Hidrida: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(32 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Hidrida''' merupakan nama yang diberikan untuk [[ion]] [[muatan listrik|negatif]] [[hidrogen]] H<sup>−</sup>. Walaupun ion ini tidak akan ada tanpa kondisi yang khusus, istilah hidrida digunakan secara luas untuk menyebut sebuah [[senyawa kimia|senyawa]] hidrogen dengan [[unsur kimia|unsur]] lain, terutama untuk unsur [[golongan tabel periodik|golongan]] |
'''Hidrida''' ialah senyawa kimia yang terdiri atas hidrogen dengan unsur lain, misalnya sodium, [[kalsium]].<ref>{{cite book|last=Astari|first=Rika|last2=Triana|first2=Winda|date=2018|url=http://eprints.uad.ac.id/19039/1/Kamus%20Kesehatan_11Nop18.pdf|title=Kamus Kesehatan Indonesia-Arab|place=[[Sleman]], [[Yogyakarta]]|publisher=Trussmedia Grafika|isbn=978-602-5747-22-9|edition=|pages=166|language=|coauthors=}}</ref> '''Hidrida''' merupakan nama yang diberikan untuk [[ion]] [[muatan listrik|negatif]] [[hidrogen]] H<sup>−</sup>. Walaupun ion ini tidak akan ada tanpa kondisi yang khusus, istilah hidrida digunakan secara luas untuk menyebut sebuah [[senyawa kimia|senyawa]] hidrogen dengan [[unsur kimia|unsur]] lain, terutama untuk unsur [[golongan tabel periodik|golongan]] 1–16. Senyawa-senyawa yang dibentuk oleh hidrogen sangatlah banyak, melebihi senyawa yang dapat dibentuk oleh unsur lain. |
||
Berbagai macam hidrida logam sedang dikaji untuk digunakan sebagai penyimpan hidrogen dalam [[sel bahan bakar]] mobil listrik dan dalam [[baterai]]. Golongan hidrida 14 sangatlah penting dalam teknologi penyimpanan energi listrik dalam baterai. Ia juga memiliki peran yang penting dalan [[kimia organik]] sebagai [[reduktor]] kuat. |
Berbagai macam hidrida logam sedang dikaji untuk digunakan sebagai penyimpan hidrogen dalam [[sel bahan bakar]] mobil listrik dan dalam [[baterai]]. Golongan hidrida 14 sangatlah penting dalam teknologi penyimpanan energi listrik dalam baterai. Ia juga memiliki peran yang penting dalan [[kimia organik]] sebagai [[reduktor]] kuat. |
||
Setiap unsur dalam [[tabel periodik]] (kecuali beberapa [[gas mulia]]) dapat membentuk satu atau lebih hidrida. Senyawa-senyawa ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut sifat-sifat [[ikatan kimia]]nya: |
Setiap unsur dalam [[tabel periodik]] (kecuali beberapa [[gas mulia]]) dapat membentuk satu atau lebih hidrida. Senyawa-senyawa ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut sifat-sifat [[ikatan kimia]]nya: |
||
*''Hidrida salin'', yang mempunyai sifat-sifat ionik secara signifikan, |
* ''Hidrida salin'', yang mempunyai sifat-sifat ionik secara signifikan, |
||
*''Hidrida kovalen'', yang meliputi hidrokarbon dan senyawa lainnya, |
* ''Hidrida kovalen'', yang meliputi hidrokarbon dan senyawa lainnya, |
||
*''Hidrida interstitial (selitan)'', yang mempunyai [[ikatan logam]]. |
* ''Hidrida interstitial (selitan)'', yang mempunyai [[ikatan logam]]. |
||
== Ion hidrida == |
== Ion hidrida == |
||
:''Lihat pula:'' [[anion hidrogen]]. |
:''Lihat pula:'' [[anion hidrogen]]. |
||
Terkecuali [[elektrida]], ion hidrida merupakan [[anion]] paling sederhana yang dapat terbentuk, yakni terdiri dari dua [[elektron]] dan sebuah [[proton]]. Hidrogen memiliki [[afinitas elektron]] yang cukup rendah, 72.77 kJ/mol, sehingga hidrida bersifat sangat basa dan tidak akan ditemukan dalam larutan. Walaupun demikian, reaksi yang melibatkan hidrida dalam larutan tetap ada, sama seperti proton yang sangat asam sehingga tidak bisa ditemukan dalam larutan. Reaktivitas ion hidrida hipotetis didominasi oleh protonasi eksotermik, menghasilkan [[dihidrogen]]: |
