Api Olimpiade: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: simple:Olympic Flame |
Mengganti Olympic_flame_at_opening_ceremony.jpg dengan Olympic_flame_at_opening_ceremony_2004.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: [[:c:COM:FR|File renam |
||
(47 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Olympic flame at opening ceremony.jpg| |
[[Berkas:Olympic flame at opening ceremony 2004.jpg|jmpl|250px|Api Olimpiade di [[Olimpiade Musim Panas 2004]] Athena]] '''Api Olimpiade''', '''Obor Olimpiade''', '''Cahaya Olimpiade''', '''Mata Olimpiade''', dan '''Matahari Olimpiade''' adalah sebuah [[lambang]] [[Olimpiade]]. Api yang memperingati pencurian api dari dewa Yunani Zeus oleh [[Prometeus]], berasal di [[Yunani kuno]], ketika api dibiarkan menyala selama perayaan [[Olimpiade kuno]]. Api ini diperkenalkan kembali pada Olimpiade pada tahun 1928, dan sejak itu telah menjadi bagian dari pertandingan Olimpiade modern. Estafet obor modern diperkenalkan oleh [[Carl Diem]], presiden Komite Penyelenggara untuk [[Olimpiade Musim Panas 1936|Olimpiade Berlin 1936]], sebagai bagian dari upaya untuk mengubah pertandingan ini menjadi pengagungan [[Reich Ketiga]].<ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/2004/08/14/sports/olympics/14torch.html?ex=1125028800&en=b03a2ced37ef6137&ei=5070|title=Hitler's Berlin Games Helped Make Some Emblems Popular|publisher=[[New York Times]]|date=[[2004-08-14]]|accessdate=2006-08-12}}</ref> Meskipun asal-usulnya berkaitan dengan Nazisme di Jerman, upacara obor ini masih dipraktikkan pada [[2006]]. |
||
== Penggunaan == |
== Penggunaan == |
||
[[Berkas:olympic flame.jpg| |
[[Berkas:olympic flame.jpg|ka|jmpl|Estafet obor pada [[Olimpiade Musim Dingin 2002]] melalui [[Cincinnati, Ohio]]]] |
||
Obor Olimpiade kini dinyalakan beberapa bulan sebelum upacara pembukaan [[Olimpiade]] di tempat [[Olimpiade kuno]] di [[Olympia, Yunani|Olympia]], Yunani. Sebelas orang perempuan, yang mewakili peranan imam-imam perempuan, melakukan upacara penyalaan obor dengan cahaya |
Obor Olimpiade kini dinyalakan beberapa bulan sebelum upacara pembukaan [[Olimpiade]] di tempat [[Olimpiade kuno]] di [[Olympia, Yunani|Olympia]], Yunani. Sebelas orang perempuan, yang mewakili peranan imam-imam perempuan, melakukan upacara penyalaan obor dengan cahaya Matahari, yang dikonsentrasikan cahayanya dengan cermin parabolik. |
||
Dalam tradisi, api Olimpiade diserahkan kepada pejabat-pejabat kota tuan rumah dalam sebuah upacara yang berlangsung di [[Stadion Panathinaiko]] di Athena pada permulaan estafet itu oleh para pejabat kota [[Athena]]. |
Dalam tradisi, api Olimpiade diserahkan kepada pejabat-pejabat kota tuan rumah dalam sebuah upacara yang berlangsung di [[Stadion Panathinaiko]] di Athena pada permulaan estafet itu oleh para pejabat kota [[Athena]]. |
||
Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun telah dipergunakan. Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi kadang-kadang juga orang-orang |
Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun telah dipergunakan. Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi kadang-kadang juga orang-orang lainnya, yang sering kali dipilih karena jasa dan keberhasilan mereka. |
||
Estafet Obor Olimpiade berakhir pada hari upacara pembukaan di stadion pusat Olimpiade. Pembawa terakhirnya |
Estafet Obor Olimpiade berakhir pada hari upacara pembukaan di stadion pusat Olimpiade. Pembawa terakhirnya sering kali dirahasiakan hingga detik-detik terakhir, dan biasanya adalah seorang tokoh olahragawan dari negara tuan rumah. Pembawa terakhir obor berlari menuju ke kaldron, yang biasanya diletakkan di puncak tangga penting, dan kemudian menggunakan obor itu untuk menyalakan api di stadion. Biasanya dianggap suatu kehormatan besar bagi orang yang diminta menyalakan api Olimpiade. Setelah dinyalakan, api itu akan terus menyala sepanjang perayaan Olimpiade dan baru dipadamkan pada akhir upacara penutupan pertandingan. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[Berkas:2002 Winter Olympics flame.jpg| |
[[Berkas:2002 Winter Olympics flame.jpg|jmpl|225px| [[Mukjizat di Es|Tim hoki es Olimpiade AS 1980]] memiringkan obor ke kaldron pada dasar menara ini, memulai rangkaian api yang menyalakan lingkaran-lingkaran jagged untuk menyalakan api di puncaknya, yang kemudian menyala sepanjang [[Olimpiade Musim Dingin 2002]].]] |
||
Untuk orang-orang Yunani kuno, api mempunyai makna suci — ada anggapan bahwa api dicuri dari |
Untuk orang-orang Yunani kuno, api mempunyai makna suci — ada anggapan bahwa api dicuri dari dewa-dewa oleh [[Prometeus]]. Oleh karena itu, api juga hadir di banyak tempat suci di [[Olympia, Yunani|Olympia]], [[Yunani]]. Api dinyalakan secara abadi di altar [[Hestia]] di [[Olympia, Yunani|Olympia]], [[Yunani]]. Selama Olimpiade, yang menghormati [[Zeus]], api-api tambahan dinyalakan di kuilnya dan kuil istrinya, [[Hera]]. Api Olimpiade modern dinyatalakn di tempat di mana kuil Hera dulu berdiri. |
||
Api baru muncul dalam Olimpiade modern pada 1928. Arsitek [[Belanda]], [[Jan Wils]], mencantumkan menara dalam rancangannya untuk stadion Olimpiade untuk [[Olimpiade Musim Panas 1928|Olimpiade Amsterdam 1928]] dan muncul dengan gagasan untuk menyalakan api selama pertandingan berlangsung. Pada [[28 Juli]] [[1928]] seorang pegawai dewan listrik Amsterdam menyalakan api Olimpiade yang pertama dalam apa yang disebut ''Marathontower'', yang dikenal sebagai "asbak [[KLM]]" oleh masyarakat setempat. |
Api baru muncul dalam Olimpiade modern pada 1928. Arsitek [[Belanda]], [[Jan Wils]], mencantumkan menara dalam rancangannya untuk stadion Olimpiade untuk [[Olimpiade Musim Panas 1928|Olimpiade Amsterdam 1928]] dan muncul dengan gagasan untuk menyalakan api selama pertandingan berlangsung. Pada [[28 Juli]] [[1928]] seorang pegawai dewan listrik Amsterdam menyalakan api Olimpiade yang pertama dalam apa yang disebut ''Marathontower'', yang dikenal sebagai "asbak [[KLM]]" oleh masyarakat setempat. |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
Meskipun pada umumnya obor dengan api Olimpiade masih dibawa oleh pelari, obor ini juga dibawa dalam banyak cara lainnya. Api pertama yang dibawa dengan kapal pada 1948 menyeberangi [[Selat Inggris]], dan diterbangkan dengan [[pesawat terang]] pada 1952, ketika api itu dibawa ke [[Helsinki]]. Pada 1956, pertandingan [[olahraga berkuda|berkuda]] diadakan terpisah karena peraturan [[karantina]] yang ketat di [[Australia]]. Semua pembawa estafet obor itu pergi ke [[Stockholm]], tempat nomor pertandingan ini diselenggarakan, dengan mengendarai kuda. |
