Lompat ke isi

Kereta api Sancaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Penggunaan "melalui lintas" lebih mudah dipahami dan lebih deskriptif jika dibandingkan dengan "di lintas".
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(434 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tentang|Kereta api|arti lain|Sanca (disambiguasi)}}
{{bukan|kereta api Sancaka Utara}}
{{Peringatan jadwal KA}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| name = Kereta api Sanca''ka''
| locale =
| logo = Plat nama KA Sancaka.PNG
| name = Kereta api Sancaka
| logo = [[Berkas:PapanKeretaApi Sancaka 2022.svg|300px]]
[[Berkas:PapanKeretaApi Sancaka Fakultatif 2022.svg|300px]]<br/>
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = CC 201 92 03 Sancaka.jpg
| image = Sancaka 97 SGU.jpg
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = Kereta api Sancaka melaju kencang di tikungan besar Kalasan.
| caption = Kereta api Sancaka meninggalkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]]
| jenis = Kereta api ekspres
| jenis = Kereta Api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]<br/>[[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| lokal = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| pendahulu = -
| pendahulu =
| mulai = {{Start date and age|1997|05|20}}
| mulai = 21 Mei 1997 (Eksekutif dan Bisnis) </br> 16 Oktober 2016 (Eksekutif dan [[Kereta api Ekonomi|Ekonomi New Image]])
| berakhir =
| berakhir =
| penerus =
| penerus =
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| pemiliklama =
| penumpangharian =
| penumpangharian =
| start = [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| penumpangharian2=
| website =
| start = Yogyakarta
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| end = Surabaya Gubeng
| end = [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| jarak = 311 km
| jarak = 309 km
| waktutempuh = 4 jam 55 menit hingga 5 jam 25 menit (rata-rata)
| waktutempuh = 4 jam
| frekuensi = Dua kali pergi pulang sehari
| frekuensi = Empat kali keberangkatan tiap hari
| nomor = 83A-86A
| nomor =
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif dan Ekonomi AC Plus
| kelas = Eksekutif dan ekonomi premium
| difabel =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
| tempatduduk = 50 tempat duduk disusun 2-2, ''reclining and revolving seat'' (kelas eksekutif) <br> 80 tempat duduk disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (tempat duduk agak sempit dan tidak sesuaikan jarak tempat duduk tertentu) (kelas ekonomi AC plus)
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
| tempattidur =
| tempattidur =
| restorasi = Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
| hiburan = Ada
| hiburan = Ada
| bagasi = Ada
| bagasi =Tidak ada
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
| lok = [[Lokomotif CC206|CC206]]
| lok = [[CC206]]
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = * 90 - 120 km/jam (Reguler)
* 90 - 110 km/jam (Fakultatif)
| kecepatan = 50 s.d. 100 km/jam <br> 60 s.d. 120 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 83A-86A
| nomorjadwal =
* 95–100 (Reguler)<ref name="DJKA">{{cite document|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jalur Jaringan Nasional Di Jawa Tahun 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
| map = {{:Kereta api Sancaka/rute}}
* 101F–102F (Fakultatif)<ref name="DJKA"/>
| map_state = collapse
}}
}}


'''Kereta api Sanca''ka'' ''' adalah kereta api kelas eksekutif dan ekonomi AC plus milik [[PT Kereta Api Indonesia]] yang melayani rute antara [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]. Perjalanan sejauh 311 kilometer ini ditempuh dalam waktu kurang dari 6 jam. Kereta api Sancaka merupakan KA ekonomi kesepuluh tahun 2016 trainset 1 dengan gerbong 1 s.d 5 (Milik SDT) dan gerbong 6 s.d 10 (Milik YK) di Indonesia dengan gerbong yang dipesan sendiri oleh PT KAI dan tidak lagi didanai oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, serta tidak dibiayai PSO oleh Pemerintah setelah [[KA Jaka Tingkir]].
'''Kereta api Sancaka''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) untuk melayani relasi [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] melalui lintas selatan [[Jawa]]. Nama ''Sancaka'' sendiri diambil dari sosok ratu [[Sanca|ular sanca]] yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.


Per Juni 2023, kereta api ini berhenti untuk melayani penumpang di [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], dan [[Stasiun Klaten|Klaten]].
Nama ''Sanca''ka'' '' diambil dari nama sosok ular [[Sanca]] (bukan ular naga) yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan. Awalnya Sancaka menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan bisnis AC.


