Lompat ke isi

Jalan Trans-Papua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.67.40.15 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Pierrewee
Tag: Pengembalian
update jalan trans papua per 1 januari 2022
 
(48 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox road
'''Jalan Trans-Papua''' adalah [[jalan#jalan nasional|jalan nasional]] yang menghubungkan [[Provinsi Papua Barat]] dan [[Provinsi Papua]], membentang dari [[Kota Sorong]] di [[Provinsi Papua Barat]] hingga [[Merauke]] di [[Provinsi Papua]] dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer (km). Dari total panjang tersebut, terbagi atas 3.259,45 km di Provinsi Papua dan 1.070,62 km di Provinsi Papua Barat.<ref name="detik">{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3415391/jalan-trans-papua-3995-km-bakal-rampung-di-2017|title=Jalan Trans Papua 3.995 Km Bakal Rampung di 2017|publisher=detikFinance|author=Eduardo Simorangkir|date=7 Feb 2017|access-date=24 Juni 2017}}</ref> Jalan Trans-Papua memiliki arti penting sebagai infrastruktur penghubung antara daerah-daerah di kedua provinsi tersebut, termasuk yang terisolasi.
|country=IDN
|name=Jalan Raya Trans-Papua
|length_mi=
|length_km=
|direction_a= Barat
|direction_b= Timur
|terminus_a='''[[Sorong]]'''
|junction= '''[[Jayapura]]'''
|terminus_b='''[[Merauke]]'''
|previous_type=
|previous_route=
|next_type=
|next_route=
|system=[[Jalan Nasional|Jalan Nasional Indonesia]]
}}


'''Jalan Trans Papua''' adalah jaringan [[jalan#jalan nasional|jalan nasional]] yang menghubungkan setiap provinsi di [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]], membentang dari [[Kota Sorong]] di [[Papua Barat Daya]] hingga [[Merauke]] di [[Papua Selatan]], dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer (km). Total panjang tersebut terbagi atas 3.259,45 km di Provinsi [[Papua]] - Provinsi [[Papua Tengah]] - Provinsi [[Papua Pegunungan]] - Provinsi Papua Selatan dan 1.070,62 km di Provinsi [[Papua Barat]] dan Papua Barat Daya.<ref name="detik">{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3415391/jalan-trans-papua-3995-km-bakal-rampung-di-2017|title=Jalan Trans Papua 3.995 Km Bakal Rampung di 2017|publisher=detikFinance|author=Eduardo Simorangkir|date=7 Feb 2017|access-date=24 Juni 2017|first=Eduardo|last=Simorangkir|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Jalan Trans-Papua memiliki arti penting sebagai infrastruktur penghubung antara daerah-daerah di kedua provinsi tersebut, termasuk yang terisolasi.
Pembangunan Jalan Trans-Papua sudah mulai sejak pemerintahan Presiden [[Bacharuddin Jusuf Habibie|B.J.Habibie]] dan dibangun secara besar-besaran mulai tahun 2014 sejak pemerintahan Presiden [[Joko Widodo]].<ref>{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3415421/jalan-trans-papua-dibangun-besar-besaran-di-masa-jokowi|title=Jalan Trans Papua Dibangun Besar-besaran di Masa Jokowi|publisher=detikFinance|author=Eduardo Simorangkir|date=7 Feb 2017|access-date=24 Juni 2017}}</ref> Pembangunan infrastruktur di Papua menjadi fokus pemerintahan Joko Widodo didasari atas tujuan yakni untuk menciptakan keadilan, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesenjangan antarwilayah, serta mengurangi tingginya harga di masing-masing wilayah.<ref name="liputan6">{{cite web|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2876420/ini-tujuan-utama-pemerintah-bangun-jalan-trans-papua|title=Ini Tujuan Utama Pemerintah Bangun Jalan Trans Papua|publisher=Liputan 6|author=Fiki Ariyanti|date=5 Mar 2017|access-date=24 Juni 2017}}</ref>