Meskipun pada umumnya obor dengan api Olimpiade masih dibawa oleh pelari, obor ini juga dibawa dalam banyak cara lainnya. Api pertama yang dibawa dengan kapal pada 1948 menyeberangi [[Selat Inggris]], dan diterbangkan dengan [[pesawat terang]] pada 1952, ketika api itu dibawa ke [[Helsinki]]. Pada 1956, pertandingan [[olahraga berkuda|berkuda]] diadakan terpisah karena peraturan [[karantina]] yang ketat di [[Australia]]. Semua pembawa estafet obor itu pergi ke [[Stockholm]], tempat nomor pertandingan ini diselenggarakan, dengan mengendarai kuda. |
||
Cara-cara transportasi yang luar biasa dipergunakan pada 1976, ketika api itu diubah menjadi sebuah pulsa elektronik. Dari [[Athena]], pulsa ini dibawa oleh [[satelit]] ke [[Kanada]], dan di sana sebuah sinar [[laser]] digunakan untuk menyalakan kembali api itu. Pada 2000, obor itu dibawa di bawah air oleh para penyelam dekat [[Great Barrier Reef]]. Cara-cara transportasi luar biasa lainnya termasuk seorang [[Indian]] [[kano]], [[unta]], dan [[Concorde]].<ref> |
Cara-cara transportasi yang luar biasa dipergunakan pada 1976, ketika api itu diubah menjadi sebuah pulsa elektronik. Dari [[Athena]], pulsa ini dibawa oleh [[satelit]] ke [[Kanada]], dan di sana sebuah sinar [[laser]] digunakan untuk menyalakan kembali api itu. Pada 2000, obor itu dibawa di bawah air oleh para penyelam dekat [[Great Barrier Reef]]. Cara-cara transportasi luar biasa lainnya termasuk seorang [[Indian]] [[kano]], [[unta]], dan [[Concorde]].<ref>{{Cite web |url=http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_1020.pdf |title=Internet Tepat<!-- Judul otomatis yang dihasilkan bot --> |access-date=2007-06-21 |archive-date=2006-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060430064915/http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_1020.pdf |dead-url=yes }}</ref> |
||
Pada [[Estafet Obor Olimpiade 2004|2004]], estafet global obor pertama dilakukan, dalam sebuah perjalanan yang berlangsung selama 78 hari. Api Olimpiade mencakup jarak lebih dari 78.000 |
Pada [[Estafet Obor Olimpiade 2004|2004]], estafet global obor pertama dilakukan, dalam sebuah perjalanan yang berlangsung selama 78 hari. Api Olimpiade mencakup jarak lebih dari 78.000 km di tangan sekitar 11.300 pembawa obor, yang menempuh perjalanan ke Afrika dan Amerika Selatan untuk pertama kalinya, mengunjungi semua kota yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade dan akhirnya kembali ke [[Athena]] untuk [[Olimpiade Musim Panas 2004]]. Ketika api Olimpiade itu tiba di [[Stadion Panathinaiko]], stadion [[Olimpiade Musim Panas 1896]], untuk memulai estafet global obor, malam itu angin bertiup sangat kencang dan obor itu, yang dinyalakan oleh Komite Pelaksana Athena 2004 [[Gianna Angelopoulos-Daskalaki]], tertiup mati oleh angin, namun dinyalakan kembali dengan menggunakan api cadangan yang diambil dari api upacara asli di Olympia. Ini adalah kali kedua api obor Olimpiade tertiup hingga mati. Kejadian pertama adalah di [[Olimpiade Musim Panas 1976]] yang diselenggarakan di [[Montreal]], [[Kanada]]. Setelah hujan lebat yang memadamkan api Olimpiade itu beberapa hari setelah pertandingan dibuka, seorang pejabat menyalakan kembali apinya dengan menggunakan pemantik rokoknya. Pihak penyelenggara segera mematikannya kembali dan kemudian menyalakannya ulang dengan menggunakan api cadangan dari api yang asli. |
||
Cara lain untuk menarik perhatian adalah dengan menyalakan apinya di stadion. Pada [[Olimpiade Musim Panas 1992|Olimpiade Barcelona 1992]], [[Panahan|pemanah]] [[Paralimpiade]] [[Antonio Rebollo]] melepaskan sebatang anak panah yang terbakar melintasi kaldron dari sebuah panggung di ujung lainnya di stadion. Dua tahun kemudian, api Olimpiade dibawa ke stadion [[Lillehammer]] oleh seorang [[lompat ski|pelompat ski]]. |
Cara lain untuk menarik perhatian adalah dengan menyalakan apinya di stadion. Pada [[Olimpiade Musim Panas 1992|Olimpiade Barcelona 1992]], [[Panahan|pemanah]] [[Paralimpiade]] [[Antonio Rebollo]] melepaskan sebatang anak panah yang terbakar melintasi kaldron dari sebuah panggung di ujung lainnya di stadion. Dua tahun kemudian, api Olimpiade dibawa ke stadion [[Lillehammer]] oleh seorang [[lompat ski|pelompat ski]]. |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
=== [[Olimpiade Musim Panas]] === |
=== [[Olimpiade Musim Panas]] === |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
Baris 47: | Baris 46: | ||
| 3.422 |
| 3.422 |
||
| 3.422 |
| 3.422 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] – [[Thessaloniki]] ([[Yunani]]) – [[Sofia]] ([[Bulgaria]]) – [[Beograd]] ([[Yugoslavia]]) – [[Budapest]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] – [[Thessaloniki]] ([[Yunani]]) – [[Sofia]] ([[Bulgaria]]) – [[Beograd]] ([[Yugoslavia]]) – [[Budapest]] ([[Hungaria]]) – [[Wina]] ([[Austria]]) – [[Praha]] ([[Cekoslowakia]]) – [[Dresden]] – [[Berlin]] ([[Jerman]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1948|London 1948]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 1948|London 1948]] |
||
Baris 53: | Baris 52: | ||
| 7.870 |
| 7.870 |
||
| 3.372 |
| 3.372 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Corfu]] ([[Yunani]]) (dengan kapal laut) [[Bari]] – [[Milan]] ([[Italia]]) – [[Lausanne]] – [[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Corfu]] ([[Yunani]]) (dengan kapal laut) [[Bari]] – [[Milan]] ([[Italia]]) – [[Lausanne]] – [[Jenewa]] ([[Swiss]]) – [[Besançon]] – [[Metz]] ([[Prancis]]) – [[Kota Luksemburg|Luxembourg]] ([[Luksemburg]]) – [[Brussels]] ([[Belgia]]) – [[Lille]] – [[Calais]] ([[Prancis]]) – [[Dover]] – [[London]] ([[Britania Raya]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1952|Helsinki 1952]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 1952|Helsinki 1952]] |
||
Baris 59: | Baris 58: | ||
| 3.365 |
| 3.365 |
||
| 1.416 |
| 1.416 |
||
| [[Olympia. Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Aalborg]] - [[Odense]] - [[Kopenhagen]] ([[Denmark]]) (dengan kapal laut) [[Malmö]] - [[Göteborg]] - [[Stockholm]] ([[Swedia]]) [[Tornio]] - [[Oulu]] - [[Helsinki]] ([[Finlandia]]). Api kedua dinyalakan di [[Pallastunturi]] ([[Finlandia]]) dan bergabung dengan api utama di [[Tornio]] |
