Lompat ke isi

Awan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(35 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Refimprove}}
{{Periksa terjemahan|en|Cloud}}
[[Berkas:Cumulus-Wolken Abend.jpg|jmpl|200px|ka|Awan [[Kumulus]]]]
[[Berkas:Cumulus-Wolken Abend.jpg|jmpl|200px|ka|Awan [[Kumulus]]]]
[[Berkas:Pressure ridges Scott Base lrg.jpg|250px|jmpl|[[Awan lenticular]] di atas [[Antarktika]] di dekat [[Pangkalan Scott]].]]
'''Awan''' adalah [[massa]] yang dapat dilihat dari tetesan [[air]] atau [[kristal]] beku yang menggantung di [[atmosfer]] yang berada di atas permukaan [[bumi]] atau permukaan [[planet]] lain.<ref>[https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/080000769/awan--pengertian-jenis-dan-proses-terbentuknya Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya], ''Kompas.com''</ref> Awan juga merupakan massa terlihat yang tertarik oleh [[gravitasi]], seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar[[bintang]] dan [[nebula]]. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau [[fisika]] awan, suatu cabang [[meteorologi]].


Di [[bumi]] substansi biasanya presipitasi [[uap air]]. Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan [[garam]] dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal [[es]] pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh [[konvektif]] lokal atau lebih besar mengangkat [[nonkonvektif]] skala.
'''Awan''' adalah [[massa]] yang dapat dilihat dari tetesan [[air]] atau [[kristal]] beku tergantung di [[atmosfer]] di atas permukaan [[bumi]] atau permukaan [[planet]] lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh [[gravitasi]], seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar[[bintang]] dan [[nebula]]. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau [[fisika]] awan, suatu cabang [[meteorologi]].

Di Bumi substansi biasanya presipitasi uap air. Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan [[garam]] dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh [[konvektif]] lokal atau lebih besar mengangkat [[non-konvektif]] skala.


Pada beberapa soal, awan tinggi mungkin sebagian terdiri dari tetesan air superdingin. Tetesan dan kristal biasanya diameternya sekitar 0,01&nbsp;mm (0,00039 in). Paling umum dari pemanasan [[matahari]] di siang hari dari udara pada tingkat permukaan, angkat frontal yang memaksa massa udara lebih hangat akan naik lebih ke atas dan mengangkat [[orografik]] udara di atas gunung. Ketika udara naik, mengembang sehingga tekanan berkurang.
Pada beberapa soal, awan tinggi mungkin sebagian terdiri dari tetesan air superdingin. Tetesan dan kristal biasanya diameternya sekitar 0,01&nbsp;mm (0,00039 in). Paling umum dari pemanasan [[matahari]] di siang hari dari udara pada tingkat permukaan, angkat frontal yang memaksa massa udara lebih hangat akan naik lebih ke atas dan mengangkat [[orografik]] udara di atas gunung. Ketika udara naik, mengembang sehingga tekanan berkurang.


Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, udara menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat. dalam awan padat memperlihatkan pantulan tinggi (70% sampai 95%) di seluruh awan terlihat berbagai panjang gelombang, sehingga tampak putih, di atas.
Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, [[udara]] menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat. dalam awan padat memperlihatkan pantulan tinggi (70% sampai 95%) di seluruh awan terlihat berbagai panjang gelombang, sehingga tampak putih, di atas.


Tetesan embun (titik-titik air) cenderung efisien menyebarkan cahaya, sehingga intensitas radiasi matahari berkurang dengan kedalaman arah ke gas, maka warna abu-abu atau bahkan gelap kadang-kadang tampak di dasar awan. Awan tipis mungkin tampak telah memperoleh warna dari lingkungan mereka atau latar belakang dan awan diterangi oleh cahaya non-putih, seperti saat matahari terbit atau terbenam, mungkin tampak berwarna sesuai. Awan terlihat lebih gelap di dekat-inframerah karena air menyerap radiasi matahari pada saat- panjang gelombang .
Tetesan [[embun]] (titik-titik air) cenderung efisien menyebarkan cahaya, sehingga intensitas radiasi matahari berkurang dengan kedalaman arah ke gas, maka warna abu-abu atau bahkan gelap kadang-kadang tampak di dasar awan. Awan tipis mungkin tampak telah memperoleh warna dari lingkungan mereka atau latar belakang dan awan diterangi oleh cahaya non-putih, seperti saat matahari terbit atau terbenam, mungkin tampak berwarna sesuai. Awan terlihat lebih gelap di dekat-inframerah karena air menyerap radiasi matahari pada saat- panjang gelombang.


== Pembentukan awan ==
== Pembentukan awan ==
[[Udara]] selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:
[[Udara]] selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan.<ref name=":0">{{Cite web|title=Condensation and the Water Cycle|url=https://www.usgs.gov/special-topic/water-science-school/science/condensation-and-water-cycle?qt-science_center_objects=0#|website=www.usgs.gov|access-date=2021-01-25}}</ref> Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:


# Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyengat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
# Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyengat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
# Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.
# Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.


Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik di mana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah [[hujan]].
Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik di mana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah [[hujan]].<ref name=":0" />


Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa [[hujan]].
Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa [[hujan]].


