Lompat ke isi

Jembatan Cisomang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{distinguish2|Jembatan Cisomang yang berada di [[Jalan Tol Cipularang]]}}
{{distinguish2|text=Jembatan Cisomang yang berada di [[Jalan Tol Cipularang]]}}
{{Infobox bangunan hikmat|buka=[[1906]] (Jembatan generasi pertama)
{{Infobox bangunan hikmat|buka=[[1906]] (Jembatan generasi pertama)
[[1932]] (Jembatan generasi kedua)
[[1932]] (Jembatan generasi kedua)
[[2004]] (Jembatan generasi ketiga)|caption=|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Een spoorbrug van de Staatsspoorwegen bij Tjisomang Preanger Regentschappen West-Java. De drie pijlers van 52 64 en 78 meter hoogte zijn in 1931 gebouwd door Machinefabriek Braat uit Soerabaja TMnr 10007538.jpg|kategori=Jembatan|layanan=[[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]], [[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]], [[Kereta api Turangga|Turangga]], [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], [[Kereta api Malabar|Malabar]], [[Kereta api Harina]], [[Kereta api Ciremai Ekspres|Ciremai Ekspres]], [[Kereta api Pangandaran|Pangandaran]], [[kereta api Serayu]], [[Kereta api Simandra|Lokal Cibatu]],[[Kereta api Lokal Bandung Raya]], [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS]], dan [[kereta api peti kemas]].|name=Jembatan Cisomang|operator=[[Daerah Operasi II Bandung]]|panjang=243 m (jembatan generasi ketiga)|tinggi=105 m|posisi=Di atas [[Sungai Ci Somang]]|kec=Darangdan|kab=Purwakarta|prov=Jawa Barat}}
[[2004]] (Jembatan generasi ketiga)|caption=Jembatan Cisomang generasi kedua (kiri) dan ketiga (kanan) pada 2024|image=Old and New Cisomang Railway Bridge.jpg|kategori=Jembatan|layanan=[[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]], [[Kereta api Harina|Harina]], [[Kereta api Ciremai|Ciremai]], [[Kereta api Pangandaran|Pangandaran]], [[Kereta api Papandayan|Papandayan]], [[Kereta api Cikuray|Cikuray]], [[kereta api Serayu|Serayu]], [[Kereta api lokal Garut Cibatuan|Lokal Garut/Cibatu]], [[Kereta api Lokal Bandung Raya|Lokal Bandung Raya]], dan [[Kereta api peti kemas di Indonesia|Angkutan Petikemas]].|name=Jembatan Cisomang|operator=[[Daerah Operasi II Bandung]]|panjang=243 m (jembatan generasi ketiga)|tinggi=105 m|posisi=Di atas [[Sungai Ci Somang]]|kec=Darangdan|kab=Purwakarta|prov=Jawa Barat|letak=km 128+400 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]–<br>[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]–[[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]–[[Stasiun Padalarang|Padalarang]]|nomorbh=BH 445}}
'''Jembatan Cisomang''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮏᮙ᮪ᮘᮒᮔ᮪ ᮎᮤᮞᮧᮙᮀ}}, [[Bahasa Sunda|Sunda]]: ''Jambatan Cisomang'') merupakan sebuah [[jembatan]] [[kereta api]] yang berlokasi di [[Cisomang Barat, Cikalong Wetan, Bandung Barat|Desa Cisomang]], Kecamatan Darangdan, [[Kabupaten Purwakarta]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]], tepat pada perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dan [[Kabupaten Bandung Barat]]. Jembatan ini digunakan untuk menghubungkan jalur kereta api dari Bandung menuju Jakarta. Jembatan Cisomang merupakan jembatan kereta api yang tertinggi yang ada di Indonesia, dan terdiri dari tiga generasi.
'''Jembatan Cisomang''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮞᮞᮊ᮪ ᮎᮤᮛᮠᮧᮀ}}, [[Bahasa Sunda|Sunda]]: ''Sasak Cisomang'') merupakan sebuah [[jembatan]] [[kereta api]] yang berlokasi di [[Cisomang Barat, Cikalong Wetan, Bandung Barat|Desa Cisomang]], Kecamatan Darangdan, [[Kabupaten Purwakarta]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]], tepat pada perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dan [[Kabupaten Bandung Barat]]. Jembatan ini digunakan untuk menghubungkan jalur kereta api dari Bandung menuju Jakarta. Jembatan Cisomang merupakan jembatan kereta api yang tertinggi di Indonesia yang masih aktif digunakan, dan terdiri dari tiga generasi.


Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang sudah sulit ditemui bekasnya dan hanya menyisakan fondasinya saja.[https://www.youtube.com/watch?v=HS9OAlv2akE] Jembatan generasi kedua merupakan jembatan baja yang digunakan sejak zaman Belanda sebagai pengganti jembatan generasi satu, sampai dengan tahun 2004. Jembatan generasi ketiga merupakan jembatan dengan [[jalur ganda]] yang saat ini digunakan.
Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang sudah sulit ditemui bekasnya dan hanya menyisakan fondasinya saja.[https://www.youtube.com/watch?v=HS9OAlv2akE] Jembatan generasi kedua merupakan jembatan baja yang digunakan sejak zaman Belanda sebagai pengganti jembatan generasi satu, sampai dengan tahun 2004. Jembatan generasi ketiga merupakan jembatan dengan [[jalur ganda]] yang saat ini digunakan.
Baris 10: Baris 10:


=== Jembatan Cisomang Generasi 1 ===
=== Jembatan Cisomang Generasi 1 ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Inspectie met een trein op een gereedgekomen spoorbrug bij Tjisomang TMnr 60052235.jpg|kiri|jmpl|Kereta uap inspeksi melintasi Jembatan Cisomang generasi pertama antara tahun 1900-1910]]
Jembatan ini merupakan jembatan pertama yang dibangun pada [[zaman kolonial Belanda]] dan mulai digunakan pada 1906, sama seperti jembatan-jembatan lainnya di [[Jalur kereta api Cikampek–Padalarang|lintas Purwakarta - Padalarang]]. Jembatan generasi pertama hanya digunakan selama beberapa tahun saja karena tanah di sekitarnya labil sehingga sering menyebabkan anjloknya kereta api yang melintas. Sejak tahun 1932, jembatan ini tidak lagi digunakan dan hanya tersisa fondasinya saja. Sisa jembatan saat ini sulit dicari karena letaknya cukup jauh dari dua jembatan Cisomang yang lebih baru.
Jembatan ini merupakan jembatan pertama yang dibangun pada [[zaman kolonial Belanda]] dan mulai digunakan pada 1906, sama seperti jembatan-jembatan lainnya di [[Jalur kereta api Cikampek–Padalarang|lintas Purwakarta - Padalarang]]. Jembatan generasi pertama hanya digunakan selama beberapa tahun saja karena tanah di sekitarnya labil sehingga sering menyebabkan anjloknya kereta api yang melintas. Sejak tahun 1932, jembatan ini tidak lagi digunakan dan hanya tersisa fondasinya saja. Sisa jembatan saat ini sulit dicari karena letaknya cukup jauh dari dua jembatan Cisomang yang lebih baru.


[[Rel]] menuju bekas jembatan ini juga telah raib. Kebanyakan masyarakat saat ini cenderung mengetahui Jembatan Cisomang sebagai dua jembatan yang ada saat ini, yaitu jembatan generasi kedua dan ketiga saja.
[[Rel]] menuju bekas jembatan ini juga telah raib. Kebanyakan masyarakat saat ini cenderung mengetahui Jembatan Cisomang sebagai dua jembatan yang ada saat ini, yaitu jembatan generasi kedua dan ketiga saja.

