Lompat ke isi

Burgerkill: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
-> ''Killchestra EP'' -> album mini (non-single)
 
(201 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox musical artist
{{Infobox musical artist
|Name = BURGERKILL
| Name = BURGERKILL
|Img = Burgerkill.jpg
| Img = Burgerkill.jpg
|Img_capt = Burgerkill beserta Jasad kembali ke Tanah Air tercinta setelah 16 hari menjalani rangkaian show di [[Wacken Open Air]] (GER) dan [[Bloodstock Festival]] (UK) dalam misi "Bandung Blasting 2015".
| Img_capt = Burgerkill beserta [[Jasad (grup musik)|Jasad]] kembali ke Tanah Air tercinta setelah 16 hari menjalani rangkaian show di [[Wacken Open Air]] (GER) dan [[Bloodstock Festival]] (UK) dalam misi "Bandung Blasting 2015".
|Img_size = 280px
| Img_size = 280px
|Landscape =
| Landscape =
|Background = group_or_band
| Background = group_or_band
|Origin = [[Bandung]], [[Indonesia]]
| Origin = [[Bandung]], [[Indonesia]]
|Genre = [[Hardcore]], [[Thrash Metal]], [[Death Metal]]
| Genre = {{flatlist|
*[[Metalcore]]
|Years_active = 1995–sekarang
*[[thrash metal]]
|Label = Revolt Records
*[[hardcore punk]]
|Associated_acts = [[Infamy]], [[Jasad]], [[Beside]], [[Forgotten]]
*[[death metal]]
|URL = http://www.burgerkillofficial.com
*[[groove metal]]
|twitter = burgerkill666
|Current_members = Vicky <br /> Ebenz <br /> Agung <br /> Ramdan <br /> Putra
|Past_members = [[Ivan Firmansyah|Ivan Scumbag]] <br /> [[Kimung]] <br /> Dadan <br /> Toto <br /> Ugum <br /> Andris
}}
}}
| Years_active = 1995–sekarang
| Label = {{plainlist|
* [[Sony Music Indonesia|Sony Music]] <small>(2003-2004)</small>
* Revolt Records
* BKHC Records}}
| Associated_acts = Infamy, [[Jasad (grup musik)|Jasad]], Beside, Forgotten
| URL = {{Official website|https://burgerkillonline.com}}
| Current_members = {{plainlist|
* [[Agung Hellfrog]]
* Ramdan Agustiana
* [[Putra Pra Ramadhan]]
* Ronald Alexander}}
| Past_members = {{plainlist|
* [[Ivan Firmansyah]]
* Kimung
* Kudung
* Toto
* Ugum
* Andris
* [[Vicky Mono]]
* [[Aries Tanto]]}}
}}
'''Burgerkill''' (ditulis sebagai '''BURGERKILL''') adalah grup musik [[heavy metal]] yang berasal dari kota [[Bandung]], [[Jawa Barat]], digagas sejak [[11 Mei]] [[1995]] oleh [[Aries Tanto]] (biasa disapa Ebenz) bersama teman-teman sekolahnya. Nama band ini diambil dari sebuah nama [[rumah makan]] makanan siap saji asal [[Amerika Serikat|Amerika]], yaitu [[Burger King]], yang kemudian oleh mereka diparodikan menjadi "Burgerkill". Dari lebih dua dekade perjalanan musiknya, Burgerkill dinobatkan sebagai Metal as F*ck dalam ajang penghargaan Metal Hammer Golden Gods Awards 2013 di Inggris<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07546707/burgerkill-sabet-penghargaan-metal-as-fck-di-metal-hammer-golden-gods-awards-2013|title=Burgerkill Sabet Penghargaan Metal as F*ck Di Metal Hammer Golden Gods Awards 2013|date=17 Juni 2013|work=[[hai]]}}</ref> kemudian terpilih sebagai salah satu dari 50 band metal terbaik dunia versi majalah [[Metal Hammer]] tahun 2020<ref>{{cite web|url=https://www.loudersound.com/features/the-50-best-metal-bands-of-all-time|date=19 Maret 2020|title=The 50 best metal bands of all time|author1=Merlin Alderslade|author2=Eleanor Goodman|author3=Alice Pattillo|author4=Dannii Leivers|author5=Stephen Hill|author6=Briony Edwards|author7=Fraser Lewry (Metal Hammer)|publisher=Loudersound|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20200709040739/https://www.loudersound.com/features/the-50-best-metal-bands-of-all-time|archive-date=9 Juli 2020|access-date=8 September 2021|language=en}}</ref><ref>{{cite tweet|user=MetalHammer|number=1286707721912356864|title=The 50 best metal bands of all time}}</ref> dan menjadi satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.ussfeed.com/burgerkill-masuk-daftar-50-band-metal-terbaik-dunia/|title=Burgerkill Masuk Daftar 50 Band Metal Terbaik Dunia|date=23 Maret 2020|author=Kevin Andreas|access-date=8 September 2021|publisher=ussfeed.com}}</ref>


Burgerkill berhasil menembus pentas mancanegara dengan tampil dalam ajang festival musik metal terbesar di dunia ''Wacken Open Air'' di Jerman tahun 2015,<ref>{{cite web|url=http://www.allmetalfest.com/band/burgerkill/|title=Burgerkill - Confirmed Metal Festivals|access-date=8 September 2021|work=allmetalfest|language=en}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/coklatnews/wacken-open-air-destinasi-burgerkill-berikutnya-di-eropa|title=Wacken Open Air Destinasi Burgerkill Berikutnya Di Eropa|author=Karel|date=2 Mei 2015|access-date=8 September 2021|work=djarumcoklat}}</ref> kemudian lanjut tampil dalam gelaran festival metal ''Bloodstock Open Air'' di Inggris.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/15/08/04/nsjj3o359-burgerkill-guncang-wacken-open-air-festival-jerman|title=Burgerkill Guncang Wacken Open Air Festival Jerman|date=4 Agustus 2015|author=Winda Destiana Putri|access-date=8 September 2021|publisher=[[Republika (surat kabar)|Republika]]}}</ref><ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-2895729/burgerkill-tampil-di-salah-satu-festival-metal-terbesar-inggris|title=Burgerkill Tampil di Salah Satu Festival Metal Terbesar Inggris|date=23 April 2015|work=Detikhot|publisher=[[Detik.com]]|access-date=22 Januari 2023}}</ref> Sukses merambah Eropa, Australia hingga Amerika Serikat dan menorehkan sejarah baru dalam skena musik metal di tanah air dengan menggabungkan musik metal yang agresif dengan harmonisasi orkestra dalam gelaran pertunjukan yang diselenggarakan di [[Sasana Budaya Ganesha]] (Sabuga), Bandung, pada April 2018 yang bertajuk "DCDC x Hellshow Killchestra".<ref>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01295811/index.html|title=Perpaduan Musik Metal dan Orkestra, Saksikan Burgerkill di Killchestra|date=10 April 2018|author=Windy Eka Pramudya|access-date=8 September 2020|publisher=[[Pikiran Rakyat]]}}</ref> Menyusul peluncuran album mini (EP) dengan tema yang sama pada April 2020, bertajuk ''[[Killchestra]]''.
[[Berkas:Ivan Firmansyah alias Ivan Scumbag dari Burgerkill (foto oleh A. Okhi Irawan Wiryanatakusumah).jpg|jmpl|kiri|200px|Ivan Firmansyah ({{lahirmati|[[Bandung]]|19|4|1978|[[Bandung]]|27|7|2006}}) alias Ivan Scumbag merupakan vokalis utama dari Burgerkill dimulai era karya rintisan hingga album Beyond coma and despair" yang dirilis Revolt! Records.]]
'''Burgerkill''' adalah sebuah band [[metalcore]] yang berasal dari kota [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Nama band ini diambil dari sebuah nama [[restaurant]] makanan siap saji asal [[Amerika Serikat|Amerika]], yaitu '''[[Burger King]]''', yang kemudian oleh mereka di parodikan menjadi "Burgerkill".


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Burgerkill dibentuk pada 11 Mei 1995, berawal saat Ebenz, ''scenester'' dari [[Jakarta]] yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah tersebut Ebenz bertemu dengan [[Ivan Firmansyah|Ivan]] (biasa disapa Scumbag), Kimung, dan Kudung sebagai ''line-up'' pertamanya.{{sfn|Kimung|2007|pp=42, 62}}<ref name=superlive>{{cite web|url=https://www.superlive.id/news/jalan-panjang-burgerkill-berkiprah-di-musik-metal-indonesia|title=Jalan Panjang Burgerkill Berkiprah di Musik Metal Indonesia|date=13 Oktober 2020|access-date=8 September 2021|work=Superlive.id}}</ref> Pada masa-masa awal sebelum menciptakan lagu sendiri, Burgerkill sering membawakan tembang dari Gorilla Biscuits, Black Flag hingga Wide Awake. Pergantian formasi perdana diawali dengan mundurnya Kudung sebagai drumer karena kesibukannya sebagai anggota band Forgotten, kemudian posisinya digantikan oleh Toto (Anal Vomit).{{sfn|Kimung|2007|p=73}} Pada masa ini Burgerkill mulai aktif menulis karya lagu sendiri dan sering mendapat tawaran untuk tampil dalam acara-acara musik bawah tanah di GOR Saparua, Bandung.<ref name=hai>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07595272/ini-dia-kisah-panjang-burgerkill-dari-awal-berdiri-hingga-sekarang?page=all|title=Ini Dia Kisah Panjang Burgerkill Dari Awal Berdiri Hingga Sekarang|date=28 Januari 2018|author=Alvin Bahar|access-date=8 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref>


Dengan formasi Ebenz (gitar), Kimung (bass), Ivan (vokal) dan Toto (drum), Burgerkill berhasil merilis singel pertamanya melalui label independen 40.1.24 yang dibentuk oleh salah satu tokoh ''underground'' pada masa itu [[Richard Christian Franklin Muttler|Richard Muttler]] ([[Pas Band]]) dengan merilis album kompilasi band-band yang ada dalam komunitas musik di Bandung pada awal 1997.<ref>{{cite book|title=Based on a True Story: Pure Saturday|publication-date=27 Mei 2019|author=Idhar Resmadi|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=6-0248-1148-9|OL=OL30979222M|page=174}}</ref> Nama lain seperti Full Of Hate, [[Puppen]], dan Cherry Bombshell juga turut serta dalam album kompilasi yang berjudul ''[[Masaindahbangetsekalipisan]]'' tersebut.{{sfn|Sakrie|2015|p=153}} Pada akhir tahun 1997, Burgerkill kembali ambil bagian dalam kompilasi ''Breathless'' dengan menyertakan dua lagu ""Offered Sucks" dan "Myself" di dalamnya, bersama band-band ''Hardcore'' lain di antaranya Deadly Ground dan Step Forward. Setahun kemudian, perjalanan band berlanjut dengan merilis singel "Blank Proudness" pada 1998, yang dimuat ke dalam album kompilasi dari band-band [[Grindcore]] komunitas musik bawah tanah Ujungberung{{sfn|Kamil|AmaLee|2015|pp=162-163}} berjudul ''Independent Rebel''.<ref name=hai /> Album kompilasi ini memuat lagu-lagu yang dimainkan oleh band seperti [[Jasad (grup musik)|Jasad]], Beside, Forgotten dan band lainnya. Kemudian pada awal 1999, Burgerkill mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independen Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan kontrak rilis album ''Three Ways Split'' bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall ([[Prancis]]).<ref>{{cite|url=http://bicaramusik.id/profil/b/burgerkill/|title=Burgerkill|date=15 Februari 2019|access-date=7 September 2021|work=bicaramusik}}</ref> Burgerkill mempersembahkan empat lagu dalam album ini, "Heal The Pain", "Hancur", "Rendah" dan lagu yang pernah rilis dalam album kompilasi ''Independent Rebel'' tahun sebelumnya "Blank Proudness".<ref>{{Discogs release|5302321|type=album}}</ref> Anak Liar Records juga merilis ulang ''Breathless'' untuk diedarkan di Malaysia pada 1999 (reissue).<ref>{{Discogs release|6581789|type=album}}</ref>
Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari [[Jakarta]] yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya.


=== 2000–2002: ''Dua Sisi''===
Mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon [[Richard Christian Franklin Muttler]] yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti [[Full Of Hate]], [[Puppen]], dan [[Cherry Bombshell]] juga bercokol di kompilasi yang berjudul ''Masaindahbangetsekalipisan'' tersebut.
Banyak hal terjadi yang menyebabkan perilisan album debut Burgerkill menjadi tertunda, di antaranya termasuk pengunduran diri Kimung terkait aktivitasnya di luar band selama proses penggarapan album, walaupun ia telah menyelesaikan tugasnya dalam mengisi trek bass untuk album debut ini, hingga akhirnya Burgerkill dipertemukan dengan Dadan (kelak manager band) pemilik label independen Riotic Records<ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/article/coklathistory-berawal-dari-sebuah-studio-rekaman-menjadi-salah-satu-distro-senior-di-kota-bandung|title=Berawal dari sebuah Studio Rekaman, menjadi salah satu Distro Senior di kota Bandung|date=12 Februari 2015|access-date=7 September 2021|work=djarumcoklat}}</ref> yang bersedia untuk merilis debut album Burgerkill tanpa kontrak yang rumit tahun 2000. Album ini bertajuk ''Dua Sisi'' yang hanya dirilis sebanyak dua ribu kopi,<ref name=superlive /> lalu album ini diperbanyak hingga lima ratus kopi dan habis terjual dalam waktu singkat.{{sfn|Kimung|2007|p=210}} Penamaan album ''[[Dua Sisi (album Burgerkill)|Dua Sisi]]'' dicetuskan oleh Ivan yang merujuk kepada dua kutub besar yang ada pada Burgerkill, yakni kutub baik dan kutub buruk.{{sfn|Kimung|2007|p=148}}


Pada tahun yang sama, dalam rangka penggalangan dana untuk pembangunan taman papan luncur (skate park) di Bandung, Burgerkill turut serta dalam kolaborasi album kompilasi bertajuk ''Ticket To Ride'' yang terinspirasi dari tembang "[[Ticket to Ride]]" [[The Beatles]], bersama dengan tujuh belas band lain, termasuk di antaranya Puppen, Rosemary, Step Forward, [[Koil (grup musik)|Koil]] dan band-band lainnya, Burgerkill mempersembahkan singel "Everlasting Hope Never Ending Pain" dalam kompilasi yang dirilis melalui label Spills Records pada 27 Agustus 2000.<ref name=tiket>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/072751365/mengenang-album-ticket-to-ride-kompilasi-untuk-pembuatan-skatepark-di-bandung|title=Mengenang Album 'Ticket to Ride': Kompilasi untuk Pembuatan Skatepark di Bandung|date=21 Juni 2021|author=Alvin Bahar|access-date=8 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref>
Pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi ''Breathless'' dengan menyertakan lagu ''Offered Sucks'' didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single ''Blank Proudness'', pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul ''Independent Rebel''.


Mereka menjadi nomine Band Independen Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000.<ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/article/14-band-indie-dengan-penjualan-album-terbaik?page=10|title=14 Band Indie Dengan Penjualan Album Terbaik|date=10 Februari 2014|author=FL|website=DCDC|access-date=7 Februari 2022}}</ref> Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk pakaian olahraga asal [[Jerman]] [[Puma]] yang selama 1 tahun mendukung setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk pakaian jadi asal [[Australia]]: INSIGHT juga mendukung dalam setiap penampilan mereka.{{sfn|Kimung|2007|p=222}}
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, [[Anak Liar Records]] yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band [[Infireal]] (Malaysia) dan [[Watch It Fall]] ([[Prancis]]).


Dengan mundurnya Kimung, tiga personel yang ada yakni Ivan, Ebenz dan Toto memutuskan untuk menambah anggota band dengan formasi dua gitar sekaligus mencari pengganti Kimung, kemudian bergabunglah Ugum (disapa dengan Ugunk) (Disorder Lies) dan Abdul Kandris<ref>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01256874/ini-alasan-abah-andris-keluar-dari-burgerkill-370439|title=Ini Alasan Abah Andris Keluar dari Burgerkill|date=31 Mei 2016|author=Windy Eka Pramudya|access-date=9 September 2021|publisher=[[Pikiran Rakyat]]}}</ref> (disapa dengan Andris atau Abah) (Forgotten), sehingga Burgerkill pada masa ini digawangi oleh Ivan (vokal), Ebenz (gitar), Toto (drum), Ugum (gitar) dan Andris (bass).<ref name=superlive /> Formasi ini kemudian fokus untuk menggarap album berikutnya.
Pada tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title ''Dua Sisi'' oleh [[Riotic Records]]. Pada tahun yang sama, band ini juga merilis single ''Everlasting Hope Never Ending Pain'' lewat kompilasi ''Ticket To Ride''.


