Lompat ke isi

Stasiun Gembong: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°06′08″S 112°13′20″E / 7.102215°S 112.222258°E / -7.102215; 112.222258
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Info jalur ganda
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{distinguish|Stasiun Gombong}}
{{Bukan|Stasiun Gombong|Stasiun Cigombong|Stasiun Gembongan}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = Sta-GEB 03-2015.JPG
| image = Sta-GEB 03-2015.JPG
| caption = Bangunan baru Stasiun Gembong
| caption = Bangunan baru Stasiun Gembong, 2015
| name = Gembong
| name = Gembong
| prov = Jawa Timur
| prov = Jawa Timur
Baris 8: Baris 8:
| kecamatan kabupaten = Babat
| kecamatan kabupaten = Babat
| desa = Datinawong
| desa = Datinawong
| alamat = {{rute|1}} Jalan Raya [[Gresik, Gresik|Gresik]]-[[Babat, Lamongan|Babat]]
| alamat = {{rute|N|16|24}} Jalan Raya [[Gresik, Gresik|Gresik]]-[[Babat, Lamongan|Babat]]
| kodepos = 62271
| kodepos = 62271
| kode = GEB
| kode = GEB
| tinggi = +6 m
| tinggi = +6 m
| line = ''Hanya untuk persusulan antarkereta api''
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api''
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| class = III/kecil
| class = III/kecil
Baris 19: Baris 19:
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satu peron pulau (antara jalur 3 dan 4) yang agak tinggi)
| platform = 2 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satu peron pulau (antara jalur 3 dan 4) yang agak tinggi)
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis (s.d. 2014)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014-sekarang)
| parking = Ya
| parking = Ya
| musala = Ya
| musala = Ya
Baris 26: Baris 27:
'''Stasiun Gembong (GEB)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa [[Gembong, Babat, Lamongan|Gembong]] dan [[Datinawong, Babat, Lamongan]]. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan terletak di tepi [[jalan raya]] [[Babat, Lamongan|Babat]]-[[Lamongan, Lamongan|Lamongan]].
'''Stasiun Gembong (GEB)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa [[Gembong, Babat, Lamongan|Gembong]] dan [[Datinawong, Babat, Lamongan]]. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan terletak di tepi [[jalan raya]] [[Babat, Lamongan|Babat]]-[[Lamongan, Lamongan|Lamongan]].


Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen [[Stasiun Babat|Babat]]-[[Stasiun Kandangan|Kandangan]] resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|last=|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=Tempo.co|access-date=2020-04-19}}</ref>, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja dan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]. Bangunan lama stasiun ini dibongkar karena terkena pembangunan dua jalur baru tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang posisinya semakin mendekati jalan raya. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Babat|Babat]]-[[Stasiun Kandangan|Kandangan]] resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014,<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|last=|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=Tempo.co|access-date=2020-04-19}}</ref> terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 4, jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja, jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]], dan jalur belok baru tersebut menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama stasiun ini dibongkar karena terkena pembangunan dua jalur baru tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang posisinya semakin mendekati jalan raya. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.


Sejak 1 April 2015, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.
Sejak 1 April 2015, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:DSC02074.JPG|Bangunan lama Stasiun Gembong
Berkas:DSC02074.JPG|Bangunan lama Stasiun Gembong, dipotret sekitar tahun 2009
</gallery>
</gallery>


Baris 38: Baris 39:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Gambringan–Surabaya Pasarturi|left=Babat|right=Pucuk}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Babat|line=Gambringan–Surabaya Pasarturi|next=Pucuk}}
{{s-end}}


{{coord|-7.102215|112.222258|display=title}}
{{coord|-7.102215|112.222258|display=title}}
{{stasiun-stub}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Gembong]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Gembong]]
[[Kategori:Kabupaten Lamongan]]
[[Kategori:Kabupaten Lamongan]]
[[Kategori:Babat, Lamongan]]
[[Kategori:Babat, Lamongan]]


{{stasiun-Jatim-stub}}

Revisi terkini sejak 28 Juni 2023 08.35

Stasiun Gembong

Bangunan baru Stasiun Gembong, 2015
Lokasi
Koordinat7°6′23″S 112°13′31″E / 7.10639°S 112.22528°E / -7.10639; 112.22528
Ketinggian+6 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satu peron pulau (antara jalur 3 dan 4) yang agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gembong (GEB) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa Gembong dan Datinawong, Babat, Lamongan. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan terletak di tepi jalan raya Babat-Lamongan.

Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Babat-Kandangan resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014,[3] terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 4, jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya saja, jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Semarang, dan jalur belok baru tersebut menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama stasiun ini dibongkar karena terkena pembangunan dua jalur baru tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang posisinya semakin mendekati jalan raya. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Sejak 1 April 2015, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. 2014-05-09. Diakses tanggal 2020-04-19. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Babat
ke arah Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Pucuk

7°06′08″S 112°13′20″E / 7.102215°S 112.222258°E / -7.102215; 112.222258{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman