Atambua: Perbedaan antara revisi
k →Rumah Sakit Swasta: RS SKS menutup semua pelayanan pada pertengahan 2019 |
Memperbaiki kapitalisasi |
||
(44 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11: | Baris 11: | ||
| peresmian ibu kota = [[20 Desember]] [[1958]] |
| peresmian ibu kota = [[20 Desember]] [[1958]] |
||
| dasar hukum = |
| dasar hukum = |
||
| luasref =<ref> |
| luasref =<ref>https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/</ref> |
||
| luas = |
| luas = 38,00 |
||
| luasdaratan = |
| luasdaratan = 38,00 |
||
| luasperairan = 0 |
| luasperairan = 0 |
||
| persenperairan = 0 |
| persenperairan = 0 |
||
| luascat = |
| luascat = |
||
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Februari 2021}}</ref> |
|||
| pendudukref =<ref name=penduduk_skrg/> |
|||
| penduduk = |
| penduduk = 81572 |
||
| penduduktahun = |
| penduduktahun = [[2023]] |
||
| kepadatan = 2168,82 |
|||
| zona = [[Waktu Indonesia Tengah]] |
| zona = [[Waktu Indonesia Tengah]] |
||
| zona utc = [[UTC]] +8 |
| zona utc = [[UTC]] +8 |
||
Baris 29: | Baris 30: | ||
[[Berkas:Tugu Selamat Datang di Kota Atambua.jpg|jmpl|250px|Tugu Selamat Datang]] |
[[Berkas:Tugu Selamat Datang di Kota Atambua.jpg|jmpl|250px|Tugu Selamat Datang]] |
||
'''Atambua''' adalah ibu kota [[Kabupaten Belu]] di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kota ini meliputi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan [[Kota Atambua, Belu|Kota Atambua]], Kecamatan [[Atambua Barat, Belu|Atambua Barat]], serta Kecamatan [[Atambua Selatan, Belu|Atambua Selatan]]. Atambua adalah kota terbesar kedua di Pulau Timor dalam hal ekonomi, jumlah penduduk, pemerintahan dan sebagainya. Sebagian besar masyarakatnya berbahasa Tetun dan |
'''Atambua''' adalah ibu kota [[Kabupaten Belu]] di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kota ini meliputi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan [[Kota Atambua, Belu|Kota Atambua]], Kecamatan [[Atambua Barat, Belu|Atambua Barat]], serta Kecamatan [[Atambua Selatan, Belu|Atambua Selatan]]. Atambua adalah kota terbesar kedua di Pulau Timor dalam hal ekonomi, jumlah penduduk, pemerintahan dan sebagainya. Sebagian besar masyarakatnya berbahasa Tetun Belu dan Bunaq serta Kemak. Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, Bugis Makassar dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua tetap rukun menjalani kehidupan sosial mereka. |
||
[[Berkas:Gereja_katedral.jpg|jmpl|250px|Gereja Katedral Sta. Maria Imakulata Atambua]] |
[[Berkas:Gereja_katedral.jpg|jmpl|250px|Gereja Katedral Sta. Maria Imakulata Atambua]] |
||
Kota yang terletak di daerah [[Timor Barat]] ini merupakan salah satu pusat penampungan pengungsi dari [[Timor Timur]] pada tahun [[1999]]. Mayoritas penduduk Kota Atambua beragama [[Katolik]], di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. [[Keuskupan Atambua]] adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya berupa 95% dari total jumlah penduduknya. Wilayah Keuskupan Atambua mencakup seluruh wilayah [[Kabupaten Belu]], [[Kabupaten Malaka]], dan [[Kabupaten Timor Tengah Utara]]. Total luas keuskupan ini mencapai 5200 km<sup>2</sup><ref> |
Kota yang terletak di daerah [[Timor Barat]] ini merupakan salah satu pusat penampungan pengungsi dari [[Timor Timur]] pada tahun [[1999]]. Mayoritas penduduk Kota Atambua beragama [[Katolik]], di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. [[Keuskupan Atambua]] adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya berupa 95% dari total jumlah penduduknya. Wilayah Keuskupan Atambua mencakup seluruh wilayah [[Kabupaten Belu]], [[Kabupaten Malaka]], dan [[Kabupaten Timor Tengah Utara]]. Total luas keuskupan ini mencapai 5200 km<sup>2</sup><ref>{{Cite web |url=http://gemor2011.blogspot.com/2011/07/keuskupan-atambua.html/ |title=Berita Keuskupan Atambua |access-date=2015-01-11 |archive-date=2014-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141123142030/http://gemor2011.blogspot.com/2011/07/keuskupan-atambua.html |dead-url=yes }}</ref> dan berpenduduk sekitar 650.000 ribu jiwa pada tahun 2008. Sementara itu Belu, dalam bahasa Tetun berarti ''sahabat'' atau ''teman''. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Baris 38: | Baris 39: | ||
Nama "Atambua" berasal dari kata ''Ata'' yang artinya hamba dan ''Buan'' yang artinya suanggi. Jadi Atambua artinya tempatnya hamba-hamba suanggi yang konon di daerah ini dipergunakan oleh para raja sebagai tempat pembuangan para suanggi yang mengganggu masyarakat. Kemudian dalam perkembangannya kata Atabuan mengalami penyisipan fonem “M”. Hal ini dapat saja terjadi dengan tidak sengaja karena fonem “B” dan “M” masih memiliki titik artikulasi yang sama sehingga mampu mempertahankan kelancaran ucapan.{{Butuh rujukan}} |
Nama "Atambua" berasal dari kata ''Ata'' yang artinya hamba dan ''Buan'' yang artinya suanggi. Jadi Atambua artinya tempatnya hamba-hamba suanggi yang konon di daerah ini dipergunakan oleh para raja sebagai tempat pembuangan para suanggi yang mengganggu masyarakat. Kemudian dalam perkembangannya kata Atabuan mengalami penyisipan fonem “M”. Hal ini dapat saja terjadi dengan tidak sengaja karena fonem “B” dan “M” masih memiliki titik artikulasi yang sama sehingga mampu mempertahankan kelancaran ucapan.{{Butuh rujukan}} |
||
=== Masa |
=== Masa pendudukan Belanda === |
||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De haven van Atapoepoe TMnr 10010357.jpg|jmpl|250px|Pelabuhan [[Atapupu]] dekat Atambua pada masa [[Hindia Belanda]]]] |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De haven van Atapoepoe TMnr 10010357.jpg|jmpl|250px|Pelabuhan [[Atapupu]] dekat Atambua pada masa [[Hindia Belanda]]]] |
||
[[Berkas:DE HAVEN VAN ATAPOEPOE.jpg|jmpl|250px|Pelabuhan [[Atapupu]] dekat Atambua pada 1915]] |
[[Berkas:DE HAVEN VAN ATAPOEPOE.jpg|jmpl|250px|Pelabuhan [[Atapupu]] dekat Atambua pada 1915]] |
||
* Pada tahun 1866-1911, Atapupu pernah jadi pusat |
* Pada tahun 1866-1911, Atapupu pernah jadi pusat pemerintahan Hindia Belanda untuk kawasan Kota Atambua dan [[Kabupaten Belu]], dimana sebelumnya Belanda menjalankan pemerintahan dari Kupang (ibu kota provinsi NTT sekarang). |
||
* Selanjutnya pada tahun 1911-1916 Beredao, yang terletak di tapal batas dengan Timor Portugis (Timor Leste), telah menjadi Benteng Pertahanan Belanda. |
* Selanjutnya pada tahun 1911-1916 Beredao, yang terletak di tapal batas dengan Timor Portugis (Timor Leste), telah menjadi Benteng Pertahanan Belanda. |
||
* Dan pada pada tahun 1916-1942, berubahlah |
* Dan pada pada tahun 1916-1942, berubahlah pusat pemerintahan Belanda dari Atapupu ke Kota Atambua setelah berhasil mengalahkan [[Raja]] [[Moruk Pasunan]]. |
||
=== Masa |
=== Masa pendudukan Jepang === |
||
Pada tanggal [[8 Maret]] [[1942]] komando angkatan perang [[Belanda]] di [[Indonesia]] menyerah tanpa syarat kepada [[Jepang]]. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah Kota Atambua berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang ([[Kaigun]]) yang berkedudukan di [[Makassar]]. Adapun dalam rangka menjalankan pemerintahan di daerah yang diduduki [[Kaigun]] menyusun pemerintahannya. Untuk wilayah Indonesia bagian timur dikepalai oleh [[Minseifu]] yang berkedudukan di Makassar. Di bawah [[Minseifu]] adalah [[Minseibu]] yang untuk daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam [[Sjoo Sunda Shu]] ([[Sunda Kecil]]) yang berada di bawah pimpinan [[Minseifu]] [[Cokan]] yang berkedudukan di [[Singaraja]]. |
