Lompat ke isi

Tengku Rizal Nurdin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Diaz virdani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(40 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>Mayor Jenderal [[TNI]] (Purn)</small>
|honorific-prefix = <small>Mayor Jenderal [[TNI]] (purn.)</small>
|name = Tengku Rizal Nurdin
|name = Tengku Rizal Nurdin
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|image = Rizalnurdin.jpg
|image = Tengku Rizal Nurdin as the Governor of North Sumatra.jpg
|imagesize = 200px
|imagesize = 250px
|smallimage =
|smallimage =
|caption = Tengku Rizal Nurdin
|caption =
|order = Ke-13
|order = ke-13
|office = Gubernur Sumatra Utara
|office = Gubernur Sumatera Utara
|term_start = 15 Juni 1998
|term_start = 15 Juni 1998
|term_end = 5 September 2005
|term_end = 5 September 2005
|vicepresident =
|vicepresident =
|viceprimeminister =
|viceprimeminister =
|deputy = [[Rudolf Pardede]]
|deputy = [[Abdul Wahab Dalimunthe]] (1998–2003)<br>[[Lundu Panjaitan]] (1998–2003)<br>[[Rudolf Pardede]] (2003–2005)
|lieutenant =
|lieutenant =
|monarch =
|monarch =
|president = [[B.J. Habibie]]<br>[[Abdurahman Wahid]]<br>[[Megawati Soekarnoputri]]<br>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|president = [[B. J. Habibie]]<br>[[Abdurahman Wahid]]<br>[[Megawati Soekarnoputri]]<br>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|primeminister =
|primeminister =
|taoiseach =
|taoiseach =
Baris 46: Baris 46:
|majority2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|majority2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|birth_date = {{Birth date|1948|02|21}}
|birth_date = {{Birth date|1948|02|21}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
|death_date = {{Death date and age|2005|09|05|1948|02|21}}
|death_date = {{Death date and age|2005|09|05|1948|02|21}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Medan]], [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
|restingplace =
|restingplace =
|restingplacecoordinates =
|restingplacecoordinates =
Baris 70: Baris 70:
|facebookpage =
|facebookpage =
|twitter =
|twitter =
|rank = [[Berkas:Pdu_mayjendtni_staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|rank = [[Berkas:Pdu_mayjendtni_staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears = 1971 -
|serviceyears = 1971–1998
|unit = [[Infanteri]]
|servicenumber = 24187
|unit = [[Infanteri]]
|battles = [[Operasi Seroja]]<br>[[Konflik Papua]]<br>[[Pemberontakan di Aceh]]
}}
}}
'''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Haji Tengku Rizal Nurdin''' ({{lahirmati|[[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]]|21|2|1948|[[Medan]], [[Sumatra Utara]]|5|9|2005}}) adalah [[Gubernur Sumatra Utara]] ke-14, menjabat dari tahun [[1998]] hingga meninggal dunia pada 5 September 2005. Saat itu ia sedang bertugas dalam periode keduanya ([[2003]]-[[2008]]). Pada periode sebelumnya ([[1998]]-[[2003]]), Rizal Nurdin juga merupakan gubernur Sumut.
[[Mayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Tengku Rizal Nurdin''', '''[[Sarjana|S.I.P.]]''' ({{lahirmati|[[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|21|2|1948|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|5|9|2005}}) adalah [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur Sumatera Utara]] ke-13 yang menjabat dari tahun 1998 hingga meninggal dunia pada [[Mandala Airlines Penerbangan 91|5 September 2005]] saat sedang bertugas dalam periode keduanya (2003–2008). Sebelum menjadi gubernur, dia pensiun saat menjabat [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Pangdam I/Bukit Barisan]] pada tahun 1997 dengan pangkat Mayor Jenderal. Nurdin terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara pada 15 Juni 1998. Jabatan Gubernur Sumut untuk periode kedua disandangnya pada 24 Maret 2003, dan seharusnya berakhir pada 15 Juni 2008.


