Lompat ke isi

CAAC Penerbangan 296: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "CAAC Flight 296"
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox aircraft occurrence
{{Infobox aircraft occurrence|name=CAAC Penerbangan 296|image=CAAC_Trident_Söderström.jpg|image_size=200|alt=|caption=Pesawat udara Hawker Siddeley Trident yang serupa dengan milik CAAC.|occurrence_type=pembajakan|Date=5 Mei 1983|summary=Mendarat di Korea Selatan. Tidak ada kerusakan signifikan pada pesawat. Pembajak ditangkap. Awak dan penumpang dipulangkan dengan selamat ke Tiongkok.|Site=|Coordinates=|aircraft_type=[[Hawker Siddeley Trident|Hawker Siddeley Trident 2E]]|aircraft_name=|Operator=[[Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok#CAAC sebagai maskapai penerbangan|CAAC Airlines]]|tail_number=|Origin=[[Shenyang|Bandara Shenyang]]|Stopover=|Stopover0=Camp Page, [[Chuncheon]], [[South Korea]]|last_stopover=|Destination=[[Shanghai]]|Passengers=105|Crew=9|Fatalities=0|Injuries=2|Missing=0|Survivors=114}} Pembajakan pesawat [[Hawker Siddeley Trident|Hawker Siddeley Trident 2E]] pada '''CAAC Penerbangan 296''' terjadi pada [[5 Mei]] [[1983]]. Penerbangan 296 dari [[Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok#CAAC sebagai maskapai penerbangan|maskapai Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok]] (CAAC), sebuah penerbangan penumpang domestik terjadwal dari [[Shenyang|Bandara Shenyang Dongta]] ke [[Bandar Udara Internasional Hongqiao Shanghai|Bandara Internasional Hongqiao Shanghai]], [[Pembajakan pesawat|dibajak]] oleh enam warga negara [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] dan dipaksa mendarat di Camp Page, sebuah pangkalan militer AS di [[Chuncheon]], [[Korea Selatan]].<ref name="Song2">Song Chengyou. History of Sino-Korean Relations - Modern Volume. Beijing: Social Science Press. Januari 2014.</ref>
|name=CAAC Penerbangan 296
|image=CAAC_Trident_Söderström.jpg
|image_size=200
|alt=
|caption=Pesawat udara Hawker Siddeley Trident yang serupa dengan milik CAAC.
|occurrence_type=pembajakan
|date=5 Mei 1983
|summary=Mendarat di Korea Selatan. Tidak ada kerusakan signifikan pada pesawat. Pembajak ditangkap. Awak dan penumpang dipulangkan dengan selamat ke Tiongkok.
|site=
|coordinates=
|aircraft_type=[[Hawker Siddeley Trident|Hawker Siddeley Trident 2E]]
|aircraft_name=
|operator=[[Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok#CAAC sebagai maskapai penerbangan|CAAC Airlines]]
|tail_number=
|origin=[[Shenyang|Bandara Shenyang]]
|stopover=Camp Page, [[Chuncheon]], [[Korea Selatan]]
|stopover0=
|last_stopover=
|destination=[[Shanghai]]
|passengers=105
|crew=9
|fatalities=0
|injuries=2
|missing=0
|survivors=114
}}