Pada tanggal [[8 Maret]] [[1942]] komando angkatan perang [[Belanda]] di [[Indonesia]] menyerah tanpa syarat kepada [[Jepang]]. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah Kota Atambua berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang ([[Kaigun]]) yang berkedudukan di [[Makassar]]. Adapun dalam rangka menjalankan pemerintahan di daerah yang diduduki [[Kaigun]] menyusun pemerintahannya. Untuk wilayah Indonesia bagian timur dikepalai oleh [[Minseifu]] yang berkedudukan di Makassar. Di bawah [[Minseifu]] adalah [[Minseibu]] yang untuk daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam [[Sjoo Sunda Shu]] ([[Sunda Kecil]]) yang berada di bawah pimpinan [[Minseifu]] [[Cokan]] yang berkedudukan di [[Singaraja]]. |
||
Disamping [[Minseibu]] [[Cokan]] terdapat dewan perwakilan rakat yang disebut [[Syoo Sunda Sukai Yin]]. Dewan ini juga berpusat di [[Singaraja]]. Diantaranya anggota dewan ini yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja [[Amarasi]] [[H. A. Koroh]] dan [[I. H. Doko]]. |
Disamping [[Minseibu]] [[Cokan]] terdapat dewan perwakilan rakat yang disebut [[Syoo Sunda Sukai Yin]]. Dewan ini juga berpusat di [[Singaraja]]. Diantaranya anggota dewan ini yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja [[Amarasi]] [[H. A. Koroh]] dan [[I. H. Doko]]. |
||
Untuk pemerintahan di daerah–daerah tampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya istilah–istilahnya saja yang |
Untuk pemerintahan di daerah–daerah tampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya istilah–istilahnya saja yang diubah. Bekas wilayah [[afdeeling]] diubah menjadi [[Ken]] dan di [[Nusa Tenggara Timur]] ada tiga Ken yakni [[Timor]] Ken, [[Flores]] Ken dan [[Sumba]] Ken. Ken ini masing–masing dikepalai oleh [[Ken Kan rikan]]. Sedang kan tiap Ken terdiri dari beberapa [[Bunken]] (sama dengan wilayah onder afdeeling) yang dikepalai [[Bunken Karikan]]. Di bawah wilayah Bunken adalah swapraja–swapraja yang dikepalai oleh [[raja]]–[[raja]] dan [[pemerintahan]] [[swapraja]] ke bawah sampai ke [[rakyat]] tidak mengalami perubahan. |
||
== Geografi == |
== Geografi == |
||
Atambua terletak pada ketinggian |
Atambua terletak pada ketinggian 350m [[dpl]], dengan [[suhu]] berkisar antar 27-37 [[derajat Celsius]] membuat daerah ini cukup hangat. Sekeliling kota Atambua dipagari oleh perbukitan sehingga kota Atambua cukup terlindungi dari terjangan angin yang keras, namun ini juga menyebabkan tidak banyak dataran yang rata di seputar kota Atambua. Atambua adalah kota yang tidak rawan akan bencana Alam misalnya [[banjir]], [[tsunami]], [[tanah longsor]] yang bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah, karena kota ini terletak di antara pegunungan dan memiliki banyak lahan yang masih belum tersentuh (hijau). |
||
Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5 km dari Timur (Fatubenao) ke Barat ( |
Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5 km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Umanen). Luas Kota Atambua adalah 56.18 km², atau 56.180 Ha, terbagi habis menjadi 3 kecamatan, dan 12 kelurahan. Tetap belum semua wilayah kota Atambua dimanfaatkan karena kurangnya akses jalan ke wilayah tersebut, sehingga hanya 2/3 wilayah yang dapat dimanfaatkan. Sisanya 1/3 belum tersentuh (lahan hijau).{{update inline}} |
||
Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Atambua terletak pada Koordinat 09° 10’ LS 125° 00’ BT. |
Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Atambua terletak pada Koordinat 09° 10’ LS 125° 00’ BT. |
||
Baris 77: | Baris 78: | ||
|Dec record high C= |
|Dec record high C= |
||
|Jan high C= |
|Jan high C=27.2 |
||
|Feb high C=27. |
|Feb high C=27.1 |
||
|Mar high C= |
|Mar high C=27.7 |
||
|Apr high C=28. |
|Apr high C=28.6 |
||
|May high C=28. |
|May high C=28.8 |
||
|Jun high C= |
|Jun high C=28.4 |
||
|Jul high C= |
|Jul high C=28.6 |
||
|Aug high C= |
|Aug high C=29.7 |
||
|Sep high C= |
|Sep high C=31.2 |
||
|Oct high C= |
|Oct high C=31.7 |
||
|Nov high C= |
|Nov high C=31 |
||
|Dec high C=28. |
|Dec high C=28.4 |
||
|Jan mean C= |
|Jan mean C=24.6 |
||
|Feb mean C= |
|Feb mean C=24.4 |
||
|Mar mean C= |
|Mar mean C=24.7 |
||
|Apr mean C=25 |
|Apr mean C=25 |
||
|May mean C=24. |
|May mean C=24.9 |
||
|Jun mean C= |
|Jun mean C=24.2 |
||
|Jul mean C=23. |
|Jul mean C=23.9 |
||
|Aug mean C= |
|Aug mean C=24.5 |
||
|Sep mean C= |
|Sep mean C=25.7 |
||
|Oct mean C= |
|Oct mean C=26.6 |
||
|Nov mean C=26. |
|Nov mean C=26.7 |
||
|Dec mean C=25. |
|Dec mean C=25.4 |
||
|Jan low C=22. |
|Jan low C=22.8 |
||
|Feb low C=22. |
|Feb low C=22.6 |
||
|Mar low C= |
|Mar low C=22.4 |
||
|Apr low C= |
|Apr low C=22.2 |
||
|May low C=21. |
|May low C=21.9 |
||
|Jun low C= |
|Jun low C=21 |
||
|Jul low C= |
|Jul low C=20.3 |
||
|Aug low C= |
|Aug low C=20 |
||
|Sep low C= |
|Sep low C=20.9 |
||
|Oct low C= |
|Oct low C=22.2 |
||
|Nov low C= |
|Nov low C=23.2 |
||
|Dec low C= |
|Dec low C=23.2 |
||
|Jan record low C= |
|Jan record low C= |
||
Baris 130: | Baris 131: | ||
|precipitation colour=green |
|precipitation colour=green |
||
|Jan precipitation mm= |
|Jan precipitation mm=329 |
||
|Feb precipitation mm= |
|Feb precipitation mm=287 |
||
|Mar precipitation mm= |
|Mar precipitation mm=253 |
||
|Apr precipitation mm= |
|Apr precipitation mm=143 |
||
|May precipitation mm= |
|May precipitation mm=80 |
||
|Jun precipitation mm= |
|Jun precipitation mm=40 |
||
|Jul precipitation mm= |
|Jul precipitation mm=21 |
||
|Aug precipitation mm= |
|Aug precipitation mm=8 |
||
|Sep precipitation mm= |
|Sep precipitation mm=16 |
||
|Oct precipitation mm= |
|Oct precipitation mm=35 |
||
|Nov precipitation mm= |
|Nov precipitation mm=112 |
||
|Dec precipitation mm= |
|Dec precipitation mm=277 |
||
|Jan rain days= |
|Jan rain days=21 |
||
|Feb rain days= |
|Feb rain days=19 |
||
|Mar rain days= |
|Mar rain days=18 |
||
|Apr rain days= |
|Apr rain days=12 |
||
|May rain days= |
|May rain days=8 |
||
|Jun rain days= |
|Jun rain days=5 |
||
|Jul rain days= |
|Jul rain days=3 |
||
|Aug rain days= |
|Aug rain days=1 |
||
|Sep rain days= |
|Sep rain days=2 |
||
|Oct rain days= |
|Oct rain days=5 |
||
|Nov rain days= |
|Nov rain days=9 |
||
|Dec rain days= |
|Dec rain days=19 |
||
|Jan humidity= |
|Jan humidity=91 |
||
|Feb humidity= |
|Feb humidity=91 |
||
|Mar humidity= |
|Mar humidity=89 |
||
|Apr humidity= |
|Apr humidity=83 |
||
|May humidity= |
|May humidity=76 |
||
|Jun humidity= |
|Jun humidity=71 |
||
|Jul humidity= |
|Jul humidity=67 |
||
|Aug humidity= |
|Aug humidity=60 |
||
|Sep humidity= |
|Sep humidity=60 |
||
|Oct humidity= |
|Oct humidity=63 |
||
|Nov humidity= |
|Nov humidity=72 |
||
|Dec humidity= |
|Dec humidity=87 |
||
|year humidity= |
|year humidity= |
||
|Jand sun= |
|Jand sun=6.8 |
||
|Febd sun= |
|Febd sun=6.6 |
||
|Mard sun= |
|Mard sun=6.9 |
||
|Aprd sun= |
|Aprd sun=7.3 |
||
|Mayd sun= |
|Mayd sun=7.0 |
||
|Jund sun= |
|Jund sun=6.9 |
||
|Juld sun= |
|Juld sun=7.2 |
||
|Augd sun= |
|Augd sun=8.5 |
||
|Sepd sun= |
|Sepd sun=9.3 |
||
|Octd sun= |
|Octd sun=9.4 |
||
|Novd sun= |
|Novd sun=9.1 |
||
|Decd sun= |
|Decd sun=7.5 |
||
|source 1= Climate-Data.org (altitude: |
|source 1= Climate-Data.org (altitude: 376m)<ref name="Climate-Data.org">{{Cite web |url=http://id.climate-data.org/location/561104/ |title=Atambua - Climate graph, Temperature graph, Climate table |publisher=Climate-Data.org}}</ref> |
||
}} |
}} |
||
=== Batas |
=== Batas wilayah === |
||
Ketiga kecamatan di Kota Atambua dikelilingi oleh 3 kecamatan " |
Ketiga kecamatan di Kota Atambua dikelilingi oleh 3 kecamatan "raksasa" yakni [[Kakuluk Mesak, Belu|Kec. Kakuluk Mesak]] di utara, [[Tasifeto Timur, Belu|Kec. Tasifeto Timur]] di timur dan selatan, dan [[Tasifeto Barat, Belu|Kec. Tasifeto Barat]] di barat dan selatan. |
||
{{Batas_USBT |
{{Batas_USBT |
||
|utara = [[Kakuluk Mesak, Belu|Kec. Kakuluk Mesak]], [[Tasifeto Timur, Belu|Kec. Tasifeto Timur]] |
|utara = [[Kakuluk Mesak, Belu|Kec. Kakuluk Mesak]], [[Tasifeto Timur, Belu|Kec. Tasifeto Timur]] |
||
Baris 197: | Baris 198: | ||
=== Pembagian kecamatan dalam kota === |
=== Pembagian kecamatan dalam kota === |