=== 2003–2005: ''Berkarat'' ===
Mereka menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal [[Amerika Serikat|Amerika]]: [[Puma]] yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal [[Australia]]: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.
[[Berkas:Agung Hellfrog Hellshow 2013.jpg|thumb|right|upright|[[Agung Hellfrog]] yang bergabung sejak 2003 menggantikan Ugum.]]
Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band ''Hardcore'' pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu ''[[Label rekaman|label]]'' terbesar di negeri ini, [[Sony Music Entertainment Indonesia]] (SMEI). Pada masa itu, penandatanganan kontrak ini bukanlah keputusan populer bagi sebuah band yang tumbuh dari komunitas musik bawah tanah yang sarat akan independensinya, banyak pro dan kontra atas kontrak tersebut, terutama dari kalangan komunitas.{{sfn|Kimung|2007|p=236}} Kemudian setelahnya pada akhir tahun 2003, Burgerkill merilis album kedua mereka dengan judul ''Berkarat''.{{sfn|Sartono|2022|p=[https://www.google.co.id/books/edition/Di_Balik_Bintang/CcBmEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&pg=231 231]}} Tajuk album ini juga dicetuskan oleh Ivan yang merepresentasikan kondisi internal band yang diam ditempat dalam dua tahun terakhir, sekaligus menggambarkan stagnansi kehidupan yang dirasakan oleh Ivan sendiri.{{sfn|Kimung|2007|p=240}}


Pada periode ini, gitaris Ugum mengundurkan diri dari band, karena adanya perbedaan musikalitas dengan konsep bermusik Burgerkill, lalu posisinya digantikan oleh Agung Ridho (disapa dengan Agung Hellfrog) (Jeruji) yang memang sudah berada dalam lingkaran komunitas 'Homeless Crew Burgerkill' sejak tahun 2000-an.{{sfn|Kimung|2007|p=206}} Bersama jajaran baru inilah Burgerkill semakin produktif dalam menggarap materi untuk album selanjutnya.{{sfn|Kimung|2007|p=220}} Perjalanan bermusik Burgerkill berbeda sepenuhnya sebagai band label, yang penuh dengan jadwal promo yang padat dan tur skala nasional hingga berhasil menorehkan prestasi dalam ajang bergengsi belantika musik nasional [[Anugerah Musik Indonesia]] pada 2004, dalam kategori ''Best Metal Production'' melalui album ''[[Berkarat]]''.<ref name=ami2004>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-902643/burgerkill-tak-ada-pentas-diskusi-pun-jadi|title=Burgerkill: Tak ada Pentas, Diskusi pun Jadi|author=bbn/ema|date=2 Maret 2008|access-date=3 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref><ref>{{cite tweet|user=burgerkill|number=112210281752563713|title=Akhirnya album "Berkarat" berhasil terpilih sebagai penerima AMI Awards 2004 untuk kategori Best Metal Production}}</ref>
Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, [[Sony Music Entertainment Indonesia]]. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title ''Berkarat''.


Pada awal tahun 2005, kembali terjadi perubahan formasi dengan mundurnya Toto karena kesibukan aktivitas di luar band, sehingga Burgerkill memutuskan untuk merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi bass ke posisi drum dan tetap melanjutkan proses penggarapan album ketiga, meskipun porsi rekam trek bass dan drum dilakukan sekaligus oleh Andris, karena mengejar tenggat waktu yang telah ditetapkan pihak label.<ref name=hai /> Sedangkan posisi bass dipegang oleh Ramdan (Infamy) yang juga berada dalam lingkungan komunitas bawah tanah.{{sfn|Kimung|2007|p=51}} Sekitar dua tahun menjalani kontrak dengan label besar, setelah sebelumnya pihak label merilis ulang (repack) album ''Dua Sisi'' awal 2005,<ref>{{MusicBrainz release|mbid=25da5e04-ebd4-4772-9fb5-beab0b4305ab|name=Berkarat}}</ref> Burgerkill dan pihak label sepakat untuk mengakhiri kontrak kerjasama pada November 2005, karena tidak adanya kesepatakan yang dapat dicapai oleh kedua belah pihak untuk tetap melanjutkan kontrak tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.robinmalau.com/bagaimana-band-bisa-memutus-kontrak-dengan-major-label/|title=Bagaimana Band Bisa Memutus Kontrak Dengan Major Label?|author=Robin Malau|date=16 April 2012|access-date=8 September 2021|work=Robin Malau}}</ref>

=== 2006–2010: Kepergian Ivan dan ''Beyond Coma and Despair'' ===
[[Berkas:Ivan Firmansyah alias Ivan Scumbag dari Burgerkill (foto oleh A. Okhi Irawan Wiryanatakusumah).jpg|thumb|right|upright|[[Ivan Firmansyah|Ivan "Scumbag" Firmansyah]] (1978-2006) vokalis utama Burgerkill sejak era rintisan hingga album ''Beyond coma and despair''.]]
Akhirnya Burgerkill memutuskan untuk merilis album ketiganya melalui label yang mereka dirikan sendiri Revolt! Records. Namun, beberapa minggu sebelum jadwal peluncuran album, Ivan menghembuskan nafas terakhirnya pada 27 Juli 2006, karena sakit yang telah lama dideritanya. Masih dalam suasana berduka, Burgerkill meluncurkan album ketiganya bertajuk ''[[Beyond Coma and Despair]]'' tanggal 20 Agustus 2006 yang dilanjutkan dengan serangkaian tur Jawa dan Bali, sesuai dengan agenda yang telah direncanakan sebelumnya.{{sfn|Kimung|2007|p=30}} Untuk menggantikan posisi vokal selama tur, Yadi (Motordead) didapuk menjadi vokalis sementara menggantikan peran mendiang Ivan. Kemudian, melalui proses audisi akhirnya Yupi Yupiki (dikenal dengan Vicky Mono)<ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/coklatnews/single-baru-paper-gangster-gaet-vicky-burgerkill|title=Single Baru, Paper Gangster Gaet Vicky Burgerkill|date=15 Juni 2015|author=Karel|access-date=9 September 2021|work=djarumcoklat}}</ref> (Heaven Fall) terpilih untuk menjadi vokalis tetap Burgerkill, hingga formasi yang digawangi oleh Ebenz (gitar), Agung (gitar), Andris (drum), Ramdan (bass) dan Vicky (vokal) merupakan salah satu formasi terbaik Burgerkill dalam perjalanan karier bermusiknya.<ref name=hai />

''Beyond Coma and Despair'' berisi dua belas tembang termasuk satu tembang daur ulang [[Puppen]] dari album ''Mk II'' yang berjudul "Atur Aku". Album ini mendapat sambutan yang positif, terutama dari komunitas bawah tanah atas kembalinya band menjadi independen sekaligus menjadi album terakhir mendiang Ivan bersama Burgerkill.<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07594666/hari-ini-almarhum-ivan-scumbag-ex-burgerkill-berulang-tahun-yang-ke-39-rip|title=Hari Ini, Almarhum Ivan Scumbag, Ex Burgerkill, Berulang Tahun yang ke-39. RIP!|date=19 April 2017|author=Hai Online|access-date=9 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Album ini sukses menghantarkan Burgerkill ke tingkat yang lebih tinggi dalam pencapaian kariernya dengan terpilihnya album ini ke dalam daftar [[150 Album Indonesia Terbaik]] menurut versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] edisi Desember 2007.<ref>{{cite web|url=http://wizard12220.multiply.com/journal/item/81/Rolling_Stone_-_150_Album_Indonesia_Terbaik|title=Rolling Stone - 150 Album Indonesia Terbaik|date=5 Desember 2007|access-date=8 September 2021|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110902133623/http://wizard12220.multiply.com/journal/item/81/Rolling_Stone_-_150_Album_Indonesia_Terbaik|archive-date=2 September 2011}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.burgerkillofficial.com/mainsite/bk-resapi-diriku/hisap-jiwaku-beyond-coma-and-despair-masuk-dalam-150-album-terbaik-indonesia-sepanjang-masa-versi-majalah-rolling-stone-indonesia-www.burgerkillofficial.com.666|date=10 Oktober 2007|title=Burgerkill News|access-date=8 September 2021|work=Burgerkill Official|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20080219165837/http://www.burgerkillofficial.com/mainsite/bk-resapi-diriku/hisap-jiwaku-beyond-coma-and-despair-masuk-dalam-150-album-terbaik-indonesia-sepanjang-masa-versi-majalah-rolling-stone-indonesia-www.burgerkillofficial.com.666|archive-date=19 Februari 2008}}</ref>

Tak lama setelah tur di Bandung, Semarang dan Bali,<ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/158673/burgerkill-lelang-barang-untuk-manggung-di-australia/full&view=ok|title=Burgerkill Lelang Barang untuk Manggung di Australia|date=5 Februari 2009|author=Alwan Ridha Ramdani|access-date=6 September 2021|publisher=[[Tempo.co]]|language=id|work=[[Tempo.co]]|url-status=unfit|archive-url=https://web.archive.org/web/20230122073230/https://seleb.tempo.co/read/158673/burgerkill-lelang-barang-untuk-manggung-di-australia|archive-date=22 Januari 2023}}</ref> Burgerkill bertolak ke Australia awal 2009, dalam rangka promosi album ''Beyond Coma and Despair'' yang juga diterbitkan oleh label Xenophobic Records (Australia).<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1040873/burgerkill-promo-album-dan-budaya-jabar-ke-australia|title=Burgerkill Promo Album dan Budaya Jabar ke Australia|date=21 November 2008|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=5 September 2021}}</ref> Gelaran tur ini diberi tajuk ''Invasion of Noise'' dengan tampil di kota-kota besar di Australia dan diundang pihak label untuk juga tampil dalam salah satu festival musik terbesar di Negeri Kangguru, ''Soundwaves Festival 2009'', kemudian tampil di Malaysia dan Singapura tiga bulan berikutnya.<ref name=berisik>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/article/indonesia-international-metal-movement-part-1|title=Indonesia International Metal Movement (Part 1)|date=3 Juni 2017|author= Karina Supriaman|access-date=9 September 2021|work=djarumcoklat}}</ref> Setelah sukses dengan ''Invasion of Noise'', Burgerkill kembali menyambangi Australia awal 2010 untuk menggelar tur ''Invasion of Noise II'' dengan tampil di enam kota-kota besar di Australia dalam gelaran festival musik ''[[Big Day Out]]'', bulan Januari 2010<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-1263777/pentas-di-australia-burgerkill-sibuk-cari-donatur|title=Pentas di Australia, Burgerkill Sibuk Cari Donatur|author=yla|date=21 Desember 2009|access-date=2 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> yang juga dimeriahkan oleh band [[metal progresif]] asal Amerika, Mastodon{{sfn|Sakrie|2015|p=150}} dan menjadi band Indonesia pertama yang tampil dalam festival musik bergengsi tersebut.<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07565147/burgerkill-tampil-di-big-day-out?page=all|title=Burgerkill: Tampil di Big Day Out|author=Erick Tobing|date=24 Desember 2009|access-date=5 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Kemudian pada 2009, Burgerkill bersama [[Nemesis (grup musik)|Nemesis]] menggelar tur bertajuk ''Allegiance to Metal'' yang difasilitasi oleh pihak Xenophobic Records tampil di Solo, Bandung, Malang dan Bali dengan bintang tamu utamanya band metal asal Australia [[Psycroptic]].<ref>{{cite web|url=http://busukchronicles.blogspot.com/2015/09/classic-interviews-our-first-interview.html|title=METAL HISTORY: My first interview with Jason Xenophobic (Xenophobic Records), 11/1/2011|author=Kieran James|date=22 September 2015|access-date=9 September 2021|work=Busuk Zines}}</ref><ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07552029/prepare-screaming-factor-indonesia-to-album-3?page=all|title=Prepare Screaming Factor Indonesia to Album 3|date=24 Maret 2012|author=Raditya Ayu Kristiadi|website=[[Hai]]|access-date=7 Februari 2022}}</ref>

=== 2011–2014: ''Venomous'' ===
Lima tahun setelah ''Beyond Coma and Despair'', Burgerkill merilis album keempatnya bertajuk ''[[Venomous]]'' pada 14 Juni 2011. Acara peluncuran album ini digelar di Bulungan Outdoor, Jakarta, berupa konser pertunjukan langsung yang diselenggarakan pada 16 Juli 2011 bertajuk ''Venomous Live in Concert'', dimeriahkan oleh band Paper Gangster, Nemesis dan Dead Vertical,<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07479548/venomous-live-in-concert|title=Venomous Live In Concert|date=16 Juli 2011|access-date=8 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> menyusul gelaran konser dengan tajuk yang sama bulan berikutnya di [[Stadion Siliwangi]], Bandung, pada 24 September 2011 yang berkolaborasi dengan [[Andi Fadly Arifuddin|Fadly]] ([[Padi (grup musik)|Padi]]) dalam membawakan tembang "Tiga Titik Hitam" dan [[Arian13]] (Seringai) membawakan "Atur Aku".<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07561824/burgerkill-ukir-sejarah-terbesar-lewat-konser-venomous-alive|title=Burgerkill Ukir Sejarah Terbesar Lewat Konser Venomous Alive|date=25 September 2011|access-date=8 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Album ini diluncurkan sekaligus merayakan hari jadi Burgerkill yang ke-16, yang diumumkan melalui acara prapeluncuran yang diadakan pada Mei 2011.<ref>{{cite web|url=http://omuniuum.net/pre-launching-venomous-session-party-burgerkill|title=Pre-launching ‘Venomous’ Session Party–Burgerkill|date=10 Mei 2011|access-date=8 September 2021|work=Omuniuum|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110528153552/http://omuniuum.net/pre-launching-venomous-session-party-burgerkill/|archive-date=28 Mei 2011}}</ref>

Materi dalam album ini merupakan konsep baru yang sama sekali berbeda dengan album-album terdahulu, baik musikalitas dan aransemen, terutama mengenai tema dan penulisan lagu. Pada ''Venomous'', tema yang dipaparkan mengenai sikap terhadap kritik sosial, ketamakan manusia dan tentang korupsi, sekaligus menandakan era dan semangat baru<ref>{{cite web|url=https://lokadata.id/artikel/eben-burgerkill-bento-yang-menjadi-begundal|title=Eben Burgerkill, Bento yang menjadi Begundal|author=Heru Triyono|date=21 Juli 2017|access-date=5 September 2021|publisher=Lokadata|archive-date=2021-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210912220444/https://lokadata.id/artikel/eben-burgerkill-bento-yang-menjadi-begundal|dead-url=yes}}</ref> bagi eksistensi Burgerkill dalam melanjutkan cita-cita mendiang Ivan.<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/93310/venomous-album-pembuktian-eksistensi-burgerkill|title=Venomous, Album Pembuktian Eksistensi Burgerkill|date=24 Januari 2013|author=Whisnu Bagus Prasetyo|access-date=7 September 2021|publisher=[[BeritaSatu]]}}</ref> Proses penggarapan album ini dirampungkan cukup lama, karena adanya penyesuaian-penyesuaian dengan hadirnya Ramdan dan Vicky sehingga menegaskan warna baru bagi musikalitas Burgerkill yang ingin album ini dibuat secara matang dan tidak terburu-buru.<ref>{{cite web|url=https://gigsplay.com/venomous-the-heaviest-album-from-the-heaviest-band|title=Venomous, The Heaviest Album From The Heaviest Band|date=1 Agustus 2011\|author=Marnala Eros|editor=Aldo Fenalosa|access-date=10 September 2021|publisher=Gigsplay}}</ref>
[[Berkas:Burgerkill - Spit The Venom Tour 2013.jpg|thumb|[[Vicky Mono|Vicky]], [[Ebenz]] dan [[Agung Hellfrog|Agung]] dalam ''Spit The Venom Tour'' 2013.]]
Proses kreatif penggarapan album ini memerlukan waktu hampir satu tahun yang mulai dikerjakan sejak 2010, kemudian proses rekam hingga selesainya album ini, rampung dalam tiga bulan. Album ini selain dirilis di tanah air, juga di Malaysia dan Australia melalui label Revolt Records dan Xenophobic Records (Australia).<ref>{{cite web|url=http://formagz.com/for-headline/this-is-the-new-burgerkill-and-this-is-venomous|title=This Is The New Burgerkill and This Is Venomous|date=8 Mei 2011|author=Mahardhika Utama|access-date=5 September 2021|publisher=Formagz|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110515084403/http://formagz.com/for-headline/this-is-the-new-burgerkill-and-this-is-venomous|archive-date=15 Mei 2011}}</ref> Pada akhir tahun 2011, ''Venomous'' dinobatkan sebagai Album Indonesia Terbaik 2011 menurut majalah [[Rolling Stone Indonesia]]<ref>{{cite web|url=https://rollingstone.co.id/read/2011/12/31/124857/1803786/1101/album-indonesia-terbaik-2011|title=Album Indonesia Terbaik 2011|date=31 Desember 2011|publisher=[[Rolling Stone Indonesia]]|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120315150304/https://rollingstone.co.id/read/2011/12/31/124857/1803786/1101/album-indonesia-terbaik-2011|archive-date=15 Januari 2012|access-date=6 September 2021}}</ref> dan sebagai nomine dalam ajang penghargaan bergengsi insan musik nasional Anugerah Musik Indonesia ([[Anugerah Musik Indonesia 2012|AMI]]) Awards dalam kategori ''Album Rock Terbaik'' tahun 2012.<ref name=venomous>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-1942597/ini-dia-nominasi-penghargaan-ami-awards-2012|title=Ini Dia Nominasi Penghargaan AMI Awards 2012|date=15 Juni 2012|access-date=5 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Selain itu, tembang "House of Greed", berhasil memenangkan penghargaan Indonesia Cutting Edge Awards (ICEMA) dalam kategori ''Favourite Metal Song'' yang juga dinominasikan sebagai ''Best Metal Song'' dalam ajang penghargaan yang sama.<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07482252/daftar-pemenang-icema-2012|title=Daftar Pemenang ICEMA 2012|date=28 November 2012|author=Adhie Sathya|access-date=1 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref>

Awal tahun 2013, Burgerkill meluncurkan film dokumenter bertajuk ''We Will Bleed'' yang menceritakan tentang perjalanan karier bermusik Burgerkill sejak awal. Film dengan durasi sembilan puluh menit ini juga menampilkan wawancara dengan mantan anggota dan personel yang memiliki andil bagi perkembangan karier Burgerkill, sekaligus didedikasikan sebagai wujud apresiasi bagi mendiang Ivan yang diyakini bahwa tanpa dirinya, Burgerkill tidak akan seperti sekarang ini.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2013/01/24/10363448/Burgerkill.Rilis.Film.Dokumenter.We.Will.Bleed|title=Burgerkill Rilis Film Dokumenter "We Will Bleed"|date=24 Januari 2013|author=Eko Hendrawan Sofyan|access-date=3 September 2021|publisher=[[Kompas.com]]|editor-last=Sofyan|editor-first=Eko Hendrawan|work=[[Kompas.com]]}}</ref>