Beberapa sumber menyebut pembangunan Jalan Trans-Papua sudah dimulai sejak era pemerintahan Presiden [[Suharto]], dengan nama '''Jalan Trans Irian Jaya'''. Proyek yang dimulai akhir 1980 tersebut dibagi dalam tiga jalur, yakni Nabire-Ilaga, Jayapura-Oksibil dan Merauke-Digul via Bupul.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/trans-irian-jaya-proyek-orde-baru-untuk-menyambungkan-papua-da7q|title=Trans Irian Jaya, Proyek Orde Baru Untuk Menyambungkan Papua|publisher=Tirto.id|author=Fadrik Aziz Firdausi|date=6 Des 2018|access-date=20 Maret 2021}}</ref> Namun sumber lain menyatakan bahwa jalan ini baru dimulai sejak era pemerintahan Presiden [[Bacharuddin Jusuf Habibie|B.J.Habibie]] dan diteruskan hingga saat ini.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3415421/jalan-trans-papua-dibangun-besar-besaran-di-masa-jokowi|title=Jalan Trans Papua Dibangun Besar-besaran di Masa Jokowi|publisher=detikFinance|author=Eduardo Simorangkir|date=7 Feb 2017|access-date=24 Juni 2017|first=Eduardo|last=Simorangkir|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Sampai dengan Februari 2017, total Jalan Trans-Papua yang sudah berhasil dibangun mencapai 3.851,93 km. Pada tahun 2015 pemerintah membangun 169 km jalan baru di Papua <ref>{{cite web|url=https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3110045/kebut-trans-papua-kementerian-pupr-bangun-169-km-jalan-baru|title=Kebut Trans Papua, Kementerian PUPR Bangun 169 Km Jalan Baru}}</ref>, dan jalan baru yang dibangun pada 2016 mencapai 231,27 km. Untuk tahun 2017, pemerintah menargetkan pembangunan 143,35 km jalan baru sehingga total jalan yang akan tembus menjadi 3.995,28 km. Dengan demikian, sisa 334,79 km jalan yang belum tembus diharapakan bisa selesai hingga 2019.<ref name="detik"/>

Pembangunan infrastruktur di Papua menjadi fokus pemerintahan didasari atas tujuan yakni untuk menciptakan keadilan, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesenjangan antarwilayah, serta mengurangi tingginya harga di masing-masing wilayah.<ref name="liputan6">{{Cite news|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2876420/ini-tujuan-utama-pemerintah-bangun-jalan-trans-papua|title=Ini Tujuan Utama Pemerintah Bangun Jalan Trans Papua|publisher=Liputan 6|author=Fiki Ariyanti|date=5 Mar 2017|access-date=24 Juni 2017|editor-last=Suhendra|editor-first=Zulfi|first=Fiki|last=Ariyanti|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>

Sejak kepemimpinan [[Bacharuddin Jusuf Habibie|B.J.Habibie]] sampai dengan Februari 2017, total Jalan Trans-Papua yang sudah berhasil dibangun mencapai 3.851,93 km. Pada tahun 2015 pemerintah membangun 169 km jalan baru di Papua,<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3110045/kebut-trans-papua-kementerian-pupr-bangun-169-km-jalan-baru|title=Kebut Trans Papua, Kementerian PUPR Bangun 169 Km Jalan Baru|work=[[Detik.com|detikcom]]}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan jalan baru yang dibangun pada 2016 mencapai 231,27 km. Untuk tahun 2017, pemerintah menargetkan pembangunan 143,35 km jalan baru sehingga total jalan yang akan tembus menjadi 3.995,28 km. Dengan demikian, sisa 334,79 km jalan yang belum tembus diharapakan bisa selesai hingga 2019.<ref name="detik"/>

Pada Maret 2017, {{Convert|3850|km|mi|abbr=on}} ruas jalan telah selesai<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/03/07/trans-papua-road-set-to-be-completed-next-year.html |title=Trans-Papua road set to be completed next year |date=March 7, 2017}}</ref> dan pembangunan seluruh ruas jalan diperkirakan selesai pada tahun 2018,<ref>{{cite web |url=https://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3112503/ini-penampakan-jalan-trans-papua |title=Ini Penampakan Jalan Trans Papua |author=Dana Aditiasari |access-date=March 10, 2017}}</ref> tetapi pembangunannya tertunda pada akhir 2018 karena konflik bersenjata.