== Operasional dan fasilitas ==
== Pengoperasian kereta api ==
[[Berkas:Sancaka tambahan.jpg|kiri|jmpl|KA Sancaka tambahan dengan rangkaian campuran eksekutif dan bisnis.]]
[[Berkas:Sancaka New Holic.jpeg|jmpl|Kereta api Sancaka saat masih melayani kelas bisnis, meninggalkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]], 2015|al=|kiri]]
Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT Kereta Api kemudian meluncurkan kereta api '''Sancaka II''' pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.{{Butuh rujukan}}
Kereta api Sancaka menggunakan dua rangkaian dari dua dipo kereta yang berbeda. Kereta yang berangkat pada pagi hari dari Yogyakarta dan pada sore hari dari Surabaya menggunakan rangkaian milik dipo kereta Yogyakarta (YK) (KA 85/84), sedangkan kereta yang berangkat pada pagi hari dari Surabaya dan pada sore hari dari Yogyakarta menggunakan rangkaian milik dipo kereta Sidotopo (SDT) (KA 83/86). Meskipun berbeda dipo, tetapi fasilitas yang disediakan tidak dibedakan antara rangkaian yang satu dengan rangkaian lainnya, semuanya disesuaikan dengan standar pelayanan kereta api kelas Eksekutif dan Bisnis. Seluruh rangkaian kini telah dilengkapi fasilitas pendingin ruangan.


Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum layanan kelas bisnis mengalami perubahan menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.<ref>{{Cite news|url=https://www.radarcirebon.com/2016/10/18/mulai-hari-ini-cireks-dan-tegal-bahari-ganti-gerbong-baru/|title=Mulai Hari Ini, Cireks dan Tegal Bahari Ganti Gerbong Baru|last=|first=|date=2016-10-18|work=Radar Cirebon|access-date=|archive-date=2021-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20210728223927/https://www.radarcirebon.com/2016/10/18/mulai-hari-ini-cireks-dan-tegal-bahari-ganti-gerbong-baru/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://banyumasnews.com/91542/perubahan-kelas-kereta-api-mulai-15-oktober-2016/|title=Perubahan Kelas Kereta Api Mulai 15 Oktober 2016|last=|first=|date=2016-10-17|work=BanyumasNews.com|access-date=}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Hal yang mungkin tampak berbeda adalah pada penggunaan kereta makan. Pada rangkaian milik dipo kereta Sidotopo, dapat ditemukan kereta makan kelas 1 (M1), sedangkan pada rangkaian milik dipo kereta Yogyakarta, kereta makan menggunakan kereta penumpang (untuk petugas kereta) dan kereta makan (KM1).


Sekitar tahun 2012, KA Sancaka I pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi dan kereta restorasi stiker Batik Madura, sedangkan KA Sancaka II pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi plus.{{butuh rujukan}}
Tersedia dua jenis rangkaian Sancaka, yang dimiliki oleh [[depot lokomotif|dipo lokomotif]] Sidotopo dan dipo lokomotif Yogyakarta. Kedua-duanya terdiri atas sebuah lokomotif, sebuah kereta pembangkit (P), lima kereta eksekutif (K1), tiga kereta ekonomi AC Plus (K3), dan sebuah gerbong bagasi (B). Khusus untuk rangkaian milik Sidotopo menggunakan Kereta Makan (M1), sedangkan rangkaian milik Jogja menggunakan rangkaian Kereta Makan Pembangkit (MP1/MP2). Lokomotif yang diandalkannya adalah [[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], [[Lokomotif CC204|CC204]], dan [[Lokomotif CC206|CC206]].


Per 8 April 2019, kereta api Sancaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan [[Industri Kereta Api]] dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.<ref>{{Cite news|url=https://www.kabarpenumpang.com/berhenti-di-bojonegoro-ka-sancaka-utara-punya-relasi-baru-dari-surabaya-pasar-turi-ke-yogyakarta/|title=Berhenti di Bojonegoro, KA Sancaka Utara Punya Relasi Baru dari Surabaya Pasar Turi ke Yogyakarta|last=|first=|date=|work=Kabar Penumpang|access-date=}}</ref>
Dengan harga tiket untuk ekonomi AC Plus seharga Rp 115.000-160.000,00 dan eksekutif seharga Rp165.000-220.000,00, perjalanan dengan Sancaka terutama melewati kawasan percandian di [[Prambanan, Sleman]] dan membelah [[Kota Surakarta|Kota Solo]] dan [[Kota Madiun]].


