Lompat ke isi

Krisis Timor Leste 2006: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''Krisis Timor Leste 2006''' berawal sebagai konflik antarelemen [[militer Timor Leste]] yang disebabkan oleh diskriminasi di dalam militer, lalu berubah menjadi upaya kudeta dan aksi kekerasan yang terpusat di ibu kota [[Dili]]. Krisis ini memicu intervensi militer oleh beberapa negara dan mundurnya Perdana Menteri [[Mari Alkatiri]].
'''Krisis Timor Leste 2006''' berawal sebagai konflik antarelemen [[militer Timor Leste]] yang disebabkan oleh diskriminasi di dalam militer, lalu berubah menjadi upaya kudeta dan aksi kekerasan yang terpusat di ibu kota [[Dili]]. Krisis ini memicu intervensi militer oleh beberapa negara dan mundurnya Perdana Menteri [[Mari Alkatiri]].


==Latar belakang==
== Latar belakang ==
Krisis ini bermula dari penanganan perselisihan antara [[Pasukan Pertahanan Timor Leste|militer Timor Leste]] (F-FDTL). Tentara dari daerah barat mengaku bahwa mereka didiskriminasi karena militer mengutamakan tentara dari daerah timur. Pihak Lorosae ("timur" dalam [[bahasa Tetum]]) mendominasi [[Falintil]], gerakan pemberontak [[gerilya]] yang melawan pendudukan Indonesia dan membentuk sebagian besar F-FDTL usai merdeka tahun 2002.<ref name="Australian back for good">{{cite news|author=[[Paul Kelly (journalist)|Paul Kelly]] & Patrick Walters |title=Back for good |date=27 May 2006 |work=The Australian |url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19267564-28737,00.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20080201045833/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0%2C20867%2C19267564-28737%2C00.html |dead-url=yes |archive-date=1 February 2008 |df= }}</ref> Sebaliknya, Loromonu ("barat" dalam bahasa Tetum) kurang menonjol dalam pemberontakan ini dan kurang diperhatikan di dalam struktur militer. Ada ketegangan antara militer dan kepolisian yang sebagian besar anggotanya berasal dari barat dan mantan anggota [[militer Indonesia]].<ref name="Australian back for good" />
Krisis ini bermula dari penanganan perselisihan antara [[Pasukan Pertahanan Timor Leste|militer Timor Leste]] (F-FDTL). Tentara dari daerah barat mengaku bahwa mereka didiskriminasi karena militer mengutamakan tentara dari daerah timur. Pihak Lorosae ("timur" dalam [[bahasa Tetum]]) mendominasi [[Falintil]], gerakan pemberontak [[gerilya]] yang melawan pendudukan Indonesia dan membentuk sebagian besar F-FDTL usai merdeka tahun 2002.<ref name="Australian back for good">{{cite news|author=[[Paul Kelly (journalist)|Paul Kelly]] & Patrick Walters |title=Back for good |date=27 May 2006 |work=The Australian |url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19267564-28737,00.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20080201045833/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0%2C20867%2C19267564-28737%2C00.html |dead-url=yes |archive-date=1 February 2008 |df= }}</ref> Sebaliknya, Loromonu ("barat" dalam bahasa Tetum) kurang menonjol dalam pemberontakan ini dan kurang diperhatikan di dalam struktur militer. Ada ketegangan antara militer dan kepolisian yang sebagian besar anggotanya berasal dari barat dan mantan anggota [[militer Indonesia]].<ref name="Australian back for good" />
[[File:LocationEastTimor.svg|thumb|left|300px|Lokasi Timor Leste]]
[[Berkas:LocationEastTimor.svg|jmpl|kiri|300px|Lokasi Timor Leste]]
404 dari 1.500 tentara reguler meninggalkan barak mereka (desersi) pada tanggal 8 Februari 2006. 177 tentara lainnya menyusul pada 25 Februari.<ref name="ABC desert">{{cite news | author=AFP | title=More East Timorese soldiers desert: officer | date=28 February 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200602/s1580713.htm|archiveurl = https://web.archive.org/web/20060529174419/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200602/s1580713.htm |archivedate = 29 May 2006|deadurl=yes}}</ref> Para tentara diperintahkan untuk kembali pada bulan Maret, tetapi menolak dan akhirnya dibebastugaskan.<ref name="ABC dispute">{{cite news | title=Defence Force dispute puts East Timor in crisis | date=25 May 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/indepth/featureitems/s1647295.htm|archiveurl = https://web.archive.org/web/20080725164631/http://www.abc.net.au/news/indepth/featureitems/s1647295.htm |archivedate = 25 July 2008|deadurl=yes}}</ref><ref name="9 unarmed police shot">{{cite news | title=9 unarmed police shot dead in Dili, UN confirms | date=26 May 2006 | publisher=Bloomberg Corporation | url=https://www.bloomberg.com/apps/news?pid=10000080&sid=avNHXtE3qql4&refer=asia
404 dari 1.500 tentara reguler meninggalkan barak mereka (desersi) pada tanggal 8 Februari 2006. 177 tentara lainnya menyusul pada 25 Februari.<ref name="ABC desert">{{cite news | author=AFP | title=More East Timorese soldiers desert: officer | date=28 February 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200602/s1580713.htm|archiveurl = https://web.archive.org/web/20060529174419/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200602/s1580713.htm |archivedate = 29 May 2006|deadurl=yes}}</ref> Para tentara diperintahkan untuk kembali pada bulan Maret, tetapi menolak dan akhirnya dibebastugaskan.<ref name="ABC dispute">{{cite news | title=Defence Force dispute puts East Timor in crisis | date=25 May 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/indepth/featureitems/s1647295.htm|archiveurl = https://web.archive.org/web/20080725164631/http://www.abc.net.au/news/indepth/featureitems/s1647295.htm |archivedate = 25 July 2008|deadurl=yes}}</ref><ref name="9 unarmed police shot">{{cite news | title=9 unarmed police shot dead in Dili, UN confirms | date=26 May 2006 | publisher=Bloomberg Corporation | url=https://www.bloomberg.com/apps/news?pid=10000080&sid=avNHXtE3qql4&refer=asia
}}</ref> Sejumlah anggota kepolisian juga bergabung dan awalnya dipimpin oleh Letnan [[Gastão Salsinha]].<ref name="Australian violent course">{{cite news|title=East Timor on violent course |date=6 May 2006 |work=The Australian |url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19041853-2702,00.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20080215185811/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0%2C20867%2C19041853-2702%2C00.html |dead-url=yes |archive-date=15 February 2008 |df= }}</ref>
}}</ref> Sejumlah anggota kepolisian juga bergabung dan awalnya dipimpin oleh Letnan [[Gastão Salsinha]].<ref name="Australian violent course">{{cite news|title=East Timor on violent course |date=6 May 2006 |work=The Australian |url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19041853-2702,00.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20080215185811/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0%2C20867%2C19041853-2702%2C00.html |dead-url=yes |archive-date=15 February 2008 |df= }}</ref>
Baris 10: Baris 10:
Menteri Luar Negeri, [[José Ramos-Horta]], mengumumkan pada bulan April bahwa sebuah panitia akan dibentuk untuk menampung keluhan mantan tentara, tetapi menambahkan bahwa, "mereka tidak akan dikembalikan ke militer, kecuali dalam kasus tertentu setelah kami menetapkan tanggung jawab setiap pelaku dalam insiden ini".<ref name="ABC protest violent">{{cite news | title=Former soldiers' protest turns violent in Dili | date=24 April 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200604/s1622612.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20080418070345/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200604/s1622612.htm |archivedate = 18 April 2008|deadurl=yes}}</ref>
Menteri Luar Negeri, [[José Ramos-Horta]], mengumumkan pada bulan April bahwa sebuah panitia akan dibentuk untuk menampung keluhan mantan tentara, tetapi menambahkan bahwa, "mereka tidak akan dikembalikan ke militer, kecuali dalam kasus tertentu setelah kami menetapkan tanggung jawab setiap pelaku dalam insiden ini".<ref name="ABC protest violent">{{cite news | title=Former soldiers' protest turns violent in Dili | date=24 April 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200604/s1622612.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20080418070345/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200604/s1622612.htm |archivedate = 18 April 2008|deadurl=yes}}</ref>