Terkecuali [[elektrida]], ion hidrida merupakan [[anion]] paling sederhana yang dapat terbentuk, yakni terdiri dari dua [[elektron]] dan sebuah [[proton]]. Hidrogen memiliki [[afinitas elektron]] yang cukup rendah, 72.77 kJ/mol, sehingga hidrida bersifat sangat basa dan tidak akan ditemukan dalam larutan. Walaupun demikian, reaksi yang melibatkan hidrida dalam larutan tetap ada, sama seperti proton yang sangat asam sehingga tidak bisa ditemukan dalam larutan. Reaktivitas ion hidrida hipotetis didominasi oleh protonasi eksotermik, menghasilkan [[dihidrogen]]: |
||
::H<sup>−</sup> + H<sup>+</sup> |
::H<sup>−</sup> + H<sup>+</sup> → H<sub>2</sub>; [[Entalpi|Δ''H'']] = −1676 kJ/mol |
||
Oleh karena itu, ion hidrida merupakan salah satu [[basa]] paling kuat yang dikenal. Ia akan menarik proton dari hampir seluruh senyawa yang mengandung hidrogen. Afinitas elektron hidrogen yang rendah dan ikatan |
Oleh karena itu, ion hidrida merupakan salah satu [[basa]] paling kuat yang dikenal. Ia akan menarik proton dari hampir seluruh senyawa yang mengandung hidrogen. Afinitas elektron hidrogen yang rendah dan ikatan H–H bond (∆H<sub>BE</sub> = 436 kJ/mol) yang kuat berarti ion hidrida juga merupakan [[reduktor]] yang kuat: |
||
::H<sub>2</sub> + 2e<sup>−</sup> |
::H<sub>2</sub> + 2e<sup>−</sup> {{unicode|⇌}} 2H<sup>−</sup>; [[Potensial elektrode standar|''E''<sup><s>o</s></sup>]] = −2.25 V |
||
== Hidrida ionik == |
== Hidrida ionik == |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
Hidrida-hidrida ini disebut sebagai biner jika ia melibatkan dua unsur termasuk hidrogen. [[Rumus kimia]] untuk hidrida biner ionik umumnya adalah MH (seperti pada [[litium|Li]]H). Semakin tinggi muatan logam meningkat, semakin kovalen ikatan M-H, seperti yang terdapat pada [[magnesium|Mg]]H<sub>2</sub> dan [[aluminium|Al]]H<sub>3</sub>. Hidrida ionik umumnya ditemukan sebagai [[reagen]] basa dalam [[sintesis organik]]: |
Hidrida-hidrida ini disebut sebagai biner jika ia melibatkan dua unsur termasuk hidrogen. [[Rumus kimia]] untuk hidrida biner ionik umumnya adalah MH (seperti pada [[litium|Li]]H). Semakin tinggi muatan logam meningkat, semakin kovalen ikatan M-H, seperti yang terdapat pada [[magnesium|Mg]]H<sub>2</sub> dan [[aluminium|Al]]H<sub>3</sub>. Hidrida ionik umumnya ditemukan sebagai [[reagen]] basa dalam [[sintesis organik]]: |
||
:[[Acetophenone|C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>C(O)CH<sub>3</sub>]] |
:[[Acetophenone|C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>C(O)CH<sub>3</sub>]] + [[Potassium hydride|KH]] → C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>C(O)CH<sub>2</sub>K + H<sub>2</sub> |
||
Reaksi seperti ini heterogen karena KH tidak larut. Pelarut yang umumnya digunakan dalam reaksi seperti ini adalah [[eter]]. [[Air]] tidak dapat digunakan sebagai media hidrida ionik murni atau LAH karena ion hidrida merupakan [[basa]] yang lebih kuat daripada [[hidroksida]]. Gas hidrogen dilepaskan pada reaksi asam-basa ini: |
Reaksi seperti ini heterogen karena KH tidak larut. Pelarut yang umumnya digunakan dalam reaksi seperti ini adalah [[eter]]. [[Air]] tidak dapat digunakan sebagai media hidrida ionik murni atau LAH karena ion hidrida merupakan [[basa]] yang lebih kuat daripada [[hidroksida]]. Gas hidrogen dilepaskan pada reaksi asam-basa ini: |