Pada pertengahan 2013, tembang "Under The Scars" dalam album ini, menjadi salah satu lagu dalam album kompilasi yang dirilis [[Metal Hammer]] bertajuk "Slave New World" yang didistribusikan melalui Majalah Metal Hammer Edisi 244, Juni 2013. Album kompilasi yang dikurasi oleh [[Max Cavalera]] ini<ref>{{cite web|url=https://www.musik-sammler.de/release/metal-hammer-244-slave-new-world-cd-885312/|title=Metal Hammer 244 - Slave New World|publisher=musik-sammler.de|access-date=3 September 2021|language=en}}</ref> berisi lima belas lagu, dua belas di antaranya dari band-band Indonesia dengan tambahan lagu dari band Amogh Symphony (India), From The Vastland (Iran) dan Lody Kong (Amerika).<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07547407/12-band-cadas-lokal-masuk-kompilasi-metal-hammer|title=12 Band Cadas Lokal Masuk Kompilasi Metal Hammer|date=19 Maret 2013|author=Adhie Sathya|access-date=3 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Masih dalam periode yang sama, Burgerkill berhasil meraih penghargaan Golden Gods Awards yang juga diselenggarakan oleh Metal Hammer dalam kategori ''Metal As F*ck'', mengalahkan nomine Sea Shepherd, Nergal, [[Jason Newsted]] dan [[Pussy Riot]].<ref>{{cite web|url=https://www.theprp.com/2013/06/17/news/winners-annnounced-for-metal-hammers-2013-golden-gods-awards/|title=Winners Announced For Metal Hammer’s 2013 ‘Golden Gods Awards’|date=17 Juni 2013|author=wookubus|access-date=3 September 2021|publisher=theprp.com|language=en}}</ref>

=== 2015–2018: ''Adamantine'' ===
{{Listen
{{Listen
|filename=Burgerkill - Undefeated (demo).ogg|left|thumb||280px|title=Burgerkill - Undefeated (demo)
|filename=Burgerkill - Undefeated (demo).ogg
|left
|thumb
|title=Burgerkill - Undefeated (demo)
|description=Demo ''Undefeated'' mereka unggah serta dibebasunduhkan ke dalam laman resminya sebagai apresiasi kepada para pendengar musik Indonesia yang setia mendukung perjalanan karier mereka selama ini|format=[[Ogg]]}}
|description=Demo ''Undefeated'' yang diunggah dan dibebasunduhkan ke dalam laman resminya sebagai apresiasi kepada para pendengar musik Indonesia yang setia mendukung perjalanan karier mereka selama ini.
|format=[[Ogg]]
|plain=yes
|style=float:right
}}
Burgerkill menorehkan lagi prestasinya dengan tampil dalam ajang festival metal terbesar dunia ''[[Wacken Open Air]]'' (W:O:A) di Schleswig-Holstein, [[Jerman]], tanggal 31 Juli 2015, sebagai penampil pamungkas di panggung ''Headbangers Stage''.<ref>{{cite web|url=https://clashfinder.com/m/woa2015/?user=0trwu4.qa|title=Wacken Open Air-Line Up|date=6 Juni 2015|access-date=1 September 2021|work=clashfinder.com}}</ref> Kemudian dilanjutkan minggu berikutnya dalam gelaran festival metal ''Bloodstock Open Air'' di [[Derbyshire]], [[Britania Raya]], tampil pada hari yang sama dengan band [[Jasad (grup musik)|Jasad]] di panggung ''Sophie Lancaster Stage'' tanggal 8 Agustus 2015.<ref>{{cite web|url=http://www.bloodstock.uk.com/events/boa-2015/stages|title=Band Line Up 2015|work=bloodstock.co.uk|access-date=2 September 2021|url-status=unfit|archive-url=https://web.archive.org/web/20170801063610/http://www.bloodstock.uk.com/events/boa-2015/stages|archive-date=1 Agustus 2017}}</ref> Melalui misi ''Bandung Blasting'' dan sebagai band Indonesia pertama yang mampu menembus festival musik metal paling bergengsi tersebut, Burgerkill ingin mengukuhkan eksistensinya sebagai band yang diakui secara internasional.<ref>{{Cite news|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/Rb1oY5xK-burgerkill-akan-tampil-di-festival-musik-cadas-wacken-open-air-jerman|title=Burgerkill akan Tampil di Festival Musik Cadas Wacken Open Air Jerman|date=5 Mei 2015|author=Agustinus Shindu Alpito|editor=Rosa Anggreati|access-date=6 September 2021|publisher=[[Medcom.id]]|last=Anggreati|first=Rosa|work=[[Medcom.id]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/510391/burgerkill-gebrak-wacken-open-air-festival-jerman|title=Burgerkill gebrak Wacken Open Air Festival Jerman|date=4 Agustus 2015|author=Zeynita Gibbons|editor=Kunto Wibisono|access-date=5 September 2021|publisher=[[Antaranews]]|last=Gibbons|first=Zeynita|editor-last=Wibisono|editor-first=Kunto|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Dokumentasi mengenai aktivitas band selama berada di Eropa, dirilis pada 2017, dalam bentuk video dokumenter bertajuk ''Blasting Europe{{ndash}}Tour Documentary & Live At Wacken 2015''..<ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/article/review-dvd-blasting-europe-tour-documentary--live-at-wacken-2015--burgerkill|title=Review DVD: "Blasting Europe, Tour Documentary & Live at Wacken 2015" - Burgerkill|date=4 Desember 2017|author=Addy Gembel|access-date=10 September 2021|
work=djarumcoklat}}</ref>


Pada pertengahan tahun 2016, formasi band yang dianggap paling solid ini akhirnya pecah, dengan mundurnya Andris sebagai drumer setelah enam belas tahun bersama, yang terlibat sejak penggarapan album debut ''Dua Sisi'' dan mewarnai perjalanan serta menjadi bagian dari kesuksesan Burgerkill.<ref>{{Cite news|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/nN9Gwmjk-drummer-burgerkill-mengundurkan-diri|title=Drummer Burgerkill Mengundurkan Diri|date=31 Mei 2016|author=Agustinus Shindu Alpito|editor=Nia Deviyana|access-date=9 September 2019|publisher=[[Medcom.id]]|last=Deviyana|first=Nia|work=[[Medcom.id]]}}</ref> Mundurnya Andris di tengah proses penggarapan album baru ini, mendapatkan reaksi yang beragam dari para Begundal (sebutan untuk para fans Burgerkill) dan Burgerkill meyakini bahwa Andris akan tetap menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan karier band.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/05/31/170354610/undur.diri.dari.burgerkill.abah.andris.bilang.tetap.cinta.band.itu?page=all|title=Undur Diri dari Burgerkill, Abah Andris Bilang Tetap Cinta Band Itu|date=31 Mei 2016|editor=Ati Kamil|access-date=10 September 2021|publisher=[[Kompas.com]]|editor-last=Kamil|editor-first=Ati|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Kemudian pada September 2016 melalui audisi tertutup, akhirnya Burgerkill menggaet [[Putra Pra Ramadhan]] (biasa disapa Puput atau Putceh) ([[Killing Me Inside]]) untuk menempati lini belakang melanjutkan posisi yang ditinggal Andris, karena ia baru saja mengundurkan diri setelah lima tahun bersama Killing Me Inside pada Juni 2016,<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07587615/jarang-yang-tau-ini-dia-band-putra-pra-ramadhan-sebelum-burgerkill-killing-me-inside-dan-sunrise|title=Jarang Yang Tau! Ini Dia Band Putra Pra Ramadhan Sebelum Burgerkill, Killing Me Inside, dan Sunrise|date=7 September 2016|author=Alvin Bahar|access-date=10 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> setelah sebelumnya ia juga hengkang dari Sunrise.<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/071825630/putra-putceh-curhat-terkait-alasannya-cabut-dari-killing-me-inside-gue-cabut-dari-sunrise-killms-masih-fals|title=Putra Putceh Curhat Terkait Alasannya Cabut dari Killing Me Inside: Gue Cabut Dari Sunrise, Killms Masih Fals|date=21 Agustus 2019|author=Fadli Adzani|access-date=10 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Sehingga pada penghujung tahun 2016, formasi Burgerkill digawangi oleh Ebenz (gitar), Agung (gitar), Ramdan (bass), Vicky (vokal) dan Putra (drum).
Pada pertengahan tahun 2004, lewat album Berkarat Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia [[Ami Awards]]. Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori ''Best Metal Production''.
[[Berkas:Ramdan Hellshow 2013.jpg|thumb|right|Ramdan dalam festival Hellshow 2013 di [[Bali]].]]
Setelah empat tahun digarap sejak 2014, album kelima Burgerkill yang bertajuk ''[[Adamantine]]'' diluncurkan pada 20 April 2018. Judul album ini dicetuskan oleh Dom Lawson, jurnalis musik yang juga seorang musisi asal Inggris, ia menulis untuk media [[Metal Hammer]]<ref>{{cite web|url=https://www.loudersound.com/author/dom-lawson|title=Articles by Dom Lawson|access-date=10 September 2021|publisher=loudersound.com}}</ref> dan ''The Guardian''<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/profile/dom-lawson|title=Profile|access-date=10 September 2021|publisher=[[The Guardian]]}}</ref> yang memiliki hubungan dekat dengan Burgerkill sejak kunjungan peliputannya<ref name=berisik /> dalam gelaran festival musik ''Bandung Berisik'' pada Mei 2012.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1917928/60-band-meriahkan-helatan-bandung-berisik|title=60 Band Meriahkan Helatan Bandung Berisik|date=15 Mei 2012|author=avi/ern|access-date=10 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/jangan-jadi-jurnalis-musik-edsz|title="Jangan Jadi Jurnalis Musik"|date=2 Juli 2019|author=Nuran Wibisono|access-date=10 September 2021|publisher=[[Tirto]]|language=id|work=[[Tirto|Tirto.id]]}}</ref> Dom juga turut menyumbangkan penulisan lagu dan suaranya sebagai vokalis tamu pada tembang "United Front". Dalam album ini, juga terdapat satu tembang daur ulang [[Iwan Fals]] berjudul "Air Mata Api", terinspirasi dari kolaborasi bersama dengan Iwan Fals pada pergelaran konser bertajuk ''Rebel Meet Rebel'' di [[Cimahi]], pada 21 Desember 2013.<ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/agenda/rebel-meet-rebel|title=Rebel Meet Rebel|access-date=10 September 2021|work=djarumcoklat}}</ref> Berbeda dengan album sebelumnya, penulisan lirik dalam ''Adamantine'' sangat bijaksana dan lebih bertanggung jawab agar tidak menjadi preseden buruk bagi pemirsanya karena adanya fans Burgerkill dari kalangan anak-anak, salah satu di antaranya memilih untuk tidak bicara tentang kegelapan dan makian<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-4297015/5-fakta-adamantine-album-burgerkill-yang-merchandise-nya-dibeli-jokowi|title=5 Fakta 'Adamantine', Album Burgerkill yang Merchandise-nya Dibeli Jokowi|date=11 November 2018|author=Dicky Ardian|access-date=10 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|last=Ardian|first=Dicky|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> sehingga lirik tembang pada album ini lebih bermakna dan memiliki pesan moral.<ref>{{cite web|url=https://pophariini.com/9-fakta-di-balik-album-album-baru-burgerkill-adamantine/2/|title=9 Fakta Di Balik Album Album Baru Burgerkill, Adamantine|date=26 Juli 2018|author=Anto Arief|access-date=10 September 2021|publisher=pophariini.com}}</ref>


''Adamantine'' terpilih ke dalam daftar 50 album metal terbaik 2018 versi Metal Hammer,<ref>{{cite web|url=https://www.loudersound.com/features/the-50-best-metal-albums-of-2018-so-far|title=The 50 best metal albums of 2018 (so far)|date=22 Juni 2018|author=Luke Morton|work=Metal Hammer|access-date=10 September 2021|publisher=loudersound.com|language=en}}</ref> sementara dalam ajang bergengsi belantika musik nasional Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018, album ini dinominasikan untuk kategori Grafis Design Album Terbaik, juga lagu "Superficial" sebagai nomine untuk kategori Karya Produksi Metal/Hardcore terbaik dalam ajang yang sama.<ref name=med1>{{Cite news|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/zNAwqQAk-daftar-lengkap-nominasi-ami-awards-2018|title=Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2018|date=31 Agustus 2018|author=Cecylia Rura|accessdate=1 September 2021|publisher=[[Medcom.id]]|last=Alpito|first=Agustinus Shindu|work=[[Medcom.id]]}}</ref> Menjelang akhir tahun 2018, Burgerkill bersama [[Deadsquad]] melakukan tur Eropa bertajuk "Super Invasion 2018". Tur yang dimulai pada 15 Oktober 2018 ini, merambah enam negara yakni [[Prancis]], [[Belgia]], [[Jerman]], [[Ceko]], [[Polandia]] dan kunjungan terakhir satu panggung bersama Deadsquad di [[Belanda]], sebelum kembali ke tanah air pada 25 Oktober 2018.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20181217173647-227-354339/deadsquad-dan-burgerkill-sukses-invasi-jaringan-musik-eropa|title=Deadsquad dan Burgerkill Sukses 'Invasi' Jaringan Musik Eropa|author=Muhammad Andika Putra|date=18 Desember 2018|access-date=10 September 2021|publisher=[[CNN Indonesia]]|last=Putra|first=Muhammad Andika|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
Di awal tahun 2005, Toto memutuskan untuk meninggalkan band tersebut. Mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player.


=== 2019–2021: Kepergian Ebenz dan "Roar of Chaos" ===
November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 ''Beyond Coma And Despair'' di bawah label mereka sendiri [[Revolt! Records]] di pertengahan Agustus 2006. Album ini pun menjadi salah satu album terbaik di [[Rolling Stone|Rolling Stone Indonesia]].<ref>http://www.burgerkillofficial.com/mainsite/bk-resapi-diriku/hisap-jiwaku-beyond-coma-and-despair-masuk-dalam-150-album-terbaik-indonesia-sepanjang-masa-versi-majalah-rolling-stone-indonesia-www.burgerkillofficial.com.666</ref>
Penghujung tahun 2019, Burgerkill mewujudkan mimpinya merambah [[Amerika Serikat]], tur ini bertajuk "Adamantine American Tour 2019" yang berlangsung secara maraton sejak 16 hingga 31 Oktober 2019. Burgerkill berkolaborasi dengan band Suaka yang akan menjadi band pembuka bagi setiap penampilan Burgerkill di kota-kota besar bagian timur Amerika, di antaranya [[Philadelphia]], [[Chicago]], [[New York (negara bagian)|New York]], [[Madison, Wisconsin|Madison]], [[Milwaukee, Wisconsin|Milwaukee]], [[Minneapolis]], [[Ohio]],{{sfn|Wallach|Clinton|2022|p=117}} termasuk ibu kota Amerika, {{Nowrap|[[Washington, D.C.]]}}.<ref>{{cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/band-heavy-metal-indonesia-burger-kill-tur-keliling-amerika/5154416.html|title=Band Heavy Metal Indonesia, Burger Kill, Tur Keliling Amerika|date=6 November 2019|author=Gandira Pratama|editor=Ian Umar|access-date=11 September 2021|publisher=VOA Indonesia}}</ref> Tur Amerika ini dalam rangka promosi album ''Adamantine'' dan memperluas jaringan baru serta menjajaki kemungkinan tentang apresiasi penikmat musik metal terhadap musik yang dimainkan Burgerkill<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1097388/tur-burgerkill-ke-amerika-jadi-momentum-perluas-jaringan|title=Tur Burgerkill ke Amerika jadi momentum perluas jaringan|date=4 Oktober 2019|author=Yogi Rachman|editor=Alviansyah Pasaribu|access-date=10 September 2021|publisher=[[Antaranews]]|last=Rachman|first=Yogi|editor-last=Pasaribu|editor-first=Alviansyah|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> sekaligus promosi album Suaka yang baru dirilis bertajuk ''Suakatrocity''.<ref>{{cite web|url=https://www.rollingstone.com/culture/culture-news/greta-thunberg-swedish-death-metal-892000/|title=How Greta Thunberg Got a Death-Metal Makeover|date=28 September 2019|author=Kory Grow|access-date=11 September 2021|publisher=[[Rolling Stone]]|language=en}}</ref>


