Makam Manjang Loe: Perbedaan antara revisi
Oemar Sabri (bicara | kontrib) PERUBAHAN |
Perbaikan nama serta makam istrinya tdk terdapat di dalam kompleks Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{more citations needed}} |
|||
'''Makam Manjang Loe''' merupakan situs tempat dimakamkannya Raja ke-3 dari [[Kerajaan Binamu]] bernama [[I Daeng Binamu Karaeng Tinggi]] atau Karaeng Rate atau Karaeng Loloa dengan istrinya yang bernama Bulaeng Karaeng Baji, bersama dengan para pengikutnya dan kerabatnya yang tidak diketahui nama dan tahun wafatnya. Jumlah makam yang terdapat pada situs tersebut sebanyak 73 buah. |
|||
'''Makam Manjang Loe''' merupakan kompleks [[pemakaman]] raja [[Kerajaan Binamu]] yang bernama [ serta juga dikenal dengan Kompleks ini terletak di [[Manjangloe, Tamalatea, Jeneponto|Desa Manjang Loe]], [[Tamalatea, Jeneponto|Kecamatan Tamalate]], [[Kabupaten Jeneponto]]. Selain makam raja, terdapat serta makam para pengikut dan kerabat raja tersebut, namun nama dan tahun wafatnya tidak diketahui. Jumlah makam yang terdapat pada situs tersebut sebanyak 73 buah. |
|||
== |
== Lokasi == |
||
Lokasi makam berada di Bukit Manjang Loe dan berjarak 600 [[meter]] dari jalan poros Jeneponto-[[Kota Makassar|Makassar]]. Kompleks pemakaman dikelilingi [[Fondasi|pondasi]] batu serta dilindungi oleh [[kawat]] berduri. Kompleks pemakaman ini juga dikelilingi oleh pemakaman umum serta area [[perkebunan]].<ref>{{Cite book|last=Duli, A., dkk.|first=|year=2003|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7794/1/MONUMEN%20ISLAM%20DI%20SULAWESI%20SELATAN.pdf|title=Monumen Islam di Sulawesi-Selatan|location=Makassar|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|isbn=978-602-8405-50-8|pages=|url-status=live}}</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== |
== Jumlah dan tipe nisan == |
||
⚫ | |||
⚫ | Makam dibuat dari balok-balok atau papan batu andesit dengan teknik susun timbun tanpa menggunakan spesi. Makam kategori besar dengan ukuran panjang antara 200-250 cm, lebar antara 150-180 cm, dan tinggi antara 170-250 cm adalah makam raja serta istri dan anaknya. Makam kategori sedang berukuran panjang antara 150-200 cm, lebar antara 80-150 cm dan tinggi antara 80-170 cm, sedangkan makam kategori kecil adalah makam yang ukuran panjangnya antara 50-150 cm, lebar antara 30-80 cm, dan tinggi antara 40-80 cm. |
||
== |
== Ukuran makam == |
||
⚫ | Makam dibuat dari balok-balok atau papan batu [[andesit]] dengan teknik susun timbun tanpa menggunakan spesi. Makam kategori besar dengan ukuran panjang antara 200-250 cm, lebar antara 150-180 cm, dan tinggi antara 170-250 cm adalah makam raja serta istri dan anaknya. Makam kategori sedang berukuran panjang antara 150-200 cm, lebar antara 80-150 cm dan tinggi antara 80-170 cm, sedangkan makam kategori kecil adalah makam yang ukuran panjangnya antara 50-150 cm, lebar antara 30-80 cm, dan tinggi antara 40-80 cm. |
||
Makam Manjang Loe terletak di Desa [[Manjangloe, Tamalatea, Jeneponto|Manjang Loe]], [[Kecamatan Tamalate]], Kabupaten [[Kabupaten Jeneponto|Jeneponto]].<ref>{{Cite web|url=https://www.google.com/maps/place/Manjangloe,+Tamalatea,+Kabupaten+Jeneponto,+Sulawesi+Selatan/@-5.6401927,119.6892428,14z/data=!3m1!4b1!4m8!1m2!2m1!1smanjang+loe!3m4!1s0x2db93404bc811077:0x9bb5cfc1f5b48b3b!8m2!3d-5.6386852!4d119.7049569|title=Google Maps|website=Google Maps|language=id-US|access-date=2019-12-17}}</ref> Lokasi makam berada di Bukit Manjang Loe, jarak dari jalan poros Jeneponto-Makassar sekitar 600 meter. Situs dikelilingi oleh kawat berduri yang dilapisi oleh pondasi batu pada bagian dalamnya. Di lereng Bukit Makam Manjang Loe merupakan area perkebunan penduduk setempat. Situs ini dikelilingi oleh pemakaman umum yang masih digunakan hingga sekarang.<ref>{{Cite book|title=Monumen Islam di Sulawesi-Selatan|last=Effendy|first=Muslimin|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|year=2003|isbn=978-602-8405-50-8|location=Makassar|pages=|url-status=live}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Makam]] |
||
[[Kategori:Makam di Sulawesi Selatan]] |
Revisi terkini sejak 28 Juli 2022 15.06
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Makam Manjang Loe merupakan kompleks pemakaman raja Kerajaan Binamu yang bernama [ serta juga dikenal dengan Kompleks ini terletak di Desa Manjang Loe, Kecamatan Tamalate, Kabupaten Jeneponto. Selain makam raja, terdapat serta makam para pengikut dan kerabat raja tersebut, namun nama dan tahun wafatnya tidak diketahui. Jumlah makam yang terdapat pada situs tersebut sebanyak 73 buah.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Lokasi makam berada di Bukit Manjang Loe dan berjarak 600 meter dari jalan poros Jeneponto-Makassar. Kompleks pemakaman dikelilingi pondasi batu serta dilindungi oleh kawat berduri. Kompleks pemakaman ini juga dikelilingi oleh pemakaman umum serta area perkebunan.[1]
Tipe jirat
[sunting | sunting sumber]Tipe jirat yang terdapat pada situs yaitu:
- Jirat tipe berundak sebanyak 49 buah, 6 buah kategori besar, yaitu makam Raja Binamu ke-3 dengan kedua istrinya dan ketiga anaknya. 14 Buah kategori sedang dan 29 buah kategori kecil.
- Jirat tipe balok sebanyak 6 buah.
- Jirat tipe peti batu sebanyak 8 buah.
- Jirat tipe gundukan batu 4 buah
Jumlah dan tipe nisan
[sunting | sunting sumber]Jumlah nisan sebanyak 40 buah, nisan tipe Aceh sebanyak 2 buah, nisan pipih berbentuk pedang 6 buah, nisan pipih varian bertangkai 4 buah,dan Nisan tipe balok 28 buah.
Ukuran makam
[sunting | sunting sumber]Makam dibuat dari balok-balok atau papan batu andesit dengan teknik susun timbun tanpa menggunakan spesi. Makam kategori besar dengan ukuran panjang antara 200-250 cm, lebar antara 150-180 cm, dan tinggi antara 170-250 cm adalah makam raja serta istri dan anaknya. Makam kategori sedang berukuran panjang antara 150-200 cm, lebar antara 80-150 cm dan tinggi antara 80-170 cm, sedangkan makam kategori kecil adalah makam yang ukuran panjangnya antara 50-150 cm, lebar antara 30-80 cm, dan tinggi antara 40-80 cm.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Duli, A., dkk. (2003). Monumen Islam di Sulawesi-Selatan (PDF). Makassar: Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar. ISBN 978-602-8405-50-8.