||
:NaH + H<sub>2</sub>[[Oxygen|O]] |
:NaH + H<sub>2</sub>[[Oxygen|O]] → H<sub>2</sub> (gas) + NaOH Δ''H'' = −83.6 kJ/mol, [[Energi bebas Gibbs|Δ''G'']] = −109.0 kJ/mol |
||
Hidrida logam alkali bereaksi dengan logam halida. [[Litium aluminium hidrida]] (sering disingkat sebagai LAH) |
Hidrida logam alkali bereaksi dengan logam halida. [[Litium aluminium hidrida]] (sering disingkat sebagai LAH) didapatkan dari reaksi LiH dengan [[aluminium klorida]]. |
||
:4 [[Litium hidrida|LiH]] + AlCl<sub>3</sub> → LiAlH<sub>4</sub> + 3 LiCl |
:4 [[Litium hidrida|LiH]] + AlCl<sub>3</sub> → LiAlH<sub>4</sub> + 3 LiCl |
||
==Hidrida kovalen== |
== Hidrida kovalen == |
||
Pada hidrida kovalen, hidrogen berikatan secara [[kovalen]] dengan unsur yang lebih [[positif]], seperti pada unsur [[boron]], [[aluminium]], dan unsur golongan 4-7 serta [[berilium hidrida|berilium]]. Senyawa yang umumnya ditemukan meliputi [[hidrokarbon]] dan [[amonia]]. Hidrida kovalen netral yang berupa molekul biasanya mudah menguap pada suhu kamar dan tekanan atmosfer. Beberapa hidrida kovelan tidak mudah menguap karena hidrida tersebut bersifat polimerik, seperti pada hidrida aluminium dan berilium. Dengan menggantikan beberap atom hidrogen pada senyawa ini dengan [[ligan]] yang lebih besar, bisa didapatkan turunan senyawa molekuler. Sebagai contoh, [[diisobutilaluminium hidrida]] (DIBAL) terdiri dari duan pusat aluminium yang berjembatan dengan ligan hidrida. Hidrida yang larut dalam pelarut umum sering digunakan dalam [[sintesis organik]], misalnya [[natrium borohidrida]] (NaBH<sub>4</sub>), litium aluminium hidrida, dan DIBAL. |
Pada hidrida kovalen, hidrogen berikatan secara [[kovalen]] dengan unsur yang lebih [[positif]], seperti pada unsur [[boron]], [[aluminium]], dan unsur golongan 4-7 serta [[berilium hidrida|berilium]]. Senyawa yang umumnya ditemukan meliputi [[hidrokarbon]] dan [[amonia]]. Hidrida kovalen netral yang berupa molekul biasanya mudah menguap pada suhu kamar dan tekanan atmosfer. Beberapa hidrida kovelan tidak mudah menguap karena hidrida tersebut bersifat polimerik, seperti pada hidrida aluminium dan berilium. Dengan menggantikan beberap atom hidrogen pada senyawa ini dengan [[ligan]] yang lebih besar, bisa didapatkan turunan senyawa molekuler. Sebagai contoh, [[diisobutilaluminium hidrida]] (DIBAL) terdiri dari duan pusat aluminium yang berjembatan dengan ligan hidrida. Hidrida yang larut dalam pelarut umum sering digunakan dalam [[sintesis organik]], misalnya [[natrium borohidrida]] (NaBH<sub>4</sub>), litium aluminium hidrida, dan DIBAL. |
||
===Kompleks hidrido logam transisi=== |
=== Kompleks hidrido logam transisi === |
||
{{main|Hidrida logam transisi}} |
{{main|Hidrida logam transisi}} |
||
Kebanyakan [[kompleks logam]] transisi membentuk senyawa yang mengandung satu atau lebih ligan hidrida. Biasanya senyawa ini dibahas dalam konteks [[kimia organologam]]. Senyawa ini merupakan zat antara dalam banyak proses industrik yang bergantung pada katalis logam, seperti pada [[hidroformilasi]], [[hidrogenasi]], dan [[hidrodesulfurisasi]]. |
Kebanyakan [[kompleks logam]] transisi membentuk senyawa yang mengandung satu atau lebih ligan hidrida. Biasanya senyawa ini dibahas dalam konteks [[kimia organologam]]. Senyawa ini merupakan zat antara dalam banyak proses industrik yang bergantung pada katalis logam, seperti pada [[hidroformilasi]], [[hidrogenasi]], dan [[hidrodesulfurisasi]]. |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