== Keluarga-Keluarga Awan ==
== Klasifikasi awan ==
Awan diklasifikasikan menurut [[ketinggian]] dan penampilannya (tektur) dari tanah.<ref>{{Cite web|last=US Department of Commerce|first=NOAA|title=Cloud Classification|url=https://www.weather.gov/lmk/cloud_classification|website=www.weather.gov|language=EN-US|access-date=2021-10-08}}</ref>


Akar dan terjemahan awan berikut merangkum sistem klasifikasi:
=== Awan Tinggi (Keluarga A) ===
Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub, 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan 20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis . [ 2]


:1) '''Cirro'''-: ikal rambut
Awan di Keluarga A meliputi:
:2) '''Alto'''-: menengah
* Genus cirrus (Ci): Gumpalan awan putihberserat kristal es halus yang terlihat jelas di angkasa biru. Secara umum non-konvektif kecuali castellanus dan spesies floccus.
:3) '''Strato'''-: lapisan
** Spesies cirrus fibratus (Ci fi): Sirrus berserat tanpa jumbai atau kait.
:4) '''Nimbo'''-: [[hujan]], [[presipitasi]]
** Spesies cirrus uncinus (Ci unc): Hooked sirrus filamen.
:5) '''Cumulo'''-: tumpukan
** Spesies cirrus spissatus (Ci spi): Sirrus patchy padat.
** Spesies cirrus castellanus (Ci cas): Sebagian sirrus menara.
** Spesies cirrus floccus (Ci flo): Sebagian sirrus berumbai.
* Genus cirrocumulus (Cc): Lapisan awan yang tampak seperti ombak di pasir pantai, berbentuk bulat kecil atau serpih dan bewarna putih yang berkelompok atau berbaris.<ref name="cuaca di lapisan atmosfer rendah">{{cite web
| url = http://www.aero-astro.info/2011/04/cuaca-di lapisan-atmosfer-rendah.html
| title = cuaca di lapisan atmosfer rendah.
| accessdate = 2011-04-17
}}</ref>
** Spesies cirrocumulus stratiformis (Cc str): Sheets atau patch yang relatif datar cirrocumulus.
** Spesies cirrocumulus lenticularis (Cc len): Lens cirrocumulus berbentuk.
** Spesies cirrocumulus castellanus (Cc cas): Cirrocumulus menara.
** Spesies cirrocumulus floccus (Cc flo): Cirrocumulus berumbai.
* Genus cirrostratus (Cs): A non-konvektif cadar tipis yang biasanya menimbulkan halos. Matahari dan bulan terlihat di garis yang jelas. Biasanya mengental menjadi menjelang altostratus depan hangat atau daerah tekanan rendah.
** Spesies cirrostratus fibratus (Cs fib): Cirrostratus berserat kurang terlepas dari cirrus.
** Spesies cirrostratus nebulosus (Cs neb): Rata selubung cirrostratus.


=== Awan Tengah (Keluarga B) ===
=== Awan tingkat tinggi ===
Awan tingkat tinggi terjadi di atas sekitar 20.000 kaki dan diberi awalan '"''cirro''-". Karena suhu [[troposfer]] yang dingin di tingkat ini, awan terutama terdiri dari [[kristal es]], dan sering kali tampak tipis, bergaris, dan putih (meskipun sudut matahari yang rendah, misalnya menjelang [[matahari terbenam]], dapat menciptakan susunan warna di awan).
Awan Tengah cenderung terbentuk pada 6.500 kaki (2.000 m), tetapi dapat terbentuk pada ketinggian sampai 13.000 kaki (4.000 m), 23.000 kaki (7.000 m) atau 25.000 kaki (8.000 m), tergantung pada daerah. Umumnya lebih hangat iklim, semakin tinggi dasar awan. Nimbostratus merupakan awan pada ketinggian menengah yang dapat bergerak turun hingga ketinggian rendah pada saat hujan. [2] The World Meterological Organisasi mengklasifikasikan Nimbostratus sebagai awan menengah yang dapat mengentalkan ke dalam rentang ketinggian rendah selama hujan. [3]


Tiga jenis utama awan tingkat tinggi adalah [[Sirus]] (''Cirrus''), [[Sirostratus]] (''Cirrostratus''), dan [[Sirokumulus]] (''Cirrocumulus'').
Awan di Keluarga B meliputi:
* Genus altocumulus (Ac): Ini adalah awan tengah yang biasanya muncul dalam bentuk tambalan tidak teratur atau lembaran lebih luas yang disusun dalam kelompok, garis, atau gelombang. Altocumulus dapat menghasilkan virga, presipitasi yang sangat ringan yang menguap sebelum mencapai tanah.
** Spesies altocumulus stratiformis (Ac str): Sheets atau patch yang relatif datar altocumulus.
** Spesies altocumulus lenticularis]] (Ac len): Lens altocumulus berbentuk.
** Spesies altocumulus volutus (Ac vol): Altocumulus memanjang dan berbentuk tabung.
** Spesies altocumulus castellanus (Ac cas): Altocumulus menara.
** Spesies altocumulus floccus (Ac flo): Altocumulus berumbai.