Pembajakan pesawat [[Hawker Siddeley Trident|Hawker Siddeley Trident 2E]] pada '''CAAC Penerbangan 296''' terjadi pada [[5 Mei]] [[1983]]. Penerbangan 296 dari [[Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok#CAAC sebagai maskapai penerbangan|maskapai Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok]] (CAAC), sebuah penerbangan penumpang domestik terjadwal dari [[Shenyang|Bandara Shenyang Dongta]] ke [[Bandar Udara Internasional Hongqiao Shanghai|Bandara Internasional Hongqiao Shanghai]], [[Pembajakan pesawat|dibajak]] oleh enam warga negara [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] dan dipaksa mendarat di Camp Page, sebuah pangkalan militer AS di [[Chuncheon]], [[Korea Selatan]].<ref name="Song2">Song Chengyou. History of Sino-Korean Relations - Modern Volume. Beijing: Social Science Press. Januari 2014.</ref>
Pada saat kejadian, Tiongkok dan Korea Selatan tidak memiliki [[Hubungan diplomatik|hubungan diplomatik]].<ref name="ROKDROP2">{{Cite web|url=http://www.rokdrop.net/2017/11/dmz-flashpoints-the-1983-hijacking-of-caac-flight-296-to-camp-page/|title=DMZ Flashpoints: The 1983 Hijacking of CAAC Flight 296 to Camp Page|last=GIKorea|date=2017-11-14|website=ROK Drop|language=en-US|access-date=2019-03-26}}</ref> Akibat kejadian ini, Cina dan Korea Selatan melakukan kontak resmi pertama yang bukan merupakan perlawanan, bahkan sebelum terbentuknya hubungan diplomatik kedua belah pihak. Kontak ini menjadi titik balik dalam hubungan Cina dan Korea Selatan. Dalam rangkaian kejadian selanjutnya, perlawanan (saling memusuhi) antara Cina dan Korea Selatan dalam proses penanganan maupun pelaporan mulai memudar, dan unsur niat baik meningkat pesat, menjadi dasar pembentukan formal hubungan diplomatik antara kedua negara di masa depan.<ref name="ROKDROP2" />

Pada saat kejadian, Tiongkok dan Korea Selatan tidak memiliki [[hubungan diplomatik]].<ref name="ROKDROP2">{{Cite web|url=http://www.rokdrop.net/2017/11/dmz-flashpoints-the-1983-hijacking-of-caac-flight-296-to-camp-page/|title=DMZ Flashpoints: The 1983 Hijacking of CAAC Flight 296 to Camp Page|last=GIKorea|date=2017-11-14|website=ROK Drop|language=en-US|access-date=2019-03-26}}</ref> Akibat kejadian ini, Cina dan Korea Selatan melakukan kontak resmi pertama yang bukan merupakan perlawanan, bahkan sebelum terbentuknya hubungan diplomatik kedua belah pihak. Kontak ini menjadi titik balik dalam hubungan Cina dan Korea Selatan. Dalam rangkaian kejadian selanjutnya, perlawanan (saling memusuhi) antara Cina dan Korea Selatan dalam proses penanganan maupun pelaporan mulai memudar, dan unsur niat baik meningkat pesat, menjadi dasar pembentukan formal hubungan diplomatik antara kedua negara di masa depan.<ref name="ROKDROP2" />

== Runtunan kejadian ==
Pukul 10.47 pada tanggal 5 Mei 1983, CAAC Penerbangan 296 lepas landas dari Bandara Shenyang Dongta menuju [[Bandar Udara Internasional Hongqiao Shanghai|Bandara Hongqiao Shanghai]]. Sekitar pukul 11.32, saat pesawat terbang di atas [[Dalian]], enam orang bersenjata yang dipimpin oleh Zhuo Changren membajak penerbangan ini dan memerintahkan pilot untuk mengubah rute ke Korea Selatan.<ref name="Song2" /><ref name="Park2">Park Chung-jin. Korean Political Economy and Diplomacy. Beijing: Intellectual Property Publishing House. 2013. {{ISBN|978-7-5130-2476-1}}</ref><ref name="Yang2">Yang Zhaoquan; Sun Yanzhu. History of Sino-Korean Relations in Contemporary China and North Korea. Changchun: Jilin Literature and History Publishing House. Juni 2013. {{ISBN|978-7-5472-1603-3}}</ref> Saat sang pilot menolak, para pembajak menembaknya dengan pistol di bagian kaki dan juga melukai sang operator untuk memaksa mereka untuk melaksanakan perintah tersebut.<ref>[https://aviation-safety.net/database/record.php?id=19830505-0 ASN Aircraft accident Hawker] Aviation Safety Net</ref> Terdapat 105 penumpang dan 9 awak berada di dalam pesawat.<ref name="Fang2">Fang Xiuyu. Post-war Korean Diplomacy and China-Theory and Policy Analysis. Shanghai: Shanghai Dictionary Press. Desember 2011. {{ISBN|978-7-5326-3500-9}}</ref>