| [[Olympia. Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Aalborg]] - [[Odense]] - [[Kopenhagen]] ([[Denmark]]) (dengan kapal laut) [[Malmö]] - [[Göteborg]] - [[Stockholm]] ([[Swedia]]) - [[Tornio]] - [[Oulu]] - [[Helsinki]] ([[Finlandia]]). Api kedua dinyalakan di [[Pallastunturi]] ([[Finlandia]]) dan bergabung dengan api utama di [[Tornio]] |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1956|Melbourne 1956]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 1956|Melbourne 1956]] |
||
Baris 65: | Baris 64: | ||
| 20.470 |
| 20.470 |
||
| 3.118 |
| 3.118 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Darwin, |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Darwin, Teritorial Utara|Darwin]] - [[Brisbane]] - [[Sydney]] - [[Canberra]] - [[Melbourne]] ([[Australia]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1956|Stockholm 1956]] (Pertandingan berkuda) |
| [[Olimpiade Musim Panas 1956|Stockholm 1956]] (Pertandingan berkuda) |
||
Baris 83: | Baris 82: | ||
| 20.065 |
| 20.065 |
||
| 870 |
| 870 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Istanbul]] ([[Turki]]) - [[Beirut]] ([[Lebanon]]) - [[Tehran]] ([[Iran]]) - [[Lahore]] ([[Pakistan]]) - [[New Delhi]] ([[India]]) - [[Rangoon]] ([[Burma]]) - [[Bangkok]] ([[Thailand]]) - [[Kuala Lumpur]] ([[Malaysia]]) - [[Manila]] ([[Filipina]]) - [[Taipei]] ([[Republik |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Istanbul]] ([[Turki]]) - [[Beirut]] ([[Lebanon]]) - [[Tehran]] ([[Iran]]) - [[Lahore]] ([[Pakistan]]) - [[New Delhi]] ([[India]]) - [[Rangoon]] ([[Burma]]) - [[Bangkok]] ([[Thailand]]) - [[Kuala Lumpur]] ([[Malaysia]]) - [[Manila]] ([[Filipina]]) - [[Taipei]] ([[Republik Tiongkok]]) - [[Okinawa. Okinawa|Okinawa]] - [[Tokyo]] ([[Jepang]]. Menempuh empat rute berbeda) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1968|Meksiko 1968]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 1968|Meksiko 1968]] |
||
Baris 95: | Baris 94: | ||
| 5.532 |
| 5.532 |
||
| 6.000 |
| 6.000 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] - [[Thessaloniki]] ([[Yunani]]) - [[Istanbul]] ([[Turki]]) - [[Varna]] ([[Bulgaria]]) - [[Bucharest]] - [[Timişoara]] ([[Rumania]]) - [[Beograd]] ([[Yugoslavia]]) - [[Budapest]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] - [[Thessaloniki]] ([[Yunani]]) - [[Istanbul]] ([[Turki]]) - [[Varna]] ([[Bulgaria]]) - [[Bucharest]] - [[Timişoara]] ([[Rumania]]) - [[Beograd]] ([[Yugoslavia]]) - [[Budapest]] ([[Hungaria]]) - [[Wina]] - [[Linz]] - [[Salzburg]] - [[Innsbruck]] ([[Austria]]) - [[Garmisch-Partenkirchen]] - [[München]] ([[Jerman Barat]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1976|Montreal 1976]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 1976|Montreal 1976]] |
||
Baris 113: | Baris 112: | ||
| 15.000 |
| 15.000 |
||
| 3.636 |
| 3.636 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[New York City|New York]] – [[Boston]] – [[Philadelphia]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Detroit]] – [[Chicago]] – [[Indianapolis]] – [[Atlanta]] – [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] – [[Dallas]] – [[Denver]] – [[Salt Lake City]] – [[Seattle]] – [[San Francisco]] – [[Los Angeles]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[New York City|New York]] – [[Boston]] – [[Philadelphia]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Detroit]] – [[Chicago]] – [[Indianapolis]] – [[Atlanta]] – [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] – [[Dallas]] – [[Denver]] – [[Salt Lake City]] – [[Seattle]] – [[San Francisco]] – [[Los Angeles]] ([[Amerika Serikat]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 1988|Seoul 1988]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 1988|Seoul 1988]] |
||
Baris 131: | Baris 130: | ||
| 29.016 |
| 29.016 |
||
| 13.267 |
| 13.267 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Los Angeles]] – [[Las Vegas, Nevada|Las Vegas]] – [[San Francisco]] – [[Seattle]] – [[Salt Lake City]] – [[Denver]] – [[Dallas]] – [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] – [[Minneapolis]] – [[Chicago]] – [[Detroit]] - [[Boston]] – [[New York City|New York]] – [[Philadelphia]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Miami]] – [[Atlanta]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Los Angeles]] – [[Las Vegas, Nevada|Las Vegas]] – [[San Francisco]] – [[Seattle]] – [[Salt Lake City]] – [[Denver]] – [[Dallas]] – [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] – [[Minneapolis]] – [[Chicago]] – [[Detroit]] - [[Boston]] – [[New York City|New York]] – [[Philadelphia]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Miami]] – [[Atlanta]] ([[Amerika Serikat]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 2000|Sydney 2000]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 2000|Sydney 2000]] |
||
Baris 137: | Baris 136: | ||
| 27.000 |
| 27.000 |
||
| 13.300 |
| 13.300 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Guam]] - [[Palau]] - [[Federasi Mikronesia]] - [[Nauru]] - [[Kepulauan Solomon]] -[[Papua Nugini]]) - [[Vanuatu]] - [[Samoa]] - [[Samoa Amerika]] - [[Kepulauan Cook]] - [[Tonga]] - [[Fiji]] - [[Christchurch]] - [[Wellington]] - [[Auckland]] ([[Selandia Baru]]) - [[Uluru]] - [[Brisbane]] - [[Darwin, |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Guam]] - [[Palau]] - [[Federasi Mikronesia]] - [[Nauru]] - [[Kepulauan Solomon]] -[[Papua Nugini]]) - [[Vanuatu]] - [[Samoa]] - [[Samoa Amerika]] - [[Kepulauan Cook]] - [[Tonga]] - [[Fiji]] - [[Christchurch]] - [[Wellington]] - [[Auckland]] ([[Selandia Baru]]) - [[Uluru]] - [[Brisbane]] - [[Darwin, Teritorial Utara|Darwin]] - [[Perth, Australia Barat|Perth]] - [[Adelaide]] - [[Melbourne]] - [[Canberra]] - [[Sydney]] ([[Australia]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 2004|Athena 2004]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 2004|Athena 2004]] |
||
Baris 143: | Baris 142: | ||
| 86.000 |
| 86.000 |
||
| 3.600 |