Per 10 Februari 2021, status perjalanan kereta api Sancaka YK dengan keberangkatan dari Yogyakarta pada pagi hari dan dari Surabaya pada sore hari diubah menjadi kereta api fakultatif yang dijalankan pada saat tertentu.<ref name="Gapeka 2021"/> Dengan demikian, kereta api ini hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang-pergi secara reguler.
Tersedia pula kereta api Sancaka tambahan yang dijalankan pada musim Lebaran, Natal, dan tahun baru mengunakan kelas satwa atau premium.


Semenjak berlakunya Gapeka 2023 tanggal 1 Juni 2023, layanan kereta api Sancaka bertambah menjadi tiga kali perjalanan (pagi, siang, dan petang) secara reguler setiap harinya dan satu perjalanan malam perjalanan fakultatif yang dioperasikan pada akhir pekan, [[Hari libur di Indonesia|hari libur nasional]] dan [[cuti bersama]]. Jika dijumlahkan, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam.
== Rangkaian KA Sancaka ==
'''Berikut ini Stanformasi Kereta api Sancaka:'''


=== Waktu tempuh ===
'''Yogyakarta-Surabaya Gubeng''' <br> Dipo Kereta Yogyakarta (YK)
Per Agustus 2020 hingga penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api per 10 Februari 2021, kereta api Sancaka mengalami pengurangan stasiun pemberhentian sehingga dapat mempercepat waktu tempuh.<ref name="Sancaka 4 jam">[https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/26/194500865/akhir-pekan-ini-surabaya-yogyakarta-hanya-4-jam-dengan-ka-sancaka "Akhir Pekan Ini, Surabaya-Yogyakarta Hanya 4 Jam dengan KA Sancaka"]. ''Kompas''. 2020-08-26. Diakses tanggal 20 Mei 2021</ref> Adapun stasiun yang terkena dampak pengurangan stasiun pemberhentian kereta api ini, antara lain [[Stasiun Kertosono]] dan [[Stasiun Ngawi]].<ref name="Sancaka 4 jam" /> [[Stasiun Nganjuk]] dan [[Stasiun Klaten]] sempat tidak melayani pemberhentian kereta api Sancaka, namun kedua stasiun tersebut kini kembali melayani per April 2021.<ref name="Sancaka 4 jam" /> Kereta api ini menempuh perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta selama 4 jam berdasarkan jadwal perjalanan per 10 Februari 2021, satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan perjalanan per 1 Desember 2019 yang ditempuh selama 5 jam.<ref name="Gapeka 2021">[https://drive.google.com/file/d/1-ACSzJGcyrwgdT79FSTeD7pXdd-6yRj7/view "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya"] (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)</ref>
* 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 (Dipo Induk YK)
* 1 Kereta Pembangkit (P YK)
* 5 Kereta Eksekutif (K1 YK)
* 1 Kereta Makan atau Makan Pembangkit (M1/MP3/KMP2/MP1)
* 3/4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 YK)


Sejak 1 Februari 2022, Kereta Api Sancaka pemberangkatan pagi dari Yogyakarta dan sore hari dari Surabaya berubah status dari fakultatif menjadi reguler. Untuk Keberangkatan malam harinya, masih menggunakan status "Sancaka Tambahan" yang hanya dijalankan Sewaktu-waktu saja.
'''Surabaya Gubeng-Yogyakarta''' <br> Dipo Kereta Yogyakarta (YK)
* 1 Kereta Pembangkit (P YK)
* 5 Kereta Eksekutif (K1 YK)
* 1 Kereta Makan atau Makan Pembangkit (M1/MP3/KMP2/MP1)
* 3/4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 YK)
* 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 (Dipo Induk YK)


Mulai 1 Juni 2023, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam, dengan rincian tiga kali perjalanan reguler (pagi, siang, dan sore) dan satu perjalanan malam yang beroperasi pada [[akhir pekan]], [[Hari libur di Indonesia|hari libur nasional]] dan [[cuti bersama]].
'''Surabaya Gubeng-Yogyakarta''' <br> Dipo Kereta Sidotopo (SDT)
* 1 Kereta Pembangkit (P SDT)
* 5 Kereta Eksekutif (K1 SDT)
* 1 Kereta Makan (M1/KM1 SDT)
* 3/4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 SDT)
* 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 (Dipo Induk SDT)