||
;Kecamatan Atambua Barat |
|||
{{main|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Atambua}} |
|||
* Kelurahan Umanen (Kode pos 85713) |
|||
# '''[[Atambua Barat, Belu|Atambua Barat]]''' (4 Kelurahan) |
|||
* Kelurahan Tulamalae (Kode pos 85714) |
|||
# '''[[Kota Atambua, Belu|Kota Atambua]]''' (4 Kelurahan) |
|||
* Kelurahan Berdao (Kode pos 85715) |
|||
# '''[[Atambua Selatan, Belu|Atambua Selatan]]''' (4 Kelurahan) |
|||
* Kelurahan Beirafu (Kode pos 85718) |
|||
;Kecamatan Kota Atambua |
|||
* Kelurahan Kota Atambua (Kode pos 85711) |
|||
* Kelurahan Tenukiik (Kode pos 85711) |
|||
* Kelurahan Manumutin (Kode pos 85712) |
|||
* Kelurahan Fatubenao (Kode pos 85718) |
|||
;Kecamatan Atambua Selatan |
|||
* Kelurahan Lidak (Kode pos 85716) |
|||
* Kelurahan Fatukbot (Kode pos 85717) |
|||
* Kelurahan Manuaman (Kode pos 85718) |
|||
* Kelurahan Rinbesi (Kode pos 85718) |
|||
== Demografi == |
== Demografi == |
||
Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua akan menyebut diri mereka sebagai "''Be' orang tardampar''" atau "''Anak-anak tapaleuk''". |
Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua akan menyebut diri mereka sebagai "''Be' orang tardampar''" atau "''Anak-anak tapaleuk''". |
||
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] dan [[Pemerintah]] [[Kabupaten Belu]], penduduk Kota Atambua tahun 2016 berjumlah 77.108 jiwa (38.162 jiwa laki-laki; 38.946 jiwa perempuan), bertambah menjadi |
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] dan [[Pemerintah]] [[Kabupaten Belu]], penduduk Kota Atambua tahun 2016 berjumlah 77.108 jiwa (38.162 jiwa laki-laki; 38.946 jiwa perempuan), bertambah menjadi 81.572 jiwa (40.770 jiwa laki-laki; 40.802 jiwa perempuan). Data [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]] tahun [[2020|2023]] mencatat bahwa mayoritas penduduk Atambua memeluk agama [[Kekristenan]] yakni sebanyak 90,97%, dimana pemeluk agama [[Katolik]] sebanyak 76,20% dan [[Protestan]] 14,77%. Selebihnya memeluk agama [[Islam]] 8,69%, kemudian [[Hindu]] 0,27%, [[Budha|Buddha]] 0,03%, dan [[Konghucu (filsuf)|Konghucu]] 0,00%.<ref>{{Cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=gis.dukcapil.kemendagri.go.id|access-date=2024-03-21}}</ref> |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|- |
|- |
||
! '''No.''' !! '''Kecamatan''' !! '''Jumlah Penduduk<br/>2013''' !! '''Jumlah Penduduk<br/>2014'''<ref>[http://belukab.bps.go.id/Publikasi/view/id/91 Jumlah Penduduk Kota Atambua tahun 2014 (Publikasi)] - BPS Kabupaten Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2015'''<ref>[https://belukab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/90 Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2015] - BPS Kabupaten Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2016'''<ref>Jumlah Penduduk Kabupaten Belu tahun 2016 - BPS Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2017'''<ref name=penduduk_skrg>[http://belukab.go.id/download/data-kependudukan-semester-ii-2017/ Data Kependudukan Semester II 2017] - Pemkab Belu</ref> !! '''Pertambahan<br/>Penduduk'''<br/>'' |
! '''No.''' !! '''Kecamatan''' !! '''Jumlah Penduduk<br/>2013''' !! '''Jumlah Penduduk<br/>2014'''<ref>[http://belukab.bps.go.id/Publikasi/view/id/91 Jumlah Penduduk Kota Atambua tahun 2014 (Publikasi)]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} - BPS Kabupaten Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2015'''<ref>[https://belukab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/90 Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2015] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160918211348/https://belukab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/90 |date=2016-09-18 }} - BPS Kabupaten Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2016'''<ref>Jumlah Penduduk Kabupaten Belu tahun 2016 - BPS Kabupaten Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2017'''<ref name=penduduk_skrg>[http://belukab.go.id/download/data-kependudukan-semester-ii-2017/ Data Kependudukan Semester II 2017] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180707145120/http://belukab.go.id/download/data-kependudukan-semester-ii-2017/ |date=2018-07-07 }} - Pemkab Belu</ref> !! '''Jumlah Penduduk<br/>2019'''<ref>[https://belukab.bps.go.id/publication/2020/04/27/7b895b97fa8e39e10c367a3f/kabupaten-belu-dalam-angka-2020.html Kabupaten Belu Dalam Angka 2020] - BPS Kabupaten Belu (data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belu)</ref>!! '''Pertambahan<br/>Penduduk'''<br/>''2018-2019'' |
||
|- |
|- |
||
| 1 || Kota Atambua || 28.857 || 28.726 || 29.081 || 29.878 || 30.738 || + |
| 1 || Kota Atambua || 28.857 || 28.726 || 29.081 || 29.878 || 30.738 || 31.727|| +0,7% |
||
|- |
|- |
||
| 2 || Atambua Selatan || 23.201 || 23.357 || 23.461 || 23.612 || 29.316 || |
| 2 || Atambua Selatan || 23.201 || 23.357 || 23.461 || 23.612 || 29.316 || 26.752 || -0,5% |
||
|- |
|- |
||
| 3 || Atambua Barat || 22.845 || 23.116 || 23.510 || 23.618 || 25.946 || |
| 3 || Atambua Barat || 22.845 || 23.116 || 23.510 || 23.618 || 25.946 || 24.305 || -1,6% |
||
|- |
|- |
||
| || '''Jumlah''' || '''74.903''' || '''75.199''' || '''76.052''' || '''77.108''' || '''86.000''' || ''' |
| || '''Jumlah''' || '''74.903''' || '''75.199''' || '''76.052''' || '''77.108''' || '''86.000''' || '''82.784''' || |
||
|} |
|} |
||
Baris 223: | Baris 238: | ||
{{seealso|Jalan Nasional Trans Timor}} |
{{seealso|Jalan Nasional Trans Timor}} |
||
=== Darat === |
=== Darat === |
||
==== Dalam |
==== Dalam kota ==== |
||
Transportasi dalam kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut: |
Transportasi dalam kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut: |
||
Baris 229: | Baris 244: | ||
* Ojek |
* Ojek |
||
* Bus Angkutan Kota |
* Bus Angkutan Kota |
||
* Bus DAMRI |
* Bus DAMRI/Dinas Pariwisata ''(untuk kebutuhan khusus)'' |
||
Dalam kota transportasi dilayani oleh angkutan umum berupa ''bemo'' (mikrolet) dengan kapasitas penumpang 10 orang yang melayani empat rute/trayek melalui 2 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor. Ojek tidak memiliki rute tertentu, sehingga dapat langsung menuju tujuan, dibandingkan ''bemo''. Tetapi, transportasi darat menggunakan ''bemo'' lebih murah dibandingkan ojek. |
Dalam kota transportasi dilayani oleh angkutan umum berupa ''bemo'' (mikrolet) dengan kapasitas penumpang 10 orang yang melayani empat rute/trayek melalui 2 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor. Ojek tidak memiliki rute tertentu, sehingga dapat langsung menuju tujuan, dibandingkan ''bemo''. Tetapi, transportasi darat menggunakan ''bemo'' lebih murah dibandingkan ojek. |
||
Baris 235: | Baris 250: | ||
Bus [[DAMRI]] dan bus Angkutan Kota telah melayani kota ini. Meskipun jalur bus-bus tersebut hanyalah melewati jalan raya besar, namun masyarakat tetap menggunakan sarana transportasi tersebut untuk menuju ke tempat tujuan mereka. |
Bus [[DAMRI]] dan bus Angkutan Kota telah melayani kota ini. Meskipun jalur bus-bus tersebut hanyalah melewati jalan raya besar, namun masyarakat tetap menggunakan sarana transportasi tersebut untuk menuju ke tempat tujuan mereka. |
||
==== Luar |
==== Luar kota ==== |
||
Transportasi luar kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut: |
Transportasi luar kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut: |
||
* Bus Provinsi |
* Bus Antar Kota Dalam Provinsi |
||
* Mikrolet |
* Mikrolet (sebutan lokal ''bemo'') |
||
* Mobil Charter |
* Mobil Charter |
||
Untuk transportasi ke luar kota, dari kota Atambua tersedia bus |