==== Sirus ====
* Genus altostratus (As): Altostratus adalah lapisan abu-abu buram tingkat menengah atau tembus cahaya yang sering terbentuk di sepanjang bagian depan yang hangat dan di sekitar area bertekanan rendah. Altostratus biasanya terdiri dari tetesan air, tetapi dapat dicampur dengan kristal es di ketinggian yang lebih tinggi. Altostratus buram yang tersebar luas dapat menghasilkan presipitasi kontinu atau intermiten yang ringan.
Awan sirus tersusun dari serat lembut dan halus, berwarna putih mengkilap bagaikan sutra, tanpa bayangan sendiri. Sirus merupakan jenis awan tinggi yang berada di atas 6.000 meter. Awan sirus tipis, berbulu, dan seluruhnya terdiri dari kristal es.<ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=_pnbL-XgwA8C&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA126&dq=awan+sirus+adalah&hl=en|title=Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer|publisher=PT Grafindo Media Pratama|isbn=978-979-758-423-8|language=id}}</ref> Awan tersebut sering kali merupakan tanda pertama dari garis depan yang hangat atau garis [[jet]] tingkat atas yang mendekati.
** Tidak ada spesies yang dibedakan.


=== Awan Rendah (Keluarga C1) ===
==== Sirostratus ====
Tidak seperti Sirus, awan sirostratus membentuk lebih banyak lapisan seperti kerudung (mirip dengan apa yang dilakukan oleh awan [[stratus]] di tingkat rendah). Ketika [[sinar matahari]] atau [[cahaya bulan]] melewati kristal es berbentuk heksagonal dari awan sirostratus, cahaya akan tersebar atau [[Pembiasan|dibiaskan]] (mirip dengan cahaya yang melewati prisma) sedemikian rupa sehingga cincin atau [[Halo (fenomena optis)|halo]] yang dikenal dapat terbentuk. Saat front hangat terbentuk, awan sirus cenderumg menebal menjadi sirostratus, yang pada gilirannya dapat menebal dan turun menjadi [[altostratus]], [[stratus]], dan bahkan [[nimbostratus]]. Awan ''sirostratus'' berbentuk tirai kelmabu tipis halus keputih-putihan dan menghasilkan gejala [[Halo (fenomena optis)|halo]]. Awan ini menyerupai asap yang merata dan termasuk ke dalam awan tinggi (di atas 6.000 meter).<ref name=":1" />
Ini ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m) [2] dan termasuk Stratus genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka disebut kabut, meskipun tidak semua bentuk kabut dari Stratus.


==== Sirokumulus ====
Awan di Keluarga C1 meliputi:
Awan sirokumulus (''Sirocumulus)'' berbentuk menyerupai butir padi berwarna putih dan tanpa bayangan. Awan ini terdiri atas kristal es, terbentuk ketika cuaca cerah dan termasuk ke dalam awan tinggi.<ref name=":1" /> Awan sirokumulus adalah awan sitrotratus berlapis yang ditembus dengan gumpalan [[kumuliform]] kecil. Awan tersebut juga dapat berbaris di jalan-jalan atau barisan awan di langit yang menunjukkan area lokal pendakian (sumbu awan) dan keturunan (saluran bebas awan).
* Genus stratocumulus (Sc): Awan konveksi yang sedikit biasanya dalam bentuk pola-pola tidak teratur atau bulat, mirip dengan altocumulus tetapi ukurannya lebih besar dan bewarna lebih gelap.
** Spesies stratocumulus stratiformis (Sc str): Sheets atau patch yang relatif datar stratocumulus.
** Spesies stratocumulus lenticularis (Sc len): Lens stratocumulus berbentuk.
** Spesies stratocumulus castellanus (Sc cas): Stratocumulus menara.
* Genus Stratus (St): Awan berlapisan seragam yang menyerupai kabut tetapi tidak menyentuh ke permukaan tanah (relatif tinggi).<ref name="cuaca di lapisan atmosfer rendah"/>
** Spesies nebulosus Stratus (St cotok): Rata selubung Stratus.
** Spesies Stratus fractus (St fra): Kasar putus selembar Stratus.


=== Awan Rendah Tengah (Keluarga C2) ===
=== Awan tingkat menengah ===
Dasar awan di tingkat tengah troposfer, diberi awalan "''alto''-", muncul antara 6.500 dan 20.000 kaki. Tergantung pada ketinggian, waktu dalam setahun, dan struktur suhu vertikal troposfer, awan ini dapat terdiri dari tetesan air [[cair]], kristal es, atau kombinasi keduanya, termasuk tetesan superdingin (yaitu, tetesan cair yang suhunya dibawah [[titik beku]]).
Awan ini dapat didasarkan manapun dari permukaan dekat sekitar 10.000 kaki (3.000 m). Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian rendah tetapi dasar akan naik ke bagian bawah kisaran menengah saat kondisi kelembaban relatif sangat rendah. Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus di tengah rentang ketinggian tetapi dasar mungkin mereda ke kisaran rendah selama precipitaion. Kedua jenis awan dapat mencapai ketebalan yang signifikan dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai awan vertikal (Keluarga D), terutama di Eropa. [4] Namun, cumulus biasa, menurut definisi, tidak sesuai dengan tingkat vertikal yang menjulang cumulus (kumulus congestus) atau paling cumulonimbus . Nimbostratus Sangat tebal dapat perkiraan cumulus menjulang, tetapi jatuh juga pendek tingkat vertikal awan cumulonimbus berkembang dengan baik.
Awan di Keluarga C2 meliputi:


Dua jenis awan utama awan tingkat menengah adalah [[Altostratus]] dan [[Altokumulus]].
* Genus nimbostratus (Ns): Nimbostratus adalah lapisan abu-abu gelap yang difus yang terlihat lemah dari dalam dan umumnya membawa curah hujan yang luas dan visibilitas rendah.
** Tidak ada spesies yang dibedakan.


