Rumpun bahasa Sama-Bajau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Language family
{{rapikan}}
|name= Sama-Bajau
|altname=
|states=
|region=Filipina, Indonesia, Malaysia
|familycolor=Austronesia
|fam2=[[rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[rumpun bahasa Barito Raya|Barito Raya]] ?
|iso2=
|iso3=
}}
'''Rumpun Bahasa Sama-Bajau''' adalah sebutan untuk rumpun bahasa yang digunakan oleh masyarakat [[Suku Bajau]] terutama di wilayah pesisir kepulauan [[Indonesia]] bagian timur, kepulauan [[Filipina]] bagian selatan serta [[Sabah]] dan [[Lembah Klang]], [[Malaysia]].


Bahasa Bajau termasuk dalam [[rumpun bahasa Barito Raya]], dengan posisinya dalam rumpun bahasa tersebut adalah sebagai berikut:


* Bahasa Inabaknon (Filipina) dan
* [[Rumpun bahasa Sulu-Borneo]] (7 bahasa), yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok berikut:
** '''Bahasa Bajau''':
*** [[bahasa Bajau Indonesia]] (Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur).<ref>{{Cite web|last=Ahmad|first=Ghozi|title=Bahasa Bajo di Seluruh Nusantara – BAJAUINDONESIA.COM|url=https://www.bajauindonesia.com/suku-bajo-di-seluruh-nusantara/|language=id|access-date=2022-12-17}}</ref>
*** bahasa Bajau Pantai Barat ([[Sabah]]) dan
*** [[bahasa Mapun]] (Filipina),
** Bahasa Sama Kepulauan Sulu Dalam:
*** bahasa Balangingi (Filipina),
*** bahasa Sama Tengah (Filipina) dan
*** bahasa Sama Selatan (Filipina),
** Bahasa Sama Pangutaran (Filipina).


Menurut sejumlah sumber, nama asli bahasa ini adalah ''Sinamah''. Kata ''Sinamah'' adalah kata yang berasal dari akar kata ''Samah'' yang merujuk kepada suku bangsa ''Samah'' atau ''Sama''. Kata ''Samah'' kemudian mendapatkan sisipan '-in-' sehingga menjadi ''Sinamah''.
Saat ini, Bahasa Sama-Bajau digunakan oleh masyarakat di wilayah-wilayah Kalimantan bagian utara (Sabah / salah satu negara bagian Malaysia), kepulauan bagian selatan [[Filipina]], dan di Bagian timur [[Indonesia]]. Umumnya masayarakatnya yang pindah ke semenanjung Malaysia tinggal di [[Lembah Klang]].
Dalam bahasa Bajau sendiri sisipan ''-in-'', apabila disisipkan kepada nama, akan berarti 'kepunyaan'. Dengan pengertian tersebut, penamaan ''Sinamah'' berarti ''sesuatu milik suku Samah''. Terkait dengan asal usul nama ''Bajau'', yang juga dirujuk kepada bahasa yang sama serta suku bangsa pemakainya, belum dapat dipastikan asal-usulnya.


== Asal Nama ==
== Referensi ==
<references />


== Lihat pula ==
* [[wikt:Lampiran:Kamus bahasa Indonesia – bahasa Bajau|Kamus bahasa Indonesia – bahasa Bajau]]