Dua contoh terkenal dari hidrida logam transisi adalah HCo(CO)<sub>4</sub> dan H<sub>2</sub>Fe(CO)<sub>4</sub>. Kedua hidrida tersebut bersifat asam. Anion [[kalium nonahidridorhenat|[ReH<sub>9</sub>]<sup>2−</sup>]] adalah contoh langka hidrida logam molekuler. |
Dua contoh terkenal dari hidrida logam transisi adalah HCo(CO)<sub>4</sub> dan H<sub>2</sub>Fe(CO)<sub>4</sub>. Kedua hidrida tersebut bersifat asam. Anion [[kalium nonahidridorhenat|[ReH<sub>9</sub>]<sup>2−</sup>]] adalah contoh langka hidrida logam molekuler. |
||
==Hidrida interstitial logam transisi== |
== Hidrida interstitial logam transisi == |
||
Secara struktural berhubungan dengan hidrida salin, logam transisi membentuk hidrida biner yang sering kali bersifat non-stoikiometrik, dengan jumlah atom hidrogen yang bervariasi dalam kekisi kristalnya, di mana mereka dapat bermigrasi melalui kekisi ini. Dalam [[teknik material]], fenomena [[perapuhan hidrogen]] disebabkan oleh hidrida interstitial. [[Paladium]] menyerap sejumlah volume hidrogen yang 900 kali lebih besar dari dirinya sendiri pada suhu kamar, membentuk [[paladium hidrida]]. Gas hidrogen yang dilepaskan proposional terhadap temperatur dan tekanan, namun tidak terhadap komposisi kimia. |
Secara struktural berhubungan dengan hidrida salin, logam transisi membentuk hidrida biner yang sering kali bersifat non-stoikiometrik, dengan jumlah atom hidrogen yang bervariasi dalam kekisi kristalnya, di mana mereka dapat bermigrasi melalui kekisi ini. Dalam [[teknik material]], fenomena [[perapuhan hidrogen]] disebabkan oleh hidrida interstitial. [[Paladium]] menyerap sejumlah volume hidrogen yang 900 kali lebih besar dari dirinya sendiri pada suhu kamar, membentuk [[paladium hidrida]]. Gas hidrogen yang dilepaskan proposional terhadap temperatur dan tekanan, namun tidak terhadap komposisi kimia. |
||
Hidrida interstitial menunjukkan beberapa potensi sebagai [[penyimpan hidrogen]] yang aman. Selama 25 tahun, banyak hidrida interstitial yang dikembangkan yang dapat menyerap dan melepaskan hidrogen pada temperatur kamar dan tekanan atmosfer. Namun aplikasi hidrida ini sangatlah terbatas, karena hanya dapat menyimpan hidrogen sekitar 2% beratnya. |
Hidrida interstitial menunjukkan beberapa potensi sebagai [[penyimpan hidrogen]] yang aman. Selama 25 tahun, banyak hidrida interstitial yang dikembangkan yang dapat menyerap dan melepaskan hidrogen pada temperatur kamar dan tekanan atmosfer. Namun aplikasi hidrida ini sangatlah terbatas, karena hanya dapat menyimpan hidrogen sekitar 2% beratnya. |
||
==Tatanama== |
== Tatanama == |
||
Berikut adalah daftar tatanama untuk turunan hidrida senyawa golongan utama (berdasarkan tatanama IUPAC senyawa anorganik revisi tahun 2005): |
Berikut adalah daftar tatanama untuk turunan hidrida senyawa golongan utama (berdasarkan tatanama IUPAC senyawa anorganik revisi tahun 2005): |
||
* Logam [[alkali]] dan [[alkali tanah]]: Logam hidrida |
* Logam [[alkali]] dan [[alkali tanah]]: Logam hidrida |
||
Baris 50: | Baris 50: | ||
* [[indium]]: indigana, InH<sub>3</sub> |
* [[indium]]: indigana, InH<sub>3</sub> |
||
* [[talium]]: talana, TlH<sub>3</sub> |
* [[talium]]: talana, TlH<sub>3</sub> |
||
*[[karbon]]: [[alkana]], [[alkena]], [[alkuna]], dan semua [[hidrokarbon]] |
* [[karbon]]: [[alkana]], [[alkena]], [[alkuna]], dan semua [[hidrokarbon]] |
||
*[[silikon]]: [[silana]] |
* [[silikon]]: [[silana]] |
||
*[[germanium]]: [[germana]] |
* [[germanium]]: [[germana]] |