Tengku Rizal Nurdin yang berdarah [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[Orang Minang|Minang]] ini, merupakan kakak kandung dari [[Tengku Erry Nuradi]], gubernur Sumatera Utara periode 2016-2018.<ref>[http://medan.tribunnews.com/2013/02/22/masyarakat-minang-siap-menangkan-ganteng Masyarakat Minang Siap Menangkan GanTeng]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.bisnis-kepri.com/index.php/2013/03/pilkada-sumut-2013-ganteng-menang-raih-suara-33/ |title=PILKADA SUMUT 2013: Ganteng Menang, Raih Suara 33% |access-date=2013-03-22 |archive-date=2013-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130318015355/http://www.bisnis-kepri.com/index.php/2013/03/pilkada-sumut-2013-ganteng-menang-raih-suara-33/ |dead-url=yes }}</ref> Dari pernikahannya dengan Hj. N.R. Siti Maryam (lahir tahun 1948), Rizal memperoleh dua orang putri, yaitu T. Armilla Madiana dan T. Arisma Mellina. Selain itu, Rizal Nurdin juga pernah menjabat sebagai Ketua [[KONI]] Sumut.
Sebelum menjadi Gubernur, dia adalah Pangdam I Bukit Barisan tahun 1997, dengan Pangkat Mayor Jenderal. Nurdin terpilih menjadi Gubernur Sumatra Utara pada 15 Juni 1998. Jabatan Gubernur Sumut untuk periode kedua disandangnya pada 24 Maret 2003, dan seyogyanya berakhir pada 15 Juni 2008.

Tengku Rizal Nurdin yang berdarah [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[Orang Minang|Minang]] ini, merupakan kakak kandung dari [[Tengku Erry Nuradi]], wakil gubernur Sumatra Utara periode 2013-2018.<ref>[http://medan.tribunnews.com/2013/02/22/masyarakat-minang-siap-menangkan-ganteng Masyarakat Minang Siap Menangkan GanTeng]</ref><ref>[http://www.bisnis-kepri.com/index.php/2013/03/pilkada-sumut-2013-ganteng-menang-raih-suara-33/ PILKADA SUMUT 2013: Ganteng Menang, Raih Suara 33%]</ref>

Dari pernikahannya dengan Hj. N.R. Siti Maryam (lahir tahun 1948), Rizal memperoleh dua orang putri, yaitu T. Armilla Madiana dan T. Arisma Mellina. Selain itu, Rizal Nurdin juga adalah Ketua [[KONI]] Sumut.


== Meninggal Dunia ==
== Meninggal Dunia ==
Ia meninggal dunia dalam [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada [[5 September]] [[2005]] di Medan. Saat itu ia sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri rapat mendadak dengan Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Jakarta pada malam harinya.<ref>[http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/09/tgl/05/time/120418/idnews/435114/idkanal/10 "Gubernur Sumut Berada di Dalam Pesawat Jatuh", detikNews, 5 September 2005, 12:04 WIB. Diakses pada 6 Oktober 2012]</ref>
Ia meninggal dunia dalam [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada [[5 September]] [[2005]] di Medan. Saat itu ia sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri rapat mendadak dengan Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Jakarta pada malam harinya.<ref>[http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/09/tgl/05/time/120418/idnews/435114/idkanal/10 "Gubernur Sumut Berada di Dalam Pesawat Jatuh", detikNews, 5 September 2005, 12:04 WIB. Diakses pada 6 Oktober 2012]</ref>