Burgerkill kembali menorehkan prestasi dan sejarah baru dalam musikalitasnya dengan meluncurkan album mini (EP) bertajuk ''[[Killchestra]]'' pada 20 April 2020. Konsep musik dalam album ini merupakan gubahan musik ekstrem yang agresif pada album-album Burgerkill sebelumnya dengan balutan musik orkestra tanpa menghilangkan esensi dan atmosfer dari lagu-lagu yang digubah tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.djarumcoklat.com/coklatnews/an-elegy-versi-orkestra-sebuah-gambaran-tentang-burgerkill-di-level-yang-baru|title="An Elegy" Versi Orkestra: Sebuah Gambaran tentang Burgerkill di Level yang Baru|date=13 April 2020|author=Karina Supriaman|access-date=7 September 2021|work=djarumcoklat}}</ref> Album yang dirilis di tengah masa pandemi ini, sekaligus menjadi pembuktian bahwa musik metal bukan hanya musik berisik tak berarti.<ref>{{Cite news|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/PNgWnZXN-burgerkill-berikan-sensasi-baru-nikmati-musik-metal-di-album-killchestra|title=Burgerkill Berikan Sensasi Baru Nikmati Musik Metal di Album Killchestra|date=20 Agustus 2020|author=Cecylia Rura|access-date=5 September 2021|publisher=[[Medcom.id]]|last=Yanuar|first=Elang Riki|work=[[Medcom.id]]}}</ref> Burgerkill berkolaborasi dengan Czech Symphony Orchestra, sekaligus merekam materi lagu di Cesky Rozhlas Studio, [[Praha]].<ref>{{cite web|url=https://cadaazz.com/2020/08/20/burgerkill-merilis-mini-album-killchestra-dalam-format-cd/|title=Burgerkill Merilis Mini Album “Killchestra” Dalam Format CD|date=20 Agustus 2020|author=Enny|work=Cadaazz.com|access-date=5 September 2021}}</ref>
Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di tengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki di awal tahun 2007 sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karier mereka.
[[Berkas:Vicky Mono of Burgerkill 2014.jpg|ka|jmpl|[[Vicky Mono]], bergabung sejak 2007 menggantikan posisi mendiang Ivan "Scumbag", mundur pada 2021.]]
Dalam masa pandemi, semua aktivitas Burgerkill tertunda, di antaranya serangkaian tur dan tampil kembali di W:O:A dan konser-konser, sehingga konser hanya dapat dilakukan secara virtual, termasuk konser perayaan hari jadi ke-25 Burgerkill di penghujung tahun 2020 bertajuk ''25th Anniversary Virtual Concert'', yang dapat diakses secara daring bagi para begundal dan penikmat musik metal lainnya.<ref>{{cite web|url=https://merahputih.com/post/read/rayakan-hari-jadi-ke-25-burgerkill-gelar-konser-virtual|title=Rayakan Hari Jadi ke-25, Burgerkill Gelar Konser Virtual|date=31 Desember 2020|author=Ananda Dimas Prasetya|access-date=10 September 2021|publisher=merahputih.com}}</ref> Masih di tengah masa pandemi pada akhir Agustus 2021, kembali terjadi perubahan formasi band dengan mundurnya vokalis Vicky setelah empat belas tahun bersama band, walaupun tidak ada pernyataan resmi yang menyatakan hal tersebut, tetapi media resmi Burgerkill menyatakan bahwa sudah tidak ada komponen yang selaras dan akan menyambut era baru.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4643112/band-metal-burgerkill-sebut-ada-komponen-yang-sudah-tak-selaras-sedang-cari-gantinya|title=Band Metal Burgerkill Sebut Ada Komponen yang Sudah Tak Selaras, Sedang Cari Gantinya|date=28 Agustus 2021|author=Ruly Riantrisnanto|access-date=10 September 2021|publisher=[[Liputan6.com]]|last=Riantrisnanto|first=Ruly|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Berawal saat pergelaran konser virtual ''Hellprint Reunited Moment'' episode 13 pada 5 Agustus 2021, Burgerkill menampilkan ''setlist'' ''Dua Sisi'' dengan mengundang mantan anggota Toto dan Kimung dalam wawancara, tetapi pada saat Burgerkill tampil membawakan lagu, posisi vokal diisi oleh Hardi Rosadi (disapa Hardy Yankyank) (Taring) dengan ditemani oleh Anggi (Revenge The Fate) dan Baruz (Godless Symptomps).<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/072852971/rayain-peringatan-20-tahun-album-dua-sisi-tanpa-vicky-burgerkill-kini-fokus-siapkan-materi-baru?page=all|title=Rayain Peringatan 20 Tahun Album 'Dua Sisi' Tanpa Vicky, Burgerkill Kini Fokus Siapkan Materi Baru|date=23 Agustus 2021|author=Mohammad Farras Fauzi|access-date=10 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Hal ini terjawab saat sesi istirahat dalam gelaran acara konser kolaborasi virtual {{Nowrap|[[Dewa 19]]}} dengan Burgerkill<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/seleb/2021/09/05/gelar-konser-streaming-dewa-19-gandeng-ntrl-burgerkill-endank-soekamti-dan-virzha|title=Gelar Konser Streaming, Dewa 19 Gandeng NTRL, Burgerkill, Endank Soekamti dan Virzha|date=5 September 2021|author=Bayu Indra Permana|editor=Eko Sutriyanto|access-date=10 September 2021|publisher=[[Tribunnews]]|last=permana|first=bayu indra|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko}}</ref> dalam rangka perayaan hari jadi {{Nowrap|Dewa 19}} ke-30, bahwa Burgerkill tak memiliki vokalis usai Vicky mengundurkan diri.<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/entertainment/2021/09/06/142202/ahmad-dhani-ketemu-eben-burgerkill-bahas-nama-band-dan-vokalis-baru?page=all|title=Ahmad Dhani Ketemu Eben Burgerkill, Bahas Nama Band dan Vokalis Baru|date=6 September 2021|author=Yazir Farouk|access-date=11 September 2021|publisher=Suara.com|last=Farouk|first=Yazir|language=id|work=Suara.com}}</ref>


Di tengah simpang siur mengenai vokalis pengganti Vicky dan rencana konser Burgerkill, sang pendiri, motor utama dan personel asli Burgerkill sejak awal dibentuk, Ebenz pergi untuk selama-lamanya. Kepergiannya secara mendadak di tengah proses pengambilan gambar untuk konser virtual pada 3 September 2021 meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan-rekan musisi.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210903173500-227-689467/eben-burgerkill-meninggal-musisi-kirim-pesan-duka|title=Eben Burgerkill Meninggal, Musisi Kirim Pesan Duka|date=3 September 2021|author=fjr/fjr|access-date=11 September 2021|publisher=[[CNN Indonesia]]|last=tim|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref> Harapannya untuk tampil bersama band idolanya [[God Bless]] tuntas sudah dua hari sebelumnya, yang digelar di ICE BSD di Tangerang, Banten, pada 1 September 2021 dalam gelaran ''konser 48 tahun God Bless''.<ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/1502060/unggahan-terakhir-eben-burgerkill-bahagia-di-konser-godbless-dan-jadi-hostnya|title=Unggahan Terakhir Eben Burgerkill: Bahagia di Konser Godbless dan Jadi Hostnya|date=3 September 2021|author=Istiqomatul Hayati|access-date=11 September 2021|publisher=[[Tempo.co]]|editor-last=Hayati|editor-first=Istiqomatul|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref> Sebelumnya, Burgerkill berencana untuk menggelar konser daring bersama Adji (Down For Life) dan Daniel Mardhany (ex-Deadsquad, Kala).<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/d-5708713/kronologi-meninggalnya-eben-burgerkill|title=Kronologi Meninggalnya Eben Burgerkill|date=3 September 2021|author=Dyah Paramita Saraswati|access-date=11 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|last=Saraswati|first=Dyah Paramita|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Ebenz dimakamkan di halaman kediamannya pada 4 September 2021.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/04/082142166/eben-burgerkill-meninggal-dimakamkan-di-halaman-rumah-hingga-duka-musisi?page=all|title=Eben Burgerkill Meninggal, Dimakamkan di Halaman Rumah Hingga Duka Musisi|date=4 September 2021|author=Cynthia Lova|editor=Tri Susanto Setiawan|access-date=11 September 2021|publisher=[[Kompas.com]]|last=Lova|first=Cynthia|editor-last=Setiawan|editor-first=Tri Susanto|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
Dan pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau [[Jawa]] dan [[Bali]] dalam rangka mempromosikan album baru mereka. Tahun 2009 menggelar konser "Allegiance to Metal Tour 2009" bersama [[Psycroptic]] dan [[Nemesis (band)|Nemesis]].


Dalam rangka memperingati seratus hari kepergian Ebenz, dipenghujung 2021 Burgerkill merilis "[[Roar of Chaos]]" dengan menggaet vokalis baru, Ronald Alexander Radja Haba (Carnivored).<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/073051703/gandeng-ronald-vokalis-carnivored-burgerkill-kembali-ganas-lewat-lagu-baru-roar-of-chaos-persembahan-100-hari-wafatnya-eben|title=Gandeng Ronald Vokalis Carnivored, Burgerkill Kembali Ganas Lewat Lagu Baru 'Roar of Chaos': Persembahan 100 Hari Wafatnya Eben!|date=18 Desember 2021|website=[[Hai]]|access-date=19 Desember 2021}}</ref> Bergabungnya Ronald sebagai bagian dari perjalanan Burgerkill, telah direncanakan sebelumnya dengan beberapa kali pertemuan dalam rangka penyesuaian dan langsung terlibat dalam proses penggarapan singel "Roar of Chaos" yang dirilis melalui platform digital pada 18 Desember 2021. Konsep singel tersebut juga dalam rangka melanjutkan keinginan mendiang Ebenz untuk mengeksplorasi genre ''[[death metal]]'' dengan tetap menjaga warna musik Burgerkill.<ref>{{cite web|url=https://musikeras.com/2021/12/19/eksklusif-di-balik-single-roar-of-chaos-dan-masa-depan-burgerkill/|title=(Ekslusif) Di Balik Singel "Roar of Chaos" dan Masa Depan BURGERKILL|date=19 Desember 2021|website=Musikeras|access-date=19 Desember 2021}}</ref>
Band ini pernah satu panggung dengan beberapa band luar deperti [[The Black Dahlia Murder]], [[As I Lay Dying]], dan [[Himsa]]. Band ini juga berkerjasama dengan Xenophobic Records untuk mengedarkan album mereka di Australia. Band ini juga akan merilis album baru mereka, ''Venomous'' pada bulan Juni 2011.<ref>http://omuniuum.net/pre-launching-venomous-session-party-burgerkill</ref>


=== 2022–sekarang ===
Pada Mei 2016, Andris menyatakan resign dari Burgerkill. Saat ini posisi drum diisi oleh Putra Pra Ramadhan (Ex-Killms, Sunrise).
Mengawali tahun 2022, Burgerkill menyelenggarakan konser virtual bertajuk "After The Storm" yang disiarkan melalui kanal [[Youtube]] pada 8 Januari 2022, sebagai momentum untuk tetap terus berkarya setelah melewati masa sulit dalam perjalanan kariernya, sekaligus menjawab harapan khususnya para begundal dan penikmat musik metal lainnya atas eksistensi Burgerkill untuk tetap melanjutkan perjalanannya. Konser ini menampilkan tembang-tembang populer Burgerkill yakni "Undefeated" (''[[Adamantine]]''), "Shadow of Sorrow" (''[[Beyond Coma and Despair]]''), "Perjara Batin" (''[[Berkarat]]'') dan singel terbaru "Roar of Chaos".<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/073086319/burgerkill-beri-penghormatan-ke-alm-eben-di-konser-virtual-terbaru|title=Burgerkill Beri Penghormatan ke Alm. Eben di Konser Virtual Terbaru|date=9 Januari 2022|author=Alvin Bahar|website=[[Hai]]|access-date=12 Januari 2022}}</ref> Konser virtual ini merupakan debut penampilan Burgerkill dengan formasi baru yang diawali dengan narasi monolog oleh [[Herry Sutresna|Morgue Vanguard]].<ref>{{cite web|url=https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-1483435522/konser-virtual-burgerkill-after-the-storm-sukses-mengobati-kerinduan-begundal?page=all|title=Konser Virtual Burgerkill After the Storm, Sukses Mengobati Kerinduan Begundal|date=9 Januari 2022|author=Helma Apriyanti|website=[[Pikiran Rakyat]]|access-date=12 Januari 2022}}</ref>


Mengawali tahun 2023, Burgerkill merilis singel "[[Resilient Blood]]" yang diluncurkan melalui kanal Youtube dan platform digital pada 14 Januari 2023. Singel ini sempat dibawakan Burgerkill dalam penampilannya pada festival metal [[Wacken Open Air|W:O:A]] di Jerman, awal Agustus 2022.<ref>{{cite web|url=https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6239078/burgerkill-dua-kali-guncang-festival-metal-wacken-open-air-jerman|title=Burgerkill Dua Kali Guncang Festival Metal Wacken Open Air Jerman|date=17 Agustus 2022|last=Putra|first=Wisma|website=[[Detik.com]]|access-date=22 Januari 2023}}</ref> Klip video "Resilient Blood" menampilkan cuplikan tur Burgerkill selama berada di Eropa, termasuk penampilannya di panggung W:O:A.<ref>{{cite web|url=https://richmusiconline.com/burgerkill-bagikan-amarah-lewat-video-musik-resilient-blood/|title=BURGERKILL BAGIKAN AMARAH LEWAT VIDEO MUSIK “RESILIENT BLOOD”|date=17 Januari 2023|last=Praditya|first=Bikry|website=Rich Music Online|access-date=28 Januari 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://voi.id/lifestyle/245053/burgerkill-tunjukkan-nyali-dan-sikap-dalam-resilient-blood|title=Burgerkill Tunjukkan Nyali dan Sikap dalam Resilient Blood|date=16 Januari 2023|website=Voi.id|access-date=28 Januari 2023}}</ref> Bertepatan dengan hari kelahiran [[Ebenz]] pada 26 Maret, Burgerkill kembali merilis singel "[[Hollow]]" yang ditujukan khusus bagi Ebenz sebagai sosok penting dalam perjalanan karier band dan sebagai bagian dari penghormatan terhadap orang-orang yang berada dalam lingkaran Burgerkill.<ref name="super">{{cite web|url=https://www.superlive.id/supermusic/super-buzz/burgerkill-rayakan-ulang-tahun-eben-dengan-hollow|title=Burgerkill Rayakan Ulang Tahun Eben dengan "Hollow"|date=8 April 2023|website=Superlive|access-date=10 April 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://richmusiconline.com/hollow-lagu-persembahan-burgerkill-untuk-eben/|title=“HOLLOW” LAGU PERSEMBAHAN BURGERKILL UNTUK EBEN|date=26 Maret 2023|last=Praditya|first=Bikry|website=Rich Music|access-date=10 April 2023}}</ref> Berbeda dengan tembang-tembang sebelumnya, "Hollow" di bawakan dengan teknik [[bernyanyi]] yang juga dinyanyikan oleh [[Agung Hellfrog]].<ref>{{cite web|url=https://dapurmusic.com/lagu-hollow-milik-burgerkill-untuk-almarhum-eben/|title=Lagu “Hollow” Milik Burgerkill Untuk almarhum Eben|date=27 Maret 2023|website=Dapur Music|access-date=10 Apri 2023}}</ref>
== Personel ==
;Personel Sekarang
* Ebenz — [[gitar]]<small>(1995–sekarang)</small>
* Ramdan — [[gitar bass|bass]] <small>(2007–sekarang)</small>
* Vicky — [[vokal]] <small>(2007–sekarang)</small>
* Agung — [[gitar]] <small>(2003–sekarang)</small>
* Putra Pra Ramadhan — [[Drum]] <small>(2016–sekarang)</small>


== Anggota ==
;Mantan Personel
=== Saat ini ===
* Ivan Scumbag — vokal <small>(1995–2006; meninggal 2006)</small>
<!--Harap sertakan rujukan/referensi, untuk menyunting bagian ini-->
* Kimung — bass <small>(1995–2000)</small>
* Ramdan Agustiana — bassis (2007 – sekarang)
* Dadan — drum <small>(1995–1996)</small>
* [[Agung Hellfrog|Agung "Hellfrog" Ridho]] — gitaris (2003 – sekarang)
* Toto — drum <small>(1996–2005)</small>
* [[Putra Pra Ramadhan]] — drummer dan perkusionis (2016 – sekarang)
* Ugum — gitar <small>(1998–2002)</small>
* Ronald Alexander Radja Haba — vokalis (2021 – sekarang)
* Andris — bass <small>(2000–2005)</small>, drums <small>(2005–2016)</small>

=== Mantan anggota ===
* [[Ivan Firmansyah|Ivan "Scumbag" Firmansyah]] — vokalis (1995 – 2006; meninggal 2006)
* Kudung — drummer dan perkusionis (1995 – 1996)
* Kimung — bassis (1995 - 2000)
* Ugum — gitaris (1998 – 2002)
* Toto Supriatin — drummer dan perkusionis (1996 – 2005)
* Abah Andris — bassis (2000 – 2005), drummer dan perkusionis (2005 – 2016)
* [[Vicky Mono]] — vokalis (2007 – 2021)
* [[Ebenz|Aries "Ebenz" Tanto]] — gitaris (1995 – 2021; meninggal 2021)

=== Garis waktu ===
<div class="left">
{{#tag:timeline
|ImageSize = width:1000 height:auto barincrement:20
PlotArea = left:100 bottom:60 top:0 right:10
Alignbars = justify
DateFormat = mm/dd/yyyy
Period = from:01/01/1995 <!--Perubahan kolom ini HANYA JIKA ada pergantian anggota band-->till:12/01/2022<!--;atau perilisan album studio-->
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
Legend = orientation:horizontal position:bottom
ScaleMajor = increment:2 start:1995
ScaleMinor = increment:5 start:1996
Colors =
id:lguitar value:green legend:Gitar_I
id:rguitar value:purple legend:Gitar_II
id:vocals value:red legend:Vokalis
id:bass value:blue legend:Bassis
id:drums value:orange legend:Drumer
id:studio value:black legend:Album_studio
id:kompilasi value:gray(0.5) legend:Kompilasi
id:repack value:gray(0.7) legend:Repack/EP
id:bars value:gray(0.9)
BackgroundColors = bars:bars
LineData =
at:06/01/1996 width:5 color:repack layer:back
at:02/01/1997 width:5 color:kompilasi layer:back
at:08/01/1997 width:5 color:kompilasi layer:back
at:06/01/1998 width:5 color:kompilasi layer:back
at:06/01/1999 width:5 color:repack layer:back
at:06/01/2000 width:5 color:studio layer:back
at:08/27/2000 width:5 color:kompilasi layer:back
at:06/01/2003 width:5 color:studio layer:back
at:06/01/2005 width:5 color:repack layer:back
at:08/01/2006 width:5 color:studio layer:back
at:06/14/2011 width:5 color:studio layer:back
at:04/20/2018 width:5 color:studio layer:back
at:04/19/2020 width:5 color:repack layer:back
BarData =
bar:ebenz text:"Aries Tanto"
bar:ivan text:"Ivan Scumbag"
bar:vicky text:"Vicky Mono"
bar:ronald text:"Radja Haba"
bar:kimung text:"Kimung"
bar:andris text:"Andris"
bar:ramdan text:"Ramdan"
bar:ugum text:"Ugum"
bar:agung text:"Agung Ridho"
bar:kudung text:"Kudung"
bar:toto text:"Toto"
bar:putra text:"Putra"
PlotData =
width:12 textcolor:black align:left
bar:ebenz from:01/01/1995 till:09/03/2021 color:lguitar
bar:ugum from:01/01/1998 till:06/01/2002 color:rguitar
bar:agung from:06/30/2003 till:09/03/2021 color:rguitar
bar:agung from:09/03/2021 till:end color:lguitar
bar:kimung from:01/01/1995 till:06/01/2000 color:bass
bar:andris from:06/30/2000 till:06/01/2005 color:bass
bar:andris from:06/30/2005 till:09/01/2006 color:bass width:5
bar:ramdan from:09/30/2006 till:end color:bass
bar:kudung from:01/01/1995 till:02/01/1996 color:drums
bar:toto from:02/28/1996 till:06/01/2005 color:drums
bar:andris from:06/30/2005 till:06/01/2016 color:drums
bar:putra from:06/30/2016 till:end color:drums
bar:ivan from:01/01/1995 till:08/01/2006 color:vocals
bar:vicky from:08/30/2006 till:08/30/2021 color:vocals
bar:ronald from:08/30/2021 till:end color:vocals
}}
</div>


