Pulau Kembang: Perbedaan antara revisi
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{coord|-3.2999357022|114.560906116|display=title}} |
|||
⚫ | |||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Bavianenkolonie op het apeneiland Kembang in de Barito-rivier Bandjermasin TMnr 60018757.jpg|jmpl|ka|Monyet-monyet yang sedang berendam di perairan [[Barito]] dekat pulau Kembang (difoto antara tahun 1910-1940).]] |
|||
⚫ | '''Pulau Kembang''' adalah sebuah [[delta]] yang terletak di tengah [[sungai Barito]] yang termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan [[Alalak, Barito Kuala|Alalak]], [[Kabupaten Barito Kuala]], [[provinsi]] [[Kalimantan Selatan]]. Pulau Kembang terletak di sebelah [[barat]] [[Kota Banjarmasin]]. Pulau Kembang ditetapkan sebagai [[hutan wisata]] berdasarkan SK. [[Menteri Pertanian Republik Indonesia|Menteri Pertanian]] No. 788/Kptsum12/1976 dengan luas 60 Ha. |
||
⚫ | |||
== Pulau Kembang sebagai Hutan Wisata== |
|||
Pulau Kembang sudah ditetapkan sebagai [[hutan wisata]] berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum12/1976 dengan luas 60 Ha. |
|||
Di dalam kawasan hutan wisata ini terdapat [[altar]] yang diperuntukkan sebagai tempat meletakkan [[sesaji]] bagi " penjaga" pulau Kembang yang dilambangkan dengan dua buah arca berwujud kera berwarna [[putih]] ([[Hanoman]]), oleh [[masyarakat]] dari etnis [[Tionghoa-Indonesia]] yang mempunyai [[kaul]] atau [[nazar]] tertentu. Seekor [[kambing]] [[jantan]] yang tanduknya dilapisi [[emas]] biasanya dilepaskan ke dalam hutan pulau Kembang apabila sebuah permohonan berhasil atau terkabul. |
|||
== Pulau Kembang sebagai Obyek Wisata == |
|||
⚫ | |||
==Etimologi== |
|||
== Pulau Kembang sebagai Tempat Bernazar== |
|||
Secara [[etimologi]], nama "kembang" diambil dari kata dalam {{lang-jv|ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁ|kêmbang}} yang memiliki arti "bunga". Istilah "kembang" juga dapat bermakna sebagai "bentang" atau "hamparan".<ref>{{cite web |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kembang|title=Kembang|author=<!--Not stated-->|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> |
|||
Di dalam kawasan hutan wisata ini terdapat [[bangunan]] untuk [[sesaji]] bagi monyet-monyet oleh etnis [[Tionghoa-Indonesia]] yang punya [[kaul]] atau [[nazar]] tertentu. Bila berhasil atau terkabul biasanya melepaskan ke dalam hutan pulau Kembang seekor [[kambing]] [[jantan]] yang tanduknya dilapisi [[emas]]. |
|||
== Galeri == |
|||
<gallery> |
|||
Berkas:Tionghoa_Di_Pulau_Kembang.jpg|Suku Tionghoa yang sedang berziarah pada altar Pulau Kembang. |
|||
Berkas:Suku_Banjar_Di_Pulau_Kembang.jpg|Juru kunci pulau Kembang yang sedang membacakan do'a untuk pezirah dari suku pribumi. |
|||
</gallery> |
|||
{{indo-pulau-stub}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
* http://www.kabarbanjarmasin.com/posting/20-tempat-gaib-di-banjarmasin.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140514232614/http://www.kabarbanjarmasin.com/posting/20-tempat-gaib-di-banjarmasin.html |date=2014-05-14 }} |
|||
* http://kabarbanjarmasin.com/posting/asal-usul-pulau-kembang.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150918010303/http://kabarbanjarmasin.com/posting/asal-usul-pulau-kembang.html |date=2015-09-18 }} |
|||
{{Pulau di Kalimantan Selatan}} |
|||
[[Kategori:Kabupaten Barito Kuala]] |
|||
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Kembang]] |
|||
[[Kategori:Pulau di Kalimantan Selatan|Kembang]] |
|||
[[Kategori:Tempat wisata di Kalimantan Selatan]] |
Revisi terkini sejak 31 Desember 2023 23.42
3°18′00″S 114°33′39″E / 3.2999357022°S 114.560906116°E
Pulau Kembang adalah sebuah delta yang terletak di tengah sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan. Pulau Kembang terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin. Pulau Kembang ditetapkan sebagai hutan wisata berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum12/1976 dengan luas 60 Ha.
Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang (monyet) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kembang juga merupakan salah satu objek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
Di dalam kawasan hutan wisata ini terdapat altar yang diperuntukkan sebagai tempat meletakkan sesaji bagi " penjaga" pulau Kembang yang dilambangkan dengan dua buah arca berwujud kera berwarna putih (Hanoman), oleh masyarakat dari etnis Tionghoa-Indonesia yang mempunyai kaul atau nazar tertentu. Seekor kambing jantan yang tanduknya dilapisi emas biasanya dilepaskan ke dalam hutan pulau Kembang apabila sebuah permohonan berhasil atau terkabul.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Secara etimologi, nama "kembang" diambil dari kata dalam bahasa Jawa: ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁ, translit. kêmbang yang memiliki arti "bunga". Istilah "kembang" juga dapat bermakna sebagai "bentang" atau "hamparan".[1]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Suku Tionghoa yang sedang berziarah pada altar Pulau Kembang.
-
Juru kunci pulau Kembang yang sedang membacakan do'a untuk pezirah dari suku pribumi.