Pukul 14.10, pesawat yang dibajak mendarat di pangkalan militer Camp Page dekat [[Chuncheon]], [[Korea Selatan]]. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok segera mengeluarkan komunikasi yang meminta pemerintah Korea Selatan untuk memulangkan pesawat beserta semua awak dan penumpangnya ke [[Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok]] sesuai dengan ketentuan yang relevan dari Konvensi Penerbangan Sipil Internasional Chicago, dan menyerahkan para pembajak ke pihak Tiongkok.<ref name="Song2" /> Zhuo Changren dan pembajak lainnya mengajukan permohonan pada pemerintah Korea untuk memperbolehkan mereka membelot ke [[Republik Tiongkok|Taiwan]].<ref name="Fang2" />

Pada hari yang sama, Wakil Juru Bicara [[Departemen Luar Negeri Amerika Serikat|Departemen Luar Negeri AS]] Longberg memberi tahu wartawan mengenai pembajakan ini: dua awak pesawat yang terluka dirawat di rumah sakit US Army 121, sedangkan 99 penumpang dan awak pesawat (5 pria dan 1 wanita) lainnya dipulangkan.<ref name="Song2" /> Enam pembajak telah ditahan oleh pihak berwenang Korea.<ref name="Park2" /> Dia mengatakan bahwa kerja sama antara [[Amerika Serikat]] dan Korea Selatan akan diselenggarakan sesuai dengan [[Konvensi Den Haag 1899 dan 1907|Konvensi Den Haag]].

Pada hari itu juga, ketua Liga Anti-Komunis Dunia Taiwan Gu Zhenggang memanggil Korea Selatan, mengklaim bahwa insiden pembajakan tersebut murni insiden politik dan tidak boleh ditangani sesuai dengan Konvensi Den Haag, dan meminta Korea Selatan untuk mengirim para pembajak ke Taiwan. Pemerintah Tiongkok juga segera membentuk kelompok tindakan khusus yang siap pergi ke Korea Selatan untuk membantu negosiasi. Xue Yu, duta besar Republik Tiongkok untuk Korea Selatan, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pembajakan tersebut adalah "kebebasan rakyat anti-komunis."

Pada 6 Mei, seorang juru bicara pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Selatan akan menangani pembajakan ini sesuai dengan semangat perjanjian internasional untuk mencegah pembajakan dan kegiatan terorisme udara, dan sedang mempertimbangkan proposal untuk negosiasi langsung antara Cina dan Korea Selatan. Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Korea Selatan Jin Cherong mengatakan bahwa Shen Tu, direktur Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, telah setuju untuk datang ke Seoul untuk menangani masalah terkait.<ref name="Song2" />

Meski Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok pada saat itu belum menjalin hubungan diplomatik, pemerintah Korea Selatan secara laik menyiapkan akomodasi bagi para awak dan penumpang pesawat di [[Hotel Sheraton]] dekat [[Seoul]].<ref name="Jaqueline2">[https://www.csmonitor.com/1983/0511/051155.html Hijacking of jetliner is a windfall for South Korea's relations with China] Jaqueline Reddit in The Christian Science Monitor</ref> Pihak hotel menyambut para tamu Tiongkok dan juga menyajikan [[hidangan Tionghoa]], [[Hidangan Korea|Korea]], dan [[Hidangan Jepang|Jepang]] kelas atas. Kementerian Transportasi dan Angkatan Udara Korea mengirim teknisi senior untuk memeriksa dan memperbaiki pesawat.