||
*[[timah]]: [[stanana]] |
* [[timah]]: [[stanana]] |
||
*[[timbal]]: [[plumbana]] |
* [[timbal]]: [[plumbana]] |
||
*[[nitrogen]]: [[amonia]] ('azana' ketika ber[[substituen]]), [[hidrazina]] |
* [[nitrogen]]: [[amonia]] ('azana' ketika ber[[substituen]]), [[hidrazina]] |
||
*[[fosfor]]: [[fosfina]] ('fosfana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
* [[fosfor]]: [[fosfina]] ('fosfana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
||
*[[arsen]]: [[arsina]] ('arsana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
* [[arsen]]: [[arsina]] ('arsana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
||
*[[antimon]]: [[stibina]] ('stibana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
* [[antimon]]: [[stibina]] ('stibana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
||
*[[bismuth]]: [[bismutina]] ('bismutana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
* [[bismuth]]: [[bismutina]] ('bismutana' merupakan nama rekomendasi IUPAC) |
||
Menurut konvensi di atas, berikut adalah "senyawa hidrogen" dan bukan "hidrida": |
Menurut konvensi di atas, berikut adalah "senyawa hidrogen" dan bukan "hidrida": |
||
*[[oksigen]]: [[air]] ('oksidana' ketika bersubstituen), [[hidrogen peroksida]] |
* [[oksigen]]: [[air]] ('oksidana' ketika bersubstituen), [[hidrogen peroksida]] |
||
*[[sulfur]]: [[hidrogen sulfida]] ('sulfana' ketika bersubstituen) |
* [[sulfur]]: [[hidrogen sulfida]] ('sulfana' ketika bersubstituen) |
||
*[[selenium]]: [[hidrogen selenida]] ('selana' ketika bersusbtituen) |
* [[selenium]]: [[hidrogen selenida]] ('selana' ketika bersusbtituen) |
||
*[[telurium]]: [[hidrogen telurida]] ('telana' ketika bersubstituen) |
* [[telurium]]: [[hidrogen telurida]] ('telana' ketika bersubstituen) |
||
*[[halogen]]: hidrogen halida |
* [[halogen]]: hidrogen halida |
||
Contoh: |
Contoh: |
||
*[[nikel hidrida]]: digunakan dalam [[baterai NiMH]] |
* [[nikel hidrida]]: digunakan dalam [[baterai NiMH]] |
||
*[[paladium hidrida]]: |
* [[paladium hidrida]]: elektrode dalam eksperimen [[fusi dingin]] |
||
*[[litium aluminium hidrida]]: reduktor kuat yang digunakan dalam kimia organik |
* [[litium aluminium hidrida]]: reduktor kuat yang digunakan dalam kimia organik |
||
*[[natrium borohidrida]]: reduktor selektif khusus, penimpan hidrogen pada [[sel bahan bakar]] |
* [[natrium borohidrida]]: reduktor selektif khusus, penimpan hidrogen pada [[sel bahan bakar]] |
||
*[[natrium hidrida]]: basa kuat yang digunakan dalam kimia organik |
* [[natrium hidrida]]: basa kuat yang digunakan dalam kimia organik |
||
*[[diborana]]: reduktor, bahan bakar roket, dopan semikonduktor, katalis, digunakan dalam sintesis organik; juga [[borana]], [[pentaborana]], dan [[dekaborana]] |
* [[diborana]]: reduktor, bahan bakar roket, dopan semikonduktor, katalis, digunakan dalam sintesis organik; juga [[borana]], [[pentaborana]], dan [[dekaborana]] |
||
*[[arsina]]: digunakan untuk [[Doping (semikonduktor)|pengedopan]] [[semikonduktor]] |
* [[arsina]]: digunakan untuk [[Doping (semikonduktor)|pengedopan]] [[semikonduktor]] |
||
*[[stibina]]: digunakan dalam industri [[semikonduktor]] |
* [[stibina]]: digunakan dalam industri [[semikonduktor]] |
||
*[[fosfina]]: digunakan untuk [[fumigasi]] |
* [[fosfina]]: digunakan untuk [[fumigasi]] |
||
*[[silana]]: digunakan pada berbagai macam tujuan industri |
* [[silana]]: digunakan pada berbagai macam tujuan industri |
||
*[[amonia]]: [[zat pendingin]], [[pupuk]], dan tujuan industri lainnya |