Serangan terhadap tentara dan pemerintah memiliki motivasi politik. Para pelaku kekerasan dan pembunuhan berpihak kepada Presiden Xanana Gusmao yang ingin menggantikan Perdana Menteri dan pemimpin Fretilin, Mari Alkatiri.<ref>http://www.jape.org/component/option,com_remository/Itemid,26/func,fileinfo/id,13/</ref>
Serangan terhadap tentara dan pemerintah memiliki motivasi politik. Para pelaku kekerasan dan pembunuhan berpihak kepada Presiden Xanana Gusmao yang ingin menggantikan Perdana Menteri dan pemimpin Fretilin, Mari Alkatiri.<ref>{{Cite web |url=http://www.jape.org/component/option,com_remository/Itemid,26/func,fileinfo/id,13/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-06-28 |archive-date=2020-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201025185444/http://www.jape.org/component/option,com_remository/Itemid,26/func,fileinfo/id,13/ |dead-url=yes }}</ref>


==Kekerasan==
== Kekerasan ==
{{Sejarah Timor Leste}}
{{Sejarah Timor Leste}}
[[File:Timor oriental dili.svg|thumb|left|300px|Peta Dili dan sekitarnya.]]
[[Berkas:Timor oriental dili.svg|jmpl|kiri|300px|Peta Dili dan sekitarnya.]]
Pada tanggal 24 April, para mantan tentara dan warga sipil yang mendukungnya, kebanyakan pemuda pengangguran, berdemo di jalanan [[Dili]]. Demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan ketika tentara menyerang pasar yang dioperasikan oleh masyarakat dari daerah timur Timor Leste.<ref name="ABC protest violent" /> Demonstrasi berlangsung selama beberapa hari. Pada 28 April, para mantan tentara berselisih dengan pasukan FDTL yang menembak ke arah kerumunan. Dalam kekerasan yang terjadi selanjutnya, lima orang tewas, lebih dari 100 bangunan hancur, dan sekitar 21.000 penduduk Dili mengungsi ke luar kota.<ref name="ABC dispute" />
Pada tanggal 24 April, para mantan tentara dan warga sipil yang mendukungnya, kebanyakan pemuda pengangguran, berdemo di jalanan [[Dili]]. Demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan ketika tentara menyerang pasar yang dioperasikan oleh masyarakat dari daerah timur Timor Leste.<ref name="ABC protest violent" /> Demonstrasi berlangsung selama beberapa hari. Pada 28 April, para mantan tentara berselisih dengan pasukan FDTL yang menembak ke arah kerumunan. Dalam kekerasan yang terjadi selanjutnya, lima orang tewas, lebih dari 100 bangunan hancur, dan sekitar 21.000 penduduk Dili mengungsi ke luar kota.<ref name="ABC dispute" />