== Diskografi ==
== Diskografi ==
=== Album mini ===
;Studio albums
{{main|Burgerkill discography}}
{|Class="wikitable"
{|Class="wikitable"
|-
|-
!rowspan="2" style="width:3em"|Year
!style="width:3em"|Tahun
!rowspan="2" style="width:28em"|Details
!style="width:25em"|Judul
|-
|-
|
| 1996
|''Revolt!''<ref>{{en}} {{Discogs release|10006071|type=album|name=Revolt!}}</ref>
|-
| 1999
|"Threeway Split Release EP"<ref>{{en}} {{Discogs release|5302321|type=album|name=Threeway Split Release EP}}</ref>
|-
| 2005
|"Dua Sisi (Repackaged)"
|-
| 2020
|[[Killchestra|''Killchestra EP'']]
|}

=== Album kompilasi ===
{|Class="wikitable"
|-
!style="width:3em"|Tahun
!style="width:25em"|Singel
!style="width:15em"|Kompilasi
|-
| 1997
|"Revolt!"
|''[[Masaindahbangetsekalipisan]]''
|-
| 1997
|{{hlist|"Offered Sucks"|"Myself"}}
|''Breathless''<ref>{{Discogs master|1096073|type=album|name=Breathless}}</ref>
|-
| 1998
|"Blank Proudness"
|''Independen Rebel''<ref>{{en}} {{Discogs release|8091608|type=album|name=Independen Rebel}}</ref>
|-
|-
| 2000
| 2000
|"Everlasting Hopes Never Ending Pain"
|'''[[Dua Sisi]]'''
|''Ticket to Ride''<ref name=tiket /><ref>{{en}} {{Discogs release|4839019|type=album|name=Ticket to Ride}}</ref>
* Label: Riotic Record
|-
* Format: CD & Cassette
| 2013
* Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat<ref>[http://www.spirit-of-metal.com/album-groupe-Burgerkill-nom_album-Dua_Sisi-l-en.html/ BK : Dua Sisi]. ''spirit-of-metal.com''. Retrieved February 04, 2012.</ref>
|"Under The Scars"
|''Slave New World''<ref>{{en}} {{Discogs release|5471879|type=album|name=Max Cavalera Presents... Slave New World}}</ref>
|-
|}

=== Album studio ===
{|Class="wikitable"
|-
!style="width:3em"|Tahun
!style="width:25em"|Judul
|-
| 2000
|''[[Dua Sisi (album Burgerkill)|Dua Sisi]]''
|-
|-
| 2003
| 2003
|'''[[Berkarat]]'''
|''[[Berkarat]]''
* Label: [[Sony Music Entertainment]]
* Format: CD & Cassette
* Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat<ref>[http://www.spirit-of-metal.com/album-groupe-Burgerkill-nom_album-Berkarat-l-en.html/ Berkarat of Burgerkill]. ''spirit-of-metal.com''. Retrieved February 04, 2012.</ref>
|-
|-
| 2006
| 2006
|'''[[Beyond Coma and Despair]]'''
|''[[Beyond Coma and Despair]]''
* Label: Revolt Records
* Format: CD, Cassette & Vinyl
* Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat<ref>[http://www.allmusic.com/album/beyond-coma-and-despair-r1413833/ Beyond Coma and Despair Overview]. [[Allmusic]]. Retrieved February 04, 2012</ref>
|-
|-
| 2011
| 2011
|'''[[Venomous]]'''
|''[[Venomous]]''
|-
* Label: Revolt Records
| 2018
* Format: CD
|''[[Adamantine]]''
* Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat<ref>[http://www.allmusic.com/album/venomous-r2325082/ Venomous Overview]. [[Allmusic]]. Retrieved February 04, 2012.</ref>
|}
|}


== Referensi ==
=== Album video ===
{|Class="wikitable"
|-
!style="width:3em"|Tahun
!style="width:25em"|Judul
|-
| 2009
|''Hellvideography''
|-
| 2013
|''We Will Bleed''<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07478899/detil-dvd-burgerkill-we-will-bleed|title=Detil DVD Burgerkill "We Will Bleed"|date=14 Januari 2014|author=Adhie Satya|access-date=8 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref>
|-
| 2017
|''Blasting Europe{{ndash}}{{br}}Tour Documentary & Live At Wacken 2015''<ref>{{en}} {{Discogs release|11656515|type=album}}</ref>
|-
| 2020
|''XXV Years Anniversary Live{{ndash}}{{br}}25TH Anniversary Virtual Concert''
|-
|}


=== Single ===
{|Class="wikitable"
|-
!style="width:3em"|Tahun
!style="width:25em"|Judul
|-
| 2021
|"[[Roar of Chaos]]"
|-
| 2023
|"[[Resilient Blood]]"
|-
| 2023
|"[[Hollow]]"
|-
|}

=== Kolaborasi ===
{|Class="wikitable"
|-
!style="width:3em"|Tahun
!style="width:25em"|Judul
|-
| rowspan="2"|2021
| "Elang" (menampilkan [[Ahmad Dhani]])
|-
| "Satu Sisi" (menampilkan Ahmad Dhani)
|-
|}

== Nominasi dan penghargaan ==
{{award table|5|sortable=yes}}
|-
| style="text-align:left;"| 2004
| Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards
| Best Metal Production
| ''Berkarat''
| {{won}}
| style="text-align:center;"|<ref name=ami2004 />
|-
| rowspan=3 style="text-align:left;"| 2012
| rowspan=2 | Indonesia Cutting Edge Awards (ICEMA)
| Best Metal Song
| rowspan=2 | "House of Greed"
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref name=icema>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-2104574/-ini-dia-para-pemenang-icema-2012|title=Ini Dia Para Pemenang ICEMA 2012!|date=29 November 2012|access-date=5 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
|-
| Favourite Metal Song
| {{won}}
| style="text-align:center;"|<ref name=icema />
|-
| Anugerah Musik Indonesia ([[Anugerah Musik Indonesia 2012|AMI]]) Awards
| [[Penghargaan AMI untuk Album Rock Terbaik|Album Rock Terbaik]]
| ''[[Venomous]]''
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref name=venomous />
|-
| style="text-align:left;"| 2013
| Metal Hammer Golden Gods Awards
| Metal As F*ck
| rowspan=5 | Burgerkill
| {{won}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/616172/daftar-lengkap-pemenang-metal-hammer-golden-gods-awards-2013|title=Daftar Lengkap Pemenang Metal Hammer Golden Gods Awards 2013|date=18 Juni 2013|author=Feby Ferdian|access-date=5 September 2021|publisher=[[Liputan6.com]]|last=Ferdian|first=Feby|editor-last=feby|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/06/130618_burgerkill_metal|title=Burgerkill raih penghargaan Metal as F*ck|date=18 Juni 2013|publisher=[[BBC]]}}</ref>
|-
| rowspan=2 style="text-align:left;"| 2015
| rowspan=2 | Global Metal Apocalypse (GMA) Awards
| Best Live Act
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref name=rolling1>{{cite web|url=http://www.rollingstone.co.id/article/read/2015/12/10/140505512/1093/burgerkill-dan-jasad-raih-nominasi-di-global-metal-apocalypse-awards-2015|title=Burgerkill dan Jasad Raih Nominasi di Global Metal Apocalypse Awards 2015|date=10 Desember 2015|author=Pramedya Nataprawira|access-date=5 September 2021|publisher=[[Rolling Stone Indonesia]]|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20161019161722/http://www.rollingstone.co.id/article/read/2015/12/10/140505512/1093/burgerkill-dan-jasad-raih-nominasi-di-global-metal-apocalypse-awards-2015|archive-date=19 Oktober 2016}}</ref>
|-
| News Event of the Year
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref name=rolling1 />
|-
| style="text-align:left;"| 2016
| rowspan=2| [[Hammersonic Festival#Awards|Hammersonic Awards]]
| Best Metal Performance
| {{won}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{Cite news|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/xkE8L0Zb-daftar-pemenang-hammersonic-metal-awards-2016|date=16 April 2016|title=Daftar Pemenang Hammersonic Metal Awards 2016|author=Elang Riki Yanuar|access-date=5 September 2021|publisher=[[Medcom.id]]|last=Yanuar|first=Elang Riki|work=[[Medcom.id]]}}</ref>
|-
| style="text-align:left;"| 2017
| Hammersonic Metal Award
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/05/07/200012510/ini.pemenang.hammersonic.awards.2017|date=7 Mei 2017|title=Ini Pemenang Hammersonic Awards 2017|author=Tri Susanto Setiawan|editor=Kistyarini|access-date=5 September 2021|publisher=[[Kompas.com]]|last=Setiawan|first=Tri Susanto|editor-last=Kistyarini|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
|-
| rowspan=2 style="text-align:left;"| 2018
| rowspan=2| Anugerah Musik Indonesia ([[Anugerah Musik Indonesia 2018|AMI]]) Awards
| [[Penghargaan AMI untuk Grafis Desain Album Terbaik|Grafis Design Album Terbaik]]
|''[[Adamantine]]'' oleh Fajar Allanda dan [[Ebenz]]
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref name=med1 />
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik|Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik]]
| "Superficial"
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref name=med1/>
|-
| rowspan=2 style="text-align:left;"| 2022
| rowspan=2 | Anugerah Musik Indonesia ([[Anugerah Musik Indonesia 2022|AMI]]) Awards
| Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik
| "[[Roar of Chaos]]"
| {{nom}}
| rowspan=2 style="text-align:center;"|<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/3117545/daftar-lengkap-nominasi-anugerah-musik-indonesia-2022?page=all|title=Daftar lengkap nominasi Anugerah Musik Indonesia 2022|date=14 September 2022|author=Suci Nurhaliza|editor=Ida Nurcahyani|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=16 Oktober 2022|last=Nurhaliza|first=Suci|editor-last=Nurcahyani|editor-first=Ida}}</ref>
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Rock Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]]
| "Elang" (menampilkan [[Ahmad Dhani]])
| {{nom}}
|-
| rowspan="3" style="text-align:left;"| 2023
| rowspan="2"|Hammersonic Awards
| ''Best Single''
| "[[Resilient Blood]]"
| {{nom}}
| rowspan="2" style="text-align:center;"|<ref>{{cite web|url=https://musikeras.com/2023/03/09/inilah-nominasi-hammersonic-awards-2023/|title=Inilah Nominasi HAMMERSONIC AWARDS 2023|date=9 Maret 2023|author=MK03|website=Musik Keras|access-date=20 Maret 2023}}</ref>
|-
| ''Best Metal Performance''
| Burgerkill
| {{nom}}
|-
| Anugerah Musik Indonesia ([[Anugerah Musik Indonesia 2023|AMI]]) Awards
| Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik
| "[[Hollow]]"
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230922074445-227-1002248/daftar-nominasi-ami-awards-2023/2|title=Daftar Nominasi AMI Awards 2023|date=22 September 2023|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=10 Oktober 2023}}</ref>
|-
| style="text-align:left;"| 2024
| Anugerah Budaya Kota Bandung
| Seni Musik
| Burgerkill
| {{sho}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{cite web|url=https://www.cakrawala.co/budaya/77513869350/budi-dalton-dan-burgerkill-raih-anugerah-budaya-kota-bandung-2024?page=all|title=Budi Dalton dan Burgerkill Raih Anugerah Budaya Kota Bandung 2024|date=3 November 2024|last=Syavari|first=Irfan|website=Cakrawala.co|access-date=4 November 2024}}</ref><ref>{{cite web|url=https://disbudpar.bandung.go.id/c_home/news_detail/423|title=Anugerah Budaya Kota Bandung Tahun 2024|date=2 November 2024|website=DISBUDPAR Kota Bandung|access-date=4 November 2024}}</ref>
{{end}}

== Begundal Hellclub==
Eksistensi musik metal di tanah air sangat identik dengan ranah musik bawah tanah (underground) yang tidak ada dalam gemerlapnya panggung musik populer, keberadaan komunitas bawah tanah ini diawali pada era 1980-an hingga 1990-an di daerah [[Ujungberung, Bandung]], yang sarat akan budaya dan seni tradisionalnya. Karena masyarakatnya memiliki eksplorasi budaya yang tinggi, seniman-seniman muda Ujungberung terbuka terhadap pengaruh segala kesenian, termasuk gaung kultur musik barat yang pada masa itu kencang dengan arus musik rock dan punk, hingga bermunculan kelompok-kelompok musik sesuai genre masing-masing yang segala sesuatunya dikelola secara mandiri (rekaman, produksi musik dan buletin{{sfn|Kimung|2007|p=108}} hingga penyelenggaraan festival).<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07562284/panceg-dina-galur-ujungberung-rebels-part-1?page=all|title=Panceg Dina Galur: Ujungberung Rebels (Part 1)|date=4 Juli 2011|author=Rian Sidik|access-date=11 September 2021|publisher=[[hai]]}}</ref><ref name=pr1>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01308625/underground-ujungberung-dan-kisah-abadi-tentang-do-it-yourself?page=all|title=Underground, Ujungberung, dan Kisah Abadi tentang Do It Yourself|date=21 Maret 2019|access-date=12 September 2021|publisher=[[Pikiran Rakyat]]}}</ref> Hingga kini, Ujungberung merupakan salah satu pusat pelestarian kebudayaan di Jawa Barat.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1385473/dari-24-potensi-kesenian-di-bandung-20-ada-di-ujungberung|title=Dari 24 Potensi Kesenian di Bandung, 20 Ada di Ujungberung|date=24 Juni 2010|author=ern/ern|access-date=11 September 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>

Keberadaan komunitas ''Ujungberung Rebels'', tidak lepas dari peran Windy, Addy Gembel, Ivan Firmansyah (dikenal dengan Scumbag) dan Rahman Angga Kusumah (dikenal dengan Kimung) (Ivan dan Kimung adalah anggota Burgerkill bersama Ebenz) dalam mewujudkan manifestasi pemberontakan melalui musik dan gaya hidup ke dalam sebuah album kompilasi musik yang sedianya diberi tajuk yang sama sekaligus mengukuhkan idealismenya sebagai musisi bawah tanah. Namun, karena satu dan lain hal, album ini diberi judul ''Independen Rebels''. Kompilasi ini berisi lima belas lagu yang dimainkan oleh band-band komunitas bawah tanah, termasuk di antaranya Burgerkill dan [[Jasad (grup musik)|Jasad]].<ref>{{cite web|url=https://www.warningmagz.com/book-review-ujungberung-rebels-panceg-dina-galur/|title=Book Review: Ujungberung Rebels: Panceg Dina Galur|date=16 Agustus 2016|author=Rifki Afwakhoir|access-date=11 September 2021|publisher=warningmagz}}</ref> Komunitas independen inilah yang kelak melahirkan band-band papan atas di tanah air<ref name=pr1 /> dan berkembangnya istilah ''Begundal Hellclub'' bagi para penggemar dan orang-orang yang berada dibelakang layar Burgerkill<ref>{{cite web|url=https://pophariini.com/burgerkill-berkemah-dengan-teman-teman-begundal/|title=Burgerkill Berkemah Dengan Teman-Teman Begundal|date=14 Mei 2019|author=Fari Etona|access-date=12 September 2021|publisher=pophariini}}</ref> hingga menjadi salah satu ''fanbase'' terbesar di tanah air.<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/072521071/3-band-metal-asal-indonesia-dengan-fanbase-besar-dan-berpengaruh?page=all|title=3 Band Metal asal Indonesia dengan Fanbase Besar dan Berpengaruh|date=22 Januari 2021|editor=Alvin Bahar|access-date=12 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pustaka ==
{{refbegin}}
* {{cite book|url=https://www.google.co.id/books/edition/100_Tahun_Musik_Indonesia/l3zwBgAAQBAJ|title=100 tahun musik Indonesia|author=Denny Sakrie|author-link=Denny Sakrie|year=2015|publisher=[[Gagas Media]]|isbn=9-7978-0785-1|OL=OL30780596M|ref={{sfnref|Sakrie|2015}}}}
* {{cite book|title=[[My Self Scumbag|My self, Scumbag: beyond life and death]]|year=2007|author=Kimung|publisher=Minor Books|isbn=9-7925-5892-6|OL=OL22653785M|ref={{sfnref|Kimung|2007}}}}
* {{cite book|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mengubah_Dunia_Bareng_Bareng/Ij7lCQAAQBAJ|title=Mengubah dunia bareng-bareng|year=2015|publisher=Kaifa|author1=M. Ridwan Kamil|author2=Irfan AmaLee|author1-link=Ridwan Kamil|isbn=6-0278-7085-0|OL=OL30780260M|ref={{sfnref|Kamil|AmaLee|2015}}}}
* {{cite book|title=Di Balik Bintang: Jan Djuhana dalam Industri Musik Indonesia|author=Frans Sartono|editor=Galang Aji Putro|year=2022|publication-date=30 Maret 2022|publisher=[[Kepustakaan Populer Gramedia]]|isbn=6-0248-1736-3|ref={{sfnref|Sartono|2022}}}}
* {{cite book|title=Popular Music in East and Southeast Asia: Sonic (under)Currents and Currencies|volume=3|editor-last=A. Santaella|editor-first=Mayco|last1=Wallach|first1=Jeremy|last2=Clinton|first2=Esther|year=2022|publication-date=27 Juni 2022|chapter=Chapter 11: Burgerkill Plays Dayton: The Arrival of Indonesian Metal in Ohio|chapter-url=https://books.google.co.id/books?id=mn13EAAAQBAJ&pg=PA117|work=Bowling Green State University|publisher=Sunway University Press|language=en|isbn=9789675492730|ASIN=B0B58HN1H6|ref={{sfnref|Wallach|Clinton|2022}}}}
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Official website|burgerkillonline.com}}
* {{Youtube|u=burgerkillofficial|Burgerkill Official Channel}}
* {{Instagram|burgerkillofficial|Burgerkill Official}}
* {{Bandcamp|burgerkill|Burgerkill}}