Per awal tahun 2022, tersisa 130 km jalan yang belum tersambung, dengan 75 km di antaranya merupakan bentangan ruas jalur Wamena-Jayapura. Meski demikian, menurut [[John Wempi Wetipo]], [[Daftar Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia|Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]], banyak diantara jalan Trans Papua yang telah tersambung tersebut memiliki kualitas di bawah standar.<ref>{{cite news| last = Pratiwi | first = Qadri | editor-last = Katharina | date = 2022-01-01 | title = 130 Kilometer Jalan Trans Papua Belum Tersambung | url = https://kumparan.com/bumi-papua/130-kilometer-jalan-trans-papua-belum-tersambung-1xDy4ELr3QW/full | work = [[Kumparan (situs web)|Kumparan]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240718023024/https://kumparan.com/bumi-papua/130-kilometer-jalan-trans-papua-belum-tersambung-1xDy4ELr3QW | archive-date = 2024-07-18 | access-date = 2024-07-18}}</ref>


== Landasan hukum ==
== Landasan hukum ==
Dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua, pemerintah mengeluarkan [[Undang-Undang]] (UU) dan [[Peraturan Presiden]] (Perpres) sebagai landasan hukumnya, yakni Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.<ref name="liputan6"/>
Dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua, pemerintah mengeluarkan [[Undang-Undang]] (UU) dan [[Peraturan Presiden]] (Perpres) sebagai landasan hukumnya, yakni Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan [[Proyek Strategis Nasional]].<ref name="liputan6"/>


== Ruas jalan ==
== Ruas jalan ==
=== Provinsi Papua Barat ===
=== Provinsi Papua Barat ===
Ruas Jalan Trans-Papua yang membentang di Provinsi Papua Barat terdiri dari dua ruas yakni:<ref>{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3519047/tahun-ini-jalan-trans-papua-barat-tembus-100|title=Tahun Ini Jalan Trans Papua Barat Tembus 100%|publisher=detikFinance|author=Hendra Kusuma|date=3 Jun 2017|access-date=24 Juni 2017}}</ref>
Ruas Jalan Trans Papua yang membentang di Provinsi Papua Barat terdiri dari dua ruas yakni:<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3519047/tahun-ini-jalan-trans-papua-barat-tembus-100|title=Tahun Ini Jalan Trans Papua Barat Tembus 100%|publisher=detikFinance|author=Hendra Kusuma|date=3 Jun 2017|access-date=24 Juni 2017|first=Hendra|last=Kusuma|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
# Ruas Sorong-Maybrat-[[Manokwari]] dengan panjang 594,81 km
# Ruas Sorong - Maybrat - [[Manokwari]] dengan panjang 594,81 km
# Ruas Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua, dengan panjang 475,81 km.
# Ruas Manokwari - Mameh - Wasior - Batas Provinsi Papua Tengah, dengan panjang 475,81 km.


=== Provinsi Papua ===
=== Provinsi Papua lainnya ===
Ruas Jalan Trans-Papua yang terdapat di Provinsi Papua terdiri dari sepuluh ruas jalan, dengan perincian sebagai berikut:<ref>{{cite web|url=http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170305201507-269-197985/pemerintah-angkat-potensi-wisata-di-jalan-trans-papua/|title=Pemerintah Angkat Potensi Wisata di Jalan Trans Papua|publisher=CNN Indonesia|author=Gloria Safira Taylor|date=5 Maret 2017|access-date=24 Juni 2017}}</ref>
Ruas Jalan Trans Papua yang terdapat di Provinsi Papua lainnya terdiri dari sepuluh ruas jalan, dengan perincian sebagai berikut:<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170305201507-269-197985/pemerintah-angkat-potensi-wisata-di-jalan-trans-papua/|title=Pemerintah Angkat Potensi Wisata di Jalan Trans Papua|publisher=CNN Indonesia|author=Gloria Safira Taylor|date=5 Maret 2017|access-date=24 Juni 2017|first=Gloria Safira|last=Taylor|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
# Ruas [[Wamena]]-Habema-Kenyam-Mamugu, panjang 284,30 km
# Ruas [[Wamena]] - Habema - Kenyam - Mamugu, panjang 284,30 km
# Ruas Kwatisore (batas provinsi Papua)-[[Nabire]] (batas kota), panjang 203,32 km
# Ruas Kwatisore (batas provinsi Papua Barat) - [[Nabire]] (batas kota), panjang 203,32 km
# Ruas Nabire-Wagete-Enarotali, panjang 275,50 km
# Ruas Nabire - Wagete - Enarotali, panjang 275,50 km
# Ruas Enarotahlaga-Mulia-Wamena, panjang 513,40 km
# Ruas Enarotali - ilaga - Mulia - Wamena, panjang 513,40 km
# Ruas Wamena-Elelim-[[Jayapura]], panjang 585 km
# Ruas Wamena - Elelim - [[Jayapura]], panjang 585 km
# Ruas Kenyam-Dekai, panjang 275,83 km
# Ruas Kenyam - Dekai, panjang 275,83 km
# Ruas Dekai-Oksibil, panjang 231,60 km
# Ruas Dekai - Oksibil, panjang 231,60 km
# Ruas Oksibil-Waropko, panjang 135,01 km
# Ruas Oksibil - Waropko, panjang 135,01 km
# Ruas Waropko-Tanah Merah-Merauke,panjang 533,06 km
# Ruas Waropko - Tanah Merah - Merauke, panjang 533,06 km
# Ruas Wagete-[[Timika]], panjang 222,43 km
# Ruas Wagete - [[Timika]], panjang 222,43 km