| 3.600 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Sydney]] - [[Melbourne]] ([[Australia]]) - [[Tokyo]] ([[Jepang]]) - [[Seoul]] ([[Korea Selatan]]) - [[Beijing]] ([[Republik Rakyat Tiongkok]]) - [[Delhi]] ([[India]]) - [[Kairo]] ([[Mesir]]) - [[Cape Town]] ([[Afrika Selatan]]) - [[Rio de Janeiro]] ([[Brasil]]) - [[Mexico City]] ([[Meksiko]]) - [[Los Angeles]] - [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] - [[Atlanta]] - [[New York]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Sydney]] - [[Melbourne]] ([[Australia]]) - [[Tokyo]] ([[Jepang]]) - [[Seoul]] ([[Korea Selatan]]) - [[Beijing]] ([[Republik Rakyat Tiongkok]]) - [[Delhi]] ([[India]]) - [[Kairo]] ([[Mesir]]) - [[Cape Town]] ([[Afrika Selatan]]) - [[Rio de Janeiro]] ([[Brasil]]) - [[Mexico City]] ([[Meksiko]]) - [[Los Angeles]] - [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] - [[Atlanta]] - [[New York]] ([[Amerika Serikat]]) - [[Montreal]] ([[Kanada]]) - [[Antwerp]] - [[Brussels]] ([[Belgia]]) - [[Amsterdam]] ([[Belanda]]) - [[Lausanne]] - [[Jenewa]] ([[Swiss]]) - [[Paris]] ([[Prancis]]) - [[London]] ([[Britania Raya]]) - [[Madrid]] - [[Barcelona]] ([[Spanyol]]) - [[Roma]] ([[Italia]]) - [[München]] - [[Berlin]] ([[Jerman]]) - [[Stockholm]] ([[Swedia]]) - [[Helsinki]] ([[Finlandia]]) - [[Moskwa]] ([[Rusia]]) - [[Kiev]] ([[Ukraina]]) - [[Istanbul]] ([[Turki]]) - [[Sofia]] ([[Bulgaria]]) - [[Nikosia]] ([[Siprus]]) - [[Iraklion]] - [[Thessaloniki]] - [[Patras]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Panas 2008|Beijing 2008]] |
| [[Olimpiade Musim Panas 2008|Beijing 2008]] |
||
Baris 149: | Baris 148: | ||
| 137.000 |
| 137.000 |
||
| |
| |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) - [[Beijing]] ([[Republik Rakyat Tiongkok]]) - [[Almaty]] ([[Kazakhstan]]) – [[Istanbul]] ([[Turki]]) – [[St. Petersburg]] ([[Rusia]]) – [[London]] ([[Britania Raya]]) – [[Paris]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] - [[Athena]] ([[Yunani]]) - [[Beijing]] ([[Republik Rakyat Tiongkok]]) - [[Almaty]] ([[Kazakhstan]]) – [[Istanbul]] ([[Turki]]) – [[St. Petersburg]] ([[Rusia]]) – [[London]] ([[Britania Raya]]) – [[Paris]] ([[Prancis]]) – [[San Francisco]] ([[Amerika Serikat]]) – [[Buenos Aires]] ([[Argentina]]) – [[Dar es Salaam]] ([[Tanzania]]) – [[Muscat, Oman|Muscat]] ([[Oman]]) – [[Islamabad]] ([[Pakistan]]) – [[Mumbai]] ([[India]]) – [[Bangkok]] ([[Thailand]]) – [[Kuala Lumpur]] ([[Malaysia]]) – [[Jakarta]] ([[Indonesia]]) – [[Canberra]] ([[Australia]]) – [[Nagano]] ([[Jepang]]) – [[Seoul]] ([[Korea Selatan]]) – [[Pyongyang]] ([[Korea Utara]]) – [[Kota Ho Chi Minh]] ([[Vietnam]]) – [[Taipei]] ([[Taiwan]]) – [[Hong Kong]] – [[Macau]] – [[Guangzhou]] – [[Shanghai]] – [[Nanjing]] – [[Wuhan]] – [[Lhasa]] – [[Ürümqi]] – [[Harbin]] – [[Shenyang]] – [[Qingdao]] – [[Qinhuangdao]] – [[Tianjin]] – [[Beijing]] ([[Republik Rakyat Tiongkok]]) |
||
|} |
|} |
||
=== [[Olimpiade Musim Dingin]] === |
=== [[Olimpiade Musim Dingin]] === |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
Baris 178: | Baris 176: | ||
| 960 |
| 960 |
||
| 700 |
| 700 |
||
| [[Morgedal]] – [[Oslo]] ([[Norwegia]]) (dengan pesawat udara) [[Los Angeles]] – [[Fresno, California|Fresno]] – [[Resort Ski Squaw Valley|Squaw Valley]] ([[ |
| [[Morgedal]] – [[Oslo]] ([[Norwegia]]) (dengan pesawat udara) [[Los Angeles]] – [[Fresno, California|Fresno]] – [[Resort Ski Squaw Valley|Squaw Valley]] ([[Amerika Serikat]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[1964 Olimpiade Musim Dingin|Innsbruck 1964]] |
| [[1964 Olimpiade Musim Dingin|Innsbruck 1964]] |
||
Baris 190: | Baris 188: | ||
| 7.222 |
| 7.222 |
||
| 5.000 |
| 5.000 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Paris]] – [[Strasbourg]] – [[Lyon]] – [[Bordeaux]] – [[Toulouse]] – [[Marseille]] – [[Nice]] – [[Chamonix]] – [[Grenoble]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Paris]] – [[Strasbourg]] – [[Lyon]] – [[Bordeaux]] – [[Toulouse]] – [[Marseille]] – [[Nice]] – [[Chamonix]] – [[Grenoble]] ([[Prancis]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Dingin 1972|Sapporo 1972]] |
| [[Olimpiade Musim Dingin 1972|Sapporo 1972]] |
||
Baris 208: | Baris 206: | ||
| 12.824 |
| 12.824 |
||
| 52 |
| 52 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Shannon, County Clare|Shannon]] ([[Republik Irlandia|Irlandia]]) [[Pangkalan Angkatan Udara Langley]], [[Hampton. Virginia|Hampton]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Baltimore]] – [[Philadelphia]] – [[New York City|New York]] – [[Albany. New York|Albany]] – [[Lake Placid. New York|Lake Placid]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Shannon, County Clare|Shannon]] ([[Republik Irlandia|Irlandia]]) [[Pangkalan Angkatan Udara Langley]], [[Hampton. Virginia|Hampton]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Baltimore]] – [[Philadelphia]] – [[New York City|New York]] – [[Albany. New York|Albany]] – [[Lake Placid. New York|Lake Placid]] ([[Amerika Serikat]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Dingin 1984|Sarajevo 1984]] |
| [[Olimpiade Musim Dingin 1984|Sarajevo 1984]] |
||
Baris 226: | Baris 224: | ||
| 5.500 |
| 5.500 |
||
| 5.500 |
| 5.500 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (di [[Concorde]]) [[Paris]] – [[Nantes]] – [[Le Havre]] – [[Lille]] – [[Strasbourg]] – [[Limoges]] – [[Bordeaux]] – [[Toulouse]] – [[Ajaccio]] – [[Nice]] – [[Marseille]] – [[Lyon]] – [[Grenoble]] – [[Albertville]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (di [[Concorde]]) [[Paris]] – [[Nantes]] – [[Le Havre]] – [[Lille]] – [[Strasbourg]] – [[Limoges]] – [[Bordeaux]] – [[Toulouse]] – [[Ajaccio]] – [[Nice]] – [[Marseille]] – [[Lyon]] – [[Grenoble]] – [[Albertville]] ([[Prancis]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Dingin 1994|Lillehammer 1994]] |
| [[Olimpiade Musim Dingin 1994|Lillehammer 1994]] |
||
Baris 244: | Baris 242: | ||
| 21.275 |
| 21.275 |
||
| 12.012 |
| 12.012 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Atlanta]] – [[Miami]] – [[Houston]] – [[Dallas]] - [[Memphis. Tennessee|Memphis]] – [[Pittsburgh]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Baltimore]] – [[Philadelphia]] – [[New York City|New York]] – [[Boston]] – [[Lake Placid, New York|Lake Placid]] – [[Cleveland]] – [[Chicago]] – [[Detroit]] – [[Indianapolis]] –[[Lexington. Kentucky|Lexington]] - [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] – [[Los Angeles]] – [[San Francisco]] – [[Resort Ski Squaw Valley|Squaw Valley]] – [[Seattle]] – [[Juniau]] – [[Denver]] – [[Salt Lake City]] ([[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Atlanta]] – [[Miami]] – [[Houston]] – [[Dallas]] - [[Memphis. Tennessee|Memphis]] – [[Pittsburgh]] – [[Washington, D.C.|Washington]] – [[Baltimore]] – [[Philadelphia]] – [[New York City|New York]] – [[Boston]] – [[Lake Placid, New York|Lake Placid]] – [[Cleveland]] – [[Chicago]] – [[Detroit]] – [[Indianapolis]] –[[Lexington. Kentucky|Lexington]] - [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] – [[Los Angeles]] – [[San Francisco]] – [[Resort Ski Squaw Valley|Squaw Valley]] – [[Seattle]] – [[Juniau]] – [[Denver]] – [[Salt Lake City]] ([[Amerika Serikat]]) |