Untuk transportasi ke luar kota, dari kota Atambua tersedia bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang melayani antar-jemput penumpang dari dan ke terminal bus maupun ''pick up'' di tepi jalan. Bus ini pada umumnya melayani rute Atambua-Kupang melalui [[Jalan Timor Raya]]. Beberapa agen bus yang tersedia antara lain Sinar Gemilang, Gemilang, Paris Indah, dan beberapa jenis bus lainnya. Jam berangkat bus ini sudah rutin terjadwal dalam tiga sesi: pagi, siang, dan malam. Sesi pagi akan berangkat dari Atambua sekitar 06.00 - 09.00 WITA, sesi siang akan berangkat sekitar 11.00 - 15.00 WITA, dan sesi malam akan berangkat sekitar 17.00 - 21.00 WITA. Perjalanan setiap bus akan memakan waktu hingga 2 jam menuju [[Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara|Kefamenanu]], hingga 3,5 jam menuju [[Niki-niki, Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan|Niki-Niki]] (pemberhentian makan), hingga 5 jam menuju [[Kota Soe, Timor Tengah Selatan|Soe]], dan hingga 8 jam menuju [[Kota Kupang|Kupang]] (ibukota provinsi). |
||
Transportasi ke luar kota (khususnya ke pedesaan tanpa jangkauan bus AKDP) akan dilayani mikrolet (sebutan lokal ''bemo''). ''Bemo''-''bemo'' ini pada umumnya melayani rute Atambua-[[Lamaknen, Belu|Lamaknen]], Atambua-[[Betun]] (ibukota [[Kabupaten Malaka]]), Atambua-[[Insana Utara, Timor Tengah Utara|Wini]], Atambua-[[Motaain]], atau bahkan sebagai alternatif lain pada rute Atambua-[[Laenmanen, Malaka|Nurobo]], yang sudah dilayani bus AKDP. |
|||
Perjalanan Atambua-Kupang menggunakan mobil charter tersedia, dan akan memakan waktu 6-7 jam. Biaya sewa mobil dan pengemudi berbeda-beda tergantung penyedia jasa. |
|||
Atambua juga merupakan pintu gerbang utama menuju Timor Leste melalui perbatasan [[Motaain]] |
Atambua juga merupakan pintu gerbang utama menuju Timor Leste melalui perbatasan [[Motaain]]. Perjalanan ke [[Timor Leste]] pada umumnya dilayani bus Timor Hotel, dan akan melewati PLBN Terpadu Motaain. |
||
Untuk transportasi ke Timor Leste, terdapat beberapa bus, pada umumnya bus yang melayani rute Atambua - [[Timor Leste]] adalah bus Timor Hotel. Diperlukan sekitar 7-9 jam dari Pangkalan (terminal) Umanen (''atau disebut juga Terminal Kota ke-2'') menuju [[Kota Dili]], [[Timor Leste]] melalui jalur darat. |
|||
=== Udara === |
=== Udara === |
||
Baris 257: | Baris 275: | ||
Kota Atambua memiliki sarana pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi. |
Kota Atambua memiliki sarana pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi. |
||
=== Sekolah === |
=== Sekolah === |
||
* ''' |
* '''TK'''<br/>Di dalam kota, terdapat 8 buah [[Taman Kanak-Kanak|TK]] negeri dan swasta. |
||
* ''' |
* '''SD'''<br/>Di dalam kota, terdapat 16 buah [[Sekolah Dasar|SD]] negeri dan 10 buah [[Sekolah Dasar|SD]] swasta. |
||
* ''' |
* '''SMP'''<br/>Di dalam kota, terdapat 4 buah [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]] negeri dan 9 buah [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]] swasta. |
||
* ''' |
* '''SLTA'''<br/>Di dalam kota, terdapat 11 buah SLTA yang terdiri dari 10 [[Sekolah Lanjutan Tingkat Atas|SLTA]] dan 2 [[Sekolah Kejuruan]], sedangkan belum terdapat MA di kota ini. |
||
=== Perguruan |
=== Perguruan tinggi === |
||
Perguruan |
Perguruan tinggi yang ada di Kota Atambua terdiri dari 3 perguruan tinggi negeri yaitu: |
||
* [[Universitas Terbuka]] |
* [[Universitas Terbuka]] |
||
* Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua<ref> |
* Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua<ref>{{Cite web |url=http://indonesia.ucanews.com/tag/stisip-fajar-timur/ |title=Mahasiswa dituntut jadi ‘agent of change’ |access-date=2015-01-17 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304213111/http://indonesia.ucanews.com/tag/stisip-fajar-timur/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
* |
* Fakultas Keperawatan [[Universitas Timor]]<ref>{{Cite news|url=http://kupang.tribunnews.com/2017/10/14/akper-diambil-alih-kemenristekdikti-bupati-belu-saya-melepas-dengan-air-mata-dan-cinta|title=Akper Diambil Alih Kemenristekdikti, Bupati Belu: Saya Melepas dengan Air Mata dan Cinta |date=17 Oktober 2017 |accessdate=6 Juni 2019 |publisher=Pos Kupang|first=Fredrikus Royanto |last=Bau |language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref> (dulu Akademi Keperawatan (Akper) Belu<ref>{{Cite news|url=http://citizen6.liputan6.com/read/461446/peringati-hari-hivaids-akper-belu-gelar-seminar |title=Peringati Hari HIV/AIDS, Akper Belu Gelar Seminar |access-date=2015-01-17 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304093758/http://citizen6.liputan6.com/read/461446/peringati-hari-hivaids-akper-belu-gelar-seminar |dead-url=yes |language=id |work=[[Liputan6.com]] }}</ref>) |
||
Dan 1 |
Dan 1 perguruan tinggi swasta, yaitu: |
||
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara Atambua |
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara Atambua |
||
Baris 274: | Baris 292: | ||
Kota Atambua memiliki sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta<ref>[https://belukab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Kabupaten-Belu-Dalam-Angka-2016.pdf Belu Dalam Angka] Halaman 46-48</ref> |
Kota Atambua memiliki sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta<ref>[https://belukab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Kabupaten-Belu-Dalam-Angka-2016.pdf Belu Dalam Angka] Halaman 46-48</ref> |
||
=== Rumah |
=== Rumah sakit pemerintah === |
||
* RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua |
* RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua |
||
* Rumkitban (Rumah Sakit Bantuan) TNI |
* Rumkitban (Rumah Sakit Bantuan) TNI |
||
=== Rumah |
=== Rumah sakit swasta === |
||
* RS Sito Husada |
* RS Sito Husada |
||
=== Daftar |
=== Daftar puskesmas === |
||
* Puskesmas Kota Atambua |
* Puskesmas Kota Atambua |
||
* Puskesmas Haliwen |
|||
* Puskesmas Atambua Selatan |
* Puskesmas Atambua Selatan |
||
* Puskesmas Umanen |
* Puskesmas Umanen |
||
Baris 290: | Baris 307: | ||
Terapat 3 buah [[klinik]] di wilayah kota Atambua. |
Terapat 3 buah [[klinik]] di wilayah kota Atambua. |
||
== Pers dan |
== Pers dan media == |
||
=== Surat |
=== Surat kabar === |
||
2 koran surat kabar yang didatangkan setiap hari dari [[Kota Kupang]], antara lain [[Pos Kupang]] dan [[Timor Express]]. |
2 koran surat kabar yang didatangkan setiap hari dari [[Kota Kupang]], antara lain [[Pos Kupang]] dan [[Timor Express]]. |
||
Baris 310: | Baris 327: | ||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|- |
|- |
||
! '''No.''' !! '''Nama |
! '''No.''' !! '''Nama radio''' !! '''Frekuensi FM''' !! '''Alamat stasiun''' |
||
|- |
|- |
||
| 1 || Favorit Radio || 98,20 MHz || Jl. Adam Malik no. 24 |
| 1 || Favorit Radio || 98,20 MHz || Jl. Adam Malik no. 24 |
||
Baris 319: | Baris 336: | ||
|} |
|} |
||
==== Radio dari Timor Leste ==== |
|||
Di dalam kota ini, terdapat 3 radio FM dari Timor Leste yang telah diketahui Frekuensinya, yakni:.<ref>Radio Timor Leste di Atambua, diperiksa oleh JollyFrankle tanggal 4 Februari 2018</ref> |
Di dalam kota ini, terdapat 3 radio FM dari Timor Leste yang telah diketahui Frekuensinya, yakni:.<ref>Radio Timor Leste di Atambua, diperiksa oleh JollyFrankle tanggal 4 Februari 2018</ref> |
||
{|class="wikitable" |
{|class="wikitable" |
||
|- |
|- |
||
! '''No.''' !! '''Nama |
! '''No.''' !! '''Nama radio'''!! '''Frekuensi FM''' !! '''Alamat stasiun''' |
||
|- |
|- |
||
| 1 || Radio Maubere || 99,5 |
| 1 || Radio Maubere || 99,5 MHz || Atambua Utara |
||
|- |
|- |
||
| 2 || Radio Maubere || 97,9 |
| 2 || Radio Maubere || 97,9 MHz || Atambua Utara |
||
|} |
|} |
||
Baris 336: | Baris 353: | ||
== Pariwisata == |
== Pariwisata == |
||
=== Objek |
=== Objek wisata<ref name=objekwisata>[http://pariwisatabelu.com/data-objek-wisata-unggulan/ Objek Wisata Unggulan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141230150247/http://pariwisatabelu.com/data-objek-wisata-unggulan/ |date=2014-12-30 }} - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan [[Kabupaten Belu|Kab. Belu]]</ref> === |