== Insiden ==
'''Yogyakarta-Surabaya Gubeng''' <br> Dipo Kereta Sidotopo (SDT)
{{See also|Kecelakaan kereta api Sancaka 2018}}
* 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 (Dipo Induk SDT)
Pada 6 April 2018 sekitar pukul 18.25, terjadi kecelakaan antara kereta api Sancaka tujuan Surabaya (KA 86) dengan sebuah truk pengangkut bantalan rel beserta mobil pada km 215+8 di [[Sambirejo, Mantingan, Ngawi]] yang disebabkan karena truk mogok di atas rel saat hendak melewati perlintasan liar tak berpalang dan mengakibatkan seorang masinis dan seorang pekerja pembangunan jalur ganda tewas, asisten masinis mengalami patah tulang, dan sekitar 500 penumpang terlantar. Kecelakaan ini mengakibatkan perjalanan kereta api lintas [[Jalur kereta api Solo Balapan–Kertosono|Madiun–Solo]] mengalami keterlambatan parah.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/04/07/00082551/kronologi-kereta-sancaka-tabrak-truk-trailer-di-ngawi|title=Kronologi Kereta Sancaka Tabrak Truk Trailer di Ngawi|VERSA=Kompas.com|last=|first=|newspaper=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-04-29|date=|work=}}</ref>
* 1 Kereta Pembangkit (P SDT)
* 5 Kereta Eksekutif (K1 SDT)
* 1 Kereta Makan (M1/KM1 SDT)
* 3/4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 SDT)


== Jadwal perjalanan ==
== Stasiun pemberhentian ==
{|class="wikitable"
'''Jadwal sesuai Gapeka 1 April 2017'''

{| class="wikitable"
|-
|-
!Provinsi
!colspan=3|'''KA 83 Sancaka Pagi (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)'''
!Kota/Kabupaten
!Stasiun
!Keterangan
!Status
|-
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan [[Commuter Line Yogyakarta]], {{Kereta api|Prambanan Ekspres}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Lin Yogyakarta International Airport]], layanan bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan [[Teman Bus]] Yogyakarta
|★
|-
|-
| rowspan="2" |[[Jawa Tengah]]
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] || - || 07.30
|[[Kabupaten Klaten|Klaten]]
|[[Stasiun Klaten|Klaten]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]]
|■
|-
|-
|[[Kota Surakarta]]
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 08.17 || 08.20
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{rint|yogyakarta|k2s}} {{rint|yogyakarta|k6s}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo, layanan bus [[Batik Solo Trans]] dan [[Trans Jateng]] di [[Terminal Tirtonadi]]
|■
|-
|-
| rowspan="5" |[[Jawa Timur]]
| [[Stasiun Jombang|Jombang]] || 08.41 || 08.43
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan="2" |–
|■
|-
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 09.16 || 09.18
| [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]||[[Stasiun Jombang|Jombang]]
|[[Stasiun Wilangan|Wilangan]] || 09.40 || 09.46
| {{rint|surabaya|dh}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]]
|■
|-
|-
|[[Kota Mojokerto]]
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 10.06 || 10.30
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
|■
|-
|-
|[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 11.47 || 11.53
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho, Penataran]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|-
|★
| [[Stasiun Klaten|Klaten]] || 12.18 || 12.20
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 12.45 || -
|-
|}
{| class="wikitable"
|-
!colspan=3|'''KA 84 Sancaka Pagi (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)'''
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || - || 06.45
|-
| [[Stasiun Klaten|Klaten]] || 07.09 || 07.11
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 07.36 || 07.41
|-
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 08.57 || 09.11
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 09.50 || 09.57
|-
| [[Stasiun Jombang|Jombang]] || 10.31 || 10.35
|-
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 10.57 || 11.01
|-
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] || 11.37 || -
|}
|}


'''Legenda'''
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|-
|■
!colspan=3|'''KA 85 Sancaka Sore (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)'''
|Berhenti untuk semua arah
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] || - || 17.25
|-
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 18.01 || 18.05
|-
| [[Stasiun Jombang|Jombang]] || 18.27 || 18.30
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 19.15 || 19.17
|-
|[[Stasiun Caruban|Caruban]] || 19.30 || 19.43
|-
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 20.05 || 20.20
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 21.35 || 21.45
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 22.32 || -
|-
|}

{| class="wikitable"
|-
!colspan=3|'''KA 86 Sancaka Sore (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)'''
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || - || 16.40
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 17.17 || 17.35
|-
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 19.09 || 19.33
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 20.14 || 20.16
|-
| [[Stasiun Jombang|Jombang]] || 20.50 || 20.53
|-
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 21.15 || 21.19
|-
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] || 21.55 || -
|}
|}


