Meteorologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilmu atmosfer
Meteorologi
Klimatologi
Fisika atmosfer
Kimia atmosfer

Meteorologi atau ilmu cuaca adalah cabang dari ilmu atmosfer yang mencakup kimia atmosfer dan fisika atmosfer, dengan fokus utama berada pada ilmu prakiraan cuaca. Studi di bidang ini telah dilakukan selama ribuan tahun meski kemajuan yang signifikan baru terjadi pada abad ke-18. Pada abad ke-19, sebuah gebrakan besar terjadi setelah pengamatan terkoordinasi yang dilakukan lintas negara. Setelah pengembangan komputer di pertengahan abad ke-20, peramalan cuaca dapat dilakukan.

Fenomena meteorologi adalah aktivitas cuaca yang dapat diamati dan dijelaskan dengan ilmu meteorologi. Akivitas tersebut terikat dengan variabel yang ada di atmosfer bumi, seperti temperatur, tekanan udara, uap air, dan gradien interaksi setiap variabel serta bagaimana mereka berubah seiring dengan waktu. Perbedaan spasial dipelajari untuk menentukan bagaimana sistem cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan global serta dampaknya.

Meteorologi, klimatologi, fisika atmosfer, dan kimia atmosfer adalah subdisiplin sains atmosfer. Meteorologi dan hidrologi membentuk bidang interdisipliner hidrometeorologi. Meteorologi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti militer, produksi energi, transportasi, pertanian, dan konstruksi.

Kata "meteorologi" berasal dari perbendaharaan bahasa Yunani kuno, metéōros "megah; tinggi (di angkasa)" (dari μετα- meta- "di atas" dan ἐωρ eōr "mengangkat") dan -λογία -logia "-(o)logy" "ilmu".

Aplikasi[sunting | sunting sumber]

Peramalan cuaca[sunting | sunting sumber]

Ramalan tekanan permukaan lima hari ke depan di Pasifik utara, Amerika Utara, dan Atlantik Utara

Peramalan cuaca adalah aplikasi sains dan teknologi untuk memprediksi kondisi atmosfer pada masa depan pada suatu lokasi. Manusia telah mencoba memprediksi cuaca secara informal sejak ribuan tahun yang lalu dan secara formal sejak abad ke 19.[1] Peramalan cuaca dibuat dengan mengumpulkan data kuantitatif mengenai kondisi terkini dari atmosfer menggunakan pemahaman ilmiah dari proses atmosfer untuk memproyeksikan bagaimana atomsfer berubah.[2]

Dulu peramalan cuaca amat bergantung pada perubahan tekanan udara, kondisi cuaca terkini, dan kondisi langit,[3][4] permodelan cuaca kini digunakan untuk menentukan kondisi pada masa depan.

Terdapat keragaman penggunaan ramalan cuaca. Peringatan cuaca menjadi penting karena digunakan untuk melindungi nyawa dan properti milik masyarakat.[5] Peramalan berdasarkan temperatur dan presipitasi penting bagi pertanian,[6][7][8][9] dan juga kepada pedagang komoditas di stock market. Peramalan temperatur digunakan perusahaan utilitas (misalnya suplayer gas, listrik) untuk menentukan jumlah permintaan konsumen yang akan datang.[10][11][12] Dalam kehidupan sehari-hari, peramalan cuaca menentukan apa yang akan dipakai orang ketika itu (payung, jaket, ban rantai, dan sebagainya).

