bertukar ujung, dan pemukul "non-striking" sekarang menjadi "striker". Run individu hanya dicatatkan untuk pemukul striking, tetapi seluruh run dijumlahkan ke total tim.

Run tambahan, atau extra, dapat diperoleh tim pemukul dari kesalahan yang dilakukan tim pelempar. Ada empat cara mendapat extra: no ball, pinalti satu extra dari pelempar jika lemparannya tidak sah;[34] wide, pinalti satu ekstra dari pelempar jika lemparannya di luar jangkauan pemukul;[35] bye, satu extra dihadiahkan jika pemukul tidak mengenai bola dan bola meluncur melewati wicket-keeper, memberikan waktu kepada pemukul untuk berlari mencetak run;[36], dan leg bye, seperti bye namun mengenai badan pemukul selain tongkat.[36] Jika pelempar melakukan no ball atau wide, lemparan tersebut harus diulang.[34][35]

Organisasi internasional

[sunting | sunting sumber]
Negara anggota ICC. Negara pemain Test cricket (tingkat tertinggi) berwarna jingga; negara anggota associate berwarna kuning dan ungu (Golongan affiliate telah dihapus).

International Cricket Council (ICC; Dewan Kriket Internasional), yang bermarkas di Dubai, adalah badan pengatur kriket global. ICC didirikan tahun 1909 dengan nama Imperial Cricket Conference (Konferensi Kriket Kerajaan), berganti nama menjadi International Cricket Conference (Konferensi Kriket Internasional) tahun 1965, dan mengadopsi nama sekarang pada tahun 1989.[37] Pada tahun 2017, ICC memiliki 105 negara anggota, 12 di antaranya memegang keanggotaan penuh dan dapat bermain Test cricket.[38] ICC bertanggungjawab atas pengaturan dan organisasi turnamen kriket internasional, seperti Piala Dunia Kriket untuk pria dan untuk wanita. ICC juga menunjuk umpire dan referee yang menangani semua pertandingan Test, Limited Overs International, dan Twenty20 International yang telah disetujui.

Setiap negara anggota memiliki badan kriket nasional yang mengatur pertandingan kriket yang dimainkan di negaranya, menyeleksi tim nasional, dan mengorganisir tur untuk tim nasional.[39] Di Hindia Barat, yang dalam perkriketan terhitung sebagai federasi negara, urusan ini diatur oleh Cricket West Indies.[40]

Berikut adalah tabel daftar anggota penuh ICC dan badan kriket nasional masing-masing.

Negara Badan nasional Anggota penuh sejak[41]
 Afganistan Afghanistan Cricket Board 02017-06-2222 Juni 2017
 Australia Cricket Australia 01909-07-1515 Juli 1909
 Bangladesh Bangladesh Cricket Board 02000-06-2626 Juni 2000
 Inggris England and Wales Cricket Board 01909-07-1515 Juli 1909
 India Board of Control for Cricket in India 01926-05-3131 Mei 1926
 Irlandia Cricket Ireland 02017-06-2222 Juni 2017
 Selandia Baru New Zealand Cricket 01926-05-3131 Mei 1926
 Pakistan Pakistan Cricket Board 01953-07-2828 Juli 1953
 Afrika Selatan Cricket South Africa 01909-07-1515 Juli 1909
 Sri Lanka Sri Lanka Cricket 01981-07-2121 Juli 1981
 Hindia Barat}

}}

Cricket West Indies 01926-05-3131 Mei 1926
 Zimbabwe Zimbabwe Cricket 01992-07-066 Juli 1992

Jenis pertandingan kriket

[sunting | sunting sumber]
Pertandingan Test antara Afrika Selatan dan Inggris pada Januari 2005. Yang memakai celana hitam adalah umpire. Dalam pertandingan Test dan kelas satu, seluruh pemain menggunakan seragam putih dan menggunakan bola merah.