==== Altostratus ====
* Genus cumulus (Cu): Ini adalah awan konvektif yang terbentuk di tumpukan dan memiliki tingkat vertikal variabel tergantung pada spesies.
Awan [[altostratus]] adalah awan tipe "strato" yang memiliki tekstur tipe datar dan seragam di tingkat menengah. Mereka sering menunjukkan pendekatan front hangat dan dapat menebal dan turun ke stratus, kemudian nimbostratus mengakibatkan [[hujan]] atau [[salju]]. Namun, awan altostratus sendiri tidak menghasilkan presipitasi yang signifikan di permukaan, meskipun percikan atau kadang-kadang [[Gerimis|hujan ringan]] dapat terjadi dari dek altostratus yang tebal.
** Spesies cumulus humilis (Cu hum): Awan dari spesies ini memiliki pangkalan rata berwarna abu-abu muda dan atasan putih. Mereka tidak menghasilkan presipitasi apa pun karena kurangnya pengembangan vertikal.
** Spesies cumulus fractus (Cu fra): Spesies ini terlihat ketika awan kumulus kecil memiliki penampilan yang kasar.
** Spesies cumulus mediocris (Cu med): Awan ini memiliki dasar datar abu-abu sedang dan bagian atas berkubah putih. Hujan ringan lokal kadang-kadang terlihat pada spesies ini.


=== Awan Vertikal (Keluarga D) ===
==== Altokumulus ====
Awan [[altokumulus]] menunjukkan karakteristik tipe "''cumulu-"'' di tingkat menengah, yaitu, awan seperti tumpukan dengan elemen konvektif. Seperti sirokumulus, altokumulus dapat berjajar dengan barisan atau jalan awan, dengan sumbu awan menunjukkan area lokal daro udara yang naik, [[lembab]], dan zona bening di antara baris yang menunjukkan turun secara lokal, udara yang lebih kering. Awan altokumulus dengan beberapa batas vertikal dapat menunjukkan adanya ketidakstabilan yang meningkat, terutama di pagi hari, yang dapat menjadi lapisan batas dan dilepaskan ke konveksi dalam pada sore hari atau malam hari. Awan ini berwarna putih atau kelabu dan berbentuk bulatan pipih. Awan ''Altocumulus'' dapat menimbulkan [[virga]] dan [[Presipitasi (meteorologi)|presipitasi]]. <ref name=":1" />
* Genus cumulonimbus (Cb): Awan dengan massa besar dan menjulang dari ketinggian rendah hingga sangat tinggi, rawan badai dan petir. Mereka membentuk dalam massa udara yang sangat stabil, khususnya sepanjang front yang bergerak cepat dingin.
** Spesies cumulonimbus calvus (Cb cal): Awan cumulonimbus dengan sangat tinggi memotong puncak kubah-jelas mirip dengan gumpalan awan yang menjulang tinggi.
** Spesies cumulonimbus capillatus (Cb cap): Awan cumulonimbus dengan puncak yang sangat tinggi yang telah menjadi berserat karena adanya kristal es.
Fitur Supplimentary inkus capillatus cumulonimbus (Cb ink cap): Sebuah cumulonimbus inkus atas awan adalah salah satu yang telah menyebar ke bentuk landasan yang jelas sebagai akibat dari memukul lapisan inversi di bagian atas troposfer.
Fitur Supplimentary dengan mammatus cumulonimbus (Cb Mam): Sebuah dasar awan mammatus ditandai oleh gelembung-tonjolan ke bawah seperti menghadap disebabkan oleh downdrafts lokal dalam awan. WMO Resmi jangka cumulonimbus Mama.
* Genus cumulus (Cu) [6] [7]
** Spesies cumulus congestus (WMO: Cu Con / ICAO: TCU): Awan dengan ukuran vertikal (lebar) yang besar dan bewarna gelap keabu-abuan.
*** Pyrocumulus (tidak ada singkatan resmi): awan Cumulus yang terkait dengan letusan gunung berapi dan kebakaran skala besar. Tidak diakui oleh WMO sebagai genus yang berbeda atau spesies.


=== Awan tingkat rendah ===
== Referensi ==
Awan tingkat rendah tidak diberi awalan, meskipun namanya dari "''strato''-" dan "''cumulo''-", tergantung pada karakteristiknya. Awan remdah terjadi di bawah 6.500 kaki, dan biasanya terdiri dari tetesan air cair atau bahkan tetesan superdingin, kecuali selama badai [[musim dingin]] ketika kristal es (dan salju) terdiri dari sebagian besar awan.
{{reflist}}

Dua jenis awan rendah termasuk [[Stratus]] yang berkembang secara horizontal, dan [[Kumulus]] yang berkembang secara vertikal.