{{Burgerkill}}
* [http://www.burgerkillofficial.com/mainsite/ Situs resmi Burgerkill.]
{{Authority control}}
* [http://bandung.detik.com/read/2009/02/05/132358/1080024/682/konser-di-australia-burgerkill-gelar-farewell-party Konser di Australia, Burgerkill Gelar Farewell Party]. Berita di bandung.detik.com
* [http://www.youtube.com/burgerkillofficial Video burgerkill di Youtube.com]
* [http://www.myspace.com/burgerkillofficial burgerkill di Myspace.com]


[[Kategori:Grup musik tahun 1990-an]]
[[Kategori:Grup musik metal Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik metal Indonesia]]
[[Kategori:Band underground Indonesia]]
[[Kategori:Bandung Underground]]
[[Kategori:Grup musik dari Bandung]]
[[Kategori:Grup musik dari Bandung]]
[[Kategori:Grup musik 1990-an]]
[[Kategori:Bandung Underground]]
[[Kategori:Grup musik metalcore]]

Revisi terkini sejak 6 November 2024 19.37

BURGERKILL
Burgerkill beserta Jasad kembali ke Tanah Air tercinta setelah 16 hari menjalani rangkaian show di Wacken Open Air (GER) dan Bloodstock Festival (UK) dalam misi "Bandung Blasting 2015".
Burgerkill beserta Jasad kembali ke Tanah Air tercinta setelah 16 hari menjalani rangkaian show di Wacken Open Air (GER) dan Bloodstock Festival (UK) dalam misi "Bandung Blasting 2015".
Informasi latar belakang
AsalBandung, Indonesia
Genre
Tahun aktif1995–sekarang
Label
  • Sony Music (2003-2004)
  • Revolt Records
  • BKHC Records
Artis terkaitInfamy, Jasad, Beside, Forgotten
Situs webSitus web resmi
Anggota
Mantan anggota

Burgerkill (ditulis sebagai BURGERKILL) adalah grup musik heavy metal yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat, digagas sejak 11 Mei 1995 oleh Aries Tanto (biasa disapa Ebenz) bersama teman-teman sekolahnya. Nama band ini diambil dari sebuah nama rumah makan makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka diparodikan menjadi "Burgerkill". Dari lebih dua dekade perjalanan musiknya, Burgerkill dinobatkan sebagai Metal as F*ck dalam ajang penghargaan Metal Hammer Golden Gods Awards 2013 di Inggris[1] kemudian terpilih sebagai salah satu dari 50 band metal terbaik dunia versi majalah Metal Hammer tahun 2020[2][3] dan menjadi satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut.[4]

Burgerkill berhasil menembus pentas mancanegara dengan tampil dalam ajang festival musik metal terbesar di dunia Wacken Open Air di Jerman tahun 2015,[5][6] kemudian lanjut tampil dalam gelaran festival metal Bloodstock Open Air di Inggris.[7][8] Sukses merambah Eropa, Australia hingga Amerika Serikat dan menorehkan sejarah baru dalam skena musik metal di tanah air dengan menggabungkan musik metal yang agresif dengan harmonisasi orkestra dalam gelaran pertunjukan yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, pada April 2018 yang bertajuk "DCDC x Hellshow Killchestra".[9] Menyusul peluncuran album mini (EP) dengan tema yang sama pada April 2020, bertajuk Killchestra.

Burgerkill dibentuk pada 11 Mei 1995, berawal saat Ebenz, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah tersebut Ebenz bertemu dengan Ivan (biasa disapa Scumbag), Kimung, dan Kudung sebagai line-up pertamanya.[10][11] Pada masa-masa awal sebelum menciptakan lagu sendiri, Burgerkill sering membawakan tembang dari Gorilla Biscuits, Black Flag hingga Wide Awake. Pergantian formasi perdana diawali dengan mundurnya Kudung sebagai drumer karena kesibukannya sebagai anggota band Forgotten, kemudian posisinya digantikan oleh Toto (Anal Vomit).[12] Pada masa ini Burgerkill mulai aktif menulis karya lagu sendiri dan sering mendapat tawaran untuk tampil dalam acara-acara musik bawah tanah di GOR Saparua, Bandung.[13]

Dengan formasi Ebenz (gitar), Kimung (bass), Ivan (vokal) dan Toto (drum), Burgerkill berhasil merilis singel pertamanya melalui label independen 40.1.24 yang dibentuk oleh salah satu tokoh underground pada masa itu Richard Muttler (Pas Band) dengan merilis album kompilasi band-band yang ada dalam komunitas musik di Bandung pada awal 1997.[14] Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga turut serta dalam album kompilasi yang berjudul Masaindahbangetsekalipisan tersebut.[15] Pada akhir tahun 1997, Burgerkill kembali ambil bagian dalam kompilasi Breathless dengan menyertakan dua lagu ""Offered Sucks" dan "Myself" di dalamnya, bersama band-band Hardcore lain di antaranya Deadly Ground dan Step Forward. Setahun kemudian, perjalanan band berlanjut dengan merilis singel "Blank Proudness" pada 1998, yang dimuat ke dalam album kompilasi dari band-band Grindcore komunitas musik bawah tanah Ujungberung[16] berjudul Independent Rebel.[13] Album kompilasi ini memuat lagu-lagu yang dimainkan oleh band seperti Jasad, Beside, Forgotten dan band lainnya. Kemudian pada awal 1999, Burgerkill mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independen Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan kontrak rilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Prancis).[17] Burgerkill mempersembahkan empat lagu dalam album ini, "Heal The Pain", "Hancur", "Rendah" dan lagu yang pernah rilis dalam album kompilasi Independent Rebel tahun sebelumnya "Blank Proudness".[18] Anak Liar Records juga merilis ulang Breathless untuk diedarkan di Malaysia pada 1999 (reissue).[19]

2000–2002: Dua Sisi

[sunting | sunting sumber]

Banyak hal terjadi yang menyebabkan perilisan album debut Burgerkill menjadi tertunda, di antaranya termasuk pengunduran diri Kimung terkait aktivitasnya di luar band selama proses penggarapan album, walaupun ia telah menyelesaikan tugasnya dalam mengisi trek bass untuk album debut ini, hingga akhirnya Burgerkill dipertemukan dengan Dadan (kelak manager band) pemilik label independen Riotic Records[20] yang bersedia untuk merilis debut album Burgerkill tanpa kontrak yang rumit tahun 2000. Album ini bertajuk Dua Sisi yang hanya dirilis sebanyak dua ribu kopi,[11] lalu album ini diperbanyak hingga lima ratus kopi dan habis terjual dalam waktu singkat.[21] Penamaan album Dua Sisi dicetuskan oleh Ivan yang merujuk kepada dua kutub besar yang ada pada Burgerkill, yakni kutub baik dan kutub buruk.[22]

Pada tahun yang sama, dalam rangka penggalangan dana untuk pembangunan taman papan luncur (skate park) di Bandung, Burgerkill turut serta dalam kolaborasi album kompilasi bertajuk Ticket To Ride yang terinspirasi dari tembang "Ticket to Ride" The Beatles, bersama dengan tujuh belas band lain, termasuk di antaranya Puppen, Rosemary, Step Forward, Koil dan band-band lainnya, Burgerkill mempersembahkan singel "Everlasting Hope Never Ending Pain" dalam kompilasi yang dirilis melalui label Spills Records pada 27 Agustus 2000.[23]

Mereka menjadi nomine Band Independen Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000.[24] Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk pakaian olahraga asal Jerman Puma yang selama 1 tahun mendukung setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk pakaian jadi asal Australia: INSIGHT juga mendukung dalam setiap penampilan mereka.[25]

Dengan mundurnya Kimung, tiga personel yang ada yakni Ivan, Ebenz dan Toto memutuskan untuk menambah anggota band dengan formasi dua gitar sekaligus mencari pengganti Kimung, kemudian bergabunglah Ugum (disapa dengan Ugunk) (Disorder Lies) dan Abdul Kandris[26] (disapa dengan Andris atau Abah) (Forgotten), sehingga Burgerkill pada masa ini digawangi oleh Ivan (vokal), Ebenz (gitar), Toto (drum), Ugum (gitar) dan Andris (bass).[11] Formasi ini kemudian fokus untuk menggarap album berikutnya.

2003–2005: Berkarat

[sunting | sunting sumber]
Agung Hellfrog yang bergabung sejak 2003 menggantikan Ugum.

Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). Pada masa itu, penandatanganan kontrak ini bukanlah keputusan populer bagi sebuah band yang tumbuh dari komunitas musik bawah tanah yang sarat akan independensinya, banyak pro dan kontra atas kontrak tersebut, terutama dari kalangan komunitas.[27] Kemudian setelahnya pada akhir tahun 2003, Burgerkill merilis album kedua mereka dengan judul Berkarat.[28] Tajuk album ini juga dicetuskan oleh Ivan yang merepresentasikan kondisi internal band yang diam ditempat dalam dua tahun terakhir, sekaligus menggambarkan stagnansi kehidupan yang dirasakan oleh Ivan sendiri.[29]

Pada periode ini, gitaris Ugum mengundurkan diri dari band, karena adanya perbedaan musikalitas dengan konsep bermusik Burgerkill, lalu posisinya digantikan oleh Agung Ridho (disapa dengan Agung Hellfrog) (Jeruji) yang memang sudah berada dalam lingkaran komunitas 'Homeless Crew Burgerkill' sejak tahun 2000-an.[30] Bersama jajaran baru inilah Burgerkill semakin produktif dalam menggarap materi untuk album selanjutnya.[31] Perjalanan bermusik Burgerkill berbeda sepenuhnya sebagai band label, yang penuh dengan jadwal promo yang padat dan tur skala nasional hingga berhasil menorehkan prestasi dalam ajang bergengsi belantika musik nasional Anugerah Musik Indonesia pada 2004, dalam kategori Best Metal Production melalui album Berkarat.[32][33]

Pada awal tahun 2005, kembali terjadi perubahan formasi dengan mundurnya Toto karena kesibukan aktivitas di luar band, sehingga Burgerkill memutuskan untuk merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi bass ke posisi drum dan tetap melanjutkan proses penggarapan album ketiga, meskipun porsi rekam trek bass dan drum dilakukan sekaligus oleh Andris, karena mengejar tenggat waktu yang telah ditetapkan pihak label.[13] Sedangkan posisi bass dipegang oleh Ramdan (Infamy) yang juga berada dalam lingkungan komunitas bawah tanah.[34] Sekitar dua tahun menjalani kontrak dengan label besar, setelah sebelumnya pihak label merilis ulang (repack) album Dua Sisi awal 2005,[35] Burgerkill dan pihak label sepakat untuk mengakhiri kontrak kerjasama pada November 2005, karena tidak adanya kesepatakan yang dapat dicapai oleh kedua belah pihak untuk tetap melanjutkan kontrak tersebut.[36]

2006–2010: Kepergian Ivan dan Beyond Coma and Despair

[sunting | sunting sumber]
Ivan "Scumbag" Firmansyah (1978-2006) vokalis utama Burgerkill sejak era rintisan hingga album Beyond coma and despair.

Akhirnya Burgerkill memutuskan untuk merilis album ketiganya melalui label yang mereka dirikan sendiri Revolt! Records. Namun, beberapa minggu sebelum jadwal peluncuran album, Ivan menghembuskan nafas terakhirnya pada 27 Juli 2006, karena sakit yang telah lama dideritanya. Masih dalam suasana berduka, Burgerkill meluncurkan album ketiganya bertajuk Beyond Coma and Despair tanggal 20 Agustus 2006 yang dilanjutkan dengan serangkaian tur Jawa dan Bali, sesuai dengan agenda yang telah direncanakan sebelumnya.[37] Untuk menggantikan posisi vokal selama tur, Yadi (Motordead) didapuk menjadi vokalis sementara menggantikan peran mendiang Ivan. Kemudian, melalui proses audisi akhirnya Yupi Yupiki (dikenal dengan Vicky Mono)[38] (Heaven Fall) terpilih untuk menjadi vokalis tetap Burgerkill, hingga formasi yang digawangi oleh Ebenz (gitar), Agung (gitar), Andris (drum), Ramdan (bass) dan Vicky (vokal) merupakan salah satu formasi terbaik Burgerkill dalam perjalanan karier bermusiknya.[13]

Beyond Coma and Despair berisi dua belas tembang termasuk satu tembang daur ulang Puppen dari album Mk II yang berjudul "Atur Aku". Album ini mendapat sambutan yang positif, terutama dari komunitas bawah tanah atas kembalinya band menjadi independen sekaligus menjadi album terakhir mendiang Ivan bersama Burgerkill.[39] Album ini sukses menghantarkan Burgerkill ke tingkat yang lebih tinggi dalam pencapaian kariernya dengan terpilihnya album ini ke dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik menurut versi majalah Rolling Stone Indonesia edisi Desember 2007.[40][41]

Tak lama setelah tur di Bandung, Semarang dan Bali,[42] Burgerkill bertolak ke Australia awal 2009, dalam rangka promosi album Beyond Coma and Despair yang juga diterbitkan oleh label Xenophobic Records (Australia).[43] Gelaran tur ini diberi tajuk Invasion of Noise dengan tampil di kota-kota besar di Australia dan diundang pihak label untuk juga tampil dalam salah satu festival musik terbesar di Negeri Kangguru, Soundwaves Festival 2009, kemudian tampil di Malaysia dan Singapura tiga bulan berikutnya.[44] Setelah sukses dengan Invasion of Noise, Burgerkill kembali menyambangi Australia awal 2010 untuk menggelar tur Invasion of Noise II dengan tampil di enam kota-kota besar di Australia dalam gelaran festival musik Big Day Out, bulan Januari 2010[45] yang juga dimeriahkan oleh band metal progresif asal Amerika, Mastodon[46] dan menjadi band Indonesia pertama yang tampil dalam festival musik bergengsi tersebut.[47] Kemudian pada 2009, Burgerkill bersama Nemesis menggelar tur bertajuk Allegiance to Metal yang difasilitasi oleh pihak Xenophobic Records tampil di Solo, Bandung, Malang dan Bali dengan bintang tamu utamanya band metal asal Australia Psycroptic.[48][49]

2011–2014: Venomous

[sunting | sunting sumber]

Lima tahun setelah Beyond Coma and Despair, Burgerkill merilis album keempatnya bertajuk Venomous pada 14 Juni 2011. Acara peluncuran album ini digelar di Bulungan Outdoor, Jakarta, berupa konser pertunjukan langsung yang diselenggarakan pada 16 Juli 2011 bertajuk Venomous Live in Concert, dimeriahkan oleh band Paper Gangster, Nemesis dan Dead Vertical,[50] menyusul gelaran konser dengan tajuk yang sama bulan berikutnya di Stadion Siliwangi, Bandung, pada 24 September 2011 yang berkolaborasi dengan Fadly (Padi) dalam membawakan tembang "Tiga Titik Hitam" dan Arian13 (Seringai) membawakan "Atur Aku".[51] Album ini diluncurkan sekaligus merayakan hari jadi Burgerkill yang ke-16, yang diumumkan melalui acara prapeluncuran yang diadakan pada Mei 2011.[52]

Materi dalam album ini merupakan konsep baru yang sama sekali berbeda dengan album-album terdahulu, baik musikalitas dan aransemen, terutama mengenai tema dan penulisan lagu. Pada Venomous, tema yang dipaparkan mengenai sikap terhadap kritik sosial, ketamakan manusia dan tentang korupsi, sekaligus menandakan era dan semangat baru[53] bagi eksistensi Burgerkill dalam melanjutkan cita-cita mendiang Ivan.[54] Proses penggarapan album ini dirampungkan cukup lama, karena adanya penyesuaian-penyesuaian dengan hadirnya Ramdan dan Vicky sehingga menegaskan warna baru bagi musikalitas Burgerkill yang ingin album ini dibuat secara matang dan tidak terburu-buru.[55]

Vicky, Ebenz dan Agung dalam Spit The Venom Tour 2013.

Proses kreatif penggarapan album ini memerlukan waktu hampir satu tahun yang mulai dikerjakan sejak 2010, kemudian proses rekam hingga selesainya album ini, rampung dalam tiga bulan. Album ini selain dirilis di tanah air, juga di Malaysia dan Australia melalui label Revolt Records dan Xenophobic Records (Australia).[56] Pada akhir tahun 2011, Venomous dinobatkan sebagai Album Indonesia Terbaik 2011 menurut majalah Rolling Stone Indonesia[57] dan sebagai nomine dalam ajang penghargaan bergengsi insan musik nasional Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards dalam kategori Album Rock Terbaik tahun 2012.[58] Selain itu, tembang "House of Greed", berhasil memenangkan penghargaan Indonesia Cutting Edge Awards (ICEMA) dalam kategori Favourite Metal Song yang juga dinominasikan sebagai Best Metal Song dalam ajang penghargaan yang sama.[59]

Awal tahun 2013, Burgerkill meluncurkan film dokumenter bertajuk We Will Bleed yang menceritakan tentang perjalanan karier bermusik Burgerkill sejak awal. Film dengan durasi sembilan puluh menit ini juga menampilkan wawancara dengan mantan anggota dan personel yang memiliki andil bagi perkembangan karier Burgerkill, sekaligus didedikasikan sebagai wujud apresiasi bagi mendiang Ivan yang diyakini bahwa tanpa dirinya, Burgerkill tidak akan seperti sekarang ini.[60]

Pada pertengahan 2013, tembang "Under The Scars" dalam album ini, menjadi salah satu lagu dalam album kompilasi yang dirilis Metal Hammer bertajuk "Slave New World" yang didistribusikan melalui Majalah Metal Hammer Edisi 244, Juni 2013. Album kompilasi yang dikurasi oleh Max Cavalera ini[61] berisi lima belas lagu, dua belas di antaranya dari band-band Indonesia dengan tambahan lagu dari band Amogh Symphony (India), From The Vastland (Iran) dan Lody Kong (Amerika).[62] Masih dalam periode yang sama, Burgerkill berhasil meraih penghargaan Golden Gods Awards yang juga diselenggarakan oleh Metal Hammer dalam kategori Metal As F*ck, mengalahkan nomine Sea Shepherd, Nergal, Jason Newsted dan Pussy Riot.[63]

2015–2018: Adamantine

[sunting | sunting sumber]

Burgerkill menorehkan lagi prestasinya dengan tampil dalam ajang festival metal terbesar dunia Wacken Open Air (W:O:A) di Schleswig-Holstein, Jerman, tanggal 31 Juli 2015, sebagai penampil pamungkas di panggung Headbangers Stage.[64] Kemudian dilanjutkan minggu berikutnya dalam gelaran festival metal Bloodstock Open Air di Derbyshire, Britania Raya, tampil pada hari yang sama dengan band Jasad di panggung Sophie Lancaster Stage tanggal 8 Agustus 2015.[65] Melalui misi Bandung Blasting dan sebagai band Indonesia pertama yang mampu menembus festival musik metal paling bergengsi tersebut, Burgerkill ingin mengukuhkan eksistensinya sebagai band yang diakui secara internasional.[66][67] Dokumentasi mengenai aktivitas band selama berada di Eropa, dirilis pada 2017, dalam bentuk video dokumenter bertajuk Blasting Europe–Tour Documentary & Live At Wacken 2015..[68]

Pada pertengahan tahun 2016, formasi band yang dianggap paling solid ini akhirnya pecah, dengan mundurnya Andris sebagai drumer setelah enam belas tahun bersama, yang terlibat sejak penggarapan album debut Dua Sisi dan mewarnai perjalanan serta menjadi bagian dari kesuksesan Burgerkill.[69] Mundurnya Andris di tengah proses penggarapan album baru ini, mendapatkan reaksi yang beragam dari para Begundal (sebutan untuk para fans Burgerkill) dan Burgerkill meyakini bahwa Andris akan tetap menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan karier band.[70] Kemudian pada September 2016 melalui audisi tertutup, akhirnya Burgerkill menggaet Putra Pra Ramadhan (biasa disapa Puput atau Putceh) (Killing Me Inside) untuk menempati lini belakang melanjutkan posisi yang ditinggal Andris, karena ia baru saja mengundurkan diri setelah lima tahun bersama Killing Me Inside pada Juni 2016,[71] setelah sebelumnya ia juga hengkang dari Sunrise.[72] Sehingga pada penghujung tahun 2016, formasi Burgerkill digawangi oleh Ebenz (gitar), Agung (gitar), Ramdan (bass), Vicky (vokal) dan Putra (drum).