Tanggal 4 Mei, Mayor [[Alfredo Reinado]], bersama 20 [[polisi militer]] dari peleton di bawah pimpinannya dan empat [[polisi anti huru-hara]] desersi dan bergabung dengan tentara pemberontak. Mereka membawa dua truk berisi senjata dan amunisi.<ref name="Australian fractured democracy">{{cite news | last=Dodd | first=Mark | title=Fractured democracy | date=25 May 2006 |work=The Australian | url= http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19246858-31477,00.html }}</ref> Setelah itu, Reinado mendirikan pangkalan di kota [[Aileu]] di perbukitan sebelah barat daya Dili.<ref name="ABC send troops">{{cite news | title=Aust to send troops to E Timor | date=24 May 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url =http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1646781.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070408133548/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1646781.htm |archivedate = 8 April 2007|deadurl=yes}}</ref> Di sana, ia dan polisi militer menjaga jalan ke arah pegunungan.<ref name="Australian violent course" />
Tanggal 4 Mei, Mayor [[Alfredo Reinado]], bersama 20 [[polisi militer]] dari peleton di bawah pimpinannya dan empat [[polisi anti huru-hara]] desersi dan bergabung dengan tentara pemberontak. Mereka membawa dua truk berisi senjata dan amunisi.<ref name="Australian fractured democracy">{{cite news | last=Dodd | first=Mark | title=Fractured democracy | date=25 May 2006 | work=The Australian | url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19246858-31477,00.html | access-date=2018-06-28 | archive-date=2008-02-15 | archive-url=https://web.archive.org/web/20080215123606/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,19246858-31477,00.html | dead-url=yes }}</ref> Setelah itu, Reinado mendirikan pangkalan di kota [[Aileu]] di perbukitan sebelah barat daya Dili.<ref name="ABC send troops">{{cite news | title=Aust to send troops to E Timor | date=24 May 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url =http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1646781.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070408133548/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1646781.htm |archivedate = 8 April 2007|deadurl=yes}}</ref> Di sana, ia dan polisi militer menjaga jalan ke arah pegunungan.<ref name="Australian violent course" />


Pada malam tanggal 5 Mei, mantan tentara di bawah pimpinan Salsinha menyusun deklarasi yang menuntut Presiden [[Xanana Gusmão]] memecat Perdana Menteri [[Mari Alkatiri]] dan membubarkan FDTL dalam kurun 48 jam.<ref name="Australian violent course" /> Ketika Gusmão menghubungi Salsinha siangnya untuk mencegah penerbitan deklarasi tersebut, Salsinha memberitahu bahwa semua "sudah terlambat".<ref name="Australian violent course" />
Pada malam tanggal 5 Mei, mantan tentara di bawah pimpinan Salsinha menyusun deklarasi yang menuntut Presiden [[Xanana Gusmão]] memecat Perdana Menteri [[Mari Alkatiri]] dan membubarkan FDTL dalam kurun 48 jam.<ref name="Australian violent course" /> Ketika Gusmão menghubungi Salsinha siangnya untuk mencegah penerbitan deklarasi tersebut, Salsinha memberitahu bahwa semua "sudah terlambat".<ref name="Australian violent course" />
Baris 29: Baris 29:
Kekerasan meningkat pada bulan Mei setelah seorang tentara FDTL tewas dan lima lainnya terluka dalam baku tembak tanggal 23 Mei.<ref name="ABC gun battle">{{cite news | title=Soldier killed in Timor gun battle | date=23 May 2006 | publisher= [[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1645688.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070408172853/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1645688.htm |archivedate = 8 April 2007|deadurl=yes}}</ref> Menteri Luar Negeri Ramos-Horta mengirim permintaan bantuan militer resmi tanggal 24 Mei kepada pemerintah Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Portugal.<ref name="ABC send troops" /> Tanggal 25 Mei, ketika gelombang pasukan internasional pertama tiba di Timor Leste, beberapa tentara desertir bergerak ke Dili dan terlibat baku tembak dengan FDTL dan kepolisian. Kurang lebih dua puluh orang tewas.<ref name="ABC troops arrive">{{cite news | first=Anne | last=Barker | title=Troops arrive in East Timor | date=25 May 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1647545.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20060527074848/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1647545.htm |archivedate = 27 May 2006|deadurl=yes}}</ref>
Kekerasan meningkat pada bulan Mei setelah seorang tentara FDTL tewas dan lima lainnya terluka dalam baku tembak tanggal 23 Mei.<ref name="ABC gun battle">{{cite news | title=Soldier killed in Timor gun battle | date=23 May 2006 | publisher= [[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1645688.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070408172853/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1645688.htm |archivedate = 8 April 2007|deadurl=yes}}</ref> Menteri Luar Negeri Ramos-Horta mengirim permintaan bantuan militer resmi tanggal 24 Mei kepada pemerintah Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Portugal.<ref name="ABC send troops" /> Tanggal 25 Mei, ketika gelombang pasukan internasional pertama tiba di Timor Leste, beberapa tentara desertir bergerak ke Dili dan terlibat baku tembak dengan FDTL dan kepolisian. Kurang lebih dua puluh orang tewas.<ref name="ABC troops arrive">{{cite news | first=Anne | last=Barker | title=Troops arrive in East Timor | date=25 May 2006 | publisher=[[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] | url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1647545.htm |archiveurl = https://web.archive.org/web/20060527074848/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200605/s1647545.htm |archivedate = 27 May 2006|deadurl=yes}}</ref>