Tengku Rizal Nurdin dianugerahi [[Bintang Mahaputra]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal [[9 November]] [[2005]] berkaitan peringatan [[Hari Pahlawan]] [[10 November]] 2005 dengan ''Surat Keputusan Presiden RI No. 083/TK/2005''<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 "HARI PAHLAWAN Tengku Nurdin Dianugerahi Bintang Mahaputra."]</ref>
Tengku Rizal Nurdin dianugerahi [[Bintang Mahaputra]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal [[9 November]] [[2005]] berkaitan peringatan [[Hari Pahlawan]] [[10 November]] 2005 dengan ''Surat Keputusan Presiden RI No. 083/TK/2005''<ref name="Rizal Nurdin Mahaputera">{{Cite web |url=http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 |title="HARI PAHLAWAN Tengku Nurdin Dianugerahi Bintang Mahaputra." |access-date=2011-03-14 |archive-date=2012-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120119064526/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 |dead-url=yes }}</ref>
<!--
<!--
Rizal yang lahir di Bukit Tinggi, Sumatra Barat pada 21 Februari 1948, sesungguhnya adalah militer tulen yang tiba-tiba bisa menjadi demikian sipil saat menjabat sebagai gubernur. Karier militernya dimulai saat tamat dari Akmil di Magelang pada tahun 1971. Dengan pangkat letnan dua, dia ditempatkan sebagai Komandan Pleton Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Rizal yang lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 21 Februari 1948, sesungguhnya adalah militer tulen yang tiba-tiba bisa menjadi demikian sipil saat menjabat sebagai gubernur. Karier militernya dimulai saat tamat dari Akmil di Magelang pada tahun 1971. Dengan pangkat letnan dua, dia ditempatkan sebagai Komandan Pleton Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).


Dari sini, jejak militernya lebih banyak habis di jajaran infanteri. Tahun 1985 dia sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 321 Brigif 13 dan seterusnya menjadi Komandan Kodim 0403 Korem 044 Gapo.
Dari sini, jejak militernya lebih banyak habis di jajaran infanteri. Tahun 1985 dia sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 321 Brigif 13 dan seterusnya menjadi Komandan Kodim 0403 Korem 044 Gapo.
Baris 94: Baris 92:
Sejumlah tugas pendidikan di luar negeri turut, turun berperan membuat dia ditunjuk sebagai Kepala Perwakilan Untac di Laos tahun 1993. Rizal pernah mengenyam pendidikan Ranger/Airbone Course di Amerika Serikat tahun 1974. Sementara pada tahun 1980 dia juga mengikuti tiga training di Amerika Serikat, yakni Instructor Course, kemudian Inf Mortar Training dan Inf Off Advance Course.
Sejumlah tugas pendidikan di luar negeri turut, turun berperan membuat dia ditunjuk sebagai Kepala Perwakilan Untac di Laos tahun 1993. Rizal pernah mengenyam pendidikan Ranger/Airbone Course di Amerika Serikat tahun 1974. Sementara pada tahun 1980 dia juga mengikuti tiga training di Amerika Serikat, yakni Instructor Course, kemudian Inf Mortar Training dan Inf Off Advance Course.


Pada tahun 1995 Rizal Nurdin yang masih terhitung bangsawan melayu di Sumatra Utara, ditunjuk sebagai Komandan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat dan berikutnya pada tahun 1996 menjadi Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan. Jabatan sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan diperolehnya pada tahun 1997 dengan terakhir pangkat Mayor Jenderal TNI.
Pada tahun 1995 Rizal Nurdin yang masih terhitung bangsawan melayu di Sumatera Utara, ditunjuk sebagai Komandan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat dan berikutnya pada tahun 1996 menjadi Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan. Jabatan sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan diperolehnya pada tahun 1997 dengan terakhir pangkat Mayor Jenderal TNI.