== [[Insiden]] ==
{{main|Serangan di Nduga 2018}}
Selama pembangunan jalan raya setidaknya 31 pekerja bangunan di [[Kabupaten Nduga]] dibunuh oleh tentara [[Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat]] (TPNPB),<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2018/12/04/13281381/6-fakta-pembantaian-31-|title=6 Fakta Pembantaian 31 Pekerja oleh KKB di Nduga Papua, Ratusan Aparat Dikerahkan hingga Sulitnya Medan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-22}}</ref> yang mengklaim jalan raya itu dimaksudkan untuk penegakan militer daripada keuntungan [[ekonomi]], dan dibangun oleh anggota [[militer]] yang menyamar sebagai [[pekerja sipil]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2018/dec/05/west-papua-fears-of-spiralling-violence-after-attack-leaves-up-to-31-dead|title=West Papua: conflicting reports surround attack that killed up to 31|date=5 December 2018|work=[[The Guardian]]}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Transportasi di Indonesia]]
{{Jalan nasional Indonesia}}

[[Kategori:Jalan nasional di Papua]]

Revisi terkini sejak 18 Juli 2024 02.34

Jalan Raya Trans-Papua
Persimpangan besar
Ujung Barat:Sorong
 Jayapura
Ujung Timur:Merauke
Sistem jalan bebas hambatan
Jalan Nasional Indonesia

Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat Daya hingga Merauke di Papua Selatan, dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer (km). Total panjang tersebut terbagi atas 3.259,45 km di Provinsi Papua - Provinsi Papua Tengah - Provinsi Papua Pegunungan - Provinsi Papua Selatan dan 1.070,62 km di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.[1] Jalan Trans-Papua memiliki arti penting sebagai infrastruktur penghubung antara daerah-daerah di kedua provinsi tersebut, termasuk yang terisolasi.

Beberapa sumber menyebut pembangunan Jalan Trans-Papua sudah dimulai sejak era pemerintahan Presiden Suharto, dengan nama Jalan Trans Irian Jaya. Proyek yang dimulai akhir 1980 tersebut dibagi dalam tiga jalur, yakni Nabire-Ilaga, Jayapura-Oksibil dan Merauke-Digul via Bupul.[2] Namun sumber lain menyatakan bahwa jalan ini baru dimulai sejak era pemerintahan Presiden B.J.Habibie dan diteruskan hingga saat ini.[3]

Pembangunan infrastruktur di Papua menjadi fokus pemerintahan didasari atas tujuan yakni untuk menciptakan keadilan, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesenjangan antarwilayah, serta mengurangi tingginya harga di masing-masing wilayah.[4]

Sejak kepemimpinan B.J.Habibie sampai dengan Februari 2017, total Jalan Trans-Papua yang sudah berhasil dibangun mencapai 3.851,93 km. Pada tahun 2015 pemerintah membangun 169 km jalan baru di Papua,[5] dan jalan baru yang dibangun pada 2016 mencapai 231,27 km. Untuk tahun 2017, pemerintah menargetkan pembangunan 143,35 km jalan baru sehingga total jalan yang akan tembus menjadi 3.995,28 km. Dengan demikian, sisa 334,79 km jalan yang belum tembus diharapakan bisa selesai hingga 2019.[1]

Pada Maret 2017, 3.850 km (2.390 mi) ruas jalan telah selesai[6] dan pembangunan seluruh ruas jalan diperkirakan selesai pada tahun 2018,[7] tetapi pembangunannya tertunda pada akhir 2018 karena konflik bersenjata.