==Film dokumenter==
== Film dokumenter ==
* ''[http://www.breakingthenews.com.au/index.html Breaking the News]'' (2011) 53 mins, is about a journalist covering the crisis.
* ''[http://www.breakingthenews.com.au/index.html Breaking the News]'' (2011) 53 mins, is about a journalist covering the crisis.


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
* [http://www.ohchr.org/Documents/Countries/COITimorLeste.pdf Report of the United Nations Independent Special Commission for East Timor, 2 October 2006]
* [http://www.ohchr.org/Documents/Countries/COITimorLeste.pdf Report of the United Nations Independent Special Commission for East Timor, 2 October 2006]
* Anatomy of a conflict: the 2006–2007 communal violence in East Timor, James Scambary, Conflict, Security & Development, Volume 9, Issue 2, 2009, Pages 265–288 {{doi|10.1080/14678800902925184}}
* Anatomy of a conflict: the 2006–2007 communal violence in East Timor, James Scambary, Conflict, Security & Development, Volume 9, Issue 2, 2009, Pages 265–288 {{doi|10.1080/14678800902925184}}
* [[Krisis Timor Leste 1999]]
* [[Krisis Timor Timur 1999]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
{{Reflist|2}}


Baris 43: Baris 43:


{{DEFAULTSORT:Krisis Timor Leste 2006}}
{{DEFAULTSORT:Krisis Timor Leste 2006}}
[[Category:Konflik tahun 2006]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 2006]]
[[Category:2006 di Timor Leste]]
[[Kategori:2006 di Timor Leste]]
[[Category:Sejarah militer Timor Leste]]
[[Kategori:Sejarah militer Timor Leste]]
[[Category:Sejarah Timor Leste sejak kemerdekaan]]
[[Kategori:Sejarah Timor Leste sejak kemerdekaan]]

Revisi terkini sejak 3 April 2023 09.00

Krisis Timor Leste 2006 berawal sebagai konflik antarelemen militer Timor Leste yang disebabkan oleh diskriminasi di dalam militer, lalu berubah menjadi upaya kudeta dan aksi kekerasan yang terpusat di ibu kota Dili. Krisis ini memicu intervensi militer oleh beberapa negara dan mundurnya Perdana Menteri Mari Alkatiri.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Krisis ini bermula dari penanganan perselisihan antara militer Timor Leste (F-FDTL). Tentara dari daerah barat mengaku bahwa mereka didiskriminasi karena militer mengutamakan tentara dari daerah timur. Pihak Lorosae ("timur" dalam bahasa Tetum) mendominasi Falintil, gerakan pemberontak gerilya yang melawan pendudukan Indonesia dan membentuk sebagian besar F-FDTL usai merdeka tahun 2002.[1] Sebaliknya, Loromonu ("barat" dalam bahasa Tetum) kurang menonjol dalam pemberontakan ini dan kurang diperhatikan di dalam struktur militer. Ada ketegangan antara militer dan kepolisian yang sebagian besar anggotanya berasal dari barat dan mantan anggota militer Indonesia.[1]