==== Stratus ====
Awan stratus seragam dan datar, menghasilkan lapisan awan abu-abu yang mungkin bebas presipitasi atau dapat menyebabkan periode presipitasi ringan atau gerimis.

==== - Stratokumulus ====
[[Awan stratokumulus]] adalah hibrida dari stratus berlapis dan kumulus seluler, yaitu elemen awan individu, karakteristik awan tipe ''cumulo'', mengelompok bersama dengan distribusi kontinu, karakteristik awan tipe ''strato''. Stratokumulus juga dapat dianggap sebagai lapisan gumpalan awan dengan daerah tebal atau tipis. Awan ini sering muncul di [[atmosfer]], baik di depan atau di belakang sistem frontal.

==== - Nimbostratus ====
[[Awan nimbostratus]] umumnya tebal, awan stratus atau stratokumulus yang tebal menghasilkan hujan atau salju yang stabil. Awan ini berbentuk seragam, luas, dan berwarna kelabu tua. Awan ''Nimbostratus'' termasuk ke dalam awan yang tumbuh vertikal, dengan bagian bawah berada di ketinggian 2.000 meter dan bagian atas berada di ketinggian sampai dengan 10.000 meter. <ref name=":1" />

==== Kumulus ====
Berbeda dengan lapisan stratus yang horizontal, awan kumulus lebih seluler (individual) di alam, memiliki dasar datar dan puncak membulat, dan tumbuh secara vertikal. Faktanya, nama mereka tergantung pada tingkat perkembangan vertikal. Misalnya, awan kumulus yang tersebar menunjukkan sedikit pertumbuhan vertikal, pada hari yang [[cerah]] biasa disebut "[[kumulus humilis]]" atau "kumulus cuaca cerah" , meskipun biasanya hanya disebut kumulus atau kumulus datar.

Awan kumulus yang menunjukkan perkembangan vertikal yang signifikan (tetapi belum menjadi [[badai petir]]) disebut kumulus congestus atau kumulus yang menjulang tinggi. Jika ketidakstabilan atmosfer, kelembaban, atau pengangkatan yang cukup haro, maka [[arus udara]] ke atas yang kuat dapat berkembang di awan kumulus yangengarah ke awan kumulonimbus yang matang dan dalam, yaitu, badai petir yang menghasilkan hujan yang lebat. Selain itu, [[kelistrikan]] awan terjadi di [[awan kumulonimbus]] karena banyak tumbukan antara tetesan air yang bermuatan, [[graupel]] (campuran air dan es), dan partikel kristal es, yang mengakibatkan [[petir]] dan [[guntur]].

=== Jenis awan lainnya ===
;[[Awan dinding]]: penurunan terlokalisir dari dasar bebas hujan dari [[badai petir]] yang kuat. Penurunan menunjukkan arus udara yang ke atas badai di mana udara yang naik dengan cepat menyebabkan [[Tekanan udara|tekanan]] yang lebih rendah tepat di bawah arus udara utamayang meningkatkan [[kondensasi]] dan pembentukan awan tepat di bawah dasar awan utama. Awan dinding memiliki banyak bentuk dan ukuran. Beberapa menunjukkan geraka ln ke atas yang kuat dan rotasi [[siklon]], yang mengarah ke pembentukan [[tornado]], sementara yang lain tidak berputar dan pada dasarnya tidak berbahaya.
;[[Awan paparan]]: awan rendah, horizontal, terkadang berbentuk [[baji]] yang terkait dengan tepi depan arus keluar badai petir atau hembusan angin dan berpotensi angin kencang. Meskipun sering muncul tidak menyenangkan, awan paparan biasanya tidak menghasilkan tornado.
;[[Awan fraktus|Fraktus]]: Elemen awan stratiform atau kumuliform rendah, kasar yang biasanya tidak terikat pada badai petir yang lebih besar atau dasar awan frontal yang dingin. Juga dikenal sebagai ''scud'', awan fraktus dapat terlihat tidak menyenangkan, tetapi pada dasarnya tidak berbahaya.
;[[Awan mammatus|Mammatus]]: Bagian bawah awan kumulonimbus yang terkulai (penampakan seperti kantung) pada tahap akhir perkembangannya. Mammatus paling sering terlihat tergantung dari landasan badai petir yang lebih parah, tetapi tidak menghasilkan [[cuaca buruk]]. Mereka juga dapat menyertai badai yang tidak parah.
;[[Jejak kondensasi|Kontrail]]: Awan sempit dan memanjang yang terbentuk saat knalpot [[pesawat jet]] [[mengembun]] di udara dingin di ketinggian tinggi, yang menunjukkan kelembaban tingkat atas dan arus dingin.
;[[Kabut]]: Lapisan awan stratus di atas atau di dekat permukaan tanah. Jenis yang berbeda termasuk [[kabut radiasi]] (terbentuk dalam semalam dan terbakar di pagi hari) dan [[kabut adveksi]].
;[[Awan Hole-Punch]]: Juga dikenal sebagai lubang jatuh, jenis awan ini biasanya terbentuk ketika suhu air di awan di bawah titik beku tetapi akhirnya belum membeku. Ketika bagian-bagian air membeku, uap air di sekitarnya juga akan membeku dan mulai turun. Ini meninggalkan lubang bundar di awan.
;[[Awan pelangi]]: awan berwarma yang dihasilkan oleh [[fenomena optik]].
;[[Awan tapal kuda]]: fenomena meteorologi langka berupa awan yang berbentuk [[tapal kuda]] atau huruf "U" terbalik.