||
Kabupaten Belu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Letaknya yang strategis ini memberikan peluang dan potensi yang sangat besar untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Belu berupa Objek wisata alam dan bahari (Kolam Susuk, pantai Oefuik, pantai Pasir Putih), budaya (tempat upacara, makam, benteng, gua alam, tari tradisional dan lain-lain),alam ( |
Kabupaten Belu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Letaknya yang strategis ini memberikan peluang dan potensi yang sangat besar untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Belu berupa Objek wisata alam dan bahari (Kolam Susuk, pantai Oefuik, pantai Pasir Putih), budaya (tempat upacara, makam, benteng, gua alam, tari tradisional dan lain-lain),alam (Fulan Fehan, Gunung Lakaan, Air Terjun Siata Mauhalek dll.), Religius (Gua Maria Lourdes, Gereja tua Nualain, dll), dan wisata Belanja (aneka kerajinan). Pengembangan ini selain untuk wisatawan lokal, diharapkan dapat juga menarik minat wisatawan asing, khususnya pengunjung yang berasal dari negara Timor Leste. |
||
Potensi – potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Belu ini perlu mendapat perhatian yang serius dan terus digali serta dikembangkan agar kedepan sektor pariwisata dapat menunjukkan kontribusi yang nyata pada kontribusi PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pengelola objek-objek wisata Ini disebabkan karena selain pengembangannya yang belum tertata dengan baik, animo masyarakat dalam menjaga, memperkenalkan dan melestarikannyapun belum optimal, selain itu masih banyak potensi wisata lainnya yang belum termanfaat dan terdata dengan akurat sehingga pengelolaannya belum optimal. Untuk itu Pemerintah Daerah bersama-sama masyarakat perlu untuk memfokuskan perhatian pada aspek pariwisata untuk menyikapi tantangan kedepan.<ref name=objekwisata /> |
Potensi – potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Belu ini perlu mendapat perhatian yang serius dan terus digali serta dikembangkan agar kedepan sektor pariwisata dapat menunjukkan kontribusi yang nyata pada kontribusi PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pengelola objek-objek wisata Ini disebabkan karena selain pengembangannya yang belum tertata dengan baik, animo masyarakat dalam menjaga, memperkenalkan dan melestarikannyapun belum optimal, selain itu masih banyak potensi wisata lainnya yang belum termanfaat dan terdata dengan akurat sehingga pengelolaannya belum optimal. Untuk itu Pemerintah Daerah bersama-sama masyarakat perlu untuk memfokuskan perhatian pada aspek pariwisata untuk menyikapi tantangan kedepan.<ref name=objekwisata /> |
||
Baris 343: | Baris 360: | ||
Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Kabupaten Belu ada beberapa tempat-tempat wisata tertentu yang menjadi prioritas unggulan di antaranya: |
Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Kabupaten Belu ada beberapa tempat-tempat wisata tertentu yang menjadi prioritas unggulan di antaranya: |
||
=== Wisata |
=== Wisata pantai dan bahari === |
||
'''Pantai Pasir Putih<ref name=objekwisata />'''<br /> |
'''Pantai Pasir Putih<ref name=objekwisata />'''<br /> |
||
[[Berkas:Pantai Pasir Putih1.jpg|jmpl|Suasana ramai pantai Pasir Putih, saat liburan]] |
[[Berkas:Pantai Pasir Putih1.jpg|jmpl|Suasana ramai pantai Pasir Putih, saat liburan]] |
||
Baris 366: | Baris 383: | ||
* '''Prasarana:''' Agar pengunjung menjadi nyaman, pihak pengelola telah memperbaiki dan membangun beberapa prasarana pendukung, yaitu fasilitas air bersih, MCK / Toilet, prasarana jalan yang bagus, pondok-pondok istirahat (lopo), rumah-rumah payung, pos penjagaan serta dibangunnya sebuah papan reklame yang sangat besar bertuliskan Kolam Susuk di puncak bukit, dengan posisi menghadap ke arah kolam. Selain itu terdapat juga warung-warung dan kios-kios milik masyarakat setempat disekitar objek wisata ini.<ref name=objekwisata /> |
* '''Prasarana:''' Agar pengunjung menjadi nyaman, pihak pengelola telah memperbaiki dan membangun beberapa prasarana pendukung, yaitu fasilitas air bersih, MCK / Toilet, prasarana jalan yang bagus, pondok-pondok istirahat (lopo), rumah-rumah payung, pos penjagaan serta dibangunnya sebuah papan reklame yang sangat besar bertuliskan Kolam Susuk di puncak bukit, dengan posisi menghadap ke arah kolam. Selain itu terdapat juga warung-warung dan kios-kios milik masyarakat setempat disekitar objek wisata ini.<ref name=objekwisata /> |
||
=== Wisata |
=== Wisata kuliner === |
||
Kota ini menyimpan berbagai makanan tradisional, khususnya bagi peminat '''jagung'''. Di kota ini anda dapat temui puluhan pedagang berjualan [[jagung bose]] atau Jagung bakar di pinggir lapangan umum kota Atambua (Alung-Alung Kota Atambua). Harganya bervariasi, tergantung dengan kualitas yang diminta. Ada yang mau paling lezat, cukup lezat, atau ''biasa-biasa''. Harga penjualan [[Jagung]] ''bose'' atau Jagung bakar berkisar antara Rp. 2,500,- sampai Rp. 5,000,-. |
Kota ini menyimpan berbagai makanan tradisional, khususnya bagi peminat '''jagung'''. Di kota ini anda dapat temui puluhan pedagang berjualan [[jagung bose]] atau Jagung bakar di pinggir lapangan umum kota Atambua (Alung-Alung Kota Atambua). Harganya bervariasi, tergantung dengan kualitas yang diminta. Ada yang mau paling lezat, cukup lezat, atau ''biasa-biasa''. Harga penjualan [[Jagung]] ''bose'' atau Jagung bakar berkisar antara Rp. 2,500,- sampai Rp. 5,000,-. |
||
=== Wisata |
=== Wisata religi === |
||
Di |
Di kota ini pula terdapat wisata religi yang berada terpencar. Salah satu wisata religi yang peling terkenal adalah Wisata Religi Gua Maria Toro, berada di Kecamatan Atambua Barat, setiap hari Jumat (dalam Tri Hari Suci Paskah), para Imam-imam, masyarakat beragama Katolik di Kota ini berkunjung ke gua ini untuk kegiatan religi mereka. |
||
== Galeri gambar == |
== Galeri gambar == |
||
Baris 400: | Baris 417: | ||
# {{id}} [http://info-kotakita.blogspot.com/2014/06/kota-atambua.html Kota Atambua] - Info Kota Kita |
# {{id}} [http://info-kotakita.blogspot.com/2014/06/kota-atambua.html Kota Atambua] - Info Kota Kita |
||
# {{en}} [http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/datam.html Diocese of Atambua] Catholic Hierarchy |
# {{en}} [http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/datam.html Diocese of Atambua] Catholic Hierarchy |
||
# {{id}} [http://atambua.imigrasi.go.id/ Kantor Imigrasi kelas II Atambua] |
# {{id}} [http://atambua.imigrasi.go.id/ Kantor Imigrasi kelas II Atambua] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150824073815/http://atambua.imigrasi.go.id/ |date=2015-08-24 }} |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi terkini sejak 31 Oktober 2024 09.50
9°6′22″S 124°53′33″E / 9.10611°S 124.89250°E
Atambua | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Kabupaten | Belu |
Kecamatan | Kota Atambua Atambua Barat Atambua Selatan. |
Peresmian ibu kota | 20 Desember 1958 |
Luas | |
• Total | 38,00 km2 (14,67 sq mi) |
• Luas daratan | 38,00 km2 (14,67 sq mi) |
• Luas perairan | 0 km2 (0 sq mi) 0% |
Populasi | |
• Total | 81.572 |
• Kepadatan | 2.168,82/km2 (5,617,2/sq mi) |
Zona waktu | Waktu Indonesia Tengah |
Kode area telepon | 0389 |
Atambua adalah ibu kota Kabupaten Belu di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota ini meliputi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Atambua, Kecamatan Atambua Barat, serta Kecamatan Atambua Selatan. Atambua adalah kota terbesar kedua di Pulau Timor dalam hal ekonomi, jumlah penduduk, pemerintahan dan sebagainya. Sebagian besar masyarakatnya berbahasa Tetun Belu dan Bunaq serta Kemak. Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, Bugis Makassar dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua tetap rukun menjalani kehidupan sosial mereka.