Pada 7 Mei, kelompok kerja dan awak anggota penerbangan sipil Tiongkok yang dipimpin oleh Shen Tu disambut oleh Korea dengan karpet merah di [[Bandar Udara Internasional Gimpo|Bandara Gimpo]] di Seoul. Pemerintah Korea juga menyiapkan akomodasi bagi delegasi Tiongkok di Shilla Hotel. Pada pukul 16:10, kedua belah pihak mengadakan pertemuan pertama di Shilla Hotel.<ref name="Song2" /> Setelah berdiskusi, Shen Tu dan rombongannya pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi awak yang terluka dan ke hotel untuk mengunjungi awak dan penumpang lainnya.<ref name="Song2" /> Pada hari yang sama, pihak Korea mempersiapkan para tamu dari Tiongkok tersebut untuk berwisata di Seoul, termasuk naik ke [[Menara Seoul N|Menara Namsan]], mengunjungi pabrik dan pusat perbelanjaan [[Samsung Electronics]], dan mendapatkan sambutan hangat dari Republik Korea.<ref name="Song2" />

== Tuntutan hukum ==
Pada 20 Mei 1983, kejaksaan setempat di [[Seoul]], Korea Selatan, secara resmi menangkap enam pembajak dan menuntut mereka pada 1 Juni karena melanggar Undang-Undang [[Keselamatan penerbangan|Keselamatan Navigasi Pesawat]]. Menurut [[Konvensi Den Haag 1899 dan 1907|Konvensi Den Haag]], [[Konvensi Montreal|Konvensi]] [[Konvensi Montreal|Montreal]], dan Undang-Undang Keselamatan Navigasi Pesawat Korea, barang siapa yang membajak pesawat dengan kekerasan atau ancaman dapat dihukum penjara selama tujuh tahun atau lebih, dan barang siapa yang membunuh atau mencederai selama pembajakan tersebut dapat dijatuhi [[hukuman mati]] atau [[penjara seumur hidup]]. Namun, di bawah permintaan pemerintah Republik Tiongkok, pengadilan kriminal setempat di Seoul menghukum Zhu Changren, pelaku utama, hanya enam tahun penjara per 18 Agustus, sedangkan para pembajak lainnya hanya dihukum empat hingga lima tahun penjara. Pihak Cina menyatakan ketidakpuasan atas hal ini.<ref name="Song2" />


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

[[Kategori:Korea Selatan dalam tahun 1983]]
[[Kategori:Korea Selatan dalam tahun 1983]]
[[Kategori:Taiwan dalam tahun 1983]]
[[Kategori:Taiwan dalam tahun 1983]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1983]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1983]]
[[Kategori:Hubungan Korea Selatan-Tiongkok]]
[[Kategori:Hubungan Korea Selatan dengan Tiongkok]]
[[Kategori:Pembajakan pesawat]]
[[Kategori:Pembajakan pesawat]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 1983]]
[[Kategori:Kejahatan di Korea Selatan]]
[[Kategori:Kejahatan di Korea Selatan]]

Revisi terkini sejak 8 Juli 2019 01.47

CAAC Penerbangan 296
Pesawat udara Hawker Siddeley Trident yang serupa dengan milik CAAC.
Ringkasan pembajakan
Tanggal5 Mei 1983
RingkasanMendarat di Korea Selatan. Tidak ada kerusakan signifikan pada pesawat. Pembajak ditangkap. Awak dan penumpang dipulangkan dengan selamat ke Tiongkok.
Penumpang105
Awak9
Cedera2
Tewas0
Hilang0
Selamat114
Jenis pesawatHawker Siddeley Trident 2E
OperatorCAAC Airlines
AsalBandara Shenyang
PerhentianCamp Page, Chuncheon, Korea Selatan
TujuanShanghai