* [[amonia]]: [[zat pendingin]], [[pupuk]], dan tujuan industri lainnya |
||
*[[hidrogen sulfida]]: komponen [[gas alam]], sumber utama [[sulfur]] |
* [[hidrogen sulfida]]: komponen [[gas alam]], sumber utama [[sulfur]] |
||
===Isotop hidrida=== |
=== Isotop hidrida === |
||
''Protida'', ''deuterida'', dan ''tritida'' digunakan untuk merujuk pada ion atau senyawa yang mengandung [[hidrogen-1]], [[deuterium]], atau [[tritium]]. |
''Protida'', ''deuterida'', dan ''tritida'' digunakan untuk merujuk pada ion atau senyawa yang mengandung [[hidrogen-1]], [[deuterium]], atau [[tritium]]. |
||
===Konvensi urutan penamaan=== |
=== Konvensi urutan penamaan === |
||
Menurut [[tatanama anorganik|konvensi IUPAC]], urutan penamaan hidrogen berada di antara unsur-unsur [[golonga nitrogen|golongan 15]] dan [[kalkogen|golongan 16]]. Sehingga NH<sub>3</sub> adalah 'nitrogen hidrida' ([[amonia]]), sedangka H<sub>2</sub>O adalah 'hidrogen oksida' ([[air]]). |
Menurut [[tatanama anorganik|konvensi IUPAC]], urutan penamaan hidrogen berada di antara unsur-unsur [[golonga nitrogen|golongan 15]] dan [[kalkogen|golongan 16]]. Sehingga NH<sub>3</sub> adalah 'nitrogen hidrida' ([[amonia]]), sedangka H<sub>2</sub>O adalah 'hidrogen oksida' ([[air]]). |
||
==Lihat pula== |
== Lihat pula == |
||
*[[Hidron]] |
* [[Hidron]] |
||
*[[Hidronium]] |
* [[Hidronium]] |
||
==Pranala luar== |
== Pranala luar == |
||
* {{en}} [http://www.iupac.org/reports/provisional/abstract04/RB-prs310804/Chap6-3.04.pdf Tatanama hidrida IUPAC] |
* {{en}} [http://www.iupac.org/reports/provisional/abstract04/RB-prs310804/Chap6-3.04.pdf Tatanama hidrida IUPAC] |
||
{{Authority control}} |
|||
[[ |
[[Kategori:Hidrida| ]] |
||
[[ |
[[Kategori:Anion]] |
||
[[ |
[[Kategori:Senyawa hidrogen]] |
||
[[cs:Hydrid]] |
|||
[[de:Hydride]] |
|||
[[en:Hydride]] |
|||
[[es:Hidruro]] |
|||
[[fr:Hydrure]] |
|||
[[it:Idruro]] |
|||
[[he:הידריד]] |
|||
[[lv:Hidrīdi]] |
|||
[[nl:Hydride]] |
|||
[[ja:水素化合物]] |
|||
[[nds:Hydriden]] |
|||
[[pl:Wodorki]] |
|||
[[pt:Hidreto]] |
|||
[[ru:Гидриды]] |
|||
[[fi:Hydridi]] |
|||
[[sv:Metallhydrid]] |
|||
[[uk:Гідриди]] |
|||
[[zh:氢化物]] |
Revisi terkini sejak 14 Agustus 2023 12.26
Hidrida ialah senyawa kimia yang terdiri atas hidrogen dengan unsur lain, misalnya sodium, kalsium.[1] Hidrida merupakan nama yang diberikan untuk ion negatif hidrogen H−. Walaupun ion ini tidak akan ada tanpa kondisi yang khusus, istilah hidrida digunakan secara luas untuk menyebut sebuah senyawa hidrogen dengan unsur lain, terutama untuk unsur golongan 1–16. Senyawa-senyawa yang dibentuk oleh hidrogen sangatlah banyak, melebihi senyawa yang dapat dibentuk oleh unsur lain.
Berbagai macam hidrida logam sedang dikaji untuk digunakan sebagai penyimpan hidrogen dalam sel bahan bakar mobil listrik dan dalam baterai. Golongan hidrida 14 sangatlah penting dalam teknologi penyimpanan energi listrik dalam baterai. Ia juga memiliki peran yang penting dalan kimia organik sebagai reduktor kuat.
Setiap unsur dalam tabel periodik (kecuali beberapa gas mulia) dapat membentuk satu atau lebih hidrida. Senyawa-senyawa ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut sifat-sifat ikatan kimianya:
- Hidrida salin, yang mempunyai sifat-sifat ionik secara signifikan,
- Hidrida kovalen, yang meliputi hidrokarbon dan senyawa lainnya,
- Hidrida interstitial (selitan), yang mempunyai ikatan logam.
Ion hidrida
[sunting | sunting sumber]- Lihat pula: anion hidrogen.