{{Clear left}}


=== Jembatan Cisomang Generasi 2 ===
=== Jembatan Cisomang Generasi 2 ===
Baris 24: Baris 27:
Jembatan Cisomang baru sepanjang 243 meter dikerjakan oleh para ahli konstruksi jembatan kereta api dari Voesp MCE (Austria) mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Jembatan ini menggunakan konstruksi rangka baja yang melengkung ke atas, dan memiliki jalan kecil di pinggir rel yang bisa dilalui oleh sepeda motor dan pejalan kaki.<ref>{{Cite web|url=https://cikopo.wordpress.com|title=Cikopo Ways|website=Cikopo Ways|language=id-ID|access-date=2016-09-06}}</ref> Jembatan Cisomang baru juga sudah disiapkan untuk jalur ganda kereta api antara [[Halte Cisomang|stasiun Cisomang]] dengan [[stasiun Cikadongdong]], meskipun jalur ganda pada petak tersebut baru beroperasi pada tahun 2014. Selama 10 tahun, dari tahun 2004 hingga 2014, jalur dari arah Stasiun Cisomang menuju Jembatan Cisomang masih berupa jalur tunggal yang menggunakan jalur yang sebelumnya menuju jembatan lama. Sementara itu, dari Jembatan Cisomang baru menuju Stasiun Cikadongdong maupun sebaliknya menggunakan salah satu dari dua jalur yang telah dibangun.
Jembatan Cisomang baru sepanjang 243 meter dikerjakan oleh para ahli konstruksi jembatan kereta api dari Voesp MCE (Austria) mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Jembatan ini menggunakan konstruksi rangka baja yang melengkung ke atas, dan memiliki jalan kecil di pinggir rel yang bisa dilalui oleh sepeda motor dan pejalan kaki.<ref>{{Cite web|url=https://cikopo.wordpress.com|title=Cikopo Ways|website=Cikopo Ways|language=id-ID|access-date=2016-09-06}}</ref> Jembatan Cisomang baru juga sudah disiapkan untuk jalur ganda kereta api antara [[Halte Cisomang|stasiun Cisomang]] dengan [[stasiun Cikadongdong]], meskipun jalur ganda pada petak tersebut baru beroperasi pada tahun 2014. Selama 10 tahun, dari tahun 2004 hingga 2014, jalur dari arah Stasiun Cisomang menuju Jembatan Cisomang masih berupa jalur tunggal yang menggunakan jalur yang sebelumnya menuju jembatan lama. Sementara itu, dari Jembatan Cisomang baru menuju Stasiun Cikadongdong maupun sebaliknya menggunakan salah satu dari dua jalur yang telah dibangun.


[[Jembatan Cisomang]] baru diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia, [[Megawati Soekarnoputri]] pada 3 Agustus 2004. Meskipun demikian, jembatan ini sudah mulai digunakan sebagai bentuk uji coba sejak beberapa bulan sebelum peresmian. [[Jembatan Cisomang]] baru tersebut merupakan pengganti dari jembatan Cisomang lama (generasi 2) yang telah berusia 100 tahun lebih.
Jembatan Cisomang baru diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia, [[Megawati Soekarnoputri]] pada 3 Agustus 2004. Meskipun demikian, jembatan ini sudah mulai digunakan sebagai bentuk uji coba sejak beberapa bulan sebelum peresmian. Jembatan Cisomang baru tersebut merupakan pengganti dari jembatan Cisomang lama (generasi 2) yang telah berusia 100 tahun lebih.

== Data Teknis ==
{| class="wikitable"
! colspan="2" |BH 445
|-
|Nama Jembatan
|Cisomang
|-
|Nama Sungai
|Cisomang
|-
|Tahun Pembuatan
|1906 (generasi pertama), 1932 (generasi kedua), 2004 (generasi ketiga)
|-
|Konstruksi
|Rangka baja dengan dua tiang baja (generasi pertama), Rangka baja dengan tiga tiang baja (generasi kedua), Rangka baja dengan konstruksi tiang melengkung antara dua tebing (generasi ketiga)
|-
|Panjang
|lama 230 M, baru 243 M
|-
|Letak
|KM 128+400 antara Halte Cisomang, Purwakarta dan Stasiun Cikadongdong, Bandung Barat
|}
Jembatan lama yang dimaksud adalah jembatan generasi kedua, dan jembatan baru adalah jembatan generasi ketiga.