||
|- |
|- |
||
| [[Olimpiade Musim Dingin 2006| |
| [[Olimpiade Musim Dingin 2006|Torino 2006]] |
||
| 76 |
| 76 |
||
| 11.300 |
| 11.300 |
||
| 10.001 |
| 10.001 |
||
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Roma]] – [[Firenze]] – [[Genoa]] – [[Cagliari]] – [[Palermo]] – [[Napoli]] – [[Bari]] – [[Ancona]] ([[Italia]]) – [[San Marino. San Marino|San Marino]] ([[San Marino]]) – [[Bologna]] – [[Venezia]] – [[Trieste]] ([[Italia]]) [[Ljubljana]] ([[Slovenia]]) [[Klagenfurt]] ([[Austria]]) [[Trento]] – [[Cortina d'Ampezzo]] – [[Milano]] ([[Italia]]) [[ |
| [[Olympia, Yunani|Olympia]] – [[Athena]] ([[Yunani]]) (dengan pesawat udara) [[Roma]] – [[Firenze]] – [[Genoa]] – [[Cagliari]] – [[Palermo]] – [[Napoli]] – [[Bari]] – [[Ancona]] ([[Italia]]) – [[San Marino. San Marino|San Marino]] ([[San Marino]]) – [[Bologna]] – [[Venezia]] – [[Trieste]] ([[Italia]]) [[Ljubljana]] ([[Slovenia]]) [[Klagenfurt]] ([[Austria]]) [[Trento]] – [[Cortina d'Ampezzo]] – [[Milano]] ([[Italia]]) [[Lugann]] ([[Swiss]]) [[Bardonecchia]] ([[Italia]]) [[Grenoble]] – [[Albertville]] ([[Prancis]]) [[Torino]] ([[Italia]]) |
||
|} |
|} |
||
== Penyulut Api Olimpiade == |
== Penyulut Api Olimpiade == |
||
Selama ini telah menjadi tradisional untuk meminta atlet-atlet terkemuka atau mantan atlet untuk menjadi pelari terakhir dalam estafetnya. Atlet terkenal pertama yang menyalakan api di stadion adalah juara Olimpiade sembilan kali [[Paavo Nurmi]], yang membangkitkan gairah penonton setempat pada 1952. Pembawa obor terakhir terkenal lainnya termasuk bintang [[ |
Selama ini telah menjadi tradisional untuk meminta atlet-atlet terkemuka atau mantan atlet untuk menjadi pelari terakhir dalam estafetnya. Atlet terkenal pertama yang menyalakan api di stadion adalah juara Olimpiade sembilan kali [[Paavo Nurmi]], yang membangkitkan gairah penonton setempat pada 1952. Pembawa obor terakhir terkenal lainnya termasuk bintang [[sepak bola]] [[Prancis]] [[Michel Platini]] (1992), juara [[tinju]] kelas berat [[Muhammad Ali]] (1996) dan pelari aborijin Australia [[Cathy Freeman]] (2000). |
||
Pada kesempatan-kesempatan lainnya, orang-orang yang menyalakan api di stadion bukanlah orang yang terkenal, tetapi tetap melambangkan cita-cita Olimpiade. Pelari [[Jepang]] [[Yoshinori Sakai]] dilahirkan di [[Hiroshima]] pada [[6 Agustus]] [[1945]], hari ketika [[bom atom]] [[Little Boy]] menghancurkan kota itu. Ia melambangkan kelahiran kembali Jepang setelah [[Perang Dunia II]] ketika ia membuka [[Olimpiade Musim Panas 1964|Olimpiade Tokyo 1964]]. Pada |
Pada kesempatan-kesempatan lainnya, orang-orang yang menyalakan api di stadion bukanlah orang yang terkenal, tetapi tetap melambangkan cita-cita Olimpiade. Pelari [[Jepang]] [[Yoshinori Sakai]] dilahirkan di [[Hiroshima]] pada [[6 Agustus]] [[1945]], hari ketika [[bom atom]] [[Little Boy]] menghancurkan kota itu. Ia melambangkan kelahiran kembali Jepang setelah [[Perang Dunia II]] ketika ia membuka [[Olimpiade Musim Panas 1964|Olimpiade Tokyo 1964]]. Pada [[Olimpiade Musim Panas 1976|Olimpiade 1976]] di [[Montreal]], dua remaja — satu dari bagian negara yang berbahasa Prancis, dan satu lagi berbahasa Inggris — melambangkan kesatuan [[Kanada]]. |
||
Di bawah ini adalah daftar lengkap semua orang yang mengakhiri Estafet Obor Olimpiade dengan menyalakan api itu di stadion. |
Di bawah ini adalah daftar lengkap semua orang yang mengakhiri Estafet Obor Olimpiade dengan menyalakan api itu di stadion. |
||
Baris 282: | Baris 280: | ||
* [[Olimpiade Musim Dingin 1988]]: [[Robyn Perry]], gadis murid sekolah 12 tahun dan pemain skat keindahan. |
* [[Olimpiade Musim Dingin 1988]]: [[Robyn Perry]], gadis murid sekolah 12 tahun dan pemain skat keindahan. |
||
* [[Olimpiade Musim Panas 1988]]: [[Sohn Kee-chung]], pelari [[maraton]] pemenang medali emas di [[Olimpiade Musim Panas 1936|1936]], membawa obor itu ke dalam stadion, dan estafet itu dilanjutkan oleh [[Chung Sun-Man]], [[Kim Won-Tak]] dan [[Sohn Mi-Chung]], tiga atlet lintasan dan lapangan. Kim ikut serta dalam maraton Olimpiade. |
* [[Olimpiade Musim Panas 1988]]: [[Sohn Kee-chung]], pelari [[maraton]] pemenang medali emas di [[Olimpiade Musim Panas 1936|1936]], membawa obor itu ke dalam stadion, dan estafet itu dilanjutkan oleh [[Chung Sun-Man]], [[Kim Won-Tak]] dan [[Sohn Mi-Chung]], tiga atlet lintasan dan lapangan. Kim ikut serta dalam maraton Olimpiade. |
||
* [[Olimpiade Musim Dingin 1992]]: [[Michel Platini]] dan [[François-Cyrille Grange]], keduanya pemain |
* [[Olimpiade Musim Dingin 1992]]: [[Michel Platini]] dan [[François-Cyrille Grange]], keduanya pemain sepak bola. Platini ikut serta dalam Olimpiade pada 1976; Grange berumur 8 tahun saat itu. |
||
* [[Olimpiade Musim Panas 1992]]: [[Antonio Rebollo]], pemanah yang ikut bertanding dalam Olimpiade Cacat. |
* [[Olimpiade Musim Panas 1992]]: [[Antonio Rebollo]], pemanah yang ikut bertanding dalam Olimpiade Cacat. |
||
* [[Olimpiade Musim Dingin 1994]]: |
* [[Olimpiade Musim Dingin 1994]]: [[Haakon Magnus, Putra Mahkota Norwegia|Putra Mahkota Haakon dari Norwegia]]. Ayah dan kakeknya ikut serta dalam Olimpiade. |
||
* [[Olimpiade Musim Panas 1996]]: [[Muhammad Ali]], petinju yang, dengan nama Cassius Clay, memperoleh medali emas Olimpiade pada 1960. |
* [[Olimpiade Musim Panas 1996]]: [[Muhammad Ali]], petinju yang, dengan nama Cassius Clay, memperoleh medali emas Olimpiade pada 1960. |
||
* [[Olimpiade Musim Dingin 1998]]: [[Midori Ito]], pemain skat keindahan, pemenang medali perak Olimpiade pada 1992. |
* [[Olimpiade Musim Dingin 1998]]: [[Midori Ito]], pemain skat keindahan, pemenang medali perak Olimpiade pada 1992. |
||
Baris 293: | Baris 291: | ||
== Kaldron == |
== Kaldron == |
||
Kaldron dan kaki penopangnya selalu menjadi topik rancangan yang unik dan |
Kaldron dan kaki penopangnya selalu menjadi topik rancangan yang unik dan sering kali dramatis. Hal ini juga berkaitan dengan ''bagaimana'' kaldron itu dinyalakan pada Upacara Pembukaan. |
||
*Di Barcelona pada 1992, seorang [[panahan|pemanah]] melepaskan anak panah berapi tepat di atas kaldron untuk menyalakannya.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=cW9TBhsmvXc&mode=related&search=]</ref> |