Tidak sedikit pihak yang menyayangkan ketika Rizal memutuskan maju ke pencalonan gubernur Sumatra Utara. Dia memang mendapatkan posisi itu tahun 1998. Tetapi Rizal dinilai bisa lebih cemerlang seandainya tetap berada di jalur TNI. Banyak yang optimis Rizal akan memimpin jajaran TNI pada masanya. Selain kemampuan diplomasi dan kepemimpinan yang baik, sejumlah penghargaan militer yang diperoleh Rizal menjadi tolak ukur. Misalnya Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Seroja, Tanda Kehormatan Veteran RI, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Yudha Dharma Pratama.
Tidak sedikit pihak yang menyayangkan ketika Rizal memutuskan maju ke pencalonan gubernur Sumatera Utara. Dia memang mendapatkan posisi itu tahun 1998. Tetapi Rizal dinilai bisa lebih cemerlang seandainya tetap berada di jalur TNI. Banyak yang optimis Rizal akan memimpin jajaran TNI pada masanya. Selain kemampuan diplomasi dan kepemimpinan yang baik, sejumlah penghargaan militer yang diperoleh Rizal menjadi tolak ukur. Misalnya Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Seroja, Tanda Kehormatan Veteran RI, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Yudha Dharma Pratama.


Namun panggilan untuk mengabdi di kampung halaman membuat Rizal lebih condong berada di Sumatra Utara. Dia menggantikan Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar, mantan gubernur memimpin selama dua priode, yang juga turut tewas dalam kecelakaan Mandala Airlines.
Namun panggilan untuk mengabdi di kampung halaman membuat Rizal lebih condong berada di Sumatera Utara. Dia menggantikan Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar, mantan gubernur memimpin selama dua priode, yang juga turut tewas dalam kecelakaan Mandala Airlines.


Masa-masa kepemimpinan Rizal, sejumlah persoalan mencuat. Ada kerusuhan Mei 1998 saat turunnya Presiden Soeharto yang juga merambat ke Sumatra Utara. Kemudian serangkaian kasus bom yang menewaskan puluhan orang di Medan, masalah pertanahan dan kasus-kasus kerakyatan lainnya.
Masa-masa kepemimpinan Rizal, sejumlah persoalan mencuat. Ada kerusuhan Mei 1998 saat turunnya Presiden Soeharto yang juga merambat ke Sumatera Utara. Kemudian serangkaian kasus bom yang menewaskan puluhan orang di Medan, masalah pertanahan dan kasus-kasus kerakyatan lainnya.


Ketika bencana tusnami terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Nias, Sumatra Utara pada 26 Desember 2004, Rizal Nurdin dapat menjalankan dengan baik tugasnya yang maha berat menjadi koordinator Posko Utama Tsunami di Medan.
Ketika bencana tusnami terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Nias, Sumatera Utara pada 26 Desember 2004, Rizal Nurdin dapat menjalankan dengan baik tugasnya yang maha berat menjadi koordinator Posko Utama Tsunami di Medan.


Tetapi keberhasilannya tidak cuma itu. Data-data yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara menunjukkan perkembangan kemajuan dari sisi ekonomi dan pembangunan, pengurangan desa tertinggal dan kemajuan di bidang pertanian. Sejumlah penghargaan yang diterima Sumatra Utara dari pemerintah pusat tak lepas dari ketekunannya melakukan perbaikan di sana-sini. Di antaranya dari Departemen Koperasi, BKKBN dan Kimpraswil. Dan yang terpenting selama masa kepemimpinannya, dari sisi keamanan, Sumatra Utara menjadi barometer di Tanah Air.
Tetapi keberhasilannya tidak cuma itu. Data-data yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menunjukkan perkembangan kemajuan dari sisi ekonomi dan pembangunan, pengurangan desa tertinggal dan kemajuan di bidang pertanian. Sejumlah penghargaan yang diterima Sumatera Utara dari pemerintah pusat tak lepas dari ketekunannya melakukan perbaikan di sana-sini. Di antaranya dari Departemen Koperasi, BKKBN dan Kimpraswil. Dan yang terpenting selama masa kepemimpinannya, dari sisi keamanan, Sumatera Utara menjadi barometer di Tanah Air.