== Pranala luar ==
Sebenarnya nama asli bahasa ini adalah ''Sinamah''. Kata ''Sinamah'' adalah kata yang berasal dari akar kata ''Samah'' yang merujuk kepada suku bangsa ''Samah''. Kata''Samah'' kemudian mendapatkan sisipan '-in-' sehingga menjadi ''Sinamah''.
* [http://www.ethnologue.com/show_family.asp?subid=1464-16 www.ethnologue.com: "Austronesian, Malayo-Polynesian, Greater Barito, Sama-Bajaw"]
{{terjemah|Melayu}}
* https://web.archive.org/web/20080503232836/http://my.opera.com/BGP/blog/show.dml/266666
Dalam Sinamah yakni Bahasa Samah (Bajau) (penulis adalah berketurunan Bajau/Samah) sisipan ''-in-'', apabila diimbuhkan kepada Kata Nama, akan berarti 'kepunyaan'. Justru itu, masyarakat Samah menamakan bahasa mereka sebagai ''Sinamah'' karena bahasa tersebut adalah bahasa kepunyaan mereka.
* [http://books.google.co.id/books?id=pphihb0oGJIC&lpg=PA29&dq=tausug&pg=PA27#v=onepage&q=tausug&f=false Cultural citizenship in island Southeast Asia: nation and belonging in the ... Oleh Renato Rosaldo]


{{Rumpun bahasa Kalimantan}}
Sesuai dengan perkataan 'Bajau' yang juga dirujuk kepada suku bangsa dan bahasa yang sama yaitu Bahasa dan Bangsa Samah, belum dipastikan tentang asal-usul kewujudannya. Namun demikian, penulis amat yakin bahwa perkataan Bajau berasal dari Indonesia. Dalam bahasa Indonesia juga terdapat kata tersebut. Yang pasti kata "Bajau" berasal dari hasil proses ''pelunakan'' bunyi atau sebutan perkataan Badjoe (sistem tulisan/ejaan lama bahasa Indonesia):

BADJOE -> BADJAO -> BADJAU -> BAJAU.

Dalam Kamus Dewan Edisi Ketiga (cetakan 1997) terdapat dua entri kata bajau seperti berikut:-

'''bajau I; membajau''' memukul
'''Bajau II''' = ''orang ~'' orang laut (terutama yang tinggal di pantai sebelah timur Borneo)

Mungkinkah nama bangsa Bajau itu diambil daripada perkataan Melayu ini? Ini juga ada kemungkinannya. Mengambil makna entri pertama itu dan menghubungkaitkannya (menasabkannya) dengan makna entri kedua bahkan sangat relevan. Makna bajau seperti dalam entri pertama itu sangat rapat dengan, dan bahkan menjadi kekuatan aktiviti lanun atau perlanunan pada masa dahulu dan ia memang melibatkan secara langsung medan perlanunan itu sendiri iaitu laut. Hanya Orang Laut sahaja yang sentiasa berada atau mempunyai hubungan yang rapat dengan laut. Dan hanya di laut sahaja (pada zaman duhulu) aktiviti perlanunan berlaku. Tidak dinafikan, (menurut cerita daripada ibu penulis), laki-laki orang Bajau pada zaman dahulu terlibat dalam aktiviti perlanunan. Bahkan aktiviti '''''magkulluh-kulluh''''' masih dilakukan sehingga selepas Perang Jepun (Perang Dunia II). '''''Magkulluh-kulluh''''' adalah istilah yang digunakan di kalangan masyarakat Bajau yang bermaksud merampas (merompak) atau melanun orang asing di laut semasa laki-laki orang Bajau itu '''''magbusai''''' (berpergian merentasi lautan) mencari rezeki daripada hasil-hasil laut.

Jadi, kemungkin nama bangsa Bajau itu diambil daripada perkataan Melayu 'bajau' (memukul) ada logiknya. Bahkan hingga hari ini, di setengah-setengah tempat, orang-orang Bajau masih mempunyai sifat yang suka memukul apabila privasi mereka dicerobohi.

Di Sabah, penduduk yang dipanggil Bajau tidak pernah menggelar diri mereka sebagai berbangsa Bajau. Mereka akan menggunakan nama suku-suku seperti Sama, Simunul dll. Pentadbir British yang menggelarkan diri mereka Bajau. Ini mungkin hasil dari guru-guru bahasa Melayu yang mengajar diSekolah-sekolah diSabah pada waktu itu dan menjadi penasihat kepada pentadbir British. Ramai guru-guru bahasa Melayu ini berasal dari Indonesia dan Malaya, sebab orang Sabah tidak menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa perhubungan mereka dan tidak ada orang Sabah yang mampu menjadi guru.