Per awal tahun 2022, tersisa 130 km jalan yang belum tersambung, dengan 75 km di antaranya merupakan bentangan ruas jalur Wamena-Jayapura. Meski demikian, menurut John Wempi Wetipo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, banyak diantara jalan Trans Papua yang telah tersambung tersebut memiliki kualitas di bawah standar.[8]

Landasan hukum

[sunting | sunting sumber]

Dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang (UU) dan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan hukumnya, yakni Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.[4]

Ruas jalan

[sunting | sunting sumber]

Provinsi Papua Barat

[sunting | sunting sumber]

Ruas Jalan Trans Papua yang membentang di Provinsi Papua Barat terdiri dari dua ruas yakni:[9]

  1. Ruas Sorong - Maybrat - Manokwari dengan panjang 594,81 km
  2. Ruas Manokwari - Mameh - Wasior - Batas Provinsi Papua Tengah, dengan panjang 475,81 km.

Provinsi Papua lainnya

[sunting | sunting sumber]

Ruas Jalan Trans Papua yang terdapat di Provinsi Papua lainnya terdiri dari sepuluh ruas jalan, dengan perincian sebagai berikut:[10]

  1. Ruas Wamena - Habema - Kenyam - Mamugu, panjang 284,30 km
  2. Ruas Kwatisore (batas provinsi Papua Barat) - Nabire (batas kota), panjang 203,32 km
  3. Ruas Nabire - Wagete - Enarotali, panjang 275,50 km
  4. Ruas Enarotali - ilaga - Mulia - Wamena, panjang 513,40 km
  5. Ruas Wamena - Elelim - Jayapura, panjang 585 km
  6. Ruas Kenyam - Dekai, panjang 275,83 km
  7. Ruas Dekai - Oksibil, panjang 231,60 km
  8. Ruas Oksibil - Waropko, panjang 135,01 km
  9. Ruas Waropko - Tanah Merah - Merauke, panjang 533,06 km
  10. Ruas Wagete - Timika, panjang 222,43 km

Selama pembangunan jalan raya setidaknya 31 pekerja bangunan di Kabupaten Nduga dibunuh oleh tentara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB),[11] yang mengklaim jalan raya itu dimaksudkan untuk penegakan militer daripada keuntungan ekonomi, dan dibangun oleh anggota militer yang menyamar sebagai pekerja sipil.[12]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Simorangkir, Eduardo (7 Feb 2017). "Jalan Trans Papua 3.995 Km Bakal Rampung di 2017". detikcom. detikFinance. Diakses tanggal 24 Juni 2017. 
  2. ^ Fadrik Aziz Firdausi (6 Des 2018). "Trans Irian Jaya, Proyek Orde Baru Untuk Menyambungkan Papua". Tirto.id. Diakses tanggal 20 Maret 2021. 
  3. ^ Simorangkir, Eduardo (7 Feb 2017). "Jalan Trans Papua Dibangun Besar-besaran di Masa Jokowi". detikcom. detikFinance. Diakses tanggal 24 Juni 2017. 
  4. ^ a b Ariyanti, Fiki (5 Mar 2017). Suhendra, Zulfi, ed. "Ini Tujuan Utama Pemerintah Bangun Jalan Trans Papua". Liputan6.com. Liputan 6. Diakses tanggal 24 Juni 2017. 
  5. ^ "Kebut Trans Papua, Kementerian PUPR Bangun 169 Km Jalan Baru". detikcom. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Trans-Papua road set to be completed next year". March 7, 2017. 
  7. ^ Dana Aditiasari. "Ini Penampakan Jalan Trans Papua". Diakses tanggal March 10, 2017. 
  8. ^ Pratiwi, Qadri (2022-01-01). Katharina, ed. "130 Kilometer Jalan Trans Papua Belum Tersambung". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-07-18. Diakses tanggal 2024-07-18. 
  9. ^ Kusuma, Hendra (3 Jun 2017). "Tahun Ini Jalan Trans Papua Barat Tembus 100%". detikcom. detikFinance. Diakses tanggal 24 Juni 2017. 
  10. ^ Taylor, Gloria Safira (5 Maret 2017). "Pemerintah Angkat Potensi Wisata di Jalan Trans Papua". CNN Indonesia. CNN Indonesia. Diakses tanggal 24 Juni 2017. 
  11. ^ "6 Fakta Pembantaian 31 Pekerja oleh KKB di Nduga Papua, Ratusan Aparat Dikerahkan hingga Sulitnya Medan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-02-22. 
  12. ^ "West Papua: conflicting reports surround attack that killed up to 31". The Guardian. 5 December 2018.