Lokasi Timor Leste

404 dari 1.500 tentara reguler meninggalkan barak mereka (desersi) pada tanggal 8 Februari 2006. 177 tentara lainnya menyusul pada 25 Februari.[2] Para tentara diperintahkan untuk kembali pada bulan Maret, tetapi menolak dan akhirnya dibebastugaskan.[3][4] Sejumlah anggota kepolisian juga bergabung dan awalnya dipimpin oleh Letnan Gastão Salsinha.[5]

Menteri Luar Negeri, José Ramos-Horta, mengumumkan pada bulan April bahwa sebuah panitia akan dibentuk untuk menampung keluhan mantan tentara, tetapi menambahkan bahwa, "mereka tidak akan dikembalikan ke militer, kecuali dalam kasus tertentu setelah kami menetapkan tanggung jawab setiap pelaku dalam insiden ini".[6]

Serangan terhadap tentara dan pemerintah memiliki motivasi politik. Para pelaku kekerasan dan pembunuhan berpihak kepada Presiden Xanana Gusmao yang ingin menggantikan Perdana Menteri dan pemimpin Fretilin, Mari Alkatiri.[7]

Kekerasan

[sunting | sunting sumber]
Peta Dili dan sekitarnya.

Pada tanggal 24 April, para mantan tentara dan warga sipil yang mendukungnya, kebanyakan pemuda pengangguran, berdemo di jalanan Dili. Demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan ketika tentara menyerang pasar yang dioperasikan oleh masyarakat dari daerah timur Timor Leste.[6] Demonstrasi berlangsung selama beberapa hari. Pada 28 April, para mantan tentara berselisih dengan pasukan FDTL yang menembak ke arah kerumunan. Dalam kekerasan yang terjadi selanjutnya, lima orang tewas, lebih dari 100 bangunan hancur, dan sekitar 21.000 penduduk Dili mengungsi ke luar kota.[3]

Tanggal 4 Mei, Mayor Alfredo Reinado, bersama 20 polisi militer dari peleton di bawah pimpinannya dan empat polisi anti huru-hara desersi dan bergabung dengan tentara pemberontak. Mereka membawa dua truk berisi senjata dan amunisi.[8] Setelah itu, Reinado mendirikan pangkalan di kota Aileu di perbukitan sebelah barat daya Dili.[9] Di sana, ia dan polisi militer menjaga jalan ke arah pegunungan.[5]

Pada malam tanggal 5 Mei, mantan tentara di bawah pimpinan Salsinha menyusun deklarasi yang menuntut Presiden Xanana Gusmão memecat Perdana Menteri Mari Alkatiri dan membubarkan FDTL dalam kurun 48 jam.[5] Ketika Gusmão menghubungi Salsinha siangnya untuk mencegah penerbitan deklarasi tersebut, Salsinha memberitahu bahwa semua "sudah terlambat".[5]

Tentara pemberontak tetap bertahan di perbukitan menghadap ibu kota. Mereka terlibat pertempuran sporadis dengan FDTL selama beberapa pekan berikutnya.[3] Geng-geng liar juga merambah jalanan Dili, merusak rumah, dan membakar mobil.[10] Warga sipil yang mengungsi dari Dili tinggal di tenda sementara di dekat kota atau di gereja pinggiran kota. Satu biara Katolik memberi bantuan Palang Merah untuk 7.000 orang.[10]