Ramdan dalam festival Hellshow 2013 di Bali.

Setelah empat tahun digarap sejak 2014, album kelima Burgerkill yang bertajuk Adamantine diluncurkan pada 20 April 2018. Judul album ini dicetuskan oleh Dom Lawson, jurnalis musik yang juga seorang musisi asal Inggris, ia menulis untuk media Metal Hammer[73] dan The Guardian[74] yang memiliki hubungan dekat dengan Burgerkill sejak kunjungan peliputannya[44] dalam gelaran festival musik Bandung Berisik pada Mei 2012.[75][76] Dom juga turut menyumbangkan penulisan lagu dan suaranya sebagai vokalis tamu pada tembang "United Front". Dalam album ini, juga terdapat satu tembang daur ulang Iwan Fals berjudul "Air Mata Api", terinspirasi dari kolaborasi bersama dengan Iwan Fals pada pergelaran konser bertajuk Rebel Meet Rebel di Cimahi, pada 21 Desember 2013.[77] Berbeda dengan album sebelumnya, penulisan lirik dalam Adamantine sangat bijaksana dan lebih bertanggung jawab agar tidak menjadi preseden buruk bagi pemirsanya karena adanya fans Burgerkill dari kalangan anak-anak, salah satu di antaranya memilih untuk tidak bicara tentang kegelapan dan makian[78] sehingga lirik tembang pada album ini lebih bermakna dan memiliki pesan moral.[79]

Adamantine terpilih ke dalam daftar 50 album metal terbaik 2018 versi Metal Hammer,[80] sementara dalam ajang bergengsi belantika musik nasional Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018, album ini dinominasikan untuk kategori Grafis Design Album Terbaik, juga lagu "Superficial" sebagai nomine untuk kategori Karya Produksi Metal/Hardcore terbaik dalam ajang yang sama.[81] Menjelang akhir tahun 2018, Burgerkill bersama Deadsquad melakukan tur Eropa bertajuk "Super Invasion 2018". Tur yang dimulai pada 15 Oktober 2018 ini, merambah enam negara yakni Prancis, Belgia, Jerman, Ceko, Polandia dan kunjungan terakhir satu panggung bersama Deadsquad di Belanda, sebelum kembali ke tanah air pada 25 Oktober 2018.[82]

2019–2021: Kepergian Ebenz dan "Roar of Chaos"

[sunting | sunting sumber]

Penghujung tahun 2019, Burgerkill mewujudkan mimpinya merambah Amerika Serikat, tur ini bertajuk "Adamantine American Tour 2019" yang berlangsung secara maraton sejak 16 hingga 31 Oktober 2019. Burgerkill berkolaborasi dengan band Suaka yang akan menjadi band pembuka bagi setiap penampilan Burgerkill di kota-kota besar bagian timur Amerika, di antaranya Philadelphia, Chicago, New York, Madison, Milwaukee, Minneapolis, Ohio,[83] termasuk ibu kota Amerika, Washington, D.C..[84] Tur Amerika ini dalam rangka promosi album Adamantine dan memperluas jaringan baru serta menjajaki kemungkinan tentang apresiasi penikmat musik metal terhadap musik yang dimainkan Burgerkill[85] sekaligus promosi album Suaka yang baru dirilis bertajuk Suakatrocity.[86]

Burgerkill kembali menorehkan prestasi dan sejarah baru dalam musikalitasnya dengan meluncurkan album mini (EP) bertajuk Killchestra pada 20 April 2020. Konsep musik dalam album ini merupakan gubahan musik ekstrem yang agresif pada album-album Burgerkill sebelumnya dengan balutan musik orkestra tanpa menghilangkan esensi dan atmosfer dari lagu-lagu yang digubah tersebut.[87] Album yang dirilis di tengah masa pandemi ini, sekaligus menjadi pembuktian bahwa musik metal bukan hanya musik berisik tak berarti.[88] Burgerkill berkolaborasi dengan Czech Symphony Orchestra, sekaligus merekam materi lagu di Cesky Rozhlas Studio, Praha.[89]

Vicky Mono, bergabung sejak 2007 menggantikan posisi mendiang Ivan "Scumbag", mundur pada 2021.

Dalam masa pandemi, semua aktivitas Burgerkill tertunda, di antaranya serangkaian tur dan tampil kembali di W:O:A dan konser-konser, sehingga konser hanya dapat dilakukan secara virtual, termasuk konser perayaan hari jadi ke-25 Burgerkill di penghujung tahun 2020 bertajuk 25th Anniversary Virtual Concert, yang dapat diakses secara daring bagi para begundal dan penikmat musik metal lainnya.[90] Masih di tengah masa pandemi pada akhir Agustus 2021, kembali terjadi perubahan formasi band dengan mundurnya vokalis Vicky setelah empat belas tahun bersama band, walaupun tidak ada pernyataan resmi yang menyatakan hal tersebut, tetapi media resmi Burgerkill menyatakan bahwa sudah tidak ada komponen yang selaras dan akan menyambut era baru.[91] Berawal saat pergelaran konser virtual Hellprint Reunited Moment episode 13 pada 5 Agustus 2021, Burgerkill menampilkan setlist Dua Sisi dengan mengundang mantan anggota Toto dan Kimung dalam wawancara, tetapi pada saat Burgerkill tampil membawakan lagu, posisi vokal diisi oleh Hardi Rosadi (disapa Hardy Yankyank) (Taring) dengan ditemani oleh Anggi (Revenge The Fate) dan Baruz (Godless Symptomps).[92] Hal ini terjawab saat sesi istirahat dalam gelaran acara konser kolaborasi virtual Dewa 19 dengan Burgerkill[93] dalam rangka perayaan hari jadi Dewa 19 ke-30, bahwa Burgerkill tak memiliki vokalis usai Vicky mengundurkan diri.[94]

Di tengah simpang siur mengenai vokalis pengganti Vicky dan rencana konser Burgerkill, sang pendiri, motor utama dan personel asli Burgerkill sejak awal dibentuk, Ebenz pergi untuk selama-lamanya. Kepergiannya secara mendadak di tengah proses pengambilan gambar untuk konser virtual pada 3 September 2021 meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan-rekan musisi.[95] Harapannya untuk tampil bersama band idolanya God Bless tuntas sudah dua hari sebelumnya, yang digelar di ICE BSD di Tangerang, Banten, pada 1 September 2021 dalam gelaran konser 48 tahun God Bless.[96] Sebelumnya, Burgerkill berencana untuk menggelar konser daring bersama Adji (Down For Life) dan Daniel Mardhany (ex-Deadsquad, Kala).[97] Ebenz dimakamkan di halaman kediamannya pada 4 September 2021.[98]

Dalam rangka memperingati seratus hari kepergian Ebenz, dipenghujung 2021 Burgerkill merilis "Roar of Chaos" dengan menggaet vokalis baru, Ronald Alexander Radja Haba (Carnivored).[99] Bergabungnya Ronald sebagai bagian dari perjalanan Burgerkill, telah direncanakan sebelumnya dengan beberapa kali pertemuan dalam rangka penyesuaian dan langsung terlibat dalam proses penggarapan singel "Roar of Chaos" yang dirilis melalui platform digital pada 18 Desember 2021. Konsep singel tersebut juga dalam rangka melanjutkan keinginan mendiang Ebenz untuk mengeksplorasi genre death metal dengan tetap menjaga warna musik Burgerkill.[100]

2022–sekarang

[sunting | sunting sumber]

Mengawali tahun 2022, Burgerkill menyelenggarakan konser virtual bertajuk "After The Storm" yang disiarkan melalui kanal Youtube pada 8 Januari 2022, sebagai momentum untuk tetap terus berkarya setelah melewati masa sulit dalam perjalanan kariernya, sekaligus menjawab harapan khususnya para begundal dan penikmat musik metal lainnya atas eksistensi Burgerkill untuk tetap melanjutkan perjalanannya. Konser ini menampilkan tembang-tembang populer Burgerkill yakni "Undefeated" (Adamantine), "Shadow of Sorrow" (Beyond Coma and Despair), "Perjara Batin" (Berkarat) dan singel terbaru "Roar of Chaos".[101] Konser virtual ini merupakan debut penampilan Burgerkill dengan formasi baru yang diawali dengan narasi monolog oleh Morgue Vanguard.[102]

Mengawali tahun 2023, Burgerkill merilis singel "Resilient Blood" yang diluncurkan melalui kanal Youtube dan platform digital pada 14 Januari 2023. Singel ini sempat dibawakan Burgerkill dalam penampilannya pada festival metal W:O:A di Jerman, awal Agustus 2022.[103] Klip video "Resilient Blood" menampilkan cuplikan tur Burgerkill selama berada di Eropa, termasuk penampilannya di panggung W:O:A.[104][105] Bertepatan dengan hari kelahiran Ebenz pada 26 Maret, Burgerkill kembali merilis singel "Hollow" yang ditujukan khusus bagi Ebenz sebagai sosok penting dalam perjalanan karier band dan sebagai bagian dari penghormatan terhadap orang-orang yang berada dalam lingkaran Burgerkill.[106][107] Berbeda dengan tembang-tembang sebelumnya, "Hollow" di bawakan dengan teknik bernyanyi yang juga dinyanyikan oleh Agung Hellfrog.[108]

  • Ramdan Agustiana — bassis (2007 – sekarang)
  • Agung "Hellfrog" Ridho — gitaris (2003 – sekarang)
  • Putra Pra Ramadhan — drummer dan perkusionis (2016 – sekarang)
  • Ronald Alexander Radja Haba — vokalis (2021 – sekarang)

Mantan anggota

[sunting | sunting sumber]
  • Ivan "Scumbag" Firmansyah — vokalis (1995 – 2006; meninggal 2006)
  • Kudung — drummer dan perkusionis (1995 – 1996)
  • Kimung — bassis (1995 - 2000)
  • Ugum — gitaris (1998 – 2002)
  • Toto Supriatin — drummer dan perkusionis (1996 – 2005)
  • Abah Andris — bassis (2000 – 2005), drummer dan perkusionis (2005 – 2016)
  • Vicky Mono — vokalis (2007 – 2021)
  • Aries "Ebenz" Tanto — gitaris (1995 – 2021; meninggal 2021)

Garis waktu

[sunting | sunting sumber]

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album mini

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul
1996 Revolt![109]
1999 "Threeway Split Release EP"[110]
2005 "Dua Sisi (Repackaged)"
2020 Killchestra EP

Album kompilasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Singel Kompilasi
1997 "Revolt!" Masaindahbangetsekalipisan
1997
  • "Offered Sucks"
  • "Myself"
Breathless[111]
1998 "Blank Proudness" Independen Rebel[112]
2000 "Everlasting Hopes Never Ending Pain" Ticket to Ride[23][113]
2013 "Under The Scars" Slave New World[114]

Album studio

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul
2000 Dua Sisi
2003 Berkarat
2006 Beyond Coma and Despair
2011 Venomous
2018 Adamantine

Album video

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul
2009 Hellvideography
2013 We Will Bleed[115]
2017 Blasting Europe–
Tour Documentary & Live At Wacken 2015
[116]
2020 XXV Years Anniversary Live–
25TH Anniversary Virtual Concert
Tahun Judul
2021 "Roar of Chaos"
2023 "Resilient Blood"
2023 "Hollow"

Kolaborasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul
2021 "Elang" (menampilkan Ahmad Dhani)
"Satu Sisi" (menampilkan Ahmad Dhani)

Nominasi dan penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Nomine Hasil Rujukan
2004 Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Best Metal Production Berkarat Menang [32]
2012 Indonesia Cutting Edge Awards (ICEMA) Best Metal Song "House of Greed" Nominasi [117]
Favourite Metal Song Menang [117]
Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Album Rock Terbaik Venomous Nominasi [58]
2013 Metal Hammer Golden Gods Awards Metal As F*ck Burgerkill Menang [118][119]
2015 Global Metal Apocalypse (GMA) Awards Best Live Act Nominasi [120]
News Event of the Year Nominasi [120]
2016 Hammersonic Awards Best Metal Performance Menang [121]
2017 Hammersonic Metal Award Nominasi [122]
2018 Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Grafis Design Album Terbaik Adamantine oleh Fajar Allanda dan Ebenz Nominasi [81]
Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik "Superficial" Nominasi [81]
2022 Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik "Roar of Chaos" Nominasi [123]
Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik "Elang" (menampilkan Ahmad Dhani) Nominasi
2023 Hammersonic Awards Best Single "Resilient Blood" Nominasi [124]
Best Metal Performance Burgerkill Nominasi
Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik "Hollow" Nominasi [125]
2024 Anugerah Budaya Kota Bandung Seni Musik Burgerkill Terpilih [126][127]

Begundal Hellclub

[sunting | sunting sumber]

Eksistensi musik metal di tanah air sangat identik dengan ranah musik bawah tanah (underground) yang tidak ada dalam gemerlapnya panggung musik populer, keberadaan komunitas bawah tanah ini diawali pada era 1980-an hingga 1990-an di daerah Ujungberung, Bandung, yang sarat akan budaya dan seni tradisionalnya. Karena masyarakatnya memiliki eksplorasi budaya yang tinggi, seniman-seniman muda Ujungberung terbuka terhadap pengaruh segala kesenian, termasuk gaung kultur musik barat yang pada masa itu kencang dengan arus musik rock dan punk, hingga bermunculan kelompok-kelompok musik sesuai genre masing-masing yang segala sesuatunya dikelola secara mandiri (rekaman, produksi musik dan buletin[128] hingga penyelenggaraan festival).[129][130] Hingga kini, Ujungberung merupakan salah satu pusat pelestarian kebudayaan di Jawa Barat.[131]