Pasca meninggalnya Rizal Nurdin, yang merupakan Gubernur Sumatra Utara ke 14, kondisi di propinsi ini memang tidak sama lagi. Kegoncangan politik lokal di Sumatra Utara tengah berlangsung. Semua orang tengah mencari figur pengganti seperti almarhum. Dan itu memang mustahil, karena setiap manusia terlahir berbeda.
Pasca meninggalnya Rizal Nurdin, yang merupakan Gubernur Sumatera Utara ke 14, kondisi di propinsi ini memang tidak sama lagi. Kegoncangan politik lokal di Sumatera Utara tengah berlangsung. Semua orang tengah mencari figur pengganti seperti almarhum. Dan itu memang mustahil, karena setiap manusia terlahir berbeda.


Selain kehilangan yang dirasakan masyarakat Sumatra Utara, kepulangan Rizal menghadap sang pencipta, kini menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya, sang istri NR Siti Maryam, kelahiran Cimahi 5 Agustus 1948, dan dua anak perempuannya, Tengku Armilla Madiana kelahiran Bandung 14 April 1974 dan Tengku Arisma Mellina yang lahir di Jakarta pada 26 Mei 1980. Serta kedua orang tua H Tengku Nurdin dan Hj Rafiah.
Selain kehilangan yang dirasakan masyarakat Sumatera Utara, kepulangan Rizal menghadap sang pencipta, kini menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya, sang istri NR Siti Maryam, kelahiran Cimahi 5 Agustus 1948, dan dua anak perempuannya, Tengku Armilla Madiana kelahiran Bandung 14 April 1974 dan Tengku Arisma Mellina yang lahir di Jakarta pada 26 Mei 1980. Serta kedua orang tua H Tengku Nurdin dan Hj Rafiah.
-->
-->
== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Baris 137: Baris 135:
# [[Mayor Jenderal]] TNI - 1 Agustus 1997
# [[Mayor Jenderal]] TNI - 1 Agustus 1997


== Karier ==
== Riwayat jabatan ==
# Danton Brigif Linud 18/Trisula Kostrad - 1972
* Danton Brigif Linud 18/Trisula Kostrad (1972)
# Danton 3/A Yon 502/Ujwala Yudha Kostrad - 1973
* Danton 3/A Yon 502/Ujwala Yudha Kostrad (1973)
# Danki A Yonif 502/Ujwala Yudha Kostrad - 1976
* Danki A Yonif 502/Ujwala Yudha Kostrad (1976)
# Danyonif 321/Galuh Taruna Brigif 13 - 1985
* Danyonif 321/Galuh Taruna Brigif 13 (1985)
# Dandim 0403 Rem 044 Gapo - 1988
* Dandim 0403 Korem 044 Gapo (1988)
# Kepala Perwakilan UN-Untac di Laos - 1993
* Kepala Perwakilan UN-Untac di Laos (1993)
# Dan Secapa TNI Angkatan Darat - 1995
* Dan Secapa TNI Angkatan Darat (1995)
# Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan - 1996
* Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan (1996)
# Panglima Kodam I/Bukit Barisan - 1997
* Panglima Kodam I/Bukit Barisan (1997)
# Gubernur Sumatra Utara - 1998–2003
# Gubernur Sumatra Utara - 2003-2005


== Rujukan ==
=== Sipil ===
* Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] Fraksi Utusan Daerah Sumatera Utara (1997—1998)<ref>https://books.google.co.id/books?id=0lRC73GkRzgC&pg=PA90</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=dgAzhXe97YsC&pg=PA38</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=RHSbAAAAMAAJ&pg=PA46</ref>
* Gubernur Sumatera Utara (1998—2003)
* Gubernur Sumatera Utara (2003—2005)

