Lompat ke isi

Stasiun Kebasen: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°31′48″S 109°12′24″E / 7.53000°S 109.20667°E / -7.53000; 109.20667
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OktaRama2010 (bicara | kontrib)
Koordinat bangunan baru
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14: Baris 14:
| nomor = 2112
| nomor = 2112
| letak = km 364+051 (bangunan lama) / km 364+314 (bangunan baru) lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| letak = km 364+051 (bangunan lama) / km 364+314 (bangunan baru) lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| line = ''Hanya untuk persusulan antarkereta api.''
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api.''
| operator = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| operator = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| parking = Ya
| musala = Ya
| toilet = Ya
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref><ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref><ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019 s.d. sekarang)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019 s.d. sekarang)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}
| map_type = Kabupaten Banyumas#Jawa Tengah
}}
}}
'''Stasiun Kebasen (KBS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Gambarsari, Kebasen, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini juga berada di dekat [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari]] dan [[Terowongan Kebasen|Terowongan KA Kebasen]]. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan Jalan Raya Kebasen.
'''Stasiun Kebasen (KBS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Gambarsari, Kebasen, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini juga berada di dekat [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari]] dan [[Terowongan Kebasen|Terowongan KA Kebasen]]. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan Jalan Raya Kebasen.
Baris 28: Baris 27:
Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Notog]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).
Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Notog]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).


Awalnya Stasiun Kebasen menggunakan bangunan lama dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Kroya]], operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak 200 m di sebelah tenggara bangunan lama dan ditambahkan satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalurnya kini bertambah menjadi empat dengan jalur 3 dijadikan sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Awalnya Stasiun Kebasen menggunakan bangunan lama dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Kroya]], operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak 200 m di sebelah tenggara bangunan lama dan ditambahkan satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalurnya kini bertambah menjadi empat dengan jalur 3 dijadikan sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]]. Bangunan lama tersebut dialihfungsikan menjadi Kantor Resor Jalan Rel 5.5 Kebasen.


Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu|last=Heksantoro|first=Rinto|website=detiknews|access-date=2019-01-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/28/16511071/jalur-ganda-kroya-kebasen-diuji-10-kereta-ini-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-31}}</ref> serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Kebasen baru dan [[Jembatan Serayu Kebasen]] baru per 15 Februari 2019<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4429322/double-track-stasiun-kroya-purwokerto-sudah-beroperasi|title=Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi|last=Anugrah|first=Arbi|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-02-15}}</ref>, maka secara otomatis rute jalur dan terowongan lama yang terletak berdampingan dengan [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari|Bendung Gerak Sungai Serayu]] ditutup serta dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/3750576/terowongan-jalur-ganda-ka-tembus-bukit-di-banyumas-siap-operasi-2018|title=Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018|last=Chandra|first=Ardan Adhi|newspaper=detikfinance|access-date=2018-02-02}}</ref> Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.
Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu|last=Heksantoro|first=Rinto|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-01-31|date=2019-01-28}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/28/16511071/jalur-ganda-kroya-kebasen-diuji-10-kereta-ini-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan|last=Arnani|first=Mela|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-01-31|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|date=2019-01-28}}</ref> serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Kebasen baru dan [[Jembatan Serayu Kebasen]] baru per 15 Februari 2019,<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4429322/double-track-stasiun-kroya-purwokerto-sudah-beroperasi|title=Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi|last=Anugrah|first=Arbi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-02-15|date=2019-02-15}}</ref> maka secara otomatis rute jalur dan terowongan lama yang terletak berdampingan dengan [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari|Bendung Gerak Sungai Serayu]] ditutup serta dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/3750576/terowongan-jalur-ganda-ka-tembus-bukit-di-banyumas-siap-operasi-2018|title=Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018|last=Chandra|first=Ardan Adhi|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-02-02|date=2017-11-30}}</ref> Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.


Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah Jembatan Serayu Kebasen, terdapat perpotongan jalur dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan [[Stasiun Maos]], namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] [[Jepang]] pada [[masa pendudukan Jepang]].
Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah Jembatan Serayu Kebasen, terdapat perpotongan jalur dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan [[Stasiun Maos]], namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] [[Jepang]] pada [[masa pendudukan Jepang]].
Baris 36: Baris 35:
== Insiden ==
== Insiden ==
=== {{H:title|peristiwa luar biasa hebat|PLH}} Kebasen ===
=== {{H:title|peristiwa luar biasa hebat|PLH}} Kebasen ===
Pada tanggal 21 Januari 1981, kereta api Senja IV yang diberangkatkan dari [[Stasiun Notog|Notog]] dan [[Kereta api Matarmaja|kereta api Tatarmaja]] (Maja) dari arah Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung, dekat jembatan [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Pasca tabrakan, komponen mesin dan [[sasis]] dari kedua lokomotif CC 201 33 dan 35 digunakan untuk menggantikan komponen [[Lokomotif CC201|CC201]] yang masih beroperasi karena kerusakannya teramat parah dan dinyatakan sudah tidak layak beroperasi lagi.<ref>{{Cite book|title=Laporan tahunan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah|last=Kejati Jateng|first=|publisher=Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah|year=1981|isbn=|location=Semarang|pages=}}</ref>
Pada tanggal 21 Januari 1981, [[kereta api Senja IV]] yang diberangkatkan dari [[Stasiun Notog|Notog]] dan [[Kereta api Matarmaja|kereta api Tatarmaja]] (Maja) dari arah Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung, dekat jembatan [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Pasca tabrakan kedua lokomotif CC 201 33 dan 35 dirucat pada tahun 1986, karena kerusakannya yang agak tidak memungkinkan untuk dihidupkan lagi.<ref>{{Cite book|title=Laporan tahunan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah|last=Kejati Jateng|first=|publisher=Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah|year=1981|isbn=|location=Semarang|pages=}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 42: Baris 41:
Berkas:Kebasen_sta_050505_8487.jpg|Stasiun Kebasen diambil dari sisi utara
Berkas:Kebasen_sta_050505_8487.jpg|Stasiun Kebasen diambil dari sisi utara
Berkas:Reynan-Stasiun-Kebasen-Jalur-Utara2014-07-31-509 result.jpg|Jalur Utara Stasiun Kebasen yang menuju pintu Bendung Gerak Serayu dan Terowongan Kebasen
Berkas:Reynan-Stasiun-Kebasen-Jalur-Utara2014-07-31-509 result.jpg|Jalur Utara Stasiun Kebasen yang menuju pintu Bendung Gerak Serayu dan Terowongan Kebasen
Berkas:Reynan-Stasiun-Kebasen-Jembatan-Serayu.jpg|Jembatan Serayu yang berada di utara Terowongan Kebasen
Berkas:Reynan-Stasiun-Kebasen-Jembatan-Serayu.jpg|Jembatan Serayu yang terletak di utara Terowongan Kebasen
</gallery>
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prupuk–Kroya|left=Notog|right=Randegan}}
{{s-rail-start}}

{{S-rail|title=KAI}}
{{S-line|system=KAI|previous=Notog|line=Prupuk–Kroya|next=Randegan}}
{{s-end}}


{{coord|-7.532270|109.203966|display=title}}
{{stasiun-stub}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kebasen]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kebasen]]

Revisi terkini sejak 11 April 2024 16.18

Stasiun Kebasen

Stasiun Kebasen Baru, 2019
Lokasi
Koordinat7°31′48″S 109°12′24″E / 7.53000°S 109.20667°E / -7.53000; 109.20667
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
km 364+051 (bangunan lama) / km 364+314 (bangunan baru) lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon Prujakan-Prupuk-Purwokerto-Kroya[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Kebasen (KBS) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gambarsari, Kebasen, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini juga berada di dekat Bendung Gerak Serayu Gambarsari dan Terowongan KA Kebasen. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan Jalan Raya Kebasen.

Di antara stasiun ini dan Stasiun Notog, jalur rel akan menembus dua terowongan kereta api, yakni Terowongan Notog (260 m) dan Terowongan Kebasen (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di Jawa Tengah, yaitu Sungai Serayu. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).

Awalnya Stasiun Kebasen menggunakan bangunan lama dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan jalur ganda pada segmen lintas antara stasiun ini dan Stasiun Kroya, operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak 200 m di sebelah tenggara bangunan lama dan ditambahkan satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalurnya kini bertambah menjadi empat dengan jalur 3 dijadikan sepur lurus hanya untuk arah Purwokerto, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri. Bangunan lama tersebut dialihfungsikan menjadi Kantor Resor Jalan Rel 5.5 Kebasen.

Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019[5][6] serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Kebasen baru dan Jembatan Serayu Kebasen baru per 15 Februari 2019,[7] maka secara otomatis rute jalur dan terowongan lama yang terletak berdampingan dengan Bendung Gerak Sungai Serayu ditutup serta dijadikan cagar budaya.[8] Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah Jembatan Serayu Kebasen, terdapat perpotongan jalur dengan Serajoedal Stoomtram Maatschappij menuju Stasiun Purwokerto Timur dan Stasiun Maos, namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada masa pendudukan Jepang.

Insiden[sunting | sunting sumber]

PLH Kebasen[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 21 Januari 1981, kereta api Senja IV yang diberangkatkan dari Notog dan kereta api Tatarmaja (Maja) dari arah Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung, dekat jembatan Sungai Serayu. Pasca tabrakan kedua lokomotif CC 201 33 dan 35 dirucat pada tahun 1986, karena kerusakannya yang agak tidak memungkinkan untuk dihidupkan lagi.[9]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Heksantoro, Rinto (2019-01-28). "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". detikcom. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  6. ^ Arnani, Mela (2019-01-28). Galih, Bayu, ed. "Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  7. ^ Anugrah, Arbi (2019-02-15). "Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-15. 
  8. ^ Chandra, Ardan Adhi (2017-11-30). "Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018". detikcom. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  9. ^ Kejati Jateng (1981). Laporan tahunan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Semarang: Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Notog
ke arah Prupuk
Prupuk–Kroya Randegan
ke arah Kroya