Tanggal 8 Mei, seorang polisi tewas ketika kerumunan 1.000 orang mengepung kompleks pemerintahan di Gleno, dekat Dili.[11] Tanggal 9 Mei, Perdana Menteri Mari Alkatiri menyebut bahwa kekerasan yang terjadi sejak 28 April adalah kudeta yang "bertujuan menghambat jalannya lembaga-lembaga demokratis, mencegah semuanya berfungsi sehingga satu-satunya solusi adalah Presiden membubarkan parlemen nasional... yang memicu bubarnya pemerintahan."[11] Namun, pada 10 Mei, Alkatiri mengumumkan bahwa sejumlah pejabat pemerintahan telah berunding dengan tentara pemberontak. Kedua pihak sepakat bahwa tentara pemberontak akan diberi subsidi setara gaji militer untuk menghidupi keluarga mereka.[12]

Pasukan penjaga perdamaian PBB meninggalkan Timor Leste pada tanggal 20 Mei 2005. Sisa staf administratif dan polisi di United Nations Office in Timor Leste (UNOTIL) dijadwalkan pulang tanggal 20 Mei 2006, tetapi pada 11 Mei, batasnya diperpanjang hingga Juni.[13] Keputusan ini dibuat setelah Menteri Luar Negeri Ramos-Horta meminta Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB menyelidiki dugaan pelanggaran HAM oleh kepolisian Timor Leste seperti yang dituduhkan Human Rights Watch dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.[12][14] Pada tanggal 12 Mei, Perdana Menteri Australia John Howard mengumumkan bahwa meski belum ada permintaan bantuan resmi dari pemerintah Timor Leste, pasukan Australia telah disiagakan untuk memberikan bantuan. Kapal angkut amfibi HMAS Kanimbla dan HMAS Manoora dikerahkan ke perairan utara untuk berjaga-jaga.[15]

Kekerasan meningkat pada bulan Mei setelah seorang tentara FDTL tewas dan lima lainnya terluka dalam baku tembak tanggal 23 Mei.[16] Menteri Luar Negeri Ramos-Horta mengirim permintaan bantuan militer resmi tanggal 24 Mei kepada pemerintah Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Portugal.[9] Tanggal 25 Mei, ketika gelombang pasukan internasional pertama tiba di Timor Leste, beberapa tentara desertir bergerak ke Dili dan terlibat baku tembak dengan FDTL dan kepolisian. Kurang lebih dua puluh orang tewas.[17]

Film dokumenter

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Paul Kelly & Patrick Walters (27 May 2006). "Back for good". The Australian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2008. 
  2. ^ AFP (28 February 2006). "More East Timorese soldiers desert: officer". ABC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2006. 
  3. ^ a b c "Defence Force dispute puts East Timor in crisis". ABC. 25 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2008. 
  4. ^ "9 unarmed police shot dead in Dili, UN confirms". Bloomberg Corporation. 26 May 2006. 
  5. ^ a b c d "East Timor on violent course". The Australian. 6 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2008. 
  6. ^ a b "Former soldiers' protest turns violent in Dili". ABC. 24 April 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2008. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-25. Diakses tanggal 2018-06-28. 
  8. ^ Dodd, Mark (25 May 2006). "Fractured democracy". The Australian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-15. Diakses tanggal 2018-06-28. 
  9. ^ a b "Aust to send troops to E Timor". ABC. 24 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2007. 
  10. ^ a b Barker, Anne (10 February 2005). "Thousands of Dili residents yet to return home". ABC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2008. 
  11. ^ a b AFP (9 May 2006). "E Timor unrest an attempted coup: PM". ABC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2008. 
  12. ^ a b AFP (10 May 2006). "E Timor govt makes contact with sacked soldiers". ABC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 August 2007. 
  13. ^ AFP (11 May 2006). "UN to stay in E Timor for at least another month". ABC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2008. 
  14. ^ "East Timor invites UN to probe violence". ABC. 11 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 August 2007. 
  15. ^ "Navy on stand-by for E Timor deployment". ABC. 12 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2007. 
  16. ^ "Soldier killed in Timor gun battle". ABC. 23 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2007. 
  17. ^ Barker, Anne (25 May 2006). "Troops arrive in East Timor". ABC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2006.