Lompat ke isi

Muaragembong, Bekasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update Camat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(15 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=Muara Gembong
|nama=Muaragembong
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Bekasi
|nama dati2=Bekasi
|luas=140,09 km²
|luas=140,09 km²
|penduduk=35.503 jiwa
|penduduk=35.503 jiwa
|kelurahan=6
|kelurahan=6
|nama camat=Drs. H. Lukman Hakim, MM.
|nama camat=Drs. H. Lukman Hakim, MM.
|kepadatan=253,42jiwa/km²
|kepadatan=253,42jiwa/km²
|provinsi=Jawa Barat
|provinsi=Jawa Barat
}}
}}
'''Muara Gembong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bekasi]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
'''Muaragembong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bekasi]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini dimekarkan dari [[Cabangbungin, Bekasi|Kecamatan Cabangbungin]] pada tanggal 24 Desember 1981 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 1981 .
== Wilayah administrasi ==
Kecamatan ini merupakan kecamatan dengan wilayah dan juga kecamatan paling ujung di [[Kabupaten Bekasi]]. Berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Teluk Jakarta]] di barat, [[Kabupaten Karawang]] di timur, dan kecamatan [[Babelan, Bekasi|Babelan]] di selatan.
Wilayah Kecamatan Muaragembong terbagi menjadi enam desa. Nama keenam desanya ialah [[Jayasakti, Muaragembong, Bekasi|Desa Jayasakti]], [[Pantai Harapanjaya, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Harapanjaya]], [[Pantai Sederhana, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Sederhana]], [[Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Bahagia]], [[Pantai Bakti, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Bakti]] dan [[Pantai Mekar, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Mekar]]. Keenam desa di Kecamatan Muaragembong terletak di pesisir pantai. Karena itu nama-namanya menggunakan nama pantai, kecuali Desa Jayasakti.<ref>{{Cite book|last=Saribanon, N., dkk.|date=September 2017|url=https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2021/10/Potensi-Keanekaragaman-Hayati-Muara-Gembong.pdf|title=Potensi Keanekaragaman Hayati Muaragembong|publisher=Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional|isbn=978-602-60325-9-1|pages=1|url-status=live}}</ref>

== Kelurahan/desa ==

* [[Jayasakti, Muara Gembong, Bekasi|Jayasakti]]
* [[Pantai Harapanjaya, Muara Gembong, Bekasi|Pantai Harapanjaya]]
* [[Pantai Sederhana, Muara Gembong, Bekasi|Pantai Sederhana]]
* [[Pantaibahagia, Muara Gembong, Bekasi|Pantaibahagia]]
* [[Pantaibakti, Muara Gembong, Bekasi|Pantaibakti]]
* [[Pantaimekar, Muara Gembong, Bekasi|Pantaimekar]]


<!-- (kurang ensiklopedis, sembunyikan dahulu)
<!-- (kurang ensiklopedis, sembunyikan dahulu)
==Demografi==
==Demografi==


Muara Gembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua setengah jam dari Kota Bekasi. Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermata pencaharian sebagai nelayan untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke
Muaragembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua setengah jam dari Kota Bekasi. Sebagian besar penduduk Muaragembong bermata pencaharian sebagai nelayan untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke


Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 Ha, Pantai Mekar 235 Ha, Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 Ha tersebut didominasi oleh lahan perairan.
Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 Ha, Pantai Mekar 235 Ha, Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 Ha tersebut didominasi oleh lahan perairan.


Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muara Gembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.
Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muaragembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.


Muara Gembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain bandeng, kepiting dari Muara Gembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.
Muaragembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain bandeng, kepiting dari Muaragembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.


Penduduk di Kecamatan Muara Gembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.
Penduduk di Kecamatan Muaragembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.


Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.
Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.
-->
-->

== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{Muaragembong, Bekasi}}
{{Kabupaten Bekasi}}
{{Kabupaten Bekasi}}
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}



[[Kategori:Kabupaten Bekasi]]
{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 20.07

Muaragembong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBekasi
Pemerintahan
 • CamatDrs. H. Lukman Hakim, MM.
Populasi
 • Total35,503 jiwa jiwa
Kode Kemendagri32.16.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3216150 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan6

Muaragembong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini dimekarkan dari Kecamatan Cabangbungin pada tanggal 24 Desember 1981 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 1981 .

Wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kecamatan Muaragembong terbagi menjadi enam desa. Nama keenam desanya ialah Desa Jayasakti, Desa Pantai Harapanjaya, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Bakti dan Desa Pantai Mekar. Keenam desa di Kecamatan Muaragembong terletak di pesisir pantai. Karena itu nama-namanya menggunakan nama pantai, kecuali Desa Jayasakti.[1]


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Saribanon, N., dkk. (September 2017). Potensi Keanekaragaman Hayati Muaragembong (PDF). Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional. hlm. 1. ISBN 978-602-60325-9-1. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]