== Insiden ==
== Insiden ==
* Pada 30 Mei 2014, [[Kereta api Argo Parahyangan]] anjlok di ujung Jembatan Cisomang, dua unit kereta anjlok dan 1 unit lokomotif seri [[Lokomotif CC203|CC 203]] hampir jatuh ke dasar jurang. Akibatnya, perjalanan kereta api pun terhambat meskipun tidak signifikan. Kereta api Argo Parahyangan mengalami anjlok dikarenakan masuk ke jalur ganda yang belum tersambung dengan jembatan Cisomang baru (saat itu, rel menuju Jembatan Cisomang baru masih merupakan jalur tunggal dan merupakan sambungan dari rel lama yang sebelumnya menuju Jembatan Cisomang lama). Sejak itu, rel ganda antara Stasiun Cisomang dan Stasiun Cikadongdong pun diaktifkan, membuat jalur tunggal yang lama antara Stasiun Cisomang dan Jembatan Cisomang tidak digunakan lagi.<ref>{{Cite web|url=http://www.semboyan35.com|title=Semboyan35 Indonesian Railfans|website=www.semboyan35.com|access-date=2016-09-09}}</ref>
Pada 30 Mei 2014, [[Kereta api Argo Parahyangan]] anjlok di ujung Jembatan Cisomang, dua unit kereta anjlok dan 1 unit lokomotif seri [[Lokomotif CC203|CC 203]] hampir jatuh ke dasar jurang. Akibatnya, perjalanan kereta api pun terhambat meskipun tidak signifikan. Kereta api Argo Parahyangan mengalami anjlok dikarenakan masuk ke jalur ganda yang belum tersambung dengan jembatan Cisomang baru (saat itu, rel menuju Jembatan Cisomang baru masih merupakan jalur tunggal dan merupakan sambungan dari rel lama yang sebelumnya menuju Jembatan Cisomang lama). Sejak itu, rel ganda antara Stasiun Cisomang dan Stasiun Cikadongdong pun diaktifkan, membuat jalur tunggal yang lama antara Stasiun Cisomang dan Jembatan Cisomang tidak digunakan lagi.<ref>{{Cite web|url=http://www.semboyan35.com/|title=Semboyan35 Indonesian Railfans|website=www.semboyan35.com|access-date=2016-09-09|archive-date=2010-06-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20100625152343/http://www.semboyan35.com/|dead-url=yes}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 67: Baris 46:


[[Kategori:Jembatan di Jawa Barat]]
[[Kategori:Jembatan di Jawa Barat]]
[[Kategori:Jembatan kereta api di Indonesia|Cisomang]]
[[Kategori:jembatan rel di Indonesia|Cisomang]]

Revisi terkini sejak 5 Agustus 2024 13.10

Jembatan Cisomang
Kategori bangunan hikmat: Jembatan
Jembatan Cisomang generasi kedua (kiri) dan ketiga (kanan) pada 2024
Letak
ProvinsiJawa Barat
KabupatenPurwakarta
KecamatanDarangdan
PosisiDi atas Sungai Ci Somang
Sejarah
Tahun dibangun1906 (Jembatan generasi pertama)

1932 (Jembatan generasi kedua)

2004 (Jembatan generasi ketiga)
Informasi bangunan
OperatorDaerah Operasi II Bandung
Panjang Jembatan243 m (jembatan generasi ketiga)
Letakkm 128+400 lintas JakartaJatinegara
CikampekPurwakartaPadalarang
Nomor bangunan hikmatBH 445
LayananArgo Parahyangan, Harina, Ciremai, Pangandaran, Papandayan, Cikuray, Serayu, Lokal Garut/Cibatu, Lokal Bandung Raya, dan Angkutan Petikemas.

Jembatan Cisomang (Aksara Sunda Baku: ᮞᮞᮊ᮪ ᮎᮤᮛᮠᮧᮀ, Sunda: Sasak Cisomang) merupakan sebuah jembatan kereta api yang berlokasi di Desa Cisomang, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, tepat pada perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat. Jembatan ini digunakan untuk menghubungkan jalur kereta api dari Bandung menuju Jakarta. Jembatan Cisomang merupakan jembatan kereta api yang tertinggi di Indonesia yang masih aktif digunakan, dan terdiri dari tiga generasi.

Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang sudah sulit ditemui bekasnya dan hanya menyisakan fondasinya saja.[1] Jembatan generasi kedua merupakan jembatan baja yang digunakan sejak zaman Belanda sebagai pengganti jembatan generasi satu, sampai dengan tahun 2004. Jembatan generasi ketiga merupakan jembatan dengan jalur ganda yang saat ini digunakan.

Jembatan Cisomang Generasi 1

[sunting | sunting sumber]
Kereta uap inspeksi melintasi Jembatan Cisomang generasi pertama antara tahun 1900-1910

Jembatan ini merupakan jembatan pertama yang dibangun pada zaman kolonial Belanda dan mulai digunakan pada 1906, sama seperti jembatan-jembatan lainnya di lintas Purwakarta - Padalarang. Jembatan generasi pertama hanya digunakan selama beberapa tahun saja karena tanah di sekitarnya labil sehingga sering menyebabkan anjloknya kereta api yang melintas. Sejak tahun 1932, jembatan ini tidak lagi digunakan dan hanya tersisa fondasinya saja. Sisa jembatan saat ini sulit dicari karena letaknya cukup jauh dari dua jembatan Cisomang yang lebih baru.