* Di Barcelona pada 1992, seorang [[panahan|pemanah]] melepaskan anak panah berapi tepat di atas kaldron untuk menyalakannya.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=cW9TBhsmvXc&mode=related&search= YouTube<!-- Judul otomatis yang dihasilkan bot -->]</ref> |
||
*Di Atlanta pada 1996, kaldronnya adalah sebuah [[gulungan]] yang artistik, dihiasi dengan warna merah dan emas, yang disamakan oleh sebagian orang dengan kotak ketang goring dari sponsor utama Olimpiade [[McDonald's]] dan digunakan sebagai contoh komersialisasi yang hebat dari pertandingan ini. Kaldron ini dinyalakan dengan menggunakan seutas tali yang membawa apinya dari stadion ke tempatnya yang terakhir.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=5TaITzi64Sw]</ref> Pada [[Olimpiade Cacat Musim Panas 1996]], gulungan itu dinyalakan oleh seorang [[mendaki gunung|pendaki]] [[paraplegis]] yang menggunakan tali untuk memanjat ke kaldron. |
* Di Atlanta pada 1996, kaldronnya adalah sebuah [[gulungan]] yang artistik, dihiasi dengan warna merah dan emas, yang disamakan oleh sebagian orang dengan kotak ketang goring dari sponsor utama Olimpiade [[McDonald's]] dan digunakan sebagai contoh komersialisasi yang hebat dari pertandingan ini. Kaldron ini dinyalakan dengan menggunakan seutas tali yang membawa apinya dari stadion ke tempatnya yang terakhir.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=5TaITzi64Sw 1996 Atlanta Opening Ceremonies - Lighting of the Cauldron - YouTube<!-- Judul otomatis yang dihasilkan bot -->]</ref> Pada [[Olimpiade Cacat Musim Panas 1996]], gulungan itu dinyalakan oleh seorang [[mendaki gunung|pendaki]] [[paraplegis]] yang menggunakan tali untuk memanjat ke kaldron. |
||
*Untuk [[Olimpiade Musim Panas 2000]] di Sydney, [[Cathy Freeman]] berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api. |
* Untuk [[Olimpiade Musim Panas 2000]] di Sydney, [[Cathy Freeman]] berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api. |
||
*Pada [[Olimpiade Musim Dingin 2006]] di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=bIT21W1MfaU]</ref> |
* Pada [[Olimpiade Musim Dingin 2006]] di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=bIT21W1MfaU Olympic Opening Ceremony Torino 2006 - Light of Passion - YouTube<!-- Judul otomatis yang dihasilkan bot -->]</ref> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 308: | Baris 306: | ||
* [[Estafet Tongkat Ratu]], estafet analog yang dihubungkan dengan [[Commonwealth Games]] |
* [[Estafet Tongkat Ratu]], estafet analog yang dihubungkan dengan [[Commonwealth Games]] |
||
== |
== Referensi == |
||
*Volker Kluge. 1997-2004. ''Olympische Sommerspiele – Die Chronik''. Lima jilid. Sportverlag kecuali Jilid 5 (Südwest-Verlag). ISBN 3-328-00715-6; ISBN 3-328-00740-7; ISBN 3-328-00741-5; ISBN 3-328-00830-6; ISBN 3-517-06732-6. |
* Volker Kluge. 1997-2004. ''Olympische Sommerspiele – Die Chronik''. Lima jilid. Sportverlag kecuali Jilid 5 (Südwest-Verlag). ISBN 3-328-00715-6; ISBN 3-328-00740-7; ISBN 3-328-00741-5; ISBN 3-328-00830-6; ISBN 3-517-06732-6. |
||
== Catatan == |
== Catatan == |
||
{{Spoken Wikipedia|Olympicflame.ogg|2006-01-10}} |
|||
<div class="references-small"> |
<div class="references-small"> |
||
{{reflist}} |
|||
<references/> |
|||
</div> |
</div> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_655.pdf Brosur KOI tentang sejarah Api Olimpiade (1 MB PDF)] |
* [http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_655.pdf Brosur KOI tentang sejarah Api Olimpiade (1 MB PDF)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090325013924/http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_655.pdf |date=2009-03-25 }} |
||
* [http://www.sondrenorheim.com/olympics/ Sondre Norheim - tentang tiga kesempatan di mana Api Olimpiade dinyalakan di Morgedal] |
* [http://www.sondrenorheim.com/olympics/ Sondre Norheim - tentang tiga kesempatan di mana Api Olimpiade dinyalakan di Morgedal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040625115915/http://www.sondrenorheim.com/olympics/ |date=2004-06-25 }} |
||
* [http://www.abc.net.au/science/slab/torch/default.htm Teknologi obor Olimpiade] |
* [http://www.abc.net.au/science/slab/torch/default.htm Teknologi obor Olimpiade] |
||
* [http://www.torchrelay.org Estafet Obor Olimpiade] |
* [http://www.torchrelay.org Estafet Obor Olimpiade] |
||
{{Link FA|pt}} |
|||
[[Kategori:Olimpiade]] |
[[Kategori:Olimpiade]] |
||
[[Kategori:Lambang]] |
[[Kategori:Lambang]] |
||
[[Kategori:Api]] |
[[Kategori:Api]] |
||
[[ar:شعلة أولمبية]] |
|||
[[bs:Olimpijski plamen]] |
|||
[[cs:Olympijský oheň]] |
|||
[[da:Olympiske ild]] |
|||
[[de:Olympischer Fackellauf]] |
|||
[[el:Ολυμπιακή Φλόγα]] |
|||
[[en:Olympic Flame]] |
|||
[[eo:Olimpika flamo]] |
|||
[[es:Llama olímpica]] |
|||
[[et:Olümpiatuli]] |
|||
[[fi:Olympiatuli]] |
|||
[[fr:Flamme olympique]] |
|||
[[he:הלפיד האולימפי]] |
|||
[[hr:Olimpijski plamen]] |
|||
[[it:Fiamma olimpica]] |
|||
[[ja:聖火]] |
|||
[[la:Ignis Olympicus]] |
|||
[[lt:Olimpinė liepsna]] |
|||
[[ms:Api Olimpik]] |
|||
[[nl:Olympische vlam]] |
|||
[[no:Den olympiske ild]] |
|||
[[pl:Znicz olimpijski]] |
|||
[[pt:Chama Olímpica]] |
|||
[[ru:Олимпийский огонь]] |
|||
[[sh:Olimpijski plamen]] |
|||
[[simple:Olympic Flame]] |
|||
[[sk:Olympijský oheň]] |
|||
[[sr:Олимпијски пламен]] |
|||
[[sv:Den olympiska elden]] |
|||
[[th:คบเพลิงโอลิมปิก]] |
|||
[[uk:Олімпійський вогонь]] |
|||
[[zh:奥林匹克圣火]] |
|||
[[zh-yue:奧運聖火]] |
Revisi terkini sejak 20 Juli 2023 15.16
Api Olimpiade, Obor Olimpiade, Cahaya Olimpiade, Mata Olimpiade, dan Matahari Olimpiade adalah sebuah lambang Olimpiade. Api yang memperingati pencurian api dari dewa Yunani Zeus oleh Prometeus, berasal di Yunani kuno, ketika api dibiarkan menyala selama perayaan Olimpiade kuno. Api ini diperkenalkan kembali pada Olimpiade pada tahun 1928, dan sejak itu telah menjadi bagian dari pertandingan Olimpiade modern. Estafet obor modern diperkenalkan oleh Carl Diem, presiden Komite Penyelenggara untuk Olimpiade Berlin 1936, sebagai bagian dari upaya untuk mengubah pertandingan ini menjadi pengagungan Reich Ketiga.[1] Meskipun asal-usulnya berkaitan dengan Nazisme di Jerman, upacara obor ini masih dipraktikkan pada 2006.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Obor Olimpiade kini dinyalakan beberapa bulan sebelum upacara pembukaan Olimpiade di tempat Olimpiade kuno di Olympia, Yunani. Sebelas orang perempuan, yang mewakili peranan imam-imam perempuan, melakukan upacara penyalaan obor dengan cahaya Matahari, yang dikonsentrasikan cahayanya dengan cermin parabolik.