Terkecuali elektrida, ion hidrida merupakan anion paling sederhana yang dapat terbentuk, yakni terdiri dari dua elektron dan sebuah proton. Hidrogen memiliki afinitas elektron yang cukup rendah, 72.77 kJ/mol, sehingga hidrida bersifat sangat basa dan tidak akan ditemukan dalam larutan. Walaupun demikian, reaksi yang melibatkan hidrida dalam larutan tetap ada, sama seperti proton yang sangat asam sehingga tidak bisa ditemukan dalam larutan. Reaktivitas ion hidrida hipotetis didominasi oleh protonasi eksotermik, menghasilkan dihidrogen:
- H− + H+ → H2; ΔH = −1676 kJ/mol
Oleh karena itu, ion hidrida merupakan salah satu basa paling kuat yang dikenal. Ia akan menarik proton dari hampir seluruh senyawa yang mengandung hidrogen. Afinitas elektron hidrogen yang rendah dan ikatan H–H bond (∆HBE = 436 kJ/mol) yang kuat berarti ion hidrida juga merupakan reduktor yang kuat:
- H2 + 2e− ⇌ 2H−; E
o= −2.25 V
- H2 + 2e− ⇌ 2H−; E
Hidrida ionik
[sunting | sunting sumber]Pada hidrida ionik atau salin, hidrogen dianggap sebagai pseudohalida. Hidrida salin tidak larut dalam pelarut konvensional, yang merefleksikan struktur nonmolekul senyawa ini. H− mempunyai konfigurasi elektron helium yang stabil dengan orbital 12 yang penih. Hidrida ionik juga mempunyai sifat logam elektropositif, biasanya logam alkali atau logam alkali tanah.
Hidrida-hidrida ini disebut sebagai biner jika ia melibatkan dua unsur termasuk hidrogen. Rumus kimia untuk hidrida biner ionik umumnya adalah MH (seperti pada LiH). Semakin tinggi muatan logam meningkat, semakin kovalen ikatan M-H, seperti yang terdapat pada MgH2 dan AlH3. Hidrida ionik umumnya ditemukan sebagai reagen basa dalam sintesis organik:
- C6H5C(O)CH3 + KH → C6H5C(O)CH2K + H2
Reaksi seperti ini heterogen karena KH tidak larut. Pelarut yang umumnya digunakan dalam reaksi seperti ini adalah eter. Air tidak dapat digunakan sebagai media hidrida ionik murni atau LAH karena ion hidrida merupakan basa yang lebih kuat daripada hidroksida. Gas hidrogen dilepaskan pada reaksi asam-basa ini:
Hidrida logam alkali bereaksi dengan logam halida. Litium aluminium hidrida (sering disingkat sebagai LAH) didapatkan dari reaksi LiH dengan aluminium klorida.
- 4 LiH + AlCl3 → LiAlH4 + 3 LiCl
Hidrida kovalen
[sunting | sunting sumber]Pada hidrida kovalen, hidrogen berikatan secara kovalen dengan unsur yang lebih positif, seperti pada unsur boron, aluminium, dan unsur golongan 4-7 serta berilium. Senyawa yang umumnya ditemukan meliputi hidrokarbon dan amonia. Hidrida kovalen netral yang berupa molekul biasanya mudah menguap pada suhu kamar dan tekanan atmosfer. Beberapa hidrida kovelan tidak mudah menguap karena hidrida tersebut bersifat polimerik, seperti pada hidrida aluminium dan berilium. Dengan menggantikan beberap atom hidrogen pada senyawa ini dengan ligan yang lebih besar, bisa didapatkan turunan senyawa molekuler. Sebagai contoh, diisobutilaluminium hidrida (DIBAL) terdiri dari duan pusat aluminium yang berjembatan dengan ligan hidrida. Hidrida yang larut dalam pelarut umum sering digunakan dalam sintesis organik, misalnya natrium borohidrida (NaBH4), litium aluminium hidrida, dan DIBAL.
Kompleks hidrido logam transisi
[sunting | sunting sumber]Kebanyakan kompleks logam transisi membentuk senyawa yang mengandung satu atau lebih ligan hidrida. Biasanya senyawa ini dibahas dalam konteks kimia organologam. Senyawa ini merupakan zat antara dalam banyak proses industrik yang bergantung pada katalis logam, seperti pada hidroformilasi, hidrogenasi, dan hidrodesulfurisasi.
Deprotonasi kompleks dihidrogen menghasilkan hidrida logam.