Pembajakan pesawat Hawker Siddeley Trident 2E pada CAAC Penerbangan 296 terjadi pada 5 Mei 1983. Penerbangan 296 dari maskapai Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC), sebuah penerbangan penumpang domestik terjadwal dari Bandara Shenyang Dongta ke Bandara Internasional Hongqiao Shanghai, dibajak oleh enam warga negara Tiongkok dan dipaksa mendarat di Camp Page, sebuah pangkalan militer AS di Chuncheon, Korea Selatan.[1]

Pada saat kejadian, Tiongkok dan Korea Selatan tidak memiliki hubungan diplomatik.[2] Akibat kejadian ini, Cina dan Korea Selatan melakukan kontak resmi pertama yang bukan merupakan perlawanan, bahkan sebelum terbentuknya hubungan diplomatik kedua belah pihak. Kontak ini menjadi titik balik dalam hubungan Cina dan Korea Selatan. Dalam rangkaian kejadian selanjutnya, perlawanan (saling memusuhi) antara Cina dan Korea Selatan dalam proses penanganan maupun pelaporan mulai memudar, dan unsur niat baik meningkat pesat, menjadi dasar pembentukan formal hubungan diplomatik antara kedua negara di masa depan.[2]

Runtunan kejadian

[sunting | sunting sumber]

Pukul 10.47 pada tanggal 5 Mei 1983, CAAC Penerbangan 296 lepas landas dari Bandara Shenyang Dongta menuju Bandara Hongqiao Shanghai. Sekitar pukul 11.32, saat pesawat terbang di atas Dalian, enam orang bersenjata yang dipimpin oleh Zhuo Changren membajak penerbangan ini dan memerintahkan pilot untuk mengubah rute ke Korea Selatan.[1][3][4] Saat sang pilot menolak, para pembajak menembaknya dengan pistol di bagian kaki dan juga melukai sang operator untuk memaksa mereka untuk melaksanakan perintah tersebut.[5] Terdapat 105 penumpang dan 9 awak berada di dalam pesawat.[6]

Pukul 14.10, pesawat yang dibajak mendarat di pangkalan militer Camp Page dekat Chuncheon, Korea Selatan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok segera mengeluarkan komunikasi yang meminta pemerintah Korea Selatan untuk memulangkan pesawat beserta semua awak dan penumpangnya ke Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok sesuai dengan ketentuan yang relevan dari Konvensi Penerbangan Sipil Internasional Chicago, dan menyerahkan para pembajak ke pihak Tiongkok.[1] Zhuo Changren dan pembajak lainnya mengajukan permohonan pada pemerintah Korea untuk memperbolehkan mereka membelot ke Taiwan.[6]

Pada hari yang sama, Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Longberg memberi tahu wartawan mengenai pembajakan ini: dua awak pesawat yang terluka dirawat di rumah sakit US Army 121, sedangkan 99 penumpang dan awak pesawat (5 pria dan 1 wanita) lainnya dipulangkan.[1] Enam pembajak telah ditahan oleh pihak berwenang Korea.[3] Dia mengatakan bahwa kerja sama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan akan diselenggarakan sesuai dengan Konvensi Den Haag.

Pada hari itu juga, ketua Liga Anti-Komunis Dunia Taiwan Gu Zhenggang memanggil Korea Selatan, mengklaim bahwa insiden pembajakan tersebut murni insiden politik dan tidak boleh ditangani sesuai dengan Konvensi Den Haag, dan meminta Korea Selatan untuk mengirim para pembajak ke Taiwan. Pemerintah Tiongkok juga segera membentuk kelompok tindakan khusus yang siap pergi ke Korea Selatan untuk membantu negosiasi. Xue Yu, duta besar Republik Tiongkok untuk Korea Selatan, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pembajakan tersebut adalah "kebebasan rakyat anti-komunis."