== Bibliografi ==
== Bibliografi ==
* Hamblyn, Richard ''The Invention of Clouds – How an Amateur Meteorologist Forged the Language of the Skies'' Picador; Reprint edition (August 3, 2002). ISBN 0-312-42001-3
* Hamblyn, Richard ''The Invention of Clouds – How an Amateur Meteorologist Forged the Language of the Skies'' Picador; Reprint edition (August 3, 2002). ISBN 0-312-42001-3
* [http://www.ldeo.columbia.edu/news/2006/04_14_06.htm Could Reducing Global Dimming Mean a Hotter, Dryer World?]
* [http://www.ldeo.columbia.edu/news/2006/04_14_06.htm Could Reducing Global Dimming Mean a Hotter, Dryer World?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303233341/http://www.ldeo.columbia.edu/news/2006/04_14_06.htm |date=2016-03-03 }}

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 111: Baris 106:
* [http://www.usatoday.com/weather/wcloud0.htm USA Today Understanding clouds and Fog]
* [http://www.usatoday.com/weather/wcloud0.htm USA Today Understanding clouds and Fog]
* [http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1228041/Cumulus-Clouds.html clouds that look as if they were sculpted out of the sky]
* [http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1228041/Cumulus-Clouds.html clouds that look as if they were sculpted out of the sky]
* [http://www.clouds365.com/ Clouds 365 Project ] Year-long photographic experiment shooting clouds everyday
* [http://www.clouds365.com/ Clouds 365 Project] Year-long photographic experiment shooting clouds everyday
* [http://batonrougebusinessjournal.com/2013/04/04/the-function-of-clouds/ The Function of Clouds]
* [http://batonrougebusinessjournal.com/2013/04/04/the-function-of-clouds/ The Function of Clouds]
* {{Internet Archive short film|id=gov.dod.dimoc.29265|name=Know Your Clouds (January 1, 1967)}}
* {{Internet Archive short film|id=gov.dod.dimoc.29265|name=Know Your Clouds (January 1, 1967)}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Awan| ]]
[[Kategori:Awan| ]]
[[Kategori:Cuaca]]

Revisi terkini sejak 29 Mei 2024 02.03

Awan Kumulus
Awan lenticular di atas Antarktika di dekat Pangkalan Scott.

Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku yang menggantung di atmosfer yang berada di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain.[1] Awan juga merupakan massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antarbintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi.

Di bumi substansi biasanya presipitasi uap air. Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan garam dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh konvektif lokal atau lebih besar mengangkat nonkonvektif skala.

Pada beberapa soal, awan tinggi mungkin sebagian terdiri dari tetesan air superdingin. Tetesan dan kristal biasanya diameternya sekitar 0,01 mm (0,00039 in). Paling umum dari pemanasan matahari di siang hari dari udara pada tingkat permukaan, angkat frontal yang memaksa massa udara lebih hangat akan naik lebih ke atas dan mengangkat orografik udara di atas gunung. Ketika udara naik, mengembang sehingga tekanan berkurang.

Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, udara menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat. dalam awan padat memperlihatkan pantulan tinggi (70% sampai 95%) di seluruh awan terlihat berbagai panjang gelombang, sehingga tampak putih, di atas.

Tetesan embun (titik-titik air) cenderung efisien menyebarkan cahaya, sehingga intensitas radiasi matahari berkurang dengan kedalaman arah ke gas, maka warna abu-abu atau bahkan gelap kadang-kadang tampak di dasar awan. Awan tipis mungkin tampak telah memperoleh warna dari lingkungan mereka atau latar belakang dan awan diterangi oleh cahaya non-putih, seperti saat matahari terbit atau terbenam, mungkin tampak berwarna sesuai. Awan terlihat lebih gelap di dekat-inframerah karena air menyerap radiasi matahari pada saat- panjang gelombang.

Pembentukan awan

[sunting | sunting sumber]

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan.[2] Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

  1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyengat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
  2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik di mana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.[2]

Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

Klasifikasi awan

[sunting | sunting sumber]

Awan diklasifikasikan menurut ketinggian dan penampilannya (tektur) dari tanah.[3]

Akar dan terjemahan awan berikut merangkum sistem klasifikasi:

1) Cirro-: ikal rambut
2) Alto-: menengah
3) Strato-: lapisan
4) Nimbo-: hujan, presipitasi
5) Cumulo-: tumpukan

Awan tingkat tinggi

[sunting | sunting sumber]

Awan tingkat tinggi terjadi di atas sekitar 20.000 kaki dan diberi awalan '"cirro-". Karena suhu troposfer yang dingin di tingkat ini, awan terutama terdiri dari kristal es, dan sering kali tampak tipis, bergaris, dan putih (meskipun sudut matahari yang rendah, misalnya menjelang matahari terbenam, dapat menciptakan susunan warna di awan).