Dua contoh terkenal dari hidrida logam transisi adalah HCo(CO)4 dan H2Fe(CO)4. Kedua hidrida tersebut bersifat asam. Anion [ReH9]2− adalah contoh langka hidrida logam molekuler.
Hidrida interstitial logam transisi
[sunting | sunting sumber]Secara struktural berhubungan dengan hidrida salin, logam transisi membentuk hidrida biner yang sering kali bersifat non-stoikiometrik, dengan jumlah atom hidrogen yang bervariasi dalam kekisi kristalnya, di mana mereka dapat bermigrasi melalui kekisi ini. Dalam teknik material, fenomena perapuhan hidrogen disebabkan oleh hidrida interstitial. Paladium menyerap sejumlah volume hidrogen yang 900 kali lebih besar dari dirinya sendiri pada suhu kamar, membentuk paladium hidrida. Gas hidrogen yang dilepaskan proposional terhadap temperatur dan tekanan, namun tidak terhadap komposisi kimia.
Hidrida interstitial menunjukkan beberapa potensi sebagai penyimpan hidrogen yang aman. Selama 25 tahun, banyak hidrida interstitial yang dikembangkan yang dapat menyerap dan melepaskan hidrogen pada temperatur kamar dan tekanan atmosfer. Namun aplikasi hidrida ini sangatlah terbatas, karena hanya dapat menyimpan hidrogen sekitar 2% beratnya.
Tatanama
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar tatanama untuk turunan hidrida senyawa golongan utama (berdasarkan tatanama IUPAC senyawa anorganik revisi tahun 2005):
- Logam alkali dan alkali tanah: Logam hidrida
- boron: borana, BH3
- aluminium: Alumana, AlH3
- galium: galana, GaH3
- indium: indigana, InH3
- talium: talana, TlH3
- karbon: alkana, alkena, alkuna, dan semua hidrokarbon
- silikon: silana
- germanium: germana
- timah: stanana
- timbal: plumbana
- nitrogen: amonia ('azana' ketika bersubstituen), hidrazina
- fosfor: fosfina ('fosfana' merupakan nama rekomendasi IUPAC)
- arsen: arsina ('arsana' merupakan nama rekomendasi IUPAC)
- antimon: stibina ('stibana' merupakan nama rekomendasi IUPAC)
- bismuth: bismutina ('bismutana' merupakan nama rekomendasi IUPAC)
Menurut konvensi di atas, berikut adalah "senyawa hidrogen" dan bukan "hidrida":
- oksigen: air ('oksidana' ketika bersubstituen), hidrogen peroksida
- sulfur: hidrogen sulfida ('sulfana' ketika bersubstituen)
- selenium: hidrogen selenida ('selana' ketika bersusbtituen)
- telurium: hidrogen telurida ('telana' ketika bersubstituen)
- halogen: hidrogen halida
Contoh:
- nikel hidrida: digunakan dalam baterai NiMH
- paladium hidrida: elektrode dalam eksperimen fusi dingin
- litium aluminium hidrida: reduktor kuat yang digunakan dalam kimia organik
- natrium borohidrida: reduktor selektif khusus, penimpan hidrogen pada sel bahan bakar
- natrium hidrida: basa kuat yang digunakan dalam kimia organik
- diborana: reduktor, bahan bakar roket, dopan semikonduktor, katalis, digunakan dalam sintesis organik; juga borana, pentaborana, dan dekaborana
- arsina: digunakan untuk pengedopan semikonduktor
- stibina: digunakan dalam industri semikonduktor
- fosfina: digunakan untuk fumigasi
- silana: digunakan pada berbagai macam tujuan industri
- amonia: zat pendingin, pupuk, dan tujuan industri lainnya
- hidrogen sulfida: komponen gas alam, sumber utama sulfur
Isotop hidrida
[sunting | sunting sumber]Protida, deuterida, dan tritida digunakan untuk merujuk pada ion atau senyawa yang mengandung hidrogen-1, deuterium, atau tritium.
Konvensi urutan penamaan
[sunting | sunting sumber]Menurut konvensi IUPAC, urutan penamaan hidrogen berada di antara unsur-unsur golongan 15 dan golongan 16. Sehingga NH3 adalah 'nitrogen hidrida' (amonia), sedangka H2O adalah 'hidrogen oksida' (air).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Tatanama hidrida IUPAC
- ^ Astari, Rika; Triana, Winda (2018). Kamus Kesehatan Indonesia-Arab (PDF). Sleman, Yogyakarta: Trussmedia Grafika. hlm. 166. ISBN 978-602-5747-22-9.