== Penghargaan ==
{| class="wikitable" width="80%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!colspan="3" align="center" |Dada kanan
!colspan="3" align="center" |Dada kiri
|-
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|[[File:US Master Parachutist Badge.png|90px]]
|[[File:BSicon s.svg|20px]]
|[[File:Brevet Pathfinder.png|90px]]
|}
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3"|[[File:Brevet Para Madya TNI AD.png|220px]]
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}}
|
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kebhaktian Sosial.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=UNTAC Medal bar.gif|width=100}}
|-
|colspan="3"|[[File:Brevet Scuba TNI AL.png|200px]]
|}
|-
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="1"|Master Parachutist Badge (US Army)
|colspan="1"|Pathfinder Badge (US Army)
|}
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Brevet
|colspan="6" width="100%"|Brevet Jump Master
|-
!Baris ke-1
|colspan="6" width="100%"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (9 November 2005)<ref name="Rizal Nurdin Mahaputera"/>
|-
!Baris ke-2
|colspan="2" width="33%"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
|colspan="2" width="33%"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
|colspan="2" width="33%"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
|-
!Baris ke-3
|colspan="2" width="33%"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|colspan="2" width="33%"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
|colspan="2" width="33%"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
|-
!Baris ke-4
|colspan="2" width="33%"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
|colspan="2" width="33%"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma]]
|colspan="2" width="33%"|[[Satyalancana Seroja]]
|-
!Baris ke-5
|colspan="2" width="33%"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Santi Dharma]]
|colspan="2" width="33%"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial]]
|colspan="2" width="33%"|[[:en:United Nations Medal#United Nations Medal ribbons|United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) Medal]]
|-
!Brevet
|colspan="6" width="100%"|Brevet Scuba TNI AL
|}
|}

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{Commonscat}}


{{S-start}}
{{S-start}}
Baris 157: Baris 242:
{{Succession box |jabatan = [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan#Pejabat Pangdam|Pangdam Bukit Barisan]] |years =1997–1998 |before = [[Sedaryanto]] |after = [[Ismed Yuzairi]] }}
{{Succession box |jabatan = [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan#Pejabat Pangdam|Pangdam Bukit Barisan]] |years =1997–1998 |before = [[Sedaryanto]] |after = [[Ismed Yuzairi]] }}
{{S-off}}
{{S-off}}
{{Succession box |tahun=1998–2005|jabatan=[[Gubernur Sumatra Utara]]|pendahulu=[[Raja Inal Siregar]]|pengganti=[[Rudolf Pardede]]}}
{{Succession box |tahun=1998–2005|jabatan=[[Gubernur Sumatera Utara]]|pendahulu=[[Raja Inal Siregar]]|pengganti=[[Rudolf Pardede]]}}
{{S-end}}
{{S-end}}{{Gubernur Sumatera Utara}}


{{DEFAULTSORT:Nurdin, Tengku Rizal}}
{{DEFAULTSORT:Nurdin, Tengku Rizal}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Alumni Akademi Militer 1971]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan]]
[[Kategori:Tokoh militer Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
[[Kategori:Tokoh TNI-AD]]
[[Kategori:Gubernur Sumatra Utara]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]

Revisi terkini sejak 22 Mei 2024 09.20

Mayor Jenderal TNI (purn.)
Tengku Rizal Nurdin
Gubernur Sumatera Utara ke-13
Masa jabatan
15 Juni 1998 – 5 September 2005
PresidenB. J. Habibie
Abdurahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
WakilAbdul Wahab Dalimunthe (1998–2003)
Lundu Panjaitan (1998–2003)
Rudolf Pardede (2003–2005)
Pangdam Bukit Barisan
Masa jabatan
1997–1998
Sebelum
Pendahulu
Sedaryanto
Pengganti
Ismed Yuzairi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1948-02-21)21 Februari 1948
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
Meninggal5 September 2005(2005-09-05) (umur 57)
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriHj. N.R. Siti Maryam
Alma materAkademi Militer (1971)
PekerjaanMiliter
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1971–1998
Pangkat Mayor Jenderal TNI
NRP24187
SatuanInfanteri
Pertempuran/perangOperasi Seroja
Konflik Papua
Pemberontakan di Aceh
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Tengku Rizal Nurdin, S.I.P. (21 Februari 1948 – 5 September 2005) adalah Gubernur Sumatera Utara ke-13 yang menjabat dari tahun 1998 hingga meninggal dunia pada 5 September 2005 saat sedang bertugas dalam periode keduanya (2003–2008). Sebelum menjadi gubernur, dia pensiun saat menjabat Pangdam I/Bukit Barisan pada tahun 1997 dengan pangkat Mayor Jenderal. Nurdin terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara pada 15 Juni 1998. Jabatan Gubernur Sumut untuk periode kedua disandangnya pada 24 Maret 2003, dan seharusnya berakhir pada 15 Juni 2008.