Tiga jenis utama awan tingkat tinggi adalah Sirus (Cirrus), Sirostratus (Cirrostratus), dan Sirokumulus (Cirrocumulus).

Awan sirus tersusun dari serat lembut dan halus, berwarna putih mengkilap bagaikan sutra, tanpa bayangan sendiri. Sirus merupakan jenis awan tinggi yang berada di atas 6.000 meter. Awan sirus tipis, berbulu, dan seluruhnya terdiri dari kristal es.[4] Awan tersebut sering kali merupakan tanda pertama dari garis depan yang hangat atau garis jet tingkat atas yang mendekati.

Sirostratus

[sunting | sunting sumber]

Tidak seperti Sirus, awan sirostratus membentuk lebih banyak lapisan seperti kerudung (mirip dengan apa yang dilakukan oleh awan stratus di tingkat rendah). Ketika sinar matahari atau cahaya bulan melewati kristal es berbentuk heksagonal dari awan sirostratus, cahaya akan tersebar atau dibiaskan (mirip dengan cahaya yang melewati prisma) sedemikian rupa sehingga cincin atau halo yang dikenal dapat terbentuk. Saat front hangat terbentuk, awan sirus cenderumg menebal menjadi sirostratus, yang pada gilirannya dapat menebal dan turun menjadi altostratus, stratus, dan bahkan nimbostratus. Awan sirostratus berbentuk tirai kelmabu tipis halus keputih-putihan dan menghasilkan gejala halo. Awan ini menyerupai asap yang merata dan termasuk ke dalam awan tinggi (di atas 6.000 meter).[4]

Sirokumulus

[sunting | sunting sumber]

Awan sirokumulus (Sirocumulus) berbentuk menyerupai butir padi berwarna putih dan tanpa bayangan. Awan ini terdiri atas kristal es, terbentuk ketika cuaca cerah dan termasuk ke dalam awan tinggi.[4] Awan sirokumulus adalah awan sitrotratus berlapis yang ditembus dengan gumpalan kumuliform kecil. Awan tersebut juga dapat berbaris di jalan-jalan atau barisan awan di langit yang menunjukkan area lokal pendakian (sumbu awan) dan keturunan (saluran bebas awan).

Awan tingkat menengah

[sunting | sunting sumber]

Dasar awan di tingkat tengah troposfer, diberi awalan "alto-", muncul antara 6.500 dan 20.000 kaki. Tergantung pada ketinggian, waktu dalam setahun, dan struktur suhu vertikal troposfer, awan ini dapat terdiri dari tetesan air cair, kristal es, atau kombinasi keduanya, termasuk tetesan superdingin (yaitu, tetesan cair yang suhunya dibawah titik beku).

Dua jenis awan utama awan tingkat menengah adalah Altostratus dan Altokumulus.

Altostratus

[sunting | sunting sumber]

Awan altostratus adalah awan tipe "strato" yang memiliki tekstur tipe datar dan seragam di tingkat menengah. Mereka sering menunjukkan pendekatan front hangat dan dapat menebal dan turun ke stratus, kemudian nimbostratus mengakibatkan hujan atau salju. Namun, awan altostratus sendiri tidak menghasilkan presipitasi yang signifikan di permukaan, meskipun percikan atau kadang-kadang hujan ringan dapat terjadi dari dek altostratus yang tebal.

Altokumulus

[sunting | sunting sumber]

Awan altokumulus menunjukkan karakteristik tipe "cumulu-" di tingkat menengah, yaitu, awan seperti tumpukan dengan elemen konvektif. Seperti sirokumulus, altokumulus dapat berjajar dengan barisan atau jalan awan, dengan sumbu awan menunjukkan area lokal daro udara yang naik, lembab, dan zona bening di antara baris yang menunjukkan turun secara lokal, udara yang lebih kering. Awan altokumulus dengan beberapa batas vertikal dapat menunjukkan adanya ketidakstabilan yang meningkat, terutama di pagi hari, yang dapat menjadi lapisan batas dan dilepaskan ke konveksi dalam pada sore hari atau malam hari. Awan ini berwarna putih atau kelabu dan berbentuk bulatan pipih. Awan Altocumulus dapat menimbulkan virga dan presipitasi. [4]

Awan tingkat rendah

[sunting | sunting sumber]

Awan tingkat rendah tidak diberi awalan, meskipun namanya dari "strato-" dan "cumulo-", tergantung pada karakteristiknya. Awan remdah terjadi di bawah 6.500 kaki, dan biasanya terdiri dari tetesan air cair atau bahkan tetesan superdingin, kecuali selama badai musim dingin ketika kristal es (dan salju) terdiri dari sebagian besar awan.

Dua jenis awan rendah termasuk Stratus yang berkembang secara horizontal, dan Kumulus yang berkembang secara vertikal.

Awan stratus seragam dan datar, menghasilkan lapisan awan abu-abu yang mungkin bebas presipitasi atau dapat menyebabkan periode presipitasi ringan atau gerimis.