Meteorologi penerbangan[sunting | sunting sumber]

Meteorologi penerbangan berhubungan dengan dampak cuaca pada lalu lintas udara. Meteorologi penerbangan penting bagi kru penerbangan untuk memahami implikasi dari cuaca untuk rencana penerbangan dan pesawat mereka.[13][14]

Meteorologi pertanian[sunting | sunting sumber]

Pakar meteorologi, ilmu tanah, hidrologi, dan agronomi sering kali bekerja sama mempelajari efek cuaca dan iklim terhadap pertumbuhan tanaman, hasil pertanian, efisiensi penggunaan air, fenologi perkembangan hewan dan tumbuhan, dan keseimbangan energi ekosistem. Mereka juga tertarik untuk memahami bagaimana vegetasi dan makhluk hidup mempengaruhi cuaca dan iklim.[15]

Hidrometeorologi[sunting | sunting sumber]

Hidrometeorologi adalah cabang meteorologi yang berhubungan dengan siklus hidrologi, suplai air, dan statistik hujan.[16] Hidrometeorologi menyiapkan dan mengeluarkan ramalan cuaca mengenai akumulasi kuantitatif dari presipitasi, hujan dan salju besar, dan lokasi yang akan terpengaruh dan berpotensi mengalami banjir. Biasanya jangkauan pengetahuan yang digunakan membutuhkan kemampuan klimatologi dan cabang ilmu bumi lainnya.[17]

Meteorologi maritim[sunting | sunting sumber]

Meteorologi maritim berhubungan dengan peramalan gelombang laut dan angin untuk operasi kelautan dan perkapalan.

Meteorologi militer[sunting | sunting sumber]

Meteorologi militer adalah riset dan aplikasi dari meteorologi untuk kepentingan militer, seperti memperhitungkan kondisi cuaca untuk taktik strategi tertentu, memastikan keamanan penerbangan pesawat militer dan pelayaran kapal militer, hingga aplikasi cuaca buatan untuk menyerang musuh.

Pendidikan meteorologi di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Pendidikan meteorologi digelar di berbagai sekolah tinggi di Indonesia, di antaranya:

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Eric D. Craft. An Economic History of Weather Forecasting. Diarsipkan 2007-05-03 di Wayback Machine. Retrieved on 2007-04-15.
  2. ^ NASA. Weather Forecasting Through the Ages. Diarsipkan 2005-09-10 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-25.
  3. ^ Weather Doctor. Applying The Barometer To Weather Watching. Retrieved on 2008-05-25.
  4. ^ Mark Moore. Field Forecasting - A Short Summary. Diarsipkan 2009-03-25 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-25.
  5. ^ National Weather Service. National Weather Service Mission Statement. Diarsipkan 2008-06-12 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-25.
  6. ^ Blair Fannin. Dry weather conditions continue for Texas. Diarsipkan 2009-07-03 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-26.
  7. ^ Dr. Terry Mader. Drought Corn Silage. Diarsipkan 2011-10-05 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-26.
  8. ^ Kathryn C. Taylor. Peach Orchard Establishment and Young Tree Care. Diarsipkan 2008-12-24 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-26.
  9. ^ Associated Press. After Freeze, Counting Losses to Orange Crop. Retrieved on 2008-05-26.
  10. ^ The New York Times. FUTURES/OPTIONS; Cold Weather Brings Surge In Prices of Heating Fuels. Retrieved on 2008-05-25.
  11. ^ BBC. Heatwave causes electricity surge. Retrieved on 2008-05-25.
  12. ^ Toronto Catholic Schools. The Seven Key Messages of the Energy Drill Program. Diarsipkan 2012-02-17 di Wayback Machine. Retrieved on 2008-05-25.
  13. ^ An international version called the Aeronautical Information Publication contains parallel information, as well as specific information on the international airports for use by the international community.
  14. ^ "7-1-22. PIREPs Relating to Airframe Icing", [February 16, 2006], Aeronautical Information Manual, FAA AIM Online
  15. ^ Agricultural and Forest Meteorology, Elsevier, ISSN: 0168-1923.
  16. ^ Encyclopædia Britannica, 2007.
  17. ^ About the HPC, NOAA/ National Weather Service, National Centers for Environmental Prediction, Hydrometeorological Prediction Center, Camp Springs, Maryland, 2007.
  18. ^ http://geomet.ipb.ac.id/program-studi/s1-meteorologi-terapan

Bahan bacaan terkait[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]