Keberadaan komunitas Ujungberung Rebels, tidak lepas dari peran Windy, Addy Gembel, Ivan Firmansyah (dikenal dengan Scumbag) dan Rahman Angga Kusumah (dikenal dengan Kimung) (Ivan dan Kimung adalah anggota Burgerkill bersama Ebenz) dalam mewujudkan manifestasi pemberontakan melalui musik dan gaya hidup ke dalam sebuah album kompilasi musik yang sedianya diberi tajuk yang sama sekaligus mengukuhkan idealismenya sebagai musisi bawah tanah. Namun, karena satu dan lain hal, album ini diberi judul Independen Rebels. Kompilasi ini berisi lima belas lagu yang dimainkan oleh band-band komunitas bawah tanah, termasuk di antaranya Burgerkill dan Jasad.[132] Komunitas independen inilah yang kelak melahirkan band-band papan atas di tanah air[130] dan berkembangnya istilah Begundal Hellclub bagi para penggemar dan orang-orang yang berada dibelakang layar Burgerkill[133] hingga menjadi salah satu fanbase terbesar di tanah air.[134]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Burgerkill Sabet Penghargaan Metal as F*ck Di Metal Hammer Golden Gods Awards 2013". hai. 17 Juni 2013. 
  2. ^ Merlin Alderslade; Eleanor Goodman; Alice Pattillo; Dannii Leivers; Stephen Hill; Briony Edwards; Fraser Lewry (Metal Hammer) (19 Maret 2020). "The 50 best metal bands of all time" (dalam bahasa Inggris). Loudersound. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2020. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  3. ^ @MetalHammer (July 24, 2020). "The 50 best metal bands of all time" (Tweet) – via Twitter. 
  4. ^ Kevin Andreas (23 Maret 2020). "Burgerkill Masuk Daftar 50 Band Metal Terbaik Dunia". ussfeed.com. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  5. ^ "Burgerkill - Confirmed Metal Festivals". allmetalfest (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 September 2021. 
  6. ^ Karel (2 Mei 2015). "Wacken Open Air Destinasi Burgerkill Berikutnya Di Eropa". djarumcoklat. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  7. ^ Winda Destiana Putri (4 Agustus 2015). "Burgerkill Guncang Wacken Open Air Festival Jerman". Republika. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  8. ^ "Burgerkill Tampil di Salah Satu Festival Metal Terbesar Inggris". Detikhot. Detik.com. 23 April 2015. Diakses tanggal 22 Januari 2023. 
  9. ^ Windy Eka Pramudya (10 April 2018). "Perpaduan Musik Metal dan Orkestra, Saksikan Burgerkill di Killchestra". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 8 September 2020. 
  10. ^ Kimung 2007, hlm. 42, 62.
  11. ^ a b c "Jalan Panjang Burgerkill Berkiprah di Musik Metal Indonesia". Superlive.id. 13 Oktober 2020. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  12. ^ Kimung 2007, hlm. 73.
  13. ^ a b c d Alvin Bahar (28 Januari 2018). "Ini Dia Kisah Panjang Burgerkill Dari Awal Berdiri Hingga Sekarang". Hai. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  14. ^ Idhar Resmadi (27 Mei 2019). Based on a True Story: Pure Saturday. Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 174. ISBN 6-0248-1148-9. OL 30979222M. 
  15. ^ Sakrie 2015, hlm. 153.
  16. ^ Kamil & AmaLee 2015, hlm. 162-163.
  17. ^ "Burgerkill", bicaramusik, 15 Februari 2019, diakses tanggal 7 September 2021 
  18. ^ Burgerkill di Discogs
  19. ^ Burgerkill di Discogs
  20. ^ "Berawal dari sebuah Studio Rekaman, menjadi salah satu Distro Senior di kota Bandung". djarumcoklat. 12 Februari 2015. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  21. ^ Kimung 2007, hlm. 210.
  22. ^ Kimung 2007, hlm. 148.
  23. ^ a b Alvin Bahar (21 Juni 2021). "Mengenang Album 'Ticket to Ride': Kompilasi untuk Pembuatan Skatepark di Bandung". Hai. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  24. ^ FL (10 Februari 2014). "14 Band Indie Dengan Penjualan Album Terbaik". DCDC. Diakses tanggal 7 Februari 2022. 
  25. ^ Kimung 2007, hlm. 222.
  26. ^ Windy Eka Pramudya (31 Mei 2016). "Ini Alasan Abah Andris Keluar dari Burgerkill". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  27. ^ Kimung 2007, hlm. 236.
  28. ^ Sartono 2022, hlm. 231.
  29. ^ Kimung 2007, hlm. 240.
  30. ^ Kimung 2007, hlm. 206.
  31. ^ Kimung 2007, hlm. 220.
  32. ^ a b bbn/ema (2 Maret 2008). "Burgerkill: Tak ada Pentas, Diskusi pun Jadi". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  33. ^ @burgerkill (September 9, 2011). "Akhirnya album "Berkarat" berhasil terpilih sebagai penerima AMI Awards 2004 untuk kategori Best Metal Production" (Tweet) – via Twitter. 
  34. ^ Kimung 2007, hlm. 51.
  35. ^ Berkarat di MusicBrainz
  36. ^ Robin Malau (16 April 2012). "Bagaimana Band Bisa Memutus Kontrak Dengan Major Label?". Robin Malau. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  37. ^ Kimung 2007, hlm. 30.
  38. ^ Karel (15 Juni 2015). "Single Baru, Paper Gangster Gaet Vicky Burgerkill". djarumcoklat. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  39. ^ Hai Online (19 April 2017). "Hari Ini, Almarhum Ivan Scumbag, Ex Burgerkill, Berulang Tahun yang ke-39. RIP!". Hai. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  40. ^ "Rolling Stone - 150 Album Indonesia Terbaik". 5 Desember 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2011. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  41. ^ "Burgerkill News". Burgerkill Official. 10 Oktober 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2008. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  42. ^ Alwan Ridha Ramdani (5 Februari 2009). "Burgerkill Lelang Barang untuk Manggung di Australia". Tempo.co. Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Januari 2023. Diakses tanggal 6 September 2021. 
  43. ^ "Burgerkill Promo Album dan Budaya Jabar ke Australia". detikcom. 21 November 2008. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  44. ^ a b Karina Supriaman (3 Juni 2017). "Indonesia International Metal Movement (Part 1)". djarumcoklat. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  45. ^ yla (21 Desember 2009). "Pentas di Australia, Burgerkill Sibuk Cari Donatur". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  46. ^ Sakrie 2015, hlm. 150.
  47. ^ Erick Tobing (24 Desember 2009). "Burgerkill: Tampil di Big Day Out". Hai. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  48. ^ Kieran James (22 September 2015). "METAL HISTORY: My first interview with Jason Xenophobic (Xenophobic Records), 11/1/2011". Busuk Zines. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  49. ^ Raditya Ayu Kristiadi (24 Maret 2012). "Prepare Screaming Factor Indonesia to Album 3". Hai. Diakses tanggal 7 Februari 2022. 
  50. ^ "Venomous Live In Concert". Hai. 16 Juli 2011. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  51. ^ "Burgerkill Ukir Sejarah Terbesar Lewat Konser Venomous Alive". Hai. 25 September 2011. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  52. ^ "Pre-launching 'Venomous' Session Party–Burgerkill". Omuniuum. 10 Mei 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2011. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  53. ^ Heru Triyono (21 Juli 2017). "Eben Burgerkill, Bento yang menjadi Begundal". Lokadata. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-12. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  54. ^ Whisnu Bagus Prasetyo (24 Januari 2013). "Venomous, Album Pembuktian Eksistensi Burgerkill". BeritaSatu. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  55. ^ Marnala Eros (1 Agustus 2011\). Aldo Fenalosa, ed. "Venomous, The Heaviest Album From The Heaviest Band". Gigsplay. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  56. ^ Mahardhika Utama (8 Mei 2011). "This Is The New Burgerkill and This Is Venomous". Formagz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Mei 2011. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  57. ^ "Album Indonesia Terbaik 2011". Rolling Stone Indonesia. 31 Desember 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Januari 2012. Diakses tanggal 6 September 2021. 
  58. ^ a b "Ini Dia Nominasi Penghargaan AMI Awards 2012". detikcom. Detik.com. 15 Juni 2012. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  59. ^ Adhie Sathya (28 November 2012). "Daftar Pemenang ICEMA 2012". Hai. Diakses tanggal 1 September 2021. 
  60. ^ Eko Hendrawan Sofyan (24 Januari 2013). Sofyan, Eko Hendrawan, ed. "Burgerkill Rilis Film Dokumenter "We Will Bleed"". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  61. ^ "Metal Hammer 244 - Slave New World" (dalam bahasa Inggris). musik-sammler.de. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  62. ^ Adhie Sathya (19 Maret 2013). "12 Band Cadas Lokal Masuk Kompilasi Metal Hammer". Hai. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  63. ^ wookubus (17 Juni 2013). "Winners Announced For Metal Hammer's 2013 'Golden Gods Awards'" (dalam bahasa Inggris). theprp.com. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  64. ^ "Wacken Open Air-Line Up". clashfinder.com. 6 Juni 2015. Diakses tanggal 1 September 2021. 
  65. ^ "Band Line Up 2015". bloodstock.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2017. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  66. ^ Anggreati, Rosa (5 Mei 2015). Rosa Anggreati, ed. "Burgerkill akan Tampil di Festival Musik Cadas Wacken Open Air Jerman". Medcom.id. Medcom.id. Diakses tanggal 6 September 2021. 
  67. ^ Gibbons, Zeynita (4 Agustus 2015). Kunto Wibisono, Kunto, ed. "Burgerkill gebrak Wacken Open Air Festival Jerman". ANTARA News. Antaranews. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  68. ^ Addy Gembel (4 Desember 2017). "Review DVD: "Blasting Europe, Tour Documentary & Live at Wacken 2015" - Burgerkill". djarumcoklat. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  69. ^ Deviyana, Nia (31 Mei 2016). Nia Deviyana, ed. "Drummer Burgerkill Mengundurkan Diri". Medcom.id. Medcom.id. Diakses tanggal 9 September 2019. 
  70. ^ Ati Kamil, Ati, ed. (31 Mei 2016). "Undur Diri dari Burgerkill, Abah Andris Bilang Tetap Cinta Band Itu". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  71. ^ Alvin Bahar (7 September 2016). "Jarang Yang Tau! Ini Dia Band Putra Pra Ramadhan Sebelum Burgerkill, Killing Me Inside, dan Sunrise". Hai. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  72. ^ Fadli Adzani (21 Agustus 2019). "Putra Putceh Curhat Terkait Alasannya Cabut dari Killing Me Inside: Gue Cabut Dari Sunrise, Killms Masih Fals". Hai. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  73. ^ "Articles by Dom Lawson". loudersound.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  74. ^ "Profile". The Guardian. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  75. ^ avi/ern (15 Mei 2012). "60 Band Meriahkan Helatan Bandung Berisik". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  76. ^ Nuran Wibisono (2 Juli 2019). ""Jangan Jadi Jurnalis Musik"". Tirto.id. Tirto. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  77. ^ "Rebel Meet Rebel". djarumcoklat. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  78. ^ Ardian, Dicky (11 November 2018). "5 Fakta 'Adamantine', Album Burgerkill yang Merchandise-nya Dibeli Jokowi". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  79. ^ Anto Arief (26 Juli 2018). "9 Fakta Di Balik Album Album Baru Burgerkill, Adamantine". pophariini.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  80. ^ Luke Morton (22 Juni 2018). "The 50 best metal albums of 2018 (so far)". Metal Hammer (dalam bahasa Inggris). loudersound.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  81. ^ a b c Alpito, Agustinus Shindu (31 Agustus 2018). "Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2018". Medcom.id. Medcom.id. Diakses tanggal 1 September 2021. 
  82. ^ Putra, Muhammad Andika (18 Desember 2018). "Deadsquad dan Burgerkill Sukses 'Invasi' Jaringan Musik Eropa". CNN Indonesia. CNN Indonesia. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  83. ^ Wallach & Clinton 2022, hlm. 117.
  84. ^ Gandira Pratama (6 November 2019). Ian Umar, ed. "Band Heavy Metal Indonesia, Burger Kill, Tur Keliling Amerika". VOA Indonesia. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  85. ^ Rachman, Yogi (4 Oktober 2019). Alviansyah Pasaribu, Alviansyah, ed. "Tur Burgerkill ke Amerika jadi momentum perluas jaringan". ANTARA News. Antaranews. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  86. ^ Kory Grow (28 September 2019). "How Greta Thunberg Got a Death-Metal Makeover" (dalam bahasa Inggris). Rolling Stone. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  87. ^ Karina Supriaman (13 April 2020). ""An Elegy" Versi Orkestra: Sebuah Gambaran tentang Burgerkill di Level yang Baru". djarumcoklat. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  88. ^ Yanuar, Elang Riki (20 Agustus 2020). "Burgerkill Berikan Sensasi Baru Nikmati Musik Metal di Album Killchestra". Medcom.id. Medcom.id. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  89. ^ Enny (20 Agustus 2020). "Burgerkill Merilis Mini Album "Killchestra" Dalam Format CD". Cadaazz.com. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  90. ^ Ananda Dimas Prasetya (31 Desember 2020). "Rayakan Hari Jadi ke-25, Burgerkill Gelar Konser Virtual". merahputih.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  91. ^ Riantrisnanto, Ruly (28 Agustus 2021). Saputra, Aditia, ed. "Band Metal Burgerkill Sebut Ada Komponen yang Sudah Tak Selaras, Sedang Cari Gantinya". Liputan6.com. Liputan6.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  92. ^ Mohammad Farras Fauzi (23 Agustus 2021). "Rayain Peringatan 20 Tahun Album 'Dua Sisi' Tanpa Vicky, Burgerkill Kini Fokus Siapkan Materi Baru". Hai. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  93. ^ permana, bayu indra (5 September 2021). Eko Sutriyanto, Eko, ed. "Gelar Konser Streaming, Dewa 19 Gandeng NTRL, Burgerkill, Endank Soekamti dan Virzha". Tribunnews.com. Tribunnews. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  94. ^ Farouk, Yazir (6 September 2021). "Ahmad Dhani Ketemu Eben Burgerkill, Bahas Nama Band dan Vokalis Baru". Suara.com. Suara.com. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  95. ^ tim (3 September 2021). "Eben Burgerkill Meninggal, Musisi Kirim Pesan Duka". CNN Indonesia. CNN Indonesia. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  96. ^ Istiqomatul Hayati (3 September 2021). Hayati, Istiqomatul, ed. "Unggahan Terakhir Eben Burgerkill: Bahagia di Konser Godbless dan Jadi Hostnya". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  97. ^ Saraswati, Dyah Paramita (3 September 2021). "Kronologi Meninggalnya Eben Burgerkill". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  98. ^ Lova, Cynthia (4 September 2021). Tri Susanto Setiawan, Tri Susanto, ed. "Eben Burgerkill Meninggal, Dimakamkan di Halaman Rumah Hingga Duka Musisi". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  99. ^ "Gandeng Ronald Vokalis Carnivored, Burgerkill Kembali Ganas Lewat Lagu Baru 'Roar of Chaos': Persembahan 100 Hari Wafatnya Eben!". Hai. 18 Desember 2021. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 
  100. ^ "(Ekslusif) Di Balik Singel "Roar of Chaos" dan Masa Depan BURGERKILL". Musikeras. 19 Desember 2021. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 
  101. ^ Alvin Bahar (9 Januari 2022). "Burgerkill Beri Penghormatan ke Alm. Eben di Konser Virtual Terbaru". Hai. Diakses tanggal 12 Januari 2022. 
  102. ^ Helma Apriyanti (9 Januari 2022). "Konser Virtual Burgerkill After the Storm, Sukses Mengobati Kerinduan Begundal". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 12 Januari 2022. 
  103. ^ Putra, Wisma (17 Agustus 2022). "Burgerkill Dua Kali Guncang Festival Metal Wacken Open Air Jerman". Detik.com. Diakses tanggal 22 Januari 2023. 
  104. ^ Praditya, Bikry (17 Januari 2023). "BURGERKILL BAGIKAN AMARAH LEWAT VIDEO MUSIK "RESILIENT BLOOD"". Rich Music Online. Diakses tanggal 28 Januari 2023. 
  105. ^ "Burgerkill Tunjukkan Nyali dan Sikap dalam Resilient Blood". Voi.id. 16 Januari 2023. Diakses tanggal 28 Januari 2023. 
  106. ^ "Burgerkill Rayakan Ulang Tahun Eben dengan "Hollow"". Superlive. 8 April 2023. Diakses tanggal 10 April 2023. 
  107. ^ Praditya, Bikry (26 Maret 2023). ""HOLLOW" LAGU PERSEMBAHAN BURGERKILL UNTUK EBEN". Rich Music. Diakses tanggal 10 April 2023. 
  108. ^ "Lagu "Hollow" Milik Burgerkill Untuk almarhum Eben". Dapur Music. 27 Maret 2023. Diakses tanggal 10 Apri 2023. 
  109. ^ (Inggris) Revolt! di Discogs
  110. ^ (Inggris) Threeway Split Release EP di Discogs
  111. ^ (Inggris) Breathless di Discogs
  112. ^ (Inggris) Independen Rebel di Discogs
  113. ^ (Inggris) Ticket to Ride di Discogs
  114. ^ (Inggris) Max Cavalera Presents... Slave New World di Discogs
  115. ^ Adhie Satya (14 Januari 2014). "Detil DVD Burgerkill "We Will Bleed"". Hai. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  116. ^ (Inggris) Burgerkill di Discogs
  117. ^ a b "Ini Dia Para Pemenang ICEMA 2012!". detikcom. Detik.com. 29 November 2012. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  118. ^ Ferdian, Feby (18 Juni 2013). feby, ed. "Daftar Lengkap Pemenang Metal Hammer Golden Gods Awards 2013". Liputan6.com. Liputan6.com. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  119. ^ "Burgerkill raih penghargaan Metal as F*ck". BBC. 18 Juni 2013. 
  120. ^ a b Pramedya Nataprawira (10 Desember 2015). "Burgerkill dan Jasad Raih Nominasi di Global Metal Apocalypse Awards 2015". Rolling Stone Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2016. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  121. ^ Yanuar, Elang Riki (16 April 2016). "Daftar Pemenang Hammersonic Metal Awards 2016". Medcom.id. Medcom.id. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  122. ^ Setiawan, Tri Susanto (7 Mei 2017). Kistyarini, ed. "Ini Pemenang Hammersonic Awards 2017". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  123. ^ Nurhaliza, Suci (14 September 2022). Ida Nurcahyani, Ida, ed. "Daftar lengkap nominasi Anugerah Musik Indonesia 2022". ANTARA News. Diakses tanggal 16 Oktober 2022. 
  124. ^ MK03 (9 Maret 2023). "Inilah Nominasi HAMMERSONIC AWARDS 2023". Musik Keras. Diakses tanggal 20 Maret 2023. 
  125. ^ "Daftar Nominasi AMI Awards 2023". CNN Indonesia. 22 September 2023. Diakses tanggal 10 Oktober 2023. 
  126. ^ Syavari, Irfan (3 November 2024). "Budi Dalton dan Burgerkill Raih Anugerah Budaya Kota Bandung 2024". Cakrawala.co. Diakses tanggal 4 November 2024. 
  127. ^ "Anugerah Budaya Kota Bandung Tahun 2024". DISBUDPAR Kota Bandung. 2 November 2024. Diakses tanggal 4 November 2024. 
  128. ^ Kimung 2007, hlm. 108.
  129. ^ Rian Sidik (4 Juli 2011). "Panceg Dina Galur: Ujungberung Rebels (Part 1)". hai. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  130. ^ a b "Underground, Ujungberung, dan Kisah Abadi tentang Do It Yourself". Pikiran Rakyat. 21 Maret 2019. Diakses tanggal 12 September 2021. 
  131. ^ ern/ern (24 Juni 2010). "Dari 24 Potensi Kesenian di Bandung, 20 Ada di Ujungberung". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  132. ^ Rifki Afwakhoir (16 Agustus 2016). "Book Review: Ujungberung Rebels: Panceg Dina Galur". warningmagz. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  133. ^ Fari Etona (14 Mei 2019). "Burgerkill Berkemah Dengan Teman-Teman Begundal". pophariini. Diakses tanggal 12 September 2021. 
  134. ^ Alvin Bahar, ed. (22 Januari 2021). "3 Band Metal asal Indonesia dengan Fanbase Besar dan Berpengaruh". Hai. Diakses tanggal 12 September 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]