- Stratokumulus

[sunting | sunting sumber]

Awan stratokumulus adalah hibrida dari stratus berlapis dan kumulus seluler, yaitu elemen awan individu, karakteristik awan tipe cumulo, mengelompok bersama dengan distribusi kontinu, karakteristik awan tipe strato. Stratokumulus juga dapat dianggap sebagai lapisan gumpalan awan dengan daerah tebal atau tipis. Awan ini sering muncul di atmosfer, baik di depan atau di belakang sistem frontal.

- Nimbostratus

[sunting | sunting sumber]

Awan nimbostratus umumnya tebal, awan stratus atau stratokumulus yang tebal menghasilkan hujan atau salju yang stabil. Awan ini berbentuk seragam, luas, dan berwarna kelabu tua. Awan Nimbostratus termasuk ke dalam awan yang tumbuh vertikal, dengan bagian bawah berada di ketinggian 2.000 meter dan bagian atas berada di ketinggian sampai dengan 10.000 meter. [4]

Berbeda dengan lapisan stratus yang horizontal, awan kumulus lebih seluler (individual) di alam, memiliki dasar datar dan puncak membulat, dan tumbuh secara vertikal. Faktanya, nama mereka tergantung pada tingkat perkembangan vertikal. Misalnya, awan kumulus yang tersebar menunjukkan sedikit pertumbuhan vertikal, pada hari yang cerah biasa disebut "kumulus humilis" atau "kumulus cuaca cerah" , meskipun biasanya hanya disebut kumulus atau kumulus datar.

Awan kumulus yang menunjukkan perkembangan vertikal yang signifikan (tetapi belum menjadi badai petir) disebut kumulus congestus atau kumulus yang menjulang tinggi. Jika ketidakstabilan atmosfer, kelembaban, atau pengangkatan yang cukup haro, maka arus udara ke atas yang kuat dapat berkembang di awan kumulus yangengarah ke awan kumulonimbus yang matang dan dalam, yaitu, badai petir yang menghasilkan hujan yang lebat. Selain itu, kelistrikan awan terjadi di awan kumulonimbus karena banyak tumbukan antara tetesan air yang bermuatan, graupel (campuran air dan es), dan partikel kristal es, yang mengakibatkan petir dan guntur.

Jenis awan lainnya

[sunting | sunting sumber]
Awan dinding
penurunan terlokalisir dari dasar bebas hujan dari badai petir yang kuat. Penurunan menunjukkan arus udara yang ke atas badai di mana udara yang naik dengan cepat menyebabkan tekanan yang lebih rendah tepat di bawah arus udara utamayang meningkatkan kondensasi dan pembentukan awan tepat di bawah dasar awan utama. Awan dinding memiliki banyak bentuk dan ukuran. Beberapa menunjukkan geraka ln ke atas yang kuat dan rotasi siklon, yang mengarah ke pembentukan tornado, sementara yang lain tidak berputar dan pada dasarnya tidak berbahaya.
Awan paparan
awan rendah, horizontal, terkadang berbentuk baji yang terkait dengan tepi depan arus keluar badai petir atau hembusan angin dan berpotensi angin kencang. Meskipun sering muncul tidak menyenangkan, awan paparan biasanya tidak menghasilkan tornado.
Fraktus
Elemen awan stratiform atau kumuliform rendah, kasar yang biasanya tidak terikat pada badai petir yang lebih besar atau dasar awan frontal yang dingin. Juga dikenal sebagai scud, awan fraktus dapat terlihat tidak menyenangkan, tetapi pada dasarnya tidak berbahaya.
Mammatus
Bagian bawah awan kumulonimbus yang terkulai (penampakan seperti kantung) pada tahap akhir perkembangannya. Mammatus paling sering terlihat tergantung dari landasan badai petir yang lebih parah, tetapi tidak menghasilkan cuaca buruk. Mereka juga dapat menyertai badai yang tidak parah.
Kontrail
Awan sempit dan memanjang yang terbentuk saat knalpot pesawat jet mengembun di udara dingin di ketinggian tinggi, yang menunjukkan kelembaban tingkat atas dan arus dingin.
Kabut
Lapisan awan stratus di atas atau di dekat permukaan tanah. Jenis yang berbeda termasuk kabut radiasi (terbentuk dalam semalam dan terbakar di pagi hari) dan kabut adveksi.
Awan Hole-Punch
Juga dikenal sebagai lubang jatuh, jenis awan ini biasanya terbentuk ketika suhu air di awan di bawah titik beku tetapi akhirnya belum membeku. Ketika bagian-bagian air membeku, uap air di sekitarnya juga akan membeku dan mulai turun. Ini meninggalkan lubang bundar di awan.
Awan pelangi
awan berwarma yang dihasilkan oleh fenomena optik.
Awan tapal kuda
fenomena meteorologi langka berupa awan yang berbentuk tapal kuda atau huruf "U" terbalik.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya, Kompas.com
  2. ^ a b "Condensation and the Water Cycle". www.usgs.gov. Diakses tanggal 2021-01-25. 
  3. ^ US Department of Commerce, NOAA. "Cloud Classification". www.weather.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-08. 
  4. ^ a b c d e Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer. PT Grafindo Media Pratama. ISBN 978-979-758-423-8. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]