Kota yang terletak di daerah Timor Barat ini merupakan salah satu pusat penampungan pengungsi dari Timor Timur pada tahun 1999. Mayoritas penduduk Kota Atambua beragama Katolik, di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. Keuskupan Atambua adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya berupa 95% dari total jumlah penduduknya. Wilayah Keuskupan Atambua mencakup seluruh wilayah Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Total luas keuskupan ini mencapai 5200 km2[3] dan berpenduduk sekitar 650.000 ribu jiwa pada tahun 2008. Sementara itu Belu, dalam bahasa Tetun berarti sahabat atau teman.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Nama "Atambua" berasal dari kata Ata yang artinya hamba dan Buan yang artinya suanggi. Jadi Atambua artinya tempatnya hamba-hamba suanggi yang konon di daerah ini dipergunakan oleh para raja sebagai tempat pembuangan para suanggi yang mengganggu masyarakat. Kemudian dalam perkembangannya kata Atabuan mengalami penyisipan fonem “M”. Hal ini dapat saja terjadi dengan tidak sengaja karena fonem “B” dan “M” masih memiliki titik artikulasi yang sama sehingga mampu mempertahankan kelancaran ucapan.[butuh rujukan]
Masa pendudukan Belanda
[sunting | sunting sumber]- Pada tahun 1866-1911, Atapupu pernah jadi pusat pemerintahan Hindia Belanda untuk kawasan Kota Atambua dan Kabupaten Belu, dimana sebelumnya Belanda menjalankan pemerintahan dari Kupang (ibu kota provinsi NTT sekarang).
- Selanjutnya pada tahun 1911-1916 Beredao, yang terletak di tapal batas dengan Timor Portugis (Timor Leste), telah menjadi Benteng Pertahanan Belanda.
- Dan pada pada tahun 1916-1942, berubahlah pusat pemerintahan Belanda dari Atapupu ke Kota Atambua setelah berhasil mengalahkan Raja Moruk Pasunan.
Masa pendudukan Jepang
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 8 Maret 1942 komando angkatan perang Belanda di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah Kota Atambua berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang (Kaigun) yang berkedudukan di Makassar. Adapun dalam rangka menjalankan pemerintahan di daerah yang diduduki Kaigun menyusun pemerintahannya. Untuk wilayah Indonesia bagian timur dikepalai oleh Minseifu yang berkedudukan di Makassar. Di bawah Minseifu adalah Minseibu yang untuk daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam Sjoo Sunda Shu (Sunda Kecil) yang berada di bawah pimpinan Minseifu Cokan yang berkedudukan di Singaraja.
Disamping Minseibu Cokan terdapat dewan perwakilan rakat yang disebut Syoo Sunda Sukai Yin. Dewan ini juga berpusat di Singaraja. Diantaranya anggota dewan ini yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja Amarasi H. A. Koroh dan I. H. Doko.
Untuk pemerintahan di daerah–daerah tampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya istilah–istilahnya saja yang diubah. Bekas wilayah afdeeling diubah menjadi Ken dan di Nusa Tenggara Timur ada tiga Ken yakni Timor Ken, Flores Ken dan Sumba Ken. Ken ini masing–masing dikepalai oleh Ken Kan rikan. Sedang kan tiap Ken terdiri dari beberapa Bunken (sama dengan wilayah onder afdeeling) yang dikepalai Bunken Karikan. Di bawah wilayah Bunken adalah swapraja–swapraja yang dikepalai oleh raja–raja dan pemerintahan swapraja ke bawah sampai ke rakyat tidak mengalami perubahan.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Atambua terletak pada ketinggian 350m dpl, dengan suhu berkisar antar 27-37 derajat Celsius membuat daerah ini cukup hangat. Sekeliling kota Atambua dipagari oleh perbukitan sehingga kota Atambua cukup terlindungi dari terjangan angin yang keras, namun ini juga menyebabkan tidak banyak dataran yang rata di seputar kota Atambua. Atambua adalah kota yang tidak rawan akan bencana Alam misalnya banjir, tsunami, tanah longsor yang bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah, karena kota ini terletak di antara pegunungan dan memiliki banyak lahan yang masih belum tersentuh (hijau).
Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5 km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Umanen). Luas Kota Atambua adalah 56.18 km², atau 56.180 Ha, terbagi habis menjadi 3 kecamatan, dan 12 kelurahan. Tetap belum semua wilayah kota Atambua dimanfaatkan karena kurangnya akses jalan ke wilayah tersebut, sehingga hanya 2/3 wilayah yang dapat dimanfaatkan. Sisanya 1/3 belum tersentuh (lahan hijau).[butuh pemutakhiran] Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Atambua terletak pada Koordinat 09° 10’ LS 125° 00’ BT.
Iklim
[sunting | sunting sumber]Data iklim Atambua, Nusa Tenggara Timur | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 27.2 (81) |
27.1 (80.8) |
27.7 (81.9) |
28.6 (83.5) |
28.8 (83.8) |
28.4 (83.1) |
28.6 (83.5) |
29.7 (85.5) |
31.2 (88.2) |
31.7 (89.1) |
31 (88) |
28.4 (83.1) |
29.03 (84.29) |
Rata-rata harian °C (°F) | 24.6 (76.3) |
24.4 (75.9) |
24.7 (76.5) |
25 (77) |
24.9 (76.8) |
24.2 (75.6) |
23.9 (75) |
24.5 (76.1) |
25.7 (78.3) |
26.6 (79.9) |
26.7 (80.1) |
25.4 (77.7) |
25.05 (77.1) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.8 (73) |
22.6 (72.7) |
22.4 (72.3) |
22.2 (72) |
21.9 (71.4) |
21 (70) |
20.3 (68.5) |
20 (68) |
20.9 (69.6) |
22.2 (72) |
23.2 (73.8) |
23.2 (73.8) |
21.89 (71.43) |
Presipitasi mm (inci) | 329 (12.95) |
287 (11.3) |
253 (9.96) |
143 (5.63) |
80 (3.15) |
40 (1.57) |
21 (0.83) |
8 (0.31) |
16 (0.63) |
35 (1.38) |
112 (4.41) |
277 (10.91) |
1.601 (63,03) |
Rata-rata hari hujan | 21 | 19 | 18 | 12 | 8 | 5 | 3 | 1 | 2 | 5 | 9 | 19 | 122 |
% kelembapan | 91 | 91 | 89 | 83 | 76 | 71 | 67 | 60 | 60 | 63 | 72 | 87 | 75.8 |
Rata-rata sinar matahari harian | 6.8 | 6.6 | 6.9 | 7.3 | 7.0 | 6.9 | 7.2 | 8.5 | 9.3 | 9.4 | 9.1 | 7.5 | 7.71 |
Sumber: Climate-Data.org (altitude: 376m)[4] |
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Ketiga kecamatan di Kota Atambua dikelilingi oleh 3 kecamatan "raksasa" yakni Kec. Kakuluk Mesak di utara, Kec. Tasifeto Timur di timur dan selatan, dan Kec. Tasifeto Barat di barat dan selatan.
Utara | Kec. Kakuluk Mesak, Kec. Tasifeto Timur |
Timur | Kec. Tasifeto Timur |
Selatan | Kec. Tasifeto Timur dan Kec. Tasifeto Barat |
Barat | Kec. Tasifeto Barat, Kec. Kakuluk Mesak |
Pembagian kecamatan dalam kota
[sunting | sunting sumber]- Kecamatan Atambua Barat
- Kelurahan Umanen (Kode pos 85713)
- Kelurahan Tulamalae (Kode pos 85714)
- Kelurahan Berdao (Kode pos 85715)
- Kelurahan Beirafu (Kode pos 85718)
- Kecamatan Kota Atambua
- Kelurahan Kota Atambua (Kode pos 85711)
- Kelurahan Tenukiik (Kode pos 85711)
- Kelurahan Manumutin (Kode pos 85712)
- Kelurahan Fatubenao (Kode pos 85718)
- Kecamatan Atambua Selatan
- Kelurahan Lidak (Kode pos 85716)
- Kelurahan Fatukbot (Kode pos 85717)
- Kelurahan Manuaman (Kode pos 85718)
- Kelurahan Rinbesi (Kode pos 85718)
Demografi
[sunting | sunting sumber]Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua akan menyebut diri mereka sebagai "Be' orang tardampar" atau "Anak-anak tapaleuk".