Dalam tradisi, api Olimpiade diserahkan kepada pejabat-pejabat kota tuan rumah dalam sebuah upacara yang berlangsung di Stadion Panathinaiko di Athena pada permulaan estafet itu oleh para pejabat kota Athena.
Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun telah dipergunakan. Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi kadang-kadang juga orang-orang lainnya, yang sering kali dipilih karena jasa dan keberhasilan mereka.
Estafet Obor Olimpiade berakhir pada hari upacara pembukaan di stadion pusat Olimpiade. Pembawa terakhirnya sering kali dirahasiakan hingga detik-detik terakhir, dan biasanya adalah seorang tokoh olahragawan dari negara tuan rumah. Pembawa terakhir obor berlari menuju ke kaldron, yang biasanya diletakkan di puncak tangga penting, dan kemudian menggunakan obor itu untuk menyalakan api di stadion. Biasanya dianggap suatu kehormatan besar bagi orang yang diminta menyalakan api Olimpiade. Setelah dinyalakan, api itu akan terus menyala sepanjang perayaan Olimpiade dan baru dipadamkan pada akhir upacara penutupan pertandingan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Untuk orang-orang Yunani kuno, api mempunyai makna suci — ada anggapan bahwa api dicuri dari dewa-dewa oleh Prometeus. Oleh karena itu, api juga hadir di banyak tempat suci di Olympia, Yunani. Api dinyalakan secara abadi di altar Hestia di Olympia, Yunani. Selama Olimpiade, yang menghormati Zeus, api-api tambahan dinyalakan di kuilnya dan kuil istrinya, Hera. Api Olimpiade modern dinyatalakn di tempat di mana kuil Hera dulu berdiri.
Api baru muncul dalam Olimpiade modern pada 1928. Arsitek Belanda, Jan Wils, mencantumkan menara dalam rancangannya untuk stadion Olimpiade untuk Olimpiade Amsterdam 1928 dan muncul dengan gagasan untuk menyalakan api selama pertandingan berlangsung. Pada 28 Juli 1928 seorang pegawai dewan listrik Amsterdam menyalakan api Olimpiade yang pertama dalam apa yang disebut Marathontower, yang dikenal sebagai "asbak KLM" oleh masyarakat setempat.
Gagasan tentang api Olimpiade disambut dengan antusias, dan dimasukkan sebagai lambang Gerakan Olimpiade. Pejabat olahraga dan ilmuwan olahraga Jerman Carl Diem mengembangkan gagasan tentang estafet obor Olimpiade untuk Olimpiade Musim Panas 1936 di Berlin. Lebih dari 3.000 pelari membawa obor itu dari Olympia ke Berlin. Atlet lintasan dan lapangan Jerman Fritz Schilgen adalah orang terakhir yang membawa obor itu, menyalakan apinya di stadion. Estafet obor ini juga menjadi bagian dari Olimpiade.
Api Olimpiade menyala di Olimpiade Musim Dingin pada 1936 dan 1948, tetapi estafet obor pertama terjadi di Olimpiade Musim Dingin 1952 di Oslo. Api itu tidak dinyalakan di Olympia, tetapi api dinyalakan di Morgedal, Norwegia, di perapian di rumah Sondre Norheim, yang merintis olahraga ski. Api juga dinyalakan di sana pada 1960 dan pada 1994. Kecuali untuk 1956, estafet dimulai di Olympia, Yunani untuk semua Olimpiade Musim Dingin lainnya. Pada 1956, estafet dimulai di Roma.
Meskipun pada umumnya obor dengan api Olimpiade masih dibawa oleh pelari, obor ini juga dibawa dalam banyak cara lainnya. Api pertama yang dibawa dengan kapal pada 1948 menyeberangi Selat Inggris, dan diterbangkan dengan pesawat terang pada 1952, ketika api itu dibawa ke Helsinki. Pada 1956, pertandingan berkuda diadakan terpisah karena peraturan karantina yang ketat di Australia. Semua pembawa estafet obor itu pergi ke Stockholm, tempat nomor pertandingan ini diselenggarakan, dengan mengendarai kuda.
Cara-cara transportasi yang luar biasa dipergunakan pada 1976, ketika api itu diubah menjadi sebuah pulsa elektronik. Dari Athena, pulsa ini dibawa oleh satelit ke Kanada, dan di sana sebuah sinar laser digunakan untuk menyalakan kembali api itu. Pada 2000, obor itu dibawa di bawah air oleh para penyelam dekat Great Barrier Reef. Cara-cara transportasi luar biasa lainnya termasuk seorang Indian kano, unta, dan Concorde.[2]
Pada 2004, estafet global obor pertama dilakukan, dalam sebuah perjalanan yang berlangsung selama 78 hari. Api Olimpiade mencakup jarak lebih dari 78.000 km di tangan sekitar 11.300 pembawa obor, yang menempuh perjalanan ke Afrika dan Amerika Selatan untuk pertama kalinya, mengunjungi semua kota yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade dan akhirnya kembali ke Athena untuk Olimpiade Musim Panas 2004. Ketika api Olimpiade itu tiba di Stadion Panathinaiko, stadion Olimpiade Musim Panas 1896, untuk memulai estafet global obor, malam itu angin bertiup sangat kencang dan obor itu, yang dinyalakan oleh Komite Pelaksana Athena 2004 Gianna Angelopoulos-Daskalaki, tertiup mati oleh angin, namun dinyalakan kembali dengan menggunakan api cadangan yang diambil dari api upacara asli di Olympia. Ini adalah kali kedua api obor Olimpiade tertiup hingga mati. Kejadian pertama adalah di Olimpiade Musim Panas 1976 yang diselenggarakan di Montreal, Kanada. Setelah hujan lebat yang memadamkan api Olimpiade itu beberapa hari setelah pertandingan dibuka, seorang pejabat menyalakan kembali apinya dengan menggunakan pemantik rokoknya. Pihak penyelenggara segera mematikannya kembali dan kemudian menyalakannya ulang dengan menggunakan api cadangan dari api yang asli.
Cara lain untuk menarik perhatian adalah dengan menyalakan apinya di stadion. Pada Olimpiade Barcelona 1992, pemanah Paralimpiade Antonio Rebollo melepaskan sebatang anak panah yang terbakar melintasi kaldron dari sebuah panggung di ujung lainnya di stadion. Dua tahun kemudian, api Olimpiade dibawa ke stadion Lillehammer oleh seorang pelompat ski.
Di bawah ini adalah daftar semua estafet obor Olimpiade.
Penyulut Api Olimpiade
[sunting | sunting sumber]Selama ini telah menjadi tradisional untuk meminta atlet-atlet terkemuka atau mantan atlet untuk menjadi pelari terakhir dalam estafetnya. Atlet terkenal pertama yang menyalakan api di stadion adalah juara Olimpiade sembilan kali Paavo Nurmi, yang membangkitkan gairah penonton setempat pada 1952. Pembawa obor terakhir terkenal lainnya termasuk bintang sepak bola Prancis Michel Platini (1992), juara tinju kelas berat Muhammad Ali (1996) dan pelari aborijin Australia Cathy Freeman (2000).
