Lompat ke isi

Soekarno (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Fix name "Dapur Film" (via JWB)
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(44 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox film
{{Infobox film
|name = Soekarno
| name = Soekarno
|image =
| image = Soekarno (poster).jpg
|image size = 230px
| image size =
|alt =
| alt =
|caption = Poster film
| caption = Poster film
|director = [[Hanung Bramantyo]]
| director = [[Hanung Bramantyo]]
|producer = [[Raam Punjabi]]
| producer = [[Raam Punjabi]]
|writer =
| writer = [[Hanung Bramantyo]]<br />[[Ben Sihombing]]
|narrator =
| narrator =
|starring = [[Ario Bayu]]<br>[[Maudy Koesnaedi]]<br>[[Ratu Tika Bravani]]<br>[[Lukman Sardi]]<br>[[Ferry Salim]]<br>[[Tanta Ginting]]<br>[[Agus Kuncoro]]<br>[[Sujiwo Tejo]]
| starring = [[Ario Bayu]]<br>[[Maudy Koesnaedi]]<br>[[Tika Bravani]]<br>[[Lukman Sardi]]<br>[[Ferry Salim]]<br>[[Tanta Ginting]]<br>[[Agus Kuncoro]]<br>[[Sujiwo Tejo]]
|music =
| music =
|maintheme = [[Indonesia Pusaka]] oleh [[Rossa]]
| maintheme = [[Indonesia Pusaka]] oleh [[Rossa]]
|opentheme =
| opentheme =
|endtheme = [[Syukur (lagu nasional)|Syukur]] oleh Rossa
| endtheme = [[Syukur (lagu nasional)|Syukur]] oleh Rossa
|cinematography =
| cinematography = [[Faozan Rizal]]
|editing =
| editing =
|studio = Dapur Film
| studio = [[Dapur Film]]
|distributor = MVP Pictures<br>Mahaka Pictures<br>Dapur Films
| distributor = [[Multivision Plus|MVP Pictures]]<br>Mahaka Pictures<br>Dapur Films
[[Multivision Plus]]
| released = [[11 Desember]] [[2013]]
|released = [[11 Desember]] [[2013]]
| released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
| film of location =
|released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
| runtime = 137 menit
|film of location =
|runtime = 137 menit
| country = {{negara|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[Bahasa Belanda|Belanda]]<br>[[Bahasa Sunda|Sunda]]<br>[[Bahasa Bengkulu|Bengkulu]]<br>[[Bahasa Jepang|Jepang]]
|country = {{negara|Indonesia}}
|language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
|budget =
| gross =
|gross =
| network =
|network =
| preceded by =
|preceded by =
| followed by =
|followed by =
| awards =
|awards =
}}
}}
{{
'''Soekarno''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini dibintangi oleh [[Ario Bayu]] dan [[Maudy Koesnaedi]].
Penghargaan film
|award1=[[Festival Film Indonesia 2014]]
|ket-award1=
* '''Pemeran Pendukung Wanita Terbaik''': [[Tika Bravani]]
* '''Editing Terbaik''': [[Cesa David Luckmansyah]]
* '''Tata Artistik Terbaik''': [[Allan Sebastian]]
* '''Tata Busana Terbaik''': [[Retno Ratih Damayanti]]
}}

'''''Soekarno''''' adalah [[film drama]] [[film biografi|biografi]] Indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini dibintangi oleh [[Ario Bayu]] dan [[Maudy Koesnaedi]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi [[ksatria]] dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, [[Indonesia Menggugat]], mengantarkannya ke pembuangan di [[Ende]], lalu ke [[Bengkulu]].
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi [[ksatria]] dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, [[Indonesia Menggugat]], mengantarkannya ke pembuangan di [[Ende]], lalu ke [[Bengkulu]].
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama [[Fatmawati]]. Padahal Sukarno masih menjadi suami [[Inggit Garnasih]], perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, [[Jepang]] datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Di Bengkulu, Sukarno ([[Ario Bayu]]) istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama [[Fatmawati]] ([[Tika Bravani]]). Padahal Sukarno masih menjadi suami [[Inggit Garnasih]] ([[Maudy Koesnaedi]]), perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, [[Jepang]] datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Hatta ([[Lukman Sardi]]) dan Sjahrir ([[Tanta Ginting]]), rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!<ref>[http://www.21cineplex.com/soekarno-movie,3322,03SOEO.htm, Soekarno], diakses pada 9 November 2013.</ref>
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto ([[Rukman Rosadi]]) berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!<ref>[http://www.21cineplex.com/soekarno-movie,3322,03SOEO.htm, Soekarno]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 9 November 2013.</ref>