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Pemerintah Kabupaten Belu, penduduk Kota Atambua tahun 2016 berjumlah 77.108 jiwa (38.162 jiwa laki-laki; 38.946 jiwa perempuan), bertambah menjadi 81.572 jiwa (40.770 jiwa laki-laki; 40.802 jiwa perempuan). Data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2023 mencatat bahwa mayoritas penduduk Atambua memeluk agama Kekristenan yakni sebanyak 90,97%, dimana pemeluk agama Katolik sebanyak 76,20% dan Protestan 14,77%. Selebihnya memeluk agama Islam 8,69%, kemudian Hindu 0,27%, Buddha 0,03%, dan Konghucu 0,00%.[5]
No. | Kecamatan | Jumlah Penduduk 2013 |
Jumlah Penduduk 2014[6] |
Jumlah Penduduk 2015[7] |
Jumlah Penduduk 2016[8] |
Jumlah Penduduk 2017[9] |
Jumlah Penduduk 2019[10] |
Pertambahan Penduduk 2018-2019 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kota Atambua | 28.857 | 28.726 | 29.081 | 29.878 | 30.738 | 31.727 | +0,7% |
2 | Atambua Selatan | 23.201 | 23.357 | 23.461 | 23.612 | 29.316 | 26.752 | -0,5% |
3 | Atambua Barat | 22.845 | 23.116 | 23.510 | 23.618 | 25.946 | 24.305 | -1,6% |
Jumlah | 74.903 | 75.199 | 76.052 | 77.108 | 86.000 | 82.784 |
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Darat
[sunting | sunting sumber]Dalam kota
[sunting | sunting sumber]Transportasi dalam kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut:
- Mikrolet (bemo)
- Ojek
- Bus Angkutan Kota
- Bus DAMRI/Dinas Pariwisata (untuk kebutuhan khusus)
Dalam kota transportasi dilayani oleh angkutan umum berupa bemo (mikrolet) dengan kapasitas penumpang 10 orang yang melayani empat rute/trayek melalui 2 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor. Ojek tidak memiliki rute tertentu, sehingga dapat langsung menuju tujuan, dibandingkan bemo. Tetapi, transportasi darat menggunakan bemo lebih murah dibandingkan ojek.
Bus DAMRI dan bus Angkutan Kota telah melayani kota ini. Meskipun jalur bus-bus tersebut hanyalah melewati jalan raya besar, namun masyarakat tetap menggunakan sarana transportasi tersebut untuk menuju ke tempat tujuan mereka.
Luar kota
[sunting | sunting sumber]Transportasi luar kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut:
- Bus Antar Kota Dalam Provinsi
- Mikrolet (sebutan lokal bemo)
- Mobil Charter
Untuk transportasi ke luar kota, dari kota Atambua tersedia bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang melayani antar-jemput penumpang dari dan ke terminal bus maupun pick up di tepi jalan. Bus ini pada umumnya melayani rute Atambua-Kupang melalui Jalan Timor Raya. Beberapa agen bus yang tersedia antara lain Sinar Gemilang, Gemilang, Paris Indah, dan beberapa jenis bus lainnya. Jam berangkat bus ini sudah rutin terjadwal dalam tiga sesi: pagi, siang, dan malam. Sesi pagi akan berangkat dari Atambua sekitar 06.00 - 09.00 WITA, sesi siang akan berangkat sekitar 11.00 - 15.00 WITA, dan sesi malam akan berangkat sekitar 17.00 - 21.00 WITA. Perjalanan setiap bus akan memakan waktu hingga 2 jam menuju Kefamenanu, hingga 3,5 jam menuju Niki-Niki (pemberhentian makan), hingga 5 jam menuju Soe, dan hingga 8 jam menuju Kupang (ibukota provinsi).
Transportasi ke luar kota (khususnya ke pedesaan tanpa jangkauan bus AKDP) akan dilayani mikrolet (sebutan lokal bemo). Bemo-bemo ini pada umumnya melayani rute Atambua-Lamaknen, Atambua-Betun (ibukota Kabupaten Malaka), Atambua-Wini, Atambua-Motaain, atau bahkan sebagai alternatif lain pada rute Atambua-Nurobo, yang sudah dilayani bus AKDP.
Perjalanan Atambua-Kupang menggunakan mobil charter tersedia, dan akan memakan waktu 6-7 jam. Biaya sewa mobil dan pengemudi berbeda-beda tergantung penyedia jasa.
Atambua juga merupakan pintu gerbang utama menuju Timor Leste melalui perbatasan Motaain. Perjalanan ke Timor Leste pada umumnya dilayani bus Timor Hotel, dan akan melewati PLBN Terpadu Motaain.
Udara
[sunting | sunting sumber]Kota ini dilayani oleh sebuah bandar udara, yaitu Bandar Udara A. A. Bere Talo (dulunya Bandar Udara Haliwen, yang terletak di Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua. Terdapat dua maskapai yang melayani dan empat penerbangan setiap harinya.
Laut
[sunting | sunting sumber]Kota ini juga dilayani oleh 2 pelabuhan laut, yaitu pelabuhan Atapupu dan pelabuhan Tegur (Teluk Gurita).
Pelabuhan Atapupu merupakan pelabuhan kargo, dan minyak, sedangkan Pelabuhan Tegur merupakan pelabuhan ferry yang melayani rute Atambua Kalabahi dan Atambua - Kupang, dan sejumlah tempat lainnya.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Kota Atambua memiliki sarana pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.
Sekolah
[sunting | sunting sumber]- TK
Di dalam kota, terdapat 8 buah TK negeri dan swasta. - SD
Di dalam kota, terdapat 16 buah SD negeri dan 10 buah SD swasta. - SMP
Di dalam kota, terdapat 4 buah SMP negeri dan 9 buah SMP swasta. - SLTA
Di dalam kota, terdapat 11 buah SLTA yang terdiri dari 10 SLTA dan 2 Sekolah Kejuruan, sedangkan belum terdapat MA di kota ini.
Perguruan tinggi
[sunting | sunting sumber]Perguruan tinggi yang ada di Kota Atambua terdiri dari 3 perguruan tinggi negeri yaitu:
- Universitas Terbuka
- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua[11]
- Fakultas Keperawatan Universitas Timor[12] (dulu Akademi Keperawatan (Akper) Belu[13])
Dan 1 perguruan tinggi swasta, yaitu:
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara Atambua
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kota Atambua memiliki sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta[14]
Rumah sakit pemerintah
[sunting | sunting sumber]- RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua
- Rumkitban (Rumah Sakit Bantuan) TNI
Rumah sakit swasta
[sunting | sunting sumber]- RS Sito Husada
Daftar puskesmas
[sunting | sunting sumber]- Puskesmas Kota Atambua
- Puskesmas Atambua Selatan
- Puskesmas Umanen
Klinik
[sunting | sunting sumber]Terapat 3 buah klinik di wilayah kota Atambua.
Pers dan media
[sunting | sunting sumber]Surat kabar
[sunting | sunting sumber]2 koran surat kabar yang didatangkan setiap hari dari Kota Kupang, antara lain Pos Kupang dan Timor Express.
Radio
[sunting | sunting sumber]Stasiun Radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Atambua adalah Radio Republik Indonesia, yang beralamat di Jalan El Tari. RRI Atambua memancarkan beberapa frekuensi, yakni:
Programa | Frekuensi |
---|---|
Programa 1 RRI | FM 91,5 MHz |
Programa 2 RRI | FM 99,8 MHz |
Programa 3 RRI | FM 93,1 MHz |
Selain itu ada beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Atambua antara lain:
No. | Nama radio | Frekuensi FM | Alamat stasiun |
---|---|---|---|
1 | Favorit Radio | 98,20 MHz | Jl. Adam Malik no. 24 |
2 | Radio Dian Mandiri | 100,6 MHz | Atambua Selatan |
3 | Misikalfari FM | 106,5 MHz | Jl. Mercusuar |
Radio dari Timor Leste
[sunting | sunting sumber]Di dalam kota ini, terdapat 3 radio FM dari Timor Leste yang telah diketahui Frekuensinya, yakni:.[15]
No. | Nama radio | Frekuensi FM | Alamat stasiun |
---|---|---|---|
1 | Radio Maubere | 99,5 MHz | Atambua Utara |
2 | Radio Maubere | 97,9 MHz | Atambua Utara |
Televisi
[sunting | sunting sumber]Stasiun televisi aktif di kota ini hanyalah satu, yakni TVRI. Di kota ini, TVRI mengudara pada VHF 10 dan VHF 20 setiap hari 24 jam.
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Objek wisata[16]
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Belu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Letaknya yang strategis ini memberikan peluang dan potensi yang sangat besar untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Belu berupa Objek wisata alam dan bahari (Kolam Susuk, pantai Oefuik, pantai Pasir Putih), budaya (tempat upacara, makam, benteng, gua alam, tari tradisional dan lain-lain),alam (Fulan Fehan, Gunung Lakaan, Air Terjun Siata Mauhalek dll.), Religius (Gua Maria Lourdes, Gereja tua Nualain, dll), dan wisata Belanja (aneka kerajinan). Pengembangan ini selain untuk wisatawan lokal, diharapkan dapat juga menarik minat wisatawan asing, khususnya pengunjung yang berasal dari negara Timor Leste.