Tengku Rizal Nurdin yang berdarah Melayu dan Minang ini, merupakan kakak kandung dari Tengku Erry Nuradi, gubernur Sumatera Utara periode 2016-2018.[1][2] Dari pernikahannya dengan Hj. N.R. Siti Maryam (lahir tahun 1948), Rizal memperoleh dua orang putri, yaitu T. Armilla Madiana dan T. Arisma Mellina. Selain itu, Rizal Nurdin juga pernah menjabat sebagai Ketua KONI Sumut.

Meninggal Dunia

[sunting | sunting sumber]

Ia meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada 5 September 2005 di Medan. Saat itu ia sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri rapat mendadak dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada malam harinya.[3]

Tengku Rizal Nurdin dianugerahi Bintang Mahaputra oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 November 2005 berkaitan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2005 dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 083/TK/2005[4]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  1. SD - tamat tahun 1961 di Medan
  2. SMP - tamat tahun 1964 di Medan
  3. SMA - tamat tahun 1967 di Medan
  4. FISIP - tamat tahun 1996 di Jakarta

Pendidikan militer

[sunting | sunting sumber]
  1. Sussarpara - 1969 di Batujajar
  2. Akabri Darat - 1971 di Magelang
  3. Sussarcabif - 1971 di Bandung
  4. Ranger/Airbone Course - 1974 di Amerika Serikat
  5. Kursus Instruktur - 1980 di Amerika Serikat
  6. Inf Mortar Training - 1980 di Amerika Serikat
  7. Inf Off Advance Course - 1980 di Amerika Serikat
  8. Sus Dan Yonif - 1985 di Bandung
  9. Seskoad - 1988 di Bandung

Riwayat pangkat

[sunting | sunting sumber]
  1. Letnan Dua - 1 Desember 1971
  2. Letnan Satu - 1 April 1974
  3. Kapten - 1 April 1977
  4. Mayor - 1 Oktober 1981
  5. Letnan Kolonel - 1 Oktober 1986
  6. Kolonel - 1 Oktober 1992
  7. Brigadir Jenderal TNI - 1 Februari 1995
  8. Mayor Jenderal TNI - 1 Agustus 1997

Riwayat jabatan

[sunting | sunting sumber]
  • Danton Brigif Linud 18/Trisula Kostrad (1972)
  • Danton 3/A Yon 502/Ujwala Yudha Kostrad (1973)
  • Danki A Yonif 502/Ujwala Yudha Kostrad (1976)
  • Danyonif 321/Galuh Taruna Brigif 13 (1985)
  • Dandim 0403 Korem 044 Gapo (1988)
  • Kepala Perwakilan UN-Untac di Laos (1993)
  • Dan Secapa TNI Angkatan Darat (1995)
  • Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan (1996)
  • Panglima Kodam I/Bukit Barisan (1997)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Dada kanan Dada kiri
Master Parachutist Badge (US Army) Pathfinder Badge (US Army)
Brevet Brevet Jump Master
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Utama (9 November 2005)[4]
Baris ke-2 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-3 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana G.O.M VII
Baris ke-4 Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma Satyalancana Seroja
Baris ke-5 Satyalancana Santi Dharma Satyalancana Kebhaktian Sosial United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) Medal
Brevet Brevet Scuba TNI AL

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan militer
Didahului oleh:
Sedaryanto
Pangdam Bukit Barisan
1997–1998
Diteruskan oleh:
Ismed Yuzairi
Jabatan politik
Didahului oleh:
Raja Inal Siregar
Gubernur Sumatera Utara
1998–2005
Diteruskan oleh:
Rudolf Pardede