== Galeri ==
== Galeri ==
{{Commonscat|Sancaka Train|Kereta api Sancaka}}<gallery mode="packed-hover" heights="190">
<gallery>
File:Kereta makan motif Batik KA Sancaka.JPG|Kereta makan KA Sancaka dengan cutting sticker Batik Madura.
Kereta makan motif Batik KA Sancaka.JPG|Kereta makan milik Sancaka dengan corak [[Batik Madura|batik madura]], 2013
Berkas:KASancaka81-84.jpg|Kereta api Sancaka melintas langsung di [[Stasiun Sembung]]
KA Sancaka 73-76.jpg|Kereta api Sancaka akan memasuki [[Stasiun Surabaya Gubeng]], 2013
Berkas:Sancaka New Holic.jpeg|KA Sancaka berangkat [[Stasiun Surabaya Gubeng]]
Sancaka tambahan.jpg|Kereta api Sancaka Tambahan memasuki Stasiun Lempuyangan, 2016
Sancaka-K32016-Interior-012017.jpg|Tampak dalam kereta api Sancaka kelas ekonomi plus buatan INKA tahun 2016 sebelum digantikan dengan kelas ekonomi premium, 2017.
Berkas:CC 204 03 03 Sancaka di Lempuyangan.JPG|Kereta api Sancaka melewati fly over timur [[Stasiun Lempuyangan]]
Berkas:KA Sancaka 73-76.jpg|KA Sancaka masuk Stasiun Surabaya Gubeng
Sancaka Madiun.jpg|Kereta api Sancaka meninggalkan [[Stasiun Madiun]], 2019
Berkas:Interior of Sancaka Sore's Executive Class.jpg|Interior KA Sancaka Sore
Sancaka Ngawi.jpg|Kereta api Sancaka melintasi [[Stasiun Ngawi]]
Berkas:Interior KA Sancaka.jpg|Interior KA Sancaka kelas Eksekutif.
Berkas:Sancaka-K32016-Interior-012017.jpg|Interior KA Sancaka kelas Ekonomi (K3 0 16 01 YK).
</gallery>
</gallery>
== Lihat Pula ==
* [[Kereta api Sri Tanjung]] – layanan kereta api kelas Ekonomi jurusan [[Stasiun Ketapang|Banyuwangi]] menuju [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
* {{id}} [https://kai.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
<!--* {{id}} [https://tiket.kereta-api.co.id/media/document/ebook_infoka_2015.pdf Ebook Gapeka 2015]-->
* {{id}} [https://www.facebook.com/CCKAI121/posts/696156737162737 Akun Resmi Layanan Pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero) — Kereta Api Sancaka] di [[Facebook]]
{{DaftarKeretaApi}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{Topik Yogyakarta}}


{{DEFAULTSORT:Sancaka}}
[[Kategori:Kereta api di Indonesia|Sancaka]]
[[Kategori:Kereta api bisnis|Sancaka]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Sancaka]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Sancaka]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Sancaka]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Sancaka]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Sancaka]]

Revisi terkini sejak 3 September 2024 23.17

Kereta api Sancaka

Kereta api Sancaka meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng
Informasi umum
Jenis layananKereta Api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi20 Mei 1997; 27 tahun lalu (1997-05-20)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalYogyakarta
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh309 km
Waktu tempuh rerata4 jam
Frekuensi perjalananEmpat kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiTidak ada
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 90 - 120 km/jam (Reguler)
  • 90 - 110 km/jam (Fakultatif)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal
  • 95–100 (Reguler)[1]
  • 101F–102F (Fakultatif)[1]

Kereta api Sancaka merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi YogyakartaSurabaya Gubeng melalui lintas selatan Jawa. Nama Sancaka sendiri diambil dari sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.

Per Juni 2023, kereta api ini berhenti untuk melayani penumpang di Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, dan Klaten.