Rel menuju bekas jembatan ini juga telah raib. Kebanyakan masyarakat saat ini cenderung mengetahui Jembatan Cisomang sebagai dua jembatan yang ada saat ini, yaitu jembatan generasi kedua dan ketiga saja.

Jembatan Cisomang Generasi 2

[sunting | sunting sumber]

Berdiri sejak 1932, Jembatan Cisomang generasi kedua memiliki panjang 230 meter dengan ketinggian hampir 100 meter dari dasar sungai Cisomang. Jembatan Cisomang lama bercirikan pilar besi baja yang menjulang tinggi dengan fondasi beton tertanam 3 meter lebih di kedalaman tanah. Jembatan ini cukup lama digunakan dari zaman kolonial Belanda sampai dengan masa-masa setelah Indonesia merdeka. Kereta api Parahyangan dan Argo Gede yang diresmikan pada tahun 1971 dan 1995 pun sempat melewati jembatan ini.[1]

Karena jembatan Cisomang generasi 2 tidak mungkin dibuat jalur ganda, maka pada tahun 2000 mulai dibangun jembatan Cisomang baru yang selesai pada 2004. Jembatan ini pun tergantikan dengan Jembatan Cisomang baru, generasi ketiga, yang sudah disiapkan untuk memiliki jalur ganda. Setelah jembatan ini dinonaktifkan, rel dan bantalannya pun dicabut.

Beberapa tahun setelah jembatan ini dinonaktifkan, rangkanya dicat dengan warna merah (kecuali tiangnya, yang masih menggunakan warna abu-abu). Sampai saat ini, Jembatan Cisomang lama masih berdiri di samping jembatan Cisomang baru.

Jembatan Cisomang Generasi 3

[sunting | sunting sumber]

Jembatan Cisomang baru sepanjang 243 meter dikerjakan oleh para ahli konstruksi jembatan kereta api dari Voesp MCE (Austria) mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Jembatan ini menggunakan konstruksi rangka baja yang melengkung ke atas, dan memiliki jalan kecil di pinggir rel yang bisa dilalui oleh sepeda motor dan pejalan kaki.[2] Jembatan Cisomang baru juga sudah disiapkan untuk jalur ganda kereta api antara stasiun Cisomang dengan stasiun Cikadongdong, meskipun jalur ganda pada petak tersebut baru beroperasi pada tahun 2014. Selama 10 tahun, dari tahun 2004 hingga 2014, jalur dari arah Stasiun Cisomang menuju Jembatan Cisomang masih berupa jalur tunggal yang menggunakan jalur yang sebelumnya menuju jembatan lama. Sementara itu, dari Jembatan Cisomang baru menuju Stasiun Cikadongdong maupun sebaliknya menggunakan salah satu dari dua jalur yang telah dibangun.

Jembatan Cisomang baru diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri pada 3 Agustus 2004. Meskipun demikian, jembatan ini sudah mulai digunakan sebagai bentuk uji coba sejak beberapa bulan sebelum peresmian. Jembatan Cisomang baru tersebut merupakan pengganti dari jembatan Cisomang lama (generasi 2) yang telah berusia 100 tahun lebih.

Pada 30 Mei 2014, Kereta api Argo Parahyangan anjlok di ujung Jembatan Cisomang, dua unit kereta anjlok dan 1 unit lokomotif seri CC 203 hampir jatuh ke dasar jurang. Akibatnya, perjalanan kereta api pun terhambat meskipun tidak signifikan. Kereta api Argo Parahyangan mengalami anjlok dikarenakan masuk ke jalur ganda yang belum tersambung dengan jembatan Cisomang baru (saat itu, rel menuju Jembatan Cisomang baru masih merupakan jalur tunggal dan merupakan sambungan dari rel lama yang sebelumnya menuju Jembatan Cisomang lama). Sejak itu, rel ganda antara Stasiun Cisomang dan Stasiun Cikadongdong pun diaktifkan, membuat jalur tunggal yang lama antara Stasiun Cisomang dan Jembatan Cisomang tidak digunakan lagi.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rakyat, Pikiran. "Langhub, Jejak Jembatan Cisomang Lama - Pikiran-Rakyat.com". www.Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-12-31. 
  2. ^ "Cikopo Ways". Cikopo Ways. Diakses tanggal 2016-09-06. 
  3. ^ "Semboyan35 Indonesian Railfans". www.semboyan35.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-25. Diakses tanggal 2016-09-09.