== Pemeran ==
== Pemeran ==
* [[Ario Bayu]] - [[Soekarno]]
* [[Ario Bayu]] sebagai [[Soekarno]]
* [[Lukman Sardi]] - [[Mohammad Hatta]]
* [[Lukman Sardi]] sebagai [[Mohammad Hatta]]
* [[Tanta Ginting]] - [[Sutan Sjahrir]]
* [[Tanta Ginting]] sebagai [[Sutan Sjahrir]]
* [[Tika Bravani]] - [[Fatmawati]]
* [[Tika Bravani]] sebagai [[Fatmawati]] (Istri ketiga Soekarno)
* [[Maudy Koesnaedi]] - [[Inggit Garnasih]] (istri kedua Soekarno)
* [[Maudy Koesnaedi]] sebagai [[Inggit Garnasih]] (istri kedua Soekarno)
* [[Sujiwo Tejo]] - [[Soekemi Sosrodihardjo]] (Ayah Soekarno)
* [[Sujiwo Tejo]] sebagai [[Soekemi Sosrodihardjo]] (Ayah Soekarno)
* [[Ayu Laksmi]] - [[Ida Ayu Nyoman Rai]] (Ibu Soekarno)
* [[Ayu Laksmi]] sebagai [[Ida Ayu Nyoman Rai]] (Ibu Soekarno)
* [[Mathias Muchus]] - Hassan Din (ayah Fatmawati)
* [[Mathias Muchus]] sebagai [[Hasan Din|Hassan Din]] (ayah Fatmawati)
* [[Rully Kertaredjasa]] - Ibu Fatmawati
* Rully Kertaredjasa sebagai Siti Chodijah (Ibu Fatmawati)
* [[Ferry Salim]] - Sakaguchi
* [[Ferry Salim]] sebagai Sakaguchi
* [[Agus Kuncoro]] - [[Gatot Mangkuprojo]]
* [[Agus Kuncoro]] sebagai [[Gatot Mangkuprojo]]
* [[Stefanus Wahyu]] - [[Sayuti Melik]]
* Stefanus Wahyu sebagai [[Sayuti Melik]]
* [[Elang]] - [[Kartosuwiryo]]
* [[Elang El Gibran]] sebagai [[Kartosuwiryo]]
* [[Agus Mahesa]] - [[Ki Hadjar Dewantara]]
* Agus Mahesa sebagai [[Ki Hadjar Dewantara]]
* [[Hamid Salad]] - [[Achmad Soebardjo]]
* Hamid Salad sebagai [[Achmad Soebardjo]]
* [[Hengky Sulaiman]] - Koh Ah Tjun (pedagang China)
* [[Hengky Soelaiman]] sebagai Koh Ah Tjun (pedagang China)
* [[Ria Irawan]] - Ceuceu (mucikari)
* [[Ria Irawan]] sebagai Ceuceu (mucikari)
* [[Emir Mahira]] - Soekarno remaja
* [[Emir Mahira]] sebagai Soekarno remaja
* [[Aji Santosa]] - Koesno Sosrodihardjo (Soekarno kecil)
* [[Aji Santosa]] sebagai Koesno Sosrodihardjo (Soekarno kecil)
* [[Michael Tju]] - [[Hirohito]]
* Michael Tju sebagai [[Hirohito]]
* [[Widi Dwinanda]] - Ratna Djoeami
* [[Widi Dwinanda]] sebagai Ratna Djoeami
* [[Coach Timo]] - Letkol Hoogeband
* [[Timo Scheunemann|Coach Timo]] sebagai Letkol Hoogeband
* [[Norman Rivianto Akyuwen]] - [[Dr. Waworuntu]]
* [[Norman Akyuwen|Norman Rivianto Akyuwen]] sebagai Dr. Waworuntu
* [[Noel Kevas]] - [[Radjiman Wedyodiningrat|Dr. Radjiman Wedyodiningrat]]
* Noel Kevas sebagai [[Radjiman Wedyodiningrat|Dr. Radjiman Wedyodiningrat]]
* [[Budiman Sudjatmiko]] - Suyudi
* [[Budiman Sudjatmiko]] sebagai Suyudi
* [[Theo]] - [[Oto Iskandar di Nata]]
* Theo sebagai [[Oto Iskandar di Nata]]
* [[Nelly Sukma]] - Kartika
* Nelly Sukma sebagai Kartika
* [[Husni]] - Sujatmoko
* Husni sebagai Sujatmoko
* [[Muhammad Abbe]] - [[Wikana]]
* [[Muhammad Abbe]] sebagai [[Wikana]]
* [[Fajar]] - [[Zainal Mustafa|Kyai Zaenal Mustofa]]
* Fajar sebagai [[Zainal Mustafa|Kyai Zaenal Mustofa]]
* [[Uchida]] - Nishijima
* Uchida sebagai Nishijima
* [[Susumu]] - [[Hitoshi Imamura]]
* Susumu sebagai [[Hitoshi Imamura]]
* [[Roza]] - [[Tjokroaminoto|HOS Tjokroaminoto]]
* [[Rukman Rosadi]] sebagai [[Tjokroaminoto|HOS Tjokroaminoto]]
* [[Diel Sriyadi]] - Asmara Hadi
* Diel Sriyadi sebagai Asmara Hadi
* [[Ade Firman Hakim]] - [[Chaerul Saleh]]
* [[Ade Firman Hakim]] sebagai [[Chaerul Saleh]]
* [[Alex]] - Latief Hendraningrat
* Alex sebagai Latief Hendraningrat
* [[Patton Otlivio Latupeirissa]] - Riwu
* [[Patton Otlivio Latupeirissa]] sebagai Riwu
* [[Toyik]] - Ki Bagus Hadikusumo
* Toyik sebagai Ki Bagus Hadikusumo
* [[Anto Galon]] - [[Musso]]
* Anto Galon sebagai [[Musso]]
* [[Heriyanto]] - [[Sukarni]]
* [[Heriyanto]] sebagai [[Sukarni]]
* [[Kedung]] - Subadio
* Kedung sebagai Subadio
* [[Anta]] - [[Wahid Hasyim|Kyai Wahid Hasyim]]
* Anta sebagai [[Wahid Hasyim|Kyai Wahid Hasyim]]
* [[Ganesh]] - Maskoen
* Ganesh sebagai Maskoen
* [[Helmy Nonaka]] - Nakayama
* Helmy Nonaka sebagai Nakayama
* [[Mia]] - Mien Hessel
* Mia sebagai Mien Hessel
* [[Nobuyuki Suzuki]] - [[Tadashi Maeda|Laksamana Tadashi Maeda]]
* [[Nobuyuki Suzuki (kelahiran 1963)|Nobuyuki Suzuki]] sebagai [[Tadashi Maeda|Laksamana Tadashi Maeda]]
* [[Moch. Achir]] - [[Soeharto|Dr. Soeharto]]
* Moch. Achir sebagai [[Soeharto Sastrosoeyoso|Dr. Soeharto]]
* [[Keio Pamudji]] - Kumakichi Harada
* Keio Pamudji sebagai Kumakichi Harada
* Irfan Maulana sebagai Murid di Sekolah Muhammadiyah Bengkulu