Pengoperasian kereta api

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Sancaka saat masih melayani kelas bisnis, meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng, 2015

Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT Kereta Api kemudian meluncurkan kereta api Sancaka II pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.[butuh rujukan]

Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum layanan kelas bisnis mengalami perubahan menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.[2][3]

Sekitar tahun 2012, KA Sancaka I pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi dan kereta restorasi stiker Batik Madura, sedangkan KA Sancaka II pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi plus.[butuh rujukan]

Per 8 April 2019, kereta api Sancaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan Industri Kereta Api dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[4]

Per 10 Februari 2021, status perjalanan kereta api Sancaka YK dengan keberangkatan dari Yogyakarta pada pagi hari dan dari Surabaya pada sore hari diubah menjadi kereta api fakultatif yang dijalankan pada saat tertentu.[5] Dengan demikian, kereta api ini hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang-pergi secara reguler.

Semenjak berlakunya Gapeka 2023 tanggal 1 Juni 2023, layanan kereta api Sancaka bertambah menjadi tiga kali perjalanan (pagi, siang, dan petang) secara reguler setiap harinya dan satu perjalanan malam perjalanan fakultatif yang dioperasikan pada akhir pekan, hari libur nasional dan cuti bersama. Jika dijumlahkan, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam.

Waktu tempuh

[sunting | sunting sumber]

Per Agustus 2020 hingga penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api per 10 Februari 2021, kereta api Sancaka mengalami pengurangan stasiun pemberhentian sehingga dapat mempercepat waktu tempuh.[6] Adapun stasiun yang terkena dampak pengurangan stasiun pemberhentian kereta api ini, antara lain Stasiun Kertosono dan Stasiun Ngawi.[6] Stasiun Nganjuk dan Stasiun Klaten sempat tidak melayani pemberhentian kereta api Sancaka, namun kedua stasiun tersebut kini kembali melayani per April 2021.[6] Kereta api ini menempuh perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta selama 4 jam berdasarkan jadwal perjalanan per 10 Februari 2021, satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan perjalanan per 1 Desember 2019 yang ditempuh selama 5 jam.[5]

Sejak 1 Februari 2022, Kereta Api Sancaka pemberangkatan pagi dari Yogyakarta dan sore hari dari Surabaya berubah status dari fakultatif menjadi reguler. Untuk Keberangkatan malam harinya, masih menggunakan status "Sancaka Tambahan" yang hanya dijalankan Sewaktu-waktu saja.

Mulai 1 Juni 2023, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam, dengan rincian tiga kali perjalanan reguler (pagi, siang, dan sore) dan satu perjalanan malam yang beroperasi pada akhir pekan, hari libur nasional dan cuti bersama.

Pada 6 April 2018 sekitar pukul 18.25, terjadi kecelakaan antara kereta api Sancaka tujuan Surabaya (KA 86) dengan sebuah truk pengangkut bantalan rel beserta mobil pada km 215+8 di Sambirejo, Mantingan, Ngawi yang disebabkan karena truk mogok di atas rel saat hendak melewati perlintasan liar tak berpalang dan mengakibatkan seorang masinis dan seorang pekerja pembangunan jalur ganda tewas, asisten masinis mengalami patah tulang, dan sekitar 500 penumpang terlantar. Kecelakaan ini mengakibatkan perjalanan kereta api lintas Madiun–Solo mengalami keterlambatan parah.[7]

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan Status
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Y P YA
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres Lin Yogyakarta International Airport, layanan bus Trans Jogja Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
Jawa Tengah Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo
Kota Surakarta Solo Balapan Y AS  K2S   K6S 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo, layanan bus Batik Solo Trans dan Trans Jateng di Terminal Tirtonadi
Jawa Timur Kota Madiun Madiun
Nganjuk Nganjuk
Jombang Jombang D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Kota Surabaya Surabaya Gubeng A D P J SI SP T FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Jenggala, Sindro, Supas, Tumapel, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jalur Jaringan Nasional Di Jawa Tahun 2023" (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ "Mulai Hari Ini, Cireks dan Tegal Bahari Ganti Gerbong Baru". Radar Cirebon. 2016-10-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-28. 
  3. ^ "Perubahan Kelas Kereta Api Mulai 15 Oktober 2016". BanyumasNews.com. 2016-10-17. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Berhenti di Bojonegoro, KA Sancaka Utara Punya Relasi Baru dari Surabaya Pasar Turi ke Yogyakarta". Kabar Penumpang. 
  5. ^ a b "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya" (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  6. ^ a b c "Akhir Pekan Ini, Surabaya-Yogyakarta Hanya 4 Jam dengan KA Sancaka". Kompas. 2020-08-26. Diakses tanggal 20 Mei 2021
  7. ^ "Kronologi Kereta Sancaka Tabrak Truk Trailer di Ngawi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2018-04-29. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]