Lompat ke isi

Pandangan Kristen tentang bunuh diri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Terdapat perdebatan soal '''pandangan Kristen tentang bunuh diri''', dengan gereja perdana meyakini bahwa bunuh diri itu dosa dan tindakan penistaan. Pada zama...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:


== Pandangan Protestan ==
== Pandangan Protestan ==
{{Bibleverse|Mazmur 139:8}} ("Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.") sering didiskusikan dalam konteks nasib orang yang melakukan bunuh diri.<ref name="Dowie 1902 p. 702">{{cite book |last=Dowie |first=J. A. |title=Leaves of Healing |publisher=Zion Publishing House |volume=v. 11 |year=1902 |url=https://books.google.com/books?id=PHZPAAAAYAAJ&pg=PA702 |page=702}}</ref><ref name="Powell 2017 p. 13">{{cite book |last=Powell |first=D. |title=Entangled: The Treacherous Snare of the Father of Lies |publisher=5 Fold Media LLC |year=2017 |isbn=978-1-942056-55-3 |url=https://books.google.com/books?id=v_ZADwAAQBAJ&pg=PA13 |page=13}}</ref><ref name="Clemons 1990 p. 55">{{cite book |last=Clemons |first=J. T. |title=Perspectives on Suicide |publisher=Westminster John Knox Press |year=1990 |isbn=978-0-664-25085-0 |url=https://books.google.com/books?id=14jaAAAAMAAJ |page=55}}</ref><ref name="Murray 2011 p. 1">{{cite book |last=Murray |first=A. |title=Suicide in the Middle Ages: Volume 2: The Curse on Self-Murder |publisher=Oxford University Press |year=2011 |isbn=978-0-19-161399-9 |url=https://books.google.com/books?id=trene_8DY10C&pg=PT1 |at=Title page}}</ref>
{{Alkitab|Mazmur 139:8}} ("Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.") sering didiskusikan dalam konteks nasib orang yang melakukan bunuh diri.<ref name="Dowie 1902 p. 702">{{cite book |last=Dowie |first=J. A. |title=Leaves of Healing |publisher=Zion Publishing House |volume=v. 11 |year=1902 |url=https://books.google.com/books?id=PHZPAAAAYAAJ&pg=PA702 |page=702}}</ref><ref name="Powell 2017 p. 13">{{cite book |last=Powell |first=D. |title=Entangled: The Treacherous Snare of the Father of Lies |publisher=5 Fold Media LLC |year=2017 |isbn=978-1-942056-55-3 |url=https://books.google.com/books?id=v_ZADwAAQBAJ&pg=PA13 |page=13}}</ref><ref name="Clemons 1990 p. 55">{{cite book |last=Clemons |first=J. T. |title=Perspectives on Suicide |publisher=Westminster John Knox Press |year=1990 |isbn=978-0-664-25085-0 |url=https://books.google.com/books?id=14jaAAAAMAAJ |page=55}}</ref><ref name="Murray 2011 p. 1">{{cite book |last=Murray |first=A. |title=Suicide in the Middle Ages: Volume 2: The Curse on Self-Murder |publisher=Oxford University Press |year=2011 |isbn=978-0-19-161399-9 |url=https://books.google.com/books?id=trene_8DY10C&pg=PT1 |at=Title page}}</ref>


==Katolik==
== Katolik ==
Poin 2281 dan 2325 dari [[Katekimus Gereja Katolik]] menyatakan:
Poin 2281 dan 2325 dari [[Katekimus Gereja Katolik]] menyatakan:


<blockquote>'''''2281''' Bunuh diri bertentangan dengan kecondongan kodrati manusia supaya memelihara dan mempertahankan kehidupan. Itu adalah pelanggaran berat terhadap cinta diri yang benar. Bunuh diri juga melanggar cinta kepada sesama, karena merusak ikatan solidaritas dengan keluarga, dengan bangsa, dan dengan umat manusia, kepada siapa kita selalu mempunyai kewajiban. Akhirnya bunuh diri bertentangan dengan cinta kepada Allah yang hidup.''<ref>http://ekaristi.org/kat/index.php?q=2278-2283</ref></blockquote>
<blockquote>'''''2281''' Bunuh diri bertentangan dengan kecondongan kodrati manusia supaya memelihara dan mempertahankan kehidupan. Itu adalah pelanggaran berat terhadap cinta diri yang benar. Bunuh diri juga melanggar cinta kepada sesama, karena merusak ikatan solidaritas dengan keluarga, dengan bangsa, dan dengan umat manusia, kepada siapa kita selalu mempunyai kewajiban. Akhirnya bunuh diri bertentangan dengan cinta kepada Allah yang hidup.''<ref>http://ekaristi.org/kat/index.php?q=2278-2283{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref></blockquote>


<blockquote>'''2325''' Bunuh diri adalah pelanggaran berat terhadap keadilan, harapan, dan cinta kasih. Ia dilarang oleh perintah kelima.<ref>http://www.ekaristi.org/kat/index.php?q=2315-2335</ref></blockquote>
<blockquote>'''2325''' Bunuh diri adalah pelanggaran berat terhadap keadilan, harapan, dan cinta kasih. Ia dilarang oleh perintah kelima.<ref>http://www.ekaristi.org/kat/index.php?q=2315-2335{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref></blockquote>


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


{{DEFAULTSORT:Pandangan Kristen Tentang Bunuh Diri}}
{{DEFAULTSORT:Pandangan Kristen Tentang Bunuh Diri}}
[[Category:etika Kristen|Bunuh diri]]
[[Kategori:Etika Kristen|Bunuh diri]]

Revisi terkini sejak 17 Mei 2021 02.07

Terdapat perdebatan soal pandangan Kristen tentang bunuh diri, dengan gereja perdana meyakini bahwa bunuh diri itu dosa dan tindakan penistaan. Pada zaman modern, beberapa gereja Kristen menolak pandangan tersebut, meskipun gereja lainnya masih memegang dan mengajarkan pandangan tersebut.

Pandangan Protestan[sunting | sunting sumber]

Mazmur 139:8 ("Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.") sering didiskusikan dalam konteks nasib orang yang melakukan bunuh diri.[1][2][3][4]

Katolik[sunting | sunting sumber]

Poin 2281 dan 2325 dari Katekimus Gereja Katolik menyatakan:

2281 Bunuh diri bertentangan dengan kecondongan kodrati manusia supaya memelihara dan mempertahankan kehidupan. Itu adalah pelanggaran berat terhadap cinta diri yang benar. Bunuh diri juga melanggar cinta kepada sesama, karena merusak ikatan solidaritas dengan keluarga, dengan bangsa, dan dengan umat manusia, kepada siapa kita selalu mempunyai kewajiban. Akhirnya bunuh diri bertentangan dengan cinta kepada Allah yang hidup.[5]

2325 Bunuh diri adalah pelanggaran berat terhadap keadilan, harapan, dan cinta kasih. Ia dilarang oleh perintah kelima.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dowie, J. A. (1902). Leaves of Healing. v. 11. Zion Publishing House. hlm. 702. 
  2. ^ Powell, D. (2017). Entangled: The Treacherous Snare of the Father of Lies. 5 Fold Media LLC. hlm. 13. ISBN 978-1-942056-55-3. 
  3. ^ Clemons, J. T. (1990). Perspectives on Suicide. Westminster John Knox Press. hlm. 55. ISBN 978-0-664-25085-0. 
  4. ^ Murray, A. (2011). Suicide in the Middle Ages: Volume 2: The Curse on Self-Murder. Oxford University Press. Title page. ISBN 978-0-19-161399-9. 
  5. ^ http://ekaristi.org/kat/index.php?q=2278-2283[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ http://www.ekaristi.org/kat/index.php?q=2315-2335[pranala nonaktif permanen]