== Trivia ==
== Penerimaan ==
Pada bulan September 2013, puteri dari Soekarno, [[Rachmawati Soekarnoputri|Rachmawati]] mengkritik bahwa film ini tidak cocok dengan [[Ario Bayu]] yang berperan sebagai Soekarno.
Pada bulan September 2013, puteri dari Soekarno, [[Rachmawati Soekarnoputri|Rachmawati]] mengkritik bahwa film ini tidak cocok dengan [[Ario Bayu]] yang berperan sebagai Soekarno.
Ia merasa aktor [[Anjasmara]] yang layak memerankan tokoh tersebut.<ref>{{cite web|first=Ichsan |last=Suhendra|url=http://entertainment.kompas.com/read/2013/09/14/1039554/Rachmawati.Tolak.Film.Soekarno.Indonesia.Merdeka. |title=Rachmawati Tolak Film Soekarno: Indonesia Merdeka |publisher=Kompas |date=September 14, 2013 |accessdate=November 4, 2013}}</ref>
Ia merasa aktor [[Anjasmara]] yang layak memerankan tokoh tersebut.<ref>{{cite web|first=Ichsan |last=Suhendra|url=http://entertainment.kompas.com/read/2013/09/14/1039554/Rachmawati.Tolak.Film.Soekarno.Indonesia.Merdeka. |title=Rachmawati Tolak Film Soekarno: Indonesia Merdeka |publisher=Kompas |date=September 14, 2013 |accessdate=November 4, 2013}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}{{Hanung Bramantyo}}


{{Authority control}}
{{film-stub}}


[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]
[[Kategori:Film yang diproduseri Raam Punjabi]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film multibahasa]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
[[Kategori:Soekarno]]

Revisi terkini sejak 17 September 2024 08.24

Soekarno
Poster film
SutradaraHanung Bramantyo
ProduserRaam Punjabi
Ditulis olehHanung Bramantyo
Ben Sihombing
PemeranArio Bayu
Maudy Koesnaedi
Tika Bravani
Lukman Sardi
Ferry Salim
Tanta Ginting
Agus Kuncoro
Sujiwo Tejo
SinematograferFaozan Rizal
Perusahaan
produksi
DistributorMVP Pictures
Mahaka Pictures
Dapur Films
Tanggal rilis
11 Desember 2013
Durasi137 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
Jawa
Belanda
Sunda
Bengkulu
Jepang
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2014

Soekarno adalah film drama biografi Indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi.

Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.

Di Bengkulu, Sukarno (Ario Bayu) istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati (Tika Bravani). Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih (Maudy Koesnaedi), perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.

Hatta (Lukman Sardi) dan Sjahrir (Tanta Ginting), rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.

Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto (Rukman Rosadi) berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka![1]

Penerimaan

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan September 2013, puteri dari Soekarno, Rachmawati mengkritik bahwa film ini tidak cocok dengan Ario Bayu yang berperan sebagai Soekarno. Ia merasa aktor Anjasmara yang layak memerankan tokoh tersebut.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Soekarno[pranala nonaktif permanen], diakses pada 9 November 2013.
  2. ^ Suhendra, Ichsan (September 14, 2013). "Rachmawati Tolak Film Soekarno: Indonesia Merdeka". Kompas. Diakses tanggal November 4, 2013.