Kriket memiliki banyak format yang dapat digolongkan menjadi kriket kelas satu dan kriket over terbatas. Standar tertinggi adalah Test cricket (huruf "T" besar) yang bisa dibilang merupakan versi internasional dari kriket kelas satu serta terbatas untuk tim dari 12 negara anggota penuh ICC (lihat bagian atas). Pertandingan Test dimainkan selama lima hari dan pertandingan kelas satu selama tiga atau empat hari; dalam kedua jenis tersebut, setiap tim masing-masing memiliki dua innings dan hasil draw dimungkinkan.[42]

Kriket over terbatas selalu dijadwalkan selesai dalam satu hari. Kriket over terbatas memiliki dua jenis: Kriket List A yang memberi 50 over kepada tiap tim; dan Twenty20 yang memberi 20 over kepada tiap tim. Kedua jenis ini dimainkan di tingkat internasional sebagai Limited Overs International (LOI) dan Twenty20 International. Pertandingan over terbatas tidak memungkinkan hasil draw, walaupun seri masih dimungkinkan dan pertandingan yang tidak selesai dianggap "tanpa hasil".[43][44]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Laws". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  2. ^ a b c "Law 1 – Players". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 1 July 2017. 
  3. ^ "Law 19 – Boundaries". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 3 July 2017. 
  4. ^ "Law 7 – The pitch". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 3 July 2017. 
  5. ^ "Law 8 – The wickets". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 3 July 2017. 
  6. ^ "Law 9 – The bowling, popping and return creases". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 3 July 2017. 
  7. ^ a b c d e f "Law 12 – Innings". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 2 July 2017. 
  8. ^ "Law 18 – Scoring runs". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 2 July 2017. 
  9. ^ "Law 27 – Appeals". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 2 July 2017. 
  10. ^ a b "Law 21 – The result". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-15. Diakses tanggal 2 July 2017. 
  11. ^ a b c "Law 3 – The umpires". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  12. ^ "Law 6 – The bat". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  13. ^ "Appendix E – The bat". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  14. ^ "Law 5 – The ball". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  15. ^ a b "Law 41 – The fielder". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  16. ^ a b "Law 2 – Substitutes, etc". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  17. ^ "Law 40 – The wicket-keeper". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-16. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  18. ^ "Appendix D". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  19. ^ Birley (1999), p. 343.
  20. ^ a b "Law 22 – The over". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  21. ^ "Law 4 – The scorers". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  22. ^ "Law 30 – Bowled". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  23. ^ "Law 32 – Caught". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  24. ^ "Law 36 – Leg before wicket". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  25. ^ "Law 38 – Run out". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  26. ^ "Law 39 – Stumped". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  27. ^ "Law 35 – Hit wicket". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  28. ^ "Law 34 – Hit the ball twice". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  29. ^ "Law 37 – Obstructing the field". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  30. ^ "Law 31 – Timed out". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  31. ^ "Law 27 – Appeals". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  32. ^ a b "Law 18 – Scoring runs". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  33. ^ "Law 19 – Boundaries". Laws of Cricket. MCC. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  34. ^ a b "Law 24 – No ball". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  35. ^ a b "Law 25 – Wide ball". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  36. ^ a b "Law 26 – Bye and Leg bye". Laws of Cricket. MCC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  37. ^ "ICC History of Cricket (pre-1799)". ICC. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  38. ^ "About the ICC". ICC. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  39. ^ "About the England and Wales Cricket Board". ECB. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  40. ^ "Cricket West Indies". Cricket West Indies. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  41. ^ "A brief history ..." Cricinfo. Diakses tanggal 2 May 2008. 
  42. ^ Rundell, Michael (2006). Dictionary of Cricket. London: A&C Black Publishers Ltd. hlm. 336. ISBN 978-0-7136-7915-1. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  43. ^ "ICC clarification of limited overs". ESPNcricinfo. Diakses tanggal 8 July 2017. 
  44. ^ "The first official T20". ESPNcricinfo. Diakses tanggal 8 July 2017.