Pada 6 Mei, seorang juru bicara pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Selatan akan menangani pembajakan ini sesuai dengan semangat perjanjian internasional untuk mencegah pembajakan dan kegiatan terorisme udara, dan sedang mempertimbangkan proposal untuk negosiasi langsung antara Cina dan Korea Selatan. Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Korea Selatan Jin Cherong mengatakan bahwa Shen Tu, direktur Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, telah setuju untuk datang ke Seoul untuk menangani masalah terkait.[1]

Meski Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok pada saat itu belum menjalin hubungan diplomatik, pemerintah Korea Selatan secara laik menyiapkan akomodasi bagi para awak dan penumpang pesawat di Hotel Sheraton dekat Seoul.[7] Pihak hotel menyambut para tamu Tiongkok dan juga menyajikan hidangan Tionghoa, Korea, dan Jepang kelas atas. Kementerian Transportasi dan Angkatan Udara Korea mengirim teknisi senior untuk memeriksa dan memperbaiki pesawat.

Pada 7 Mei, kelompok kerja dan awak anggota penerbangan sipil Tiongkok yang dipimpin oleh Shen Tu disambut oleh Korea dengan karpet merah di Bandara Gimpo di Seoul. Pemerintah Korea juga menyiapkan akomodasi bagi delegasi Tiongkok di Shilla Hotel. Pada pukul 16:10, kedua belah pihak mengadakan pertemuan pertama di Shilla Hotel.[1] Setelah berdiskusi, Shen Tu dan rombongannya pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi awak yang terluka dan ke hotel untuk mengunjungi awak dan penumpang lainnya.[1] Pada hari yang sama, pihak Korea mempersiapkan para tamu dari Tiongkok tersebut untuk berwisata di Seoul, termasuk naik ke Menara Namsan, mengunjungi pabrik dan pusat perbelanjaan Samsung Electronics, dan mendapatkan sambutan hangat dari Republik Korea.[1]

Tuntutan hukum

[sunting | sunting sumber]

Pada 20 Mei 1983, kejaksaan setempat di Seoul, Korea Selatan, secara resmi menangkap enam pembajak dan menuntut mereka pada 1 Juni karena melanggar Undang-Undang Keselamatan Navigasi Pesawat. Menurut Konvensi Den Haag, Konvensi Montreal, dan Undang-Undang Keselamatan Navigasi Pesawat Korea, barang siapa yang membajak pesawat dengan kekerasan atau ancaman dapat dihukum penjara selama tujuh tahun atau lebih, dan barang siapa yang membunuh atau mencederai selama pembajakan tersebut dapat dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup. Namun, di bawah permintaan pemerintah Republik Tiongkok, pengadilan kriminal setempat di Seoul menghukum Zhu Changren, pelaku utama, hanya enam tahun penjara per 18 Agustus, sedangkan para pembajak lainnya hanya dihukum empat hingga lima tahun penjara. Pihak Cina menyatakan ketidakpuasan atas hal ini.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i Song Chengyou. History of Sino-Korean Relations - Modern Volume. Beijing: Social Science Press. Januari 2014.
  2. ^ a b GIKorea (2017-11-14). "DMZ Flashpoints: The 1983 Hijacking of CAAC Flight 296 to Camp Page". ROK Drop (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-26. 
  3. ^ a b Park Chung-jin. Korean Political Economy and Diplomacy. Beijing: Intellectual Property Publishing House. 2013. ISBN 978-7-5130-2476-1
  4. ^ Yang Zhaoquan; Sun Yanzhu. History of Sino-Korean Relations in Contemporary China and North Korea. Changchun: Jilin Literature and History Publishing House. Juni 2013. ISBN 978-7-5472-1603-3
  5. ^ ASN Aircraft accident Hawker Aviation Safety Net
  6. ^ a b Fang Xiuyu. Post-war Korean Diplomacy and China-Theory and Policy Analysis. Shanghai: Shanghai Dictionary Press. Desember 2011. ISBN 978-7-5326-3500-9
  7. ^ Hijacking of jetliner is a windfall for South Korea's relations with China Jaqueline Reddit in The Christian Science Monitor