Potensi – potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Belu ini perlu mendapat perhatian yang serius dan terus digali serta dikembangkan agar kedepan sektor pariwisata dapat menunjukkan kontribusi yang nyata pada kontribusi PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pengelola objek-objek wisata Ini disebabkan karena selain pengembangannya yang belum tertata dengan baik, animo masyarakat dalam menjaga, memperkenalkan dan melestarikannyapun belum optimal, selain itu masih banyak potensi wisata lainnya yang belum termanfaat dan terdata dengan akurat sehingga pengelolaannya belum optimal. Untuk itu Pemerintah Daerah bersama-sama masyarakat perlu untuk memfokuskan perhatian pada aspek pariwisata untuk menyikapi tantangan kedepan.[16]
Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Kabupaten Belu ada beberapa tempat-tempat wisata tertentu yang menjadi prioritas unggulan di antaranya:
Wisata pantai dan bahari
[sunting | sunting sumber]Pantai Pasir Putih[16]
Jarak dari Kota Atambua ± 24 km kearah utara, di pantai ini pengunjung dapat berekreasi, mandi, berenang sambil menikmati suasana alam pantai yang tenang dan indah dengan pasirnya yang berwarna putih. Di tempat ini juga telah disediakan rumah payung (lopo), MCK, Fasilitas permainan anak-anak dan pondok-pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat bersama keluarga. Selain itu, anda dapat pula menyewa sampan tradisional untuk berkeliling menikmati indahnya pantai pasir putih dan juga bisa menyusuri pantai Sukaerlaran dan Motaain sebagai tapal batas dengan Timor Leste yang merupakan pintu gerbang lintas darat.
Kolam Susuk[16]
Objek wisata kolam susuk berada di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu atau sekitar 17 KM arah utara dari Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu. Tidak diketahui secara pasti kapan Kolam Susuk ditemukan tetapi keberadaan objek wisata ini sudah ada sejak dahulu kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan hidupnya dengan menangkap ikan, udang, kepiting, dan lain-lain.
Kolam ini terbentuk secara alami dan memiliki tanah yang berwarna putih. Sehingga kalau terkena sinar matahari airnya memantulkan cahaya yang berwarna putih seperti susu. Ini menjadi alasan mengapa sekarang nama objek wisata ini lebih sering disebut dengan nama kolam susu. Tetapi sebenarnya karena objek wisata ini dikelilingi oleh hutan bakau yang lebat menyebabkan banyak sekali terdapat nyamuk disekitar tempat ini, akhirnya masyarakat setempat kemudian menamai kolam tersebut dengan sebutan Kolam Susuk atau dalam bahasa Indonesia disebut kolam nyamuk. Selain itu hutan bakau ini juga merupakan tempat tinggal bagi ribuan kelelawar, kera jenis lokal, kepiting bakau, dan lain sebagainya.
Pada tahun 1971 group band legendaris Indonesia “Koes Plus” pernah berkunjung ke objek wisata ini ketika melakukan perjalanan darat dari Kupang menuju Dili. Karena keindahan yang alami dan keunikan kolam ini, membuat Yon Koeswoyo salah satu personil utama Group Band Koes Plus ini terkesima. Dia kemudian mengabadikan kolam itu dengan menciptakan sebuah lagu yang sangat legendaris dengan judul “ kolam susu ”. Selain itu sebagai tanda mata bagi masyarakat Kabupaten Belu, grup ini menyumbangkan sebuah sekolah dasar (SD) dan dibangun di tepian kolam tersebut. Sampai sekarang sekolah dasar tersebut masih ada. Pada tahun 2009 kolam susuk juga pernah menjadi lokasi shooting film berjudul Tanah Air Beta yang disutradarai oleh Ari Sihasale dan pada tahun 2012 film berjudul Atambua 39°C yang disutradarai oleh Mira Lesmana.[16]
Melihat potensi yang besar dari objek wisata kolam susuk, maka melalui SK Bupati no. 12 Tahun 2000, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu mengukuhkan objek wisata ini sebagai salah satu objek dan daya tarik wisata alam dan bahari di Kabupaten Belu.
Beberapa fasilitas-fasilitas pendukung sebagai berikut:
- Sarana: Sarana pendukung yang terdapat di objek wisata ini adalah, Transportasi Umum Swasta, Travel Biro, Transportasi Motor Ojek, Telkomsel, Puskesmas, Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta sistem pelayanan perbankan yang baik, yaitu Bank NTT Cabang Pembantu Atapupu.
- Prasarana: Agar pengunjung menjadi nyaman, pihak pengelola telah memperbaiki dan membangun beberapa prasarana pendukung, yaitu fasilitas air bersih, MCK / Toilet, prasarana jalan yang bagus, pondok-pondok istirahat (lopo), rumah-rumah payung, pos penjagaan serta dibangunnya sebuah papan reklame yang sangat besar bertuliskan Kolam Susuk di puncak bukit, dengan posisi menghadap ke arah kolam. Selain itu terdapat juga warung-warung dan kios-kios milik masyarakat setempat disekitar objek wisata ini.[16]
Wisata kuliner
[sunting | sunting sumber]Kota ini menyimpan berbagai makanan tradisional, khususnya bagi peminat jagung. Di kota ini anda dapat temui puluhan pedagang berjualan jagung bose atau Jagung bakar di pinggir lapangan umum kota Atambua (Alung-Alung Kota Atambua). Harganya bervariasi, tergantung dengan kualitas yang diminta. Ada yang mau paling lezat, cukup lezat, atau biasa-biasa. Harga penjualan Jagung bose atau Jagung bakar berkisar antara Rp. 2,500,- sampai Rp. 5,000,-.
Wisata religi
[sunting | sunting sumber]Di kota ini pula terdapat wisata religi yang berada terpencar. Salah satu wisata religi yang peling terkenal adalah Wisata Religi Gua Maria Toro, berada di Kecamatan Atambua Barat, setiap hari Jumat (dalam Tri Hari Suci Paskah), para Imam-imam, masyarakat beragama Katolik di Kota ini berkunjung ke gua ini untuk kegiatan religi mereka.
Galeri gambar
[sunting | sunting sumber]-
Pelabuhan Atapupu pada masa Hindia Belanda
-
Gereja Katedral Paroki Sta. Maria Imakulata Atambua
-
Pintu Perbatasan Motaain sebelum adanya PLBN Terpadu Motaain
-
Tugu Selamat Datang yang berada di kecamatan Tasifeto Barat
-
Pelabuhan Atapupu pada tahun 1915, dipotret dari udara
-
Pantai Pasir Putih di Atapupu
-
Pantai Pasir Putih di Atapupu
-
Lopo-lopo Kolam Susuk
-
Danau Kolam Susuk
-
Tebe Massal di Atambua untuk HUT ke-99
-
Tebe Massal di Atambua untuk HUT ke-99
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Februari 2021.
- ^ "Berita Keuskupan Atambua". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-23. Diakses tanggal 2015-01-11.
- ^ "Atambua - Climate graph, Temperature graph, Climate table". Climate-Data.org.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-03-21.
- ^ Jumlah Penduduk Kota Atambua tahun 2014 (Publikasi)[pranala nonaktif permanen] - BPS Kabupaten Belu
- ^ Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2015 Diarsipkan 2016-09-18 di Wayback Machine. - BPS Kabupaten Belu
- ^ Jumlah Penduduk Kabupaten Belu tahun 2016 - BPS Kabupaten Belu
- ^ Data Kependudukan Semester II 2017 Diarsipkan 2018-07-07 di Wayback Machine. - Pemkab Belu
- ^ Kabupaten Belu Dalam Angka 2020 - BPS Kabupaten Belu (data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belu)
- ^ "Mahasiswa dituntut jadi 'agent of change'". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-01-17.
- ^ Bau, Fredrikus Royanto (17 Oktober 2017). "Akper Diambil Alih Kemenristekdikti, Bupati Belu: Saya Melepas dengan Air Mata dan Cinta". Tribunnews.com. Pos Kupang. Diakses tanggal 6 Juni 2019.
- ^ "Peringati Hari HIV/AIDS, Akper Belu Gelar Seminar". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-01-17.
- ^ Belu Dalam Angka Halaman 46-48
- ^ Radio Timor Leste di Atambua, diperiksa oleh JollyFrankle tanggal 4 Februari 2018
- ^ a b c d e f Objek Wisata Unggulan Diarsipkan 2014-12-30 di Wayback Machine. - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Belu
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Atambua 39 Degrees Celsius: Tokyo Review - Hollywood Reporter
- (Indonesia) Kota Atambua - Info Kota Kita
- (Inggris) Diocese of Atambua Catholic Hierarchy
- (Indonesia) Kantor Imigrasi kelas II Atambua Diarsipkan 2015-08-24 di Wayback Machine.