Pada kesempatan-kesempatan lainnya, orang-orang yang menyalakan api di stadion bukanlah orang yang terkenal, tetapi tetap melambangkan cita-cita Olimpiade. Pelari Jepang Yoshinori Sakai dilahirkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, hari ketika bom atom Little Boy menghancurkan kota itu. Ia melambangkan kelahiran kembali Jepang setelah Perang Dunia II ketika ia membuka Olimpiade Tokyo 1964. Pada Olimpiade 1976 di Montreal, dua remaja — satu dari bagian negara yang berbahasa Prancis, dan satu lagi berbahasa Inggris — melambangkan kesatuan Kanada.
Di bawah ini adalah daftar lengkap semua orang yang mengakhiri Estafet Obor Olimpiade dengan menyalakan api itu di stadion.
- Olimpiade Musim Panas 1936: Fritz Schilgen, atlet lintasan.
- Olimpiade Musim Panas 1948: John Mark, atlet lintasan.
- Olimpiade Musim Dingin 1952: Eigil Nansen, cucu penjelajah kutub Fridtjof Nansen
- Olimpiade Musim Panas 1952: Paavo Nurmi, pemenang sebmilan medali emas dalam lari jarak jauh dalam 1920-an.
- Olimpiade Musim Dingin 1956: Guido Caroli, seorang pelomba skat yang ikut serta dalam Olimpiade 1948, 1952 dan 1956. Ia berskat dengan obor itu, terjatuh karena tersangkut kabel televisi, namun api di obor itu tetap menyala.
- Olimpiade Musim Panas 1956: Ron Clarke dan Hans Wikne (Stockholm). Pelari jarak jauh Clarke belakangan memperoleh medali perunggu Olimpiade pada 1964 ; Hans Wikne belakangan ikut serta dalam Olimpiade 1964.
- Olimpiade Musim Dingin 1960: Ken Henry, juara Olimpiade dalam lomba skat 500 m di Olimpiade 1952.
- Olimpiade Musim Panas 1960: Giancarlo Peris, atlet lintasan keturunan Yunani.
- Olimpiade Musim Dingin 1964: Joseph Rieder, bekas pemain ski di Pegunungan Alpin yang pernah ikut serta dalam Olimpiade 1956.
- Olimpiade Musim Panas 1964: Yoshinori Sakai, atlet lintasan dan lapangan, dilahirkan pada hari bom atom diledakkan di atas kota kelahirannya Hiroshima.
- Olimpiade Musim Dingin 1968: Alain Calmat, bekas pemain skat keindahan, pemenang medali perak pada Olimpiade 1964.
- Olimpiade Musim Panas 1968: Norma Enriqueta Basilio de Sotelo, pelari sprint yang ikut serta dalam pertandingan-pertandingan Olimpiade ini. Ia adalah perempuan pertama yang menjadi pembawa obor Olimpiade di tahap terakhir.
- Olimpiade Musim Dingin 1972: Hideki Takada, mahasiswa dan pelomba skat.
- Olimpiade Musim Panas 1972: Günther Zahn, pelari jarka menengah.
- Olimpiade Musim Dingin 1976: Christl Haas dan Josef Feistmantl. Haas memenangi gelar juara meluncur dari bukit di Olimpiade 1964; Feistmantl memperoleh gelar juara luge ganda pada tahun yang sama.
- Olimpiade Musim Panas 1976: Stéphane Préfontaine dan Sandra Henderson, dua remaja.
- Olimpiade Musim Dingin 1980: Charles Gugino, profesional dari Nevada yang terpilih dari semua pembawa obor untuk lari pada bagian terakhir.
- Olimpiade Musim Panas 1980: Sergey Belov, pemain bola basket yang memperoleh empat medali Olimpiade, termasuk emas pada 1972.
- Olimpiade Musim Dingin 1984: Sanda Dubravčić, pemain skat keindahan yang ikut serta dalam Olimpiade 1980 dan 1984.
- Olimpiade Musim Panas 1984: Rafer Johnson, pemenang dekatlon pada Olimpiade 1960.
- Olimpiade Musim Dingin 1988: Robyn Perry, gadis murid sekolah 12 tahun dan pemain skat keindahan.
- Olimpiade Musim Panas 1988: Sohn Kee-chung, pelari maraton pemenang medali emas di 1936, membawa obor itu ke dalam stadion, dan estafet itu dilanjutkan oleh Chung Sun-Man, Kim Won-Tak dan Sohn Mi-Chung, tiga atlet lintasan dan lapangan. Kim ikut serta dalam maraton Olimpiade.
- Olimpiade Musim Dingin 1992: Michel Platini dan François-Cyrille Grange, keduanya pemain sepak bola. Platini ikut serta dalam Olimpiade pada 1976; Grange berumur 8 tahun saat itu.
- Olimpiade Musim Panas 1992: Antonio Rebollo, pemanah yang ikut bertanding dalam Olimpiade Cacat.
- Olimpiade Musim Dingin 1994: Putra Mahkota Haakon dari Norwegia. Ayah dan kakeknya ikut serta dalam Olimpiade.
- Olimpiade Musim Panas 1996: Muhammad Ali, petinju yang, dengan nama Cassius Clay, memperoleh medali emas Olimpiade pada 1960.
- Olimpiade Musim Dingin 1998: Midori Ito, pemain skat keindahan, pemenang medali perak Olimpiade pada 1992.
- Olimpiade Musim Panas 2000: Cathy Freeman, atlet lintasan dan lapangan. Ia memperoleh medali emas untuk lari 400 m dalam pertandingan Olimpiade ini.
- Olimpiade Musim Dingin 2002: Seluruh Tim hoki es AS yang memenangi medali emas Olimpiade pada 1980.
- Olimpiade Musim Panas 2004: Nikolaos Kaklamanakis, peselancar (Kelas Selancar Olimpiade), 1996 pemenang medali emas Olimpiade, 2004 pemenang medali perak Olimpiade.
- Olimpiade Musim Dingin 2006: Stefania Belmondo, Italia pemenang medali emas pemain ski lintas alam.
Kaldron
[sunting | sunting sumber]Kaldron dan kaki penopangnya selalu menjadi topik rancangan yang unik dan sering kali dramatis. Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kaldron itu dinyalakan pada Upacara Pembukaan.
- Di Barcelona pada 1992, seorang pemanah melepaskan anak panah berapi tepat di atas kaldron untuk menyalakannya.[3]
- Di Atlanta pada 1996, kaldronnya adalah sebuah gulungan yang artistik, dihiasi dengan warna merah dan emas, yang disamakan oleh sebagian orang dengan kotak ketang goring dari sponsor utama Olimpiade McDonald's dan digunakan sebagai contoh komersialisasi yang hebat dari pertandingan ini. Kaldron ini dinyalakan dengan menggunakan seutas tali yang membawa apinya dari stadion ke tempatnya yang terakhir.[4] Pada Olimpiade Cacat Musim Panas 1996, gulungan itu dinyalakan oleh seorang pendaki paraplegis yang menggunakan tali untuk memanjat ke kaldron.
- Untuk Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Cathy Freeman berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api.
- Pada Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.[5]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Estafet Obor Olimpiade 2004
- Api Pengharapan
- Api PON
- Komite Olimpiade Internasional
- Janji Olimpiade
- Estafet Tongkat Ratu, estafet analog yang dihubungkan dengan Commonwealth Games
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Volker Kluge. 1997-2004. Olympische Sommerspiele – Die Chronik. Lima jilid. Sportverlag kecuali Jilid 5 (Südwest-Verlag). ISBN 3-328-00715-6; ISBN 3-328-00740-7; ISBN 3-328-00741-5; ISBN 3-328-00830-6; ISBN 3-517-06732-6.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Hitler's Berlin Games Helped Make Some Emblems Popular". New York Times. 2004-08-14. Diakses tanggal 2006-08-12.
- ^ "Internet Tepat" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-04-30. Diakses tanggal 2007-06-21.
- ^ YouTube
- ^ 1996 Atlanta Opening Ceremonies - Lighting of the Cauldron - YouTube
- ^ Olympic Opening Ceremony Torino 2006 - Light of Passion - YouTube