Berdasarkan kajian penulis terhadap Bahasa Samah-Bajau, terdapat sekurang-kurangnya 26 atau lebih subdialek bahasa ini yang dituturkan di Sabah dan Selatan Filipina. 26 (kini telah disenaraikan 30) subdialek ini belum mengambil kira subdialek yang terdapat dan dituturkan di Indonesia Timur. Berikut adalah 30 subdialek tersebut:

1. Ubian

2. Sallogan

3. Sapa’

4. Sikubung

5. Sapa’-sapa’

6. Tando’ Bas

7. Basbas

8. Tando’ Banak

9. Ungus Matata

10. Lo’ok Nato’

11. Kohek

12. Bannaran

13. Sitangkai

14. Simunul

15. Sibutu’

16. Pangutaran

17. Siasi

18. Laminusa

19. Nusa

20. Larapan

21. Musu’

22. Manubal

23. Pala’u

24. Kota Belud (Penduduk disini memanggil diri mereka sebagai Sama, bukan Bajau, dan tidak ada perbezaan ketara diantara bahasa mereka dan orang Sama)

25. Sama (Pantai Barat Sabah)

26. Sisangat

27. Siamal

28. Tabawan

29. Kagayan

30. Bangingi' (Balagnini atau Balangingi)

== Pranala luar ==
*http://bgp.forumarena.com
*http://my.opera.com/BGP/blog/


{{DEFAULTSORT:Bajau-Sama}}
[[ms:Bahasa Bajau]]
[[Kategori:Bahasa di Sulawesi|Bajo]]
[[Kategori:Suku Bajau-Sama]]

Revisi terkini sejak 27 Desember 2023 15.23

Rumpun bahasa
Sama-Bajau
PersebaranFilipina, Indonesia, Malaysia
Penggolongan bahasa
Aspek ketatabahasaan
Tipologi
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Rumpun Bahasa Sama-Bajau adalah sebutan untuk rumpun bahasa yang digunakan oleh masyarakat Suku Bajau terutama di wilayah pesisir kepulauan Indonesia bagian timur, kepulauan Filipina bagian selatan serta Sabah dan Lembah Klang, Malaysia.

Bahasa Bajau termasuk dalam rumpun bahasa Barito Raya, dengan posisinya dalam rumpun bahasa tersebut adalah sebagai berikut:

  • Bahasa Inabaknon (Filipina) dan
  • Rumpun bahasa Sulu-Borneo (7 bahasa), yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok berikut:
    • Bahasa Bajau:
      • bahasa Bajau Indonesia (Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur).[1]
      • bahasa Bajau Pantai Barat (Sabah) dan
      • bahasa Mapun (Filipina),
    • Bahasa Sama Kepulauan Sulu Dalam:
      • bahasa Balangingi (Filipina),
      • bahasa Sama Tengah (Filipina) dan
      • bahasa Sama Selatan (Filipina),
    • Bahasa Sama Pangutaran (Filipina).

Menurut sejumlah sumber, nama asli bahasa ini adalah Sinamah. Kata Sinamah adalah kata yang berasal dari akar kata Samah yang merujuk kepada suku bangsa Samah atau Sama. Kata Samah kemudian mendapatkan sisipan '-in-' sehingga menjadi Sinamah. Dalam bahasa Bajau sendiri sisipan -in-, apabila disisipkan kepada nama, akan berarti 'kepunyaan'. Dengan pengertian tersebut, penamaan Sinamah berarti sesuatu milik suku Samah. Terkait dengan asal usul nama Bajau, yang juga dirujuk kepada bahasa yang sama serta suku bangsa pemakainya, belum dapat dipastikan asal-usulnya.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ahmad, Ghozi. "Bahasa Bajo di Seluruh Nusantara – BAJAUINDONESIA.COM". Diakses tanggal 2022-12-17. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]